KORAN JAIAU{TA
Kt'benaranItu'l'idak
Pcrnah }lcnrihak iEdisi3071/Tahun X
16MEt2o17
Selasa
C
./
Makna
Aksi Simpati untulr
NKRI
adilan. Imbauan agar
se-mua pihak menghormati
:apa pun putusan
pengadil-
:an tak menyuru&an nurani masyarakat untul< berem-pati pada Basuki. Berbagai aksi dukungan terus dilaku-kan dengan cara-cara yang
tepat dan bermartabat. Aksi simpatik langsung
digelar hanya selang beber-apa iam setelah penahanan Basuki
di
Rumah TahananCipinang, yang
akhirnya dipiridah ke Mako Brimob, Depok Aksi dukungante-rus berlangsung setiap hari baik di Balai Kota maupun Kejaksaan
Tinggi DKI
Ia-karta. Berbagai aksi selalu ramai dan masyarakat terli-hat begitu antusias, bahkan sempat ada yang sampai rela bermalam di sekitar Mako
Bri-mob. Basuki sampai minta agar
para
pendukungnya bersediapulang dan menghentikan aksi.
Plt Gubernur
DI(I
Diarot punjuga mengimbau demikian. Menariknya,
aksi
simpatikuntuk
Basukitidak
hanyara-mai
di Ibri
Kota. Halitu
iugamerambah sampai
ke
dae-rah-daerah
lain,
seperriYog-yakarta, Bandung, Surabaya,
Balikpapan, Makassar, Papua,
Manado. Bahkan,
hingga
keGAGASAN
Oten HnNnne
KURNIAWAN, MPD
erbagai aksi
te-rus
mewarnai, lagadpolitik
bu-lan-bulan terakhirGubernur non-aktif
DKI
Ja-karta, Basuki Tiahaja Purnama (Ahok), menjadi bintang babak
ini.
Kisah bermula dari pidatodi
Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, yang dipenggal dandi-pesting
secara sembarangan kemudian tersebardi
mediasosial. Posfingan
berbumbuSARA yang kemudian terus di-politisasi membawanya ke
per-sidangan. Waktu kampanyenya dalam Pilkada DKI )akarta pun tersita persidangan.
Persidangan berjalan bukan
tanpa
gelombang.
Rentetan aksi kelompok-kelompok kon-tra berulang kali dilakukan. Disisi lain, aksi damai juga selalu
berjubel
massa. Yang kontra menyerukan agar Ahok dihu-kum berat.Selasa
{9/5) menjadi
pun-cak drama panjangpersidan-gan tingkat
pertama.Guber-nur
non-aktifDKI
Iakarta iru dijatuhi vonis dua tahun pen-jara oleh Pengadilan NegeriJa-karta Utara. Jaksa sendiri hanya menuntut satu
tahun
penjara dengan masa percobaan duatahun.
Bahkan,hakim
lang-sung
memerintahkan penah-anan Basuki pada hari itu juga.Putusan yang dibacakan ketua majelis
hakim,
Dwiarso'Budi Santiarto, sungguh di luardug-aan banyakkalangan.
Perspektif
hukum
antarahakim
dan
laksa
penuntutumum
sangat berseberangan. Jaksamenilai
bahu,a Basukitidak bisa dibuktikan melang-gar Pasal 156A KUHP tentang penodaan agama. Sementara
itu, hakim bersikap sebaliknya.
Majelis
hakim
bersikukuh, Ahokterbuki
secara sah dan meyakinkantelah
melakukan penodaan agama. Basukidini-lai
melanggar Pasal 156 yang menyatakandi
muka
umumperasaan permusuhan,
ke-bencian, alau penghinaan ter-hadap suatu atau beberapago-longan rakyat Indonesia.
Putusan
ini
mengundangbanyak
reaksi.
Kelompok-kelompok
kontra
me-nyambut
gembiradengan
menggelar.
syukuran.
Mereka
puas. Bahkan, wajah-waiah mereka lantas
1
di-posting
di
mediasosial
sebagai bentukeuforia. Sebaliknya,
ke-luarga, sahabat,
tim
penasihat hukum,dan para
simpatisanAhok tentu melihat putusan
ini
bagaihalilintar di siang bolong. Air mata mereka berderai.Me-reka sedih, bahkan tidak sedikit dari mereka sanpai tak sadar-kan diri saking terkejutnya.
UNTUK NKRI
Rasa kecewa
akibat
keka-lahan
Basukidalam
Pilkada DKI Jakarta belum sirna. Kini, datang kekecewaan yang jauhlebih
berat. Karangan bungaucapan terima kasih
dL Balai Kota juga belum la1'u. Sekarang harus berjubelanhitam
simbol matinyake-mancanegara seperti Australia, Kanada, Belanda
dan
beber-apa negara lainnya. Tak hanyaWNI, banyak pula tokoh-tokoh masyarakat
luar
negeriturul
bersimpati. Inilah bukti bahwa Basuki tak hanya milik Jakarta.Diabegitu dicintai. Cinta rakyat pada pemimpinnya yang setia.
Bagaimanapun vonis telah dijatuhkan. Sekarang yang
da-pat dilakukan hanyalah
men-desak tahap-tahap selanjutnya
hingga
kasasike
MahkamahAgung.
Ber-bagai aksi yang digelar bukan semata-mata demi kebebasan
Basuki atau
minimal
menrrn-tut
penangguhan penahanan. Tindakan tersebut aksi untuk NKRI sebagaiwuiud
solidari-(
lmbauan
agar
semua pihak
menghor-matiapa
pun
putusan
pengadilan
tak
me-nyurutkan
nurani masyarakat
untuk
berem-pati
pada
Basuki.
Berbagai aksi dukungan
terus
dilakukan dengan
cara-cara
yang
tepat
dan
bermartabat. ))
yanS
meniadi
hak Ahok
se-perti
bandingke
Pengadil-a\n
Tinggrtas, sekaligus keprihatinan atas situasi bangsa. Sudah lama
rak-yat terpolarisasi dalam situasi
konflik. Hukum terus
dipoliti-sasi.
Vonis terhadap Basuki
sebe-narnya semakin meyakinkan
betapa kebenaran dan keadilan begitu bias
di
negara ini.Ma-syarakat yang nuraninya masih
kuat dan
bersemangat untuk mengindonesia masih tinggi,tentu
merasaterusik
Makagelaran berbagai aksi
simpatik wajar dan manusiawi
sebagai dorongan nurani. Bila ada kelompok yang dengan
ke-kerasm dan egoisme mencoba
menghalangi tentu patut diper-tanyakan
di
mananurmi
danjiwa keindonesiaan mereka.
Basuki adalah korban
po-litik
yang
se.jatinya menya-darkan banyak tentangkepe-mimpinan
dan
kebangsaan.Terbukti bahwa kerja dan integ-ritas seorang pemimpin akan
menorehkan
jejak
mendalamdi
hati
masyarakat. Gus Dur pernah mengatakanmenemu-kan
pemimpin yangbaik
takperlu
memandang perbedaan suku maupun agama. Keane.karagaman
pada
hakikatnya merupakan keniscayaan tidak terelak-kan. Sebagai anugerahTuhan yang tak dapat ditiada-kan maka menolak kenyataan
kebinekaan bangsa justru sikap
menistakan Tuhan.
Lervat sosok manlan Bupar;
Belitung Timur ini, masyarakat
yang mencintai keberagaman,
menginginkan
perubahan birokrasi,dan
penghancuran korupsi, merasa terelasi,,
Ketika sang pendobrak kini harus berada diba-oo
lik terali besi, rakyat pun
merasa kehilangan.
Banyak di antara me-reka bahkan putus
ha-rapan akan masa depan bangsa
ini
denganke-beragamanannya. Maka sikap masyarakat yang
sedia
pasang
badan dan berdiri di belakangBasuki
menunjukkan, keteladanan pemimpin sepertiitu
dibutuhkanbangsa.
Basuki kini dipenjara
dan
tengah
menant proses hukum selanjut nya. Tak ada yang tahr pasti nasib karier poli-tiknya. Akan tetapi, kebenaran
dan
keadilar:tak akan bungkam.
Ha-rapan
akan
lahirnya pemimp in-pemimpir
berintegritas seperti die di berbagai daerah tentu masih ada.Pemimpin
yanssatu
hati
dengan rak-yat. Tak kalah penting,fenomena
Basuki ini
mendorong seluruh rakyat
semakin pandai merawal keberagaman. Empali buat ke-padanya luga buat masa depan negeri!s