• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBERSIHAN, SORTASI DAN GRADING. Asri Widyasanti, STP., M. Eng Teknik Penanganan Hasil Pertanian 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBERSIHAN, SORTASI DAN GRADING. Asri Widyasanti, STP., M. Eng Teknik Penanganan Hasil Pertanian 2012"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Asri Widyasanti, STP., M. Eng

Teknik Penanganan Hasil

Pertanian

2012

PEMBERSIHAN, SORTASI DAN

GRADING

(2)

Nilai ekonomis suatu bahan hasil pertanian

sangat tergantung pada faktor-faktor antara

lain :

Karakteristik fisik : kadar air, ukuran produk, berat,

tekstur, warna, bentuk dan adanya benda asing / kotoran.

Karakteristik kimia : komposisi, ketengikan, bau dan

rasa.

Faktor-faktor biologi : daya tumbuh, adanya hama,

adanya jamur dan bakteri.

(3)

Beberapa prosedur yang biasa digunakan dalam

meningkatkan, menjaga atau merubah kualitas

produk seperti :

 Menjaga kondisi penyimpanan : suhu, kelembaban dan waktu.

 Mencegah tumbuhnya mikroorganisme : fumigasi, pendinginan dan pemanasan.

 Meningkatkan karakteristik fisik bahan : merubah atau menjaga kadar air bahan, membuang bahan yang tidak diinginkan dalam produk, mengelompokkan produk ke dalam beberapa kelas/kelompok.

(4)

PEMBERSIHAN BHP

PEMBERSIHAN (CLEANING)

ADALAH PROSES UNTUK

MEMINDAHKAN BAHAN ASING (KOTORAN) DAN BAHAN

YANG TIDAK DIINGINKAN DARI BAHAN UTAMA

SEBAGAI CONTOH PEMBERSIHAN KEDELAI HASIL

PERONTOKAN ANTARA BULIR KEDELAI (SBG BAHAN

UTAMA) DENGAN BAHAN PENGOTOR (SERPIHAN

DAUN, KULIT POLONG, TANGKAI, BATANG, TANAH, DLL.)

(5)

PEMBERSIHAN BHP

PEMBERSIHAN DILAKUKAN DGN 2 CARA :

CARA KERING (DRY METHOD), MELIPUTI :  PENYARINGAN (SCREENING)

PEMUNGUTAN (HAND PICKING) PENIUPAN (WINNOWING)

CARA BASAH (WET METHOD) PERENDAMAN (SOAKING)

PENYEMPROTAN AIR (WATER SPRAYS)

PENCUCIAN DI DLM SILINDER BERPUTAR (ROTARY DRUM) PEMBERSIH BERSIKAT (BRUSH WASHER)

PEMBERSIH BERGETAR (SHAKER WASHER)

(6)

Perendaman dalam air (soaking). Perendaman dalam air baik

dalam air yang bergerak atau air yang diam hanya efektif untuk menghilangkan debu dan semua kotoran yang terdapat di

permukaan produk. Metode ini biasanya dikombinasikan dengan jenis pencucian lainnya.

Penyemprotan dengan air (water sprays). Penggunaan

penyemprotan dengan air ini bervariasi dari yang menggunakan tekanan rendah sampai bertekanan tinggi. Metode ini sangat efektif untuk menghilangkan kotoran yang melekat kuat secara fisik pada permukaan produk. Penyemprotan sangat cocok

digunakan utnuk hampir semua produk tetapi intensitas dan tipe penyemprot atau sprayer harus diseleksi dengan tepat. Misalnya penyemprot bertekanan tinggi yang sangat baik untuk mecuci tomat tentu saja tidak dapat digunakan untuk mencuci daun seledri atau lettuce.

PEMBERSIHAN BHP

(7)

Drum berputar (rotary drum). Pencuci ini biasanya digunakan

untuk pencucian komersil karena mudah dioperasikan, kapasitas yang tinggi, daya pembersih yang tinggi dan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada produk. Pada metode ini digunakan

dengan menambahkan air maupun dengan penyemprotan air.

Pembersih dengan sikat (brush washer). Pencucian dengan

menggunakan sikat yang berputar ini sering digunakan dan sangat efektif. Metode ini efektif untuk menghilangkan tanah

yang sulit dibersihkan hanya dengan perendaman misalnya tanah liat atau yang sangat lengket pada produk. Pencucian dikontrol oleh gerakan sikat yang biasanya dibuat dari serat, karet, spon, atau bahan lain dan biasanya harus diganti sewaktu-waktu.

PEMBERSIHAN BHP

(8)

Metode pembersihan terbaik biasanya mengkombinasikan

dua atau tiga cara pembersihan seperti pada Gambar 1 di

bawah ini. Produk dimasukkan dan dilakukan pencucian dengan perendaman dua kali, pencucian dengan cara penyemprotan,

penghilangan air cucian kemudian dilakukan pengeringan dengan kipas. Dalam bak perendaman mungkin berisi bahan kimia untuk sterilisasi, atau untuk menghjilangkan residu pada permukaan produk.

Gambar 1. Pencucian dengan beberapa kombinasi metode pencucian

PEMBERSIHAN BHP

(9)

Pencucian yang bergoyang (shaker washers). Pembersih ini

mengaplikasikan adanya gerakan pada proses pencucian sehinga adanya gesekan antar produk dapat membersihkan kotoran yang melekat. Metode ini tidak dapat diterapkan untuk bahan yang mudah rusak secara mekanis/gesekan.

PEMBERSIHAN BHP

(10)

Alat Pembersih dan sortasi bijian

(11)

MESIN PEMBERSIH SCREEN

CLEANER

(12)

MESIN PEMBERSIH SCREEN

CLEANER

 Lobang pada ayakan ada yang berbentuk bundar, elip, segitiga

maupun segiempat seperti pada Gambar 3. Selama pengayakan bahan akan

bergerak karena adanya goyangan oleh pengayak. Adapun tujuan dari penggoyangan ayakan ini adalah untuk menyebarkan bahan ke semua permukaan ayakan, menyebabkan partikel yang lebih kecil turun ke bawah dan mengelompokkan partikel yang lebih besar dari ukuran ayakan.

(13)
(14)

MESIN PEMISAH DGN SARINGAN UDARA

(AIR SCREEN SEPARATOR)

(15)
(16)
(17)

MESIN PEMISAH TIPE PIRINGAN

(18)
(19)

MESIN PEMISAH TIPE SILINDER

BERLEKUK (INDENTED CYLINDER

SEPARATOR)

(20)
(21)

ALAT PEMISAH TIPE ULIR

(SPIRAL SEPARATOR)

(22)

Pemisah ini terdiri dari plat berlobang yang berbentuk segitiga, udara yang dihembuskan dan kotak-kotak yang memisahkan bahan. Dengan adanya perbedaan spesifik gravity bahan maka bahan yang paling ringan akan mengambang demikian seterusnya terjadi pemisahan dan bahan yang paling berat akan terbuang pada kotak paling kanan sesuai dengan arah perjalanan bahan.

(23)

MESIN PEMISAH BERDASARKAN

GRAVITASI SPESIFIK BHP (SPECIFIC

GRAVITY SEPARATOR)

(24)
(25)

MESIN PEMISAH TIPE

PNEUMATIC (PNEUMATIC

SEPARATOR)

Sifat terminal velocity yang sangat dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, dan densitas bahan. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan kipas atau blower. Seperti pada Gambar , bahan mula-mula dimasukkan pada katup 2, dengan adanya blower (no 4) maka bahan dengan terminal velocity yang tinggi akan turun ke bawah pada katup 3, sedangkan bahan dengan terminal velocity yang rendah (bahan yang tidak diinginkan dan kotoran) akan keluar sebagai pada katup 1.

(26)
(27)

MESIN PEMISAH TIPE MAGNETIK

(MAGNETIC SEPARATOR)

(28)
(29)

MESIN PEMISAH TIPE CYCLONE

(CYCLONE SEPARATOR)

(30)
(31)

MESIN PEMISAH BERDASARKAN

WARNA (COLOUR SEPARATOR)

(32)
(33)

SORTASI BHP

SORTASI : PEMISAHAN BAHAN YG SDH DIBERSIHKAN KE

DLM BERBAGAI FRAKSI KUALITAS BERDASARKAN

KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN KONDISI BIOLOGISNYA

 KARAKTERISTIK FISIK BHP, MELIPUTI :

 KADAR AIR, BENTUK, UKURAN, BERAT JENIS, WARNA, DAN

BENDA ASING

 KARAKTERISTIK KIMIA BHP, MELIPUTI :

 KOMPOSISI BAHAN, BAU, RASA

 KARAKTERISTIK BIOLOGIS BHP, MELIPUTI :

 JENIS DAN JLH KERUSAKAN OLEH SERANGGA, MIKROBA

(34)

PERALATAN DAN MESIN

SORTASI

BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN DISORTASI

BERDASARKAN

BERAT, UKURAN, WARNA, DAN

TINGKAT KERUSAKANNYA

PRINSIP KERJA SORTASI BUAH-BUAHAN DAN

SAYURAN :

 CARA MANUAL (DIDASARKAN PADA WARNA, TINGKAT

KERUSAKAN, UKURAN, DAN BERAT)

 CARA MEKANIS (DIDASARKAN PADA UKURAN DAN

BERAT)

(35)

PERALATAN DAN MESIN SORTASI

BHP

1

. SARINGAN

2. SABUK PEMISAH

3. ROL PEMISAH

4.PENYORTASI BERAT

35

(36)
(37)

MESIN SORTASI TIPE

SCREENS

(38)
(39)

MESIN SORTASI TIPE BELT

(40)
(41)

MESIN SORTASI TIPE ROLLER

SORTER

(42)
(43)

EGG SORTER

(44)

GRADING BHP

GRADING ADALAH PROSES PENGELOMPOKKAN BHP

BERDASARKAN MUTU/KUALITAS TERGANTUNG PADA NILAI EKONOMIS DAN PENGGUNAAN.

 DLM DUNIA PERDAGANGAN (BUAH-BUAHAN DAN SAYURAN)

DIKENAL BBRP TINGKATAN KELAS MUTU BHP

 CONTOH : KENTANG KELAS A; KELAS B; KELAS C; DAN

KELAS D

 DGN GRADING, MUTU BHP TERJAMIN DAN HAK KONSUMEN

UTK MEMPEROLEH PRODUK BERMUTU DPT TERPENUHI, SERTA PRODUSEN MENDAPAT MUTU YG SEBANDING DGN HARGANYA

(45)

Pengertian Standar,

Standardisasi dan

Inspeksi/Pemeriksaan

Standar:

Sejumlah kriteria dan spesifikasi kualitas yang

menentukan grade/kelas suatu produk

Standardisasi:

Proses merumuskan dan mengeluarkan

standar baku pada suatu negara atau industri

dinamakan standardisasi

Inspeksi/Pemeriksaan:

Prosedur untuk

memutuskan/menetapkan apakah penentuan

standar/grade suatu produk sudah ditafsirkan dan

dilakukan dengan baik

(46)

Keuntungan Melakukan Grading

:

Bagi konsumen dan produsen pengolahan pangan

:

Bisa membeli produk sesuai dengan kualitas yang

diinginkan, bagi produsen pengolahan pangan tidak harus

melakukan sortasi lagi, pekerjaan jadi lebih mudah

Bagi petani:

Memberikan standar harga, memastikan kewajaran harga

dalam suatu koperasi

Bagi penjual dan pembeli:

Menetapkan suatu bahasa yang umum, memungkinkan

transaksi penjualan jarak jauh

(47)

Bagi pengadilan:

Memudahkan penyelesaian perselisihan, sertifikat

pemeriksaan bisa diterima seperti bukti

Bagi masyarakat umum, produsen dan pedagang

:

 informasi harga

Bagi pembeli dan pengangkut/transportasi

:

Mengurangi kerusakan

Bagi Bank

:

Menentukan kemampuan petani dalam pembayaran kredit.

(48)

Ada 3 klasifikasi mutu yang umum digunakan untuk produk

hortikultura, yaitu:

• Kelas super

- mutu sangat baik, memiliki bentuk, warna, dan

aroma khas dari kultivarnya dan tidak

mempunyai cacat-cacat dalam yang mungkin

mempengaruhi tekstur, rasa dan aroma.

- Untuk kelas super ini masih diizinkan adanya

penyimpangan sebesar 5%

(49)

• Kelas 1

- Kelas 1 hampir sama dengan kelas super, hanya disini diperkenankan toleransi 10%.

- Buah-buahan secara individual diperbolehkan memiliki sedikit penyimpangan dalam bentuk, warna dan kerusakan-kerusakan kecil pada kulitnya yang tidak mempengaruhi penampilan dan umur simpan.

(50)

Kelas 2

- Boleh mempunyai sedikit kerusakan eksternal

maupun internal, asalkan masih tetap dapat dimakan

dalam keadaan segar.

- Golongan ini paling baik untuk transaksi jual-beli

setempat atau untuk tempat-tempat yang tidak jauh

dari lokasi produksi.

(51)

Komoditas Ukuran (cm) Panjang Diameter Mangga Arumanis Besar Sedang Mangga Golek Besar Sedang 13,5 – 15,0 12,5 – 13,5 17,0 – 19,0 15,0 – 16,0 7,5 – 8,0 7,5 – 8,0 6,0 – 6,5 5,5 – 5,9 Wortel Besar Sedang 24,0 14,0 3,1 – 5,0 1,5 – 3,0 Nenas Besar Sedang Kecil >12,7 10,2 – 12,7 <10,2 >9,5 7,6 – 9,5 <7,6 Jeruk Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D - - - - 7,1 – 8,0 6,1 – 7,0 5,1 – 6,0 4,0 – 5,0 Mentimun Hijau Besar Sedang Kecil 13,8 13,2 10,5 4,4 3,9 3,3 Mentimun Putih Besar Sedang Kecil 20,3 16,7 14,9 5,3 4,2 3,5 Cabe Merah Besar Hijau Besar Keriting 10,3 6,2 5,2 1,1 1,4 0,5

Tabel 1. Ukuran Panjang dan Diameter Beberapa Jenis Sayur dan Buah

(52)

Komoditas Bobot Alpukat Tomat Kecil Sedang Besar Mangga Arumanis Besar Sedang Kecil Jeruk Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D Kentang Sangat Besar Besar Sedang Kecil Tomat Besar Sedang Kecil Mentimun Hijau Besar Sedang Kecil Mentimun Putih Besar Sedang Kecil 3 >15 7 – 15 <7 >320 270 – 320 200 – 270 5 – 7 8 – 10 11 – 14 15 – 20 >300 101 – 300 51 – 100 <50 >150 100 – 150 <100 >165 94 – 165 <94 >286 114 – 286 <114 buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram gram/buah gram/buah gram/buah buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram buah/kilogram gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah gram/buah

Tabel 2. Bobot Beberapa Jenis Sayur dan Buah

(53)

SUMBER PUSTAKA

Earle, RL. 1983. Unit Operations in Food Processing.

Pergamon Press, Oxford.

Henderson, MS. and RL. Perry. 1976. Agricultural Process

Engineering. The AVI Publishing Company, Inc. Westport,

Connecticut.

Sahay, KM. and KK. Singh.1994. Unit Operations of

Agricultural Processing. Vikas Publishing House PVT LTD,

New Delhi.

Syarief, A.M., 1991. Teknik Pasca Panen Padi. Training on

Advanced Agricultural Engineering. JICA – DGHE / IPB :

ADAET. Bogor.

(54)

TUGAS INDIVIDU :

1. Apa pengertian, tujuan, dan peranan proses pencucian, sortasi, dan grading bahan hasil pertanian ?

2. Faktor-faktor yang menentukan kelas mutu (grade) pada bahan hasil pertanian ?

3. Prosedur umum apa yang dapat diterapkan untuk memperbaiki, memelihara, atau merubah mutu suatu bahan hasil pertanian ? 4. Sebut dan jelaskan klasifikasi pada proses pencucian dan sortasi

pada bahan hasil pertanian ?

5. Sebut dan jelaskan cara menangani proses pencucian,sortasi, dan grading pada buah-buahan dan sayuran ?

6. Sebutkan dan jelaskan karakteristik bahan yang berperan dalam proses pencucian, sortasi, dan grading ?

7. Sebutkan prinsip dan cara sortasi pada bahan hasil pertanian ?

(55)

Cont….

8. Sebutkan bagaimana cara-cara melakukan grading! 9. Sebutkan kondisi yang diinginkan untuk keberhasilan

pelaksanaan grading!

10. Jelaskan mesin yang digunakan untuk melakukan grading

produk sayur dan buah minimal 3 mesin lengkap dengan (gambar, spesifikasi teknis, fungsi, mekanisme kerja dan keunggulan )!

11. Bagaimanakah cara-cara melakukan pemeriksaan terhadap produk yang sudah mengalami proses grading?

(56)

Tata cara pengumpulan TUGAS

Kerjakan dalam MS Word format

.doc

,

jawaban dikirim via email ke :

asriwidyasanti@gmail.com

Email Subject; CSG_Kelas A/B_Nama_NPM

Deadline SENIN tgl 8 Oktober 2012 jam 10.00

Gambar

Gambar 1. Pencucian dengan beberapa kombinasi metode  pencucian
Tabel 1. Ukuran Panjang dan Diameter Beberapa Jenis Sayur dan Buah
Tabel 2. Bobot Beberapa Jenis Sayur dan Buah

Referensi

Dokumen terkait

alam elektronika, pemicu Schmitt adalah rangkaian komparator dengan histeresis yang diimplementasikan dengan menerapkan umpan balik positi$ pada masukan non pembalik dari

SEBAGAI WILAYAH ADMINISTRASI, WILAYAH PESISIR DAPAT BERUPA WILAYAH ADMINISTRASI YANG RELATIF KECIL, YAITU. KECAMATAN ATAU DESA, NAMUN JUGA

Prediksi yang diambil sebagai contoh pada gambar 4.34 adalah prediksi berdasarkan Cust Region dengan intensitas warna pada tree dan jumlah cases menunjukkan bahwa Customer

Pendalaman ini merupakan bentuk usaha menterjemahkan dan menerapkan berbagai kebutuhan dari rekreasi dan alur pengunjung menjadi berbagai kebutuhan ruang yang dinamis sesuai

Kota Magelang merupakan salah satu daerah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten Magelang, sebelah utara berbatasan

Berdasarkan uji statistik analisis variansi (ANOVA) menunjukkan pemberian pakan yang diperkaya ekstrak kurkumin kunyit memberikan pengaruh nyata terhadap total leukosit

+emetar terutama timbul saat #asien se4ang beristirahat atau ti4a se4ang timbul saat #asien se4ang beristirahat atau ti4a se4ang... Dulu sebelum ber2bat #asien merasaan gemetar

Bagi Penyedia Jasa atau Pemilik Kapal yang sedang menjalani pemeriksaan oleh instansi yang terkait, antara lain pihak kepolisian, TNI, Bea Cukai, Perpajakan, atas dugaan