• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA

Disusun Oleh :

1. Levi Alvita Y / 14148126

2. Bayu Setyaningrum / 14148127

3. Winda Setya M / 14148128

Institut Seni Indonesia Surakarta

2015/2016

(2)

PERGERAKAN MANUSA DISANGIRAN 1. Ramapithecus

Ramapithecus adalah primate paling purba dengan tinggi tidak lebih dari 1 meter.temuan beberapa gigi serta sejumlah kepingan rahang atas dan

bawahmempunyai bentuk hominid.

2. Australopithecus Boisei dan Australopithecus Robustus

Australopithecus Boisei dan Australopithecus Robustus adalah dua jenis Australopithecus bertipe kekar. Perbedaan tipe kekar dan ramping (Australopithecus africanus) ini merupakan penyesuaian terhadap makanan yang berbeda. Tipe kekar diperkirakan sebagai vegetarian sejati yang menggantungkan makanan sespenuhnya kepada tubuh-tumbuhan dan daun-daunan keras yang memerlukan komponen

penghancur dan penggiling yang kuat. Cirri yang menonjol adalah pada bagian tengah atap tengkorak ditemukan igir yang memanjang kebelakang. Ini merupakan pertautan otot pengunyah dengan tulang perietal.

3. Homo Habilis

Homo Habilis merupakan jenis pertama yang memiliki kebudayaan. Mereka mampu menciptakan alat batu dengan teknik sederhana di lembah… . Kebudayaan mereka 4. Homo Erectus

Homo Erectus adalah manusia penjelajah pertama didunia. Homo erectus mampu menyebar ke berbagai belahan dunia dan beradaptasi dengan baik di iklim plestosen. 5. Homo Sapien

Sejak 100.000 tahun silam, spesies ini telah berkembang dengan pesat. Dengan

(3)

KEHIDUPAN HOMO ERECTUS DI SANGIRAN

Periode 500.000 tahun yang lalu merupakan masa keemasan homo erectus di

Sangiran. Mereka hidup di lingkungan hutan terbuka di antara dua gunung api dengan aliran sungai dan danau disekitarnya serta aneka ragam fauna yang sangat raya. Mereka melakukan aktivitas sehari-hari seperti membuat alat batu, berburu, dan meramu.

Tipe Homo Erectus

Selama 1.5 juta tahun telah terjadi 3 tingkatan evolusi Homo Erectus dipulau Jawa. Sangiran telah memberikan bukti tentang 2 tahap evolusi yang paling tua yaitu Homo Erectur Arkaik (1.5-1 juta tahun yang lalu) dan Homo Erectus Tipik (0,9-0,3 juta tahun yang lalu). Satu tingkatan yang lebih muda yaitu Homo Erectus Progresif (0,2-0,1 juta tahun yang lalu) ditemukan di luar Sangiran yaitu di Ngandong (Blora), Sambungmacan (Sragen), Selopuro (Ngawi).

Homo Erectus Arkaik

Homo Erectus Arkaik merupakan tipe yang paling tua, ditemukan pada lapisan lempung hitam Formasi Pucangan dan grenzbank di Sangiran, serta pasir vulkanik di utara Perning (Mojokerto). Tipe ini menunjukkan tipe yang paling arkaik dan kekar dengan volume otak sekitar 870 cc.

Homo Erectus Tipik

Tipe ini lebih maju dibandingkan dengan tipe arkaik, merupakan bagian terbanyak dari Homo Erectus di Indonesia, sebagian besar ditemukan di Sangiran, dan lainnya ditemukan di Trinil (Ngawi),Kedungbrubus (Madiun), Patiayam (Kudus), dan sejak tahun 2011 ditemukan pula Semedo (Tegal). Konstruksi tengkoraknya lebih ramping, meskipun dahi agak landai dan tonggos. Kapasitas otak sekitar 1.000 cc.

