LEWAT KATAM SUKSESKAN PROGRAM PP MUHAMMADIYAH
Sekolah Tinggi Kebidanan Aisyiyah Yogyakarta yang dulu bernama Akademi Kebidanan Aisyiyah Yoyakarta, seiring dengan kemajuan akademika dengan membuka Program Sarjana (S1) pada akhir tahun 2003, semakin memantapkan dengan peningkatan
kesejahteraan dosen dan karyawan sekaligus para mahasiswanya dengan menjadi peserta aktif Program KATAM PP Muhammadiyah.
Kebijakan ini diambil sebagai respon tercepat memberi motivasi untuk turut serta berparitispasi menyukseskan semua program dari PP Muhammadiyah. “Karena merupakan langkah yang bagus dan amat strategis nilainya, bagi pengembangan amal usaha Muhammadiyah,” ugkap Syaefuddin, A.Md.S.Pd Direktur Sekolah Tinggi Kebidanan Aisyiyah di Jl. Munir No.267 Serangan, Yogyakarta.
Menurutnya, program KATAM juga dinilai memiliki prospek masa depan yang cukup bagus. Cita-cita Muhammadiyah yang tersirat dalam progam tersebut dapat menjadi peluang bagi ahirnya kekuatan amal usaha menjadi kekuatan ekonomi baru. Seluruh warga Muhammadiyah harus menyadari hal itu, karena dengan keikutsertaanya menjadi anggota KATAM akan turut pula menangkap peluang bagi peningkatan kesejahteraan keluarganya.
Syaefuddin juga berpendapat, sebaiknya jajaran kepemimpinan di seluruh amal usaha Muhammadiyah harus dapat memberikan motivasi anggotanya yang belum mengikuti anggota peserta KATAM. “Nilailah dari segi kemanfaatannya yang cukup besar!” pesannya.
Sekolah Tinggi Kebidanan Aisyiyah Yogyakarta dengan kepemimpinan Syaefuddin, merealisasikan bergabung menjadi peserta baru KATAM sejak tahun 2001 dengan jumlah anggotanya 85 orang. Mengingat arti penting program KATAM bagi warga
Muhammadiyah dan Persyarikatan pada khususnya, kemudian pada tahun 2002
menyertakan seluruh dosen dan karyawan menjadi peserta Program KTAM menjadi 334 orang. Pada tahun 2003 ditingkatkan lagi bahkan melibatkan para mahasiswanya, sehingga mengikutkan anggotanya berjumlah 575 orang. “Kemungkinan masih bertambah lagi, karena ada beberpa orang yang dalam proses keikutsertaannya,” kata Syaefuddin.
Dari segi kemanfaatannya, Syaefuddin mengakui, dengan menjadi peserta KATAM anggotanya mendapatkan bantuan santunan untuk rawat inap karena sakit, bantuan melahirkan dan mendapatkan alokasi dana berdasarkan jumlah peserta yang direkrut. “Ini jelas bersinergi dengan lembaga kami yang bergerak dalam bidang penyiapan kader tenaga profesional di bidang kesehatan,” katanya.
Diungkapkan salah satu stafnya, Nasrudin,menjadi peserta KATAM untuk perorangan dan kolektif sangat cepat kepengurusannya, administrasi mudah, dan prosedurnya tidak ruwet. “Selama menangani anggota KATAM untuk Sekolah Tinggi Kebidanan Aisyiyah, tidak ada suatu kendala apa pun!” katanya.(a)
Sumber: