Jangan Sekadar Ganti Orang.

o

Sabtu

12 13

27 28

OSep OOkt

Pikiran

Rakyat

o

Se/asa

4 5

20

o

Mar

o

Senin

1

2~

17

18

19

OJan

OPeb

Jcingan

o

Rabu

6 7

21 22

OApr

OMei

.

Kamis

0

Jumat

8 9 10 11

23 24 25 26

OJun OJul 0 Ags'

o

Mlnggu

14 15 16

29 30 31

ONov .Des

aCtor C;-anti

Orang

M

ENGGANTI orang yang berkuasa dalam sistem demokrasi adalah de-ngan pemilihan umum. Model ini di-anggap lebih baik ketimbang memilih orang berdasarkan azas-azasketurunan seperti di masa kerajaan. Model pemilihan yang dikehendaki oleh sistem ini pun inginnya yang langsung dan bukan perwakilan. Sebab, dengan pemilihan umum langsung, pemilih tidak sedang memilih kucing dalam karung. Sistem pemilihan seperti ini sudah dipraktikkan oleh Indonesia untuk pemilihan presiden sampai pemilihan RT, sektor pemerintahan lingkungan warga. Sistem ini telah menggantikan sistem sebelumnya di mana presiden dipilih oleh wakil rakyat di Senayan. Bahkan, sampai di dunia perguruan tinggi pun, mahasiswa sebenarnya, ingin ada pemilihan rek-tor secara langsung. Akan tetapi, apakah sebe-narnya esensi pemilihan itu sendiri? Apakah sekadar mencari pengganti untuk kekuasaan yang demisioner atau memilih untuk mencari sistem yang lebih baik?

Cobalah perhatikan hasil-hasil pemilihan umum di negeri ini. Mulai dari preferensi popu-laritas atau tindakan pemilih ketika

men-jatuhkan pilihan jika pemilu dilakukan pada

.

tanggal tertentu. Hasilnya, ukuran popularitas mendominasi hasil survei dan fakta setelahnya. Pada April 2004, Lembaga Survei Indonesia merilis hasil jajak pendapat lembaga bahwa figur capres terpopuler adalah Susilo Bambang Yu-dhoyono (SBY) dengan 41 persen. Disusul

---HEYKAl SYA'BAN

PARA guru besar salah satu PTN seusai sidang senat, akhir tahun lalu. Dalam konteks pemilihan

apa pun menyangkut pemimpin, kecerdasanpemilih harus diutamakan.

_{_.: :- ~} * _-

----M~gawati dengan 15 persen, Amien Rais dan pemilu dilaksanakan hariin~ disusul Meg~~ati Wlranto sama-sama 6 persen, dan Hamzah Haz (17 2%) Sri Sultan HB

X (9 2

0/

) P b

2

Dan

h

'

I

SBY

. d.P . " , to, ra cwo

persen. , asl nya yang menJa I resl- Subianto (7 8"1<) dan W. t (5 201) H .

1

de . d 2004 2009 ' 0, Iran 0 , 10. asl nya

p

n P d en

p

o e .

1 200

-9 SB

'

Y

k

b I

.

.

k

SBY kembali menjadi presiden periode

2009-a 2009-a eml u , em a I nal pang- 2014. gung pemilihan. Awal Desember 2008, LP3ES Tentu saJ

'

a keme a

SBYb k

k

I k k

.

1: . .

I

'

h

. n ngan u an arena

me a. u an survel p~el~renslpeml I menuJu. popularitas semata. Ada kerja mesin politik, Pemllu 2009. Survel dllaksanakan secara naslO- _{J'arin gan dan dana sert}

k

.

I

.ik .

I

., 2 490 d

d

.

5 d

d

.

' a mar etll).g po It parta!

na menJanng. respon en I 12 esa I dan calon Me b bah

.

k

I

h

.,

d

.

I d

.

S I

. b h .1

. ngum ar peru an merupa an

se uru proVlnsl I n oneSIa. e am er asl J'ualan Politik Yang k d

" .

1 N

d

'k .

P

.

De

kra

b

. mara I masa peml u.

a-mempre I Sl artal ~o t se agal pemenang mun, setelah itu rakyat seolah gigit jari kembali. Pemilu 2009, survei jug; berhasil memetakan Kejadian kasus KPK dan Bank Century, perolehan dukungan partai-partai peserta Pemilu menurut pengamat politik dari Universitas

2009 yang hasilnya tidak jauh berbeda dengan Northwestern Amerika Serikat, Prof. Jeffrey hasil resmi KPU. Winters, menjadi cambuk pengingat apakah

be-Selain itu, survei juga melakukan trackingpo- tul ada perubahan setelah melalu"imasa pemilu pularitas dan elektabilitas terhadap figur-figur yang mahal? "Harusnya bukan soal memilih yang disebut-sebut sebagai calon presiden seperti 0:angnya, tetapi apakah ada perubahan sistem?" SBY, Megawati, Sri Sultan HB , Prabowo uJar Jeffrey saat memberikan kuliah umum di Subianto, dan Wiranto. Menurut hasil survei Universitas Parahyangan, Kamis (2~/11). ini, sebagian besar masyarakat (38,1%) menya- Pernyataan Jeffrey ini tidak terkait dengan takan akan memilih SBY sebagai presiden jika hanya soal pemilihan presiden. Walau itu

me-_ me-_ me-_me-_ me-_

_

mangyangutama.Dalamkontekspemilihan

apapun menyangkut pemilihan pemimpin, Jef-frey menyinggung soal kecerdasan pemilih.

Pendidikan politik itu tetap haI,l.Isdiisi. Se-makin banyak orang yang mau belajar bisa jadi semakin cepat negeri ini mencapai kesejahter-aan sejati. ***

agus rakasiwi

kampus_pr@yahoo.com

--

---

---

---Kliping

Humas

Unpad

2009