BAJA (STEEL)
Oleh:
Baja
UNSUR UTAM A: Fe dan C
UNSUR RUNUT/ TRACE ELEM ENT:
Tit anium (Ti)
Zirkonium (Zr)
Vanadium (V)BESI & BAJA
•
Besi dan baja merupakan logam yang palingbanyak digunakan manusia unt uk berbagaikeperluan.•
Hal ini disebabkan karena antara lain :
jumlahnya cukup banyak dan mudah didapat ,
mempunyai sifat mekanik (mis. kekuatan, keuletan, dan lain-lain) yang memadai,
mudah dikerjakan,
harganya relat if murah,Perbedaan besi dan baja :
• baja: C < 2 %
• besi: 2 < % C < 6,67
M ikrostruktur :
• baja: ferit , perlit , sement it , bainit , mart ensit ;
• besi: - mat riks : ferit , perlit , sement it , bainit ,mart ensit ;-filler : grafit at au karbida besi (Fe3C).
Sifat-sifat :
• Keulet an: baja > besi,
• Kekuat an: baja > besi,
komposisi kimia
•
baja karbon rendah(low carbon st eel ) :C~0,25 %,•
baja karbon menengah (medium carbon st eel) :C = 0,25 % - 0,55 %,•
baja karbon t inggi (high carbon st eel) :C > 0,55 %,•
baja paduan rendah (low alloy st eel) : unsur paduan < 10 %,baja paduan
(alloy st eel)
Baja paduan diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
a. Low alloy st eel
, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
b. M edium alloy st eel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
Tujuan penambahan unsur pada
baja paduan
•
Unt uk menaikkan sifat mekanik baja(kekerasan, keliat an, kekuat an t arik dan sebagainya)
•
Unt uk menaikkan sifat mekanik pada t emperat ur rendahM enurut mikrost rukt ur
•
baja hipoeut ekt oid : ferit dan perlit ,•
baja eut ekt oid : perlit ,•
baja hipereut ekt oid : sement it dan perlit ,•
baja bainit ,M enurut cara pembuatannya :
•
baja Bessemer,•
baja Siemen – M art in,•
baja list rik,M enurut penggunannya :
•
baja konst ruksi,•
baja mesin,•
baja pegas,•
baja ket el,•
baja perkakas, dll.•
M enurut bent uknya :M enurut bent uknya :
•
baja pelat ,•
baja st rip,•
baja sheet ,•
baja pipa,•
baja bat ang profil,Sifat dan penggunaan baja :
•
besi + karbon + sedikit unsur lain disebut bajakarbon (plain carbon st eel ),•
besi + unsur selain karbon disebut baja paduan(alloy st eel ).•
Sifat baja banyak dit ent ukan oleh :Sifat baja banyak ditent ukan oleh :
•
kadar karbon,•
unsur paduan (jenis dan jumlahnya),Korosi
19.7
oksigen dilarutkan dalam air menyebabkan oksidasi
E°red = -0.44 V
Karat Fe2O3
E°red = 1.23 V
karena E°red (Fe3+) < E°
red (O2)
Perlindungan Katodik Tangki Besi
19.7
E°red = -2.37
V E°red = 1.23 V
Titanium
•
Penent uan secara kolorimet ri :Kompleks Ti yang berwarna orange dalam media asam sulfat & H2O2
Reaksi:
TiOSO4 + H2SO4 + H2O2 H2[TiO2(SO4)] + H2O
Penent uan Ti secara spekt rofot omet ri :
•
Int erferent : V(V), M o(IV), W(VI), Cr(VI), Fe(III)•
λ
max=410 nmPenent uan Ti secara elekt rolit ik dg elekt roda Hg
Tegangan 6-10 volt
M edia H2SO4
Fe, Co, Ni, Cr, M o, Cu, Zn, Rh, Ag, Cd, Sr, Bi mengendap pada kat odaAnalisis Kualitatif Kation
Penent uan Ti secara spekt rofot omet ri
larut kan
encerkan
Filtrat (V mL) + H2O2 30% ukur Absorbansinya
pd λ 400 nm
M o & V memberikan interferensi
1 g sampel baja
HClO4+H3PO4
Penent uan Ti secara
spekt rofotomet ri
•
M o & V memberikan interferensi pd 3λ
yaitu :330 nm (M o)
Zirkonium (Zr)
Di alam: bat uan, biji mineral (ore), t anah
Adanya Zr disert ai Hf
Zr dipisahkan dari unsur logam ut ama sebagai zirkon fosfat at au zirkon dihidrogen fosfat .
Kelarut annya dalam HCl & H2SO4 sangat kecilPenentuan Zirkonium (Zr)
Kompleks Zr + Hf dg alizarin sulfonat berwarna pink Amax padaλ
525 nm.
Kelarut an dalam HCl perlu 20-270 µg ZrO2 diencerkan 100 mL
Penambahan asam t ioglikolat unt uk mereduksi Fe(III) sehingga larut an berwarna biru (1-2menit warna biru hilang), kemudian dit ambah 2 mL Na-alizarin sulfonat 0,05% sampai warna
st abil, diukur Anya pada
λ
525 nmVanadium (V)
Di alam:
•
bat uan (rocks),•
t anah, t umbuhan,•
alloyM etode penentuan:
•
hidrogen peroksida,•
fosfot ungst at ,Penent uan V dg met ode H
2O
2Reaksinya:
(VO)2(SO4)3 + 2H2O2 (VO2)2(SO4)3 + 2H2O
Reddish brow n
Amax pada λ 460 nm
KelebihanH2O2 menghambat reaksi karena
t erbent uk kompleks VO2(OH)3 yang berw arna kuning
Int erferensi: Ti & M o
Warna kompleks Ti direduksi dg + ion klorida
Bila Ti & M o dalam sampel >> pengukuran A pd λ unt uk V, Ti, dan M o (λ 450 nm)
Penentuan Vanadium dalam Baja
larut kan
encerkan
Endapan V dipisahkan, dicuci, dikeringkan, dilebur + NaOH (10xberat endapan) hasil leburan dilarutkan air dingin + NaOH dan dididihkan, disaring endapan dicuci dg NaOH 2% yg
mengandung Na2SO4 1% filtrat dan air cucian
dikumpulkan, diencerkan +H2O2 diukur A pada λ 460 nm
0,5 g sampel baja
H2SO4 4N (1:9)
+Na2CO3 10%
Kromium (Cr)
•
Di alam: mineral, bat uan, t anah•
2 metode penentuan Cr:1. Sebagai ion kromat
2. Sebagai kompleks krom difenilkarbasida (lebih sensit if)
Ad 1, unt uk mat erial biji besi, alloy, baja pH>9 Amax pada
λ
370 nmPenent uan Cr sebagai ion kromat
•
1-5 g sampel yang mengandung Cr 500µg dilarut kan dalam H2SO4 10%, dipanaskansempurna, diencerkan dg+NaHCO3 8% sampai
diperoleh endapan st abil, kemudian disaring.
•
Endapan dicuci dg air panas lalu dilebur dg NaOH.Penent uan Cr sebagai kompleks
krom difenilkarbasida
•
Padaλ
540 nm.•
Larut an sampel (Cr 0,02-0,5µg/ mL)LATIHAN