Fokus Pagi
Edisi: sabtu, 5 juni 2010 Tema: Lingkungan
Topik: Menyiasati Tumpukan Sampah di DIY
Sahabat MQ/ sampah merupakan permasalahan klasik bagi kota-kota besar/ termasuk di Yogyakarta// Bahkan kondisinya kian memprihatinkan saja// Pasalnya/ tahun 2012/ diperkirakan Yogyakarta akan banjir sampah// Mengingat/ Tempat Pembuangan Akhir TPA Piyungan/ tidak mampu lagi menampung volume sampah yang kian bertambah//
Kapala Bidang Kebersihan BLH Kota Yogyakarta -Benny Nurhantoro- mengatakan/ Daya tampung Tempat Pembuangan Akhir TPA Piyungan Bantul/ yang menjadi pembuangan sampah untuk wilayah Kota Yogyakarta/ Sleman dan Bantul/ kapasitasnya terbatas// Beni memperkirakan/ setiap bulan menampung/ sekita 8.8 ribu ton sampah// Dari jumlah tersebut/ 70 persen diantaranya merupakan limbah pembuangan rumah tangga//
Sedangkan Direktur Lembaga Studi dan Tata Mandiri Lestari -Agus Hartono- mengatakan/ Kota Yogyakarta merupakan produsen sampah terbesar di DIY/ yang dibuang ke tempat pembuangan akhir TPA Piyungan// Menurut Agus/ Dalam sehari/ warga Kota Yogyakarta memproduksi sekitar 350 ton sampah//
Guna mengatasi permasalahan tersebut/ berbagai upaya telah ditempuh// Di antaranya/ pemerintah kota Yogyakarta yang berencana membangun Instalasi Pengelolaan Sampah Terpadu IPST/ di sejumlah wilayah// Selain itu/ ada juga sekelompok masyarakat yang mencoba mengelola sampah secara mandiri// Pengelolaan sampah tersebut cukup efektif/ karena mengurangi tumpukan sampah di TPA/ sebanyak 70 persen//
meski demikian/ permasalahan sampah ini agaknya tidak hanya berhenti pada masalah TPA yang mulai kritis// Pasalnya/ Wahana Lingkungan Hidup -WaLHI- memperkiran/ 70 persen air tanah di Yogyakarta mulai tercemar// Artinya/ masih banyak “PR” yang harus diselesaikan/ untuk mengatasi permasalahan tersebut//
seperti apa sebenarnya masalah pengelolaan sampah di DIY?// Apa saja persoalan yang dihadapi oleh para pengelola sampah mandiri? Serta bagaimana pula seharusnya menyikapi permasalah tersebut?//
Nah sahabat MQ/ pada focus pagi yang bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini/ kita akan mencoba mendiskusikan permasalahan sampah di DIY/ bersama sejumlah narasumber// Di antaranya:/
3. Direktur WALHI DIY -Suparlan-
Narsum 1: 6.15
Officer Manager Sekber Kartamantul -Ferry Anggoro Suryotomo- Permasalahan sampah di Yogyakarta saat ini seperti apa?
Berapa rata-rata volume sampah di DIY? Kontribusi sampah tertinggi dari wilayah mana?
Kondisi TPA Piyungan diperkirakan akan overload pada tahun 2012. Apa langkah yang akan ditempuh sekber kartamantul untuk mengatasi hal tersebut?
Selama ini ada sebagian kelompok masyarakat yang mulai mengelola sampahnya. Seberapa besar kontribusi yang diberikan melalui upaya tersebut, untuk mengurangi volume sampah DIY?
Apa yang menjadi kendala dalam pengelolaan sampah saat ini?
Himbauan Anda untuk masyarakat di hari lingkungan hidup sedunia ini?
Narsum 2: 6.45
Koordinator Paguyuban Sukun Bersemi -Iswanto-
sejak kapan masyarakat sukunan mulai mengelola sampah secara mandiri?
Apa yang mendorong Anda untuk memulai pengelolaan sampah mandiri terebut?
Apa manfaat yang diperoleh dari pengelolaan sampah tersebut?
Seperti apa kendalanya?
Menurut Anda, kebijakan pemerintah terkait dengan masalah sampah saat ini?
Harapan Anda?
Narsum 3: 8.00
Direktut WALHI DIY -Suparlan-
Apa yang Anda amati dari permasalahan sampah di DIY saat ini?
Masalah TPA piyungan yang kian kritis, bahkan diperkirakan tahun 2012 akan overload. Apa yang semestinya dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut?
Yogyakarta juga membangun Instalasi Pengelolaan Sampah Terpadu IPST di 5 wilayah. Tentunya ini merupakan langkah positif untuk mengatasi masalah sampah. Tapi di sisi lain juga menimbulkan masalah sosial, karena mengundang penolakan dari sebagian masyarakat. Bagaimana seharusnya pemerintah bersikap?