Homo Erectus Progresif

Jenis progresif merupakan jenis yang paling maju, sebagian besar ditemukan pada endapan alluvial di Ngandong (Blora), Selopuro (Ngawi), dan pada endapan vulkanik Sambungmacan (Sragen). Volume otak sudah mencapai 1.100 cc , dengan atap tengkorak yang lebih tinggi dan lebih membundar.

(4)

Perbandingan Homo Erectus dan Homo Sapien

Antara Homo Erectus dan Homo Sapiens memiliki perbedaan morfologis, rangka Homo Erectus jauh lebih kekar dibandingkan dengan Homo Sapiens. Perbedaan atap

tengkorak lebih pendek dan datar, rahangnya lebih kekar, muka lebih lebar, tulang keningnya sangat menonjol, gigi geligi lebih kekar, rahang lebih kuat dengan otot yang lebih

berkembang. Ini mengindikasikan secara fisik Homo Erectus lebih kuat dibandingkan penerusnya. Dilain pihak Homo Sapiens menunjukan karakter yang lebih berevolutif dan lebih modern dibandingkan dengan pendahulunya. Karakter evolutif yang paling signifikan adalah bertambahnya kapasitas otak, Homo Sapiens memiliki kapasitas otak yang jauh lebih besar yaitu rata-rata 1.400 cc.

Pendatang baru Turkana

Teori Kesinambungan Setempat (Multiregional Theory) menyatakan bahwa manusia modern berasal dari Homo Erectus yang menghuni dan berevolusi diberbagai tempat di dunia. Karena itu, orang kaukasoid (Eropa pada umumnya) berasal dari Homo Erectus yang berevolusi Eropa, Negroid dari Homo Erectus berevolusi di Afrika, orang mongoloid berasal dari Homo Erectus dari Cina, dan orang Australoid (Aborigin Australia) dari Homo Erectus di Asia Timur dan Indonesia.

Jejak Homo Erectus

1. Homo Erectus menjadi makhluk yang pertama kali benar-benar menunjukkan sifat-sifat kemanusiaan manusia baik dalam hal anatominya, kehidupan sosial,ekonomi maupun mentalnya.

2. Homo Erectus adalah manusia purba yang pertama memiliki volume otak besar,tubuh paling mirip manusia,dengan kaki panjang dan lengan pendek,tidak lagi seperti kera.

3. Homo Erectus menjadi manusia purba pertama yang berkelana keluar Afrika,dan menghuni Eropa dan Asia.

4. Homo Erectus adalah manusia pertama yang menyantap daging dari hasilburuannya sendiri dan tidak sekedar mengambil sisa hasil buruan mahluk lain.

5. Homo Erectus menjadi manusia purba yang pertama yang mampu membuat tempat berkemah yang dapat menjadi markas mereka dalam kehidupan mereka yang lebih banyak berkelana.

(5)

6. Homo Erectus adalah manusia pertrama yang mampu membuat alat-alat batu yang bentuknya telah terpikirkan secara matang. Sehingga menghasilkan bentuk yang relatif seragam pada setiap jenisnya,misalnya kapak genggam.

7. Homo Erectus adalah mahluk pertama yang menguasai api agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingannya.

8. Homo Erectus menjadi manusia pertama yang masa kanak-kanaknya lebih lama karena lingkungan dari orangtuanya yang tetap memelihara mereka setelah penyapihan sehingga aqal baliq

9. Di Indonesia, Homo Erectus menjadi pelajar yang pertama menyebrangi laut.

TEORI PROSES EVOLUSI MANUSIA

Pendapat para ahli tentang proses evolusi manusia dan peran Homo Erectus dalam proses evolusi mengalami perubahan dari jaman ke jaman sejalan dengan perkembangan hasil penelitian terbaru. Selain itu, tidak jarang diantara para ahli terdapat perbedaan dalam kedudukan kedudukan fosil manusia purba yang ditemukan.

MIGRASI HOMO ERECTUS

Homo Erectus bermigrasi ke kepulauan Indonesia sekitar 1 juta tahun yang lalu. Ketika itu, Sumatra, Jawa, dan Kalimantan bergabung dengan Benua Asia menjadi daratan luas yang disebut paparan Sunda. Didaratan itu terbentuk koridor sabana dari Semenanjung Malaya hingga Kalimantan dan Jawa. Bebrapa sungai purba mengalir di paparan Sunda yang kini berada di bawah laut Jawa. Diduga Homo Erectus berimigrasi melalui jalur sabana dan

(6)

lembah sungai purba, karena itu dapat dipastikan banyak bukti-bukti kebenarannya kini ada didasar lautan.

Hingga kini masih terjadi perdebatan mengenai kapan Homo Erectus mulai tinggal diJawa. Ada ahli yang berpendapat sejak 1.8 juta tahun lalu. Namun lebih banyak ahli yang berpendapat homo erectus mulai menghuni pulau jawa sekitar 1 juta tahun yang lalu.

Homo erectus di Indonesia juga dianggap sebagai manusia purba yang istimewa karena mereka menjadi manusia yang pertama beradaptasi pada lingkungan kepulauan, terutama ketika air laut pasang dan menenggelamkan sebagian paparan sunda.

ASAL USUL BANGSA INDONESIA

Temuan fosil homo erectus di Sangiran dan situs lain di jawa timur dan flores membuktikan kepulauan nusantara telah dihuni manusia paling tidak sejak 1 juta tahun lalu. Namun, homo erectus ternyata punah.

Mayoritas bangsa-bangsa yang kini tinggal di kepulauan nusantara adalah para pendatang baru. Mereka adalah orang-orang yang berbahasa Austronesia, tetapi dari mana asal para pendatang ini masih diperdebatkan para ahli. Ada yang berpendapat dari Yunan (Vietnam), Filipina selatan, dan Indonesia utara, ahli dari Formosa (Taiwan). Pendapat terakhir inilah yang kini mendapat dukungan.

Pada sekitar 5.000 tahun yang lalu, penduduk Formosa yang berbahasa Austronesia mulai bermigrasi ke kepulauan Filipina, untuk selanjutnya menghuni borneo dan Sulawesi sekitar 4.500 tahun lalu. Dari sini mereka menyebar ke barat (sumatra), selatan, timur (maluku dan papua), tenggara (nusa tenggara), sehingga sekitar 4.000 tahun lalu kepulauan nusantara telah dihuni para penutur Austronesia yang kemudian menjadi cikal bakal bangsa Indonesia.

Awalnya komunitas yang mencirikan ras mongoloid selatan ini membawa budaya baru berupa pertanian padi dan umbi-umbian, hewan ternak (babi, ayam, kerbau), tembikar, beliung, dan kapak yang diupam, serta ketrampilan pelayaran menenun dan mendirikan rumah panggung.

(7)

Unsur – unsur budaya inilah yang menjadi akar budaya bangsa Indonesia sekarang. Namun, karena mereka berimigrasi ke kepulauan nusantara yang memiliki keragaman lingkungan alam tinggi, mereka akhirnya mengembangkan budaya-budaya lokal yang khas sebagai bentuk budaya aslinya.karena itu, budaya kepulauan nusanatara menjadi Bhinneka Tunggal Ika.artinya beragam sesuai keadaan setempat, tetapi memiliki inti budaya yang satu karena berasal dari induk budaya yang sama.

Dengan demikian, bangsa Indonesia bukanlah keturunan langsung dari homo erectus yang pernah tinggal di kepualuan ini ratusan tahun yang lalu.

HOMO ERECTUS PUNAH DI ASIA TIMUR

Proses evolusi manusia menurut Bernard Wood yang cenderung menempatkan Homo Erectus di Asia dijalur makhluk yang punah dan tidak menurunkan Homo Sapiens atau manusia modern (Homo Sapiens). Alur evolusi seperti ini menegaskan bahwa manusia modern yang hidup di Asia Timur dan Tenggara adalah manusia pendatang baru dari Afrika sebagaimana diyakini oleh penganut teori pengantian (Replacement Theory).

(8)
(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait