• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PELAKSANAN UKOM RETAKER DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PELAKSANAN UKOM RETAKER DIPLOMA TIGA KEBIDANAN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PELAKSANAN UKOM RETAKER

DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

(2)

LANDASAN YURIDIS

Amanah UU No. 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan

Pasal 21 :

Mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti Uji

Kompetensi secara nasional.

• Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara pelaksanaan Uji Kompetensi diatur dengan Peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan

Pemerintahan di bidang pendidikan

Permendikbud No 2/2020

TentangTata cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan

Amanah UU No. 4/2019 tentang Kebidanan Pasal 16 :

• Mahasiswa Kebidanan pada akhir masa pendidikan vokasi atau pendidikan profesi harus mengikuti Uji Kompetensi yang bersifat nasional.

• Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan syarat kelulusan pendidikan vokasi atau Pendidikan

Berita Acara Kesepakatan penanganan Retaker oleh Kemdikbud, Kemenkes, OP dan AIP

(3)

PENANGANGAN RETAKER DIBAGI MENJADI

DUA KATEGORI :

A.

Retaker Kategori 1 : (peserta telah berstatus lulusan

sebelum Februari 2020)

• Lulusan program Diploma Tiga Keperawatan, Diploma Tiga Kebidanan dan profesi Ners yang yang belum memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat profesi setelah bulan Agustus Tahun 2013 hingga

Permendikbud No.2/2020 terbit.

• Retaker ini dapat mengikuti uji kompetensi khusus yang dilaksanakan oleh Oganisasi Profesi, bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan.

• Konsekuensi kebijakan uji kompetensi khusus (perlu konsensus OP dan AIP) : − Pelaksanaan uji oleh OP bekerjasama dengan AIP (standardisasi uji)

− Pembiayaan uji oleh OP (tidak melebihi unit cost uji kompetensi nasional) −Waktu pelaksanaan uji (secara khusus/tersendiri atau bersamaan dengan uji

(4)

B. RETAKER KATEGORI 2 :

(PESERTA MASIH BERSTATUS MAHASISWA)

• Mahasiswa program Diploma Tiga Keperawatan, Diploma Tiga Kebidanan dan Profesi Ners yang belum lulus hingga Permendikbud No.2/2020 terbit.

• Retaker ini dapat mengikuti uji ulang hingga batas masa studi berakhir.

• Apabila hingga batas masa studi masih belum lulus, alternatif yang dapat dilakukan:

1. Untuk mahasiswa program profesi : mendapatkan ijazah sarjana dan surat keterangan telah selesai proses pembelajaran program profesi (tidak praktik di bidang kesehatan); dapat meneruskan studi lanjut ke program lain

2. Untuk mahasiswa program DIII : reschooling / pembinaan hingga batas masa studi dan akan mendapatkan ijazah DIII (tidak praktik di bidang kesehatan) ; dimungkinkan alih jenjang.

3. Untuk mahasiswa program DIV : reschooling / pembinaan hingga batas masa studi dan akan mendapatkan ijazah DIV (tidak praktik di bidang kesehatan); dimungkinkan alih jenjang.

(5)

RENCANA TINDAK LANJUT

1.

Pemetaan dan validasi data retaker kategori 1 (peserta telah

berstatus lulusan sebelum Februari 2020) dan kategori 2 (peserta

masih berstatus mahasiswa) :

– Retaker kategori 1 diutamakan untuk yang sudah praktik namun belum memiliki STR (perlu bantuan dari OP)

– Retaker kategori 1 dapat melaksanakan uji khusus yang dilaksanakan

oleh Organisasi Profesi bekerjasama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan ; Target uji khusus diselesaikan pada akhir 2021.

– Retaker kategori 2 dapat melaksanakan uji kompetensi yang dilaksanakan oleh komite nasional

(6)

2. Untuk retaker kategori 2, perlu dipetakan sisa masa studi tiap retaker. Apabila telah melebihi masa studi, berlaku alternatif 1 – 3.

3. Sertifikat kompetensi dan sertifikat profesi untuk retaker kategori 1 yang telah lulus uji khusus terdata di PD-Dikti, sebagai dasar MTKI/KTKI menerbitkan STR.

4. Perlu kebijakan khusus dari Kemkes dan MTKI/KTKI untuk retaker kategori 1 yang telah lulus uji khusus (kesetaraan STR yang akan didapatkan).

5. Perlu konsensus Organisasi Profesi dan Asosiasi Institusi Pendidikan tentang

mekanisme uji khusus untuk retaker kategori 1 (panduan uji, waktu pelaksanaan, dll) 6. Kemkes dan Kemdikbud menerbitkan pengumuman dan melakukan sosialisasi

kebijakan pelaksanaan uji khusus setelah didapatkan konsensus sesuai poin 5. 7. Uji kompetensi nasional sebagai exit exam dilaksanakan mulai tahun 2020 (perlu

penegasan kepada PT) → exit exam ditunda pada tahun 2021

8. Khusus untuk periode Juli 2020, uji khusus untuk retaker kategori 1 dilaksanakan oleh Komite Nasional (penetapan Nilai Batas Lulus oleh Organisasi Profesi dan Asosiasi

Institusi Pendidikan)

(7)

1.

KEPESERTAAN

Lulusan DIII Kebidanan sejak Oktober 2013 sampai sebelum Februari

2020 dan belum lulus uji kompetensi (Retaker)

Lulusan DIII Kebidanan sejak Oktober 2013 sampai sebelum Februari

2020 namun belum mengikuti uji kompetensi (Firstaker)

(8)

2. KOMPONEN

UJI

A.

Penanggung Jawab Lokasi (Merangkap Admin)

Kriteria :

Bidan lulusan minimal DIII Kebidanan

Mengenal lokasi tempat uji kompetensi (TUK)

Bertanggung jawab, serta dapat dipercaya untuk

pelaksanaan ujian

Wajib mengikuti briefing pada hari yang ditetapkan

Memahami dasar-dasar penggunaan komputer dan

internet

(9)

B.

Pengawas Pusat dan Pengawas Lokal

(PP/PD/PC/Dosen/Korwil AIPKIND)

Kriteria :

Memiliki integritas

Bertanggung jawab, serta dapat dipercaya untuk

pelaksanaan ujian

Wajib mengikuti briefing pada hari yang ditetapkan

Memahami dasar-dasar penggunaan komputer dan

internet

(10)

3. TEMPAT UJI KOMPETENSI

(TUK)

Tempat Uji Kompentensi (TUK) adalah tempat yang

digunakan untuk uji kompetensi khusus retaker yang

diusulkan oleh Panitia lokal yang berlokasi di

kabupaten/kota peserta uji

(11)

KETENTUAN TUK :

1. Memberikan surat penyataan kesediaan sebagai TUK

2. Memiliki izin dari satgas covid19 setempat

3. Memiliki fasilitas protocol Kesehatan (termo gun, tempat cuci tangan)

4. Memiliki kapasitas ruangan dengan fasilitas meja dan kursi yang dapat menampung min 25 orang (jarak antar peserta 1 meter)

5. Memiliki sarana listrik yang memadai dan adanya fasilitas stop contact

6. Perangkat uji seperti computer/laptop dan internet menjadi tanggung jawab peserta

7. Tersedianya toilet tidak jauh dari ruang ujian

(12)

4. MEKANISME UJI

Registrasi Peserta

Registrasi dilakukan secara online melalui http://retaker.ibi.or.id

Waktu registrasi mulai tanggal 29 Maret – 5 April 2021

Validasi dan verifikasi 29 Maret – 8 April 2021

Biaya pendaftaran Rp.150.000 (belum termasuk biaya transfer)

Sistem pembayaran melalui virtual account yang diberikan

setelah peserta dinyatakan lulus verifikasi registrasi

(13)

B. PEMBELAJARAN MODUL

1. Peserta wajib mempelajari 6 buah modul yaitu ANC, INC, Asuhan Bayi Balita dan Anak Pra Sekolah, Asuhan Nifas, Kebidanan Komunitas, dan Kesehatan Reproduksi dan KB

2. Waktu pembelajaran 6 modul selama 5 minggu

3. Modul terdiri dari materi modul, soal latihan dan soal ujian ketuntasan modul

4. Nlai batas lulus Ujian ketuntasan modul adalah 75%

5. Peserta dapat memulai mengerjakan salah satu dari 6 modul tersebut, setelah lulus satu modul peserta baru dapat melanjutkan mengerjakan modul

(14)

6. Setelah mencapai nilai batas lulus modul seluruhnya, peserta baru dapat mengikuti ujian kompetensi

7. Bila tidak lulus ujian ketuntasan modul, peserta tidak dapat mengikuti ujian kompetensi pada periode tersebut→ disarankan mendaftar kembali pada periode ujian berikutnya

8. Setelah lulus ujian ketuntasan modul, peserta otomatis terdaftar sebagai peserta ujian kompetensi→ peserta tidak perlu registrasi ulang namun melakukan konfirmasi secara online

9. Peserta wajib menggunakan laptop yang sama saat mengerjakan modul dan ujian kompetensi

(15)

C. UJI KOMPETENSI

• Uji kompetensi dilakukan secara online pada tanggal 29 Mei 2021

• Uji Kompetensi dilaksanakan di TUK wilayah masing-masing (kota/kab)

• Soal ujian kompetensi dalam bentuk kasus/vignette sebanyak 180 soal

• Waktu ujian dilaksanakan selama 180 menit

• Peserta wajib mengikuti briefing H-1

• Saat pelaksanaan Uji kompetensi, setiap peserta wajib menyiapkan menggunakan perangkat masing-masing

(Laptop dengan fasilitas kamera dan kuota Internet) yang sama saat mengikuti pembelajaran modul

(16)

• Peserta wajib memastikan kecukupan kuota internet selama ujian berlangsung. Jika terkendala dalam masalah internet dan kuota, hal tersebut tidak menjadi tanggung jawab panitia

• Peserta membawa stop kontak masing – masing

• Peserta wajib menggunakan masker dan membawa hand sanitizer

• Saat tiba di TUK, peserta wajib mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer dan mengganti masker yang telah digunakan

(17)

D.KELULUSAN UJIAN

• NBL kelulusan ukom mengikuti NBL Ukom D III Kebidanan Reguler

• Rumus Kelulusan Ukom:

40% nilai rata-rata modul +60% nilai Ukom

• Pengumuman hasil ujian paling lambat 1 bulan setelah periode ujian

(18)

E. SERTIFIKAT KOMPETENSI

Sertifikat kompetensi diterbitkan setelah

peserta lulus ujian kompetensi

Penerbitan sertifikat kompensi mengikuti

aturan yang berlaku

(19)

DENGAN :

1. JAGA JARAK 2. PAKAI MASKER 3. CTPS

4. DIRUMAH SAJA

5. KENALI GEJALA DAN PERIKSA KES 6. MAKAN DENGAN GIZI SEIMBANG 7. PHBS

Referensi

Dokumen terkait