Asri Widyasanti, STP., M. Eng
Teknik Penanganan Hasil
Pertanian
2012
PEMBERSIHAN, SORTASI DAN
GRADING
Nilai ekonomis suatu bahan hasil pertanian
sangat tergantung pada faktor-faktor antara
lain :
Karakteristik fisik : kadar air, ukuran produk, berat,
tekstur, warna, bentuk dan adanya benda asing / kotoran.
Karakteristik kimia : komposisi, ketengikan, bau dan
rasa.
Faktor-faktor biologi : daya tumbuh, adanya hama,
adanya jamur dan bakteri.
Beberapa prosedur yang biasa digunakan dalam
meningkatkan, menjaga atau merubah kualitas
produk seperti :
Menjaga kondisi penyimpanan : suhu, kelembaban dan waktu.
Mencegah tumbuhnya mikroorganisme : fumigasi, pendinginan dan pemanasan.
Meningkatkan karakteristik fisik bahan : merubah atau menjaga kadar air bahan, membuang bahan yang tidak diinginkan dalam produk, mengelompokkan produk ke dalam beberapa kelas/kelompok.
PEMBERSIHAN BHP
PEMBERSIHAN (CLEANING)
ADALAH PROSES UNTUK
MEMINDAHKAN BAHAN ASING (KOTORAN) DAN BAHAN
YANG TIDAK DIINGINKAN DARI BAHAN UTAMA
SEBAGAI CONTOH PEMBERSIHAN KEDELAI HASIL
PERONTOKAN ANTARA BULIR KEDELAI (SBG BAHAN
UTAMA) DENGAN BAHAN PENGOTOR (SERPIHAN
DAUN, KULIT POLONG, TANGKAI, BATANG, TANAH, DLL.)
PEMBERSIHAN BHP
PEMBERSIHAN DILAKUKAN DGN 2 CARA :
CARA KERING (DRY METHOD), MELIPUTI : PENYARINGAN (SCREENING)
PEMUNGUTAN (HAND PICKING) PENIUPAN (WINNOWING)
CARA BASAH (WET METHOD) PERENDAMAN (SOAKING)
PENYEMPROTAN AIR (WATER SPRAYS)
PENCUCIAN DI DLM SILINDER BERPUTAR (ROTARY DRUM) PEMBERSIH BERSIKAT (BRUSH WASHER)
PEMBERSIH BERGETAR (SHAKER WASHER)
Perendaman dalam air (soaking). Perendaman dalam air baik
dalam air yang bergerak atau air yang diam hanya efektif untuk menghilangkan debu dan semua kotoran yang terdapat di
permukaan produk. Metode ini biasanya dikombinasikan dengan jenis pencucian lainnya.
Penyemprotan dengan air (water sprays). Penggunaan
penyemprotan dengan air ini bervariasi dari yang menggunakan tekanan rendah sampai bertekanan tinggi. Metode ini sangat efektif untuk menghilangkan kotoran yang melekat kuat secara fisik pada permukaan produk. Penyemprotan sangat cocok
digunakan utnuk hampir semua produk tetapi intensitas dan tipe penyemprot atau sprayer harus diseleksi dengan tepat. Misalnya penyemprot bertekanan tinggi yang sangat baik untuk mecuci tomat tentu saja tidak dapat digunakan untuk mencuci daun seledri atau lettuce.
PEMBERSIHAN BHP
Drum berputar (rotary drum). Pencuci ini biasanya digunakan
untuk pencucian komersil karena mudah dioperasikan, kapasitas yang tinggi, daya pembersih yang tinggi dan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada produk. Pada metode ini digunakan
dengan menambahkan air maupun dengan penyemprotan air.
Pembersih dengan sikat (brush washer). Pencucian dengan
menggunakan sikat yang berputar ini sering digunakan dan sangat efektif. Metode ini efektif untuk menghilangkan tanah
yang sulit dibersihkan hanya dengan perendaman misalnya tanah liat atau yang sangat lengket pada produk. Pencucian dikontrol oleh gerakan sikat yang biasanya dibuat dari serat, karet, spon, atau bahan lain dan biasanya harus diganti sewaktu-waktu.
PEMBERSIHAN BHP
Metode pembersihan terbaik biasanya mengkombinasikan
dua atau tiga cara pembersihan seperti pada Gambar 1 di
bawah ini. Produk dimasukkan dan dilakukan pencucian dengan perendaman dua kali, pencucian dengan cara penyemprotan,
penghilangan air cucian kemudian dilakukan pengeringan dengan kipas. Dalam bak perendaman mungkin berisi bahan kimia untuk sterilisasi, atau untuk menghjilangkan residu pada permukaan produk.
Gambar 1. Pencucian dengan beberapa kombinasi metode pencucian
PEMBERSIHAN BHP
Pencucian yang bergoyang (shaker washers). Pembersih ini
mengaplikasikan adanya gerakan pada proses pencucian sehinga adanya gesekan antar produk dapat membersihkan kotoran yang melekat. Metode ini tidak dapat diterapkan untuk bahan yang mudah rusak secara mekanis/gesekan.
PEMBERSIHAN BHP
Alat Pembersih dan sortasi bijian
MESIN PEMBERSIH SCREEN
CLEANER
MESIN PEMBERSIH SCREEN
CLEANER
Lobang pada ayakan ada yang berbentuk bundar, elip, segitiga
maupun segiempat seperti pada Gambar 3. Selama pengayakan bahan akan
bergerak karena adanya goyangan oleh pengayak. Adapun tujuan dari penggoyangan ayakan ini adalah untuk menyebarkan bahan ke semua permukaan ayakan, menyebabkan partikel yang lebih kecil turun ke bawah dan mengelompokkan partikel yang lebih besar dari ukuran ayakan.
MESIN PEMISAH DGN SARINGAN UDARA
(AIR SCREEN SEPARATOR)
MESIN PEMISAH TIPE PIRINGAN
MESIN PEMISAH TIPE SILINDER
BERLEKUK (INDENTED CYLINDER
SEPARATOR)
ALAT PEMISAH TIPE ULIR
(SPIRAL SEPARATOR)
Pemisah ini terdiri dari plat berlobang yang berbentuk segitiga, udara yang dihembuskan dan kotak-kotak yang memisahkan bahan. Dengan adanya perbedaan spesifik gravity bahan maka bahan yang paling ringan akan mengambang demikian seterusnya terjadi pemisahan dan bahan yang paling berat akan terbuang pada kotak paling kanan sesuai dengan arah perjalanan bahan.
MESIN PEMISAH BERDASARKAN
GRAVITASI SPESIFIK BHP (SPECIFIC
GRAVITY SEPARATOR)
MESIN PEMISAH TIPE
PNEUMATIC (PNEUMATIC
SEPARATOR)
Sifat terminal velocity yang sangat dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, dan densitas bahan. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan kipas atau blower. Seperti pada Gambar , bahan mula-mula dimasukkan pada katup 2, dengan adanya blower (no 4) maka bahan dengan terminal velocity yang tinggi akan turun ke bawah pada katup 3, sedangkan bahan dengan terminal velocity yang rendah (bahan yang tidak diinginkan dan kotoran) akan keluar sebagai pada katup 1.
MESIN PEMISAH TIPE MAGNETIK
(MAGNETIC SEPARATOR)
MESIN PEMISAH TIPE CYCLONE
(CYCLONE SEPARATOR)
MESIN PEMISAH BERDASARKAN
WARNA (COLOUR SEPARATOR)
SORTASI BHP
SORTASI : PEMISAHAN BAHAN YG SDH DIBERSIHKAN KE
DLM BERBAGAI FRAKSI KUALITAS BERDASARKAN
KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN KONDISI BIOLOGISNYA
KARAKTERISTIK FISIK BHP, MELIPUTI :
KADAR AIR, BENTUK, UKURAN, BERAT JENIS, WARNA, DAN
BENDA ASING
KARAKTERISTIK KIMIA BHP, MELIPUTI :
KOMPOSISI BAHAN, BAU, RASA
KARAKTERISTIK BIOLOGIS BHP, MELIPUTI :
JENIS DAN JLH KERUSAKAN OLEH SERANGGA, MIKROBA
PERALATAN DAN MESIN
SORTASI
BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN DISORTASI
BERDASARKAN
BERAT, UKURAN, WARNA, DAN
TINGKAT KERUSAKANNYA
PRINSIP KERJA SORTASI BUAH-BUAHAN DAN
SAYURAN :
CARA MANUAL (DIDASARKAN PADA WARNA, TINGKAT
KERUSAKAN, UKURAN, DAN BERAT)
CARA MEKANIS (DIDASARKAN PADA UKURAN DAN
BERAT)
PERALATAN DAN MESIN SORTASI
BHP
1
. SARINGAN
2. SABUK PEMISAH
3. ROL PEMISAH
4.PENYORTASI BERAT
35MESIN SORTASI TIPE
SCREENS
MESIN SORTASI TIPE BELT
MESIN SORTASI TIPE ROLLER
SORTER
EGG SORTER
GRADING BHP
GRADING ADALAH PROSES PENGELOMPOKKAN BHP
BERDASARKAN MUTU/KUALITAS TERGANTUNG PADA NILAI EKONOMIS DAN PENGGUNAAN.
DLM DUNIA PERDAGANGAN (BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN)
DIKENAL BBRP TINGKATAN KELAS MUTU BHP
CONTOH : KENTANG KELAS A; KELAS B; KELAS C; DAN
KELAS D
DGN GRADING, MUTU BHP TERJAMIN DAN HAK KONSUMEN
UTK MEMPEROLEH PRODUK BERMUTU DPT TERPENUHI, SERTA PRODUSEN MENDAPAT MUTU YG SEBANDING DGN HARGANYA
Pengertian Standar,
Standardisasi dan
Inspeksi/Pemeriksaan
Standar:
Sejumlah kriteria dan spesifikasi kualitas yang
menentukan grade/kelas suatu produk
Standardisasi:
Proses merumuskan dan mengeluarkan
standar baku pada suatu negara atau industri
dinamakan standardisasi
Inspeksi/Pemeriksaan:
Prosedur untuk
memutuskan/menetapkan apakah penentuan
standar/grade suatu produk sudah ditafsirkan dan
dilakukan dengan baik
Keuntungan Melakukan Grading
:•
Bagi konsumen dan produsen pengolahan pangan
:
Bisa membeli produk sesuai dengan kualitas yang
diinginkan, bagi produsen pengolahan pangan tidak harus
melakukan sortasi lagi, pekerjaan jadi lebih mudah
•
Bagi petani:
Memberikan standar harga, memastikan kewajaran harga
dalam suatu koperasi
•
Bagi penjual dan pembeli:
Menetapkan suatu bahasa yang umum, memungkinkan
transaksi penjualan jarak jauh
•
Bagi pengadilan:
Memudahkan penyelesaian perselisihan, sertifikat
pemeriksaan bisa diterima seperti bukti
•
Bagi masyarakat umum, produsen dan pedagang
:
informasi harga
•
Bagi pembeli dan pengangkut/transportasi
:
Mengurangi kerusakan
•
Bagi Bank
:
Menentukan kemampuan petani dalam pembayaran kredit.
Ada 3 klasifikasi mutu yang umum digunakan untuk produk
hortikultura, yaitu:
• Kelas super
- mutu sangat baik, memiliki bentuk, warna, dan
aroma khas dari kultivarnya dan tidak
mempunyai cacat-cacat dalam yang mungkin
mempengaruhi tekstur, rasa dan aroma.
- Untuk kelas super ini masih diizinkan adanya
penyimpangan sebesar 5%
• Kelas 1
- Kelas 1 hampir sama dengan kelas super, hanya disini diperkenankan toleransi 10%.
- Buah-buahan secara individual diperbolehkan memiliki sedikit penyimpangan dalam bentuk, warna dan kerusakan-kerusakan kecil pada kulitnya yang tidak mempengaruhi penampilan dan umur simpan.
•
Kelas 2
- Boleh mempunyai sedikit kerusakan eksternal
maupun internal, asalkan masih tetap dapat dimakan
dalam keadaan segar.
- Golongan ini paling baik untuk transaksi jual-beli
setempat atau untuk tempat-tempat yang tidak jauh
dari lokasi produksi.
Komoditas Ukuran (cm) Panjang Diameter Mangga Arumanis Besar Sedang Mangga Golek Besar Sedang 13,5 – 15,0 12,5 – 13,5 17,0 – 19,0 15,0 – 16,0 7,5 – 8,0 7,5 – 8,0 6,0 – 6,5 5,5 – 5,9 Wortel Besar Sedang 24,0 14,0 3,1 – 5,0 1,5 – 3,0 Nenas Besar Sedang Kecil >12,7 10,2 – 12,7 <10,2 >9,5 7,6 – 9,5 <7,6 Jeruk Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D - - - - 7,1 – 8,0 6,1 – 7,0 5,1 – 6,0 4,0 – 5,0 Mentimun Hijau Besar Sedang Kecil 13,8 13,2 10,5 4,4 3,9 3,3 Mentimun Putih Besar Sedang Kecil 20,3 16,7 14,9 5,3 4,2 3,5 Cabe Merah Besar Hijau Besar Keriting 10,3 6,2 5,2 1,1 1,4 0,5
Tabel 1. Ukuran Panjang dan Diameter Beberapa Jenis Sayur dan Buah
Komoditas Bobot Alpukat Tomat Kecil Sedang Besar Mangga Arumanis Besar Sedang Kecil Jeruk Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kentang Sangat Besar Besar Sedang Kecil Tomat Besar Sedang Kecil Mentimun Hijau Besar Sedang Kecil Mentimun Putih Besar Sedang Kecil 3 >15 7 – 15 <7 >320 270 – 320 200 – 270 5 – 7 8 – 10 11 – 14 15 – 20 >300 101 – 300 51 – 100 <50 >150 100 – 150 <100 >165 94 – 165 <94 >286 114 – 286 <114 buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram gram/buah gram/buah gram/buah buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah
Tabel 2. Bobot Beberapa Jenis Sayur dan Buah
SUMBER PUSTAKA
Earle, RL. 1983. Unit Operations in Food Processing.
Pergamon Press, Oxford.
Henderson, MS. and RL. Perry. 1976. Agricultural Process
Engineering. The AVI Publishing Company, Inc. Westport,
Connecticut.
Sahay, KM. and KK. Singh.1994. Unit Operations of
Agricultural Processing. Vikas Publishing House PVT LTD,
New Delhi.
Syarief, A.M., 1991. Teknik Pasca Panen Padi. Training on
Advanced Agricultural Engineering. JICA – DGHE / IPB :
ADAET. Bogor.
TUGAS INDIVIDU :
1. Apa pengertian, tujuan, dan peranan proses pencucian, sortasi, dan grading bahan hasil pertanian ?
2. Faktor-faktor yang menentukan kelas mutu (grade) pada bahan hasil pertanian ?
3. Prosedur umum apa yang dapat diterapkan untuk memperbaiki, memelihara, atau merubah mutu suatu bahan hasil pertanian ? 4. Sebut dan jelaskan klasifikasi pada proses pencucian dan sortasi
pada bahan hasil pertanian ?
5. Sebut dan jelaskan cara menangani proses pencucian,sortasi, dan grading pada buah-buahan dan sayuran ?
6. Sebutkan dan jelaskan karakteristik bahan yang berperan dalam proses pencucian, sortasi, dan grading ?
7. Sebutkan prinsip dan cara sortasi pada bahan hasil pertanian ?
Cont….
8. Sebutkan bagaimana cara-cara melakukan grading! 9. Sebutkan kondisi yang diinginkan untuk keberhasilan
pelaksanaan grading!
10. Jelaskan mesin yang digunakan untuk melakukan grading
produk sayur dan buah minimal 3 mesin lengkap dengan (gambar, spesifikasi teknis, fungsi, mekanisme kerja dan keunggulan )!
11. Bagaimanakah cara-cara melakukan pemeriksaan terhadap produk yang sudah mengalami proses grading?
Tata cara pengumpulan TUGAS
Kerjakan dalam MS Word format
.doc
,
jawaban dikirim via email ke :
asriwidyasanti@gmail.com
Email Subject; CSG_Kelas A/B_Nama_NPM