• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Uji Rem Portabel pada Kendaraan Roda 4 Menggunakan Sensor Accelerometer dan Sensor Gaya Berbasis Mikrokontroler T1 612005030 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Uji Rem Portabel pada Kendaraan Roda 4 Menggunakan Sensor Accelerometer dan Sensor Gaya Berbasis Mikrokontroler T1 612005030 BAB I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Rem merupakan komponen yang sangat penting dalam kendaraan. Rem yang tidak bekerja dengan baik / blong (lepas kendali) dapat mengakibatkan kendaraan sulit dihentikan sehingga dapat menyebabkan kecelakaan yang bisa membahayakan nyawa pengendara maupun pengguna jalan yang lain. Contoh berikut ini adalah kecelakaan yang diakibatkan oleh rem blong/lepas kendali :

1. Rem Blong, Mobil Seruduk Rumah Warga

“…Sebuah mobil jenis pick-up tiba-tiba menyeruduk salah satu rumah warga di Kelurahan Salubulo, Kecamatan Wara Utara. Diduga rem mobil

yang blong menjadi penyebab insiden ini ” ,[1]

2. Rem Blong, Tiga Mobil Tabrakan Beruntun di Tasik

“…Diduga mobil yang dikemudikan Iyus (28) warga Taraju Kabuapaten

Tasikmalaya tersebut terguling karena mengalami rem blong. Saat melewati tikungan tajam, pengemudi tidak bisa menguasai kendaraannya yang melaju

kencang, sehingga mobil oleng lalu terguling “[2]

3. Rem Blong, Truk Tabrak Motor dan Dua Mobil

“….Gara-gara rem blong, sebuah truk tronton AG 8798 UK pengangkut sapi berjalan ke belakang (ngglondor). Dampaknya, menggilas sebuah sepeda motor dan dua buah kereta dorong pedagang kaki lima (PKL), serta menabrak dua

buah mobil dan Kantor Koperasi Simpan Pinjam (KSP)”.[3]

4. Kecelakaan Karambol di Bawen, 4 Tewas Seketika

“…Berdasarkan informasi, kecelakaan bermula dari truk kontainer

bernopol B 9810 HEH yang melaju dari arah Semarang ke arah Magelang. Diduga karena rem blong, di jalan menurun itu truk menabrak mobil Avanza

(2)

Selain karena berbagai alasan di atas, sistem rem pada kendaraan juga sangat penting sehingga ketentuan dan efisiensinya juga diatur dalam undang –undang. Berikut adalah kutipannya :

a. Keputusan Menteri no 63 Tahun 1993 tentang Persyaratan Ambang Batas Laik Jalan Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, Kereta Tempelan, Karoseri dan Bak Muatan serta Komponen-Komponennya

- Pasal 5a : “ Efisiensi Sistem rem utama untuk kendaraan bermotor adalah sebagai berikut : Sistem rem utama mobil penumpang serendah-rendahnya sebesar 60% pada gaya kendali

rem sebesar ≤ 500 N (50 kg) dengan langkah gerakan pedal rem maksimum 100 milimeter dan pengereman sebanyak 12 kali”.

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi

- Pasal 18.(1) : “Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi peralatan pengereman yang meliputi rem utama dan

rem parkir. ”

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan

- Pasal 4.1.b : “Pemeriksaan fisik kendaraan bermotor yang meliputi : sistem rem, sistem kemudi,….”

Oleh sebab itu karena begitu pentingnya sistem rem, maka kelayakan sistem rem pada kendaraan sangat perlu diperhatikan. Uji kelayakan rem pada kendaraan roda empat di Kabupaten Semarang khususnya, dilakukan oleh DLLAJ (Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) Kabupaten Semarang. Untuk angkutan barang dan bus dilakukan pengecekan uji kelayakan kendaraan dalam jangka waktu enam bulan sekali. Dari hasil survei ke DLLAJ Kabupaten Semarang, alat uji rem nya berupa alat uji rem statis (non

(3)

apabila roda berhenti seketika ketika rem diinjak berarti kondisi rem dalam keadaan baik (nilai gaya pengereman besar). Namun alat uji rem ini memiliki kekurangan yaitu harganya yang mahal, tidak portabel(instalasi yang rumit/tidak praktis) serta tidak bisa mengukur jarak pengereman. Gambar 1.1 merupakan gambar alat uji rem non portabel

yang ada di DLLAJ Kabupaten Semarang.

Gambar 1.1 Alat Uji Rem Non Portabel DLLAJ Kabupaten Semarang

Alat yang dirancang yaitu alat uji rem portabel yang dapat dibawa kemana-mana, sehingga dapat digunakan untuk uji rem oleh petugas DLLAJ. Alat yang akan dirancang sudah ada di pasaran, dan merupakan produk impor dengan harga yang sangat tinggi. Berikut adalah perbandingan alat yang akan dirancang dengan alat yang sudah ada di pasaran.

Alat yang sudah ada di pasaran antara lain : 1. AutoStopMaxi

Alat buatan Australia ini mampu mengukur berbagai parameter antara lain :

a. Perlambatan (Deceleration) b. Kecepatan (Test speed)

(4)

Alat ini mempunyai baterai yang dapat diisi ulang serta dapat mencetak hasil pengukuran melalui printer yang terintegrasi dengan alatnya. Dengan segala keunggulan alat tersebut, dapat dibeli dengan harga yang mahal yaitu sebesar 40 juta rupiah.

Gambar 1.2 AutoStopMaxi

2. Bowmonk

Alat yang juga buatan Australia ini mampu mengukur berbagai parameter antara lain :

a. Perlambatan (Deceleration) b. Kecepatan (Test speed)

c. Jarak pengereman (Stopping Distance) d. Efisiensi Rem (Brake Efficiency)

Alat ini mempunyai baterai yang dapat diisi ulang serta dapat mencetak hasil pengukuran melalui printer yang terpisah dengan alatnya.

(5)

3. Turnkey

Alat buatan China ini mampu mengukur berbagai parameter antara lain : a. Perlambatan (Deceleration)

b. Kecepatan (Test speed)

c. Jarak pengereman (Stopping Distance) d. Efisiensi Rem (Brake Efficiency)

Alat ini mempunyai baterai yang dapat diisi ulang dapat mencetak hasil pengukuran melalui printer yang terintegrasi dengan alatnya. Dengan segala keunggulan alat tersebut, dapat dibeli dengan harga yang cukup mahal yaitu sebesar (£995 atau 12 juta-an) .

Gambar 1.4 Turnkey

Sedangkan alat yang akan dirancang juga bisa mengukur dengan parameter :

a. Perlambatan (Deceleration)

b. Kecepatan (Test speed)

c. Jarak pengereman (Stopping Distance)

d. Efisiensi Rem (Brake Efficiency)

(6)

1.2. Spesifikasi Skripsi

Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga nomor

10/I.3/FTEK/XI/2011, spesifikasi skripsi dalam bentuk perancangan dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Mempunyai dimensi 170 x 120 x 40 mm dan beratnya ≤ 1 kg (tidak termasuk printer).

2. Dapat mengukur gaya penginjakan rem (N).

3. Dapat mengukur perlambatan rata-rata kendaraan (% g).

4. Dapat mengukur kecepatan kendaraan sebelum direm (km/jam).

5. Dapat mengukur posisi arah kendaraan ke kanan atau ke kiri setelah mobil berhenti direm (%g).

6. Dapat mengukur jarak pengereman (m). 7. Dapat mengukur efisiensi rem (%).

8. Baterai yang digunakan 9 volt yang dapat diisi ulang. 9. Dapat mencetak hasil pengukuran secara keseluruhan.

1.3. Sistematika Penulisan Skripsi

Gambar

Gambar 1.1  Alat Uji Rem Non Portabel  DLLAJ Kabupaten Semarang
Gambar 1.3  Bowmonk
Gambar 1.4 Turnkey

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelaksanaan pelelangan sederhana untuk paket pekerjaan ”Iklan Edukasi Sektor ESDM” , dengan ini kami mengundang Saudara untuk menghadiri

1.1 Menjelaskan berbagai perangkat keras dan fungsinya untuk keperluan akses Internet. 1.2 Mendeskripsikan cara

Pada hakikatnya, doa pengakuan dosa memiliki makna yang penting bagi kehidupan umat Kristen karena melalui pengakuan dosa manusia dibenarkan, diampuni,

Penelitian ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Studi Empiris pada Bank Umum Pemerintah di Jember)”.. Tujuan penelitian ini

Berbeda dengan tiga Pengakuan Iman oikumenis yang ada, Pengakuan Iman GMIT tidak disusun dengan struktur rangkap tiga (percaya pada Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh

Hasil Klarifikasi : administrasi dan teknis dokumen penawaran telah memenuhi syarat7. Unsur-unsur yang dievaluasi : administrasi, teknis

Bagi yang mendaftar adalah orang yang ditugaskan oleh pimpinan perusahaan, pendaftar melampirkan surat tugas dari pimpinan perusahaan dan kartu pengenal3. Waktu dan tempat

Nilai korelasi (r) antara partisipasi orang tua dan motivasi belajar dengan hasil belajar yang diperoleh dari hasil penghitungan adalah 0,468 yang berarti terdapat korelasi yang