• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan untuk Pendirian Cabang Baru di PD "X", Tasikmalaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan untuk Pendirian Cabang Baru di PD "X", Tasikmalaya."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

Abstrak

Dalam melakukan perluasan usaha, perusahaan harus memperhatikan banyak faktor dalam mengambil keputusan tersebut. Hal ini sangat penting karena dana yang ditanamkan jumlahnya tidak sedikit dan hasil dari investasi bisa saja dipastikan apakah menguntungkan atau merugikan bahkan bisa saja mengganggu kinerja perusahaan yang semula telah berjalan dengan baik.

Dalam karya ilmiah ini meneliti sebuah perusahaan dagang (PD) yang bergerak di bisnis perdagangan perlengkapan sekolah dan kantor yang melayani pembeli grosiran atau pembeli retail/eceran, yaitu PD “X” yang berada di kota Ciamis, yang berencana untuk membuka cabang pembantu di kota Tasikmalaya yang letaknya tidak jauh dari PD “X” sebelumnya.

Untuk memilih alternatif keputusan yang terbaik tentunya membutuhkan banyak pertimbangan. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis capital budgeting dengan menggunakan metode-metode penilaian investasi untuk memberi masukkan tentang kelayakan rencana pendirian cabang pembantu yang akan dilakukan.

Dalam penelitian investasi ini penulis menggunakan empat alternatif perhitungan dengan empat metode penilaian investasi. Alternafit yang digunakan untuk perhitungan ini adalah perhitungan tanpa analisis skenario, skenario pesimistik 60%, hampir pasti 80% dan optimistik 90%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengembalian investasi untuk perhitungan tanpa analisis skenario: PP 2,58 tahun, NPV sebesar RP 173.808.894, IRR sebesar 32,67%, dan PI sebesar 1,72 kali. Untuk skenario pesimistik PP melebihi dari lima tahun, NPV sebesar (Rp42.941.234,54), lebih kecil dari 0, IRR dibawah 1% dan PI sebesar 0,82 kali. Untuk skenario hampir pasti PP 3,49 tahun, NPV sebesar Rp 62.826.738,51, IRR sebesar 16,18% dan PI sebesar 1,26 kali. Untuk skenario optimistik PP 2,99 tahun, NPV sebesar Rp 113.238.187,84, IRR sebesar 24,71% dan PI sebesar 1,47 kali.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

KATA PENGANTAR……….……ii

DAFTAR ISI………....v

DAFTAR GAMBAR………...x

DAFTAR TABEL………...xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………..1

1.2 Identifikasi Masalah………...3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………..3

1.4 Kegunaan Penelitian………...4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis………4

1.6 Metode Penelitian...6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data...6

1.6.2 Metode Analisis Data…...……….…7

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………...9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Capital Budgeting………10

2.1.1 Pengertian Capital Budgeting……….10

2.1.2 Manfaat Penggunaan Capital Budgeting………10

2.1.3 Proses Dalam Capital Budgeting………11

2.2 Investasi………...12

(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.2.2 Tujuan Investasi………..13

2.2.3 Bentuk Investasi………..13

2.2.4 Motif Investasi………14

2.2.5 Jenis-jenis Investasi……… ……15

2.3 Ekspansi………...16

2.3.1 Pengertian Ekspansi………16

2.3.2 Aspek-aspek Ekonomi dari ekspansi………..16

2.3.3 Bentuk Ekspansi……….19

2.4.4 Sumber-sumber Permodalan Ekspansi………...19

2.4 Aliran Kas (Cash Flow) ………..…21

2.4.1 Pengertian Aliran Kas (Cash Flow)………21

2.4.2 Aliran Kas Relevan……….22

2.4.3 Aliran Kas Incremental………...22

2.4.4 Aliran Kas Setelah Pajak………23

2.4.5 Komponen Aliran Kas………23

2.5 Metode Penilaian Investasi………..26

2.5.1 Payback Period………...26

2.5.2 Net Present Value………...28

2.5.3 Internal Rate of Return………...29

2.5.4 Profitability Index ……….30

2.6 Analisis Sensitivitas Kelayakan………..30

BAB III OBJEK PENELITIAN………32

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan...………..32

3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas……….33

(4)

Universitas Kristen Maranatha

4.2 Proyeksi Aliran Kas……….41

4.2.1 Proyeksi Aliran Kas PD “X”………….………42

4.2.1.1 Proyeksi Aliran Kas Masuk…...……….43

4.2.1.2 Proyeksi Aliran Kas Keluar…..…..………44

4.2.1.3 Proyeksi Aliran Kas Terminal..……..….…………49

4.2.1.4 Perhitungan Pajak……….….………….……….…49

4.2.1.5 Proyeksi Aliran Kas Bersih…..…..……….…50

4.2.2 Proyeksi Aliran Kas Masuk untuk Skenario Pesimistik….………..52

4.2.2.1 Proyeksi Aliran Kas Masuk……..………..………52

4.2.2.2 Proyeksi Aliran Kas Keluar……..………..53

4.2.2.3 Proyeksi Aliran Kas Terminal……..………...54

4.2.2.4 Perhitungan Pajak………..………..54

4.2.2.5 Proyeksi Aliran Kas Bersih……..………55

4.2.3 Proyeksi Aliran Kas Masuk untuk Skenario Hampir Pasti………...57

4.2.3.1 Proyeksi Aliran Kas Masuk……..………..………57

4.2.3.2 Proyeksi Aliran Kas Keluar……..………..58

4.2.3.3 Proyeksi Aliran Kas Terminal……..………...59

4.2.3.4 Perhitungan Pajak………..………..60

4.2.3.5 Proyeksi Aliran Kas Bersih……..………60

4.2.4 Proyeksi Aliran Kas Masuk untuk Skenario Optimistik….………..62

4.2.4.1 Proyeksi Aliran Kas Masuk……..………..………62

4.2.4.2 Proyeksi Aliran Kas Keluar……..………..63

4.2.4.3 Proyeksi Aliran Kas Terminal……..………...64

(5)

Universitas Kristen Maranatha

4.2.4.5 Proyeksi Aliran Kas Bersih……..………65

4.3 Penilaian Rencana Investasi……….67

4.3.1 Penilaian Rencana Investasi untuk Perhitungan Tanpa Analisis Skenario………..67

4.3.1.1 Metode Payback Period………...67

4.3.1.2 Metode Net Present Value………...68

4.3.1.3 Metode Internal Rate Of Return………..69

4.3.1.4 Metode Profitability Index….………..70

4.3.2 Penilaian Rencana Investasi untuk Skenario Pesimistik…...71

4.3.2.1 Metode Payback Period………...71

4.3.2.2 Metode Net Present Value………...71

4.3.2.3 Metode Internal Rate Of Return………..72

4.3.2.4 Metode Profitability Index….………..73

4.3.3 Penilaian Rencana Investasi Skenario Hampir Pasti..……..73

4.3.3.1 Metode Payback Period………...73

4.3.3.2 Metode Net Present Value………...74

4.3.3.3 Metode Internal Rate Of Return………..75

4.3.3.4 Metode Profitability Index….………..76

4.3.4 Penilaian Rencana Investasi untuk Skenario Optimistik.….76 4.3.4.1 Metode Payback Period………...76

4.3.4.2 Metode Net Present Value………...77

(6)

Universitas Kristen Maranatha 4.3.4.4 Metode Profitability Index….………..79 4.4 Analisa Penilaian Investasi………..79 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………..……81 5.2 Saran ………… ………..…..88 DAFTAR PUSTAKA

(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Tarif Pajak untuk Perusahaan….……….23

Tabel 2.2 Tabel Investasi Awal Format Perhitungan Investasi Awal…………....24

Tabel 2.3 Tabel Aliran Kas Operasional Perhitungan Aliran Kas Masuk Operasional Menggunakan Daftar L/R………..………24

Tabel 2.4 Tabel Aliran Kas Terminal Format Dasar untuk Menentukan Aliran Kas Terminal………...…..25

Tabel 4.1 Tabel Perkiraan Investasi Awal Pendirian Cabang PD “X”…………..37

Tabel 4.2 Tabel Perincian Persediaan Barang Dagangan………..39

Tabel 4.3 Tabel Komposisi Struktur Modal Pendirian Cabang PD “X”…………41

Tabel 4.4 Laporan Penjualan PD “X” Tahun 2004 -2005.……….43

Tabel 4.5 Tabel Perkiraan Penjualan Periode 2007-2011………...…..44

Tabel 4.6 Proyeksi HPP Periode 2007-2011………..………45

Tabel 4.7 Tabel Perhitungan Biaya Tenaga Kerja……….………46

Tabel 4.8 Tabel Proyeksi Biaya Operasional Kendaraan………...47

Tabel 4.9 Tabel Proyeksi Biaya Penyusutan………..………48

Tabel 4.10 Tabel Aliran Kas Keluar Total PD “X”………...………48

Tabel 4.11 Tabel Perhitungan Pajak PD “X”……….50

Tabel 4.12 Proyeksi Aliran Kas Bersih PD “X” Periode 2007 -2011……….51

Tabel 4.13 Proyeksi Aliran Kas Masuk untuk Skenario Pesimistik Periode 2007-2011………52

Tabel 4.14 Proyeksi HPP untuk Skenario Pesimistik Periode 2007-2011……….53

Tabel 4.15 Tabel Aliran Kas Keluar Total PD “X” untuk Skenario Pesimistik…54 Tabel 4.16 Tabel Perhitungan Pajak untuk Skenario Pesimistik PD “X”………..55

(8)

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.18 Proyeksi Aliran Kas Masuk untuk Skenario Hampir Pasti Periode

2007-2011………..57

Tabel 4.19 Proyeksi HPP untuk Skenario Hampir Pasti Periode 2007-2011……58

Tabel 4.20 Tabel Aliran Kas Keluar Total PD “X” untuk Skenario Hampir Pasti……… …………...59

Tabel 4.21 Tabel Perhitungan Pajak untuk Skenario Hampir Pasti PD “X”.……60

Tabel 4.17 Proyeksi Aliran Kas Bersih untuk Skenario Pesimistik PD “X” Periode 2007-2011……….61

Tabel 4.23 Proyeksi Aliran Kas Masuk untuk Skenario Optimistik Periode 2007-2011……… ………62

Tabel 4.24 Proyeksi HPP untuk Skenario Hampir Pasti Periode 2007-2011……63

Tabel 4.25 Tabel Aliran Kas Keluar Total PD “X” untuk Skenario Optimistik……… ………..64

Tabel 4.26 Tabel Perhitungan Pajak untuk Skenario Optimistik PD “X” Periode 2007-2011……….……….65

Tabel 4.27 Tabel Perhitungan Aliran Kas Bersih untuk Skenario Optimistik PD “X” Periode 2007 -2011………..66

Tabel 4.28 Tabel perhitungan payback period………..……….67

Tabel 4.29 Tabel perhitungan net present value………...……….68

Tabel 4.30 Tabel perhitungan internal rate of return………69

Tabel 4.31 Tabel perhitungan payback period untuk Skenario Pesimistik……..71

Tabel 4.32 Tabel perhitungan net present value untuk Skenario Pesimistik…….71

Tabel 4.33 Tabel perhitungan internal rate of return untuk Skenario Pesimistik………...72

Tabel 4.34 Tabel perhitungan payback period untuk Skenario Hampir Pasti…...73

(9)

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.36 Tabel perhitungan internal rate of return Untuk Skenario Hampir Pasti………75

Tabel 4.28 Tabel Perhitungan payback period untuk Skenario Optimistik……..77 Tabel 4.29 Tabel perhitungan net present value Untuk Skenario Optimistik……77 Tabel 4.30 Tabel perhitungan internal rate of return Untuk Skenario

Optimistik………...78 Tabel 4.31 Tabel Analisa Penilaian Investasi Untuk Analisis Tanpa Skenario………..80

(10)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(11)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini, setiap perusahan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat agar dapat mempertahankan bahkan mengembangkan usahanya. Tindakan-tindakan yang diambil oleh perusahaan harus disadari oleh suatu perencanaan yang matang dan pengelolaan yang terpadu dan terarah dari semua fungsi-fungsi manajemen yang ada dalam perusahaan.

Salah satu tindakan tersebut adalah penanaman investasi, piutang dan lain-lain dilakukan perusahaan dengan harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan dalam aktiva tersebut.

Demikian pula halnya apabila perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap, juga dengan harapan yang sama dengan investasi dalam aktiva lancar, yaitu bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam

aktiva tetap tersebut.

(12)

Universitas Kristen Maranatha 2

modal yaitu bagaimana modal yang akan digunakan dikelola dengan tepat mampu menciptakan suatu pengembalian modal dalam jumlah yang lebih besar dan tepat waktu.

Dalam pengembangan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, biasanya menyangkut penggunaan modal yang relatif besar, dan untuk pengembangan jangka panjang yang berkaitan dengan aktiva tetap, sedangkan hasil yang diharapkan akan diterima dalam waktu jangka panjang dimasa yang akan datang dimana hal tersebut mengandung ketidakpastian. Oleh karena itu sebelum melakukan pengembangan usaha tersebut perlu dilakukan perencanaan yang matang dan pengambilan keputusan yang tepat mengenai rencana pengembangan usaha tersebut.

Dengan adanya perencanaan dan perhitungan yang tepat didalam rangka pengembangan usaha, maka perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat apakah investasi pengembangan usahanya layak dilakukan atau tidak. Capital Budgeting merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menilai atau

mempertimbangkan layak atau tidaknya suatu investasi yang akan ditanamkan oleh suatu perusahaan.

Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai peranan Capital Budgeting yang dilakukan di PD “X” yang bergerak dalam usaha penjualan alat-alat tulis dan kantor secara grosiran maupun eceran. PD “X” berencana membuka sebuah cabang pembantu yang termasuk

(13)

Universitas Kristen Maranatha 3

Pendirian cabang pembantu ini rencananya akan ditempatkan di Tasikmalaya yang lokasinya tidak jauh dari PD “X” pusat. Penelitian yang dilakukan oleh penulis mempunyai hubungan dengan pengembangan usaha yang hasilnya akan dituangkan dalam penelitian dengan judul:

“Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Untuk Pendirian Cabang Baru Di PD “X”, Tasikmalaya.”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba mengidentifikasi masalah yang akan dianalisis sebagai berikut:

1. Berapa besar dana yang dibutuhkan untuk investasi tersebut dan berasal dari mana dana tersebut.

2. Bagaimana kelayakan investasi yang dilakukan perusahaan.

3. Bagaimana peranan teknik Capital Budgeting dalam pengambilan keputusan kelayakan investasi tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Besarnya dana yang dibutuhkan untuk investasi tersebut dan asal dana yang didapat oleh perusahaan.

2. Layak atau tidaknya suatu investasi yang akan dilakukan oleh perusahaan

(14)

Universitas Kristen Maranatha 4

3. Peranan teknik Capital Budgeting dalam pengambilan keputusan kelayakan investasi tersebut.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada berbagai pihak, yaitu :

1. Bagi pihak perusahaan, diharapkan hasil penelitian dapat menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan yang berguna untuk membantu dalam pengambil keputusan.

2. Bagi penulis, menambah pengetahuan penulis dalam bidang keuangan dan dapat menerapkan teori-teori yang telah diberikan dalam perkuliahan dan dipraktekkan.

3. Bagi pihak lain dapat dijadikan sumbangan pemikiran mengenai studi kelayakan suatu investasi.

1.5 Kerangka Pemikiran

Perusahaan mengadakan investasi dengan harapan bahwa investasi yang ditanamkan tersebut dapat diperoleh kembali dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan keuntungan adalah dengan cara membuka cabang perusahaan. Pendirian cabang perusahaan biasanya dilakukan oleh perusahaan yang sudah

(15)

Universitas Kristen Maranatha 5

Pendirian cabang baru yang dilakukan oleh perusahaan akan meningkatkan aktivitas atau operasi perusahaan baik sebagian atau seluruhnya. Peningkatan aktivitas perusahaan akan membutuhkan tambahan barang modal. Kebutuhan barang modal ini akan menyebabkan perusahaan harus melakukan pengeluaran modal (capital expenditure). Capital Expenditure merupakan pengeluaran dana oleh perusahaan untuk mendapatkan hasil atau keuntungan dalam periode waktu yang lebih dari 1 tahun (bersifat jangka panjang). Capital Expenditure menurut Gitman (2000,280):

“ A capital expenditures is an outlay of funds by the frims that is expenditure to

produce benefit over a period of time greater than one year. A current

expenditure is an outlay resulting in benefits received within one year. Fixed asset

outlay are capital expenditures, but not all capital expenditures are classified as

fixed assets.”

Keputusan capital expenditure sulit untuk diubah karena sebagian besar capital expenditure merupakan fixed asset, yang sulit untuk dialihkan bagi

investasi lainnya.

Pendirian cabang baru ini berhubungan dengan pengeluaran dana yang besar dan bersifat jangka panjang, maka pendirian cabang baru ini mengandung resiko terhadap kegagalan. Oleh karena itu, perusahaan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk pembukaan cabang baru. Alat bantu yang digunakan untuk menganalisis suatu investasi adalah dengan menggunakan pendekatan

(16)

Universitas Kristen Maranatha 6

Lawrence J. Gitman (2000,332) menyatakan bahwa “Capital Budgeting is the process of evaluating and selecting long term invesments consistent with the

firm’s goal of owner wealth maximization.”

Capital budgeting diperlukan untuk mengurangi kesalahan yang mungkin

terjadi dengan adanya resiko yang dapat menimbulkan kerugian. Mengingat adanya keterbatasan sumber dana dan jumlah dana yang besar dan untuk mengurangi resiko kegagalan investasi, maka diperlukan analisis yang cermat untuk menilai layak atau tidaknya usulan investasi dilaksanakan.

Metode yang dapat digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu investasi antara lain : Metode Net Present Value, Profitability Index, Internal Rate of Return dan Pay Back Period. Penilaian investasi sangat berperan dalam

membantu perusahaan untuk menentukan keberhasilan suatu perusahaan.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu dengan cara mengumpulkan dan menyajikan data yang disertai analisis yang dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.

1.6.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Kepustakaan

Studi ini dilakukan dengan membaca kumpulan-kumpulan literatur, majalah, serta artikel lainnya yang ada hubungannya dengan masalah

(17)

Universitas Kristen Maranatha 7

b. Studi Lapangan

Penelitian lapangan yaitu dengan mengadakan penijauan langsung keperusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian dengan cara sebagai berikut :

ϖ Wawancara

Mengajukan wawancara langsung dengan pemilik perusahaan dan karyawan yang dapat memberikan keterangan langsung sehubungan dengan pengumpulan data yang diperlukan guna penelitian ini.

ϖ Observasi

Observasi ini dilakukan dengan cara melihat secara langsung kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut.

1.6.2 Metode Analisis Data

Apabila informasi data keuangan perusahaan yang dibutuhkan telah dikumpulkan, maka alternatif investasi yang diajukan tersebut segera dapat dievaluasi. Keputusan investasi dapat berupa menerima atau menolak proyek yang diajukan tersebut.

Metode-metode yang digunakan penulis untuk menganalisa data-data keuangan perusahaan, yaitu:

ϖ Pay back Period

(18)

Universitas Kristen Maranatha

b. Jika arus kas tidak sama tiap tahun

Jika arus kas tidak sama tiap tahun maka perhitungan pay back dilakukan dengan menyusun arus kas yang diterima (cash in flow) tiap tahun berturut-turut, sehingga keseluruhan investasi

dapat diperoleh kembali.

Rumus: Payback period =

(

1

) (

)

( 1 )

Co = biaya investasi awal

An = aliran kas pada awal tahun ke-1 sampai ke-n N = tahun pengembalian kas ditambah 1

Sumber Lawrence J. Gitman (2000,377).

ϖ Net Present Value( NPV )

Nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan yang didiskonto pada

biaya modal yang sesuai, dikurangi dengan biaya investasi.

NPV =

k = discount rate yang digunakan. CF = cash flow periode t.

n = umur investasi. Io = investasi awal

(19)

Universitas Kristen Maranatha 9

ϖ Internal Rate of Return (IRR )

Tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas pengeluaran investasi.

IRR = tingkat bunga.

n = periode terakhir dari cash flow yang diharapkan. CF = cash flow periode t.

Io = investasi awal

Sumber Lawrence J. Gitman (2000,383).

ϖ Profitability Index ( PI )

Profitability index yang membagi nilai sekarang dari arus kas yang

akan datang dengan pengeluaran kas awal.

PI =

invesment initial

lue present va

Sumber Suad Husnan (1994)

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(20)

Universitas Kristen Maranatha 82

BAB V

Kesimpulan Dan Saran

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka

dapat diperoleh kesimpulan antara lain:

1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek tersebut berasal dari

modal pribadi dan laba ditahan perusahaan serta pinjaman bank, dimana

besarnya jumlah kebutuhan dana investasi tersebut berasal dari modal

pribadi dan laba ditahan perusahaan.

2. Besarnya investasi awal untuk proyek ini adalah sebesar Rp 240.250.000,-

yang terbagi dalam bentuk investasi persediaan barang dagangan yang

berupa alat-alat tulis dan kantor, sewa bangungan, biaya perijinan,

kendaraan dan peralatan toko.

3. Analisa kelayakan investasi ini dilakukan dengan menggunakan analisis

Capital Budgeting dengan metode penilaian investasi yaitu Payback

Period, Net Present Value, Internal Rate of Return dan Profitability Index

yang menggunakan beberapa alternatif skenario (skenario pesimistik,

skenario hampir pasti dan skenario optimistik). Dari

perhitungan-perhitungan yang telah dilakukan oleh penulis didapat hasil penelitian dan

pembahasan yang dapat ditarik beberapa kesimpulan berdasarkan

(21)

Universitas Kristen Maranatha 83

a. Perhitungan Tanpa Analisis Skenario

ϖ Payback Period

Untuk proyek pendirian cabang baru, perusahaan menetapkan

lamanya jangka waktu pengembalian adalah lima tahun. Hasil

analisa dengan menggunakan metode payback period

menunjukkan bahwa periode pengembalian dari rencana

pendirian cabang baru yang akan dijalankan oleh perusahaan

adalah 2 tahun 6 bulan. Waktu pengembalian investasi tersebut

dibawah jangka waktu yang ditetapkan perusahaan. Maka

berdasarkan payback period pendirian investasi tersebut layak

untuk dilaksanakan.

ϖ Net Present Value

Perusahaan menetapkan tingkat diskonto sebesar tingkat

bunga simpanan bank yaitu sebesar 10%. Dalan perhitungan

tersebut diperoleh hasil NPV yang positif yaitu Rp

173.808.894,-. Maka berdasarkan metode NPV rencana

pendirian cabang baru tersebut layak untuk dilaksanakan.

ϖ Internal Rate of Return

IRR yang dihasilkan dari rencana investasi ini adalah sebesar

32,67%. Ini berarti rencana pencirian cabang baru layak untuk

dilaksanakan karena IRR-nya lebih besar dari tingkat suku

(22)

Universitas Kristen Maranatha 84

ϖ Profitability index

Hasil dari perhitungan profitability index adalah sebesar 1,72

kali. Artinya investasi ini layak untuk dilaksanakan karena

PI-nya lebih besar dari 1.

Kesimpulan: berdasarkan perhitungan tanpa analisis skenario

investasi PD “X” layak untuk dilaksanakan.

b. Skenario Pesimistik

ϖ Payback Period

Untuk proyek pendirian cabang baru, perusahaan menetapkan

lamanya jangka waktu pengembalian adalah lima tahun. Hasil

analisa dengan menggunakan metode payback period

menunjukkan bahwa periode pengembalian dari rencana

pendirian cabang baru yang akan dijalankan oleh perusahaan

melebihi lima tahun. Karena waktu pengembalian investasi

tersebut melebihi waktu yang ditetapkan perusahaan, maka

berdasarkan payback period pendirian investasi tersebut tidak

layak untuk dilaksanakan.

ϖ Net Present Value

Perusahaan menetapkan tingkat diskonto sebesar tingkat

(23)

Universitas Kristen Maranatha 85

tersebut diperoleh hasil NPV yang negatif yaitu

(Rp42.941.234,54). Maka berdasarkan metode NPV rencana

pendirian cabang baru tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.

ϖ Internal Rate of Return

IRR yang dihasilkan dari rencana investasi ini adalah dibawah

1%. Ini berarti rencana pencirian cabang baru tidak layak

untuk dilaksanakan karena IRR-nya lebih kecil dari tingkat

suku bunga yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10%.

ϖ Profitability index

Hasil dari perhitungan profitability index adalah sebesar 0,82

kali. Artinya investasi ini tidak layak untuk dilaksanakan

karena PI-nya lebih kecil dari 1.

Kesimpulan: berdasarkan perhitungan analisis skenario pesimistik

investasi PD “X” tidak layak untuk dilaksanakan.

c. Skenario Hampir Pasti

ϖ Payback Period

Untuk proyek pendirian cabang baru, perusahaan menetapkan

lamanya jangka waktu pengembalian adalah lima tahun. Hasil

analisa dengan menggunakan metode payback period

menunjukkan bahwa periode pengembalian dari rencana

(24)

Universitas Kristen Maranatha 86

adalah 3 tahun 5 bulan. Waktu pengembalian investasi tersebut

dibawah jangka waktu yang ditetapkan perusahaan. Maka

berdasarkan payback period pendirian investasi layak

dijalankan.

ϖ Net Present Value

Perusahaan menetapkan tingkat diskonto sebesar tingkat

bunga simpanan bank yaitu sebesar 10%. Dalan perhitungan

tersebut diperoleh hasil NPV yang positif yaitu Rp

62.826.738,51. Maka berdasarkan metode NPV rencana

pendirian cabang baru tersebut layak untuk dilaksanakan.

ϖ Internal Rate of Return

IRR yang dihasilkan dari rencana investasi ini adalah sebesar

16,18%. Ini berarti rencana pencirian cabang baru layak untuk

dilaksanakan karena IRR-nya lebih besar dari tingkat suku

bunga yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10%.

ϖ Profitability index

Hasil dari perhitungan profitability index adalah sebesar 1,26

kali. Artinya investasi ini layak untuk dilaksanakan karena

PI-nya lebih besar dari 1.

Kesimpulan: berdasarkan perhitungan skenario hampir pasti

(25)

Universitas Kristen Maranatha 87

d. Skenario Optimistik

ϖ Payback Period

Untuk proyek pendirian cabang baru, perusahaan menetapkan

lamanya jangka waktu pengembalian adalah lima tahun sesuai

dengan investasi yang ditanamkan perusahaan berupa

kendaraan dan peralatan toko. Hasil analisa dengan

menggunakan metode payback period menunjukkan bahwa

periode pengembalian dari rencana pendirian cabang baru

yang akan dijalankan oleh perusahaan adalah 2 tahun 11 bulan.

Waktu pengembalian investasi tersebut dibawah jangka waktu

yang ditetapkan perusahaan. Maka berdasarkan payback

period pendirian investasi layak dijalankan.

ϖ Net Present Value

Perusahaan menetapkan tingkat diskonto sebesar tingkat

bunga simpanan bank yaitu sebesar 10%. Dalan perhitungan

tersebut diperoleh hasil NPV yang positif yaitu Rp

113.238.187,84. Maka berdasarkan metode NPV rencana

pendirian cabang baru tersebut layak untuk dilaksanakan.

(26)

Universitas Kristen Maranatha 88

IRR yang dihasilkan dari rencana investasi ini adalah sebesar

24,71%. Ini berarti rencana pencirian cabang baru layak untuk

dilaksanakan karena IRR-nya lebih besar dari tingkant suku

bunga yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 10%.

ϖ Profitability index

Hasil dari perhitungan profitability index adalah sebesar 1,47

kali. Artinya investasi ini layak untuk dilaksanakan karena

PI-nya lebih besar dari 1.

Kesimpulan: berdasarkan perhitungan skenario optimistik investasi

PD “X” layak untuk dilaksanakan.

Dilihat dari hasil perhitungan analisis skenario yang layak dijalankan

untuk investasi proyek ini adalah perhitungan tanpa analisis skenario, skenario

hampir pasti dan skenario optimistik. Sedangkan untuk skenario pesimistik tidak

mungkin terjadi.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat, penulis memberikan beberapa saran,

diantaranya:

1. Dalam melakukan penilaian terhadap kelayakan suatu investasi,

perusahaan terhadap kelayakan suatu investasi, perusahaan hendaknya

(27)

Universitas Kristen Maranatha 89

IRR dan PI, agar mendapatkan gambaran yang jelas dalam melakukan

investasi.

2. Setelah rencana pendirian cabang baru terlaksanakan, perusahaan

hendaknya selalu mengevaluasi kembali penggunaan dana secara

berkesinambungan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya

pemakaian dana yang berlebihan dari anggaran yang telah ditetapkan

sebelumnya.

3. Dalam melakukan investasi ini perusahaan hendaknya memperhatikan

besarnya investasi yang akan ditanamkan jangan terlalu berlebihan karena

akan meningkatkan biaya-biaya yang berakibat buruk bagi perusahaan itu

sendiri.

4. Perusahaan hendaknya memperhatikan kondisi perekonomian saat ini dari

faktor internal maupun eksternal karena hal tersebut dapat mempengaruhi

pelaksanaan investasi ini.

5. Perusahaan hendaknya mempertimbangkan kondisi pelaksanaan dalam

(28)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Besley, Scott and Eugene F Brigham, 1999, Principles of Finance, The

Dryden Press. Harcourt Brace Colleges Publishers.

2. Gitman, Lawrence, 2000, 9th edition, Principle of Management Finance.

Harper and Row Publisher.

3. Husnan, Suad dan Suwarsono, 2000, Edisi keempat, Studi Kelayakan

Proyek, Yogya: UUP AMP YPKN.

4. Mulyadi, 2001, Edisi ketiga, Akuntansi Manajemen: Salemba Empat.

5. Riyanto, Bambang, 1995, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogya:

BPFE.

6. Sharpe, W.F. and Gordon, 1990, Edisi keempat, Investment New Jersey:

Prentice Hall, Inc.

7. Sukirno Sadono, 1995, Edisi kedua, Pengantar Teori Ekonomi Makro,

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

8. Sundjaja, S.R., Inge Barlian, 2001, Manajemen Keuangan Satu, Jakarta:

PT. Prenhallindo.

9. Welsch, G.A., Ronald W. Hilton, Paul N. Gordon, 2000, 11th edition.

Budgeting Profit Planning and Control. Englewood Cliff, New Jersey:

Prentice Hall, Inc.

10.Weston, J.F. and Thomas E. Copeland,1995, Manajemen Keuangan.

(Wasana, A.J.dan Kibrandoko, penterjemah). Jakarta Binarupa Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan magang ini digunakan untuk menambah wawasan mahasiswa dalam dunia industri pada umumnya dan mengetahui Tata Letak Alat dan Mesin pada proses produksi di

Karena banyak bisnis sejenis yang bersaing tentulah harus merumuskan strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing yaitu salah satunya dengan diferensiasi produk,

Melihat kondisi bahwasanya kami sama sekali tidak memiliki wadah yang sama untuk mengenal satu sama lain, tetapi dalam suatu waktu. Duhai engkau, seseorang yang telah tertulis

Kekalahan tuanku tarekat Syathariyah sebagai caleg pada pemilu legislatif tahun 22009 di Padang Pariaman ini, terlihat semakin menegaskan bahwa konsep ataupun doktrin ketaatan

Hasil pengamatan rata-rata tinggi tanaman, panjang batang produksi, diameter batang, berat batang utuh dan berat batang setiap meter yang lebih tinggi atau lebih rendah

TAKULTAS TEKNIX UNTVf, RSITAS

asuransi kumpulan Surakarta adalah sebagai berikut ini. Bagian yang terkait. Bagian yang terkait dalam sistem penggajian di AJB. BUMIPUTERA 1912 kantor cabang asuransi

Di sisi lain pergeseran kewenangan juga terjadi pada pemerintahan nagari yang nota benenya rnerupakan level pemerintahan terendah dalam struktur pemerintahan di