• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI TANJUNG JABUNG TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI TANJUNG JABUNG TIMUR"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

53

BAB III

ANALISA IMPLEMENTASI CSR PETROCHINA DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI TANJUNG JABUNG TIMUR

Selama ini masyarakat Tanjung Jabung Timur masih dengan kebiasaan mengonsumsi air dalam kehidupan sehari-hari tanpa filtrasi yang mana hal tersebut kurang baik untuk kesehatan. Maka maka PetroChina bekerja sama dengan Pemda untuk membangun dan membantu mengubah kebiasaan tersebut agar masyarakat Tanjung Jabung Timur dapat hidup dengan air yang layak karena akses air bersih yang layak juga menjembatani pada sanitasi dan lingkup kehidupan yang lebih sehat. Perusahaan yang baik juga tidak hanya membantu membangun perekonomian negara tersebut melainkan memiliki kepedulian terhadap aspek lain dalam lingkup kehidupan masyarakat yakni aspek sosial dan lingkungan, maka perlu dilakukannya CSR untuk keuntungan bersama di mana perusahaan mendapatkan profit operasional pertambangan migasnya serta masyarakat juga dapat menikmati keuntungan dengan adanya pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.

3.1 Implementasi Program CSR PetroChina

3.1.1 Proses Pengambilan Kebijakan Pelaksanaan Program CSR CSR memiliki pengaruh penting dalam membantu meringankan beban pemerintah misalnya meringankan kemiskinan, dan membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Alokasi dana pemerintah masih sangat terbatas dalam penanganan berbagai isu terutama mengenai air bersih, hal ini masih menjadi permasalahan yang cukup serius bahkan ditingkat dunia internasional, air bersih

(2)

54

dan sanitasi yang baik juga menjadi salah satu tujuan SDGs. Oleh karena itu, akses air bersih juga dapat menjembatani sanitasi yang baik. Akses air bersih sangat penting untuk masyarakat karena dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari serta tercemar-nya lingkungan hidup masyarakat karena dalam kehidupan sehari-hari masyarakat akan selalu membutuhkan akses air yang bersih. Maka dalam hal ini PetroChina hadir untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan akses air bersih melalui program CSR-nya.

CSR dapat terwujud dengan baik dan efisien jika ada integrasi antar stakeholder, khususnya PetroChina (perusahaan) dengan pemerintah. Tensyon dalam Utama (2010) mengungkapkan bahwa kemitraan merupakan kesepakatan antar sektor di mana individu, kelompok, atau organisasi sepakat bekerja sama untuk memenuhi kewajibannya atau melaksanakan suatu kegiatan, bersama menanggung risiko ataupun keuntungan secara berkala meninjau kembali hubungan kerja sama tersebut. Dampak dari kemitraan kedua belah pihak tersebut baik pihak pemerintah maupun perusahaan tidak terjadi overlapping dalam

implementasi program yang akan dijalankan.1 Maka sangat penting adanya

kemitraan dan sinergi antara pemerintah dan perusahaan, dalam kasus ini PetroChina juga bersinergi dengan pemerintah dalam segala aspek pelaksanaan program CSR agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat dengan baik.

Dalam mengatasi permasalahan air yang terjadi di wilayah Tanjung Jabung Timur tersebut pemerintah daerah sebenarnya tidak diam saja namun

1 Reny Nur Hasmi.(2017).”Peranan Program Csr Kideco Jaya Agung Terhadap Peningkatan

Pendidikan Daerah Kabupaten Paser ”. skripsi. Malang; Ilmu Hubungan Internasional; Universitas Muhammadiyah Malang. Hal. 72-73 diakses melalui website : http://eprints.umm.ac.id/36200/ (20/08/2020 12:54 wib)

(3)

55

Pemda juga telah melakukan bantuan akses bersih seperti mendirikan SPAM (Sistem Pelayanan Air Minum) yang kemudian dikelola oleh UPTD (Unit pelaksana teknis dinas Daerah) SPAM yang kemudian juga pemerintah menggerakkan program PASIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis

Masyarakat)2 untuk masyarakat namun hal tersebut masih kurang maksimal dalam

membantu masyarakat karena kurangnya edukasi terhadap masyarakat ya ng menyebabkan konsumsi air minum masyarakat sebagian besar masih

mengonsumsi air hujan,3 Kemudian ada beberapa faktor yang menjadi kendala

dalam program air bersih dari pemerintah seperti faktor geografis yang membutuhkan biaya yang tinggi, lemahnya koordinasi pelaksanaan program air bersih, masyarakat yang kurang sosialisasi akan pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan peralatan program, minimnya sumber daya manusia yang professional untuk mengelola program air bersih, dan ketimpangan harga jual dan

harga beli hasil program sehingga tidak tercapainya full cost recovery,4 mengingat

pemerintah juga mengalami keterbatasan dan untuk terus menerus membiayai program tersebut sehingga dalam membantu masyarakat wilayah Tanjung Jabung Timur dalam akses air bersih tersebut membutuhkan pihak lain yakni PetroChina

2 Pemerintah Tanjung Jabung Timur.(2018).”Infrastruktur Jaringan Air Bersih dan Sanitasi Kab.

Tanjung Jabung Timur”. Artikel pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur diakses melalui website : https://Tanjung Jabung Timurkab.go.id/profil/detail/46/infrastruktur-jaringan-air-bersih-dan-sanitasi-kab-tanjung-jabung-timur (13/10/2020,21:30 wib)

3 Pemerintah Tanjung Jabung Timur.(2018).”Infrastruktur Jaringan Air Bersih dan Sanitasi Kab.

Tanjung Jabung Timur”. Artikel pemerintah daerah Tanjung Jabung Timur diakses melalui website : https://Tanjung Jabung Timurkab.go.id/profil/detail/46/infrastruktur-jaringan-air-bersih-dan-sanitasi-kab-tanjung-jabung-timur (22/11/2019,21:30 wib)

4 POKJA Sanitasi Kab. Tanjab Timur(2013).“Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

Permukiman Tahun 2013; Buku Putih Sanitassi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi”. POKJA Tanjab Timur diakses melalui website : http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/revisi/Kab.%20Tanjung%20Jabu ng%20Timur/laporan%20akhir%20BPS%20Tanjung Jabung Timur.docx. (5/11/2019,22:46 wib)

(4)

56

sebagai MNC yang memiliki kewajiban untuk menjalankan tanggung jawab sosialnya untuk mewujudkan akses bersih sehingga mencapai salah satu target pembangunan berkelanjutan.

Adanya 2 faktor tersebut serta didukung oleh kewajiban PetroChina untuk melakukan tanggung jawab sosialnya maka PetroChina akhirnya harus memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan program CSR melalui penyediaan air bersih untuk masyarakat dengan disalurkan sebuah bantuan alat filtrasi dan edukasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya untuk hidup di lingkungan yang sehat dimulai dengan mengonsumsi air yang bersih dan layak hal tersebut juga sejalan dengan program pembangunan berkelanjutan di mana air dan sanitasi yang baik menjadi tujuan ke 6 dari SDGs dan untuk mewujudkan hal tersebut harus ada kerja sama dari pemerintah Tanjung Jabung Timur dan PetroChina serta masyarakat itu sendiri juga harus berperan aktif untuk menciptakan lingkungan yang hijau dan sehat.

3.1.2 Upaya PetroChina dalam Pelaksanaan Program CSR

CSR PetroChina bergerak dalam berbagai bidang yang diterapkan di wilayah sekitar operasional perusahaan. Salah satu program tersebut adalah filtrasi air bersih bagi masyarakat Kab. Tanjung Jabung Timur yang mana rentan mengalami krisis air bersih karena keterbatasan peralatan dan dana setiap masyarakat maka masih banyak masyarakat yang mengonsumsi air dari sumber air sumur, endapan air hujan dan sungai tanpa filtrasi yang akan membahayakan kesehatan.

(5)

57

Maka akhirnya PetroChina bekerja sama dengan Pemda untuk membantu masyarakat mengakses air dengan layak dan bersih melalui program CSR akses air bersih di wilayah Tanjung Jabung Timur dilakukan dengan tahapan dan upaya-upaya sebagai berikut :

Diagram Flowchart Realisasi Program CSR PetroChina melalui Filtrasi Air Bersih di Kab. Tanjung Jabung Timur

(Sumber : wawancara penulis dengan staff Comdev PetroChina)

Berdasarkan diagram flowchart diatas dalam pelaksanaan program CSR filtrasi air bersih melalui tahapan yang cukup panjang dan memakan waktu karena program CSR yang dijalankan harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa, serta harus dibangun pemikiran yang sama yakni melalui sosialisasi mengenai pentingnya akses air bersih untuk kesehatan masyarakat,

Forum Group Discussion (FGD) &

Penentuan Program Sosialisasi Kepada Masyarakat

Survey Kebutuhan Masing-Masing Desa & Persiapan Program

Pelaksanaan Program

Monitoring & Evaluasi Forum Group Discussion (FGD)

&

Penentuan Program Sosialisasi Kepada Masyarakat

(6)

58

maka dalam hal ini terdapat 5 tahapan untuk mewujudkan program air bersih

dengan efisien yang dapat dijelaskan yakni sebagai berikut5 :

Pertama, dilakukannya FGD (Forum Group Discussion), yakni pada tahun 2013 PetroChina melakukan FGD para pemangku kepentingan seperti pemateri dari yayasan pengelola air gunung kidul Yogyakarta yang diundang untuk memberikan wawasan terkait pentingnya air bersih, kemudian juga BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), dinas PU (Pekerjaan Umum), dan para pemangku kepentingan lainnya. Hasil diskusi awalnya akan dibuatkan embung yaitu sebuah tempat untuk menampung air hujan dikarenakan kebiasaan masyarakat sekitar biasa menampung air hujan untuk dikonsumsi. Namun, setelah melakukan riset embung ini akhirnya dianggap kurang implementatif, dikarenakan ada desakan dari pemerintah Tanjung Jabung Timur untuk segera dilakukan bantuan dalam hal akses air bersih ini maka PetroChina akhirnya memutuskan untuk tahun 2014 tidak dibangun waduk embung namun disediakan fasilitas penyaringan serta peralatan pendukung lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap desa karena setiap desa memiliki kebutuhannya masing-masing. Sumber air di wilayah Tanjung Jabung Timur sebenarnya memiliki banyak sumber namun yang menjadi permasalahan adalah air tersebut kurang layak untuk langsung di konsumsi bahkan dapat menyebabkan terganggu-nya kesehatan masyarakat.

Kedua, yakni dilakukannya sosialisasi dan FGD kepada masyarakat dengan diadakannya workshop untuk Pemda dan masyarakat, setelah melakukan

5 Wawancara Penulis dengan Staff Community Development dari PetroChina Block Jabung, Bpk.

(7)

59

perencanaan program yang disetujui oleh pemerintah daerah, perusahaan melakukan sosialisasi yang juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah serta perwakilan pejabat kelurahan setempat, dan masyarakat untuk membicarakan program dan pengelolaan selanjutnya. Program ini dilakukan di 32 desa oleh karena itu ada 32 proses sosialisasi dan permusyawarahan mengenai siapa yang akan mengelola program air tersebut. Dalam kasus ini filtrasi air dikelola dengan sistem yang berbeda-beda tiap desa yakni disesuaikan dengan hasil musyawarah bersama untuk menunjuk tanggung jawab tersebut, ada yang dikelola oleh pejabat kelurahan sendiri, ada yang dikelola masyarakat, ada yang diserahkan pada UMKM. Tujuan sosialisasi melalui workshop yang telah dilaksanakan oleh PetroChina berharap kegiatan workshop tersebut dapat mengedukasi Desa yang telah menerima bantuan untuk mengelola program filtrasi air dengan tata kelola yang benar, kemudian sebagai sarana diskusi untuk penyelesaian permasalahan teknis dalam filtrasi air bersih, dan diharapkan bagi desa penerima dapat mempersiapkan tata kelola operasional yang baik dari sarana air bersih yang akan

dibangun.6

Ketiga, proses selanjutnya adalah PetroChina melakukan survey, pendataan serta pemberian alat bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing desa untuk menjalankan program filtrasi air bersih, karena tidak seluruh desa di Tanjung Jabung Timur memiliki akses listrik maka terdapat desa yang membutuhkan aliran listrik atau alternatif pembangkit listrik lainnya untuk

6 Community Development PetroChina.(2016).””Kerangka Acuan Workshop Optimalisasi

program Tanggung Jawab Sosial Penyediaan Air Bersih SKK Migas – PetroChina”. Data Kerangka Laporan CSR Penyediaan Air Bersih PetroChina International Jabung LTD.

(8)

60

menjalankan filtrasi air tersebut. Dalam program filtrasi air ini, tiap desa mendapatkan beberapa bantuan alat untuk mendapatkan hasil filtrasi air yang bagus dan sudah melewati uji air yang layak, bantuan tersebut berupa sumur bor, alat filtrasi air, dan mungkin lebih jelas dapat dilihat di gambar dibawah ini (pembaca juga bisa menemukan gambar list bantuan alat untuk program ini lebih lengkapnya dapat dilihat di lampiran) :

Gambar 3.5

Bantuan Alat dan Bahan Filtrasi (FASE II)

(9)

61

Gambar 3.6

Bantuan Alat dan Bahan Filtrasi (FASE IV)

(Sumber : Laporan Data CSR Air Bersih PetroChina)

Ke-empat, Program ini dimulai dengan FGD pada tahun 2013 namun perlunya banyak persiapan dari berbagai aspek yakni survey, sosialisasi, persiapan peralatan dan dana maka program ini baru mulai berjalan dari tahun 2014 dengan target penyelesaian program di tahun 2018, namun dengan adanya kendala seperti yang ada hingga program ini baru selesai pada tahun 2019. Kemudian program ini dijalankan di Kab. Tanjung Jabung Timur dengan jumlah desa yakni 32 desa dan terbagi dalam beberapa fase yaitu fase I hingga Fase V. Program CSR Petrochina ini dilakukan di 32 Desa di Tanjung Jabung Timur dibeberapa kecamatan

diantaranya yakni dapat dilihat dari data dibawah ini7:

7 Community Development PetroChina.(2016).””Kerangka Acuan program Tanggung Jawab

Sosial Penyediaan Air Bersih PetroChina”. Data Kerangka Laporan CSR Penyediaan Air Bersih PetroChina International Jabung LTD.

(10)

62

Tabel 3.2

Daftar Desa dalam Pelaksanaan Program CSR Air Bersih PetroChina

No Nama Desa Kecamatan Phase Keterangan

1. Simbur Naik Muara Sabak Timur Phase I Selesai

2. Sungai Beras Mendahara ulu Phase I Selesai

3. Parit Bom Nipah panjang Phase I Selesai

4. Pematang Mayan Rantau Rasau Phase I Selesai

5. Pangkal Duri Mendahara Phase I Selesai

6. Mendahara Tengah Mendahara Phase I Selesai

7. Sinar Kalimantan Mendahara Phase I Selesai

8. Pangkal Duri Ilir Mendahara Phase I Selesai

9. Sinar wajo Mendahara ulu Phase II Selesai

10. Simpang Tuan Mendahara ulu Phase II Selesai

11. Siau Dalam Mauara sabak timur Phase II Selesai

12. Kota Harapan Mauara sabak timur Phase II Selesai

(11)

63

14. Kuala simbur Mauara sabak timur Phase II Selesai

15. Sungai benuh Sadu Phase III Selesai

16. Labuhan pering Sadu Phase III Selesai

17. Sungai cemara Sadu Phase III Selesai

18. Remao bako tuo Sadu Phase III Selesai

19. Sungai saying Sadu Phase III Selesai

20. Air hitam laut Sadu Phase IV Selesai

21. Sungai ular Nipah Panjang Phase IV Selesai

22. Teluk kijing Nipah Panjang Phase IV Selesai

23. Sungai raya Nipah Panjang Phase IV Selesai

24. Sungai tering Nipah Panjang Phase IV Selesai

25. Sungai jeruk Nipah Panjang Phase IV Selesai

26. Alang-alang Muara Sabak Timur Phase V Selesai

27. Margo Mulyo Rantau Rasau Phase V Selesai

28. Kota Raja Muara Sabak Timur Phase V Selesai

(12)

64

30. Sungai Tawar Mendahara Phase V Selesai

31. Bhakti Idaman Mendahara Phase V Selesai

32. Merbau Mendahara Phase V Selesai

(Sumber : Laporan Data CSR Air Bersih PetroChina)

Sesuai data diatas bahwa program ini selesai dalam V fase, pada awalnya program ini seharusnya diselesaikan di tahun 2018 namun diakibatkan kendala jauhnya perbatasan antar desa, membutuhkan dana yang cukup besar sehingga PetroChina juga harus mengatur alokasi dana setiap tahunnya dengan baik agar program CSR dalam aspek lain juga dapat berjalan dengan baik dan kurang baiknya akses transportasi darat maka mundur hingga tahun 2019 untuk menyelesaikan program ini. Namun secara umum tidak ada perbedaan yang terjadi dalam pelaksanaan program dari fase I hingga fase V, hanya terulur waktu karena keterbatasan drai perusahaan dan pemerintah namun semua program di 32 desa tersebut akhirnya berjalan dan selesai dengan baik.

Kelima, setelah program dijalankan PetroChina akan melakukan proses Monitoring dan evaluasi secara berkala untuk melihat sejauh mana program berjalan dan apakah perlu pembinaan secara ulang terhadap masyarakat terutama pihak pengelola serta pengecekan peralatan terutama mesin filtrasi yang membutuhkan dana cukup besar ketika mesin tersebut rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Sehingga dengan adanya proses monitoring dan evaluasi masyarakat dan perangkat desa serta perwakilan PetroChina akan melalukan dialog sehingga

(13)

65

ada kritik dan saran untuk semua pihak agar program ini dapat terus berjalan dengan baik.

