48 Ridho Saputra, 2016
PENGEMBANGAN ALAT UKUR WAKTU REAKSI START PELARI JARAK PEND EK BERBASIS MICROCONTROLLER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Haryono, dkk. (2013). Pengembangan Jump Power Meter (JPM) sebagai alat pengukur power tungkai. Jurnal Iptek Olahraga, 15 (1), hlm. 1-17.
Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching.
Bandung: FPOK UPI.
Imanudin, I. (2014). Ilmu kepelatihan olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Nugroho, M. (2014). Tingkat kemampuan lari 40 meter siswa kelas V SD ditinjau dari letak geografis Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga. (Skripsi). Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Permatasari, N.K.N. (2015). Pengembangan alat ukur waktu reaksi tangan berbasis microcontroller. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Puspitasari, W. (2015). Korelasi reaksi start dengan hasil sprint 100 meter atlet Porda Jawa Barat XII. (Skripsi). Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Rahmat, R. (2014). Pengembangan alat ukur kecepatan lari berbasis microkontroler dengan interfacing personal computer. (Skripsi). Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiono. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta
Suharsaputra. U (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan Tindakan.Bandung: PT Refika Aditama
Suherman, A. & Rahayu, N.I. (2014). Statistika untuk ilmu keolahragaan.
Bandung: FPOK UPI.
The Independent. (2015). Hector Bellerin: lebih cepat dari Usain Bolt? [Online]. Diakses dari https://footballunthinkables.wordpress.com/2015/04/16/hector-bellerin- lebih-cepat-dari-usain-bolt/.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kemenpora RI