iv
ABSTRAK
PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENCANTUMAN LABEL HALAL PADA KEMASAN PRODUK YANG MENGGUNAKAN BAHAN TIDAK HALAL DITINJAU BERDASARKAN UNDANG – UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR
33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL
Naomi Ruliana Pardede 110110120134
Label Halal merupakan tanda kehalalan suatu produk yang dapat digunakan setelah memiliki sertifikasi halal sebagai pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal berdasarkan fatwa halal yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Pencantuman Label Halal pada suatu produk adalah upaya untuk menjamin kepastian hukum mengenai kehalalan suatu produk dan ketersediaan informasi yang benar,jelas dan jujur mengenai suatu barang/jasa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan perlindungan hukum terhadap konsumen yang dirugikan akibat pencantuman label halal pada kemasan produk yang menggunakan bahan tidak halal dan mengkaji serta menentukan tanggung jawab dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal terhadap penggunaan label halal tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian secara deskriptif analitis yang mempelajari dan meneliti mengenai perlindungan konsumen terhadap konsumen yang dirugikan akibat ketidakpatutan penggunaan label halal pada produk kemasan dan mengenai lembaga sertifikasi halal dan labelisasi halal di Indonesia dikaitkan dengan perundang-undangan, teori-teori hukum dan Hukum Perlindungan Konsumen.