• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No.60/11/13/Th. XVIII, 2 November 2015

PERKEMBANGAN

PARIWISATA DAN

TRANSPORTASI

SUMATERA

BARAT SEPTEMBER 2015

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan September 2015 mencapai 4.292 orang, mengalami peningkatan 2,21 persen dibanding bulan Agustus 2015 yang tercatat sebanyak 4.199 orang. Bila dibandingkan dengan bulan September 2014, wisman bulan September 2015 mengalami penurunan sebesar 0,56 persen. Sementara itu jumlah wisman bulan Januari – September 2015 mengalami penurunan sebesar 14,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Wisman bulan September 2015 ini memberikan kontribusi sebesar 0,49 persen terhadap total wisman yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 869.179 orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan September 2015 mencapai 4.292 orang, mengalami peningkatan 2,21 persen dibanding wisman Agustus 2015 yang tercatat sebanyak 4.199 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan September 2015 mencapai rata-rata 52,68 persen, mengalami peningkatan 2,10 poin dibanding TPK bulan Agustus 2015 sebesar 50,58 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan September 2015 mencapai rata-rata 34,34 persen, turun 2,11 poin dibanding bulan Agustus 2015 sebesar 36,45 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan September 2015 tercatat selama 1,42 hari, meningkat 0,08 hari bila dibandingkan dengan Agustus 2015 yang tercatat 1,34 hari.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan September 2015 tercatat selama 1,38 hari, turun 0,05 hari dibandingkan dengan bulan Agustus 2015 yang tercatat 1,43 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada bulan September 2015 turun 20,10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami peningkatan sebesar 17,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat Menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan Perubahan Peran thd Sept 2015 thd Sept 2015 thd Jan-Sept 2015 Total Wisman

Agus 2015 Sept 2014 thd 2014 Sept 2015 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%) (%)

Perkembangan Jumah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur

Januari 2014 – September 2015

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang bulan September 2015 berdasarkan laporan yang masuk mencapai rata-rata 52,68 persen atau mengalami peningkatan sebesar 2,10 poin dibanding TPK Agustus 2015 yang tercatat sebesar 50,58 persen. Kota Padang menempati TPK tertinggi sebesar

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(3)

58,55 persen dan disusul Kota Bukittinggi dengan TPK sebesar 47,19 persen. TPK terendah terdapat di Kab. Agam yaitu sebesar 21,52 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar tercatat sebesar 34,89 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang Beberapa Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

September 2014 Agustus 2015 September 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Tanah Datar 31,43 35,23 34,89

2. Kabupaten Agam 23,07 22,28 21,52

3. Kota Padang 56,25 54,62 58,55

4. Kota Bukittinggi 47,90 42,33 47,19

Sumatera Barat 49,56 50,58 52,68

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Januari 2014 – September 2015

Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat terjadi peningkatan TPK di Kota Padang dan Kota Bukittinggi yaitu masing sebesar 3,93 poin dan 4,86. Sedangkan Kab. Tanah Datar dan Kab. Agam masing-masing mengalami penurunan TPK yaitu sebesar 0,34 poin dan 0,76 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, peningkatan TPK terjadi di klasifikasi hotel bintang 1 dan hotel bintang 4 yaitu masing-masing sebesar 3,15 poin dan 8,62 poin. Sementara itu, TPK pada hotel bintang 2 dan hotel bintang 3 mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,56 poin dan 6,26 poin.

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(4)

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang Menurut Klasifikasi di Sumatera Barat

September 2014 Agustus 2015 September 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bintang 1 36,75 35,86 39,01

2. Bintang 2 50,76 50,66 48,10

3. Bintang 3 45,05 56,28 50,02

4. Bintang 4 57,82 54,50 63,12

Sumatera Barat 49,56 50,58 52,68

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat September 2014 - September 2015

2.2. Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan September 2015 tercatat sebesar 34,34 persen. TPK turun 2,11 poin dibanding bulan Agustus 2015 yang tercatat sebesar 36,45 persen. TPK tertinggi terdapat di Kota Solok yaitu sebesar 74,46 persen, sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Padang Pariaman yang tercatat sebesar 6,15 persen.

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00

T

P

K

(

%

)

(5)

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

di Sumatera Barat Januari 2014 – September 2015

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

September 2014 Agustus 2015 September 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten

1. Kepulauan Mentawai 65,97 32,88 28,09

2. Pesisir Selatan 17,96 21,08 15,37

3. Solok 21,15 23,22 16,95

4. Sijunjung 58,08 17,46 32,42

5. Tanah Datar 36,94 36,64 38,26

6. Padang Pariaman 4,25 12,15 6,15

7. Agam 13,44 23,70 15,09

8. Lima Puluh Kota 12,53 17,03 7,33

9. Pasaman 36,56 27,50 29,50

10. Solok Selatan 31,66 37,18 33,85

11. Dharmasraya 54,08 52,86 54,65

12. Pasaman Barat 41,13 65,25 69,40

Kota

13. Padang 48,27 40,02 33,38

14. Solok 61,85 56,89 74,46

15. Sawahlunto 16,34 22,27 57,30

16. Padang Panjang 33,14 33,93 29,10

17. Bukittinggi 26,04 30,75 25,79

18. Payakumbuh 37,17 29,56 29,56

19. Pariaman 27,54 29,82 31,05

Sumatera Barat 37,36 36,45 34,34

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

39,50

Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

(6)

Penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di sepuluh kabupaten/kota. Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kab. Lima Puluh Kota yaitu sebesar 9,70 poin. Sedangkan TPK di Kab. Kepulauan Mentawai, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Solok, Kab. Padang Pariaman, Kab. Agam, Kab. Solok Selatan, Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi masing-masing mengalami penurunan sebesar 4,79 poin; 5,71 poin; 6,27 poin; 6,00 poin; 8,61 poin; 3,33 poin; 6,64 poin; 4,83 poin; dan 4,96 poin.

Sementara itu, peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di delapan kabupaten/kota lainnya. Peningkatan TPK tertinggi terjadi di Kota Sawahlunto yaitu meningkat 35,03 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kota Solok yaitu meningkat 17,57 poin. Kab. Sijunjung, Kab. Tanah Datar, Kab. Pasaman, Kab. Dharmasraya, Kab. Pasaman Barat, dan Kota Pariaman masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar 14,96 poin; 1,62 poin; 2,00 poin; 1,79 poin; 4,15 poin; dan 1,23 poin. Sedangkan TPK di Kota Payakumbuh sama dengan bulan sebelumnya sebesar 29,56 persen.

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya per Kabupaten/Kota di Sumatera Barat Agustus - September 2015

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya Menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

September 2014 Agustus 2015 September 2015

(1) (2) (3) (4) (5)

1. < 10 27,61 26,77 20,81

2. 10-24 34,45 32,35 33,04

3. 25-40 40,34 41,65 37,80

4. 41-100 43,07 40,40 36,30

(7)

Jika dirinci menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 25-40 yang tercatat sebesar 37,80 persen, sedangkan TPK terendah pada Akomodasi Lainnya terjadi pada kelompok kamar <10 sebesar 20,81 persen. Selanjutnya TPK pada Akomodasi Lainnya untuk kelompok kamar 10-24 dan 41-100 masing-masing sebesar 33,04 persen dan 36,30 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi penurunan pada tiga kelompok kamar. Penurunan TPK tertinggi terjadi pada kelompok kamar <10 yaitu sebesar 5,96 poin. Selanjutnya penurunan TPK pada kelompok kamar 25-40 dan kelompok kamar 41-100 masing-masing sebesar 3,85 poin dan 4,10 poin. Sementara itu peningkatan TPK terjadi pada kelompok kamar 10-24 yaitu sebesar 0,69 poin.

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat September 2014 - September 2015

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan September 2015 adalah selama 1,42 hari, meningkat 0,08 hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 1,34 hari. RLMT asing bulan September 2015 tercatat 2,23 hari, meningkat 0,14 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bila dirinci menurut kelas hotel terlihat RLMT asing pada hotel bintang tercatat 3,54 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 3, dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1,42 hari; 1,41 hari; dan 1,87 hari.

RLMT Indonesia pada hotel berbintang adalah 1,39 hari, meningkat 0,08 hari dibandingkan bulan sebelumnya. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 4 tercatat 1,40 hari paling tinggi dibandingkan kelas hotel lainnya, sedangkan pada hotel bintang 1, hotel bintang 2, dan hotel bintang 3 masing-masing tercatat 1,29 hari; 1,34 hari; dan 1,37 hari.

RLMT asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan September 2015 tercatat selama 1,38 hari, turun 0,05 hari dibanding dengan bulan Agustus 2015 yang tercatat 1,43 hari. Bila dirinci menurut kelompok kamar pada Akomodasi Lainnya, RLMT tertinggi terdapat pada kelompok

0,00

Sept'14 Okt'14 Nov'14 Des'14 Jan'15 Feb'15 Mar'15 April'15 Mei'15 Juni'15 Juli'15 Agus'15 Sept'15

T

(8)

kamar <10 yaitu selama 1,45 hari. Sementara RLMT terendah terdapat pada kelompok kamar 41-100 yang tercatat selama 1,25 hari.

Bila dilihat RLMT asing bulan September 2015 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar 41-100 tercatat 6,77 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi terdapat pada kelompok kamar 25-40 yaitu selama 1,43 hari.

Tabel 6

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Sumatera Barat

1. Bintang 1 1,93 1,32 1,42 1,60 1,20 1,29 1,62 1,21 1,29

2. Bintang 2 2,87 2,70 3,54 1,77 1,50 1,34 1,94 1,57 1,47

3. Bintang 3 1,92 3,83 1,41 1,61 1,26 1,37 1,62 1,31 1,37

4. Bintang 4 2,60 1,60 1,87 1,52 1,30 1,40 1,57 1,32 1,42

Sumatera Barat 2,51 2,09 2,23 1,59 1,31 1,39 1,65 1,34 1,42

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

4. 41-100 0,00 5,36 6,77 1,46 1,31 1,25 1,46 1,32 1,25

Sumatera Barat 2,08 2,15 2,46 1,49 1,43 1,37 1,50 1,43 1,38

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4.

Perkembangan Angkutan Udara

(9)

Minangkabau bulan September 2015 adalah sebanyak 31,60 ribu orang, mengalami peningkatan sebesar 17,04 persen dibanding bulan Agustus 2015.

Tabel 8

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Agustus 2015 September 2015 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4)

1 Domestik 151,54 121,09 -20,10

2 Internasional 27,00 31,60 17,04

Total 178,54 152,69 -14,48

(1)

Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5.

Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri bulan September 2015 mencapai 356,79 ribu ton atau mengalami peningkatan 36,51 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi pada Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan Pelabuhan Air Bangis Pasaman Barat yaitu masing-masing sebesar 37,35 persen dan 116,24 persen. Sedangkan jumlah barang yang diangkut melalui Pelabuhan Muaro Padang mengalami penurunan sebesar 20,52 persen.

Tabel 9

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Agustus 2015 September 2015 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4)

1 Teluk Bayur 257,31 353,40 37,35

2 Muaro 3,95 3,14 -20,52

3 Air Bangis 0,12 0,25 116,24

Total 261,38 356,79 36,51

(1) Pelabuhan

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Azwir, S.Si

Kepala Bidang Statistik Distribusi

Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp.(0751)442158,442159, Fax.(0751)442161

Homepage: http://sumbar.bps.go.id Email : sumbar@bps.go.id

Gambar

Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Grafik 4 Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

This miniature Formula One racing machine is referred to by a lot of names including go carts, go karts, go-carts, shifter carts, gocarts, gokarts, enduro carts, and a number of

Sehubtoga lelah diblsrlonya trlEpd p€mbut@ t€m\rl@ sc@ €lelaonil oleh Pdiiia Pengadle Bdslg dd J@ terh.dap pater yeg rsedia di DiG Per$ni&amp; Kalupabn Deli

02 Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi

Model Under Identified pada SEM mempunyai df = jumlah data yang diketahui - jumlah parameter yang diestimasi &lt; 0 sehingga dapat disimpulkan model Under Identified mempunyai

design dapat dilihat pada Tabel 1 [14]. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan pada kelas X MIA 1 di- terapkan

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik

c. Pada tahap ini setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih aktivitas dan material pembelajaran yang disenangi. Siswa dapat belajar sesuai dengan urutan langkah

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 1 Lanjutan Pembangunan Jalan Dalam.. Lingkungan