Menurut warga yang sempat penulis wawancarai pada saat evaluasi dan monitoring PetroChina juga akan membantu pengelola dalam mengganti mesin yang rusak, contohnya di daerah Simpang Tuan menurut pengelola mesin pernah rusak terbakar 2x dalam setahun, pengelola sendiri tidak mampu membeli peralatan tersebut dengan dana pribadinya dikarenakan mesin tersebut cukup mahal dengan kisaran 7-10jt sehingga membutuhkan dana dari PetroChina, dalam hal ini PetroChina juga melakukan survey mengapa peralatan tersebut bisa terbakar 2x dalam setahun meskipun telah diganti yang baru, hal tersebut disebabkan oleh intensitas kerja mesin filtrasi air yang tidak mampu bekerja setiap hari di mana di wilayah Simpang Tuan per-hari dapat menghasilkan 500 sehingga harus dikurangi menjadi 200 galon/per-hari dan mengganti mesin dengan yang lebih bagus. Menurut pengelola air dengan adanya proses evaluasi dan monitoring sangat membantu pengelola dalam belajar dan menjalankan program dengan lebih baik lagi agar program filtrasi dapat terus berjalan dan masyarakat tidak

merasakan kekurangan air di saat musim kemarau.8

Kesuksesan program ini juga sangat bergantung pada pengelola filtrasi air ada beberapa desa dengan pengelola yang kurang bertanggung jawab akan merugikan pemerintah dan perusahaan karena program kurang berfungsi dengan baik misalnya kasus pengelola yang berhenti dan membiarkan program tidak

8 Wawancara Penulis dengan Ibu Siti selaku Pengelola Program Filtrasi Air Bersih Wilayah

(14)

66

berjalan 100% maka yang berfungsi hanya sumur yang digunakan warga sedangkan alat filtrasi dibiarkan hingga rusak kemudian didiamkan begitu saja. Hal tersebut juga menjadi salah satu kendala bagi perusahaan maupun pemerintah daerah karena tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan program filtrasi air namun pihak yang ditunjuk untuk mengelola kurang bertanggung jawab sehingga tidak seluruh program berjalan secara efisien.

Secara umum program ini juga dapat membantu pemerintah dalam membatu masyarakat untuk mengakses air bersih. Satu program filtrasi di satu desa tidak hanya bermanfaat bagi desa tersebut namun juga bagi desa-desa lain di sekitarnya berdasarkan wawancara dengan Pihak Petro China Bpk Yusuf (staff Community

Development)9 beliau mengatakan bahwa desa-desa di sekitar program filtrasi air

juga ikut mengonsumsi dengan membeli air dari program filtrasi air yang dijalankan oleh PetroChina sehingga program ini bermanfaat bagi desa-desa di sekitar yang tidak mendapatkan bantuan namun hasilnya tetap dapat dinikmati oleh seluruh desa, bahkan saat program macet di beberapa wilayah para warga protes pada pengelola karena menjadi kesulitan mendapatkan air bersih sedangkan membeli di pihak ketiga lainnya jumlah uang yang harus mereka keluarkan akan lebih mahal. Hasil filtrasi air dari program ini memang tidak dijual belikan namun karena kebutuhan atas pengelolaan maka per-galon dijual seharga 2 ribu rupiah untuk warga sekitar, dibandingkan dengan pasar air di Tanjung Jabung Timur harga tersebut jauh dibawah pasar dengan kwalitas yang telah teruji layak konsumsi.

9 Wawancara Penulis dengan Staff Community Development dari PetroChina Block Jabung, Bpk.

(15)

67

3.2 Analisa CSR PetroChina dalam Program Filtrasi Air Bersih di Tanjung Jabung Timur

Konsep CSR sudah popular sejak tahun 1953 di mana menurut Davis dan Blosmtorn pelaksanaan CSR adalah kewajiban perusahaan untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari dampak negatif akibat eksploitasi sumber daya alam yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan harus tahu dengan benar apakah program CSR yang dilakukan sudah tepat, sehingga kegiatan yang dilakukan tersebut tidak sia-sia. Kegiatan CSR juga harus ditujukan untuk memberikan kontribusi dalam beberapa bidang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut John Elkington dalam pelaksanaan CSR harus memuat 3 konsep yang penting untuk diperhatikan, beliau mengatakan dalam bukunya “Cannibals with Forks, the Triple Bottom Liine of Twentieth Century Business” bahwa ada 3 poin yang tidak boleh terlewat yakni konsep 3P. dalam pelaksanaan CSR harus memperhatikan profit, people, dan planet yang biasa disebut dengan 3P.

perusahaan tentunya berorientasi untuk mendapatkan keuntungan

(profit) dari pengambilan sumber daya alam yang ada namun, perusahaan juga harus berkontribusi pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) sekitar dan turut aktif dalam berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan (planet). Perusahaan diharapkan tidak hanya berorientasi pada single bottom line, yakni berfokus pada bidang ekonomi saja akan tetapi harus memperhatikan aspek lainnya yakni sosial dan lingkungan masyarakat sekitar. Di mana perusahaan jika ingin sustain maka perusahaan menyeimbangkan 3 aspek 3p tersebut, Sehingga

(16)

68

ketiganya harus berjalan seimbang agar tercipta image perusahaan yang baik dan eksistensi perusahaan juga terjamin dengan citra yang positif di kalangan

masyarakat.10

Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai program CSR PetroChina, PetroChina juga memiliki misi yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan membangun relasi yang baik sehingga dapat menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan. Program CSR PetroChina bergerak dalam berbagai aspek namun penelitian kali ini akan membahas mengenai program air bersih di wilayah Tanjung Jabung Timur. Air merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang seharusnya bisa diakses mudah dengan kualitas yang baik melihat air juga dikonsumsi oleh masyarakat maka akan sangat berdampak pada kesehatan masyarakat. Melalui konsep 3P John Elkington yang akan menjadi kunci penelitian CSR PetroChina, penulis akan menganalisa apakah program CSR PetroChina sesuai dengan konsep triple bottom line tersebut.

3.2.1 Profit Aktor

Pelaksanaan kegiatan bisnis pasti akan berorientasi pada keuntungan yang akan didapatkan, semua aktor akan fokus pada keuntungannya masing-masing bagaimana semua aktor tersebut dapat secara maksimal mencapai tujuannya atas apa yang akan dilakukan, dalam pelaksanaan CSR terdapat tiga aktor utama yang harus mendapatkan kepentingannya yakni Perusahaan (PetroChina), Pemerintah, dan masyarakat sekitar operasional perusahaan. Keuntungan yang didapatkan

10Suigeng Santoso.(2016).”Konsep Corporate Social Responsibility dalam Prespektif

Konvensional dan Fiqh Sosial”. AHKAM, Volume 4, Nomor 1, Juli 2016: hal 81-104 diakses

melalui website :

(17)

69

tidak hanya akan berorientasi pada keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan namun juga keuntungan yang akan didapatkan oleh pemerintah dan masyarakat sekitar.

Indikator dari triple bottom line John Elkington yang pertama (1) adalah profit, dalam hal ini profit yang didapatkan oleh perusahaan, PetroChina tentu memiliki orientasi utama pada profit yang akan didapatkan atas pertambangan Migas yang dilakukan. Dalam hal ini keuntungan yang di dapatkan PetroChina akan mengarah pada pendapatan ekonomi, dengan pengambilan dan pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan PetroChina tentu saja mendapatkan keuntungan berupa uang sekitar 20% dari 100% hasil pertambangan, 20% tersebut nominal bersih tanpa dikurangi biaya lainnya seperti biaya pengelolaan, gaji karyawan

dll.11 Adanya keuntungan dengan nominal yang cukup besar tersebutlah

PetroChina juga tidak bisa melupakan stakeholder yang lain terutama masyarakat sekitar operasional sehingga tidak terjadi ketimpangan yang sangat jauh antara masyarakat dengan perusahaan maka perlu dilakukanlah pemberdayaan masyarakat sekitar.

Pendapatan tersebut juga harus dialokasikan sesuai kontrak kerja sama, karena jika PetroChina hanya berorientasi pada keuntungan berupa uang maka keberlangsungan bisnis nya akan terancam. Oleh karena itu dibutuhkan keuntungan lainnya yang berorientasi pada relasi antara PetroChina dengan Pemerintah Daerah serta masyarakat. Selain itu, PetroChina juga harus mempertahankan status perusahaan sebagai perusahaan yang baik dalam penilaian

11 Ibid

(18)

70

proper Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di mana status penilaian dari KLHK juga sangat penting bagi perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan pertambangan dengan nilai emas dan hijau (perusahaan yang pengelolaan limbah dan lingkungan yang baik). Selain itu, dengan adanya proper hal ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab dari

pemerintah untuk melindungi dan melakukan pelestarian lingkungan.12

Proper KLHK adalah program penilaian kinerja penataan dalam pengelolaan lingkungan yang dilaksanakan oleh KLHK (pemerintah) untuk mengawasi jalannya program pertambangan dan program konservasi lingkungan

oleh perusahaan, dengan kriteria penilaian sebagai berikut13:

a. Emas untuk perusahaan yang telah konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. b. Hijau adalah untuk perusahaan yang telah melakukan pengelolaan

lebih dari yang di targetkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan yang berbasis lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien dan melakukan tanggung jawab sosial dengan baik.

