1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak bergulirnya reformasi tuntutan transparansi dan penyelenggaraan negara yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terus bergema ditengah-tengah masyarakat, karena transparansi dan pemberantasan KKN merupakan unsur utama terselenggaranya Pemerintahan yang baik (Good Governance). Seiring dengan bergulirnya era reformasi, masyarakat yang semakin cerdas menuntut pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pembangunan yang berkeadilan dan demokratis yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Untuk melaksanakan kegiatan pembangunan agar berjalan secara efektif, efisien dan tepat sasaran maka diperlukan suatu perencanaan pembangunan secara nasional.
Untuk memberantas dan mengatasi berbagai bentuk penyimpangan Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan perundang-undangan antara lain Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme, Undang – Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Disamping itu Presiden telah mengeluarkan sejumlah regulasi dalam rangka pemberantasan korupsi yaitu Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran serta masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
Meskipun berbagai perangkat keras dan lunak telah dipersiapkan sedemikian rupa, dan begitu gencarnya informasi yang diberitakan media cetak maupun elektronik terhadap berbagai penyimpangan keuangan, yang dilakukan para pejabat birokrat, elit politik dan pejabat di lingkungan pemerintah pusat maupun daerah, bahkan tindakan hukum telah dijatuhkan terhadap pelaku penyimpangan tetapi usaha ini belum sepenuhnya berhasil membuat mereka menjadi jera, serta menghindari praktek-praktek KKN yang merusak sendi-sendi kehidupan bernegara dan kehidupan perekonomian masyarakat.
Sebagai Negara yang berkeinginan untuk maju kita harus yakin dan tetap optimis bahwa secara gradual KKN dapat diberantas, sehingga setiap rupiah uang negara dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat banyak.
2 Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, telah diatur tata cara perencanaan pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara Negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dimana Rencana Pembangunan Jangka Panjang disusun sebagai dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun, Jangka Menengah untuk periode 5 (lima) tahun dan Rencana Tahunan untuk periode 1 (satu) tahun.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan Penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Berdasarkan RPJM Daerah disusunlah Renstra-SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah. Maka Inspektorat Kabupaten sebagai salah satu SKPD di Kabupaten Labuhanbatu menyusun Renstra Tahun 2011-2015 berdasarkan RPJMD Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2011-2015.
Penyusunan Renstra ini berpedoman kepada UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan menegaskan bahwa setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban menyusun Renstra SKPD sesuai dengan Tupoksi masing-masing dan Renstra ini disusun karena telah berakhirnya Renstra Tahun 2006-2010.
Renstra Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari strategi dan kebijakan pembangunan tahun 2011 – 2015 yang penyusunannya berpedoman kepada RPJPD dengan memperhatikan RPJM Nasional disusun untuk 5 (lima) tahun kedepan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap Manajemen Pemerintahan di Kabupaten Labuhanbatu.
1.2 Landasan Hukum.
Dasar Hukum Penyusunan Renstra Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu sebagai berikut :
3 a. Undang - Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
b. Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
c. Undang - Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. d. Undang - Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara .
e. Undang - Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan tanggung jawab Keuangan Negara.
f. Undang – Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
g. Undang - Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
h. Undang - Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
i. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
k. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
l. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah .
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No 8 tahun 2008 tentang Tatacara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
o. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah
p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
q. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu No. 42 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Labuhanbatu tahun 2011-2015.
4
1.3 Maksud Dan Tujuan Maksud
Rencana Strategis ini disusun dengan maksud untuk memberikan arah dan dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu sesuai Peraturan Bupati Labuhanbatu Nomor 20 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu.
Tujuan
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2011 – 2015 disusun berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2011- 2015 dan tujuannya untuk menjabarkan visi dan misi serta program kerja melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat dalam mewujudkan Pengawasan yang efektif dan efisien 5 (lima) tahun kedepan.
1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis
Renstra Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Landasan Hukum. 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistimatika Penulisan
BAB. II GAMBARAN PELAYANAN INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu
2.2 Sumber Daya Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu 2.3 Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu
BAB. III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu
3.2 Telaahan Renstra
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB. IV VISI, MISI, TUJUAN,, DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi
5 4.2 Tujuan, Indikator Kinerja Utama dan Target Kinerja Akhir Tahun
Renstra
4.3 Sasaran, Program dan Kegiatan 4.4 Strategi dan Kebijakan
BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Bupati Labuhanbatu No. 20 Tahun 2008 Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu sebagai berikut :
No Nama Jabatan Tugas Fungsi
1 2 3 4
1
2
Inspektur Kabupaten Labuhanbatu
Sekretaris Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu
2.1. Sub Bagian Perencanaan
Melakukan Pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah
dan pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintahan desa serta pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
Menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur dilingkungan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu.
Menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana / program kerja pengawasan, menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundang – undangan, dokumentasi dan pengolahan data pengawasan.
a. Perencanaan Program Pengawasan b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan. c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
d. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Penyiapan bahan
koordinasi dan
pengendalian rencana dan program kerja pengawasan. b. Penghimpunan, pengelolaan penilaian dan penyimpanan Laporan Hasil Pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah.
c. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional.
d. Penyusunan
penginventarisasian, dan pengkoordinasian data dalam rangka penata
usahaan proses
penanganan pengaduan. e. Pelaksanaan urusan
kepegawaian keuangan, surat menyurat dan rumah tangga.
f. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan. a. Pengkoordinasian, penyiapan rencana / program kerja pengawasan dan fasilitasi. b. Penyusunan anggaran Inspektorat. c. Penyiapan laporan d. Penyiapan peraturan perundang – undangan e. Penyiapan dokumentasi
dan pengolahan data pengawasan.
7
3
2.2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
2.3. Sub Bagian Administrasi dan Umum
Inspektur Pembantu Wilayah I
Mempersiapkan bahan
penyusunan, menghimpun,
mengolah, menilai dan
menyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional dan melakukan
administrasi pengaduan
masyarakat serta menyusun laporan kegiatan pengawasan.
Melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan surat menyurat, dan urusan rumah tangga.
Melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan diwilayah kerja. Meliputi :
A. DINAS – DINAS
1). Dinas Bina Marga, Pengairan,
Pertambangan dan
Energi
2). Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3). Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika B. BADAN / KANTOR 1). Badan PMPD / K 2). Kantor Ketahanan Pangan 3). Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi f. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Penginventarisasian hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil pengawasan. b. Pengadministrasian Laporan Hasil Pengawasan. c. Pelaksanaan evaluasi laporan hasil pengawasan.
d. Penyusunan statistik hasil pengawasan.
e. Penyelenggaraan kerjasama pengawasan f. Melaksanakan tugas –
tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengelolaan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan.
b. Pengelolaan administrasi,
inventarisasi, pengkajian dan analisis pelaporan. c. Pengelolaan urusan
kepegawaian.
d. Pengelolaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
e. Menyusun konsep
rencana kerja belanja , menyelenggarakan administrasi keuangan / barang , perlengkapan serta membuat laporan keuangan semesteran dan laporan keuangan tahunan.
f. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan. a. Pengusulan program pengawasan di Wilayah kerja. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. d. Pemeriksaan, Pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
8
3.1. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan pada Irban Wilayah I
3.2. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan pada Irban Wilayah I
3.3. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan pada Irban Wilayah I
C. SEKRETARIAT KPU D. WILAYAH KECAMATAN
1). Kec. Rantau Utara ( Kelurahan / Desa )
2). Kec. Panai Hulu ( Kelurahan / Desa )
3). Kec. Pangkatan ( Kelurahan / Desa
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pembangunan.
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pemerintahan
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Kemasyarakatan. a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang pembangunan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang pembangunan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pembangunan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan bidang pembangunan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang Pemerintahan b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Pemerintahan Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pemerintahan c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan bidang
Pemerintahan
d. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan. a. Pengusulan Program Kerja pengawasan bidang Kemasyarakatan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Kemasyarakatan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Kemasyarakatan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan panilaian tugas pengawasan bidang Kemasyarakatan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
9
4 Inspektur Pembantu Wilayah II
4.1. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan pada Irban Wilayah II.
4.2. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan pada Irban Wilayah II.
Melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan diwilayah kerja. Meliputi :
A. DINAS – DINAS 1). Dinas Kesehatan
2). Dinas Perindag, Koperasi dan UKM
3). Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
B. BADAN / KANTOR
1). Badan Kepegawaian Daerah
2). Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu
3). Kantor Satpol PP C. SEKRETARIAT DPRD D. PDAM
E. Wilayah Kecamatan
1). Kec. Rantau Selatan ( Kecamatan / Desa )
2). Kec. Panai Tengah ( Kecamatan / Desa )
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pembangunan.
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pemerintahan. a. Pengusulan program pengawasan di Wilayah kerja. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. d. Pemeriksaan, Pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang pembangunan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang pembangunan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pembangunan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan bidang
pembangunan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang Pemerintahan b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Pemerintahan c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pemerintahan d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan bidang
Pemerintahan
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
10
5
4.3. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan pada Irban Wilayah II.
Inspektur Pembantu Wilayah III
5.1. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan pada Irban Wilayah III.
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Kemasyarakatan.
Melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan diwilayah kerja. Meliputi :
A. DINAS – DINAS 1). Dinas Pendidikan
2). Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
3). Dinas Kependudukan dan Capil
4). Dinas Pasar dan Kebersihan B. BADAN / KANTOR 1). Bappeda 2). Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 3). KIPP C. Sekretariat Daerah Kabupaten D. Wilayah Kecamatan 1). Kec. Bilah Barat
( Kelurahan / Desa ) 2). Kec. Bilah Hilir (
Kelurahan / Desa )
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pembangunan.
a. Pengusulan Program Kerja pengawasan bidang Kemasyarakatan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Kemasyarakatan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Kemasyarakatan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan panilaian tugas
pengawasan bidang
Kemasyarakatan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan. a. Pengusulan program pengawasan di Wilayah kerja. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. d. Pemeriksaan, Pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang pembangunan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang pembangunan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pembangunan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan bidang
pembangunan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
11
6
5.2. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan pada Irban Wilayah III.
5.3. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan pada Irban Wilayah III.
Inspektur Pembantu Wilayah IV
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pemerintahan.
Melaksanakan pengawasan
terhadap Urusan Pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Kemasyarakatan.
Melaksanakan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan diwilayah kerja. Meliputi :
A. DINAS – DINAS
1). Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan
2). Dinas Pemuda Olah Raga,
Kebudayaan dan
Pariwisata
3). Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
4). Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
B. BADAN / KANTOR
1). Rumah Sakit Umum Daerah
2). Badan Lingkungan Hidup 3). Badan Kesatuan Bangsa,
Politik dan Perlindungan Masyarakat
C. Wilayah Kecamatan 1). Kec. Bilah Hulu ( Kelurahan / Desa )
a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang Pemerintahan b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Pemerintahan c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pemerintahan d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan bidang
Pemerintahan
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengusulan Program Kerja pengawasan bidang Kemasyarakatan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Kemasyarakatan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Kemasyarakatan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan panilaian tugas
pengawasan bidang
Kemasyarakatan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan. a. Pengusulan program pengawasan di Wilayah kerja. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah. d. Pemeriksaan, Pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
12
6.1. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pembangunan pada Irban Wilayah IV
6.2. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Pemerintahan pada Irban Wilayah IV.
6.3. Seksi Pengawasan Pemerintah Bidang Kemasyarakatan pada Irban Wilayah IV.
2). Kec. Panai Hilir ( Kelurahan / Desa )
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pembangunan.
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Pemerintahan.
Melaksanakan pengawasan
terhadap urusan pemerintah daerah dan kasus pengaduan di Bidang Kemasyarakatan.
a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang pembangunan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang pembangunan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pembangunan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan bidang
pembangunan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengusulan program kerja pengawasan bidang Pemerintahan b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Pemerintahan c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Pemerintahan d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan bidang
Pemerintahan
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
a. Pengusulan Program Kerja pengawasan bidang Kemasyarakatan. b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan bidang Kemasyarakatan. c. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang Kemasyarakatan. d. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan panilaian tugas
pengawasan bidang
Kemasyarakatan.
e. Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai petunjuk atasan.
7 Kelompok Jabatan Fungsional Auditor
1.3.1
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing – masing sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.
13 Berdasarkan Perda Kabupaten Labuhanbatu No. 36 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu, bahwa Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu sebagai berikut :
2.2 Sumber Daya
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu didukung Sumber Daya berupa SDM dan Perlengkapan, SDM terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Honor :
- Pejabat Eselon II : 1 orang. - Pejabat Eselon III : 5 orang. - Pejabat Eselon IV : 15 orang. - Staf : 13 orang.
INSPEKTUR
IRBAN I IRBAN II IRBAN III IRBAN IV
Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan Kasi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan SEKRETARIS Kasubbag Evaluasi dan Pelaporan Kasubbag Administrasi dan Umum Kasubbag Perencanaan KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
14 - Tenaga Honor : 2 orang.
Komposisi SDM tersebut berdasarkan strata pendidikan formal adalah sebagai berikut :
- S1 / D IV : 21 orang.
- D III : 2 orang.
- S L T A : 13 orang.
- SMP : 1 orang
Jumlah Pegawai Inspektorat Labuhanbatu 36 orang terdiri 34 PNS dan 2 Non PNS dengan kualifikasi pendidikan PNS sebagai berikut :
a. Sarjana Akuntansi 8 orang.
b. Sarjana Hukum 4 orang.
c. Sarjana Teknik Sipil 3 orang. d. Sarjana Sosial Politik 1 orang. e. Sarjana Ilmu Sosial 2 orang f. Sarjana Ilmu Pemerintahan 2 orang.
g. D3 Akuntansi 1 orang.
i. D3 Sospol / Pertanian 2 orang. j. SLTA 13 orang
Sedangkan kualifikasi pendidikan Non PNS sebagai berikut : a. Sarjana Ekonomi 1 orang.
b. D-3 Manajemen Informatika 1 orang.
Jumlah PNS pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu 36 orang yang telah mengikuti Diklat / Kursus Keterampilan sebagai berikut :
a. Diklat JFA Auditor Terampil 2 orang.
b. Diklat JFA Ketua Tim 1 orang.
c. Diklat Manajemen Audit 1 orang. d. Diklat Pengawasan Keuangan Negara 2 orang. e. Diklat Reviu Laporan Keuangan 1 orang. f. Diklat Penyusunan Laporan Keuangan 1 orang g. Bimtek Audit Sektor Perhubungan 1 orang.
h. Bimtek Audit ke PU an 1 orang.
i. Bimtek Pengadaan Barang Jasa 9 orang
Sumber Daya berupa Perlengkapan atau Sarana dan Prasarana Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu keadaan per 31 Desember 2010 terdiri dari :
a. Bangunan Kantor
Bangunan Gedung kantor seluas ± 335 m² b. Kenderaan Dinas
15 - Kenderaan Dinas Roda Dua sebanyak : 7 unit
c. Fasilitas lainnya berupa :
No. Nama Inventaris Jumlah satuan
1 AC 11 2 Filing Cabinet 20 3 Infocus 1 4 Kipas angin 5 5 Komputer 10 6 Kursi Besi/kerja 40 7 Kursi tamu 1 8 Lemari arsip 9 9 Meja Kerja 45 10 Notebook 2 11 Pesawat telepon 1 12 Printer 5 13 Sound System 1 14 Whiteboard 2 15 Dispenser 3 Jumlah 156
Perlengkapan atau Sarana prasarana tersebut diatas dimiliki Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu sebagai penunjang pelaksanaan tugas.
2.3 Kinerja Pelayanan
Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu adalah capaian kinerja diuraikan sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Utama Satuan Capaian Kinerja
Tahun 2010
Capaian Kinerja Tahun 2012
1 2 3 4
1 Jumlah Aparat pengawasan yang memiliki
sertifikat Persen 2 8
2 Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil
pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi Persen 54,41 78,86 3 Persentase penyelesaian pengaduan
masyarakat Persen 51,43 84,62
4 Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI Opini
WDP WDP
5 Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Kategori - D
16
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Beberapa tantangan dan peluang yang perlu mendapat perhatian di Kabupaten Labuhanbatu 5 ( lima ) tahun kedepan adalah :
1. Masih adanya penyimpangan dan penyelewengan yang timbul dalam penyelenggaraan tugas Pemerintahan dan Pembangunan.
2. Masih adanya kebocoran dan penyimpangan dalam Pengelolaan Keuangan Daerah.
3. Masih lemahnya kualitas SDM Aparat Inspektorat sebagai pendukung kelancaran tugas pengawasan.
4. Kuatnya tuntutan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik yang lebih baik dan transparan dengan persyaratan serta biaya yang rasional.
5. Kuatnya tuntutan masyarakat untuk memberantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN)
6. Masih rendahnya Disiplin Aparatur
Semua hal diatas harus disikapi secara positif dengan berpedoman kepada kebijakan Pengawasan Nasional maupun berbagai regulasi yang telah dikeluarkan Pemerintah sehingga Good Governance (Pemerintahan yang baik) sebagaimana yang disuarakan berbagai elemen masyarakat dapat terwujud.
17
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu
Beberapa permasalahan terkait dengan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu, antara lain:
1) Profesionalisme Aparatur Pengawasan belum memadai
2) Pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien 3) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang pengawasan
3.2 Telahaan Renstra
Identifikasi Faktor Internal a. Objek Pemeriksaan.
Objek Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari : a. Kantor Kecamatan , Desa dan Kelurahan di 9 Kecamatan.
b. Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan SMP / SMA/ SMK di 9 Kecamatan. c. Badan, Dinas dan Kantor.
d. Sekretariat DPRD, Kabupaten dan KPU. e. Puskesmas, Pustu dan Puskesdes. f. Pembantu Pasar dan Kebersihan b. Pedoman Pemeriksaan.
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman, Pengelolaan Keuangan Daerah.
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tatacara atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 24 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa Jabatan Kepala Daerah
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2007 tentang Norma Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas Pemerintah
18 Identifikasi Faktor Eksternal
Identifikasi Risiko dari faktor eksternal diidentifikasi dengan menggunakan mekanisme yang memadai. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
a. Instansi Pemerintah mempertimbangkan risiko dari perkembangan teknologi. b. Risiko yang timbul dari perubahan kebutuhan atau harapan badan legislatif,
pimpinan Instansi Pemerintah, dan masyarakat sudah dipertimbangkan.
c. Risiko yang timbul dari peraturan perundang-undangan baru sudah diidentifikasi. d. Risiko yang timbul dari bencana alam, tindakan kejahatan, atau tindakan terorisme
sudah dipertimbangkan.
e. Identifikasi risiko yang timbul dari perubahan kondisi usaha, politik, dan ekonomi sudah dipertimbangkan.
f. Risiko yang timbul dari pengurangan kegiatan dan pengurangan pegawai Instansi Pemerintah sudah dipertimbangkan.
g. Risiko yang timbul dari tidak terpenuhinya kualifikasi pegawai dan tidak adanya pelatihan pegawai sudah dipertimbangkan.
h. Risiko yang timbul dari kelemahan pengelolaan pegawai.
i. Risiko yang timbul dari ketidaktersediaan dana untuk pembiayaan program baru atau program lanjutan sudah dipertimbangkan.
3.3 Penentuan Isu-isu Strategis Gambaran Pelayanan
Pelaksanaan berbagai kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan secara berkelanjutan yang diiringi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi informasi memungkinkan timbulnya pola penyimpangan keuangan Negara dan penyalahgunaan wewenang serta perbuatan menyimpang lainnya dengan modus operasi baru. Oleh karena itu Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu harus lebih peka dan lebih pro aktif serta lebih tanggap terhadap berbagai perilaku aparat yang dapat merugikan keuangan Negara dan masyarakat.
Kondisi yang diharapkan 5 Tahun kedepan untuk dapat mendukung tercapainya Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu diperlukan ketersediaan Dana, SDM dan Perlengkapan Kerja yang memadai, Sumber Daya Manusia Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu diproyeksikan memiliki Standar Kompetensi dan Mengikuti Diklat keahlian. Disamping SDM yang memenuhi persyaratan, untuk mendukung kegiatan Pengawasan diperlukan tambahan Sarana dan Prasarana serta dukungan semua pihak yang terkait.
19
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana instansi akan dibawa, agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Secara umum visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan, berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka visi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2011 – 2015 adalah :
“ TERWUJUDNYA PENGAWASAN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN UNTUK
MENDORONG TERLAKSANANYA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN YANG BAIK DI KABUPATEN LABUHANBATU“
Pernyataan visi tersebut mengandung tiga kata kunci yaitu Pengawasan yang efektif, efisien dan mendorong terlaksananya pemerintahan yang baik di Kabupaten Labuhanbatu.
Kata kunci pertama Terwujudnya Pengawasan Yang Efektif
mengandung arti dengan pengawasan, dapat mencegah penyimpangan – penyimpangan dan dapat mendeteksi penyimpangan sedini mungkin sekaligus melakukan tindakan korektif yang tepat.
Kata kunci kedua Efisien mengandung arti bahwa sasaran yang ingin dicapai melalui pengawasan dapat terwujud dengan menggunakan input yang ada atau sumber yang maksimal.
Kata kunci ketiga Mendorong Terlaksananya Penyelenggaraan
Pemerintahan Yang Baik mengandung arti penerapan praktek-praktek terbaik
dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan mengakomodasi prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, keadilan, dan partisipasi yang sudah menjadi keharusan dan harus dilaksanakan.
Dengan demikian yang dimaksud dengan Visi ” Terwujudnya
Pengawasan yang Efektif dan Efisien untuk Mendorong Terlaksananya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Baik” mengandung arti bahwa
Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu, meskipun masih didukung dengan minimnya tenaga auditor yang berkualitas, waktu dan dana yang terbatas serta sarana dan prasarana yang kurang memadai akan berusaha melaksanakan tugas-tugas pengawasan secara maximal untuk mencapai hasil yang optimal guna mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih dan bebas KKN.
20 Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi atau unit kerja dan tidak menyimpang dari visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, Misi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu yang telah disempurnakan (revisi) sebagai berikut:
MISI INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU : 1. Meningkatkan Profesionalisme aparat pengawasan
2. Mendorong pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam bidang pengawasan
4.2 Tujuan, Indikator Kinerja Utama dan Target Kinerja Akhir Tahun Renstra 4.2.1 Tujuan
Perumusan tujuan strategis ini akan memungkinkan Inspektorat untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur.
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 ( lima ) tahun.
Adapun tujuan strategis Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu adalah sebagai berikut:
1.1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat pengawasan
2.1 Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban
keuangan yang efektif dan efisien
2.2 Terwujudnya akuntabilitas kinerja Pemerintah kabupaten
Labuhanbatu
3.1 Meningkatnya efektifitas partisipasi masyarakat dalam bidang pengawasan
4.2.2 Indikator Kinerja Utama dan Target Kinerja Akhir Tahun Renstra
Untuk mengukur sejauh mana Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu telah mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing tujuan strategis ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan target kinerja yang harus dicapai pada akhir tahun ke lima (2015). Indikator kinerja dan target kinerja untuk masing-masing tujuan strategis diuraikan dalam tabel berikut ini:
21 Indikator Kinerja Utama dan Target Kinerja Akhir Tahun Rensta (2015)
No Tujuan Strategis Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Target
1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat pengawasan
Jumlah aparat pengawasan yang
bersertifikat 23 orang
2 Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
Jumlah SKPD yang bersih dari
penyimpangan pengelolaan keuangan yang material
Jumlah SKPD yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material
Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi
Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI 38 SKPD 38 SKPD 80% WTP (Wajar Tanpa Pengecualaian) 3 Terwujudnya akuntabilitas kinerja Pemerintah kabupaten Labuhanbatu
Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah
Kabupaten Labuhanbatu Kategori ”B” (Baik) 4 Meningkatnya efektifitas
partisipasi masyarakat dalam bidang
pengawasan
Persentase penyelesaian pengaduan
masyarakat 87%
4.3 Sasaran, Program dan Kegiatan
Sasaran strategis Inspektorat merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran strategis Inspektorat merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Inspektorat dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Inspektorat serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan Inspektorat. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dapat dicapai.
22 Kemudian, pada masing-masing sasaran ditetapkan kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran terkait. Kegiatan-kegiatan yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian sasaran yang terkait. Penjabaran singkat mengenai sasaran dan kegiatan pada masing-masing tujuan strategis Inspektorat dapat dilihat sebagai berikut:
Sasaran dan Program Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu tahun 2011 - 2015 dijabarkan sebagai berikut :
Tujuan 1.1
Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat pengawasan
Tujuan ini merupakan tujuan strategis dalam rangka penajaman peningkatan dan penguatan kapasitas sumber daya aparat pengawas dalam mewujudikan visi dan misi Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu, dibutuhkan kapasitas sumber daya aparat pengawasan yang berkompeten dan bersertifikasi sehingga pengawasan yang dilakukan efektif dan efisien .
Adapun untuk mencapai tujuan 1.1, ditetapkan sasaran sebagai berikut:
Sasaran Program Kegiatan
1.1.1 Meningkatnya Kapasitas Sumber daya aparat pengawasan Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan Tujuan 2.1
Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
Tujuan ini merupakan tujuan akhir (ultimate goal) dari Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu. Tercapainya tujuan ini apabila 38 SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan dan aset yang material dan opini BPK RI atas laporan keuangan pemerintah kabupaten Labuhanbatu adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Adapun untuk mencapai tujuan strategis ini, ditetapkan sasaran sebagai berikut:
Sasaran Program Kegiatan
2.1.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 2.1.2. Terselenggaranya pengelolaan
aset yang akuntabel dan transparan
Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 2.1.3 Penyelesaian Tindak Lanjut
Rekomendasi BPK RI
Monitoring Tindak lanjut temuan hasil
pemeriksaan/pengawasan 2.1.4 Terselenggaranya akuntansi
pemerintah sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
23
Tujuan 2.2
Terwujudnya akuntabilitas kinerja Pemerintah kabupaten Labuhanbatu
Seperti pada tujuan 2.1, tujuan strategis ini juga merupakan tujuan akhir (ultimate goal) dari Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu. Tercapainya tujuan ini nilai akuntabilitas pemerintah kabupaten labuhanbatu minimal kategori “B”
Adapun untuk mencapai tujuan 2.2, ditetapkan sasaran sebagai berikut:
Sasaran Program Kegiatan
2.2.1 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Evaluasi LAKIP SKPD Tujuan 3.1
Meningkatnya efektifitas partisipasi masyarakat dalam bidang pengawasan
Tujuan ini merupakan tujuan strategis dalam rangka mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemerintahan dengan diakomodasikannya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengawasannya.
Adapun untuk mencapai tujuan 3.1, ditetapkan sasaran sebagai berikut:
Sasaran Program Kegiatan
3.1.1 Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam bidang pengawasan
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal Dan Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
Penanganan Kasus atas pengaduan masyarakat
Perumusan sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada masing-masing tahun dan indikator sasarannya dapat dirinci sebagai berikut :
25
4.4 Strategi dan Kebijakan Strategi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran diperlukan strategi, Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan yang intinya menentukan garis – garis besar atau dasar – dasar pokok sebagai pedoman untuk pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Strategi menggambarkan bagaimana langkah – langkah yang ditempuh untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan sebelumnya. Strategi ditentukan dengan mempertimbangkan tantangan – tantangan yang dihadapi agar tidak menjadi penghambat namun dapat dijadikan sebagai modal.
Strategi dapat disusun melalui analisis strategi dan penyusunan strategi salah satu teknik analisis yang sering dipakai dibidang pemerintahan dapat dilakukan melalui analisa SWOT ( Strength, Weakness, Opportunities, Threats).
Untuk menentukan strategi terlebih dahulu harus memperhitungkan secara cermat faktor – faktor lingkungan melalui proses analisa lingkungan internal (ALI) baik berupa Kekuatan ( Strenght ) dan Kelemahan ( Weakness ) maupun Peluang (Opportunities ) dan Ancaman ( Threats ).
a. Analisa Lingkungan Internal (ALI) dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari berbagai aspek yang ada pada Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu guna mencapai hasil kerja yang optimal.
Adapun yang menjadi kekuatan dan kelemahan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu sebagai berikut :
1. Kekuatan ( Strenght )
- Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu No. 36 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Labuhanbatu
- Tersedianya sumber daya manusia
- Tersedianya dana APBD sebagai penunjang kegiatan
- Adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tatacara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
- Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan untuk meningkatkan kinerja pengawasan.
2. Kelemahan ( Weakness )
- Pengetahuan dan kualitas SDM masih lemah
- Kompetensi aparat Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu masih lemah - Disiplin dan etos kerja masih rendah.
26 - Sarana dan prasarana kurang memadai
- Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
b. Analisa Lingkungan Eksternal (ALE) dilakukan dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman diluar SKPD Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu guna mencapai hasil kerja yang optimal.
Adapun yang menjadi peluang dan ancaman SKPD Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu adalah sebagai berikut :
1. Peluang ( Opportunities )
- Adanya Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
- Kuatnya tuntutan masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
- Adanya kewenangan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu untuk melakukan pengawasan fungsional
- Terjalinnya kerjasama Inspektorat Kabupaten dengan BPK dan BPKP . - Transparansi dan penegakan hukum menjadi issue nasional yang harus
direspon.
2. Ancaman ( Treats ).
- Masih tingginya tingkat penyimpangan pengelolaan keuangan negara - Penempatan aparatur ke Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu belum
selektif/belum sesuai dengan kebutuhan
- Sikap obyek pemeriksaan (Obrik) masih menganggap bahwa pemeriksaan semata-mata mencari cari kesalahan
- Masih kuatnya anggapan dilingkungan birokrasi bahwa penyimpangan suatu hal yang wajar
- Pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat belum transparan dan masih dibebani biaya tinggi.
Dari beberapa faktor-faktor lingkungan yang telah diidentifikasi diatas, maka ditentukan beberapa kelompok strategi, sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan Kekuatan (S) untuk memanfaatkan Peluang (O)
- Tingkatkan peran organisasi untuk melaksanakan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
- Maksimalkan pemanfaatan SDM dengan meningkatkan pengetahuan sehingga mampu mengungkapkan berbagai penyimpangan.
- Mengoptimalkan penggunaan dana yang ada untuk melaksanakan kewenangan secara efektif dan efisien.
- Tingkatkan kerja sama dengan sesama APIP untuk mendukung komitmen yang telah dibuat.
27 - Manfaatkan Permendagri Nomor 23 Tahun 2007 untuk mendukung
transparansi dan penegakan hukum.
1. Menggunakan Kekuatan (S) untuk mencegah dan mengatasi Ancaman (T) - Tingkatkan pengetahuan dan kualitas SDM untuk meminimalisir
Penyimpangan Pengelolaan Keuangan Negara.
- Tingkatkan kompetensi aparat Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu melalui diklat untuk mengatasi penempatan aparatur yang tidak selektif. - Tingkatkan disiplin dan etos kerja untuk memperlihatkan kepada obrik
bahwa pemeriksaan bukan mencari-cari kesalahan.
- Tingkatkan peralatan pendukung untuk melakukan pemeriksaan yang obyektif sehingga pemeriksaan bermanfaat bagi obrik.
- Tingkatkan penegakan hukum sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
3. Mengurangi Kelemahan (W) dengan memanfaatkan Peluang ( O )
- Tingkatkan kualitas SDM sehingga hasil pemeriksaan lebih baik dan berkwalitas.
- Tingkatkan kompetensi aparat pengawasan sehingga dapat merespon tuntutan masyarakat untuk mendapat pelayanan yang transparan dan bebas KKN.
- Tingkatkan disiplin dan etos kerja untuk melakukan pengawasan fungsional yang bermanfaat.
- Tingkatkan kerja sama dengan BPK, BPKP dibidang tehnis Audit sehingga dapat mengatasi kekurangan dalam melakukan pemeriksaan. - Tingkatkan penegakan hukum untuk merespon tuntutan masyarakat
mengenai transparansi dan tidak menimbulkan ekonomi biaya tinggi 4. Mengurangi Kelemahan (W) untuk mencegah dan mengatasi Ancaman ( T )
- Tingkatkan Pengetahuan dan Kualitas SDM Aparat Pengawasan untuk menekan tingkat Penyimpangan Keuangan Negara.
- Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi Aparat Pengawasan untuk mengatasi Penempatan Pegawai yang tidak selektif.
- Tingkatkan disiplin dan etos kerja untuk menghapus anggapan bahwa pemeriksaan semata-mata mencari kesalahan.
- Manfaatkan peralatan pendukung untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang obyektif guna menghapus anggapan bahwa penyimpangan suatu hal yang wajar.
- Tingkatkan kapabilitas dan kredibilitas aparatur pengawasan untuk mencegah pelayanan yang berakibat ekonomi biaya tinggi.
28
Kebijakan
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan – ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan atau pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan organisasi.
Kebijakan yang diambil oleh Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu sebagai berikut :
1. Kebijakan Internal, yaitu kebijakan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu dalam melaksanakan program-program Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
2. Kebijakan Eksternal, yaitu kebijakan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi Instansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten agar melaksanakan tugas secara transparan, mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta menggunakan anggaran dengan ekonomis, efektif dan efisien.
Kedua kebijakan tersebut diatas juga mengandung kebijakan publik, kebijakan teknis, kebijakan keuangan, kebijakan kepegawaian dan kebijakan pelayanan masyarakat.
Adapun kebijakan yang diambil Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu adalah sebagai berikut :
Penjabaran kebijakan dari misi pertama
1.1 Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparat pengawasan Penjabaran kebijakan dari misi kedua
2.1 Penyelenggaraan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien
Penjabaran kebijakan dari misi ketiga
3.1 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang pengawasan penyelenggaraan pemerintahan.
29
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program Dan Kegiatan
Program merupakan penjabaran rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijaksanaan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran. Penentuan program kerja tidak terlepas dari kebijaksanaan yang telah ditetapkan, yang meliputi program kerja keuangan, operasional sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan lain-lain.
Ditinjau dari segi waktu, program kerja dapat bersifat jangka panjang, menengah dan tahunan. Dari segi lokasi/tempat program kerja terbagi atas program Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu dan program Instansi Pengawasan lainnya.
Program kerja Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu didasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan yang kemudian dijadikan pedoman dalam Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 2011 s/d 2015 diuraikan dalam tabel dibawah ini :
32
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD ditampilkan dalam daftar dibawah ini yang bersumber dari Daftar Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupeten Labuhanbatu Tahun 2011-2015.
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Kondisi Kinerja pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang sesuai rekomendasi 54,41 75 75 75 75 80 80 2 Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu dari BPK RI WDP WDP WDP WTP WTP WTP WTP 3 Nilai Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu
- - - Kategori “B” Kategori “B” Kategori “B” Kategori “B”
33
BAB VII
PENUTUP
Keberhasilan peningkatan kinerja serta terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien setiap SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu merupakan tujuan akhir (ultimate goal) dari Inspektorat kabupaten Labuhanbatu.
Rencana Strategis Inspektorat 2011-2015 ini diharapkan dapat dikomunikasikan ke seluruh jajaran organisasi Inspektorat dan juga SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Labuhanbatu secara keseluruhan. Dikomunikasikannya renstra ini akan memungkinkan seluruh anggota organisasi memiliki kesamaan pandangan mengenai kemana organisasi akan dibawa (tujuan bersama), bagaimana setiap anggota organisasi harus bekerja untuk mencapai tujuan bersama itu, dan bagaimana kemajuan dan tingkat keberhasilan kelak akan diukur. Dengan demikian, seluruh kegiatan-kegiatan Inspektorat kabupaten Labuhanbatu yang direncanakan akan terlaksana, terkoordinasi dengan baik dan dilakukan secara harmonis demi tercapainya tujuan dan sasaran strategis.
Dengan dirumuskannya Rencana Strategis Inspektorat 2011-2015 ini, semua kegiatan Inspektorat kabupaten Labuhanbatu dalam periode 2011-2015 diharapkan akan mengacu pada renstra yang telah disepakati bersama. Setiap awal tahun, Renstra ini dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) dan Rencana Kerja dan Anggaran serta diperjanjikan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Kemudian selambat-lambatnya 3 bulan setelah akhir tahun, pencapaian kinerja dilaporkan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu.