1.
1. FIXED COMMUNICATIONFIXED COMMUNICATION
Jaringan tetap adalah suatu jaringan telepon yang melalui sebuah medium padat, baik Jaringan tetap adalah suatu jaringan telepon yang melalui sebuah medium padat, baik melalui kabel logam atau serat optis. Kabel yang di gunakan untuk jaringan tetap biasanya melalui kabel logam atau serat optis. Kabel yang di gunakan untuk jaringan tetap biasanya menggunakan kabel tembaga, karena kabel tersebut sangat kuat, tidak mudah karatan, tahan menggunakan kabel tembaga, karena kabel tersebut sangat kuat, tidak mudah karatan, tahan terhadap perubahan cuaca
terhadap perubahan cuaca dan bisa menghantarkan sidan bisa menghantarkan sinyal dengan kuat dan jnyal dengan kuat dan jelas. Jaringanelas. Jaringan tetap berbeda dengan jaringan selular, dimana medium yang digunakan adalah gelombang tetap berbeda dengan jaringan selular, dimana medium yang digunakan adalah gelombang udara. Jaringan tetap biasanya digunakan jika mobilitas tidak dibutuhkan atau jika tidak ada udara. Jaringan tetap biasanya digunakan jika mobilitas tidak dibutuhkan atau jika tidak ada layanan selular. Tingkat keamanan dari komunikasi melalui jaringan tetap juga lebih baik layanan selular. Tingkat keamanan dari komunikasi melalui jaringan tetap juga lebih baik karena tidak mudah untuk disadap.
karena tidak mudah untuk disadap.
1.1
1.1 PSPSTN (TN ( Public Service Telephone Network Public Service Telephone Network )) PS
PSTN merupakan pelayanan komunikasi telepon antar pelanggan yangTN merupakan pelayanan komunikasi telepon antar pelanggan yang
mempergunakan sebuah sentral untuk pengaturan hubungan. Dalam hal ini digunakan mempergunakan sebuah sentral untuk pengaturan hubungan. Dalam hal ini digunakan tandem office dan toll centre. Tandem office digunakan untuk meminimalkan jumlah dari tandem office dan toll centre. Tandem office digunakan untuk meminimalkan jumlah dari trunk sehinnga panggilan dapat direroute agar bias mencapai tujuan.
trunk sehinnga panggilan dapat direroute agar bias mencapai tujuan. SSedangkan tooledangkan tool
centre digunakan untuk memenuhi panggilan atau telepon jarak jauh yang akan centre digunakan untuk memenuhi panggilan atau telepon jarak jauh yang akan mengubungkan central office dan tool centre.
mengubungkan central office dan tool centre.
1.1.1
1.1.1 KelebihanKelebihan
a.
a. Jumlah kabel yang diperlukan lebih kecilJumlah kabel yang diperlukan lebih kecil b.
b. PPeralatan lebih sederhanaeralatan lebih sederhana
c.
c. Tidak diperlukan lagi adanya operator Tidak diperlukan lagi adanya operator
1.1.2
1.1.2 KekuranganKekurangan
a.
a. Diperlukan sistem signalling untuk pengaturan komunikasiDiperlukan sistem signalling untuk pengaturan komunikasi b.
Gambar 1 : Arsitektur jaringan
Gambar 1 : Arsitektur jaringanPSPSTNTN 1.2
1.2 IISSDN (DN ( I I ntegrated Service Digital Network ntegrated Service Digital Network ))
Merupakan pengembangan dari IDN (
Merupakan pengembangan dari IDN ( Intregated Digital Network Intregated Digital Network ) yang) yang menyediakan hubungan digital dari ujung pelanggan ke pelanggan lain untuk proses menyediakan hubungan digital dari ujung pelanggan ke pelanggan lain untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data, dan gambar. Latar belakang tumbuhnya transformasi informasi dalam bentuk suara, data, dan gambar. Latar belakang tumbuhnya IISSDN :DN :
y
y PPertumbuhan permintaan komunikasi oleh pelangganertumbuhan permintaan komunikasi oleh pelanggan y
y BBiaya, fleksibilitas, dan iaya, fleksibilitas, dan kesederhanaankesederhanaan
y
y Adanya perkembangan perangkat terminalAdanya perkembangan perangkat terminal
Gambar 2 : Arsitektur jaringan I Gambar 2 : Arsitektur jaringan ISSDNDN
Gambar 1 : Arsitektur jaringan
Gambar 1 : Arsitektur jaringanPSPSTNTN 1.2
1.2 IISSDN (DN ( I I ntegrated Service Digital Network ntegrated Service Digital Network ))
Merupakan pengembangan dari IDN (
Merupakan pengembangan dari IDN ( Intregated Digital Network Intregated Digital Network ) yang) yang menyediakan hubungan digital dari ujung pelanggan ke pelanggan lain untuk proses menyediakan hubungan digital dari ujung pelanggan ke pelanggan lain untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data, dan gambar. Latar belakang tumbuhnya transformasi informasi dalam bentuk suara, data, dan gambar. Latar belakang tumbuhnya IISSDN :DN :
y
y PPertumbuhan permintaan komunikasi oleh pelangganertumbuhan permintaan komunikasi oleh pelanggan y
y BBiaya, fleksibilitas, dan iaya, fleksibilitas, dan kesederhanaankesederhanaan
y
y Adanya perkembangan perangkat terminalAdanya perkembangan perangkat terminal
Gambar 2 : Arsitektur jaringan I Gambar 2 : Arsitektur jaringan ISSDNDN
1.2.1
1.2.1KeuntunganKeuntungan
a.
a. IISSDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkanDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan
10 kali
10 kali lebih lebih cepat dibandingkancepat dibandingkanPSPSTN.TN.
b.
b. Efisien, dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanaEfisien, dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layana n (gambar,n (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu.
suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu. c.
c. Fleksibel,Fleksibel, S S ingle interfaceingle interface untuk terminal bervariasi.untuk terminal bervariasi. d.
d. Hemat biaya, hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan videoHemat biaya, hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
2.
2.MOBILE COMMUNICATIONMOBILE COMMUNICATION
2.1
2.1 PPengertian danengertian dan PPerkembanganerkembangan
2.1.1
2.1.1Teknologi Generasi Awal / Zero Generation (0GTeknologi Generasi Awal / Zero Generation (0G ))
Generasi awal (0G
Generasi awal (0G) dikenal dengan istilah ) dikenal dengan istilah Mobile radio telephone ini mMobile radio telephone ini merupakanerupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) radio (radiotelephone) khusus (terpisah dan tertutup dengan jaringan lain yang sejenis) dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Teknologi ini biasa dipergunakan pada mobil dan truk agar dapat umum biasa. Teknologi ini biasa dipergunakan pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa.
berkomunikasi dengan jaringan telepon biasa.PPrinsipnya seperti jaringan komunikasirinsipnya seperti jaringan komunikasi P
Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyaiolisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai
nomor telepon tersendiri dan terhubung de
nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri).ngan jaringannya tersendiri). Yang merupakan generasi awal ( 0
Yang merupakan generasi awal ( 0G ) meliputi :G ) meliputi : a.
a. PPTT (TT ( Push Push to Talk atato Talk atauu P P rere ss- ss-toto--TranTran sm smit it ))
Merupakan teknologi jaringan komunikasi dengan metode half-duplex (sangat mirip Merupakan teknologi jaringan komunikasi dengan metode half-duplex (sangat mirip walkie-talkie, hanya ini terhubung dengan jaringan selular) yang digunakan untuk walkie-talkie, hanya ini terhubung dengan jaringan selular) yang digunakan untuk berkomunikasi.
berkomunikasi. b. MT
b. MTSS (( Mobile Telep Mobile Telephhoneone SysSystetemm))
Teknologi radio telephone half-duplex ini di implemetasikan pertama kali di kota Teknologi radio telephone half-duplex ini di implemetasikan pertama kali di kota SSt.t.
Louis pada tanggal 17 Juni 1946, dengan permulaan hanya 3 saluran untuk melayani Louis pada tanggal 17 Juni 1946, dengan permulaan hanya 3 saluran untuk melayani
komunikasi seluruh pelangannya, kemudian bertambah sampai 32 saluran dengan 3 frekuensi. Jaringannya terbatas hanya di area perk otaan saja.
c. IMTS ( I m proved Mobile Telephone S ervice)
Merupakan radiotelephone yang diperkenalkan pada tahun 1969 sebagai pengganti teknologi MTS yang telah menggunakan full duplex dan dengan gelombang Low VHF
(35±44 MHz, 9 Saluran), High VHF (152±158 MHz, 11 Saluran), dan UHF (454±460
MHz, 12 saluran).
d. AMTS ( Advanced Mobile Telephone System)
Merupakan teknologi komunikasi radio yang di implementasikan di Jepang, beroperasi menggunakan frekuensi 900 MHz.
e. OLT (O ffentlig Land mobil Telefoni,´ Public Land Mobile Telephon y´)
Merupakan jaringan komunikasi bergerak pertama kali yang diperkenalkan pada 1 Desember 1966. Beroperasi pada gelombang VHF 160 Mhz.
f. MTD ( Mobilelefoni system D atau Mobile telephon y system D)
Merupakan teknologi manual telepon bergerak yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz yang diperkenalkan tahun 1971.
g. Autotel /PALM ( Public Automated Land Mobile)
Merupakan jaringan radiotelephone non selular yang beroperasi di gelombang VHF, dikembangkan di daerah pedesaanBritish Columbia, Kanada.
h. AR P ( Autoradiopuhelin, "telepon radio mobil")
AR P diperkenalkan pada tahun 1971 , menggunakan frekuensi 150 MHz (80 saluran pada
gelombang 147.9 - 154.875 MHz) untuk beroperasi dan masih menggunakan transmisi half-duplex pada masa awalnya, tetapi dalam perkembangannya mendukung full-duplex. i.B-Netz
Diperkenalkan tahun 1972 di Jerman Barat.sebagai jaringan komersial komunikasi bergerak umum Negara kedua selain jaringan telepon umum biasa.B-Netz tergantikan C- Netz.
2.1.2Teknologi Generasi Pertama (1G)
Disebut sebagai³ fir st generation´ atau generasi pertama teknologi nirkabel yang
berbasis signal analog.Signal analog adalah transmisi radio yang dikirimkan/dihantarkan
menyerupai bentuk gelombang. Perangkat mobile mengirimkan gelombang tersebut ke
base station yang akan memproses tujuan signal berikutnya, misal: base station lain, telepon selular, atau telepon rumah. Ketika tujuan/sasaran signal sudah ditetapkan, signal dikonstruksikan seakurat mungkin ke dalam bentuk aslinya sehingga signal yang diterima oleh end user bisa mendekati aslinya.Yang temasuk teknologi 1G ini adalah:
a. AMPS ( Advanced Mobile Phone S ervice) atau IS-136
Teknologi dikembangkan sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di AmerikaSerikat tahun
1983dan berakhir pada tahun 2000, AMPS menggunakan frekuensi 800 MHz "Cellular"
FM band AMPS cara kerjanya hampir sama dengan IMTS (0G).
b. NMT ( Nordic Mobile Telephon y)
Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Kemudian NMT 450 dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun 1981 yang beroperasi pada frekuensi 450 MHz dengan menggunakan FDD (Frequency division duplex) FDMA. Ada juga NMT-F versiPrancis dari NMT900 diperkenalkan tahun 1986 yang beroperasi pada 900 MHz.
c. HICAP, di Jepang
HICAP dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) bulan
Desember 1988, dengan frekuensi carrier 25KHz dan menggunakan FDMA sebagai jaringan dari NTT mobile solution.
Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AMPS
diperkenalkan tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai di Eropa yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.
e. C-450
Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya digunakan oleh Jerman
Barat,Portugal dan Afrika Selatan dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.
f. C-Netz
Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan merupakan penganti teknologi B Netz, diperkenalkan tahun 1981 dan berakhir tahun 1988, di Austria dan Jerman yang dikenal sebagai Motorphone System 512 yang dioperasikan oleh Vodacom SA.
g. Mobitex
Dikembangkan oleh Ericsson, berdasarkan standar dari OSI. Di Amerika Utara,
Mobitex beroperasi pada 900 MHz, sedangkan di Eropa pada 400-450 MHz. Mobitex dipergunakan oleh militer, Polisi, Pemadam kebakaran dan Jasa Ambulan karena
keamanan dan ketahanan jaringannya dibandingan teknologi selular yang lain. h. DataTAC
Teknologi ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data.
Beroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2 kbit/s. i. CDPD (Cellular DigitalPacket Data)
Teknologi diperkenalkan pada tahun 1992 di Amerika Serikat. CDPD memberi
kemampuan kepada D-AMPS/AMPS untuk komunikasi suara maupun data
menggunakan kanal jaringan sampai kecepatan 19,2 Kbit/s, beroperasi pada frekuensi 800 MHz dan 900 MHz. Mirip dengan GPR S, sebagai data paket pada jaringan, CDPD
dapat menjalankan aplikasi Internet Protocol (IP) dan dapat bertindak sebagai ekstensi
awal diperkenalkannya, belum ada aplikasi mobile internet yang dapat menggunakan teknologi CDPD. Baru pada Mei 2000 AT&T memperkenalkan layananPocketNet yang
merupakan aplikasi mobile internet HDML (mirip WAP) yang menggunakan CDPD. 2.1.3Teknologi Generasi Kedua (2G)
Adalah singkatan dari teknologi second generation (generasi kedua) telepon seluler. Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Teknologi seluler ini hadir menggantikan teknologi seluler 1G yang menggunakan sistem analog, termasuk AMPS (Advanced Mobile Phone System). 2G merupakan jaringan
telekomunikasi selular yang diluncurkan secara komersial pada jaringan GSM standar di
Finlandia oleh Radiolinja (sekarang bagian dari Elisa) pada tahun 1991. 2G menggunakan sistem digital. Selain melayani komunikasi suara, 2G juga dapat melayani komunikasi teks, yakniSMS.
Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Yang Termasuk Teknologi 2G, yaitu: 1. Berbasis TDMA:
a. Digital AMPSatau IS-54 atau IS-136 (D-AMPS)
Merupakan pengembangan dari teknologi AMPS. Disebut juga TDMA ± Time Division
Multiple Access. Beropersi pada frekuensi 800 MHz (824-849 and 869- 894 MHz) berdasarkan standar IS-54 dan 1900 MHZ (standar IS-136 untuk mendukung dual band 800 MHz dan 1900
MHz). D-AMPS merupakan telepon selular yang sudah digital, tetapi jaringannya masih
mendukung jaringan analog AMPS.
b. GSM (GlobalSystem for Mobile Communications)
Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan sebuah teknologi
komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile
communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan
sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai
teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Sejarah danPerkembangan GSM
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an:
Sistem C-NET dikembangkan di Jerman danPortugal olehSiemens,
Sistem RC-2000 dikembangkan diPrancis,
Sistem NMT dikembangkan diBelanda danSkandinavia oleh Ericsson, serta
Sistem TACS yang beroperasi di Inggris.
Teknologinya masih analog sehingga sistem yang digunakan bersifat regional. Akibatnya sistem untuk antar tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja.
Perkembangan GSM :
y Tahun 1982
Negara-negara Eropa membentuk GroupS pecial Mobile (GSM), sebuah organisasi yang
bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua Negara Eropa. Organisasi ini yang mempelopori munculnya teknologi digital selular yang
kemudian dikenal dengan nama GlobalSystem for Mobile Communication atau GSM.
y Tahun 1991
GSM dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European
TelecomunicationStandard Institute). Kuartal terakhir 1992 pengoperasian GSM secara komersil
baru dapat dimulai. y September 1992
Standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan
memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM.
y Akhir tahun 2005
Pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. GSM tumbuh dan
berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
c. PDC ( P er sonal Digital Cell uler )
Diluncurkan pertama kali Maret 1993 yang merupakan jaringan telekomunikasi berdasarkan TDMA, di kembangkan oleh Jepang dan berlaku hanya di Jepang saja, dasar
teknologinya sama dengan GSM, dan dioperasikan oleh NTT DoCoMo pada frekuensi 800 MHz
(downlink 810-888 MHz, uplink 893-958 MHz), dan 1500 MHz (downlink 1477-1501 MHz, uplink 1429-1453 MHz).
d. PHS ( P er sonal Hand y System) atauPAS ( P er sonal Acce ss System)
PHS di Jepang diopersikan oleh J-Phone, mempunyai range frekuensi antara 1895-1918
MHz. Mempunyai kemampuan two-way calling, roaming, high speed data services, suara yang jernih dan handover.
e. CSD (Circuit S witched Data)
CSD menggunakan single radio time slot untuk mentrasmisikan data pada kecepatan 9.6
kbit/s pada jaringan GSM Network dan Switching Subsystem dan dapat dikoneksikan dengan
modem ke jaringan telepon biasa (PSTN) komunikasi biasa dan dial up service.
f. HSCSD ( Hig h S peed Circuit S witched Data).
Teknologi ini memiliki mekanisme transfer data circuit-switched yang mirip dengan GSM, namun memiliki kelebihan dalam kemampuan untuk menggunakan lebih dari satu timeslot
dari 8 timeslot pada paket data GSM untuk satu kali koneksi (GSM hanya dapat mencapai
kecepatan transfer data hingga 57,6 kbps.
Teknologi komunikasi mobile berbasis TDMA ini dikembangkan oleh Motorola dengan jumlah jaringan di 20 negara beropersi di saluran 25 kHz, di manfaat untuk radio truk dan
sellular telephone. 2. Berbasis CDMA :
h. CDMAone atau InterimStandard 95 (IS-95) atau IS-95 CDMA /TIAEIA-95
Merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple Access), beroperasi pada dua kelas gelombang (Band Class 1, 1900 MHz) dan (Band Class 0, 800 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, S print, Bell
Atlantic, Time Warner.
2.1.4Teknologi Generasi Dua Setengah (2.5G)
Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang
berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPR S (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000
1x.
a. GPR S (General P acket Radio S ervice s)
Sebelum ada pengembangan transmisi data lewat GPR S, transmisi data GSM sangat
lambat, hal ini dikarenakan kanal radionya yang bersifat tunggal dan berkecepatan rendah, dan diperuntukkan khusus bagi setiap pengguna data selama durasi komunikasi (dedicated). Komunikasi yang bersifat dedicated ini menyebabkan operator harus menyediakan sambungan yang banyak agar semua pemakai bisa melakukan komunikasi data. Hal ini membuat biaya perawatan dan penambahan sambungan bagi operator semakin mahal. GPR S menggunakan
teknologi packet switching memungkinkan semua pengguna dalam sebuah sel dapat berbagi sumber-sumber yang sama; dengan kata lain para pelanggan menggunakan spektrum radio hanya ketika benar-benar mentransmisikan data. Efisiensi penggunaan spektrum pada akhirnya berarti kinerja yang lebih baik dan biaya yang lebih rendah. GPR S dapat menawarkan laju data sampai
teknologi transfer data kecepatan tinggi lewat jaringan nirkabel (3G). Sehingga sering
disebut-sebut sebagai teknologi kunci untuk data bergerak. Secara rinci ada beberapa faktor yang
menjadi pertimbangan bahwa GPR S merupakan teknologi kunci untuk data bergerak, yakni;
mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM (2G)
memperkaya utiliti investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada 5
merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3
berbasis paket data yang lebih efiesian dalam penggunaan sumber daya
memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku
Dengan adanya GPR S ini operator GSM dapat menambah layanan bagi para pengguna. Pengguna tidak hanya bisa melakukan komunikasi suara namun juga bisa melakukan komunikasi
data.Beberapa layanan yang berkembang dengan adanya jaringan GR PS ini antara lain:
MMS (Multimedia Messaging System), dengan MMS ini pengguna bisa mengirimkan pesan
dalam bentuk multimedia (suara, klip video, gambar)
Traffic Monitoring, dengan layanan ini pengguna bisa melihat keadaan lalu lintas di suatu tempat seacara real time, dengan maksud agar mengetahui daerah mana yang macet dan daerah mana yang lalu lintasnya sepi.
VOIP (Voice Over IP), layanan ini biasanya digunakan antar penggunaPDA. Pemakai PDA
pertama harus menginstal suatu program terlebih dahulu baru bisa menggunakan VOIP.
Teknologi ini akan efektif bila tarif GPR S dihitung secara flat, sehingga walaupun banyak data
yang ditransfer namun harga yang d ibayarkan tetap sama.
WiDEN merupakan pengembangan dari iDEN (2G) dari sisi software yang dikembangkan oleh Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN mampu mentransfer data sampai kecepatan 100 Kbps.
c. CDMA2000 1x Release 0/RTT (1 times Radio Transmission Technology)
Merupakan teknologi pengembangan dari CDMAone dengan penambahan kemampuan pada layanannya dan beroperasi di frekuensi 400 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1700 MHz, 1800
MHz, 1900 MHz, dan 2100 MHz.
2.1.5Teknologi Generasi Ketiga (3G)
Adalah singkatan third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G juga berguna untuk menelepon, sekaligus saling ³bertatap muka´ dengan lawan bicara.
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai berikut: y Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
y Menambah kemampuan jelajah (roaming)
y Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
y Peningkatan kualitas layanan (Quality of Service ± QOS) y Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)
Yang Termasuk Teknologi 3G :
a. EDGE ( Enhanced Data Rate s for Global/ GS M Evol ution) atau E-GPR S ( Enhanced -General
P acket Radio S ervice s).
EDGE merupakan salah satu standar untuk wireless data yang diimplementasikan pada jaringan selular GSM. Diperkenalkan pertama kali pada tahun 2003 dan merupakan tahapan
lanjutan dalam evolusi menuju mobile multi media communication. Kecepatan transfer data EDGE bahkan dapat mencapai kecepatan hingga 236.8 kbit/s dengan menggunakan 4 timeslots dan 473.6 kbit/s dengan menggunakan 8 timeslots.Dengan EDGE, operator selular dapat memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan lebih tinggi dibanding GPR S, di mana
b. W-CDMA (Wideband-Coded Division Multiple Access) atau UMTS (Universal Mobile
TelecommunicationSystem)
UMTS merupakan salah sistem generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa dan mulai
diperkenalkan tahun 2004. UMTS dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2
Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai
dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika
tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit. Frekeunsi radio yang
dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan
digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada UMTS. Multiple akses yang digunakan dapat mengalokasikan bandwith secara dinamis sesuai
dengan kebutuhan pelanggan.
c. CDMA2000-1X EV/DV (Evolution/Data/Voice) dan CDMA2000-1X EV-DO (Data Only)/(Data Optimized)
Merupakan teknologi yang didukung oleh komunitas CDMA Amerika Utara, dipimpin oleh CDMA Development Group (CDG). CDMA2000-1X EV (Evolution) dan CDMA2000-1X EV-DO ini merupakan pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000 (2.5G). Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data
sampai 2,4 Mbps, tetapi kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only) yang dibagi menjadi 3 berdasarkan kecepatan tranfer datanya, yaitu :
~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi A (T-1 speeds) bisa mengirimkan data sampai 2,45 Mbps sampai 3.1 Mbps dan mendukung aplikasi seperti konferensi video.
~ CDMA2000 1xEV-DO RevisiB ini mampu melakukan transmisi data maksimalSampai 73,5
Mbps.
~ CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband) dapat mendukung kecepatan data hingga 280 Mbps pada kondisi puncak (275 Mbps downstream dan 75 Mbps upstream) sehingga dapat dikategorikan kedalam 4G (Fourth-Generation), dapat melayani layanan IP based Voice (VOIP), multimedia, broadband, Teknologi informasi,
entertainment dan jasa elekronik komersial juga mendukung penuh jaringan jasa wireless pada lingkungan mobile sehingga tidak beda dengan jaringan Wi- Fi, WiMAX, UWB, dll.
d. TD-CDMA (Time Divi sion Code Divi sion M ultiple Acce ss) atau UMTS-TDD (U niver sal
Mobile Telecommunication System - Time Divi sion Du plexing )
Merupakan jaringan data mobile standar teknologi 3G yang dibangun pada jaringan selular telepon mobile standar UMTS/WCDMA dimana keduanya baik UMTS/WCDMA
maupun TD-CDMA/UMTS-TDD tidak saling mendukung dikarenakan perbedaan cara kerja,
desain, teknologi dan frekuensi yang dipakai.
e. GAN (Generic Acce ss Network ) atau UMA (U nlicen sed Mobile Acce ss)
Teknologi ini di adopsi oleh 3GPP pada bulan April 2005. GAN ditujukan agar system
telekomunikasi dapat berjalan secara roaming dan dapat menangani jaringan LAN (WLAN) dan WAN dalam telepon mobile secara bersamaan.
f. HSPA ( Hig h-S peed P acket Acce ss)
HSPA merupakan teknologi dari penyatuan dari protocol teknologi mobile sebelumnya,
sehingga memperluas dan menambah kemampuan (terutama dari sisi perbedaan kemapuan (downlink dan uplink) tersebut HSPA di bagi menjadi 2 standar, yaitu :
y HSDPA (HighS peed Downlink Packet Access)
Sisi kecepatan transfer downlinknya (dari jaringan ke handset) dapat mencapai
kecepatan downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4 Mbps dengan maksimum uplink 384 kbps.
y HSUPA (HighS peed Uplink Packet Access)
Sisi kecepatan transfer uplinknya (dari handset ke jaringan) dapat mencapai kecepatan
uplink secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps. g. HSPA+ (HSPA Evolution)
h. FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access)
Merupakan jaringan 3G pertama di dunia yang mengimplentasikan WCDMA, diluncurkan pada tahun 2001. FOMA merupakan penamaan layanan 3G oleh operator NTT DoCoMo.
i. HSOPA (HighS peed OFDMPacket Access)
Merupakan teknologi pengembangan dari UMTS terutama pada teknologi antena yang
menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dan multiple-input multiple-output (MIMO).
j. TD-SCDMA (Time Division Synchronous Code Division Multiple Access)
Teknologi ini masih dikembangkan China oleh Chinese Academy of Telecommunications Technology (CATT) untuk menghilangkan ketergantungan pada teknologi barat, tetapi kurang banyak diminati para operator di Asia dikarenakan memerlukan perangkat keras (hardware) yang benar-benar baru dan tidak bisa menggunakan teknologi sebelumnya (CDMA2000 1x).
2.1.6Teknologi Generasi Tiga Setengah (3.5G)
Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :
a. HighS peed Downlink Packet Access (HSDPA)
HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan protocol
tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2
berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon
Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download audio dan video.
b. Wireless Broadband (Wi-Bro)
WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi KoreaSelatan yang
dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps.
2.1.7Teknologi Generasi Keempat (4G- fourth generation)
Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba.
Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang,
memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.
Yang Termasuk Teknologi teknologi 4G :
a. UMB(Ultra Mobile Broadband) atau CDMA2000 1xEV-DO Revisi C b. UMTS Revisi 8 atau 3GPPLTE (Long Term Evolution).
UMTS Revision 8 masih dalam pengembangan oleh 3GPP (3rd Generation Partnership Project) dengan target kecepatan rata-rata Download 100 Mbit/s, dan kecepatan rata upload 50
Mbit/s sehingga mendukung semua jaringan berbasis IP.
c. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
WiMAX mempunyai kemampuan dalam transfer data jarak jauh secara wireless, akses point to point untuk dukungan penuh akses mobile phone, sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan broadband dengan kabel dan DSL.
2.2 Arsitektur Jaringan
Arsitektur jaringan pada GSM, CDMA, GPR S, dan UMTS adalah sebagai berikut : 2.2.1GSM
Gambar 3 : Arsitektur Jaringan GSM
1. Mobile System
Merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas Mobile Equipment dan Subscriber Identity Module.
2. Base Station Terdiri atas Base Station Controller dan Base Transceiver Station. Dimana
fungsi dari BSS adalah mengontrol tiap ± tiap BTS yang terhubung kepada nya. Sedangkan
fungsi dari BTS adalah untuk berhubungan langsung dengan MS dan juga berfungsi sebagai
pengirim dan penerima sinyal. AntarmukaBSSantara lain adalah :
y Antarmuka Air
Antarmuka antara MS dengan BTS. Antarmuka ini melakukan sinyalisasi, kontrol
panggilan, handover, power control, otentifikasi, perijinan, location update dan seterusnya.
y Abis
Antarmuka antaraBTSdenganBSC. Biasanya dibawa oleh DS-1/T1, ES-1 atau E1.
Antarmuka antaraBSC dengan MSC. A digunakan untuk membawa kanal trafik.
3. Network Sub ± system
Terdiri dari MSC, HLR, dan VLR. MSC atau Mobile Switching Controller adalah inti
dari jaringan GSM yang berfungsi untuk interkoneksi jaringan, baik antara seluler maupun
dengan jaringan PSTN. Home Location Register atau HLR berfungsi untuk menyimpan semua
data dari pelangga secara permanen. Untuk VLR atau Visitor Location Register berfungsi untuk data dan informasi pelanggan.
4. Operation andSupportSystem
Merupakan subsistem dari jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian
diataranya adalah fault management, configuration management, dan inventory management.
2.2.2CDMA
Gambar 4 : Arsitektur Jaringan CDMA
Bagian- bagian dari konfigurasi jaringan CDMA dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
Merupakan alat yang digunakan oleh pengguna untuk menggunakan jaringan CDMA tersebut. Alat yang dapat digunakan yaitu:
F ixed Ter minal . Contohnya seperti telepon rumah.
P ortable handled . Contohnya seperti handphone. 2. Radio Acce ss Network (RAN)
Radio Acce ss Network terdiri dari 2 bagian yaitu:
Ba se Tran sceiver S tation (BTS) BTS bertanggung jawab untuk mengalokasikan daya
yang digunakan pelanggan serta berfungsi sebagai antar muka atau interface yang menghubungkan jaringan CDMA 2000 1x dengan perangkat pelanggan.BTS terdiri dari
perangkat radio yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal CDMA.
Ba se S tation Controller (BSC) BSC bertanggung jawab untuk mengontrol semuaBTS
yang berada di dalam daerah cakupannya dan mengatur rute paket data dariBTS ke PDS N atau sebaliknya, serta trafik suara berbasis TDM dariBTS ke MSC atau
sebaliknya.
3. Circuit Core Network ( CCN)
Berfungsi menyediakan layanan menggunakan circuit switch untuk PSTN ( Public
S witching Telephone Network ). CCN merupakan interface antara PSTN dengan system
wirele ss. Pada bagian CCN terdapat beberapa komponen antra lain:
Mobile S witching Center (MSC) MSC diletakkan dipusat jaringan mobile
communication dan juga bekerja dengan jaringan lai sepertiPSTN,PLMN, dll.
Home Location Regi ster (HLR) HLR merupakan tempat yang berisi informasi pelanggan yang digabungkan dengan pengantar layanan paket data. Layanan informasi
dari HLR diambil dalam Vi sitor Location Regi ster (VLR) pada jaringan switch selama proses registrasi berhasil.
Vi sitor Location Regi ster (VLR) VLR secara temporari menyimpan dan mengontrol semua informasi dari mobile station, yang berada pada area kontrol. Ketika pelanggan melakukan panggilan, maka VLR mengirimkan semua informasi yang berhubungan dari MSC.
4. P acket Core Network (PCN)
PadaPCN terdapat beberapa komponen antara lain:
F irewall : Berfungsi untuk mengamnakan jaringan terhadap akses dari luar.
P acket Data S erving Network (PDS N) PDS N adalah komponen baru yang terdapat dalam
sistem seluler berbasis CDMA 2000 1x yang bertujuan untuk mendukug layanan paket data.
Beberapa fungsiPDS N antara lain:
a. Membentuk, memelihara, dan memutuskan sesi point -to- point protocol (PPP) dengan
pelanggan.
b. Membentuk, memelihara, dan memutuskan hubungan denganradio network melalui antar muka radio- packet .
c. Mengumpulkan data autentifikasi, autorisasi, dan akunting yang diperlukan oleh AAA ( Autentication, Autorization and Accounting ).
d. Autentication, Autorization and Accounting (AAA) AAA menyediakan fungsi untuk autentikasi bekaitan denganPPP dan hubungan mobile IP, Melakukan autorisasi yaitu
layanan profil dan kunci keamanan distribusi dan manajemen, dan akunting untuk jaringan paket data dengan menggunkan protokol Remote Acce ss Dial In User S ervice (RADIUS). AAA server juga digunakan oleh PDS N untuk berhubungan
dengan jaringan suara dari HLR dan VLR.
e. Router Router berfungsi untuk merutekan paket data dari dan ke berbagai elemen jaringan yang terdapat pada jaringan CDMA 2000 1x, serta bertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima paket data dari jaringan internal ke jaringan eksternal atau sebaliknya.
2.2.3GPRS
Arsitektur jaringan GPR S terdiri dari :
1. MS ± Mobile Station
MS dapat dikatakan perangkat selular yang terhubung langsung dengan jaringan
selular, PDA, perangkat komputer yang terhubung menggunakan jaringan GPR S. Untuk
selanjutnya 6 dalam tulisan ini yang dimaksud dengan MS adalah lebih mengarah
kepada komputer yang terhubung ke jaringan GPR S dengan menggunakan GPR S Modem
(telepon selular).
2. BSS± BaseStation System
BSS terdiri dari BTS (Base Transceiver Station) dan BSC (Base Station
Controller). Di BSS sinyal radio dari BSS akan diterima oleh BTS dan selanjutnya
diteruskan ke BSC. BSC menangani sinyal yang dikirimkan oleh beberapaBTS.
3. HLR ± Home Location Register
HLR adalah database yang menyimpan data pengguna jaringan GPR S. Informasi
yang disimpan dalam HLR misalnya AP N (AccessPoint Name).
Gambar 5 : Arsitektur Jaringan GPR S
VLR adalah database yang berisi informasi semua MS yang sedang terhubung
dengan GPR S.
5. SGS N ± Serving GPR S Support Node
SGS N adalah komponen utama jaringan GPR S. SGS N akan meneruskan paket
data dari/ke MS.
6. GGS N ± Gateway GPR S Support
GGS N juga merupakan komponen utama jaringan GPR S. GGS N mengubah paket
data GSM dari SGS N menjadi paket TCP/IP. GGS N dan SGS N digunakan sebagai
penghitung pembayaran pemakaian internet. 7. EIR ± Equiptment Identity Register
EIR adalah database yang berisi data tentang perangkat bergerak. Dalam EIR bisa berisi data-data IMEI dari telepon selular yang diperbolehkan/tidak diperbolehkan
memakai GPR S.
8. AuC ± Authentication Center
AuC adalah database yang berisi informasi pengguna yang diperbolehkan memakai jaringan GPR S. AuC merupakan bagian dari HLR.
9. GPR S backbone networks
GPR S backbone network adalah intranet dari jaringan GPR S. GPR S backbone
2.2.4UMTS
Gambar 6 : Arsitektur Jaringan UMTS
Dari gambar diatasa terlihat bahwa arsitektur jaringan UMTS terdiri dari perangkat-perangkat
yang saling mendukung, yaitu sebagai berikut : 1. UE ( User Equipment)
User Equipment merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak. UE dilengkapi dengan smart card yang dikenal dengan nama USIM ( U MT S Sub scriber Identit y Mod ule) yang berisi nomor
identitas pelanggan dan juga algoritma securit y untuk keamanan seperti aut hentication algorit hm dan algoritma enkripsi. Selain terdapat USIM, UE juga dilengkapi dengan ME
(Mobile Equipment) yang berfungsi sebagai terminal radio yang digunakan untuk komunikasi lewat radio.
2. UTRAN ( U MT S Terre sterial Radio Acce ss Network)
Di dalam UTRAN terdapat beberapa elemen jaringan yang baru dibandingkan dengan teknologi 2G yang ada saat ini, di antaranya adalah node B dan RNC (Radio Network Controller).
R NC (Radio Network Controller)
RNC bertanggung jawab mengontrol radio re source s pada UTRAN yang membawahi beberapa Node B, menghubungkan CN (Core Network) dengan user , dan merupakan tempat berakhirnya protokol RRC (Radio Re source Control) yang mendefinisikan pesan dan prosedur antara mobile user dengan UTRAN.
Node B
Node B sama dengan Ba se S tation di dalam jaringan GSM. Node B merupakan
perangkat pemancar dan penerima yang memberikan pelayanan radio kepada UE. Fungsi utama node B adalah melakukan proses pada la yer 1 antara lain : channel coding, interleaving , s preading , de-s preading, modulasi, demodulasi dan lain-lain. Node B juga melakukan beberapa operasi RRM (Radio Re souce Management), seperti handover dan power control .
3. CN (Core Network)
Core Network berfungsi sebagai switching pada jaringan UMTS, memanajeman
jaringan serta sebagai interface antara jaringan UMTS dengan jaringan yang lainnya.
Komponen Core Network UMTSterdiri dari :
y MSC (M obile Switching Center)
MSC didesain sebagai switching untuk layanan berbasis circuit switch seperti video,
video call .
y VLR (V isitor Location Register)
VLR merupakan database yang berisi informasi sementara mengenai pelanggan terutama mengenai lokasi dari pelanggan pada cakupan area jaringan.
y HLR (H ome Location Register)
HLR merupakan database yang berisi data-data pelanggan yang tetap. Data-data tersebut antara lain berisi layanan pelanggan, service tambahan serta informasi mengenai lokasi pelanggan yang paling akhir (U pdate Location).
SGS N merupakan gerbang penghubung jaringanBSS/BTS ke jaringan GPR S. Fungsi SGS N adalah sebagai berikut :
a. Mengantarkan packet data ke MS
b. Update pelanggan ke HLR c. Registrasi pelanggan baru
y GGSN ( Gateway GP R S Support Node )
GGS N berfungsi sebagai gerbang peng hubung dari jaringan GPR S ke jaringan paket
data standard (PDN). GGS N berfungsi dalam menyediakan fasilitas internetworking
dengan ek sternal packet -switch network dan dihubungkan dengan SGS N via Internet
P rotokol (IP). GGS N akan berperan antarmuka logik bagiPDN, dimana GGS N akan
memancarkan dan menerima paket data dariSGS N atauPDN. Selain itu juga terdapat
beberapa interface baru, seperti : Uu, Iu, Iub, Iur. Antara UE dan UTRAN terdapat interface Uu. Di dalam UTRAN terdapat interface Iub yang menghubungkan Node B
dan RNC, Interface Iur yang menghubungkan antar RNC, sedangkan UTRAN dan CN dihubungkan oleh interface Iu. Protokol pada interface Uu dan Iu dibagi menjadi dua
sesuai fungsinya, yaitu bagian control plane dan user plane . Bagian user plane merupakan protocol yang mengimplementasikan layanan Radio Acce ss Bearer (RAB), misalnya membawa data user melalui Acce ss S trat um (AS). Sedangkan control plane
berfungsi mengontrol RAB dan koneksi antara mobile user dengan jaringan dari aspek : jenis layanan yang diminta, pengontrolan sumber daya transmisi , handover , mekanisme transfer Non Acce ss S trat um (NAS) seperti Mobilit y Management (MM), Connection
Management (CM), S e ssion Management (SM) ,dan lain-lain.
3. GLOBAL NETWOR K COMMUNICATION
Yang akan dibahas pada sub bab ini adalah internet. Internet ( Inter - Network ) merupakan suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk keperluan komunikasi dan informasi. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia. Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet News,
email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web, Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan lainnya.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error
handling ), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet
dikenal sebagai TCP/IP (Tran smi ssion Control P rotocol/Internet P rotocol ). TCP/IP
Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang
digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja
diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan memiliki nama
domain dan alamat IP ( Internet P rotocol ) dalam bentuk numerik dengan format tertentu
sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.
4. TOPOLOGI JAR INGAN
Yang dimaksud dengan Topologi adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan (map of network). Topologi jika ditinjau dari segi keberadaannya dapat diklasifikasikan ke dalam 2 jenis, yaitu :
a. Physical Topolog y : Menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation.
b. Logical Topolog y : Menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan.
Jika dilihat secara umum, maka topologi terdiri dari beberapa jenis antara lain :
y Topologi Bus
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node
2. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
3. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
4. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh
jaringan akan terhenti.
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut: 1. Lingkaran tertutup yang berisi node-node
2. Sederhana dalam layout
3. Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua
paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana
4. Problem: sama dengan topologi bus
5. Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star
y Topologi Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node
ke central node dan kembali lagi.
2. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
3. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.
4. Dapat digunakan kabel yang ³lower grade´ karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
y Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana
karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu :
1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node
berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
3. Keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
4. Tidak dapat digunakan kabel yang ³lower grade´ karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
y Topologi H ierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree. Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini