Jateng jadi proyek percontohan penyaluran KUR
Written by Artikel
Thursday, 16 September 2010 09:31 -
JAKARTA Pemerintah akan menjadikan Provinsi Jawa Tengah menjadi proyek percontohan penyalur dana KUR melalui linkage program dengan mengoptimalkan kekuatan sekitar 65 koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam (KSP/ USP). Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, menjelaskan
dengan kekuatan 65 KSP/ USP, Jawa lengah layak dijadikan proyek percontohan dalam perluasan program kredit usaha rakyat (KUR), terutama untuk mikro.i-Meski demikian, kami masih memerlukan klarifikasi terhadap jumlah yang dilaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan belum lama ini. Yang pasti, KSP/USP diperlukan untuk peningkatan debitur KUR melalui kerja sama dengan lembaga keuangan mikro," ujar Choirul Djamhari kepada Bisnis, kemarin.
Meski melalui linkage program dana yang tersalur melalui LKM relatif kecil, karena hanya menyalurkan maksimal Rp2 miliar, pemerintah meyakini akan mendorong jumlah penyaluran KUR. Jika setiap provinsi memiliki 60 KSP/USP yang dinilai layak masuk linkage program, maka pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lebih mudah mendapat pembiayaan.
Sebab, dengan asumsi tersebut, setiap provinsi berpotensi menyalurkan KUR sekitar Rpl,2 triliun per tahun. Dengan akumulasi penyaluran di 33 prb-vinsi, minimal akan tersalur Rp33 triliun. "Namun, apakah masing-masing provinsi me-miliki jumlah KSP/USP sama dengan Jawa Tengah?"
Provinsi Jawa Timur dan Jawa Barat mungkin tidak terkendala dengan jumlah LKM, karena produktivitas dan unit-unit UMKM tergolong tinggi. Artinya, jumlah LKM-nya juga cukup besar untuk bisa dimanfaatkan untuk menjadi penyedia KUR.
Menurut Choirul, proses penyediaan dana KUR pada LKM-LKM itu akan disalurkan melalui bank pembangunan daerah (BPD) yang juga berpartisipasi menjadi penyalur KUR terhadap UMKM di wilayah operasionalisasi masing-masing.
Meski telah didukung BPR, melapis kekuatan enam perbankan besar, Bank Bukopin, Bank BRI, Bank BTN, Bank BNI. Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri, jangkauan mereka untuk daerah terpencil masih terbatas.
Kendati memanfaatkan jasa KSP/USP dalam linkage program. Kementerian Koperasi dan UKM menjamin tingkat suku bunga KUR untuk mikro tetap maksimal 22% per tahun. Sedangkan suku bunga untuk KUR ritel maksimal 14% per tahun.
"Sebenarnya, eksistensi LKM dalam program KUR, sangat menguntungkan, karena mereka masih bisa meraih spread dalam penyaluran KUR. Bunga yang ditetapkan pemerintah maksimal 22%. Jika mereka bisa menyalurkan dengan bunga lebih rendah, berarti semakin mudah mendapat debitur," tukas Choirul Djamhari.
Keinginan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM untuk melibatkan LKM dalam jumlah besar menjadi penyalur KUR, masih menunggu klarifikasi terhadap kinerja dari
Jateng jadi proyek percontohan penyaluran KUR
Written by Artikel
Thursday, 16 September 2010 09:31 -
KSP/USP yang hendak dijadikan sebagai motor penggerak terdepan untuk akses pembiayaan usaha mikro.
Sumber : Bisnis Indonesia