• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Alat Pendeteksi Tingkat Kematangan Buah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Alat Pendeteksi Tingkat Kematangan Buah."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Otomatisasi pemilihan buah matang dan yang belum matang di dalam

industri perkebunan dapat meningkatkan efesiensi kerja dalam hal membantu

mempercepat proses pengemasan. Pada tugas akhir ini telah dibuat alat pendeteksi

tingkat kematangan buah. Photodioda digunakan sebagai sensor warna untuk

mendeteksi perbedaan warna pada kulit buah. Setiap perbedaan warna yang

dideteksi sensor warna akan menyebabkan perbedaan tegangan. Tegangan sensor

warna kemudian akan diubah menjadi bentuk digital oleh Analog to Digital

Converter (ADC) dan di proses Mikrokontroler. Hasil dari mikrokontroler akan ditampilkan dalam Liquid Crystal Display (LCD). Hasil pengujian yang

dilakukan dalam Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa alat pendeteksi kematangan

buah telah berhasil mendeteksi kematangan buah dengan peluang keberhasilan

(2)

ABSTRACT

Automatization election of ripe fruit or not in plantation industry can

improve efficiency works so that can assist to quicken packing process. In this

final project, tool for detection ripe of fruit has been made. Photodiode is used as

colour sensor to detect the difference of colour at fruit’s skin. Each difference of

colour is detected by colour sensor will cause difference voltages. Voltages from

colour sensor then will be turned into digital by Analogue to Digital Converter

(ADC) and will be processed in Microcontroller. Result from Microcontroller will

be presented in Liquid Crystal Display (LCD). The result of the test indicates

that tool for detection ripe of fruit has succeeded to detect level of ripe fruits with

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT PENGESAHAN

ABSTRAK………...…...………...i

ABSTRACT……….………...………….ii

KATA PENGANTAR……….….…………...……….iii

DAFTAR ISI ………...…………...v

DAFTAR GAMBAR………..………...vii

DAFTAR TABEL………...………...viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang………..………....1

1.2. Identifikasi Masalah………..………1

1.3. Maksud dan Tujuan………...………1

1.4. Pembatasan Masalah………..………...1

1.5. Sistematika Penulisan………...………...2

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Photodioda………...………...3

2.1.1. Sensitivitas………...………..3

2.1.2. Respon Warna...………..………..5

2.1.3. Tanggap Waktu………..………...5

2.2. Panjang Gelombang………..………5

2.3. Analog to Digital Converter (ADC) ………...…………..8

2.4. Mikrokontroler AT89S51………...……….10

2.4.1. Deskripsi Mikrokontroler AT89S51………..……...11

2.4.2. Deskripsi Software………..………...………….14

2.4.3. Struktur Memori AT89S51………..………...14

2.5. Liquid Crystal Display (LCD) M1632………..…….……….15

2.5.1. Display Data Random Access Memory (DDRAM) …...……15

(4)

2.5.3. Character Generator ROM (CGROM) …………...…………16

2.5.4. Pin Out LCD M1632………...………18

2.5.5. Perintah-Perintah LCD M1632…………...……….19

2.5.6. Perhitungan Rata-Rata………...………..20

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1. Diagram Blok………..………...21

3.2. Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras………...………21

3.2.1. Rangkaian Power Supply………..………..21

3.2.2. Rangkaian Sensor Warna………..……..22

3.2.3. Rangkaian Analog To Digital Converter………...…..23

3.2.4. Rangkaian Pengolah………...25

3.2.5. Rangkaian Liquid Crystal Display (LCD) …………...……...26

3.3. Perancangan Perangkat Lunak………..………..26

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA 4.1. Setting Point………..………..32

4.2. Pengujian Terhadap Tingkat Keberhasilan Alat Pendeteksi Warna...38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan………...………...44

5.2. Saran………...………...44

LAMPIRAN A Skema Rangkaian………...………A-1

LAMPIRAN B Listing Program………..………...B-1

LAMPIRAN C Foto Alat………..………...C-1

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Rangkaian Photodioda... 3

Gambar 2.2 Fisik Photodioda... 3

Gambar 2.3 Pemasangan Lensa Pada Photodioda... 4

Gambar 2.4 Pengaruh Lensa pada Photodioda... 4

Gambar 2.5 Respon Photodioda Terhadap Panjang Gelombang... 5

Gambar 2.6 Hubungan Panjang Gelombang dengan Energi Foton... 7

Gambar 2.7 Spektrum Cahaya Berdasarkan Panjang Gelombang... 8

Gambar 2.8 Setiap kode digital merepresentasikan sebagian dari rentang masukan analog total... 9

Gambar 2.9 Konfigurasi PIN ADC0804... 10

Gambar 2.10 Konfigurasi Pin Mikrokontroler AT89S51... 12

Gambar 2.11 Struktur Memori AT89S51... 15

Gambar 2.12 Ilustrasi Penempatan dan Pergeseran Data Pada DDRAM Sesuai Dengan Alamatnya... 16

Gambar 2.13 Hubungan Antara CGROM dan DDRAM... 17

Gambar 2.14 Posisi Pin Out M1632... 18

Gambar 3.1 Blok Diagram Alat Pendeteksi Kematangan Buah.…... 21

Gambar 3.2 Rangkaian Power supply... 22

Gambar 3.3 Rangkaian Sensor Warna... 23

Gambar 3.4 Rangkaian Analog To Digital Converter... 24

Gambar 3.5 Rangkaian Pengolah……….. 25

Gambar 3.6 Rangkaian LCD………. 26

Gambar 3.7 Program inisialisasi LCD, pemilihan jenis buah serta pengambilan data konversi ADC1 dan data konversi ADC2... 27

Gambar 3.8 Program Membandingkan Data Buah Jeruk... 28

Gambar 3.9 Program Membandingkan Data Buah Tomat... 29

Gambar 4.1 Range Tegangan Untuk Buah Jeruk dan Tomat... 37

(6)

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1 Port Paralel 8 Bit... 13

Tabel 2.2 Pin Out M1632... 18

Tabel 2.3 Set Instruksi M1632………... 19

Tabel 3.1 Tampilan LCD Pada Buah Jeruk... 30

Tabel 3.2 Tampilan LCD pada buah Tomat... 31

Tabel 4.1 Data Pengamatan Tegangan Pada Buah Jeruk dan Tomat... 33

Tabel 4.2 Setting point Pada Buah Jeruk dan Tomat... 38

(7)

LAMPIRAN A

(8)
(9)

LAMPIRAN B

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

jnc status2_matangt ; carry = matang

ljmp status2_tdk_matangt ; no carry = blm matang

status2_matangt:

mov status2,#'M' ljmp cek_statust

status2_tdk_matangt:

ljmp tampilkan_setengah_matang tbm: ljmp tampilkan_blm_matang

(22)

LAMPIRAN C

(23)
(24)

LAMPIRAN D

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

Instruksi-instruksi Keluarga MCS51

A. Operasi Aritmatika

1. ADD

ADD A,Rn

Tambahkan Akumulator A dengan Rn di mana n = 0…7 dan simpan hasil

di Akumulator A

Contoh:

Add A,R7

Isi dari R7 akan ditambahkan dengan akumulator A dan hasilnya disimpan

di Akumulator A

ADD A,direct

Tambahkan Akumulator A dengan data di alamat memori tertentu secara

langsung.

Contoh:

Add A,00H

Isi dari Akumulator A akan ditambahkan dengan isi dari memori RAM

Internal di alamat 00H

ADD A,@Ri

Tambahkan Akumulator A dengan data yang berada di alamat Ri (ditunjuk

oleh Ri) dan hasilnya disimpan di Akumulator A. Ri adalah Register Index

di mana pada MCS51 adalah berupa R0 atau R1

Contoh:

Add A,@R0

Isi dari Akumulator A akan ditambahkan dengan isi dari memori RAM

Internal yang ditunjuk oleh R0. Apabila R0 berisi 05H maka, isi dari

alamat 05H akan dijumlahkan dengan Akumulator A dan hasilnya

disimpan di Akumulator A

ADD A,#data

Tambahkan Akumulator A dengan sebuah konstanta dan hasilnya

(36)

Contoh:

Add A,#05H

Isi Akumulator A ditambah dengan data 05H dan hasilnya disimpan dalam

Akumulator A

2. ADDC

ADDC A,Rn

Tambahkan Akumulator A dengan Rn di mana n = 0…7 dan simpan hasil

di Akumulator A

Contoh:

Addc A,R7

Isi dari R7 akan ditambahkan dengan akumulator A beserta carry flag dan

hasilnya disimpan di Akumulator A. Apabila carry flag set maka hasil

yang tersimpan di Akumulator A adalah A + R7 + 1.

ADDC A,direct

Tambahkan Akumulator A dan carry flag dengan data di alamat memori

tertentu secara langsung.

Contoh:

Addc A,00H

Isi dari Akumulator A akan ditambahkan dengan isi dari memori RAM

Internal di alamat 00H beserta carry flag dan hasilnya disimpan di

Akumulator A, Apabila carry flag set maka hasil yang tersimpan di

Akumulator A adalah A + isi alamat 00H + 1

ADDC A,@Ri

Tambahkan Akumulator A beserta carry flag dengan data yang berada di

alamat Ri (ditunjuk oleh Ri) dan hasilnya disimpan di Akumulator A. Ri

adalah Register Index di mana pada MCS51 adalah berupa R0 atau R1

ADDC A,#data

Tambahkan Akumulator A beserta carry flag dengan sebuah konstanta dan

(37)

Contoh:

Addc A,#05H Isi Akumulator A beserta carry flag ditambah dengan data

05H dan hasilnya disimpan dalam Akumulator A. Apabila carry flag set

maka hasil di Akumulator A adalah A + 5H+ 1.

3. SUBB

SUBB A,Rn

Lakukan pengurangan data di Akumulator A dengan Rn (n = 0…7) dan

simpan hasilnya di Akumulator A

Contoh:

Subb A,R0

Data di akumulator A beserta carry flagnya dikurangi dengan isi R0 dan

hasilnya disimpan di Akumulator A

SUBB A,direct

Lakukan pengurangan data di Akumulator A dengan data di memori

tertentu yang ditunjuk secara langsung.

Contoh:

Subb A,00H

Data di Akumulator A beserta carry flagnya dikurangi dengan data

dialamat 00H dari RAM Internal dan hasilnya disimpan di Akumulator A

SUBB A,@Ri

Lakukan pengurangan data di Akumulator A beserta carry flag dengan

data yang ditunjuk oleh Ri (Register Index) di mana Ri dapat berupa R0

atau R1

Contoh:

SUBB A,@R0

Data di Akumulator A beserta carry flagnya dikurangi dengan data yang

ditunjuk oleh R0 dan hasilnya disimpan di Akumulator A

SUBB A,#data

Lakukan pengurangan data di Akumulator A beserta carry flag dengan

sebuah konstanta dan hasilnya disimpan di Akumulator A

Contoh:

(38)

Data di Akumulator A beserta carry flag dikurangi dengan data 05H dan

hasilnya disimpan di Akumulator A

4. INC

INC A

Tambahkan nilai Akumulator A dengan 1 dan hasilnya disimpan di

Akumulator A

INC Rn

Tambahkan nilai Rn (n= 0…7) dengan 1 dan hasilnya disimpan di Rn

tersebut

INC direct

Tambahkan data yang di RAM Internal yang alamatnya ditunjuk secara

langsung dengan 1 dan hasilnya disimpan di alamat tersebut.

Contoh:

Inc 00H

Data di alamat 00H ditambah dengan 1 dan hasilnya disimpan di alamat

00H.

INC @Ri

Tambahkan data yang alamatnya ditunjuk oleh Ri (Register Index) dengan

1 dan simpan hasilnya di alamat tersebut.

Contoh:

Inc @R1

Data di alamat yang ditunjuk oleh R1 dan hasilnya disimpan di alamat

tersebut, apabila R1 berisi 10H maka data di alamat 10H ditambah dengan

1 dan simpan kembali di alamat 10H.

INC DPTR

5. DEC

DEC A

Lakukan pengurangan pada nilai Akumulator A dengan 1 dan hasilnya

disimpan di Akumulator A

DEC Rn

Lakukan pengurangan pada nilai Rn (n= 0…7) dengan 1 dan hasilnya

(39)

DEC direct

Lakukan pengurangan pada data yang di RAM Internal yang alamatnya

ditunjuk secara langsung dengan 1 dan hasilnya disimpan di alamat

tersebut.

Contoh:

Dec 00H

Data di alamat 00H dikurangi dengan 1 dan hasilnya disimpan di alamat

00H.

DEC @Ri

Lakukan pengurangan pada data yang alamatnya ditunjuk oleh Ri

(Register Index) dengan 1 dan simpan hasilnya di alamat tersebut.

Contoh:

DEC @R1

Data di alamat yang ditunjuk oleh R1 dan hasilnya disimpan di alamat

tersebut, apabila R1 berisi 10H maka data di alamat 10H dikurangi dengan

1 dan simpan kembali di

alamat 10H.

B. Operasi Logika dan Manipulasi Bit

1. ANL

ANL A,Rn

Melakukan operasi AND antara akumulator A dan Rn (R0…R7) dan

hasilnya disimpan di akumulator A

ANL A,direct

Melakukan operasi AND antara akumulator A dan alamat langsung dan

hasilnya disimpan di akumulator A.

Contoh:

ANL A,05H

Akumulator A di AND dengan data di alamat 05H dan hasilnya disimpan

di akumulator A

ANL A,@Ri

Melakukan operasi AND antara akumulator A dan data yang ditunjuk oleh

(40)

Contoh:

ANL A,@R0

Akumulator A di AND dengan data yang ditunjuk oleh R0, misalkan R0

berisi 50H, maka akumulator A di AND dengan data yang tersimpan di

alamat 50H dan hasilnya disimpan di akumulator A.

ANL A,#data

Melakukan operasi AND antara akumulator A dan immediate data serta

hasilnya disimpan di akumulator A

ANL direct,A

Melakukan operasi AND antara alamat langsung dengan akumulator A

serta hasilnya disimpan di alamat langsung tersebut.

Contoh:

ANL 07H,A

Data di alamat 07H di AND dengan akumulator A dan hasilnya kembali

disimpan di alamat 07H

ANL direct,#data

Melakukan operasi AND antara alamat langsung dengan immediate data

serta hasilnya disimpan di alamat langsung tersebut.

2. ORL

ORL A,Rn

Melakukan operasi OR antara akumulator A dan Rn (R0…R7) dan

hasilnya disimpan di akumulator A

ORL A,direct

Melakukan operasi OR antara akumulator A dan alamat langsung dan

hasilnya disimpan di akumulator A.

Contoh:

ORL A,05H

Akumulator A di OR dengan data di alamat 05H dan hasilnya disimpan di

akumulator A

ORL A,@Ri

Melakukan operasi OR antara akumulator A dan data yang ditunjuk oleh

(41)

Contoh:

ORL A,@R0

Akumulator A di OR dengan data yang ditunjuk oleh R0, misalkan R0

berisi 50H, maka akumulator A di OR dengan data yang tersimpan di

alamat 50H dan hasilnya disimpan di akumulator A.

ORL A,#data

Melakukan operasi OR antara akumulator A dan immediate data serta

hasilnya disimpan di akumulator A

ORL direct,A

Melakukan operasi OR antara alamat langsung dengan akumulator A serta

hasilnya disimpan di alamat langsung tersebut.

Contoh:

ORL 07H,A

Data di alamat 07H di OR dengan akumulator A dan hasilnya kembali

disimpan di alamat 07H

ORL direct,#data

Melakukan operasi OR antara akumulator A dan immediate data serta

hasilnya disimpan di akumulator A

3. CLR

CLR A

Memberikan nilai 0 pada 8 bit Akumulator A

4. CPL

CPL A

Melakukan komplemen pada setiap bit dalam akumulator A.

Contoh :

Bila nilai akumulator A adalah 55H atau 01010101b, maka setelah terjadi

proses komplemen nilai akumulator A berubah menjadi AAH atau

10101010b.

5. RL

RL A

(42)

Contoh:

Nilai Akumulator A adalah 05H atau 00000101b, setelah dilakukan proses

pergeseran maka nilai Akumulator A akan berubah menjadi 00001010b

atau 0AH.

6. RR

RR A

Melakukan pergeseran ke kanan 1 bit untuk setiap bit dalam akumulator A

Contoh:

Nilai Akumulator A adalah 05H atau 00000101b, setelah dilakukan proses

pergeseran maka nilai Akumulator A akan berubah menjadi 10000010b

atau 0AH.

7. SWAP

SWAP A

Melakukan operasi penukaran nibble tinggi dan nibble rendah di

akumulator A

Contoh:

Isi akumulator A adalah 51H, setelah instruksi SWAP A dilakukan maka

data 5 di nibble tinggi akan ditukar dengan data 1 di nibble rendah menadi

15H

8. SETB

SETB bit

Set bit atau mengubah bit-bit pada RAM Internal maupun register yang

dapat dialamat secara bit (bit addressable) menjadi 1

9. JC

JC rel

Melakukan lompatan ke suatu alamat yang didefinisikan apabila carry flag

set. Apabila carry flag clear maka program akan menjalankan instruksi

selanjutnya.

Contoh:

Jc Alamat1

Mov A,#05H

(43)

Apabila carry flag set, maka program akan lompat label alamat 1 dan

menjalankan instruksi Mov R1,#00H, namun bila carry flag clear maka

program akan menjalankan instruksi Mov A,#05H terlebih dahulu sebelum

menjalankan instruksi di label alamat 1.

10 JNC

JNC rel

Melakukan lompatan ke suatu alamat yang didefinisikan apabila carry flag

clear. Apabila carry flag set maka program akan menjalankan instruksi

selanjutnya.

Contoh:

Jnc Alamat1

Mov A,#05H

Alamat1: Mov R1,#00H

Apabila carry flag clear, maka program akan lompat label alamat 1 dan

menjalankan instruksi Mov R1,#00H, namun bila carry flag set maka

program akan menjalankan instruksi Mov A,#05H terlebih dahulu sebelum

menjalankan instruksi di label alamat 1.

C. Transfer Data

1. MOV

MOV A,Rn

Melakukan pemindahan data dari Rn (R0…R7) menuju ke akumulator A

MOV A,direct

Melakukan pemindahan data dari alamat langsung ke akumulator A

Mov A,@Ri

Melakukan pemindahan data dari alamat yang ditunjuk oleh Register

Index (R0 atau R1) menuju ke akumulator A

Mov A,#data

Melakukan pemindahan data dari immediate menuju ke akumulator A

Contoh:

Data EQU 05H

(44)

Konstanta Data yang dideklarasikan sebagai 05H dipindah ke akumulator

A sehingga nilai akumulator A menjadi 05H

Mov Rn,A

Melakukan pemindahan data dari akumulator A menuju ke Rn (R0…R7)

Mov Rn,direct

Melakukan pemindahan data dari alamat langsung menuju ke Rn

(R0…R7)

Contoh:

Mov R7,10H

Data di alamat 10H dipindah ke dalam R7

Mov Rn,#data

Melakukan pemindahan data dari immediate menuju ke Rn (R0…R7)

Contoh:

Mov R7,#05H

Data 05H dipindah ke dalam R7

Mov direct,A

Melakukan pemindahan data dari akumulator A menuju ke alamat

langsung

Contoh:

Mov 10H,A

Data di akumulator A dipindah ke alamat 10H

Mov direct,Rn

Melakukan pemindahan data dari Rn (R0…R7) menuju ke alamat

langsung

Mov direct,direct

Melakukan pemindahan data dari alamat langsung menuju ke alamat

langsung.

Mov direct,@Ri

Melakukan pemindahan data dari alamat yang ditunjuk oleh Register

Index (R0 atau R1) ke alamat langsung

Contoh:

(45)

Bila R0 sebelumnya berisi 20H, maka nilai atau data yang tersimpan di

alamat 20H akan dipindah ke alamat 05H.

Mov direct,#data

Melakukan pemindahan data dari immediate ke alamat langsung.

Mov @Ri,A

Melakukan pemindahan data dari akumulator A menuju ke alamat yang

ditunjuk oleh Register Index (R0 atau R1).

Mov @Ri,direct

Melakukan pemindahan data dari alamat langsung menuju ke alamat yang

ditunjuk oleh Register Index (R0 atau R1)

Mov @Ri,#data

Melakukan pemindahan data immediate menuju ke alamat yang ditunjuk

oleh Register Index (R0 atau R1)

Mov DPTR,#data16

Melakukan pemindahan data immediate 16 bit menuju ke DPTR.

Contoh:

Mov DPTR,#2000H

Data 2000H dalam bentuk 16 bit dipindah ke alamat Register DPTR

Movc A,@A+DPTR

Contoh:

Mov A,#50H

Mov DPTR,#2000H

Movc A,@A+DPTR

Data yang terletak di komponen memori di luar AT89S51 dan terletak

pada alamat 2000H + 50H akan dibaca dan hasilnya disimpan di

akumulator A

D. Percabangan

1. ACALL

ACALL addr11

Melakukan lompatan ke suatu subroutine yang ditunjuk oleh alamat pada

(46)

2.RET

RET

Instruksi ini digunakan pada saat kembali dari subroutine yang dipanggil

dengan instruksi ACALL atau LCALL.

RETI

Instruksi ini digunakan untuk melompat ke alamat tempat akhir instruksi

yang sedang dijalankan ketika.

3. JUMP

LJMP addr16

Long Jump, melompat dan menjalankan program yang berada di alamat

yang ditentukan oleh addr16.

Contoh:

LJMP Lompatan2

Mov A,#05H

Lompatan2: Mov R0,#00H

Program akan melompat ke alamat lompatan 2 dan menjalankan instruksi

Mov R0,#00H, tanpa melalui instruksi MOV A,#05H

JZ rel

Melakukan lompatan ke alamat yang ditentukan apabila akumulator A

adalah 00H dan langsung meneruskan instruksi dibawahnya bila

akumulator A tidak 00H.

Contoh:

JZ Lompat1

MOV A,#07H

Lompat1: MOV B,#00H

Apabila nilai akumulator A tidak 00H maka program akan langsung

meneruskan instruksi dibawahnya yaitu MOV A,#07H dan program akan

menjalankan instruksi di alamat Lompat1 yaitu MOV B,#00H apabila nilai

(47)

JNZ rel

Melakukan lompatan ke alamat yang ditentukan apabila akumulator A

adalah bukan 00H dan langsung meneruskan instruksi dibawahnya bila

akumulator A adalah 00H.

Contoh:

JNZ Lompat1

MOV A,#07H

Lompat1: MOV B,#00H

Apabila nilai akumulator A adalah 00H maka program akan langsung

meneruskan instruksi dibawahnya yaitu MOV A,#07H dan program akan

menjalankan instruksi di alamat Lompat1 yaitu MOV B,#00H apabila nilai

akumulator A adalah bukan 00H.

4. CJNE

Instruksi ini melakukan perbandingan antara data tujuan dan data sumber

serta melakukan lompatan ke alamat yang ditentukan apabila hasil

perbandingan tidak sama.

CJNE A,#data,rel

Melakukan perbandingan antara akumulator A dan data immediate serta

melakukan lompatan ke alamat yang ditentukan apabila hasil

perbandingan tidak sama.

Contoh:

CJNE A,#00H,lompat1

Program akan menuju ke alamat lompat 1 apabila data akumulator A tidak

sama dengan data 00H..

5. DJNZ

DJNZ Rn,rel

Melakukan pengurangan pada Rn (R0…R7) dengan 1 dan lompat ke

alamat yang ditentukan apabila hasilnya bukan 00.

Apabila hasilnya telah mencapai 00, maka program akan terus

(48)

Contoh:

Tunggu: DJNZ R7,Tunggu

RET

Selalu melakukan lompatan ke alamat tunggu dan mengurangi R7 dengan

1 selama nilai R7 belum mencapai 00

6. NOP

NOP

Instruksi ini berfungsi untuk melakukan tundaan pada program sebesar 1

(49)

1.1.Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara agraris yang terkenal akan hasil pertanian yang termasuk didalamnya bidang perkebunan. Hasil dari perkebunan berupa buah-buahan kemudian akan didistribusikan ke industri perkebunan. Didalam industri perkebunan buah-buahan akan dipilih berdasarkan buah matang dan belum matang. Oleh karena itu dibutuhkan alat yang secara otomatis dapat memilih buah matang dan belum matang. Alat tersebut dapat direalisasikan dengan sensor elektronik yang mampu membedakan warna kulit buah.

Dalam Tugas Akhir ini dibuat sebuah alat elektronika yang mampu mendeteksi kematangan buah untuk keperluan industri perkebunan sehingga dapat meningkatkan efesiensi kerja industri tersebut.

1.2.Identifikasi Masalah

¾ Bagaimana merancang sebuah alat elektronika yang mampu mendeteksi kematangan buah?

1.3.Maksud dan Tujuan

Merancang dan merealisasikan aplikasi peralatan elektronika yang mampu mendeteksi kematangan buah berdasarkan warnanya sehingga dengan mengetahui warnanya diharapkan dapat diketahui buah itu matang atau belum.

1.4.Pembatasan Masalah

1 Buah yang akan dijadikan sebagai objek percobaan adalah Buah Tomat dan Buah Jeruk yang berubah warna pada saat matang.

2 Output hanya ditampilkan melalui LCD (Liquid Crystal Display). 3 Jumlah sensor yang dipakai sebanyak 2(dua) buah.

(50)

5 Sensor tidak dapat mendeteksi kebusukan.

1.5. Sistematika Penulisan

Agar dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini lebih terarah dan teratur serta terstruktur maka akan dibagi dalam :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, identifikasi masalah dan sitematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi teori-teori yang menunjang dalam pembuatan alat. Teori yang dimaksud adalah Photodioda sebagai sensor warna, Analog to

Digital Converter untuk mengubah tegangan analog menjadi

digital, Mikrokontroler sebagaipengolah dari keseluruhan sistem,

Liquid Crystal Display sebagai Output. BAB III PERANCANGAN

Berisi perancangan dan implementasi, yang membahas tentang perencanaan dan implementasi sistem yang dibangun, meliputi pembuatan rangkaian sensor, menjalankan fungsi-fungsi mikrokontroler dan perangkat lunak untuk pengontrol perangkat keras.

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISA

Berisi hasil pengamatan dan analisa terhadap alat yang telah dirancang. Pengamatan dan analisa untuk 100 kali percobaan pada buah tomat dan jeruk. Pengamatan dan analisa untuk rangkaian

Analog to Digital Converter – Liquid Crystal Display.

(51)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil pengamatan dan analisa dalam tugas akhir ini, dapat diambil

kesimpulan dan saran sebagai berikut:

5.1. Kesimpulan

1 Rangkaian yang dirancang dalam Tugas Akhir ini telah berhasil mendeteksi

kematangan buah dengan tingkat keberhasilan pada jeruk 78.33% dan pada

tomat 77.67%.

2 Sistem dapat mendeteksi kematangan buah jeruk dan tomat berdasarkan warna

kulit buah dengan asumsi tidak ada buah yang busuk.

3. Selain bekerja sebagai infra merah, sensor Photodioda dapat digunakan untuk

mendeteksi perbedaan warna berdasarkan tingkat penyerapan warna bahan.

5.2.Saran

1. Sensor photodioda dapat diganti menjadi sensor yang lebih baik untuk

mendapatkan peluang keberhasilan lebih baik.

2. Pada sensor photodioda perlu ditambahkan lensa cembung supaya dapat

meningkatkan akurasinya.

3. Untuk menjaga kestabilan sistem, diperlukan tambahan rangkaian buffer

(52)

DAFTAR PUSTAKA

1. Craig Freudenrich, Ph.D., ”How Light works”, 2005.

http://science.howstuffworks.com/physical-science-channel.htm

2. Doebelin, Ernest O, 1983, Measurement Systems. Tokyo: McGraw-Hill

International BookCompany, 1983.

3. Histand Michael, “Introduction to Mechatronics and Measurement Systems”,

2003.

4. Kirkup, Les, Calculating and Expressing Uncertainty in Measurement.

Faculty of science, University of Technology Sidney, Australia (dari

internet),2002.

5. Krutz Ronald, “Interfacing Techniques in Digital design With Emphasis on

Mikroprocessors”, 1988.

6. Malik Ibnu, ST, ”Belajar Mikrokontroler ATMEL AT89S8252”, 2003.

7. Paulus Andi Nalwan, Panduan Praktis Teknik Antar Muka dan Pemrograman

Mikrokontroller AT89S51, 2003.

8. Putra Agfianto,”Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55(Teori dan Aplikasi)”,

2004.

9. Richard Syms dan John Cozens, Optical Guided Waves and Device, McGraw

Hill, London 1993.

10.Texas Instrument, “Data Sheet”, 2005.

http://www.ti.com/

11.Wahyunggoro, Oyas, Pengukuran Besaran Listrik. Yogyakarta: Diktat bahan

Referensi

Dokumen terkait

Kias adalah merupakan salah satu sumber hukum yang menjadikan hukum Islam tidak sempit dan tidak kaku, sebab segala persoalan yang baru muncul dalam kehidupan

Merupakan data kualitatif yang bersifat tidak setara setara atau tidak sama antar data yang satu dengan yang lain.. Jadi diberikan nama

Kalimat ini telah dikatakan sebelumnya dan memiliki makna bahwa masyarakat luas menganggap bahwa para artis yang populer adalah orang yang beruntung dan memiliki makna

Selain berkomunikasi dengan antar pengguna jalan lain menggunakan isyarat lampu dan isyarat suara para awak bus seperti asisten pengemudi (kernet),dan kondektur pun

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengobatan penyakit gastritis

sesuai standar, yang dilakukan sekurang- urangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca persalinan, pada hari ke

Target sasaran dalam proses komunikasi adalah penerima pesan, dengan mengetahui target sasaran dapat disusun strategi komunikasi yang hendak dilakukan terkait

Kata Produksi telah menjadi kata Indonesia, setelah diserap di dalam pemikiran ekonomi bersamaan dengan kata konsumsi dan distribusi. Dalam kamus Inggris-Indonesia,