• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (Studi Kasus Persediaan Darah di PMI Wilayah Jawa Tengah) T1 672007325 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (Studi Kasus Persediaan Darah di PMI Wilayah Jawa Tengah) T1 672007325 BAB II"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 2

Tinjauan Pustaka

2.1

Penelitian Sebelumnya

Penerapan Google Maps dalam pengembangan sistem sudah cukup

banyak digunakan. Pada penelitian sebelumnya, Google Maps dipakai dalam

pengembangan di sektor pariwisata. Sektor pariwisata yang seringkali

dihadapkan pada permasalahan promosi dan panduan yang efektif bagi para

wisatawan yang berkunjung. Untuk mengatasi masalah tersebut maka

dibuatlah website referensi wisata sebagai panduan bagi wisatawan yang

berkunjung sekaligus sebagai sarana promosi kepada masyarakat global.

Dalam penelitian tersebut ditunjukkan daerah-daerah di Indonesia yang

memiliki potensi wisata dalam sebuah website yang disertai dengan tampilan

Google Maps sehingga memudahkan pengguna website dalam mencari

tempat wisata di kota-kota besar di Indonesia dengan informasi yang terkait

dengan tempat-tempat wisata tersebut. (Setyanto, 2010).

Penelitian lainnya dilakukan dibidang konservasi fauna dan flora di

Taman Nasional Merapi Jawa Tengah. Penanganan data yang masih

menggunakan sistem manual membuat data antara region satu dengan yang

lain tidak dapat didistribusikan sehingga muncul masalah dalam pengelolaan

perijinan dan informasi tentang fuana dan flora yang berbeda-beda dari

tiap-tiap region. Penelitian dilakukan untuk membangun sebuah sistem

terdistribusi dengan teknik manipulasi data yang terdistribusi serta

memanfaatkan Google Maps untuk memetakan persebaran fauna dan flora di

Taman Nasional Merapi Jawa Tengah. Sehingga perijinan dan tentang fauna

dan flora dapat didistribusikan dari region satu ke region yang lain dengan

(2)

data yang didistribusikan adalah kumpulan dari seluruh region yang ada

(Wijaya, 2009).

Kedua penelitian diatas memanfaatkan Google Maps untuk

menunjukkan lokasi suatu tempat atau region. Perbedaan dengan sistem yang

akan dibuat adalah penggunaan Google Maps tidak hanya digunakan untuk

menunjukkan lokasi suatu tempat melainkan juga untuk menghitung jarak

antar lokasi agar dapat dicari lokasi dengan jarak yang terdekat.

Melalui penelitian ini, sistem informasi geografis PMI wilayah Jateng

akan dibuat menggunakan Google Maps API yang dapat menampilkan lokasi

tiap PMI kabupaten/kota dan rute perjalanan dari satu daerah asal ke daerah

yang dituju. Aplikasi yang akan dibangun merupakan aplikasi berbasis web,

dengan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan framework CodeIgniter

yang menyediakan library database. Library tersebut berisi fungsi-fungsi

untuk mengakses database sehingga proses pengolahan data lebih cepat.

2.2

Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information

System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data

yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti

yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk

membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi

geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam

sebuah basis data. Dalam hubungannya dengan teknologi komputer, SIG

didefinisikan sebagai sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan

dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data,

manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan kembali), memanipulasi

dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir (output) (Arronoff,

(3)

Sistem informasi dibutuhkan karena data spatial penanganannya

sangat sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga

tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi

tidak akurat. Pemanfaatan sistem informasi geografis adalah untuk

mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan

sebagai atribut suatu lokasi atau obyek. Ciri utama data yang bisa

dimanfaatkan dalam sistem informasi geografis adalah data yang telah terikat

dengan lokasi dan merupakan data dasar yang belum dispesifikasi (Dulbahri,

1993).

SIG bisa dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog),

dan sistem otomatis (yang berbasis digital computer). Perbedaan yang

paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi

manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar

transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik

dan laporan survei lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan

dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan SIG

otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui

proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara

digital serta foto udara yang terdigitasi (Nurshanti, 1995).

(4)

Untuk dapat beroperasi sistem informasi geografis membutuhkan

komponen-komponen seperti pada Gambar 2.1 yaitu :

a. orang yang menjalankan sistem

b. aplikasi yang berupa prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah

data

c. data yaitu informasi yang dibutuhkan dan diolah dalam aplikasi

d. software, perangkat lunak sistem informasi georgafi

e. hardware, perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem.

Gambar 2.2 Subsistem Sistem Informasi Geografis (Prahasta, 2001) Sebuah sistem informasi georgafis menggabungkan komputer

kartografi dengan sistem management database. Subsistem yang membentuk

sistem informasi geografis terlihat dalam Gambar 2.2 yaitu :

- Input data yaitu dengan mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial

dan data atribut dari berbagai sumber dan bertanggungjawab dalam

mengkonversi fornat data-data aslinya dalam format yang disediakan

oleh sistem informasi georgafis.

- Data output, menampilkan hasil keluaran seluruhatau sebagian basis data

baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy (tabel, peta,grafik.dan

(5)

- Data management, mengorganisasikan data baik spasial maupun atribut

ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil,

diedit dan diperbaharui.

- Data manipulasi dan analisis, menentukan informasi-informasi yang

dapat dihasilkan sistem informasi geografis serta melakukan manipulasi

dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

Alasan penggunaan SIG adalah:

- SIG menggunakan data spasial maupun atribut secara terintegrasi

- SIG dapat digunakansebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam

usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang,

kependudukan, dan unsur-unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.

- SIG dapat memisahkan antara bentuk presentasi dan basis data

- SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada

dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial

- SIG memiliki kemapuan yang sangat baik dalam memvisualisasikan data

spasial berikut atributnya

- Semua operasi SIG dapat dilakukan secara interaktif

- SIG dengan mudah menghsilkan peta-peta tematik

- Semua operasi SIG dapat di customize dengan menggunakan

perintah-perintah dalam bahasa script.

- Peragkat lunak SIG menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi dengan

perangkat lunak lain

- SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang

(6)

2.3

Google Maps API

Google Maps adalah aplikasi berbasis Ajax yang menyediakan

pengalamatan berdasarkan pemetaan global dan mengijinkan pengguna

untuk mencari lokasi dimanapun di dunia berdasarkan alamat, titik potong,

dan kata kunci. Sesudah peta dipanggil, pengguna dapat memperbesar

gambar dan menggeser secara interaktif serta memilih bagian yang

diinginkan tanpa sebuah reload. Gambar peta dipanggil sesuai kursor

merupakan impemetasi dari Ajax. Ajax digunakan pada website yang

berinteraksi dengan server melalui Javascript secara asinkron, yang berarti

mengirim dan menerima data dari user ke server tanpa reload kembali

seluruh halaman dan hanya mengganti bagian web yang ingin di ubah. Hal

ini membuat data yang dikirim lebih ringan sehingga menghemat bandwidth

dan mempercepat koneksi.

Google telah membuat API untuk mengintegrasikan fungsi dari

aplikasi Google Maps ke aplikasi web yang lain, sehingga kita bisa membuat

web dengan layanan peta digital dari Google. Pada sistem yang akan dibuat

ditambahkan library JQuery, khusus untuk menampilkan peta dari Google

Maps.

Langkah-langkah untuk memulai menulis program Google Maps

API adalah sebagai berikut:

1. Untuk Google Maps API 3, pertama kali yang harus dilakukan adalah

menyertakan script google di halaman view utama bagian <head>.

2. Menentukan bagian peta yang ingin ditampilkan dengan memodifikasi

template yang disediakan oleh Google Maps sesuai dengan kebutuhan

aplikasi.

3. Menentukan letak pada Google Maps API. Dalam Google Maps API

dapat menerima input koordinat dalam format derajat lintang dan derajat

(7)

Lintang Utara dan Bujur Timur, sedangkan untuk Lintang Selatan dan

Bujur Barat digunakan tanda negatif.

4. Memberi label pada peta dengan menggunakan marker. Marker

mengidentifikasikan titik yang ada di peta, agar dapat diklik dan

menghasilkan informasi, diperlukan java script yang terletak di tempat

yang terpisah. Dalam file java script tersebut dinyatakan apa saja yang

harus dilakukan ketika mouse berada di atas polyline ataupun ketika

mouse mengklik polyline tersebut. Secara default, akan digunakan icon

yang diberikan Google Maps, yang sesungguhnya bisa diganti dengan

icon lain. Suatu marker didesain sebagai icon yang interaktif, pada

setting-an default-nya suatu marker akan menerima “klik” event, dan

bisaanya disertakan juga suatu event listeners yang akan menampilkan

window baru yang bisaanya berisi informasi tambahan mengenai lokasi

marker tersebut.

