Rancang Bangun Sistem Pendeteksian dan Monitoring
Harmonisa Menggunakan Metode DFT
Disampaikan Oleh, Dimas Okky Anggriawan 2209100195
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng
Dr. Ardyono Priyadi, S.T, M.Eng
SEMINAR TUGAS AKHIR, JUNI 2013
Jurusan Teknik Elektro, ITS
Kampus ITS, Sukolilo
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang [tentang harmonisa]
Filter harmonisa pasif, sumber google
FLUKE 43B, sumber google •Beban – beban non
linier seperti inverter, VSD, Lampu Fluorescent, motor asinkron
Penyebab
•Menurunnya kualitas daya pada sistem tenaga listrik dan kerusakan-kerusakan dini pada peralatan sistem tenagaAkibat
•FLUKE 43B •HIOKI PQA 3195Alat Ukur
Standar
•Melakukan proses pefilteranMereduksi
Harmonisa, http://elektro.unsyiah.ac.id Harmonisa, http://1.bp.blogspot.com3
PENDAHULUAN
Latar Belakang [Pengukuran Harmonisa]
Alat Ukur
Standar
• FLUKE 43B • HIOKI PQA 3195Kelemahan
• Mahal • Tidak bisa terintergasi denganWebserver
Prototipe
• CT-235 • Mikrokontroller • Borland Delphi • Metode DFT4
PENDAHULUAN
Tujuan
• Menggunakan mikrokontroller sebagai
interface antara Current Transformer
dengan Personal Computer
• Merancang suatu prototipe pendeteksian
dan monitoring harmonisa dengan
menggunakan metode Discrete Fourier
Transform (DFT) dan mikrokontroller
serta software borland delphi
Batasan
• harmonisa yang dianalisis adalah
harmonisa arus
• Pengujian dilakukan pada beban linier
275 Watt pada jaringan distribusi 220 V
• Metode yang digunakan dalam
menganalisis harmonisa adalah metode
DFT
5
TINJAUAN PUSTAKA
Harmonisa
Ket. Gambar
Menunjukkan bentuk
gelombang arus dasar, arus harmonisa, dan arus
terdistorsi.
Tentang Harmonisa
Definisi : Gejala pembentukan gelombang-gelombang dengan
frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat dengan frekuensi dasarnya [1]
Sumber : Beban-beban non linier yang terhubung ke sistem distribusi antara lain : inverter, UPS, komputer, printer, televisi, lampu fluorescent yang menggunakan elektronik ballast
Efek : Penurunan kualitas daya, rugi – rugi daya dan temperatur secara abnormal pada peralatan-peralatan tenaga listrik [1]
6
TINJAUAN PUSTAKA
Harmonisa
Cara Analisis Harmonisa
Umumnya analisis harmonisa arus dilakukan dengan
mentransformasikan sinyal arus dari domain waktu ke domain frekuensi.
Analisis harmonisa selanjutnya merupakan proses perhitungan
magnitude dari komponen dasar dan komponen-komponen
harmonisa pada orde yang lebih tinggi dari suatu gelombang [2].
Ket. Gambar
Transformasi dari domain waktu ke domain frekuensi.
7
TINJAUAN PUSTAKA
Metode DFT
x
t
e
ft
dt
f
X
(
)
(
).
2
FT Kontinyu
FT Diskrit
Analisa DFT, sumber : www.phon.ucl.ac.uk
1 0)]
2
sin(
)
2
)[cos(
(
)
(
N nN
nm
j
N
nm
n
x
m
X
1 0 2)
(
)
(
N n N mn je
n
x
m
X
imajiner riil imajiner riilX
m
X
X
m
m
m
X
m
X
)
(
)
(
tan
)
(
)
(
)
(
2
2
1
1 0)
2
cos(
)
(
)
(
N n riilx
n
N
nm
m
X
1 0)
2
sin(
)
(
)
(
N n imajinerx
n
N
nm
m
X
8
TINJAUAN PUSTAKA
Analisis Harmonisa
1 2 2i
i
THDi
N n n
Spektrum Arus
Menunjukkan representasi grafis dari level komponen pada domain frekuensi
Spektrum arus, Sumber, http://blogs.mathworks.com
Menunjukkan besarnya distorsi harmonisa terhadap arus frekuensi dasar
Keterangan :
i n adalah besarnya arus harmonisa orde n
N adalah orde harmonisa tertinggi yang dianalisa i adalah arus fasa pada frekuensi dasar
9
PERANCANGAN PROTOTIPE
Diagram Blok Keseluruhan Prototipe
Diagram blok pendeteksian dan monitoring harmonisa
Komponen Prototipe
1. Current Transformer
2. Driver akuisisi data
3. Mikrokontroller
4. RS 232
10
PERANCANGAN PROTOTIPE
Pengujian CT
Beban I primer V out hitung (V) V out uji (V) Rasio
1 1,35 0,380 0,217 0,16
2 2,69 0,753 0,430 0,16
3 4,07 1,139 0,650 0,16
4 5,37 1,503 0,860 0,16
Tabel. Karakteristik input – output CT-235
Kesimpulan
Pengujian CT 235
Ket. Tabel
11
PERANCANGAN PROTOTIPE
Perancangan Desain Akuisisi Data
Parameter Akuisisi Data
Ket. Gambar
Rangkaian power supply
parameter nilai Keterangan
Rasio CT 2000 Rasio primer dan sekunder CT
Input Mikro 0 – 5 V Input dari CT-235
Rp CT 270 Resistor terpasang pada output CT
Gain 1,004 Gain pada akuisisi data
offset 2,491 Offset pada akuisisi data
ADC 8 bit Resolusi 0,02 V
12
PERANCANGAN PROTOTIPE
Perancangan Desain Akuisisi Data
Rangkaian input arus AC dari CT-235 Rangkain inverting amplifier
Rangkaian inverting adder amplifier Gelombang hasil rangkaian amplifier, sumber http://i.stack.imgur.com
13
PERANCANGAN PROTOTIPE
Perancangan Desain Akuisisi Data
Ket. Gambar
Perancangan akusisi data
Ket. Gambar
Perancangan pengiriman data
14
PERANCANGAN PROTOTIPE
Diagram Blok Software Analisis Harmonisa
Komponen Software
- Bagian Pembacaan Sinyal
Dari mikrokontroller
- Bagian Pengkondisi Sinyal
- Bagian Analisis Harmonisa
(metode DFT dan THDi)
- Bagian Display
15
PENGUJIAN PROTOTIPE
Beban dan Rangkaian Pengujian
Komponen Pengujian
- Beban
Linier : Resistor 4 x 275
Watt
- Alat Ukur Standar
Multimeter ( DC 0.5%, AC
1.5%)
FLUKE 43B (THD 3%,
Arus r.m.s 1%)
CT-235 Hardware PC CT-PQA FLUKE 43B Beban 275 Watt
16
PENGUJIAN PROTOTIPE
Hasil Pengujian rangkaian buffer dan inverting
N o Tegangan input (V) Tegangan output (V) Kesalahan relatif (%) 1 0,412 0,413 0,24% 2 0,669 0,669 0% 3 0,757 0,757 0% 4 0,888 0,888 0% Rata - rata 0,06% Tegangan input (V) Penguat (Gain) Tegangan Out (V) Tegangan Out hitung (V) Kesalahan relatif (%) 0,438 1,004 0,44 0,439 0,23% 0,654 1,004 0,66 0,658 0,30% 0,884 1,004 0,89 0,887 0,34% 0,994 1,004 1 0.998 0,20% Rata -rata 0,26% Tabel. Hasil pengukuran rangkaian buffer Tabel. Hasil pengukuran Inverting Amplifier
xVi Ri Rf Vo
kesalahan relatif rata - rata = ((0,24%+0%+0%+0%)/4)=0,06%
kesalahan relatif rata – rata
=((0,23%+0,3%+0,34%+0,2%)/4)=0,26%
Kesalahan relatif rata – rata pada rangkaian buffer adalah 0,06% dan rangkaian inverting
amplifier adalah 0,26%
No Tegangan input (V) Tegangan output ADC (V) Kesalahan relatif (%) 1 2,44 2,439 0,04% 2 2,011 1,998 0,64% 3 1,768 1,756 0,67% 4 1,546 1,547 0,06% Rata - rata 0,35% Tegangan input DC (E1) Tegangan input DC (E2) Tegangan Output (V) Tegangan Output hitung (V) Kesalahan Relatif (%) 0,12 2,491 2,62 2,611 0,3% 0,36 2,491 2,86 2,851 0,32% 0,59 2,491 3,02 3,081 0,23% 0,76 2,491 3,26 3,251 0,28% Rata - Rata 0,28%
17
PENGUJIAN PROTOTIPE
Hasil Pengujian inverting adder dan output ADC
Tabel. Hasil pengukuran output ADC Tabel. Hasil pengukuran Inverting adder Amplifier
Kesalahan relatif rata – rata =
((0,04%+0,64%+0,67%+0,06%)/4)=0,35%
kesalahan relatif rata – rata =
((0,3%+0,32%+0,23%+0,28%)/4)=0,28%
Kesalahan relatif rata – rata pada rangkaian inverting adder amplifier adalah 0,28% dan
output ADC adalah 0,35%
)
2
2
1
1
(
R
Rf
V
R
Rf
V
Vo
18
PENGUJIAN PROTOTIPE
Pengukuran Bentuk Gelombang Arus
Gambar 4.4
Bentuk gelombang arus di prototipe pada data SinyalArus6.txt hasil pengukuran beban linier 275 Watt
Gambar 4.4 Bentuk gelombang arus hasil pengukuran beban linier
275 Watt diprototipe pada sampel 1 – 150 dari data SinyalArus6.txt Terjadi error pembacaan pada
amplitudo
Kesimpulan
Pada bentuk gelombang arus tersebut
terlihat bahwa bentuk gelombang arus
tidak mencapai titik puncak amplitudo
arus. Hal ini akan mempengaruhi
19
PENGUJIAN PROTOTIPE
Pengukuran Arus r.m.s
Data yang disimpan Prototipe
Level arus (A) Kesalahan
(A) Kesalahan relatif (%) Prototipe FLUKE SinyalArus6 0,766 1,14 0,374 32,8% SinyalArus7 0,766 1,14 0,374 32,8% SinyalArus8 0,757 1,14 0,383 33,6% SinyalArus9 0,754 1,14 0,386 33,86% SinyalArus10 0,754 1,14 0,386 33,86% Rata-rata 0,374 33,38%
Tabel. Hasil pengukuran arus r.m.s oleh prototipe pada beban linier 275 Watt
Kesimpulan
hasil pengukuran nilai arus r.m.s dibandingkan dengan FLUKE 43B memiliki error
pembacaan relatif rata – rata adalah 33,38%
20
PENGUJIAN PROTOTIPE
Pengujian Hasil DFT
Gambar 4.10
Harmonisa keluar pada frekuensi kelipatan 50 Hz
Nilai amplitudo pada frekuensi dasar dan kelipatannnya dari hasil proses DFT pada data SinyalArus6.txt
Gambar 4.10 Nilai frekuensi pada frekuensi dasar dari hasil
proses DFT pada data SinyalArus6.txt
Kesimpulan
• Pada prototipe menunjukkan
frekuensi dasar 50 Hz
mempunyai nilai amplitudo
yang lebih tinggi daripada
nilai amplitudo pada
frekuensi kelipatan dari
21
PENGUJIAN PROTOTIPE
Pengujian Level THDi
Hasil pengukuran level THDi oleh prototipe pada beban linier 275 Watt
Kesimpulan
hasil pengukuran nilai THDi oleh prototipe dibandingkan dengan alat ukur standar FLUKE 43B memiliki error relatif pembacaan rata – rata adalah 26%
Beban Linier THDi Relatif (%) Kesalahan
FLUKE 43B (%) Prototipe (%) Bebanlinier1.txt 2% 1,48% 26% Bebanlinier2.txt 2% 1,48% 26% Bebanlinier3.txt 2% 1,48% 26% Bebanlinier4.txt 2% 1,48% 26% Rata - rata 26%
22
PENGUJIAN PROTOTIPE
Pengujian Level THDi
Hasil pengukuran level THDi oleh prototipe pada beban non- linier 125 Watt
Kesimpulan
hasil pengukuran nilai THDi oleh prototipe dibandingkan dengan alat ukur standar FLUKE 43B memiliki error relatif pembacaan rata – rata adalah 64%
Beban non Linier THDi Kesalahan Relatif
FLUKE 43B Prototipe komputer5.txt 84% 137% 63% komputer6.txt 84% 137% 63% komputer7.txt 84% 139% 65% komputer8.txt 84% 139% 65% Rata - rata 64%
23
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Ket. Gambar
Kesimpulan Dari Pelaksanaan Tugas Akhir
Komunikasi serial antara mikrokontroller dengan personal computer memiliki keterbatasan dalam time delay dengan nilai maksimum sebesar 400 mikro detik.
Pada proses ADC menggunakan jumlah 8 bit sehingga resolusinya sebesar 0.02 Volt.
Metode DFT dalam mengolah data gelombang arus dalam domain waktu ke dalam bentuk domain frekuensi belum bisa secara realtime tetapi data gelombang arus disimpan terlebih dahulu.
Prototipe yang dibuat dalam tugas akhir ini mampu memantau keberadaan harmonisa arus hingga orde 15 (frekuensi 750 Hz) dan dalam menyajikan data arus r.m.s dan THDi memiliki error pembacaan relatif rata – rata yaitu 33,38% dan 37,36%.
Sumber : Buku Tugas Akhir – Dimas Okky A
Prototipe sistem pendeteksian dan monitoring harmonisa arus yang dihasilkan
24
KESIMPULAN DAN SARAN
Rekomendasi
Ket. Gambar
Rekomendasi Untuk Penelitian Selanjutnya
Perlu ditingkatkannya kapasitas dan spesifikasi CT agar keandalan dan ketelitian pengukuran dapat ditingkatkan
Dalam proses ADC memerlukan IC yang lebih baik dengan mikrokontoller seperti ARM
komunikasi antara mikrokontroller dengan personal computer memerlukan device yang mampu meningkatkan software borland delphi dalam penerimaan data.
Metode transformasi bisa menggunakan metode transformasi lain seperti transformasi Wavelet, transformasi Stockwell
Pengintegrasian prototipe dengan sistem web server sehingga data online dapat dikirim dan ditampilkan melalui media internet.
Sumber : Buku Tugas Akhir – Dimas Okky A Salah satu panel pada
25
DAFTAR PUSTAKA
Ket. Gambar
Daftar Referensi Utama
[1] Arfian, E.T, “Desain Sistem Pendeteksian dan Monitoring Harmonisa Berbasis LabVIEW Menggunakan Metode Transformasi S”, Tugas Akhir Elektro ITS, 2011
[2] Setiawan, A, “Kajian Pengaruh Harmonisa Terhadap Sistem Tenaga Listrik”, Jurnal Eltek, Vol. 05, No. 02, Oktober, 2007
[3] Arrillaga, J., Watson, N.R., “Power System Harmonics Second Edition”, John Wiley & Sons Ltd, England, Ch. 1,2,5, 2003.
[4] Radiana, S.G., “Discreate Fourier Transform Menjadi Fast Fourier Transform”<URL:http//te.ugm.ac.id/~risanuri/isyaratsystem/paperDFT keFFT.pdf>, Desember 2009
[5] IEEE Standard 519-1992, “Recommended Practices and Requirements for Harmonic Control in Electrical Power Systems”, Institute of Electrical and Electronics Engineers, 1993
[6] Sholikul, M.H “Mengenal Mikrokontroller AVR Atmega 16”,Ilmukomputer.com
7] Teddy, M.Z “Pemrogaman Delphi Untuk Pemula: IDE dan Struktur Pemrogaman”, Ilmukomputer.com
Salah satu panel pada viewform prototipe.
26
DAFTAR PUSTAKA
Ket. Gambar
Daftar Referensi Utama
[7] Sevgi.Levent , Uluisika.Cagatay, “Labview - Based Virtual Instrument for Engineering Education: A Numerical Fourier Transform Tool”, Dogus University, Istanbul, 2006
[8] Rohman .Y, Budikarso .A, Amran .H , “Rancang bangun sistem pengukuran arus berbasis mikrokontroller
Atmega 8535” Paper PENS, Surabaya
[9] Rahmat , “Desain dan Implementasi Sistem Akuisisi Data Harmonisa Arus Listrik Secara Real Time”, POLI REKAYASA Vol 5, No. 1, Unand, Padang, 2009
[10] Sugiarto. I, Thiang, Siswanto.T.J “Disain dan Implementasi Modul Akuisisi Data sebagai Alternatif Modul DAQ LabVIEW” Universitas Kristen Petra, Surabaya
Salah satu panel pada viewform prototipe.