• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN PROTOTYPE PENYIRAM TANAMAN (WATERING PLANT) OTOMATIS PADA TANAMAN MAWAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN PROTOTYPE PENYIRAM TANAMAN (WATERING PLANT) OTOMATIS PADA TANAMAN MAWAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLE."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN

PROTOTYPE

PENYIRAM TANAMAN

(

WATERING PLANT

) OTOMATIS PADA TANAMAN MAWAR

MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS

MIKROKONTROLER

LAPORAN TUGAS AKHIR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana Pada Jurusan Sistem Komputer Universitas Andalas

LUCYANA SUCI PERDANI 0910453075

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

(2)

ABSTRAK

PERANCANGAN PROTOTYPE PENYIRAM TANAMAN (WATERING PLANT) OTOMATIS PADA TANAMAN MAWAR MENGGUNAKAN

METODE FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER

Oleh :

Lucyana Suci Perdani 0910453075

Kadar air, suhu dan kelembaban ideal sangat dibutuhkan untuk perkembangan tanaman mawar. Untuk mencukupi kebutuhan air dan suhu ideal tersebut dilakukan penelitian dengan membuat suatu bentuk prototype penyiraman tanaman otomatis pada tanaman mawar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode fuzzy logic khususnya metode Tsukamoto sebagai penentu dan perhitungan berapa lama penyiraman yang ideal dengan indikator berupa nilai suhu dan kelembaban pada tanaman mawar. Lama penyiraman dibagi menjadi 4 variabel yaitu tidak disiram, cepat, sedang dan lama. Lama penyiraman ditentukan berdasarkan suhu (rendah, normal dan tinggi) dan kelembaban (kering, lembab dan basah). Pada mekanismenya, alat ini menggunakan mikrokontroler arduino uno sebagai pengontrol kerja alat, sensor SHT11 sebagai aktuator suhu dan kelembaban, dan motor berupa central lock sebagai pendorong keran air. Setelah dilakukan pengujian, alat dapat melakukan penyiraman dan dapat memenuhi kebutuhan air tanaman mawar. Saat penyiraman dilakukan, kelembaban lebih cepat naik dari pada proses penurunan suhu. Waktu penyiraman terlama adalah 10 detik. Ketika waktu penyiraman kurang dari 2 detik, maka motor akan mati dan keran tertutup. Suhu dan kelembaban ideal dapat terpenuhi, namun sensor tidak dapat mendeteksi batas golongan suhu rendah yaitu 18oC.

(3)

ABSTRACT

DESIGN OF ROSES AUTOMATIC WATERING PLANT

PROTOTYPE BY USING FUZZY LOGIC METHOD BASED ON

MICROCONTROLLER

By :

Lucyana Suci Perdani 0910453075

Water content, ideal temperature and humidity are needed for the growth of Roses plant. For completing that water content and ideal temperature, has been made a research by designing roses automatic watering plant. This research used a method called fuzzy logic especially Tsukamoto as a determinant and controller about how long it will water the plant by making temperature and humidity as it’s indicator. The time of watering plant decided by 4 variables, they are “not watered, fast, medium, and not fast”. The time of watering plant was determined based on temperature (low, normal, and high) and humidity (dry, moist and wet). This research also used arduino uno microcontroller as a controller, SHT11 as a temperature and humidity actuator, and central lock as it’s motor to push the valve. After doing the research, this tool could water the roses plant and complete the water content needed. When it watered the plant, humidity’s value increased faster than temperature’s. The longest time for watering was in 10 seconds. Motor would stop to work and closed the valve when the watering time was in 2 seconds. Ideal temperature and humidity are completed but sensor could not detect the minimum of low temperature.

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan memiliki tanah

yang sangat subur. Hal ini menyebabkan banyak jenis tanaman hias yang sangat

cocok tumbuh di dataran Indonesia. Salah satu diantaranya adalah tanaman

mawar.

Dalam proses pemeliharaannya, tanaman mawar tidak memerlukan cara

pemeliharaan yang khusus, hanya dengan pemeliharaan yang relatif standar saja

seperti menyiram dan memupuk tanaman tersebut secara rutin. Jika hal-hal ini

dapat terpenuhi, tanaman mawar dapat produktif berbunga dan sangat indah.

Karena faktor tersebut, banyak dari kalangan masyarakat Indonesia sangat

menggemari jenis tanaman berbunga indah ini.

Namun di antara para penggemar tanaman mawar di Indonesia, masih

ada yang tidak sempat melakukan penyiraman secara rutin sesuai dengan

kebutuhan tanaman mawar. Selain itu, tidak dapat dipungkiri, faktor kemudahan

dan kemalasan juga menjadi hal yang sangat berpengaruh. Hal tersebut

menyebabkan tanaman mawar yang mereka gemari tidak mendapatkan kadar air

yang cukup dan mudah layu. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan di

atas, dapat dibuat suatu sistem otomatis penyiraman tanaman (automatic watering

plant) dengan menggunakan suhu dan kelembaban sebagai indikator keadaan

tanah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merasa tertarik membuat

suatu perancangan sebagai tugas akhir dengan judul “PERANCANGAN

PROTOTYPE PENYIRAM TANAMAN (WATERING PLANT) OTOMATIS

PADA TANAMAN MAWAR MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER”.

Pada perancangannya, penulis memilih menggunakan temperature and

humidity sensor SHT11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembaban pada tanah.

(5)

menggunakan metode fuzzy logic control. Penulis memilih metode ini menjadi

landasan perhitungannya karena metode fuzzy memiliki banyak faktor, antara lain

:

a. Metode ini mudah dipahami. Bahasanya yang umum menyebabkan

penulis tidak kesulitan nantinya dalam melakukan perhitungan

logika.

b. Salah satu kegunaan metode ini yaitu sebagai pengambil keputusan,

sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan kapan akan

melakukan penyiraman. Selain itu, fuzzy ini juga bisa menentukan

berapa lama penyiraman dengan menyesuaikan suhu dan

kelembaban tanah.

c. Karena kriteria kelembaban dan suhu tanah ini harus diketahui, maka

dengan perhitungan fuzzy, penulis dapat dengan mudah

menggolongkan dan menempatkan kriteria/keadaan tanah dengan

tepat.

Metode ini akan diaplikasikan pada mikrokontroler Arduino uno.

Kemudian pemrograman dilakukan melalui software Arduino IDE. Automatic

watering plant ini akan dirancang dan diprogram sedemikian rupa sehingga dapat

diaplikasikan pada kehidupan dan membantu penggemar tanaman dalam

penyiraman tanaman mawar.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan pengkajian dan perancangan sistem, perumusan masalahnya

antara lain :

a. Apakah sensor suhu dan kelembaban yaitu SHT11 dapat mendeteksi

derajat dan kelembaban tanah dari tanaman mawar?

b. Apakah metode fuzzy logic control dapat bekerja dalam membuat

perhitungan bagaimana keadaan tanah dan menentukan lamanya waktu

penyiraman tanaman mawar?

c. Apakah alat ini dapat bekerja dengan baik dalam melakukan penyiraman

(6)

1.3Batasan Masalah

Agar kajian tugas akhir ini tidak terlalu meluas dan menyimpang, maka

dalam pembuatan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan antara lain :

a. Pengontrolan alat penyiram tanaman otomatis dengan menggunakan

fuzzy logic controller khususnya metode Tsukamoto.

b. Menggunakan mikrokontroler Arduino uno sebagai pengontrol kerja

alat.

c. Untuk mendeteksi suhu dan kelembaban tanah, digunakan sensor

SHT11.

d. Diaplikasikan menggunakan prototype sederhana dengan objek

penelitian berupa tanaman mawar.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini antara lain :

a. Untuk mengetahui pendeteksian suhu dan kelembaban pada tanaman

mawar menggunakan sensor SHT11.

b. Untuk mempelajari dan mengaplikasikan metode fuzzy logic control

dalam pengontrolan alat penyiram tanaman otomatis tanaman mawar

terutama dalam membuat perhitungan keadaan tanah dan menentukan

lama penyiraman tanaman mawar.

c. Untuk mengetahui keberhasilan alat dalam melakukan penyiraman

tanaman secara otomatis dengan baik.

1.5Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan, serta sistematika penulisan laporan.

(7)

Bab ini berisi tentang teori penunjang pembuatan tugas akhir dan

teori mengenai komponen-komponen yang digunakan dalam

pembuatan alat serta fungsi dan karakteristiknya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan

penelitian, blok diagram, flowchart, serta perancangan prototype

dan sistemdari penelitian.

BAB IV HASIL DAN ANALISA

Bab ini menjelaskan tentang hasil pengujian alat disertai analisa

dan pembahasannya.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pembuatan tugas akhir

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan informasi dari Kepala BPSBTPH provinsi Sulawesi Tengah, ketersediaan benih bawang merah bermutu varietas Lembah Palu di Kota Palu.. Sehingga terbukti, bahwa

Teknologi informasi nampaknya terus mendorong kreator untuk terus memproduksi meme baru, sehingga meme lama akan terus tergantikan dengan meme-meme yang baru

Sejarah baru mulai diukir oleh Bank Aceh melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Tanggal 25 Mei 2015 bahwa Bank Aceh melakukan perubahan

Sebagai pengganti bahan baku pembuat kertas Beberapa Mahasiswa Fakultas Teknik Pertanian (FTP) UGM berhasil memanfaatkan limbah tongkol jagung sebagai sumber karbon untuk

a) Editing yaitu mengatur tampilan media sedemikian rupa sehingga terlihat menarik. b) Validasi dilakukan untuk mengetahui dan memastikan bahwa media pembelajaran yang

Jika bystander i effect i semakin i tinggi, makai terjadinyai kecenderungani kecurangani akuntansii juga semakini tinggi... Jika bystanderi effecti semakini tinggi, makai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dan pendekatan SAVI lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada

Kepada orang spesial Achmad Affandi yang telah menjadi sahabat, teman, kakak dll dalam memberikan doa, semangat dan dukungan, selalu mendengarkan keluh kesahku