12 Rizqi Fahmawati, Hartuti Purnaweni.(2018).”Implementasi Kebijakan Program Penilaian

Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Di Kota Semarang”. Artikel Universitas Diponegoor; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Diakses melalui website : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jppmr/article/download/22745/20797 (14/10/2020, 15:45 wib)

13 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.(2018).” Program Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan”. Artikel dalam website KLHK, diakses melalui website : https://www.menlhk.go.id/site/post/119 (28/08/2020 16:11 wib)

(19)

71

c. Biru untuk perusahaan yang telah mengupayakan pengelolaan lingkungan yang telah sesuai dengan ketentuan atau peraturan undang-undang yang berlaku.

d. Merah untuk perusahaan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang belum sesuai dengan peraturan yang ada.

e. Hitam untuk perusahaan yang secara sengaja melakukan kelalaian dalam pengelolaannya sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan yang telah ada, atau tidak melakukan sanksi administrasi.

Berdasarkan beberapa kriteria penilaian diatas tentunya PetroChina menargetkan status emas, oleh karena hal tersebut maka PetroChina harus melaksanakan bisnis perusahaan dengan sesuai UU RI yang berlaku, salah satu kriteria-nya yakni pelaksanaan CSR yang berorientasi pada masyarakat sosial dan konservasi lingkungan agar terwujudnya citra yang baik bagi masyarakat dan pemerintah, selain itu PetroChina akan mendapatkan penghargaan yang baik pula dari Pemda jika berhasil melaksanakan CSR yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, PetroChina tidak boleh sampai mengorbankan kepentingan pihak lain yakni kepentingan seluruh stakeholder (pemerintah dan masyarakat) hanya karena fokus perusahaan hanya tertuju pada profit perusahaan. PetroChina mempunyai tanggung jawab terhadap atas tindakan pengambilan sumber daya alam yang dieksploitasi yang memiliki dampak pada masyarakat, serta lingkungan sekitar di mana perusahaan berada. Keuntungan tidak hanya berupa uang namun ada keuntungan lain yang juga tak kalah penting demi kelangsungan bisnis

(20)

72

perusahaan yakni keuntungan sosial dari masyarakat yang sangat berperan penting bagi relasi keduanya. Dukungan masyarakat terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat terus menjalankan bisnis nya.

Untuk membangun relasi yang baik antar seluruh stakeholder maka dibutuhkan adanya program tanggung jawab sosial perusahaan yang biasa disebut CSR. PetroChina harus bekerja sama dengan pemerintah dan mematuhi peraturan pemerintah agar relasi yang terjalin baik antara keduanya, Pemda adalah pihak yang lebih memahami kebutuhan masyarakatnya oleh karena itu sinergi PetroChina dengan Pemda sangat dibutuhkan agar Program CSR dapat mencapai tujuan dari PetroChina sendiri yakni mendapatkan citra yang baik demi operasional bisnis nya. Untuk mencapai citra yang baik di mata masyarakat program CSR PetroChina haruslah dekat dengan masyarakat diantaranya pembangunan infrastruktur seperti jalan, Puskesmas, Puskestu (puskesmas pembantu), sekolah, kemudian ada pemberdayaan masyarakat, serta yang berorientasi pada lingkungan dan aspek lainnya. Perlu di garis bawahi bahwa pelaksanaan CSR mengedepankan relasi antara seluruh stakeholder, termasuk Pemda, perusahaan, dan masyarakat dalam mengatur proses usaha untuk meminimalisasi dampak negatif dan memberikan dampak positif bagi

masyarakat.14

14 Hayatullah Kurniadi, Muhammad Melta Betrawan.(2018).”Relasi Resiprokal

(Perusahaan-Masyarakatpemerintah) Dalam Praktik Corporate Social Responsibility (CSR)”. Jurnal

Communiverse (CMV) Vol 4 No 1 (2018):

https://www.researchgate.net/profile/Hayatullah_Kurniadi/publication/331345423_RELASI_RESI

(21)

73

Dengan adanya program CSR yang baik maka akan tercipta citra yang baik sehingga dapat menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan, implementasi CSR yang baik akan berdampak pada peningkatan citra perusahaan dan memberikan pengaruh positif terhadap perusahaan, hal tersebut disebabkan dengan menurunnya gangguan sosial dari masyarakat karena sudah tercipta relasi

yang baik antara perusahaan dengan masyarakat15, terjaminnya pasokan bahan

baku bagi perusahaan secara berkelanjutan, serta dari dua poin tersebut dapat diartikan bahwa dengan adanya program CSR maka dua tujuan perusahaan dapat di capai dengan satu kali jalan yakni dapat membangun hubungan yang baik dengan masyarakat serta terjaminnya keberlangsungan bisnis perusahaan yang berdampak sangat baik bagi perusahaan dan tidak merugikan masyarakat. Dalam pencapaian CSR yang baik PetroChina juga kerap kali mendapatkan penghargaan atau award dari Pemda sebagai bentuk apresiasi terhadap perusahaan.

Keuntungan yang kedua (2) yakni keuntungan yang akan didapatkan oleh pemerintah. Keuntungan yang akan didapatkan oleh pemerintah terutama pemerintah daerah dengan pelaksanaan program CSR air bersih ini adalah PetroChina dapat meng-cover kekurangan dari pemerintah di mana artinya adanya hambatan yang dihadapi pemerintah dalam membantu masyarakat guna meningkatkan akses air bersih yang mana sebelumnya dilaksanakan dengan

5c74eded299bf1268d25bef3/RELASI-RESIPROKAL-PERUSAHAAN-MASYARAKAT-

PEMERINTAH-DALAM-PRAKTIK-CORPORATE-SOCIAL-RESPONSIBILITY-CSR.pdf?origin=publication_detailDesember e-ISSN 26144956. Diakses melalui website : (14/10/2020, 16:34 wib)

15 Anasrul,Yunus Amar,Wahda.(2018).”Implementasi Program Csr Dan Pengaruhnya Terhadap

Citra Perusahaan (Studi Kasus Program CSR PT Vale Indonesia, Tbk Pada Proyek Penyediaan Air Bersih)”.HJABE (Hasanuddin Journal of Applied Business and Entrepreneurship) Vol. 1 No. 4 oktober 2018.diakses mellaui website: https://media.neliti.com/media/publications/268920-implementation-of-csr-program-and-its-ef-c0b6756f.pdf (14/10/2020, 17:00 wib)

(22)

74

dilaksanakannya program UPTD SPAM dan PASIMAS yang belum berjalan dengan efektif tersebut maka dengan adanya kerja sama dengan PetroChina pemerintah dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk meningkatkan ataupun mengatasi hambatan-hambatan yang sebelumnya terjadi agar program filtrasi air bersih ini dapat berjalan lebih efektif dari pada sebelumnya. Sehingga, program CSR PteroChina dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan program yang belum terlaksana dengan maksimal.

Selain itu, Pemda juga mendapatkan keuntungan pemasukan pendapatan daerah melalui alokasi dana dari pendapatan PetroChina, serta pemerintah juga sangat dibantu dengan adanya program CSR PetroChina misalnya seperti meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat, rusaknya infrastruktur yang dibutuhkan masyaraka PetroChina juga membantu membangun dan memperbaiki berbagai macam infrastruktur seperti jalan, jembatan, sekolah, tempat beribadah (masjid) dan lainnya, maka melalui kerja sama dengan PetroChina beberapa hal dapat dilaksanakan melalui pelaksanaan CSR yang telah disebutkan sebelumnya, maka hal tersebut juga merupakan keuntungan yang sangat positif bagi pemerintah dengan adanya PetroChina di wilayah Jambi dalam investasi pembangunan infrastruktur dan mendukung terwujudnya program-program pemerintah, sehingga beberapa daerah juga mendapat bantuan yang besar untuk program pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan infrastruktur tersebut.16

16 PetroChina International Jabung Ltd.(2014).”Laporan Berkelanjutan 2014”. Buku Laporan

Komitmen Berkelanjutan tahunan PetroChina Intl. Companies in Indonesia. Hal. 12-14 (09/09/2019, 13:34 wib)

(23)

75

Aktor yang ketiga (3) yakni masyarakat, dalam pelaksanaan CSR orientasi utama dalam suksesnya CSR adalah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program CSR PetroChina dilaksanakan sepenuhnya untuk membantu memenuhi kebutuhan kehidupan masyarakat yang belum terlaksana karena adanya keterbatasan dari pemerintah. Masyarakat sangat diuntungkan dengan adanya CSR air bersih yang dilakukan diantaranya masyarakat Tanjung Jabung Timur dapat menikmati air bersih yang layak minum terutama di saat musim kemarau panjang, sehingga masyarakat tidak perlu kebingungan akibat kekeringan yang terjadi di sungai, sumur dan tidak ada air hujan dengan adanya program filtrasi ini masyarakat dapat mengonsumsi air bersih dengan harga yang murah untuk kehidupan sehari-harinya, selain itu dengan adanya air bersih yang berkualitas diharapkan PetroChina dapat memberikan pendampingan bagi masyarakat dalam mengelola lingkungan terutama dalam irigasi pertanian dikarenakan sebagian besar penduduk di wilayah Tanjung Jabung Timur adalah petani sehingga adanya air bersih yang dapat mendukung kesehatan masyarakat dapat juga memberikan manfaat bagi perekonomian masyarakat dengan binaan irigasi pertanian yang baik sehingga hasil panen masyarakat dapat berkualitas lebih baik lagi.

Selain itu, masyarakat juga dibantu ketika terjadi bencana alam misalnya di kota Jambi sering terjadi kebakaran hutan asap yang ditimbulkan sangat merugikan masyarakat karena dapat menimbulkan penyakit saluran pernapasan asma, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dan lainnya. Biasanya untuk membantu pemerintah PetroChina memberikan masker gratis untuk warga dan

(24)

76

memberikan himbauan pada masyarakat sebagai pengingat betapa pentingnya memakai masker di saat kabut asap karena dapat membahayakan kesehatan masyarakat, tidak sedikit pula masyarakat yang bandel ataupun tidak memiliki biaya untuk membeli masker sehingga bantuan berupa masker rutin dilakukan oleh PetroChina di saat terjadinya kabut asap, karena kabut asap di Jambi telah menjadi bencana alam yang terjadi rutin hampir setiap tahun dan biasanya

ketebalannya juga meningkat.17

Selain program-program yang telah dilakukan dalam 7 aspek oleh PteroChina masyarakat juga memiliki keuntungan dengan adanya lapangan pekerjaan yang tersedia di PetroChina, karena PetroChina dalam pelaksanaan bisnis nya masih mengutamakan tenaga kerja yang berasal dari kota Jambi dengan kualitas yang telah ditentukan untuk bergabung dengan PetroChina mengelola

perusahaan18, tentu hal tersebut menjadi keuntungan yang sangat besar bagi

masyarakat lokal mengingat PetroChina merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam pertambangan tentunya masyarakat lokal hingga luar kota memiliki minat yang besar dengan melihat gaji yang ditawarkan perusahaan multinasional biasanya lebih besar daripada perusahaan lokal biasa. Maka disini masyarakat lokal Jambi memiliki langkah lebih maju daripada masyarakat luar untuk mendapatkan pekerjaan yang memadai untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, bahkan PetroChina juga memberikan beasiswa kepada beberapa siswa

17 Elfride Isai Maranatha dan Ika Merdekawati Kusmayadi.(2020).”Konstruksi Pemberitaan

Kebakaran Hutan dan Lahan pada Tribun Jambi”.Kajian Jurnalisme Volume 03 Nomor 02 tahun

2020. DOI: 10.24198/jkj.v3j2.23894. diakses melalui website:

https://www.researchgate.net/publication/338953424_Konstruksi_Pemberitaan_Kebakaran_Hutan _dan_Lahan_pada_Tribun_Jambi/fulltext/5e34645c458515072d73ed0a/Konstruksi-Pemberitaan-Kebakaran-Hutan-dan-Lahan-pada-Tribun-Jambi.pdf (13/10/2020, 17:16 wib)

(25)

77

untuk bersekolah di akademi pertambangan guna menghasilkan generasi muda yang dapat bergabung dengan PetroChina namun akan tetap melewati tahap seleksi yang sama dengan yang lainnya.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masa saat ini semakin disadari bahwa keuangan saja tidak cukup untuk menjamin keberlangsungan bisnis perusahaan maka perusahaan perlu memperhatikan aspek lain yakni sosial dan lingkungan terutama yang menyangkut upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Maka program CSR merupakan kewajiban dan strategi yang baik untuk perusahaan dalam mengakomodasi kebutuhan serta kepentingan seluruh stakeholder. PetroChina juga menganggap bahwa CSR adalah bentuk investasi sosial yang baik di masa depan dan hal ini memang benar untuk ditanamkan karena dengan dilakukannya berbagai program CSR maka citra perusahaan di mata masyarakat akan baik dan masyarakat akan mendukung kegiatan dari perusahaan. Pelaksanaan CSR tak lagi dilihat dari segi sentra biaya namun

berorientasi pada sentra laba pada masa depan.19 Di mana dengan dilakukannya

program CSR dapat menciptakan citra yang baik, hubungan yang harmonis serta sekaligus dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

3.2.2 Pemberdayaan masyarakat sekitar

Kebijakan ekonomi pasti ditujukan untuk meningkatkan pembangunan perekonomian dan kesejahteraan yang dapat diartikan diharapkan adanya suatu

19Farida.(2014).”Analisis Pengaruh Implementasi CSR Terhadap Kesejahteraan Sosial di BMT

Harapan Umat Kudus”. Lembaga Studi Nusantara Demak, Jurnal Iqtishadla,Vol.7,No.2,

September 2014.Hal.360. dialkses mellaui website :

https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/IQTISHADIA/article/viewFile/1094/1023 (13/10/2020, 17:29 wib)

(26)

78

proses yang menyebabkan pendapatan perkapita masyarakat naik dalam jangka panjang. Oleh karena itu banyak perusahaan baik dalam ranah nasional maupun internasional berusaha melakukan investasi untuk membangun daerah industri untuk mengambil dan mengelola sumber daya alam yang ada. Program CSR PetroChina bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar perusahaan. Program CSR yang dilakukan tidak hanya untuk meningkatkan relasi hubungan yang baik dengan masyarakat namun juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti yang tertuang dalam misi PetroChina di mana perusahaan juga menaruh perhatian yang besar terhadap kesejahteraan masyarakat serta menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

PetroChina selalu bekerja sama dengan pemerintah setempat yakni pemerintah Jambi dan pemerintah Tanjung Jabung Timur untuk menentukan program CSR yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. PetroChina juga membantu para petani dengan melakukan pemberdayaan UMKM, pelatihan dan pembentukan kelompok tani dengan berbagai macam program yang berhubungan dengan pertanian seperti pembuatan pupuk kompos dari pelepah sawit serta diberikannya bantuan sapi dengan jumlah total 826 sapi untuk para kelompok tani, serta diharapkan PetroChina dapat membantu masyarakat dalam pertanian dengan adanya pembinaan irigasi yang baik agar dapat meningkatkan kualitas hasil panen yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

PetroChina telah sesuai melakukan banyak program CSR termasuk dalam pemberdayaan masyarakat sekitar. Diantaranya adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga dapat mengurangi pengangguran.

(27)

79

Berdasarkan buku laporan tahunan PetroChina sekitar 80% tenaga kerja yang harus berasal dari kota Jambi, 20% sisanya adalah tenaga kerja dari luar kota Jambi bahkan pekerja Asing yakni dari induk PetroChina Pusat yakni pekerja yang berasal dari China. Tenaga kerja yang diserap PetroChina di Kota Jambi sangat besar dengan persentase 80% sangat membantu pemerintah dalam

mengurangi pengangguran dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Pemanfaatan tenaga kerja masyarakat Kota Jambi yang bekerja di PetroChina beragam posisi dari staff terbawah hingga teratas sesuai dengan kualifikasi masing-masing.

Kelompok tani Karya Muda, kelompok tani ini bergerak sejak tahun 2018 dan bergerak dalam beberapa bidang pertanian seperti pembuatan pupuk kompos (kotoran sapi), penanaman hortikultura, perikanan dan program yang baru dijalankan adalah pelestarian maggot. Dari empat bidang pemberdayaan ini sangat membantu masyarakat karena dalam pengelolaan empat bidang tersebut salah satunya dapat membantu petroChina mengelola sampah organik yang bersumber dari perusahaan yakni untuk dikonsumsi maggot misalnya sampah makanan dari perusahaan. hasil dari program pemberdayaan kelompok tani ini dapat dijadikan penghasilan uang dan hal tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka sendiri dengan pembinaan dan pengawasan dari PetroChina dan Pemda. Diharapkan melalui pemberdayaan kelompok tani tersebut PetroChina dapat membantu masyarakat tani dalam meningkatkan kualitas hasil panen dengan adanya irigasi yang baik karena masyarakat juga telah

(28)

80

diberikan bantuan filtrasi air sehingga ada sinkronisasi atar program CSR PetroChina.

Kemudian, dalam program filtrasi air bersih ini masyarakat tidak hanya diberikan bantuan dan pelatihan bagaimana mengelola program tersebut dengan baik namun masyarakat juga diajak unttuk berpartisipasi untuk hidup dengan sehat masyarakat diberdayakan untuk memulai hidup di lingkungan yang bersih dan sehat mulai dari pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya mengonsumsi dan akses air bersih yang layak dan sudah teruji. Karena masih banyak masyarakat Tanjung Jabung Timur yang belum sadar mengenai hal ini karena sudah terbiasa mengonsumsi air yang kurang baik kualitasnya.

Masyarakat Tanjung Jabung Timur masih mengonsumsi air yang

bersumber dari air sungai, air hujan yang di endapkan, maupun air sumur20 dan

hal tersebut dikonsumsi tanpa melalui tahap filtrasi air sungai dan air hujan jika sudah terkontaminasi dengan debu dan kotoran lainnya dapat membahayakan kesehatan begitu pula dengan air sumur di jenis tanah gambut berdasarkan dinas kesehatan (seperti yang telah dibahas di bab 2) air yang bersumber ditanah gambut adalah salah satu air yang kurang memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi yang berada di daerah pasang surut air laut, bahkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga berat namun karena adanya keterbatasan yang dimiliki masyarakat secara terpaksa air tersebut tetap dikonsumsi oleh masyarakat meskipun dapat menimbulkan berbagai

20 Pemerintah Kab. Tanjung Jabung Timur.(2018).” Infrastruktur Jaringan Air Bersih dan Sanitasi

Kab. Tanjung Jabung Timur”. Artikel Pemda Kab. Tanjung Jabung Timur. diakses melalui website : https://www.Tanjung Jabung Timurkab.go.id/profil/detail/46/infrastruktur-jaringan-air-bersih-dan-sanitasi-kab-tanjung-jabung-timur (13/10/2020, 22:34 wib)

(29)

81

penyakit.21 misalnya jika dikonsumsi secara langsung tanpa tahap filtrasi dapat

menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan termasuk gigi keropos, stunting bahkan kanker. Di wilayah Tanjung Jabung Timur bahkan jenis air yang digunakan untuk kehidupan masyarakat sehari-hari berbau, berasa dan berwarna hal tersebut tentu sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh masyarakat, namun kesadaran masyarakat masih rendah, oleh karena itu PetroChina juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk memulai hidup sehat dari mengonsumsi air yang berkualitas karena air merupakan jembatan untuk mengakses sanitasi dan lingkungan hidup yang lebih baik sehingga masyarakat juga meminimalisasi gangguan kesehatan. selain menyediakan filtrasi air bagi 32 desa di wilayah Tanjung Jabung Timur PetroChina bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan berbagai LSM untuk memberikan fasilitas air bersih dan sanitasi, serta pusat kesehatan dan pendidikan, kepada Suku AnakDalam, sebuah komunitas adat di Jambi. PetroChina meninda klanjuti program pemberdayaan dengan menawarkan lokakarya tentang pengembangan mata pencaharian yang berkelanjutan.

Program filtrasi air bersih ini juga tidak hanya membantu masyarakat dalam bidang meningkatkan lingkungan hidup yang baik serta kesehatan yang baik akan tetapi dapat membantu perekonomian lokal melalui hidupnya kembali UMKM di beberapa desa yang digunakan untuk mengelola program filtrasi air tersebut, pengelolaan air ini dibagi menjadi beberapa macam ada yang individu,

21 Dipo Satryo Suhendra, Irnawati Marsaulina, Devi Nuraini Santi.(2013).” Analisis Kualitas Air

Gambut Dan Keluhan Kesehatan Pada Masyarakat Di Dusun Pulo Gombut Desa Suka Rame Baru Kecamatan Kuala Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara Tahun 2012”. Jurnal Volume 2 Nomor 3.Diakses melalui website : https://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/3272 (13/10/2020, 22:28 wib)

(30)

82

perangkat desa serta UMKM, dalam pemanfaatan UMKM sebagai pengelola dapat menghidupkan dan menjalankan UMKM yang sempat mandek, PetroChina membantu organisir UMKM tersebut untuk berjalan kembali dengan member tanggung jawab baru pengelolaan air tersebut sehingga dengan adanya program ini air yang dihasilkan dapat dijual dengan harga yang sangat murah kepada masyarakat yakni dengan harga 5rb/galon, selain terjamin pengelolaan air yang baik hasil penjualan juga dapat digunakan oleh UMKM untuk menjalankan program yang lain sehingga dapat menyumbang perekonomian daerah setempat.

Program-program PetroChina diharapkan dapat membangun masyarakat yang berintegrasi dalam seluruh aspek sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara seluruh aspek maka setiap bidang CSR PetroChina diharapkan dapat berkaitan dan berdampak positif bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat, contoh nya adalah program filtrasi air bersih tersebut di mana ketika air yang berkualitas dapat diakses masyarakat dengan mudah dapat bermanfaat dan berdampak positif terhadap bidang lainnya yakni kesehatan dan perekonomian masyarakat dan pemerintah daerah, maka menurut penulis program CSR PetroChina telah sesuai dengan indikator John Elkington yang kedua yakni harus dapat memberdayakan masyarakat secara mandiri untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara berkelanjutan.

3.2.3 Konservasi Lingkungan

Unsur ketiga dalam pelaksanaan CSR adalah memperhatikan isu lingkungan atau planet. Jika perusahaan ingin diterima dan eksis tidak hanya tanggung jawab sosial nya yang diperhatikan namun juga harus memperhatikan tanggung jawab

(31)

83

kepada lingkungan. Karena kehidupan manusia tak bisa lepas dari lingkungan, lingkungan ibaratnya dapat menguntungkan atau membahayakan manusia sehingga disini penting untuk memperhatikan pelestarian lingkungan agar tidak

membahayakan kehidupan manusia. Manusia dan lingkungan saling

membutuhkan di mana lingkungan membutuhkan manusia agar kelestarian lingkungannya tetap terjaga dan manusia membutuhkan lingkungan sebagai

tempat hidup.22 Oleh karena itu, apa yang dilakukan manusia kepada lingkungan

jika itu buruk maka dampaknya akan kembali lagi kepada manusia tersebut. Beberapa program CSR PetroChina telah mencerminkan komitmen-nya untuk melaksanakan program CSR dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, salah satunya adalah membantu masyarakat dalam meningkatkan akses air bersih.

Program CSR PetroChina dalam penyediaan air bersih ini dilakukan untuk mem-bantu pemerintah dan masyarakat, oleh karena itu untuk mewujudkannya di implementasikan lah melalui program CSR yang terkait dengan isu tersebut yakni penyediaan air bersih bagi desa-desa di kabupaten Tanjung Jabung Timur, Karena dengan adanya distribusi akses air bersih yang memadai maka hal tersebut juga akan berpengaruh pada kesehatan masyarakat. Akses air bersih dan sanitasi yang baik merupakan problematika dunia yang belum selesai hingga sekarang termasuk di Indonesia di beberapa daerah masih mengalami kekurangan air bersih akibat perubahan iklim yakni kemarau panjang, penyediaan air bersih masih mengalami

22 Ahmad Taufiq.(2014).”Upaya Pemeliharaan Lingkungan Oleh Masyarakat di Kampung

Sukadaya Kabupaten Subang”. Jurnal Gea Volume 14 Nomor 2, oktober 2014. Diakses melalui website: https://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/viewFile/3402/2394 (13/10/2020, 22:12 wib)

(32)

84

banyak masalah yaitu dalam tingkat pelayanan air minum, kualitas dan kuantitas

serta pasokan dan pendistribusian nya.23

Tanjung Jabung Timur adalah salah satu wilayah yang rentan mendapatkan pasokan air terutama di musim kemarau. Tradisi masyarakat Tanjung Jabung Timur juga masih mengonsumsi air yang bersumber dari air hujan, sungai dan sumur dengan indikasi air yang berwarna, berbau, dan berasa sehingga kurang baik jika dikonsumsi secara langsung dampak negatifnya pada tubuh secara langsung saja tidak baik yakni menimbulkan alergi gatal-gatal bahkan jika dikonsumsi dapat menimbulkan beberapa macam penyakit.

Maka dengan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh masyarakat dan pemerintah dalam mengakses air bersih PetroChina membantu masyarakat dengan program CSR-nya melalui program filtrasi air tersebut dengan harapan masyakat dapat hidup di lingkungan yang bersih dengan memulai mengonsumsi air yang layak yang nantinya juga dapat menciptakan sanitasi yang baik. Selain itu, program PetroChina ini dapat dikatakan berhasil membantu Pemda dalam penyediaan akses air bersih dengan jumlah desa yang ikut dalam program ini yakni ada 32 desa diambah lagi dengan desa-desa tetangga yang ikut menikmati nya, maka hal ini tentu sangat mendorong naiknya angka akses bersih di wilayah Tanjung Jabung Timur.

Berdasarkan data dinas kesehatan Kabupaten/Kota Jambi hasil capaian akses air minum berkualitas pada tahun 2015 Tanjung Jabung Timur sebesar 61%, jika

23 Pujo Nur Cahyo. M. Pramono Hadi. Dan Tjahyo Nugroho Adji.(2016).”Pengaruh Potensi

Sumberdaya Air Terhadap Pola Penggunaan Kebutuhan Domestik di Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri”. Jurnal MGI Vol. 30, No. 2 September 2016. ISSN 0215-1790. Hal 196-206.Diakses melalui website : https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/download/15649/10438 (13/10/2020, 22:03)

(33)

85

dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi kenaikan sekitar 18,13% yakni naik semula pada tahun 2013-2014 hanya sebesar 43,87%. Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat adalah ada empat indikator yakni ; persentase keluarga yang memiliki akses minum yang berkualitas, persentase rumah sehat, keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi

dasar,dan Tempat umum dan Pengolahan Makanan (TUPM).24 Dalam hal ini Air

bersih adalah air yang bermutu baik dan bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas sehar-hari mereka termasuk diantaranya sanitasi. Syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapatdiminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telahtercemar oleh

bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zatberbahaya25.

Namun persesntase diatas tidak dihasilkan karena program air bersih PetroChina saja namun merupakan akumulasi dari semua program air bersih yang dilakukan oleh pemerintah, karena program air bersih PeroChinapun telah di integrasikan / di serahkan oleh PetroChina kepada pemerintah daerah untuk dikelola ataupun diawasi pelaksanaan jangka panjangnya. Meskipun demikian PetroChina juga tidak lepas tangan begitu saja namun tetap melakukan monitoring berkala meskiun PetroChina bukanlah faktor utama yang mendorong peningkatan tersebutt namun program air bersih PetroChina diharapkan dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatannya.

24Ibid

25Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.(2016).”Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2015”. Pemerintah

Provinsi Jambi-Dinas Kesehatan. Hal 24. Diakses melalui website : http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2015/05_JAMBI_ 2015.pdf pada tanggal 6 September 2019 pukul 1653 wib.

(34)

86

Salah satu program PetroChina yakni filtrasi air bersih, juga merupakan program yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas yang dapat diakses individu secara langsung, air juga memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan lingkungan sehingga manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat dan berdampak pada kehidupan serta kesehatannya. Melalui filtrasi air bersih diharapkan masyarakat dapat menjaga dan meningkatkan lingkungan yang hijau dengan pemanfaatan air bagi konsumsi sehari-hari dan sanitasi yang baik, selain itu untuk pertanian dengan diiringi irigasi yang baik, serta masyarakat ikut berpartisipasi dalam aksi PetroChina dalam penghijauan dengan reboisasi taman kota dan hutan lindung sehingga pemberian filtrasi air ini memiliki kelanjutan program yang baik untuk menciptakan lingkungan yang hijau.

Masyarakat penerima bantuan filtrasi air bersih PetroChina merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut, menurut pengelola program Filtrasi air

di wilayah Simpang Tuan Ibu Siti, beliau mengatakan bahwa26 “program ini

berjalan sejak tahun 2014 hingga saat ini terus berjalan, pernah mengalami kemacetan karena mesin rusak 2x terbakar dalam setahun saya di protes sama tetangga dan warga lain karena tidak ada sumber pasokan air lagi jadi saya coba mengajukan dana untuk PetroChina biar dibantu mengganti mesin, akhirnya bisa berjalan lagi program filtrasi-nya” menurut pemaparan pengelola, filtrasi air PetroChina tersebut dari beberapa desa sekitarnya juga menjadikan filtrasi air simpang tuan sebagai pasokan air mereka terutama disaat ada kegiatan warga

26 Wawancara Penulis dengan Ibu Siti selaku Pengelola Program Filtrasi Air Bersih wilayah

(35)

87

yang memerlukan pasokan air yang banyak misalnya ada pesta pernikahan dan lainnya.

Sebelum adanya bantuan Filtrasi PetroChina pengelola mengatakan bahwa masyarakat kesusahan dalam mendapatkan air disaat musim kemarau namun setelah dilaksanakannya program ini belum pernah terjadi kesusahan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Dalam hal ini program filtrasi air bersih yang bertujuan untuk mengelola sumber air yang kurang baik menjadi air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan dikelola untuk program pembangunan berkelanjutan yakni dengan memfasilitasi masyarakat dengan akses air bersih yang berdampak baik bagi lingkungan dan

hidup masyarakat secara sekaligus.27

Akses air bersih yang layak dikonsumsi masyarakat tentu akan menunjang kehidupan lingkungan masyarakat yang baik serta hal tersebut akan menjembatani pada sanitasi yang baik, lingkungan yang hijau dan penghijauan serta akan mendorong pembangunan perekonomian karena masyarakat sudah tidak mengkhawatirkan lingkungan hidup yang lebih baik, dengan adanya dari partisipasi aktif masyarakat dari masyarakat akan membantu perusahaan dan Pemda dalam program penghijauan untuk meminimalisasi kebakaran hutan. PetroChina juga aktif membantu program penghijauan Pemda seperti reboisasi taman kota dan hutan lindung yang mengalami kebakaran hutan rutin hampir setiap tahun dikarenakan tanah gambut lebih riskan dan mudah terbakar dan penanganannya lebih sulit dibandingkan kebakaran hutan dan lahan kering karena

27 Wawancara Penulis dengan Ibu Siti selaku Pengelola Program Filtrasi Air Bersih Wilayah

(36)

88

peneybaran api yang tidak hanya terjadi pada vegetasi diatas permukaan gambut tetapi juga terjadi pada lapisan tanah gambut yang sulit diketahui penyebabnya

(WALHI,2015)28.

Oleh karena itu membutuhkan lingkungan hijau dan program penghijauan yang baik dan membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh stakeholder untuk menciptakan kelestarian lingkungan oleh karena itu diharapkan dengan berawal dari adanya fasilitas filtrasi yang menciptakan akses air bersih dapat menjembatani pada lingkungan hidup masyarakat yang sehat dan hijau sehingga dapat mengamankan kepentingan masyarakat, Pemda, dan perusahaan, di mana jika terjadi kebakaran hutan masyarakat akan dirugikan dengan adanaya kabut asap begitu pula PetroChina kebakaran disekitar perusahaan juga dapat membahayakan operasional pertambangan migas perusahaan.

Sehingga, terciptanya lingkungan hidup masyarakat yang lebih baik akan mendorong masyarakat untuk beralih fokus pada pembangunan aspek lain yakni pembangunan perekonomian masyarakat. Melalui program filtrasi air bersih PetroChina juga berhasil menggerakkan UMKM di wilayah Geragai yang sempat off dikarenakan keterbatasan dana, strategi, dan bidang usaha yang akan dikelola, maka PetroChina memanfaatkan UMKM tersebut untuk mengelola filtrasi air bersih dan diberikan pendampingan untuk mengelola bidang lain yang sedang bertahap.

PetroChina juga menjalankan program yang berbasis lingkungan lainnya seperti pembinaan sekolah hijau dan sekolah sehat di beberapa instansi sekolah di

28 Tanda Pinem.(2016).”Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut”.Jurnal Gema Teologika Vol. 1

No. 2, oktober 2016. Diakses melalui website : DOI: https://doi.org/10.21460/gema.2016.12.219 (13/10/2020, 23:24 wib)

(37)

89

kota Jambi, adanya program pengelolaan hutan kota, selain itu juga pembinaan kelompok tani untuk mengelola pupuk kompos (yang berasal dari kotoran sapi) serta pupuk dari pelepah kelapa sawit guna memanfaatkan pelepah sawit yang biasanya kering dan tidak berguna maka digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik di kelompok tani Karya Muda. Melaui berbagai program CSR yang telah dilakukan PetroChina sedang berusaha secara maksimal untuk menjadi perusahaan terbaik dalam pengelolaan pertambangan migas namun tetap berorientasi pada masyarakat dan lingkungan, lingkungan juga merupakan aspek yang tidak bisa ditinggalkan dalam pelaksanaan CSR-nya mengingat lingkungan adalah elemen penting dalam operasional bisnis nya jika lingkungan operasional rusak dan tercemar maka kualitas Migas yang dihasilkan pun akan kurang baik dan keberlangsungan bisnis perusahaan juga terancam.

Menurut penulis program CSR PetroChina telah berjalan sesuai konsep John Elkington yang ketiga yakni berorientasi pada planet meskipun belum sempurna seutuhnya dapat mewujudkan konservasi lingkungan namun dapat terlihat upaya yang besar telah dilakukan oleh PetroChina salah satunya dengan program filtrasi air bersih bagi masyarakat yang mengeluarkan dana yang sangat banyak dan air yang bersih berdampak sangat penting pada bidang kesehatan dan lingkungan yang baik bagi seluruh masyarakat. Maka diharapkan dengan adanya akses air bersih yang layak bagi masyarakat dapat mewujudkan kehidupan masyarakat dengan lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat, perusahaan juga perlu melakukan program CSR dalam isu lingkungan yang juga berdampak pada kesehtaan masyarakat. serta dapat mendukung pemerintah mewujudkan program

(38)

90

SDGs no. 6 yakni akses air bersih dan sanitasi yang baik dan mendukung program pembangunan berkelanjutan untuk kebaikan generasi di masa depan.

Sustainable Development atau yang juga disebut Pembangunan berkelanjutan adalah konsep yang memiliki tujuan untuk menciptakan keseimbangan antara aktivitas pembangunan perekonomian, sosial dan lingkungan sehingga ketiga bidang ini dapat dicapai secara maksimal namun tidak mengorbankan bidang yang lainnya, karena kerap kali aktivitas perekonomian dengan dalih membangun perekonomian bangsa dan masyarakatnya namun malah menimbulkan kerugian terhadap lingkungan maka dari hal tersebut menjadi ancaman besar di masa depan sehingga tercipta lah pembangunan berkelanjutan demi menyeimbangkan tiga aspek tersebut dan meminimalisasi kerusakan yang terjadi akibat aktivitas ekonomi. Dalam artikel WCED Our Common Future di mana isu yang diangkat adalah sustainable development yang kemudian artikel ini

dikenal dengan laporan Brundland.29 Dalam laporan tersebut dapat diartikan

definisi Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya yang dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa merusak kemampuan generasi di masa depan dalam memenuhi kebutuhannya. Konsep ini menuntut dan menekankan bahwa dalam proses pemenuhan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan standar lingkungan.

Berdasarkan WCED Pembangunan ekonomi erat kaitannya dengan lingkungan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Sehingga konsep

29 Santi Sisworini.(2013).” Efektifitas Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Perusahaan

Multinasional (Mnc) Terhadap Masyarakat Lokal (Studi Kasus : Program Csr Community Development P.T Tirta Investama Pandaan)”. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang.

(39)

91

pembangnuan ekonomi neo-klasikal menyatakan bahwa “sustainable development is one that meets the needs of the present without compromising the ability of the future generations to meet their own need” yang berarti bahwa pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa

mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan di masa depan30. Untuk mewujudkan

pembangunan berkelanjutan yang mana merupakan aspirasi dari pada seluruh pihak developmentalist dan environmentalist yang sama-sama mengajak dunia internasional untuk peduli lingkungan bersama menciptakan dokumen penting yakni MDGs (Millenium Development Goals) yang di dalamnya memuat beberapa bidang utama dalam program pembangunan berkelanjutan dan berakhir pada tahun 2015, yang kemudian perkembangan MDGs akhirnya ditindak lanjuti

dengan adanya SDGs (Sustainable Development Goals).31

Tiga hal tersebut saling terkait antara lingkungan, kesehatan, dan perekonomian. Di mana ketika kondisi masyarakat lingkungan masyarakat kurang baik mereka memiliki masalah terhadap akses air bersih maka kesehatan mereka akan terganggu jika terus-menerus mengonsumsi air yang tidak terjamin kelayakan-nya sehingga perekonomian pun akan susah berkembang. Oleh karena itu kesehatan, kemiskinan dan akses air bersih masih menjadi tujuan program pembangunan berkelanjutan karena hal tersebut saling terkait satu sama lain dan masih menjadi polemik yang susah untuk diselesaikan.

30Ibid hal. 2

31 Sekar Panuluh, Melia Riskia Fitri.(2016).”Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia

(September 2015-September 2016)”.Brief Paper Sustainable Development Goals. Hal.4. diakses melalui website : https://www.sdg2030indonesia.org/an-component/media/upload-book/Briefing_paper_No_1_SDGS_-2016-Meila_Sekar.pdf (13/10/2020, 23:34 wib)

(40)

92

Mengacu pada pengertian Pembangunan Berkelanjutan diharapkan

pembangunan perekonomian tidak harus mengorbankan aspek sosial dan lingkungan masyarakat namun sebisa mungkin berjalan berdampingan, maka disini Pemerintah dan PetroChina adalah pihak yang harus bekerja sama satu sama lain untuk memastikan hal tersebut berjajan dengan baik di mana PetroChina sebagai pelaku bisnis harus melaksanakan kewajibannya sesuai UU yang berlaku dan sesuai dengan pengertian Pembangunan berkelanjutan yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis nya harus menyeimbangkan keselarasan seluruh aspek sehingga tidak ada aspek yang dirugikan dengan dalih pembangunan perekonomian bangsa dan pemerintah juga harus menjalankan tugasnya sebagai pengawas bahwa PetroChina sebagai MNC juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, karena cenderung

aktivitas ekonomi menimbulkan degradasi lingkungan yang semakin akut.32

Maka, menurut penulis salah satu cara yang dapat dilakukan oleh PetroChina dalam melaksanakan tugasnya adalah dengan pelaksanaan CSR di mana dengan pelaksanaan CSR yang efisien berdasarkan kebutuhan masyarakat, kondisi lingkungan, serta mengacu pada program pembangunan berkelanjutan maka hal tersebut dapat secara efisien membantu pemerintah daerah dalam mendukung mengurangi masalah yang ada dan mendukung terwujudnya program pembangunan berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

32 M. Firmansyah, Diah Setyorini Gunawan.(2007).”Antara Pembangunan Ekonomi dan

Degradasi Lingkungan”.Jurnal Eko-Regional, Vol 2, N0 2, September 2007. Hal.105. diakses melalui website : https://media.neliti.com/media/publications/266519-antara-pembangunan-ekonomi-dan-degradasi-287bbe4e.pdf (13/10/2020, 23:42 wib)

(41)

93

Dalam program pembangunan berkelanjutan, manusia generasi saat ini harus bisa mengatur konsumsi sumber daya alam yang ada secara efisien tanpa harus mengorbankan kebutuhan SDA di masa depan bagi generasi-generasi muda, oleh karena itu perlu adanya pengawasan dan program dari pemerintah yang mengawasi para pelaku ekonomi agar tidak merugikan masyarakat, serta masyarakat juga berpartisipasi dalam program pembangunan berkelanjutan yang ada sehingga efektif dan efisien bagi seluruh pihak. Dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada program CSR dalam fasilitas penyediaan air bersih yang dilakukan oleh PetroChina di wilayah Tanjung Jabung Timur.

Air adalah kebutuhan mutlak manusia di seluruh generasi, hal yang patut diawasi adalah kualitas sumber air yang menurun akibat pencemaran lingkungan

di mana masyarakat belum sepenuhnya sadar akan pentingnya akses air bersih,33

oleh karena itu ketersediaan air pun tidak menjamin air tersebut layak minum karena air yang tidak layak konsumsi dapat menyebabkan gangguan kesehatan, oleh karena itu permasalahan air bersih menjadi salah atau tujuan dalam pembangunan berkelanjutan dikarenakan dapat mengancam kehidupan manusia jika terjadi kelangkaan terlebih dengan perubahan iklim yang terjadi membuat musim kemarau dan hujan berjalan tidak seimbang.

Untuk memenuhi kebutuhan akan SDA air bersih di masa saat ini maka manusia harus bijak menggunakannya agra air bersih juga tetap mudah diakses di masa depan, namun persoalan utama saat ini yang harus ditangani adalah

33M. Tamim Syaifullah, Asfi Manzilati.(2015).” Analisis Pemenuhan Kebutuhan dan Penyelesaian

Kelangkaan Sumber Daya Air (Studi Kasus Kelurahan Tlogowaru, Malang)”. JIEP-Vol. 15, No 1 Maret 2015. ISSN (P) 1412-2200 3-ISSN 2548-1851. Hal.28. diakses melalui website : https://jurnal.uns.ac.id/jiep/article/download/9892/8808 (13/10/2020, 00:22 wib)

Gambar

Diagram Flowchart Realisasi Program CSR PetroChina melalui  Filtrasi Air Bersih di Kab

Referensi

Dokumen terkait

Tuliskan benda benda yang dapat melindungimu dari panas dan cahaya matahari.. Mengapa pelembab kulit dapat melindungi kulitmu dari

[r]

Salah satu benda yang dapat dibuat dengan anyaman

[r]

prospects and quality customers respectively: In 2015, South Korea replaced China as main export destination, while the customer base consisted of mainly reputable

Setelah penulis mendapatkan gambaran umum tentang siswa atau pelajar yang melanggar lalu lintas, selanjutnya penulis mengajukan rancangan penelitian yang terdiri dari

Saya bertindak atas nama institusi yang saya wakili dan saya setuju untuk mematuhi semua aturan yang ditentukan dan berlaku bagi seluruh pengguna

Bersama ini dilampirkan dokumen persyaratan administrasi untuk memenuhi ketentuan pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik..