• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide_Ujian_18-05-07.ppt 66KB Mar 29 2010 04:55:27 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide_Ujian_18-05-07.ppt 66KB Mar 29 2010 04:55:27 AM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Rasio Keuangan, Economic Value

Added (EVA)

Dan Market Value Added (MVA)

(Studi Pada Perusahaan Semen Yang Go Public).

Oleh

(2)

Latar Belakang

• Kondisi Perusahaan Semen Di Indonesia • Alat Pengukur Kinerja Keuangan

• Metode Rasio Keuangan

(3)

Rumusan Masalah

Bagaimana kinerja keuangan pada perusahaan semen yang go public jika diukur dengan menggunakan Rasio Keuangan?

Bagaimana kinerja keuangan pada perusahaan semen yang go public jika diukur dengan menggunakan Economic Value Added (EVA)?

• Bagaimana kinerja keuangan pada perusahaan semen yang go public jika diukur dengan menggunakan Market Value Added (MVA)?

• Diantara perusahaan semen yang go public,

(4)

Batasan Penelitian

(5)

Tujuan Penelitian

– Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan semen yang go public, jika diukur dengan Rasio Keuangan.

– Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan semen yang go public, jika diukur dengan Economic Value Added (EVA).

– Untuk mengetahui kondisi kinerja keuangan pada perusahaan semen yang go public, jika diukur dengan Market Value Added (MVA).

(6)

Kegunaan Penelitian

• Bagi perusahaan, dapat memberikan tambahan informasi sebagai pertimbangan keputusan manajemen terhadap strategi perusahaan dalam menciptakan nilai perusahaan.

• Bagi investor, dapat memberikan tambahan informasi untuk melakukan investasi pada perusahaan yang diinginkan.

• Bagi kreditur, dapat memberikan tambahan informasi akan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajibannya.

(7)

Tinjauan Pustaka

1. Heny Fuji Rosyidiana

2. Fina Setyarini

(8)

Landasan Teori

• Analisis Rasio Keuangan

• Economic Value Added (EVA) • Market Value Added (MVA)

(9)

Hipotesis

• Kinerja keuangan PT Semen Gresik (Persero) Tbk, PT Semen Cibinong Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sehat jika diukur dengan metode Analisis Rasio Keuangan, EVA dan MVA.

(10)

Jenis Penelitian

(11)

Jenis dan Sumber Data

• Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumenter yaitu jenis data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi atau jurnal. • Dalam melakukan penelitian ini penulis

(12)

Teknik Pengumpulan Data

(13)

Populasi dan Sampel (1)

• Populasi

Populasi adalah kelompok dimana seorang peneliti akan memperoleh hasil penelitian

yang dapat disamaratakan

(digeneralisasikan). Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan semen yang go publik di Indonesia, yang

(14)

Populasi dan Sampel (2)

Sampel

(15)

Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Analisis Rasio Keuangan

(16)

Teknik Analisis Data

(17)

HASIL PENELITIAN

DAN PEMBAHASAN

• Gambaran Umum Perusahaan • Analisis Data

• Analisis Time Series Analysis Dan Cross Sectional Approach

• Uji Hipotesis

(18)

Simpulan (1)

(19)

Simpulan (2)

(20)

Simpulan (3)

(21)

Simpulan (4)

(22)

Saran

• Bagi perusahaan

• Bagi investor

• Bagi kreditur

Referensi

Dokumen terkait

Sarana Jaya Abadi, sedangkan pertimbangan dalam menentukan kedua narasumber pengikut karena dirasa kedua narasumber tersebut mampu untuk memberikan jawaban atas wawancara

[r]

Karakteristik kepemimpinan transformasional yang ketiga adalah intellectual stimulation yang meliputi mendorong peng- ikut menjadi inovatif dan kreatif dalam menyatakan

Berdasarkan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05 dan berdasarkan Fhitung 129,130 > 3,20 maka dapat disipulkan tolak H0 dan terima H1, berarti variabel independen yang

[r]

Pelelangan Gagal, point 35.1.a yang menyatakan bahwa Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan Pelelangan Gagal, apabila Jumlah peserta yang memasukan dokumen penawaran

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan menurut penerapan kekuasaan dan menurut partisipasi karyawan tidak

Pelelangan Gagal, point 36.1.a yang menyatakan bahwa Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyatakan Pelelangan Gagal, apabila Jumlah peserta yang memasukan dokumen penawaran