5. Membuat garis pada peta. Untuk bisa membuat garis maka digunakan

GPolyline. GPolyline menggambarkan garis dengan menggunakan

kemampuan dari tiap-tiap browser dalam melakukan pembuatan vektor,

biasanya pada Internet Explorer digunakan VML (Vector Markup

Language) dalam melakukan penggambaran vektor tersebut, sedangkan

browser lainnya menggunakan SVG (Scalable Vector Graphics).

Manfaat penggunaan Google Maps yaitu :

a. Paper Map, keunggulan dalam pencarian lokasi, dengan menampilkan

virtual map yang dapat bergulir serta tampilan yang dapat diperbesar

sehingga daerah yang dicari dapat terlihat dengan jelas.

b. Mencari lokasi – dapat mencari lokasi dengan kata kunci tertentu

c. Mencari jalur, dengan menentukan daerah awal kemudian menunjuk satu

lokasi lain yang berbeda, dapat ditunjukkan jalur yang dapat dilalui

(8)

d. Tampilan Satelit, pada setiap saat dalam pencarian, kita dapat melihat

tampilan dari satelit dan pemandangan dari udara.

2.4

Framework

CodeIgniter (CI)

Framework dapat diartikan sebagai kumpulan perintah atau fungsi

dasar yang dapat membantu menyelesaikan proses-proses yang kompleks.

Sebuah framework umumnya telah menyertakan perintah-perintah siap pakai

yang dibutuhkan dalam membuat suatu aplikasi, namun pihak developer

tetap harus menulis kode sendiri dan harus menyesuaikan dengan lingkungan

framework yang digunakan.

Framework telah muncul dalam beberapa tahun terakhir. Setelah

munculnya framework Struts pada Java, maka muncullah framework pada

PHP yang diciptakan mirip dengan Struts (Struts Clone), namun tidak dapat

berjalan dengan baik di PHP. Karena aplikasi Java berbasis web berjalan di

sebuah virtual machine yang berjalan secara terus-menerus. Sehingga jika

diterapkan di PHP akan sangat lambat.

Beberapa waktu kemudian muncullah sebuah framework PHP

dengan nama Ruby yang berkembang dengan cepat. Hal inilah yang

menginspirasi munculnya frameworkPHP lainnya.

CodeIgniter walnya ditulis Rick Ellis, pendiri dan CEO

EllisLab.com. CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa

framework dengan model MVC (Model, View, Controller) dimana

programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan

designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC

dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Sehingga dapat

membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter

memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan

(9)

Kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan framework PHP

lain :

- Performa sangat cepat : salah satu yang mempengaruhi kecepatan akses

yaitu ukuran source, semakin besar sebuah file source, maka semakin

lama juga prosesnya. CodeIgniter dibangun dengan ukuran yang

termasuk kecil, sehingga tidak membutuhkan resource yang besar, dan

tentunya akan mempercepat akses sebuah aplikasi yang dibangun

dengannya. Terlebih lagi, pada Framework CodeIgniter sistem bisa

diatur agar tidak semua library (khususnya yang tidak digunakan)

di-load saat aplikasi dijalankan. Dan itu tentunya akan membuat

CodeIgniter menjadi semakin ramping dan semakin ringan, sehingga

akan semakin cepat pulalah aplikasi dijalankan.

- Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja

untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap

diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file

konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk

menggunakan Codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu

merubah sedikit saja file pada folderconfig seperti pada Gambar 2.3.

(10)

- Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan

untuk mempelajarinya karena dapat berinteraksi dengan yang lain, baik

itu bertanya atau teknologi terbaru.

- Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi Codeigniter

sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan

permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

- Compatible dengan banyak hosting : tidak seperti kebanyakan framework

lain yang hanya bisa berjalan di PHP 5, Codeigniter bisa berjalan dengan

lancar pada PHP 4. Codeigniter tidak menggunakan PEAR atau tool CLI

lainnya, sehingga memberi keleluasaan meski tidak mempunyai akses ke

shell pada hosting.

- Menggunakan konsep Model View Controler (MVC): sehingga

memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan

presentation. Dengan konsep MVC, memungkinkan sebuah tim

developer bisa bekerja dengan lebih maksimal lagi, khususnya dalam

pembagian tugas. Seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core

sistem, sedangkan webdesigner berkonsentrasi pada tampilan web.

(11)

Seperti pada Gambar 2.4 arsitektur pola pengembangan MVC dalam

CodeIgniter adalah :

a. model : bagian dimana kita membentuk struktur dari data yang akan

diolah lagi akan ditampilkan langsung, bagian ini berkaitan erat dengan

basis data. Data yang telah dibentuk akan dilempar ke controller yang

kemudian akan ditampilkan di view.

b. view : bagian yang langsung terhubung dengan user, berupa syntax html

dengan isi yang dinamis yang isi halaman-halamannya akan dapat

diubah-ubah dengan pengendaliaan yang ada pada controller.

c. controller : merupakan bagian logic yang menyatukan antar bagian atau

sebagai jembatan untuk model, view dan library atau helper yang ada

pada CodeIgniter. Bagian ini menangani proses logika dari aplikasi yang

akan dibuat, seluruh proses logika akan dideskripsikan dibagian ini

sehingga tercipta kesatuan dari model view dan library atau helper

sehingga tercipta aplikasi yang diharapkan (Novianto,2010).

2.5

Metode Pengujian Sistem

Pengujian sistem adalah elemen dari jaminan kualitas perangkat

lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan

pengkodean. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan

fungsional dari software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan

pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan

melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Black-Box Testing digunakan untuk menemukan kesalahan dalam

beberapa kategori yaitu: fungsi yang tidak benar atau tidak ada,kesalahan

(12)

data, kesalahan performansi (performance errors), kesalahan inisialisasi dan

terminasi.

Sebaiknya untuk pengujian blackbox dilakkukan oleh orang yang

tidak mengetahui struktur dalam dari kode program. Jika pengujian

dilakukan oleh programmer maka programmer memiliki kecenderungan

untuk memberikan inputan sesuai program yang mereka buat atau sesuai

yang diprogramkan, sedangkan yang diperlukan adalah program yang dibuat

agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Keuntungan menggunakan blackbox yaitu :

a. Kemudahan dalam penggunaan, dimana penguji tidak perlu berokus pada

bagian dalam dari aplikasi. Lebih mudah dalam membuat uji kasus

karena hanya bekerja melalui aplikasi, sebagaimana seperti user biasa.

b. Pengujian yang cepat, karena penguji hanya berfokus pada bagian

tampilan dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengidentifikasi

bagian dalam dari apllikasi yang terlibat dalam proses.

c. Kesederhanaan, dimana blackbox menawarkan pengujian yang sederhana untuk aplikasi yang besar dan komplek. Pengujian hanya berfokus pada

inputan yang valid dan tidak valid-nya serta output yang diterima jika

inputan valid atau benar.

Ujicoba blackbox didesain untuk dapat menjawab pertanyaan-

pertanyaan berikut:

a. Bagaimana validitas fungsionalnya diuji?

b. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkan kasus uji yang baik ?

c. Apakah sistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu ?

d. Bagaimana batasan-batasan kelas data diisolasi ?

e. Berapa rasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem ?

Gambar

Gambar 2.1  Komponen-komponen Sistem Informasi Geografis (Anderson, 2003)
Gambar 2.2  Subsistem Sistem Informasi Geografis (Prahasta, 2001)
Gambar 2.3 Susunan Folder dari package CI
Gambar 2.4 MVC dalam Aplikasi Web (Novianto,2010)

Referensi

Dokumen terkait

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

DINAS CIPTA KARYA,, TATA RUANG DAN

Analisis Penurunan Head Losses pada Simpul Pipa Expansion Loops Vertikal dengan Variasi Tinggi dan Lebar Simpul; Bagus Krida Pratama Mahardika, 101910101033; 2014:

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul : ”Analisis Penyebab Runtuhnya Los Pasar Panji Kabupaten Situbondo ” adalah benar-benar hasil karya sendiri,

Dalam teknik otomotif, mata kuliah ini sangat membantu dalam desain perencanaan, rancang bangun kendaraan, mulai dari desain mesin (system bahan bakar, pelumasan dll),

 Menjelaskan standart penampilan diri di tempat kerja sesuai dengan prosedur kesehatan dan keselamatan Kerja..5. ORIENTASI MATA KULIAH

Sanggahan paling lambat disampaikan pada hari Jumat, tanggal 18 September 2012 jam 14.45 WIB Sanggahan disampaikan kepada Pokja 3 Pekerjaan Konstruksi ULP Pemerintah Kabupaten Jombang

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository