• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KONSEP OMNIBUS LAW DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENERAPAN KONSEP OMNIBUS LAW DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA SKRIPSI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KONSEP OMNIBUS LAW DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum

Disusun oleh: NUR

NUR RIZKIYA MUHLAS NIM: 201710110311043

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2021

(2)

PENULISAN HUKUM PENERAPAN KONSEP OMNIBUS LAW DALAM PEMBENTUKAN

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh:

NUR RIZKIYA MUHLAS 201710110311043

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

(3)
(4)
(5)
(6)

iv Abstraksi

Nama : Nur Rizkiya Muhlas

NIM : 201710110311043

Judul : Penerapan Konsep Omnibus Law dalam Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Pembimbing : Dr. Hj. Catur Wido Harun, S.H., M.Si., M.Hum

Sholahuddin Al-Fatih, S.H., M.H

Kompleksitas permasalahan tumpang tindih dan over regulasi di Indonesia memerlukan upaya penataan regulasi dan tata kelola peraturan perundang-undangan yang ideal. Konsep Omnibus Law yang juga dikenal dengan Omnibus Bill hadir sebagai bentuk terobosan hukum yang patut dipertimbangkan sebagai bentuk solusi untuk mengharmoniskan sekaligus menyederhanakan regulasi di Indonesia. Konsep Omnibus law dapat dimaknai sebagai metode yang menyelesaikan permasalahan berbagai pengaturan dalam peraturan perundangan ke dalam satu undang-undang yang konsekuensinya dapat mencabut beberapa aturan hasil penggabungan. Maka dalam penelitian ini akan membahas penerapan konsep Omnibus law dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Permasalahan yang akan dikaji dalam tulisan ini adalah 1) Urgensi penerapan konsep Omnibus law dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia; 2) Implikasi hukum penerapan konsep Omnibus law dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Adapun metode penelitian dalam tulisan ini adalah menggunakan tipe penelitian yuridis normatif (normatif legal research), dengan menggunakan metode pendekatan konseptual (conseptual approach) dan pendekatan komparatif (comparative approach). Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan pertama, urgensi penerapan konsep omnibus law dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia, yakni: adanya problematika obesitas regulasi dan disharmonisasi peraturan perundang-undangan dan upaya untuk menyederhanakan serta mengharmoniskan peraturan perundang-undangan di indonesia untuk menciptakan kepastian hukum. Kedua, implikasi hukum dalam penerapan konsep omnibus law dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia, yaitu: meminimalisir antinomi atau tumpang tindih regulasi di Indonesia, reformasi regulasi untuk meningkatkan kualitas regulasi di Indonesia, meminimalisir over regulasi di Indonesia. Terdapat rekomendasi yakni: Melakukan revisi terhadap Undang-undang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan mempertegas partisipasi publik dalam pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia.

Kata Kunci : Peraturan Perundang-undangan, Omnibus law, Omnibus bill

(7)

v Abstract

Name : Nur Rizkiya Muhlas

NIM : 201710110311043

Title : Implementation the Concept of Omnibus Law at Rule

Making in Indonesia

Advisor : Dr. Hj. Catur Wido Haruni, SH., M.Si., M.Hum

Sholahuddin Al-Fatih, S.H., M.H

The complexity of the problem of overlapping and excessive regulation in Indonesia requires ideal regulatory management and regulatory governance efforts. The concept of the Omnibus Law, known as the Omnibus Bill, is present as a form of legal breakthrough which is appropriate as a solution as a form of solution to harmonize simplifying regulations in Indonesia. The concept of Omnibus law can be interpreted as a method that resolves the problems of various regulations in statutory regulations whose consequences can revoke several rules resulting from the merger. So in this study will discuss the application of the concept of Omnibus law in ordering legislation in Indonesia. The problems that will be examined in this paper are 1) The urgency of implementing the Omnibus law concept in Indonesian legislation; 2) Legal implications of the application of the Omnibus law concept in the order of legislation in Indonesia. The research method in this paper is to use a normative juridical research type (normative legal research), using a conceptual approach (conceptual approach) and a comparative approach (comparative approach). In this research, the first idea is the urgency of applying the concept of omnibus law in ordering legislation in Indonesia, namely: the problem of regulatory obesity and disharmony of statutory regulations and efforts to simplify and harmonize statutory regulations in Indonesia to create legal certainty. Second, the legal implications of the application of the omnibus law concept in ordering regulations in Indonesia, namely: minimizing antinomic or overlapping regulations in Indonesia, regulatory reforms to improve the quality of regulations in Indonesia, minimizing regulations in Indonesia. There are recommendations, namely: revision of the Law on Establishment of Legislation and reinforcing public participation in the laws and regulations in Indonesia.

(8)

vi KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirabbil’alamin puji syukur dihaturkan kepada Allah ta’ala Sang Penguasa Semesta Alam dan Pemilik segala ilmu, Segala Puji Syukur atas Kehendak-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini yang berjudul “Penerapan Konsep Omnibus law dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia. Sholawat dan Salam tercurahkan kepada sang nabi kita, sang revolusioner Islam, sang kekasih Allah, penggores tinta peradaban dunia Rosulullah SAW, beliau sebagai suri tauladan contoh kehidupan bagi umat muslim karena berkat perjuangannya hingga kini penulis dapat merasakan manis dan nikmatnya cahaya iman dan Islam.

Proses menyelesaikan tugas akhir ini mengajarkan penulis tentang banyak hal, yakni sebuah perjuangan menggapai cita di tanah rantau, batu loncatan bagi penulis untuk menoreh masa depan gemilang, persembahan karya oleh Penulis yang terindah bagi keluarga besar Penulis dan tentang maha luasnya Ilmu Tuhan. Menyelesaikan tugas akhir ini merupakan suatu nikmat dari Tuhan sekaligus sebagai tanggung jawab penulis terhadap Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Penghargaan dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada yang terkasih atas segala curahan kasih dan sayang yang tak terhingga yaitu orang tua penulis: Muhlas Siradjuddin, S.IP (Papa) dan Dra. Habibah Karnawati Kalamullah (Mama), yang telah memberikan motivasi tanpa henti serta melangitkan do’a kepada Tuhan

(9)

vii untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi Ilmu Hukum. Tak lupa pula penghargaan dan ucapan terimakasih setinggi-tingginya penulis ucapkan kepada ibu Dr. Hj. Catur Wido Haruni, S.H., M.Si selaku pembimbing utama penulis dalam menyelesaikan tugas akhir. Bukan hanya sebagai pembimbing dalam tugas akhir namun beliau juga kerap membimbing dan memberikan dukungan dalam berbagai kompetisi yang penulis ikuti. Serta penghargaan dan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada bapak Sholahudin Al-Fatih, S.H., M.H selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini selain itu beliau juga orang yang banyak memberikan bimbingan, motivasi serta dukungan materi keilmuan dalam berbagai kompetisi yang penulis ikuti.

Selanjutnya, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam proses penyelesaian tugas akhir ini. Secara khusus ucapan terimakasih penulis haturkan kepada:

1. Dr. Drs. Fauzan, M. Pd, selaku Rektor UMM, yang menjadi motivator dan inspirator penulis seama menimba ilmu dikampus putih tercinta beserta jajarannya. Semoga dapat membawa UMM menjadi lebih baik; 2. Bapak Dr. Sidiq Sunaryo S.H., M.Si., M.Hum selaku Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang yang banyak membantu memudahkan kami dalam berbagai event kemahasiswaan;

3. Bapak Dr. Tongat S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiayah Malang dan telah mengajarkan penulis tentang Pengantar Ilmu Hukum, Filosofi Dewi Keadilan, dan Hukum

(10)

viii Pidana I;

4. Bapak Dr. Haris S.H., M.Hum selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus telah mengajarkan penulis tentang Kriminologi;

5. Bapak Said Noor Prasetyo S.H.,M.H Selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang dan telah membatu penulis sejak menjadi Mahasiswa baru dalam hal pengembangan minat dan bakat serta mengajarkan penulis tentang Hukum mengidentifikasi unsur-unsur tindak pidana;

6. Alm. Dr. Sulardi, SH., M.Si selaku dosen yang selalu mengajarkan dan memberikan penulis motivasi untuk belajar Hukum Tata Negara, sosok dosen yang sangat penulis kagumi dan membuat penulis sangat bersemangat untuk berkuliah karena akan mengikuti mata kuliah beliau. Semoga bapak tenang di sana dan semua ilmu yang bapak transfer dapat bernilai amal jariyah bagi bapak;

7. Shinta Ayu Purnamawati, S.H., M.H selaku dosen wali yang selalu mensupport Penulis, baik dalam proses mengerjakan skripsi maupun saat Penulis mengikuti kompetisi-kompetisi baik nasional maupun regional pada saat proses belajar Penulis di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang;

8. Bapak dan ibu dosen maupun instruktur dan asisten Laboratorium Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, selaku motivator, pembimbing, dan teman berkarir selama Penulis dalam berproses di

(11)

ix Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang;

9. Seluruh dosen serta para karyawan dan petugas akademik Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu;

10. Terimakasih yang tulus untuk saudara-saudara penulis Arisayanti Muhlas, Ahmad Husaini S, dan Ashabil Muhlas yang selalu memberikan motivasi dan berbagai bantuan kepada penulis. Khususnya kepada adik penulis Ahmad Husaini yang selalu menolong penulis saat penulis membutuhkan bantuan di Malang;

11. Terimakasih kepada keluarga besar penulis yaitu Keluarga Sirajuddin Talib dan Keluarga Kalam yang selalu memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis. Do’a yang tak terhingga untuk kalian. Juga teristimewa kepada sepupu penulis yang selalu memberikan bantuan kepada penulis yaitu Atisa Syahbani.

12. Asri Rezki Saputra, S.H., Holly Muridi, S.H., Ratu Julhijah, S.H dan Febriansyah Ramadhan, S.H., M.H selaku mentor yang telah membimbing Penulis dalam berbagai kompetisi nasional dan regional yang dilewati oleh Penulis. Mas Eki, mba Holly, mba Ratu dan mas Febri adalah sosok yang sangat berharga bagi Penulis yang akan selalu terkenang selama hidup Penulis, sosok yang selalu mengajarkan berbagai hal mulai dari kepenulisan hingga teknik dalam berdebat di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis sadari, bahwa selama belajar Penulis banyak sekali merepotkan dan menyita

(12)

x banyak waktu mas Eki, Mba Holly, dan mba Ratu sehingga Penulis mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya;

13. Kawan-kawan yang menjadi rumah pertama penulis di Malang yaitu keluarga Komunitas Riset dan Debat Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (KRD FH UMM), dalam hal ini yakni Bayu Yusya, Rahmawati, Erix Dwui Yanto, Irma Khairunnisa, Ana Fauzia, Andhiko serta kawan-kawan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh Penulis, yang telah memberikan pengalaman yang luar biasa, dan telah Penulis sadari, bahwa selama menimba ilmu banyak sekali kesalahan yang penulis perbuat, dan tidak optimalnya dalam menjalankan amanah, sehingga Penulis mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya;

14. Kawan-kawan terbaik penulis selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yaitu Reihan Dewi Alam, Aulia Yasminar, Faradita Edsa, Melatul Aliyah, Rahmawati, Riska Aprilianti yang telah memberikan berbagai masukan dan kritikan bagi penulis; 15. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada saudari seperjuangan

penulis di Malang Irma Khairunnisa yang telah banyak membantu penulis dalam berbagai hal sekaligus menjadi penghibur disaat penulis dihadangkan dengan berbagai tugas perkuliahan maupun deadline pengumpulan mosi debat;

(13)

xi Talib yang sangat sabar membantu dan mendengarkan keluh kesah penulis saat penulis membutuhkan serta selalu memberikan semangat membangun bagi penulis selama penulis berada dalam lingkaran perjuangan menoreh cita di bumi Arema. Semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu;

17. Kawan-kawan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2017 serta teman-teman kelas A, penulis bangga pernah belajar dan berjuang bersama kalian di bawah atap yang sama.

Sumbangsih pemikiran serta karpet merah terbentang seluas-luasnya untuk segala bentuk kritikan dan saran untuk perbaikan tulisan ini. Semoga Tugas Akhir ini bisa memberi manfaat untuk kita semua. Aamiin

Malang, Januari 2021

(14)

xii DAFTAR ISI

SAMPUL...i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAKSI ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 10 C. Tujuan Penelitian ... 10 D. Manfaat Penelitian ... 10 E. Kegunaan Penelitian ... 12 F. Metode Penulisan ... 12 a. Metode Pendekatan ... 13 b. Bahan Hukum... 15

G. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ... 17

H. Teknik Analisa Bahan Hukum ... 17

I. Sistematika Penulisan ... 18

(15)

xiii

A. Teori Negara Hukum ... 21

B. Teori Tujuan Hukum ... 24

1. Keadilan Hukum ... 27

2. Kemanfaatan Hukum ... 29

3. Keadilan Hukum...31

C. Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan ... 36

1. Hakikat Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ... 36

2. Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ... 38

D. Teori Harmonisasi dan Sinkronisasi Hukum ... 42

1. Teori Harmonisasi...42

2. Teori Sinkronisasi...45

E. Tinjauan Umum Omnibus Law...47

1. Pengertian Omnibus Law...47

2. Sejarah Omnibus Law...50

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Urgensi Penerapan Konsep Omnibus Law dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia ... 52

1. Problematika Obesitas Regulasi dan Disharmonisasi Peraturan Perundang-undangan...52

2. Menyederhanakan dan Mengharmoniskan Peraturan Perundang undangan di Indonesia untuk Menciptakan Kepastian Hukum...61

B. Implikasi Hukum Penerapan Konsep Omnibus Law dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia...66

1. Kedudukan Omnibus Law dalam Sistem Hukum dan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia...66

(16)

xiv

2. Penerapan Konsep Omnibus Law dalam Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan di Indonesia...72

3. Implikasi Hukum Penerapan Konsep Omnibus Law dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan di Indonesia...81

BAB IV PENUTUP ... 83

A. Simpulan ... 83

B. Saran ... 84

(17)

xv DAFTAR TABEL

Tabel 1: Putusan Mahkamah Konstitusi Menguji UU Ketenangakerjaan...7

Tabel 2: Grand Western Theory tentang Tujuan Hukum...25

Tabel 3: Jumlah Regulasi di Indonesia...56

Tabel 4: Produk Hukum Tingkat Pusat dan Daerah...56

Tabel 5: Produk Hukum Tingkat Pusat...57

Tabel 6: Produk Hukum Tingkat Daerah ...58

(18)

xvi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Tugas

(19)

85 DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

A Gluck (et.al). 2015. Unortodox Law Making, Unorthodox Rulemaking. Columbia Law Review

A Hamid S. Attamimi. 1991. Pancasila Cita Hukum dalam Kehidupan Hukum Bangsa Indonesia (Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara). Jakarta. BP 7 Pusat

Abdulkadir Muhammad. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung. Citra Aditya Bakti

Achmad Ali. 2002. Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis). Jakarta. Toko Gunung Agung

--- 2009. Menguak Teori Hukum (legal theory) dan Toeri Peradilan (judicialprudence) termasuk interpretasi Undang-Undang (legisprudence), Jakarta. Kencana Perdana Media Group

Ahmad Redi. 2018. Hukum Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Sinar Grafika. Jakarta

Armen Yasir. 2014. Hukum perundang-undangan (Buku Ajar). Bandar Lampung. PKKPUU FH UNILA

Bagir Manan. 1992. Dasar-dasar Perundang-undangan Indonesia. Jakarta. Ind. Hill

--- 1997. Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia. Bandung. PT Alumni

Boer Mauna. 2013. Hukum Internasional: Pengertian, Peranan, dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, Bandung. PT. Alumni

Claudia Geiringer (et al). 2011. What’s the Hurry?: Urgency in the New Zealand Legislative Process 1986-2010. Wellington. Victoria University Press

Darji Darmodiharjo. 2006. Pokok-Pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimanakah Filsafat Hukum Indonesia. Jakarta. Gramedia

(20)

86 David McGee QC. 2007. Concerning Legislative Process. Otago Law

Review 417

E.C.S Wade dan Godfrey.1965.Constitutional Law: An Outline of the Law Citizen and the State and Administrative Law. London

FX Adji Samekerto. 2012. Ilmu Hukum dalam Perkembangan Pemikiran Menuju Post Modernisme. Bandar Lampung. Indepth Publishing

Hans Kelsen. 1945. General Theory of Law and StatE. New York. Russel & Russel

Hayek, Friedrich.1960. The Constitution of Liberty. USA. University of Chicago Press.

Jhony Ibrahim. 2006. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang. Bayumedia

Jimly Asshiddiqe. 2010. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Sinar Gafika. Jakarta

Judith N Shaklar. 1986. Legalism; Law, Morals, and Political Trials, Cambridge, Massachusetts. USA. Harvad University Press

Louis M assicotte. 2013. Omnibus Law in Theory and Practice. USA. Canadian Parliamentary Review

Mahfud M.D. 2016. Politik Hukum di Indonesia. Depok. Raja Grafindo

Majelis Permusyawaratan Rakyat RI. 2017. Panduan Pemasyarakatan Undang- Undang Dasar 1945, Jakarta. Sekretaris Jenderal MPR RI

Maria Farida Indrati. 2007. Ilmu Perundang-undangan, Dasar-dasar dan Pembentukannya, Yogyakarta. Kanisius

Muhammad Erwin. 2012. Filsafat Hukum. Jakarta. Raja Grafindo Mukti Fajar dan Yulianto Achmad. 2010. Dualisme Penelitian Hukum

Normatif dan Empiris. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Peter Mahmud Marzuki. 2008. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. Kencana

(21)

87 --- 2015. Penelitian Hukum (Edisi Revisi).

Jakarta. Kencana

Philipus M Hadjon. 1987. Perlindungan Hukum bagi Rakyat di Indonesia. Surabaya. 1987

Risky Dian Novita Rahayu Rochim. 201., Harmonisasi Norma-Norma Dalam Peraturan PerundangUndangan tentang Kebebasan Hakim. Malang. Brawijaya PessSaid Sampara dkk, 2011, Pengantar Ilmu Hukum, Yogyakarta: Total Media, hlm. 40.

Satjipto Rahardjo. 1981. Hukum, Masyarakat& Pembangunan, Bandung: Alumni

--- 2006. Membedah Hukum Progresif. Jakarta. Buku Kompas

Soehino. 1980. Ilmu Negara. Yogyakarta. Liberty

Suhartono. 2011. Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara (Solusi Penyerapan Anggaran Belanja Negara Yang Efisien, Efektif Dan Akuntabel).Tesis.Universitas Indonesia

Tunjung Herning Sitabuana. 2017. Berhukum di Indonesia (cetakan pertama), Jakarta. Konstitusi Press

Zainudin Ali. 2013. Metode Penelitian Hukum (cetakan keempat). Jakarta. Sinar Grafika

B. Jurnal

Agnes Fitryantica. 2019. Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan Indonesia melalui Konsep Omnibus law, Jurnal Gema Keadilan, Vol. 6 Ed. 3

Ahmad Sururi, 2017, Analisis Formulas Instrumen Simplifikasi Regulasi Menuju Tatanan Hukum yang Terintegrasi dan Harmonis, Jurnal Ajudikasi Vol. 1 No. 2

Ahmad Ulil Aedi dkk, 2020, Arsitektur Penerapan Omnibus Law melalui Transplantasi Hukum Nasional Pembentukan Undang-Undang, Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol. 14 No. 1

(22)

88 Dhaniswara K Harjono, 2020, Konsep Omnibus Law ditinjau dari

Undang-undang No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan, Jurnal Hukum To-Ra, Vol. 6 No. 2

Glen S. Krutz, 2001, Hitching a Ride: Omnibus Legislating in the U.S. Congress 12,see also Sinclair, Unorthodox Lawmaking (4th ed.)

Jimly Asshiddiqie, Cita Negara Hukum Indonesia Kontemporer, Papper. Disampaikan dalam Wisuda Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya Palembang, 23 Maret 2004 dalam Simbur Cahaya No. 25 Tahun IX Mei 2004 ISSN No. 14110-0614

Syauqi dan Habibullah, 2016, Implikasi Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dalam

Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. Jurnal Sosio Informa Vol. 2, No. 01

Wasis Susetio, 2013, Disharmonisasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Agraria, Jakarta, Jurnal Lex Jurnalica, Vol. 10 No. 3

Wicipto Setiadi, 2012, Pembangunan Hukum dalam Rangka Peningkatan Supremasi Hukum,Jurnal Rechtvinding Vol 1 No. 1

C. Internet

Departemen Kajian Strategis BEM Kema Unpad 2020 Kabinet Eksplorasi Makna, 2020, Catatan Kritis Omnibus Law Membedah Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, diakses pada https://kema.unpad.ac.id/, tertanggal 3 Januari 2020

Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan Perundang-undangan, diakses pada https://sultra.bpk.go.id/wp-content/uploads/2018/04/Sinkronisasi-Harmonisasi.pdf, tertanggal 5 Desember 2020

Institute of Law Science, Possible Use Of The Omnibus Legislative Technique For Implemetation Of Vietnam's Wto Obligations

And Commitments, diakses pada

(23)

89 Omnibus Law dalam Lintasan Undang-Undang P3, diakes pada

https://bahasan.id/omnibus-law-dalam-lintasan-uup3/, tertanggal 1 Januari 2021

Stepanie Juana dkk, 2020, Sistem dan Praktik Omnibus Law di berbagai Negara dan Analisis Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja dari Perspektif Good Legislation Making, Indonesia Ocean Justice Inisiative, hlm. 23, diakses pada https://oceanjusticeinitiative.org/, tertanggal 1 Januari 2021 Susi Dwi Harijanti, 2020, Dimatikannya Asas dalam Pembentukan

Rancangan Undang-undang Cipta Kerja, diakses pada https://www.bantuanhukum.or.id/, tertanggal 3 Januari 2020 D. Peraturan Perundang-Undangan

Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

Undang-undang 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 15 tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-undang 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Undang-undang (UU) tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.36 menjelaskan grafik kombinasi nilai parameter yang di gunakan dalam Particle Swarm Optimization untuk menjadwalkan perkuliahan jurusan Farmasi dengan nilai parameter C1

Hasil penelitian ini mendukung teori Saks (1994) seseorang yang memiliki self efficacy tinggi akan akan mengerjakan pekerjaan dengan mempertimbangkan konsekuensi kesalahan,

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Penfui Kecamatan Maulafa mengenai tindakan warga dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan kategori cukup 4

Pada lanjut usia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan- lahan

Sedangkan untuk kondisi parameter pemotongan dengan suhu luaran vortex tube 14,67 o C, kepatan potong 88,39 m/min, diameter benda kerja 45 mm dan putaran poros 625 rpm

Hal ini sesuai dengan karakteristik semakin besar semakin baik yang digunakan sebagai target untuk mengukur karakteristik multirespon kualitas yang dihasilkan dari

1) Mode numerik untuk digit desimal dari 0 sampai 9. Namun, beberapa code scanner QR dapat secara otomatis mendeteksi jika UTF-8 digunakan dalam mode byte

Namun penamaan kartu grafis yang diberikan AMD lewat driver masih kurang jelas dan akurat, dikarenakan developer yang mengelola divisi driver AMD ini masih malas merubah nama