CS2624
CS2624 -- COMPUTER COMPUTER
ORGANIZATION & ARCHITECTURE ORGANIZATION & ARCHITECTURE ORGANIZATION & ARCHITECTURE ORGANIZATION & ARCHITECTURE
(COA) (COA)
TEKNIK
TEKNIK DIGITALDIGITAL
TEKNIK
TEKNIK DIGITALDIGITAL
bagian 1 bagian 1 bagian 1 bagian 1
Pokok Bahasan Pokok Bahasan P d h l H/W Pokok Bahasan Pokok Bahasan • Pendahuluan perancangan H/W • Karakteristik gerbang logika:Karakteristik gerbang logika:
– Logika Positif dan Logika Negatif – Kecepatan Switching
– Kecepatan Switching – Batas Derau
L t CMOS d NMOS
• Layout CMOS dan NMOS
• Gerbang logika: AND, OR, NOT, NAND, g g , , , , NOR, XOR, dan EQV
• Substitusi gerbang logika • Substitusi gerbang logika • Incompatibility
Pendahuluan Perancangan H/W
Pendahuluan Perancangan H/W (1)(1)
Pendahuluan Perancangan H/W
Pendahuluan Perancangan H/W (1)(1)
• Mengapa perancangan H/W perlu diperhatikan ?
diperhatikan ?
– Kompleksitas rancangan meningkat pesat Pentingnya produk memasuki pasar sedini – Pentingnya produk memasuki pasar sedini
mungkin (Time-to-market)
– Life-time produk makin singkat – Portabilitas: Battery operated Small sized Small-sized – Keandalan tinggi 20090323 #2
Pendahuluan Perancangan H/W
Pendahuluan Perancangan H/W (2)(2)
Pendahuluan Perancangan H/W
Pendahuluan Perancangan H/W (2)(2)
C t Aid d D i T l
• Computer-Aided Design Tools
– Desain manual ditinggalkangg
– Otomatisasi desain (synthesis tools)
– Penekanan pada representasiPenekanan pada representasi desain abstrakdesain abstrak
– Desain hardware menjadi seperti desain
software software
• High-density & High-speed Programmable Logic vs Rangkaian diskrit
Logic vs Rangkaian diskrit
– Memungkinkan rapid prototyping j k k j i i
– Unjuk kerja tinggi – Kehandalan tinggi
Pendahuluan Perancangan H/W
Pendahuluan Perancangan H/W (3)(3)
Pendahuluan Perancangan H/W
Pendahuluan Perancangan H/W (3)(3)
P ti M t d l i D i
• Pentingnya Metodologi Desain
– Top-Down approachp pp
– Memudahkan desain rangkaian – Memudahkan lokalisasiMemudahkan lokalisasi errorerror
• Representasi Rancangan • Representasi Rancangan – Behaviour – Structural – Abstraction 20090323 #4
P d h l P H/W
P d h l P H/W
Pendahuluan Perancangan H/W
P d h l P H/W
P d h l P H/W
Pendahuluan Perancangan H/W
Pendahuluan Perancangan H/W (5)(5)
P d h l P H/W
P d h l P H/W
Pendahuluan Perancangan H/W
Tahapan Realisasi VLSI Tahapan Realisasi VLSI Tahapan Realisasi VLSI Tahapan Realisasi VLSI
Customer’s need VLSI = Very Large Scale Integration Determine requirements
Write specifications Write specifications
Design synthesis and Verification Test development Fabrication Manufacturing test Manufacturing test Chips to customer 20090323 #8 p
Present and Future* Present and Future* Present and Future* Present and Future*
1997 -2001 2003 - 2006 Feature size (micron) 0.25 - 0.15 0.13 - 0.10
1997 2001 2003 2006 Transistors/sq. cm 4 - 10M 18 - 39M Pin count 100 - 900 160 - 1475 Pin count 100 900 160 1475 Clock rate (MHz) 200 - 730 530 - 1100 P (W tt ) 1 2 61 2 96 Power (Watts) 1.2 - 61 2 - 96
Karakteristik Gerbang Logika Karakteristik Gerbang Logika Karakteristik Gerbang Logika Karakteristik Gerbang Logika
• Logika Positif dan Logika Negatif • Kecepatan Switching
• Kecepatan Switching
• Disipasi DayaDisipasi Daya
– Statik – Dinamik
• Power-Delay Product • Power Delay Product
• Batas Derau
• Fan-in dan Fan-out
Logika Positif & Logika Negatif Logika Positif & Logika Negatif Logika Positif & Logika Negatif Logika Positif & Logika Negatif
HV High Voltage HV = High Voltage LV = Low Voltage
NMH = Normal Margin Highg g NML = Normal Margin Low
Input Aktif Low & Aktif High Input Aktif Low & Aktif High Input Aktif Low & Aktif High Input Aktif Low & Aktif High
Skema D1-R1 = Aktif Low
LED D1 n ala ketika inp t Lo ata 0 olt - LED D1 nyala ketika input = Low atau 0 volt Skema D2-R2 = Aktif High
- LED D1 nyala ketika input = High atau 5 volt
Output
Output AktifAktif Low &Low & AktifAktif HighHigh
Output
Output AktifAktif Low & Low & AktifAktif HighHigh
Skema kiri = Aktif High
- Output = High atau 5 volt ketika saklar SW1 ditekan Skema kanan = Aktif Low
Skema kanan Aktif Low
Kecepatan
Kecepatan
Switching
Switching
Kecepatan
Kecepatan
Switching
Switching
Sinyal Input Sinyal O Output 20090323 #14
B t D
B t D
(N i )
(N i )
Batas Derau
Batas Derau
(Noise)
(Noise)
Berbagai Macam Bentuk Transistor Berbagai Macam Bentuk Transistor
Perbandingan Karakteristik Keluarga Logika Perbandingan Karakteristik Keluarga Logika Perbandingan Karakteristik Keluarga Logika Perbandingan Karakteristik Keluarga Logika
TTL = Transistor-Transistor Logic FET = Field Effect Transistor
ECL = Emitter Coupled Logic MOS = Metal Oxide Semiconductor NMOS N tif MOS PMOS P itif MOS
NMOS = Negatif MOS PMOS = Positif MOS CMOS = Complementary MOS
Layout Transistor NMOS Layout Transistor NMOS Layout Transistor NMOS Layout Transistor NMOS
3 kondisi NMOS: - Non conducting - Non conducting - Conducting D l ti - Depletion 20090323 #18 COA/Endro Ariyanto/
Simbol Transistor NMOS dan PMOS Simbol Transistor NMOS dan PMOS
Gerbang NMOS Gerbang NMOS
Layout Transistor CMOS Layout Transistor CMOS Layout Transistor CMOS Layout Transistor CMOS
2 transistor dalam satu paket:
20090323 #20
COA/Endro Ariyanto/
Diagram
rangkaian Input High Output Low
Input Low Output High
Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(1)(1)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(1)(1)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(2)(2)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(2)(2)• Q2 (p-channel) biasanya ditulis dengan simbol lain (ada bulatan pada gate)
Output High:
Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(3)(3)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(3)(3)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(4)(4)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(4)(4)Aktif Low: Inverter dengan TTL LV HV LV 20090323 #24
Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(5)(5)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(5)(5)I t Aktif Hi h
Tanda bulatan Input Aktif High:
Simbol gerbang Inverter:
Inverter:
Input Aktif Low:
Tanda bulatan
Tanda bulatan sebagai indikator Active Low Tanda bulatan sebagai indikator Active Low
Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(6)(6)Gerbang
Gerbang
Inverter
Inverter
(Not)
(Not)
(6)(6)Contoh packaging gerbang NOT:
20090323 #26
Gerbang
Gerbang ANDAND (1)(1)
Gerbang
Gerbang ANDAND (1)(1)
Gerbang AND dengan CMOS:
LV HV HV LV HV LV LV LV
Gerbang
Gerbang ANDAND (2)(2)
Gerbang
Gerbang ANDAND (2)(2)
Simbol Gerbang AND:
Gerbang
Gerbang ANDAND (3)(3)
Gerbang
Gerbang ANDAND (3)(3)
Contoh packaging gerbang AND dengan TTL:
TTL 7411
Gerbang
Gerbang OROR (1)(1)
Gerbang
Gerbang OROR (1)(1)
Gerbang OR dengan CMOS:
LV HV HV HV LV HV HV HV 20090323 #30 COA/Endro Ariyanto/
Gerbang
Gerbang OROR (2)(2)
Gerbang
Gerbang OROR (2)(2)
Gerbang
Gerbang OROR (3)(3)
Gerbang
Gerbang OROR (3)(3)
Contoh packaging gerbang OR dengan TTL:
20090323 #32
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND)(Not AND) (1)(1)
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND) (Not AND) (1)(1)
Gerbang NAND Gerbang NAND Gerbang NAND Gerbang NAND
dengan NMOS Gerbang NAND dengan TTL Gerbang NAND dengan DTL
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND)(Not AND) (2)(2)
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND) (Not AND) (2)(2)
Gerbang NAND dengan CMOS:
20090323 #34
Gerbang
Gerbang
NAND
NAND
(Not AND)(Not AND) (3)(3)Gerbang
Gerbang
Gerbang
NAND
NAND
(Not AND)(Not AND) (4)(4)Gerbang
Gerbang
NAND
NAND
(Not AND)(Not AND) (4)(4)Simbol Gerbang NAND:
Tanda bulatan a da bu a a sebagai indikator ACTIVE LOW Catatan: Z (X Y)’(H) 20090323 #36 Z = (X.Y)’(H) = (X.Y)(L)
Gerbang
Gerbang
NAND
NAND
(Not AND)(Not AND) (5)(5)Gerbang
Gerbang
NAND
NAND
(Not AND)(Not AND) (5)(5)Gerbang
Gerbang
NAND
NAND
(Not AND)(Not AND) (6)(6)Gerbang
Gerbang
NAND
NAND
(Not AND)(Not AND) (6)(6)• Gerbang NAND banyak input: (untuk n input diperlukan 2n transistor)
20090323 #38
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND)(Not AND) (7)(7)
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND)(Not AND) (7)(7)
Contoh packaging gerbang NAND dengan CMOS:
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND)(Not AND) (8)(8)
Gerbang
Gerbang NANDNAND (Not AND)(Not AND) (8)(8)
Contoh packaging gerbang NAND dengan TTL:
20090323 #40
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (1)(1)
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR) (Not OR) (1)(1)
NOR dengan NMOS: NOR dengan TTL:
NOR dengan DTL: NOR dengan DTL:
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (2)(2)
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR) (Not OR) (2)(2)
Gerbang NOR dengan CMOS:
LV LV LV HV 20090323 #42 COA/Endro Ariyanto/
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (3)(3)
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR) (Not OR) (3)(3)
Simbol Gerbang NOR:
Tanda bulatan b i i dik t sebagai indikator ACTIVE LOW Catatan: Z = (X+Y)’(H) (X Y)(L)
seperti operasi OR biasa
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (4)(4)
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR) (Not OR) (4)(4)
• Gerbang NOR banyak input: (untuk n input diperlukan 2n
transistor)
20090323 #44
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (5)(5)
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (5)(5)
Contoh packaging gerbang NOR dengan CMOS:
CMOS 4002 CMOS 4025 CMOS: 4000 CMOS: 4002 CMOS: 4025
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (6)(6)
Gerbang
Gerbang NORNOR (Not OR)(Not OR) (6)(6)
Contoh packaging gerbang NOR dengan TTL:
20090323 #46
Gerbang
Gerbang XORXOR (1)(1)
Gerbang
Gerbang XORXOR (1)(1)
Gerbang
Gerbang XORXOR (2)(2)
Gerbang
Gerbang XORXOR (2)(2)
Simbol gerbang XOR:
Gerbang
Gerbang XORXOR (3)(3)
Gerbang
Gerbang XORXOR (3)(3)
Contoh packaging gerbang XOR dengan TTL:
TTL: 7486 TTL: 7486
Gerbang
Gerbang EQVEQV
Gerbang
Gerbang EQVEQV
EQV dengan MOS: Simbol gerbang EQV:
20090323 #50
Gerbang
Gerbang ANDAND AlternatifAlternatif (1)(1)
Gerbang
Gerbang ANDAND AlternatifAlternatif (1)(1)
Gerbang AND dapat tersusun dari gabungan dari gerbang NAND dan NOT
Gerbang
Gerbang ANDAND AlternatifAlternatif (2)(2)
Gerbang
Gerbang ANDAND AlternatifAlternatif (2)(2)
Gerbang AND dapat tersusun dari gerbang OR yang semua input dan outputnya aktif low
seperti operasi OR biasa Catatan: Z = X.Y = (X.Y)’’ Catatan: Z = (X’+Y’)’ = X.Y 20090323 #52 COA/Endro Ariyanto/ ( ) = (X’+Y’)’
Gerbang
Gerbang OROR AlternatifAlternatif (1)(1)
Gerbang
Gerbang OROR AlternatifAlternatif (1)(1)
Gerbang OR dapat tersusun dari gabungan dari gerbang
Gerbang
Gerbang OROR AlternatifAlternatif (2)(2)
Gerbang
Gerbang OROR AlternatifAlternatif (2)(2)
Gerbang OR dapat tersusun dari gerbang AND yang semua input dan outputnya aktif low
seperti operasi AND biasa AND biasa Catatan: Z = X+Y = (X+Y)’’ Catatan: Z = (X’.Y’)’ = X+Y 20090323 #54 COA/Endro Ariyanto/ ( ) = (X’.Y’)’
Gerbang
Gerbang NANDNAND AlternatifAlternatif
Gerbang
Gerbang NANDNAND AlternatifAlternatif
Gerbang NAND dapat tersusun dari gerbang OR yang semua input-nya aktif low
Z(H)=(X+Y)(H) seperti operasi OR biasa biasa Catatan: Z = (X.Y)’ = X’+Y’ Catatan: Z = X’+Y’ = (X.Y)’( )
Gerbang
Gerbang NORNOR AlternatifAlternatif
Gerbang
Gerbang NORNOR AlternatifAlternatif
Gerbang NOR dapat tersusun dari gerbang AND yang semua input-nya aktif low
Z(H)=(X.Y)(H) X(L) Y(L) seperti operasi OR biasa biasa Catatan: Z = (X+Y)’ = X’.Y’ Catatan: Z = X’.Y’ = (X+Y)’ 20090323 #56 COA/Endro Ariyanto/ ( )
Gerbang Inverter (NOT) Alternatif (1)
Gerbang Inverter (NOT) Alternatif (1)
G b NOT k b NAND
Gerbang NOT menggunakan gerbang NAND:
Salah satu input selalu
dihubungkan ke HV atau 1(H)
Semua input digabung Semua input digabung menjadi satu
Salah satu input selalu
dihubungkan ke HV atau 0(L) dihubungkan ke HV atau 0(L)
Gerbang Inverter (NOT) Alternatif (2)
Gerbang Inverter (NOT) Alternatif (2)
G b NOT k b NOR
Gerbang NOT menggunakan gerbang NOR:
Salah satu input selalu
dihubungkan ke HV atau 1(H)
Semua input digabung Semua input digabung menjadi satu
Salah satu input selalu
dihubungkan ke HV atau 0(L)
20090323 #58
Substitusi Gerbang Logika Substitusi Gerbang Logika
Incompability
Incompability
Incompability
Incompability
Terjadi ketika aktif High bertemu dengan aktif Low
Pustaka Pustaka Pustaka Pustaka
[TIN91] Tinder, Richard F. 1991. “Digital Engineering
Design : A Modern Approach”. - edition. Prentice Hall.