99
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa partisipan memahami discharge planning sebagai sarana untuk memberikan informasi tentang kebutuhan kesehatan berkelanjutan setelah pasien pulang dari rumah sakit. Diharapkan dengan adanya pelaksanaan discharge planning, pasien tetap melakukan perawatan di rumah sebagai pencegahan terjadinya kekambuhan ataupun komplikasi.
medis terhadap pasien, Ahli Gizi bertanggung jawab terhadap diet pasien, Petugas Laboratorium bertugas dalam pemeriksaan-pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien, sedangkan perawat lebih berperan dalam hal asuhan keperawatan kepada pasien. Penyuluhan kesehatan oleh perawat diberikan sebagai upaya untuk mendorong kemandirian pasien sehingga mampu mengelola kesehatannya secara mandiri. Ketika pasien pulang, dilakukan pendokumentasian dalam bentuk Catatan Pasien Pulang, akan tetapi dalam pelaksanaannya pendokumentasian pasien pulang masih kurang, yakni kepatuhan perawat dalam melakukan pendokumentasian Catatan Pasien Pulang.
Selanjutnya terapi farmakologi meliputi penggunaan obat-obatan dan insulin.
Perawat mendapatkan tiga tantangan dalam melaksakan discharge planning pada pasien Diabetes Melitus yaitu dari pihak pasien, perawat itu sendiri, serta pihak rumah sakit. (1) Pihak pasien berupa perilaku pasien dalam manajemen penyakitnya secara mandiri turut berperan penting. Beberapa pasien tidak patuh terhadap perawatan lanjutan yang masih harus dilakukan di rumah. (2) Adanya motivasi dan persepsi yang berbeda dari tiap perawat dalam melaksanakan discharge
5.2 Saran
5.2.1 Bagi Rumah Sakit
5.2.2.1 Tersusunnya format pengkajian/instrumen pengkajian psikososial (diabetes melitus dan penyakit lain) sebagai panduan mengidentifikasi kebutuhan spesifik pasien dalam melakukan perawatan lanjutan di rumah.
5.2.2.2 Mengembangkan discharge planning sebagai program prioritas dari rumah sakit sehingga tersedia fasilitas-fasilitas penunjang seperti brosur maupun flipchart berisi informasi kesehatan untuk memfasilitasi tenaga kesehatan dalam memberikan
discharge planning.
5.2.2.3 Mengadakan workshop tentang pentingnya discharge planning, untuk memperbaharui informasi tenaga kesehatan di rumah sakit, khususnya perawat.
5.2.3 Bagi Perawat
5.2.3.1 Memotivasi sesama perawat untuk melakukan discharge planning sesuai dengan standard yang digunakan di RSUD Kota Salatiga.
kepada pasien diabetes mellitus serta keluarga mengenai pengetahuan dan praktik perawatan lanjutan di rumah.
5.2.3.3 Seorang perawat seharusnya memiliki pengetahuan, kemampuan, dan pemahaman akan pentingnya memberikan discharge planning yang komprehensif, sehingga dapat memberikan motivasi dalam perubahan perilaku pasien untuk meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes mellitus.
5.2.4 Bagi Peneliti Lain
5.2.4.1 Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang melibatkan semua tim kesehatan yang terkait pelaksanaan discharge planning sebagai partisipan sehingga dapat diketahui peran serta tanggungjawab masing-masing tim kesehatan secara lebih spesifik.