i ABSTRAK
Visualisasi karya para seniman, biografi seniman, dan cerita mitologi menginspirasi dalam karya pemciptaan ini. Seven Deadly Sins adalah mitologi Katholik, sebuah dosa yang diyakini dapat menghancurkan rasa simpati dan kebaikan dalam diri manusia. Tujuan penciptaan karya seni ini untuk mengakomodir konsep Seven Deadly Sins. Metode yang dipergunakan dalam karya penciptaan ini adalah metode eksplorasi karya menggunakan mix media dan komparasi karya dengan Damien Hirst dan Tara Donovan. Selanjutnya media-media ini di install kepada karya penciptaan ini menghasilkan delapan karya yang terdiri atas Doordrongen Hart visualisasi karya ini berupa hati yang digantung, Cuore Mascherato visualisasi karya ini berupa topeng hati, Verpackt Herzen visualisasi karya ini berupa hati yang dikemas, Komplekse Hart visualisasi karya ini berupa hati yang rumit, Uset Hjerte visualisasi karya ini berupa hati yang tidak terlihat, Ovisilmä Sydän visualisasi karya ini berupa lubang hati, Twined Heart visualisasi karya ini berupa hati yang terlilit dan Origami Hati visualisasi karya ini berupa origami yang disusun menjadi bentuk hati.
Simpulan dari karya penciptaan ini mengacu pada konsep tentang keburukan hati manusia yang tidak terlihat oleh orang lain. Bahwa melihat seseorang dengan keseluruhan bukan hanya perilakunya namun perasaan hatinya pada orang lain.
ii ABSTRACT
Visualization of artworks from artists including text from library books such as biography and mythology inspires the author to the making of this artworks. Seven Deadly Sins came from the Catholic mythology, it is believed to destroy sympathy and virtue within a person. The purpose for creating this artwork is to accommodate the concept of Seven Deadly Sins. The method used in these creation of artwork is the method of exploration through mix media and comparative works by Damien Hirst and Tara Donovan. Then, these media is installed to the making of eight artworks which is Doordrongen Hart is a visualization of a hanged heart, Cuore Mascherato is a visualization of heart masks, Verpackt Herzen is a visualization of a heart packed, Komplekse Hart is a visualization of acomplicated heart, Uset Hjerte is a visualization of an unvisible heart, Ovisilmä Sydan is a visualization of a heart peek-hole, Twined Heart is a visualization of a heart entwined and lastly Origami Hati is a visualization of origami arranged into a heart shape.
The conclusion of creating these artworks is that a corrupt heart can be invisible to others. Seeing a person has to a totality not just their behavior but also how their heart feels toward others.
iii DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……… i
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI………... ii
KATA PENGANTAR……… iii
ABSTRAK/ABTRACT………v
DAFTAR ISI………vii
DAFTAR GAMBAR……….. ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Berkarya ………1
1.2Kerangka Penciptaan ………. 5
1.3Tujuan dan Manfaat ………6
1.4Sistematik Penulisan Laporan Penciptaan ………. 9
BAB II LANDASAN PENCIPTAAN 2.1 Pemahaman Judul ……… 11
2.2 Seni Kontemporer ……… 15
2.3 Pemahaman Simbol Hati menurut Orang Tiongkok ……… 16
2.4 Pemahaman Negativity Bias ……… 16
2.5 Seniman Acuan ……… 19
2.5.1 Damien Hirst ………. 19
2.5.2 Tara Donovan ……… 20
BAB III OBJEK KAJIAN KARYA 3.1 Ide, Teknik dan Media ………...……… 22
iv BAB IV ANALISIS KARYA
4.1 Doordrongen Hart ………..33
4.2 Cuore Mascherato ………..35
4.3 Verpackt Herzen ………37
4.4 Komplekse Hart ……….39
4.5 Uset Hjerte ………...………..41
4.6 Ovisilmä Sydän ………..43
4.7 Twined Heart ………..45
4.8 Origami Hati ………...46
BAB V SIMPULAN ………48
DAFTAR PUSTAKA ……… 50
DATA PENULIS ………51
v DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1.1 Dots ……… 2
GAMBAR 1.2 Untitled (Plastic Cups) ………2
GAMBAR 1.3 Aecidia ………7
GAMBAR 1.4 Gula ……… 7
GAMBAR 1.5 Ira ………8
GAMBAR 1.6 A Thousand Cranes ………. 8
GAMBAR 2.1 A Thousand Cranes ……… 12
GAMBAR 2.2 Hieroymus Bosch ………14
GAMBAR 2.3 Kevin Carter Pulter Prize Winning Photograph ………. 17
GAMBAR 2.4 Dots ……….19
GAMBAR 2.5 Untitled (Plastic Cups) ………19
GAMBAR 2.6 Untitled (Plastic Cups) ………20
GAMBAR 4.1 Doordrongen Hart ………31
GAMBAR 4.2 Cuore Mascherato ………33
GAMBAR 4.3 Verpackt Herzen ………...35
GAMBAR 4.4 Komplekse Hart ………37
GAMBAR 4.5 Uset Hjerte ………38
GAMBAR 4.6 Ovisilmä Sydän ………39
GAMBAR 4.7 Twined Heart ………40
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penciptaan
Masa kecil perupa hingga dewasa banyak terinspirasi oleh informasi yang di
dapat dari seniman dengan karya instalasi, membaca biografi, cerita fiksi dan
mitologi atau bisa juga disebut sebagai kepercayaan masing-masing. Seniman
disini mencakup Damien Hirst dan Tara Donovan. Pola pikir, kreativitas dan
teknik yang dipakai oleh para seniman ini menggambarkan kepercayaannya
1
Dalam setiap proses berkarya, seringkali perupa mendapat inspirasi dari
karya-karya seniman-seniman tersebut. (Lihat Gambar 1.1, 1.2 dan 1.3).
Gambar 1. 1 Damien Hirst, Dots
http://www.schellmannart.com/pics_hd/hirst22.jpg
2
http://s3.amazonaws.com/pace- production/images/atreides/photos/3196/feature/Tara20140822-12-1x5p8i8.jpg?1408714362
Karya Tugas Akhir ini menjelaskan tentang Seven Deadly Sins yang diambil dari
mitologi Kristen tentang ketujuh dosa yang mematikan. Hal ini sangat tabu pada
zaman dahulu, namun sekarang setiap harinya dilakukan oleh semua orang di dunia
ini, ada pula yang menyebutnya sebagai penyakit. Kata penyakit disini mencakup
Autism Spectrum Disorder (ASDs), Schizophrenia dan Bipolar.
Setiap manusia pasti memiliki satu atau lebih dari ketujuh dosa ini, membuat
manusia memiliki kelemahan di sisi tertentu. Seven Deadly Sins ialah :
1) Pride yang berarti kesombongan atau kebanggaan;
2) Wrath yang berarti kemurkaan;
3) Sloth yang berarti kemalasan;
4) Greed yang berarti keserakahan;
5) Gluttony yang berarti kerakusan;
6) Envy yang berarti mengirikan;
7) Lust yang berarti nafsu.
Ungkapan Carl Jung yaitu : “As a totality, the self is a coincidentia
oppositorum; therefore bright and dark and yet neither.” (Carl Gustav Jung, The
Archetypes and the Collective Unconscious, 1996) merupakan penjelasan bahwa
manusia tidak semua baik dan tidak semua jahat namun penggabungan dari
keduanya. Dari ungkapan ini, perupa mengambil sisi buruk dan menjelaskannya
dalam bentuk karya bagaimana keburukan itu ada.
Fenomena yang terjadi di dunia saat ini adalah hilangnya rasa rendah hati, maka
3
tetapi sebagai jejak dari tradisi teologis dan filosofis. Sebagian seniman melihatnya
sebagai peluang untuk berkarya, sebagai refleksi dari kehidupan sehari-hari, diri
sendiri, konsep karya kontemporer dan kritik tentang politik.
Contoh cerita kasus fotografer jurnalisKevin Carter menjadi pembelajaran
untuk perupa agar tidak melihat segala sesuatu dari satu sisi, bahwa kepedulian pada
seseorang di satu sisi dapat membuat orang lain meninggal di sisi lainnya. Sama
halnya dengan Seven Deadly Sins yang tidak dapat dilihat di dalam manusia karena
kecerdasan manusia untuk menyembunyikan hal tersebut.
Seven Deadly Sins tidak memiliki cerita satu kesatuan, hanya visualisasi hewani
dengan nama mereka, namun sudah banyak yang menggunakan mitologi tersebut
sebagai acuan cerita fiksi seperti komik, novel, film kartun, konsep karya lukis,
performance art, karya instalasi dan biografi seseorang yang menganggap suatu
peristiwa di kehidupan mereka, memiliki arti sama dengan salah satu dari ketujuh
dosa tersebut.
Tugas Akhir ini memvisualisasikan karya mix media sehingga diharapkan
konsep dari mitologi Kristen yaitu Seven Deadly Sins dapat membuat karya orisinal,
yang dimaksud dengan karya orisinal adalah proses pembuatan dan media yang
digunakan pada karya. Ide atau gagasan perupa merupakan satu kesatuan antara
konsep dengan teori yang ada yaitu, Seven Deadly Sins, teori seni rupa kontemporer
dan teori lain yang mendukung.
Seluruh visualisasi Tugas Akhir ini berjumlah delapan karya seni dengan
menggunakan mix media. Objek yang divisualisasikan adalah simbol hati yang
4 1.2. Kerangka Penciptaan
Latar belakang : Ketertarikan perupa pada mitologi dan gaya
mix media
Deskripsi, Analisis dan Interpretasi karya :
Objek berupa simbol hati yang menonjolkan karakter Seven Deadly
Sins dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan Mix Media.
Simpulan
Pengalaman yang dialami dalam kehidupan sehari-hari dan diinterpretasikan lewat visualisasi objek berbentuk
5 1.3. Rumusan Penciptaan
• Apa konsep penciptaan karya pada Tugas Akhir ini?
• Bagaimana visualisasi karya penciptaan berdasarkan konsep pada Tugas Akhir ini?
Tujuan Penciptaan
• Mengingatkan masyarakat bahwa manusia zaman sekarang tidak hanya hitam atau putih tetapi gabungan dari keduanya.
Manfaat Penciptaan
• Bagi publik, untuk mengingatkan bahwa sesuatu yang indah tidak selalu baik.
• Bagi penulis, menambah wawasan dalam berkarya dengan menggunakan berbagai media.
Metode Penciptaan
• Studi Literatur adalah sebuah metode penciptaan untuk mendapat gambaran tentang konsep, media dan teori yang akan dipakai melalui media cetak dan
elektronik.
• Studi banding karya adalah proses membandingkan karya yang sudah ada dengan yang akan dibuat, baik persamaan maupun perbedaannya.
• Penciptaan karya yang meliputi sketsa diatas kertas Canson dengan media pencil warna, menterjemahkan sketsa ke atas base masing-masing karya
6 Gambar Karya Sebelumnya
Aecidia, 2014, 30x70cm, Pensil Warna, Cat Akrilik dan Minyak diatas kanvas
Lukisan ini memvisualisasikan salah satu Seven Deadly Sins‘Sloth’ yaitu kemalasan.
Gula, 2014, 30x70cm, Pensil Warna, Cat Akrilik dan Minyak diatas kanvas
7
Ira, 2014, 30x70cm, Pensil Warna, Cat Akrilik dan Minyak diatas kanvas
Lukisan ini memvisualisasikan salah satu Seven Deadly Sins‘Sloth’ yaitu kemurkaan.
A Thousand Cranes, 2014, 240cm X 180cm, Mix Media
Sebuah karya yang di dedikasikan pada Sadako Sasaki, seorang anak
perempuan yang terkena bom nuklir pada perang dunia I, lalu meninggal karena
8
1.4. Sistematika Penulisan Laporan Penciptaan
Bab 1 Menjelaskan latar belakang penciptaan, kerangka penciptaan, Tujuan
dan manfaat penciptaan serta Sistematika penulisan laporan penciptaan.
Bab 2 Menjelaskan Landasan Penciptaan yang berisi Tema dan Judul Tugas
Akhir, Acuan Karya, Acuan Teori.
Bab 3 Menjelaskan Konsep Penciptaan yang berisi ide atau gagasan, Proses
berkarya, Teknik dan Media.
Bab 4 Menguraikan Karya yang telah dikerjakan berdasarkan Visual dan
Menganalisanya.
44
BAB 5
KESIMPULAN
Seluruh karya Tugas Akhir yang dibuat oleh Perupa mengacu pada
pengalaman visual dan non visual. Pengalaman ini dialami dalam kehidupan
sehari-hari dan diinterpretasikan lewat visualisasi objek berbentuk hati. Karena
menurut orang Tiongkok hati adalah inti dari sebuah tubuh manusia. Konsep awal
penciptaan pada Tugas Akhir ini adalah Seven Deadly Sins yang pada zaman ini
tidak lagi mematikan dan terjadi setiap harinya.
Mudahnya mempercayai orang lain sebagai seseorang yang baik namun
45
hal tersebut. Menurut Donald J. Munro, orang Tiongkok menggunakan hatinya
untuk melakukan sesuatu karena hati dipercayai sebagai inti dari tubuh manusia.
Visualisasi karya penciptaan disini berupa simbol hati yang terbuat dari
mix media. Dengan menggunakan benda tajam untuk menggambarkan keburukan
manusia setiap harinya. Perupa juga menggunakan media lembut seperti kain
untuk menggambarkan sisi palsu yang diperlihatkan oleh orang-orang yang
menutupi keburukannya.
Pentingnya karya ini ada pada saat melihatnya, simbol hati berwarna
merah yang biasanya lambang dari cinta sekarang menggunakan warna hitam
DAFTAR PUSTAKA
Barrett, Terry Michael. 2000. Criticizing Art, Understanding the Contemporary
2nd edition.
Barrett, Terry Michael. 2010. Making Art: Form and Meaning.
Barrett, Terry Michael. 2011. Why is that Art?: Aesthetics and Criticism of
Contemporary Art.
Bunkers, Tracy. 2011. The Art Journal Workshop: Break Through, Explore, and
Make it You Own.
Carlson, Neil R. 2009. Psychology the Science of Behaviour: The Psychodynamic
approach.
Dawson, Raymond. The Legacy of China.
Dell, Christopher. 2011. Mythology.
Feldman, Edmund Burke. 1994. Practical Art Criticism.
Feldman, Edmund Burke. 1995. Varieties of Visual Experience.
Graham, Angus. 1964. The Place of Reason in the Chinese Philosophical
Tradition
Hellmuth, Claudine. 2003. Collage Discovery Workshop: Make Your Own
Collage Creations Using Vintage Photos, Found Objects and Ephemera
Marks, Joel; Ames, Roger T. 1995. Emotions in Asian Thought
Munro, Donald J. 1977. The Concept of Man in Contemporary China
Schwartz, Benjamin. 1985 The World of Thought in Ancient China (Cambridge:
Harvard University Press)
Taylor, Corey. 2011. Seven Deadly Sins: Settling the Argument Between Born
Bad and Damaged Goods.
Vaish, Amirsha; Grossman, Tobias; Woodward, Amanda. 2008. Not all emotions
are created equal: The negativity bias in social-emotional development.
PUSTAKA MAYA
https://en.wikipedia.org/wiki/Seven_Deadly_Sins
http://www.philosophy.hku.hk/ch/mind.htm
http://media.sabda.org/alkitab-2/Religion-
Online.org%20Books/Bultmann,%20Rudolf,%20et.%20al.%20-%20Kerygma%20and%20Myth.pdf