• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis kepuasan mahasiswa pada kualitas pelayanan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Studi kasus: sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis kepuasan mahasiswa pada kualitas pelayanan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Studi kasus: sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

“Analisis Kepuasan Mahasiswa Pada Kualitas Layanan Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”

Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Gregorius Edo Perdana

NIM 092214058

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa Sekretariat Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta yang masih aktif

dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Sampel dalam penelitian ini ditentukan

sebanyak 100 mahasiswa dengan menggunakan rumus slovin dan pengambilannya dengan teknik

Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, kuesioner dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP).

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa: mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta belum puas dengan kualitas layanan sekretariat Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(2)

The Analysis of students “ Satisfaction on the quality of Secretariat service in the Faculty of

Economics, University of Sanata Dharma Yogyakarta ”.

Case study in Faculty of Economic, University of Sanata Dharma Yogyakarta.

Gregorius Edo Perdana

NIM 092214058

The purpose of this research is to find out visitors statisfaction on secretariat services in the

faculty of economics, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. The population on this research

includes the whole students in the Faculty of economic, University of Sanata Dharma, Merican,

Yogyakarta, who are still active in teaching learning activities. The sampel in the research are

determined as many 100 students by using “Slovin” formula and Accidental Sampling

technique. The technique of collecting data used in this research is interview, questionnaire, and

observation. The analysis data technique used in this research is customer satisfaction index

(CSI). Based on the findings of data analysis, found that : visitors, especially students of the

faculty of economics, University of Sanata Dharma Yogyakarta have not been satisfied on the

secretariat services in the Faculty of Economics, University of Sanata Dharma Yogyakarta.

(3)

i

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PADA KUALITAS PELAYANAN SEKRETARIAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA

DHARMA YOGYAKARTA

Studi kasus: Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh:

Gregorius Edo Perdana

NIM : 092214058

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)
(5)
(6)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

-Gregorius Edo Perdana -

Buat Tujuan Yang Tinggi, dan Jangan Berhenti Hingga Kamu

Menggapainya

Skripsi ini ku persembahkan untuk :  Tuhan Yang Maha Esa.

 Orangtuaku yang selalu mendukung doa dan pengorbanan

RY. Enang Digda dan Ibu MVH.Indri Astuti.

(7)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatkan bahwa skripsi dengan judul:

“ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PADA KUALITAS PELAYANAN SEKRETARIAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA

DHARMA YOGYAKARTA”

Studi kasus: Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pikiran penulisan lain yang saya

akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang diambil dari tulisan orang lain

tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Yogyakarta, 30 Desember 2016

Penulis,

(8)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERRSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Greorius Edo Perdana

Nomor Induk Mahasiswa : 092214058

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PADA KUALITAS PELAYANAN SEKRETARIAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA

DHARMA YOGYAKARTA”

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam betuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademik

tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 30 Desember 2016

Yang menyatakan

(9)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA PADA KUALITAS PELAYANAN SEKRETARIAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA”. Studi kasus pada

Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas

Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan

terselesaikan dengan baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai

pihak yang dengan tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk

membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu

penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A,selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. selaku Wakil Program Studi

(10)

viii

4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si, selaku dosen pembimbing I, yang

telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan

skripsi ini.

5. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku dosen pembimbing II,

yang dengan bijaksana memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama

penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman

hidup selama penulis menempuh kuliah.

7. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

8. Kedua orang tua penulis, RY Enang Digda dan MVH Indri Astuti yang selalu

memberikan dukungan doa, kasih sayang, nasehat, dan memberikan

penghidupan yang layak bagi penulis.

9. Kekasihku tercinta Erna Sumiati yang selalu memberikan dukungan semangat,

doa, perhatian, dan kasihsayangnya dalam menulis skripsi ini sehingga

berjalan dengan lancar.

10.Saudara-saudaraku yang memberikan masukan-masukan yang berguna bagi

terwujudnya pembuatan skripsi ini.

11.Teman-eman di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah

memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.

12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya dalam

(11)

ix

Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis.

Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca untuk menyempurnakan tulisan ini.

Yogyakarta, 30 Desember 2016

Gregorius Edo Perdana

(12)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN ABSTRAK ... x

HALAMAN DAFTAR ISI ... xi

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

(13)

xi

E. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 5

1. Pemasaran ... 5

2. Manajemen Pemasaran... 8

3. Konsep Pemasaran ... 10

4. Karakteristik Jasa ... 10

5. Persepsi Konsumen ... 12

6. Kepuasan Konsumen ... 15

7. Ciri – ciri Kepuasan Konsumen ... 16

8. Kualitas Layanan ... 20

9. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan ... 21

10.Dimensi Kualitas Pelayanan ... 26

B. Penelitian Sebelumnya ... 29

C. Kerangka Konseptual ... 29

D. Hipotesis……… 30

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 31

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 31

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 31

D. Variabel Penelitian ... 32

(14)

xii

2. Definisi Variabel ... 32

3. Pengukuran Variabel ... 34

E. Populasi dan Sampel ... 37

F. Teknik Pengambilan Sampel... 38

G. Sumber Data ... 38

H. Teknik Pengumpulan Data ... 39

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 39

J. Teknik Analisis Data ... 41

1. Analisis Deskriptif Responden ... 41

2. Analisis Deskriptif Kepuasan ... 41

BAB IV. GAMBARAN UMUM SEKRETARIAT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA A. VISI Dan MISI ... 46

B. Tujuan Fakultas Ekonomi ... 47

C. Tiga Pusat Pengembangan Fakultas Ekonomi……….. 47

D. Tujuan PPA,PPM, dan PPE……….. 47

E. Profil Fakultas Ekonomi………. 48

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Uji Instrumen ... 54

1. Validitas ... 55

2. Reliabilitas ... 56

(15)

xiii

1. Karakteristik Penelitian ... 57

2. Variabel Penelitian ... 58

C. Analisis Indeks Kepuasan Pelanggan ... 60

D. Pembahasan ... 61

1. Karakteristik Responden ... 61

2. Indeks Kepuasan Pelangan ... 62

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 63

C. Keterbatasan Penelitian ... 64

DAFTARA PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN ……… 67

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Hasil Validitas Kinerja dan Harapan ... 55

Tabel V.2 Hasil Uji Realibilitas Kinerja dan Harapan ... 56

Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 57

(16)

xiv

Tabel V.6 Rata-rata Skor Kinerja dan Harapan tiap Dimensi

dan Item Kualitas Pelayanan ... 60

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Kuisioner ... 68

Lampirann II. Deskriptif Variabel ... 74

Lampiran III. Lampiran Lain - lain ... 75

(17)

xv ABSTRAK

“Analisis Kepuasan Mahasiswa Pada Kualitas Layanan Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”

Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Gregorius Edo Perdana

NIM 092214058

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui kepuasan mahasiswa

Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Mrican Yogyakarta yang masih aktif dalam mengikuti kegiatan

belajar dan mengajar. Sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 100

mahasiswa dengan menggunakan rumus slovin dan pengambilannya dengan

teknik Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan

wawancara, kuesioner dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah

Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP). Berdasarkan hasil analisis data diketahui

bahwa: mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

belum puas dengan kualitas layanan sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

(18)

xvi ABSTRACT

The Analysis of students “ Satisfaction on the quality of Secretariat service in the Faculty of Economics, University of Sanata Dharma Yogyakarta”.

Case study in Faculty of Economic, University of Sanata Dharma Yogyakarta.

Gregorius Edo Perdana

NIM 092214058

The purpose of this research is to find out visitors satisfaction on secretariat

services in the Faculty of Economics, Sanata Dharma University Yogyakarta. The

population on this research includes the whole students in the Faculty of

Economic, University of Sanata Dharma,Mrican, Yogyakarta, who are still active

in teaching learning activities. The sample in the research are determined as many 100 students by using “Slovin” formula and Accidental Sampling technique. The technique of collecting data used in this research is interview, questionnaire, and

observation. The analysis data technique used in this research is customer

satisfaction index (CSI). Based on the findings of data analysis, found that :

visitors, especially students of the faculty of economics, University of Sanata

Dharma Yogyakarta have not been satisfied on the secretariat services in the

Faculty of Economics, Sanata Dharma University Yogyakarta.

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Perkembangan dunia pendidikan khususnya universitas atau kampus di

Yogyakarta dewasa ini mengalami perkembangan, setiap kampus

berlomba-lomba memberikan kualitas yang terbaik dalam setiap pelayanannya.

Pemberian kualitas tersebut bukan semata-mata untuk perkembangan

kampus tersebut tetapi juga sebagai pendukung terciptanya mahasiswa yang

unggul. Salah satu segi yang mendukung salah saatunya adalah segi

pemasaran yang dilakukan setiap kampus demi terciptanya tujuan akademis

tersebut.

Kotler dan Armstrong (2003:6) mendefinisikan pemasaran sebagai proses

sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai

dengan pihak lain. Dalam artiannya pemasaran merupakan suatu kegiatan

yang didalamnya terdapat penjual dan pembeli yang dimana didalamnya

proses tersebut terjadi kesepakatan antar kedua individu tersebut untuk

mendapatkan apa yang diinginkannya melalui pertukaran. Melalui

pemasaran inilah dapat diketahui apakah konsumen merasa puas atau tidak.

(20)

Kotler dan Keller (2007:31) menyebutkan bahwa kepuasan

mencerminkan penilaian komparatif seseorang yang merupakan hasil dari

kinerja yang dirasakan dari produk dalam hubungan dengan harapannya.

Dari tingkat kepuasan maka dapat diketahui untuk sebuah akademis yang

menjadi ukuran sebuah kepuasan adalah kualitas pelayanan akademis

tersebut.

Dari uraian yang telah disampaikan maka peneliti akan mengambil judul

penelitian ini “Analisis Kepuasan Mahasiswa Pada Kualitas Pelayanan Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” Studi kasus Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

B.Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diambil adalah

bagaimana Kepuasan Mahasiswa Pada Kualitas Pelayanan Sekretariat Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?

C.Tujuan penelitian

Untuk mengetahui Kepuasan Mahasiswa Pada Kualitas Pelayanan Sekretariat

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

D.Manfaat penelitian

1. Bagi Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan yang positif

dalam bentuk puas atau ketidak puasan pada mahasiswa Sekretariat

(21)

dapat mengembangkan pelayanannya sesuai dengan harapan mahasiswa

khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah informasi dan menjadi

sumber bacaan khususnya tentang Kepuasan Mahasiswa Pada Kualitas

Pelayanan Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

3. Bagi Penulis

Sebagai masukkan dari penulis kepada kampus tercinta Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah banyak memberikan peranan kepada

penulis sehingga dapat menyelesaikan Studi Strata1 (S1) dengan baik.

Selain itu juga untuk merealisasikan ilmu di bangku kuliah yang diperoleh

melalui bimbingan dosen- dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

E. Sistematika Penulisan

Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan permasalahan, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai landasan teori, hasil penelitian sebelumnya.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai jenis penelitian, subjek dan objek, waktu

(22)

teknik pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik

pengujian instrumen, teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan mengenai subjek penelitian yaitu sejarah

perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi, dan profil

perusahaan.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi dua hal pokok. Paparan atau deskripsi mengenai

temuan yang diperoleh dan analisisnya, baik secara kuanlitatif

maupun kualitatif (data tabel).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Pemasaran

Sejalan dengan perkembangan ekonomi definisi pemasaran itu

sendiri. Pemasaran berasal dari kata pasar. Namun pasar disini

bukannya dalam pengertian abstrak, tapi pada umumnya semua

berpendapat bahwa kegiatan pemasaran bukan sekedar menjual

sesuatu produk/jasa.

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler,

2002:9).

Kegiatan pemasaran muncul apabila manusia berusaha

memutuskan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya itu

melalui pertukaran. Konsep ini di dalam studi pemasaran adalah

kebutuhan keinginan, permintaan, produk, pertukaran, transaksi, dan

pasar.

a. Kebutuhan

Kebutuhan adalah keadaan yang dirasakan ingin

(24)

diri seseorang. Kebutuhan manusia itu sangat komplek bila

suatu kebutuhan tidak terpuaskan, orang merasa tidak bahagia,

seseorang yang tidak bahagia akan melakukan satu dari dua

masalah yaitu mencari obyek yang akan memuaskan kebutuhan

atau meniadakan hasratnya. Dalam masyarakat yang berada

dalam kondisi yang serba terbatas, orang berusaha untuk

mengurangi keinginanya sampai pada apa yang tersedia pada

dirinya.

b. Keinginan

Keingian manusia merupakan pola kebutuhan manusia

yang dibentuk oleh kultur dan individualitas seseorang. Sama

halnya dengan kebutuhan keingian seseorang pun dalam

kehidupan sehari-hari sangat kompleks. Jadi, para produsen

berupaya untuk membentuk suatu hubungan antara apa yang

mereka hasilkan dengan apa yang dibutuhkan konsumen.

Produsen mempromosikan produknya sebagai pemuas

kebutuhan khusus. Pemasaran tidak menciptakan kebutuhan.

Kebutuhan itu memang sebenarnya sudah ada, sehingga para

penjual sering menguburkan pengertian kebutuhan dan

keinginan, dalam hal ini produk itu tidak ada, yang ada

hanyalah jasa yang diberikan produk itu. Apabila produk yang

lain muncul dengan harga yang lebih murah, kualitas lebih

(25)

keinginan baru tetapi pada dasarnya kebutuhannya sama.

c. Permintaan

Keinginan seseorang yang didukung oleh daya beli

akan menjadi permintaan. Jadi permintaan pasar bagi suatu

produk adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok

pembeli tertentu di daerah geografis tertentu, dalam lingkungan

pemasaran lingkungan tertentu pula.

d. Produk

Produk adalah suatu yang dapat ditawarkan pada suatu

pasar untuk memperoleh perhatian, dimiliki, digunakan

ataupun dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan, konsep produk tidak terbatas pada produk secara

phisik saja. Akan tetapi kebutuhan dapat dikatakan sebagai

produk.

e. Pertukaran

Pertukaran merupakan tindakan seseorang untuk

memperoleh suatu barang yang diinginkan dengan menawarkan

sesuatu sebagai pengantinya. Pertukaran merupakan salah satu

cara untuk memperoleh suatu benda yang diinginkan dan

(26)

f. Transaksi

Transaksi merupakan tolak ukur dari pada pertukaran

dimana suatu transaksi itu terdiri dari suatu perdaganggan

nilai-nilai antara dua pihak.

Suatu transaksi melibatkan beberapa unit yang dapat diukur:

a) Minimal ada dua benda yang bernilai.

b) Syarat yang paling disepakati.

c) Batas waktu berlangsungnya perjanjian.

d) Tempat perjanjian.

g. Pasar

Merupakan himpunan pembeli aktual maupun pembeli

potensial dari suatu produk. Dengan semakin berkembangnya

ilmu pengetahuan dan teknologi maka pasar itu tidak harus

berbentuk tempat fisik dimana pasar dapat timbul disekitar

sebuah produk jasa ataupun lainnya yang bernilai.

2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah proses pelaksanaan,

perencanaan, pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran

gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memuaskan tujuan individu dan organisasi (Kotler, 2002:9).

Manajemen pemasaran dirumuskan sebagai suatu proses

manajemen, yang meliputi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan,

(27)

Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang diinginkan,

baik yang menyangkut barang dan jasa, atau benda-benda lain yang

dapat memenuhi kebutuhan psikologis, sosial dan kebudayaan

(Dharmesta, 2000:5).

Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah

proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengendalian, yang mencangkup barang, jasa dan gagasan yang

tergantung ada pertukaran tujuan menghasilkan kepuasan bagi

pihak-pihak yang terlibat.

Penanganan proses pertukaran supaya berhasil menuntut

sejumlah besar kerja dan ketrampilan. Manajemen pemasaran terjadi

bila sekurang-kurangnya satu pihak pelaku pertukaran potensial

berfikir tentang sarana-sarana untuk melaksanakan tanggapan yang

diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain. Kita melihat

manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar

sasaran serta mendapatkan, menjaga, dan menambah jumlah

pelanggan melalui penciptaan, penyerahan dan pengkomunikasian

nilai pelanggan yang unggul.

3. Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran adalah suatu orientasi pada konsumen

langganan yang didukung oleh pemasaran yang terpadu dan ditujukan

untuk mencapai kepuasan yang semakin meningkat sebagai kunci

(28)

merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari kebijaksanaan

produk, harga, promosi dan distribusi setepat-tepatnya agar kebutuhan

para konsumennya dapat dipenuhi secara memuaskan. Dengan

demikian konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci tujuan

organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus

menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan,

menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan pasar sasaran

yang terpilih sehingga konsumen puas dengan layanan perusahaan

(Kotler, 2002:22). Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis

yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan

syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan

(Dharmesta, 2000:6).

4. Karakteristik jasa

Kotler& Keller (2009:39),ada empat karakteristik utama yang

sangat mempengaruhi desain program pemasaran. Keempat

karakteristik tersebut meliputi:

a. Tidak berwujud (Intangibility)

Jasa bersifat intangible, yang artinya jasa tidak dapat

dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli atau

dikonsumsi. Bila barang merupakan suatu obyek, alat, material,

atau benda maka jasa justru merupakan perbuatan, tindakan

(29)

b. Tidak dapat dipisahkaan (Inseperability)

Kegiatan jasa tidak dapat dipisahkan dari pemberi jasa, baik

perorangan ataupun organisasi serta perangkat mesin/ teknologi

c. Beraneka ragam (Variability)

Bahwa jasa yang diberikan sering kali berubah-ubah

tentang dari siapa yang menyediakan, kapan, serta dimana jasa

tersebut diberikan.

d. Tidak tahan lama (Perishability)

Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak

dapat disimpan. Karakteristik jasa yang mudah rusak bukan

merupakan masalah apabila permintaannya bersifat konstan

(teratur), karena penyedia jasa akan dengan mudahnya mengatur

pelayanan yang akan diberikan sebelum proses pemberian jasa

tersebut berlangsung. Karakteristik jasa yang tidak dapat disimpan

tidak menjadi masalah bila permintaan tetap karena penyedia jasa

dapat dengan mudah untuk terlebih dahulu mengatur stafnya ketika

memberikan jasa tersebut.

5. Persepsi Konsumen

Philip Kotler ( 2005:216 ) persepsi adalah : ”proses yang di gunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan

menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran

(30)

sensasi”. Menurut Lamb, Hair Dan Mcdaniel (2001:224) pengertian persepsi yaitu “persepsi sebagai proses dimana kita dapat memilih,

mengatur dan menginterprestasikan rangsangan tersebut kedalam

gambar yang yang memberi makna dan melekat”. Menurut Solomon

Yang Dikutip Oleh Ristiyanti Prasetijo (2005:67) mendefinisikan“

persepsi sebagai proses dimana sensasi yang diterima oleh seseorang

dipilah dan dipilih, kemudian diatur dan akhirnya diinterprestasikan”

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi

kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh yaitu karakteristik dari

stimuli, hubungan stimuli dengan sekelilingnya, dan kondisi-kondisi

di dalam diri kita sendiri. Persepsi setiap orang pada suatu objek akan

berbeda-beda. Oleh karena itu persepsi memiliki sifat subjektif.

Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan

lingkungan sekitarnya. Selain itu, satu hal yang perlu diperhatikan

dari persepsi adalah bahwa persepsi secara subtansial bisa sangat

berbeda dengan realitas.

Gambar berikut ini menjelaskan mengenai bagaimana stimuli

ditangkap melalui indera (sensasi) dan kemudian diproses oleh

(31)

Gambar II.2 Proses Persepsi

a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Faktor yang mempengaruhi persepsi adalah: penglihatan dan

sasaran yang diterima dan dimana situasi persepsi terjadi

1) Penglihatan

Tanggapan yang timbul atas rangsangan akan sangat

dipengaruhi sifat-sifat individu yang melihatnya, sifat yang dapat

mempengaruhi persepsi yaitu:

a. Sikap

Sikap yang dapat mempengaruhi positif atau negatifnya

tanggapan yang akan diberikan seseorang.

b. Motivasi

Motif merupakan hal yang mendorong dah mendasari sikap

tindakan yang dilakukan oleh manusia.

c. Minat

Merupakan faktor lain yang membedakan penilaian

(32)

mendasari kesukaan ataupun ketidaksukaan terhadap obyek

tersebut.

d. Pengalaman Masa Lalu

Dapat mempengaruhi persepsi seseorang karena kita

biasanya akan menarik kesimpulan yang sama dengan apa

yang pernah dilihat dan didengar.

e. Harapan

Mempengaruhi persepsi seseorang dalam membuat

keputusan . kita akan cenderung menolak gagasan, ajakan atau

tawaran yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

2) Sasaran

Sasaran dapat mempengaruhi penglihatan yang akhirnya

akan mempengaruhi persepsi.

3) Situasi

Situasi atau keadaan disekitar kita atau disekitar sasaran yang

kita lihat akan turut mempengaruhipersepsi. Sasaran atau benda

yang sama yang kita lihat dalam situasi yang berbeda akan

menghasilkan persepsi yang Berbeda Pula.

6. Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen menurut Husein Umar (2003:50) adalah

tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan dengan

harapannya. Seorang pelanggan jika merasa puas dengan nilai yang

diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar kemungkinannya

untuk menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Kepuasan dibagi

(33)

psikologikal. Kepuasan fungsional merupakan kepuasan yang

diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan, sedangkan

kepuasan psikologikal merupakan kepuasan yang diperoleh dari

atribut yang bersifat tidak berwujud dari produk.

Lerbin R.Aritonang (2005:1) untuk dapat mengukur kepuasan

konsumen, kita harus mengetahui definisi secara konseptual, teoritis.

Dalam kaitan ini ada yang mendefinisikan kepuasan konsumen

sebagai hasil penilaian konsumen terhadap apa yang diharapakannya

dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk atau jasa.

Husein Umar (2003:51) faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan konsumen adalah mutu produk dan pelayanannya, kegiatan

penjualan, pelayanan setelah penjualan dan nilai-nilai perusahaan.

Kegiatan penjualan terdiri atas variabel-variabel pesan (sebagai hasil

serangkaian sikap tertentu mengenai perusahaan, produk dan tingkat

kepuasan yang dapat diharapkan oleh pelanggan), sikap (sebagai

penilaian konsumen atas pelayanan perusahaan). Pelayanan setelah

penjualan terdiri atas variabel-variabel pelayanan pendukung tertentu

seperti garansi serta yang berkaitan dengan umpan balik, seperti

penanganan keluhan dan pengembalian uang.

7. Ciri-ciri kepuasan konsumen

Kotler, (2000:48) menyatakan ciri-ciri konsumen yang merasa

(34)

a. Loyal terhadap produk Konsumen yang puas cenderung loyal

dimana mereka akan membeli ulang dari produsen yang sama.

b. Adanya komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif

Komunikasi dari mulut ke mulut yang bersifat positif yaitu

rekomendasi kepada calon konsumen lain dan mengatakan

hal-hal yang baik mengenai produk dan perusahaan.

c. Perusahaan menjadi pertimbangan utama ketika membeli

merek lain Ketika konsumen ingin membeli produk yang lain,

maka perusahaan yang telah memberikan kepuasan kepadanya

akan menjadi pertimbangan yang utama.

Tjiptono (2011:314) ada beberapa metode yang digunakan

setiap perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan

pelanggannya dan pelanggan pesaing yang dikutip dari Kotler,

mengidentifikasi empat metode untuk mengukur kepuasan

pelanggan : sistem keluhan dan saran, ghost shopping, lost cutomer

analysis, dan survei kepuasan pelanggan. a. Sistem keluhan dan saran.

Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan

(customer-oriented) perlu menyediakan kesempatan dan akses

yang mudah serta nyaman bagi para pelanggannya guna

menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka.

Media yang digunakan bisa berupa kotak saran yang

(35)

atau sering dilewati konsumen), kartu komentar (yang bisa diisi

langsung maupun yang dikirim via pos kepada perusahaan),

saluran telepon khusus bebas pulsa, website, dan lain-lain.

b. Ghoss shopping (Mystery Shopping)

Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai

kepuasan pelanggan adalah dengan memperkerjakan beberapa

orang ghost shopping untuk berperan atau berpura-pura sebagai

pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka

diminta berinteraksi dengan staf penyedia jasa dan

menggunakan produk/jasa perusahaan. Berdasarkan

pengalamannya tersebut, mereka kemudian diminta

melaporkan temuan-temuannya berkenaan dengan kekuatan

dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing.

c. Lost Customer Analysis

Sedapat mungkin perusahaan sebaiknya menghubungi

para pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah

pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu terjadi

dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan

/penyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya exit interview saja

yang diperlukan, tetapi pemantauan customer loss rate juga

penting, dimana peningkatan customer loss rate menunjukkan

(36)

d. Survey Kepuasan Pelanggan.

Sebagian besar kepuasan konsumen dilakukan dengan

mengguakan metode survei, baik survei (McNeal & Lamb,

dikutip dalam Peterson & Wilson) melalui pos, telepon, e-mail,

web sites, maupun wawancara langsung. Melalui survei,

perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara

langsung dari konsumen dan juga memberikan kesan positif

bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para

pelanggannya. Pengukuran kepuasan konsumen melalui

metode ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:

1. Directly Reported Satisfaction.

Pengukuran dilakukan menggunakan itemitem spesifik

yang menanyakan langsung tingkat kepuasan yang

dirasakan pelanggan.

2. Derifed Satisfaction.

Setidaknya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

menyangkut dua hal utama, yaitu

a. Tingkat harapan atau ekspektasi konsumen terhadap

kinerja produk atau perusahaan pada atribut-atribut

relevan, dan

b. Persepsi konsumen terhadap kinerja aktual produk

atau perusahaan bersangkutan (perceived

(37)

3. Problem Analysis.

Dalam teknik ini, responden diminta

mengungkapkan masalah-masalah yang meraka hadapi

berkaitan dengan produk atau jasa perusahaan dan

saran-saran perbaikan. Kemudian perusahaan akan

melakukan analisis konten (content analysis) terhadap

semua permasalahan dan saran perbaikan untuk

mengidentifikasi bidang-bidang utama yang

membutuhkan perhatian dan tindak lanjut segera.

4. Importance Performance Analysis.

Teknik ini dikemukakan pertama kali oleh

Martilla & James dalam artikel mereka ” Importance-Performance Analysis” yang dipublikasikan di Journal of Marketing. Dalam teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat kepentingan berbagai atribut

relevan dan tingkat kinerja perusahaan (perceived

performance) pada masing-masing atribut tersebut. Kemudian, nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut

dan kinerja perusahaan akan dianalisis di importance

performance matrix. 8. Kualitas Layanan

Pengertian atau definisi kualitas dapat berbeda makna bagi

(38)

tergantung pada konteksnya. Banyak pakar dibidang kualitas yang

mencoba mendefinisikan kualitas berdasar sudut pandangnya

masing-masing. Dikutip dalam Zulian Yamit (2005:7).

a. Crosby (1979) : Mempersepsikan kualitas. Ia mengemukakan

pentingnya melibatkan setiap orang dalam organisasi pada

proses, yaitu dengan jalan menekankan kesesuaian individual

terhadap persyaratan/tuntutan.

b. Juran (1988) : Mendefinisi kualitas sebagai kecocokan untuk

pemakaian (fitness for use). Definisi ini menekankan orientasi

pada pemenuhan harapan pelanggan. Tak ada definisi yang

sempurna. Oleh karena itu, setiap organisasi jasa harus

mendefinisikan kualitas berdasar tujuan, harapan, budaya, dan

pelanggannya masing-masing. Pada kenyataannya, tak jarang

sebuah organisasi mengkombinasikan aspek-aspek terbaik dari

definisi yang ada dan kemudian merumuskan definisinya sendiri.

Kombinasi tersebut terutama didasarkan pada tiga faktor.

c. Karakteritik kualitas, yaitu karakteristik output dari suatu proses

yang penting bagi pelanggan. Karakteristik kualitas menuntut

pemahaman mengenai pelanggan dalam segala hal.

d. Karakteristik kunci dari kualitas (key quality characteristics),

yaitu karakteristik kualitas yang penting. Karakteristik kunci dari

kualitas harus didefinisikan secara operasional dengan jalan

(39)

pemahaman mengenai proses.

e. Variabel kunci dari proses (key process variabel), yakni

komponen-komponen proses yang memiliki hubungan sebab

akibat yang cukup besar dengan karakteristik kunci dari kualitas,

sehingga manipulasi dan pengendalian variabel kunci dari proses

akan mengurangi variasi karakteristik kunci dari kualitas

dan/atau mengubah levelnya menjadi karakteristik kualitas atau

karakteristik kunci dari kualitas.

9. Strategi dalam peningkatan kualitas pelayanan

Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap

konsumen, ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan dalam

meningkatkan kualitas pelayanan yaitu :

a. Mendengarkan suara konsumen (listening the voice of customer)

Mendengarkan suara konsumen secara sistematik

(systematic listening) akan akan mengarahkan pembuat keputusan untuk bisa membuat keputusan yang berhubungan dengan atribut

pelayanan. Bila system pelayanan perusahaan kurang baik dapat

dapat diperbaiki dengan systematic listening. Tujuan systematic

(40)

b. Memberikan pelayanan yang handal (service reliability)

Service reliability adalah inti kualitas pelayanan. Jika perusahaan sering membuat kesalahan percayanan dari konsumen

tentang kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan.

Meskipun konsumen menghargai perminta maaf layanan, namun

perminta maaf tidak bisa menghapus memori buruk konsumen.

c. Memberikan Basic Service

Basic service erat berkaitan dengan reliabilitas. Konsumen menginginkan basic service mengharapkan dan bukan sekedar

janji-janji. Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk melayani

kebutuhan sesuai yang diharapkan sesuai dengan karakter jenis jasa

yang diberikan.

d. Service Design

Kesalahan design diberbagai system pelayanan dapat

mempengaruhi kualitas pelayanan. Desain pelayanan melibatkan

pandangan terhadap system pelayanan, disamping pengelolaan

lebih akurat. Pemahaman manajer terhadap kualitas pelayanan

akan memudahkan perusahaan menyesuaikan diri dengan harapan

(41)

e. Pemulihan (recovery)

Perusahaan dapat mengatasi keengganan memperbaiki

recovery service dengan tiga cara yaitu :

1. Mendorong konsumen mengadu dan membuat masukan bagi

perusahaan.

2. Merespon cepat dan secara personal. Dengan merespon cepat

menunjukkan masalah konsumen, adalah perusahaan.

3. Mengembangakan system resolusi masalah.

f. Surprise Customer

Proses pelayanan memberikan surprise pada konsumen

dengan kecepatan penyampaian yang handal (consumen swiftness),

kesopanan (grace), keramahan, komitmen atau pemahaman

karyawan (understanding). Jadi upaya memberikan pelayanan yang

melebihi harapan konsumen, memberikan elemen surprise yang

diberikan pada saat pelayanan dan konsumen berinteraktif.

g. Fair Play

Konsumen mengharapkan mereka diperlakukan secara

jujur, konsumen akan sakit hati dan kehilangan kepercayaan jika

tidak menerima pelayanan seperti yang diharapkan atau dijanjikan.

Kejujuran mendasari semua harapan, kejujuran tidak terpisah dari

kualitas pelayanan tetapi lebih berkenaan dengan esense dari

harapan konsumen. Sifat intangible menjadikan kejujuran sangat

(42)

mengevaluasi dan mencoba terebih dahulu sebelum membeli atau

merasakan.

h. Team Work

Kontrol atas pelayanan sering tersebar diantara unit-unit

organisasi yang berbeda, tanpa kerjasama dan kurangnya

kemampuan melayani secara efektif dapat membuat karyawan

stress. Hal ini akan berakibat kurangnya berhasrat untuk memberi

pelayanan yang baik. Kehadiran system team work penting untuk

mempertahankan motivasi pekerja memberikan pelayanan.

Perusahaan harus aktif membina team work yang melibatkan

orang-orang dari berbagai bidang fungsional.

i. Servent Leadership

Leadership secara fundamental meyakini kemampuan bawahannya untuk mencapai target dan memandang peran penting

mencapai tujuan perusahaan dan memberikan kepada bawahannya

sarana serta kebebasan untuk melakukan tugas, hak dan

kewajibannya, karena servent leader yakin terhadap kemampuan

bawahannya berusaha menanamkan inspirasi personalianya untuk

melatih, mengarahkan, mengajarkan menantang mengilhami, dan

tentu dapat melakukan perannya dengan baik.

Ada dua faktor yang mempengarui kualitas pelayanan, yaitu

pelayanan yang diharapkan (expected service) dan pelayanan yang

(43)

dikatakan sebagai salah satu faktor yang sangat penting dalam

keberhasilan suatu bisinis maka kepuasan pelayanan dapat

memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Pelayanan yang istimewa atau memuaskan pelanggan

merupakan suatu basis untuk penetapan harga premium.

2) Pelayanan yang istimewa membuka peluang untuk diversifikasi

produk dan harga.

3) Menciptakan loyalitas pelanggan.

4) Pelanggan yang terpuaskan merupakan sumber informasi

positif dari perusahaan dan produk bagi pihak luar.

5) Pelanggan merupakan sumber informasi bagi perusahaan dalam

hal intelijen pemasaran dan pengembangan pelayanan atau

produk perusahaan pada umumnya.

6) Kualitas yang baik berani menghemat biaya-biaya seperti biaya

untuk memperoleh pelanggan baru, untuk memperbaiki

kesalahan dan sebagainya.

7) Kualitas pelayanan yang didesain dan diimpementasikan secara

memadai bukan hanya memuaskan pelanggan tetapi juga

memberikan kepuasan kerja bagi karyawan.

10.Dimensi Kualitas Pelayanan

Valerie A Zeithaml, (1990) seorang pakar pemasaran dari texas A

& M University dan telah melakukan beberapa kali penelitian tentang

(44)

hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam kualitas

pelayanan:

a. Kualitas pelayanan lebih sulit dievaluasi oleh konsumen

dibanding kualitas produk.

b. Konsumen tidak hanya mengevaluasi kualitas pelayanan saja,

tetapi juga proses dari pelayanan tersebut, alat ukur ini disebut

servqual.

Ada delapan dimensi kualitas yang dikembangkan Garvin dalam

Tjiptono (2000:27) dan dapat digunakan sebagai perencanaan strategis

dan analisis. Dimensi tersebut adalah

1. Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk

inti.

2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu

karakteristik sekunder atau pelengkap.

3. Kehandalan (reliability), yaitu kemungkinan kecil akan

mengalami kerusakan atau gagal dipakai.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications),

yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi

standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan beberapa lama

produk tersebut dapat terus digunakan.

(45)

7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.

8. Kualitas yang dipersepsikan (preserved quality), yaitu citra dan

reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

Adapun kelima komponen pengukur dimensi kualitas

pelayanan tersebut menurut A. Parasuraman, et.al, (1990) dalam

Fandi Tjiptono,( 2001:147 ) adalah :

1. Bukti langsung (tangibles), yaitu kemampuan perusahaan

dalam mewujudkan eksistensinya kepada pihak eksternal.

Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik

peruasahaan dan keadaan lingkungan sekitar adalah bukti nyata

dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.

2. Keandalan (reliability), yakni kemampuan perusahaan untuk

memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat

dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan konsumen

yang berarti ketepatan waktu pelayanan yang sama untuk

semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan dengan

akurasi yang tinggi.

3. Daya tanggap (responsiveness), yaitu suatu kemampuan untuk

membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive)

dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi

(46)

4. Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan kesopan santunan dan

kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan

rasa percaya para konsumen kepada perusahaan. Terdiri dari

komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetisi, dan sopan

santun.

5. Emphaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para konsumen

dengan berupaya memahami kebutuhan pelanggan secara

spesifik serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi

konsumen.

B. Penelitian Sebelumnya

1. KEPUASAN PESERTA KURSUS BAHASA INGGRIS di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

a. Penelitian di lakukan oleh Desi Ratnasari pada tahun 2016.

b. Variabel penelitian :

1) Bukti langsung (tangibles

2) Keandalan (reliability)

3) Daya tanggap (responsiveness)

4) Jaminan (assurance)

(47)

c. Hasil penelitian:

Tingkat Kepuasan Peserta Kursus Bahasa Inggris di Lembaga

Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta secara keseluruhan

adalah -0,47. Hal ini menunjukkan bahwa Peserta Kursus Bahasa

Inggris di Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

merasa tidak puas.

C. Kerangka Konseptual

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

karena sifatnya masih sementara, maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui

data empirisnya yang terkumpul. Berdasarkan pokok permasalahannya yang

ada dalam penelitian maka penulis mengajukan hipotesi yang merupakan

anggapan sementara sebagai pedoman mempermudah jalannya penelitian.

Berdasarkan uraian diatas maka jawaban sementara untuk penelitian ini

adalah mahasiswa fakutltas ekonomi merasa puas akan kualitas pelayanan Kualitas Layanan

(48)

yang diberikan sekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

(49)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian studi kasus (case

study). Menurut Suharsimi (2006;146) bahwa penelitian kasus adalah suatu

penelitian yang dilakukan secara terinci dan mendalam terhadap suatu

organisasi, lembaga atau gejala tertentu di tinjau dari wilayahnya, maka

penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit tetapi

ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus ini lebih mendalam.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu penelitian

Penelitian akan di lakukan pada tahun 2016.

2. Lokasi penelitian

Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican

Yogyakarta.

C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah Mahasiswa Ekonomi

yang berkunjung di sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

(50)

2. Objek penelitian

Objek dalam penelitian ini yaitu Analisis Kepuasan Mahasiswa Pada

Kualitas Pelayanan Sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek,

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitii

untuk dipelajaridan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000:32).

1. Variabel

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah: Kepuasan

Mahasiswa Pada Kualitas Layanan Sekretariat Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kualitas layanan yang diteliti

meliputi:

a. Bukti langsung (tangibles), yaitu kemampuan perusahaan dalam

mewujudkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik peruasahaan dan keadaan

lingkungan sekitar adalah bukti nyata dari pelayanan yang

diberikan oleh pemberi jasa. Dalam konteks sekretariat Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma yaitu mencakup luas ruangan,

inventori berupa meja dan kursi, kebersihan ruangan dan kerapian

pakaian karyawan.

b. Keandalan (reliability), yakni kemampuan perusahaan untuk

(51)

terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan konsumen yang

berarti ketepatan waktu pelayanan yang sama untuk semua

pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan dengan akurasi

yang tinggi. Dalam konteks sekretariat Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma yaitu mencakup kesesuaian harapan

mahasiswa, ketersediaan informasi, dan keramahan dalam melayani

mahasiswa.

c. Daya tanggap (responsiveness), yaitu suatu kemampuan untuk

membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan

tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.

Dalam konteks sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yaitu mencakup kecepatan pegawai dalam melayani,

ketepatan dalam menjawab dan kesigapan pegawai dalam melayani

mahasiswa.

d. Jaminan (assurance), yaitu pengetahuan kesopan santunan dan

kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa

percaya para konsumen kepada perusahaan. Terdiri dari

komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetisi, dan sopan santun.

Dalam konteks sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yaitu mencakup tidak mengecewakan, memberi pelayanan

sesuai dengan kebutuhan, dapat dipercaya dan mampu membenahi

(52)

e. Emphaty, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para konsumen

dengan berupaya memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik

serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi konsumen.

Dalam konteks sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yaitu mencakup pelayanan yang bersahabat, memberikan

perhatian kepada mahasiswa dan menerapkan kesopan dan

keramahan dalam melayani mahasiswa.

2. Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Skala Likert” dengan lima kategori jawaban dari kemungkinan jawaban responden

mengenai analisis kepuasan mahasiswa pada kualitas pelayanan

sekretariat fakultas ekonomi. Dalam penelitian ini kuesioner yang

digunakan bersifat positif, maka penskoran adalah sebagai berikut:

Tabel III.1 Tabel Skala Likert

KATEGORI NI NILAI Sangat baik (SB) 5

Baik (B) 4

Cukup Baik (CB) 3

Tidak Baik (TB) 2

(53)

Skala likert ini kemudian menskala individu yang bersangkutan

dengan menambah bobot jawaban yang dipilih. Nilai rata-rata dari

masimg-masing responden dapat dikelompokkan kedalam kategori

kelas interval. Pengkategorian dilakukan untuk 2 hal, yaitu:

1. Pengkategorian untuk persepsi

a. Langkah menentukan jumlah kategori

Dimensi kualitas pelayanan Kinerja dan Harapan dibagi menjadi 5

yang meliputi:

a) Tangibles d) Assurance

b) Reliability e) Emphaty

c) Responseveness

b. Menentukan interval setiap kategori

Kelas interval = Nilai maksimum - Nilai minimum Kelas interval

Interval = 5 1 = 0,80 5

c. Menyusun kategori berdasarkan penjelasan a dan b

(54)

Retang Skor dan Kategori

Kinerja / Kenyataan

Retang Skor Kategori

1,00 s/d 1,79 Kinerja Sangat Rendah

1,80 s/d 2,59 Kinerja Rendah

2,60 s/d 3,39 Kinerja Netral

3,40 s/d 4,19 Kinerja Tinggi

4,20 s/d 5,00 Kinerja Sangat Tinggi

Retang Skor dan Kategori

Harapan

Retang Skor Kategori

1,00 s/d 1,79 Harapan Sangat Rendah

1,80 s/d 2,59 Harapan Rendah

2,60 s/d 3,39 Harapan Netral

3,40 s/d 4,19 Harapan Tinggi

(55)

E. Populasi dan Sampel

1.

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta yang masih aktif

dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagaian mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta yang masih aktif

dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Karena populasinya

diketahui , maka untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus :

Keterangan :

n = jumlah sampel

Zα = Z table dengan tingkat signifikasi tertentu

Q = (1.P) proporsi populasi yang diharapkan tidak

memiiki karakteristik tertentu

P = Proporsi populasi yang memiliki karakteristik

d = tingkat kesalahan yang ditoleransi

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam perhitungan sebagai

(56)

kesalahan sebesar 10 dan tingkat kepercayaan 95 = 1,96 , dengan

menggunakan rumus di atas maka jumlah sampel yang diperoleh yaitu:

n = 96,04 atau di bulatkan menjadi 100 F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental

sampling .Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun yang

dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni danWahyuni,

2006:78).Peneliti mengumpulkan data lansung dari setiap mahasiswa yang

dijumpainya, sampai jumlah yang diharapkan terpenuhi.

G. Sumber Data 1. Data Primer

Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain data yang

diperoleh dari responden dan perusahaan. Data yang diperoleh dari

responden berkaitan dengan Kepuasan Mahasiswa Pada Kualitas Layanan

Sekrestaritan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Data Sekunder

Data tentang Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican

(57)

H. Tehnik Pengumpulan Data. 1. Wawancara

Salah satu cara memperoleh data (informasi dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan secara lisan) untuk mendapatkan informasi dengan

bertanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan.

2. Kuesioner

Metode ini merupakan eknik yang sangat penting dalam penelitian ini

karena berkenaan dengan data yang ingin didapat dari seluruh mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta yang

masih aktif dalam mengikuti kegiatan belajar dan mengajar diantaranya

data-data mengenai kepuasan konsumen pada kualitas pelayanan

sekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Mrican

Yogyakarta.

3. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti. Tujuannya adalah

mendapatkan data yang berkaitan dengan subjek penelitian.

I. Tehnik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Pengujian validitas adalah tingkat kemampauan suatu instrumen atau

alat pengumpul data dalam mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran

pokok pengukuran yang dilakukan. Suatu instrumen dikatakan valid jika

(58)

mampu mengungkapkan apa yang diungkapkan.

Pengujian terhadap validitas suatu item pernyataan yang terdapat

dalam daftar pernyataan dengan metode korelasi, yaitu korelasi antara skor

item dengan total item. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung

korelassi tersebut adalah sebagai berikut:

Keterangan :

r xy = Koefisien korelasi setiap item x = Nilai dari setiap item

y = Nilai dari semua item

N = Banyaknya sampel responden

Jika r xy hitung > r label, maka kuesioner adalah valid.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas adalah pengijian yang mengacu kepada

konsistensi/keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna

kecermatan pengukuran. Untuk memperoleh koefisien kendala digunakan

rumus Sperman Brown :

r xx = Koefisien reliabilitas

r xy = Koefisien korelasi produk moment

(59)

J. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Deskriptif

Ada dua analisis deskriptif yang dilakukan yaitu :

a. Analisis Deskriptif Identitas Responden

Analisis deskriptif ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran

tentang respon mengenai identitas responden digunakan untuk

memisahkan atau mengelompokkan responden dengan tabel kedalam

beberapa bagian berdasarkan umur, jenis kelamin. Analisis ini

dilakukan dengan analisi presentase (%) berdasarkan hasil penelitian.

b. Analisis Deskriptif Kepuasan

Fandy Tjiptono (2006:37), kepuasan konsumen pada kualitas jasa

dapat diukur dengan menggunakan Indeks Kepuasan Pelanggan

(IKP), dengan rumus sebagai berikut:

IKP = PP –EX Dimana

IKP = Indeks Kepuasan Pelanggan / Konsumen

PP = Kerja Nyata (Penceived Performance)

(60)

Dengan langkah-langkah perhitungan IKP sebagai berikut :

a. Menghitung PP

Alternatif skor untuk

pernyataan PP yaitu :

1. Sangat Setuju (SS) dengan skor 5

2. Setuju (S) dengan skor 4

3. Cukup Setuju (CS) dengan skor 3

4. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1

b. Menghitung EX

Alternatif jawaban untuk pernyataan EX yaitu :

1. Sangat Setuju (SS) dengan skor 5

2. Setuju (S) dengan skor 4

3. Cukup Setuju (CS) dengan skor 3

4. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1

c. Menghitung IKP

Untuk masing-masing responden dihitung IKP (Indeks Kepuasan

Pelanggan) sebagai pembentuk skor kepuasan konsumen untuk

masing-masing dimensi dengan kotak skor, dengan cara mengurangkan rata-rata

skor kinerja dengan rata-rata skor harapan pada suatu dimensi. Instrumen

yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen adalah berdasarkan

(61)

Skor kinerja untuk setiap item pertanyaan setiap responden

dijumlahkan, kemudian dibagi jumlah item pertanyaan sehingga diperoleh

rata-rata skor kinerja setiap responden yang bersangkutan. Skor harapan

setiap item pertanyaan setiap responden dijumlahkan, kemudian dibagi

jumlah item pertanyaan sehingga diperoleh rata-rata skor harapan

responden bersangkutan. Skor kinerja rata-rata setiap responden dikurangi

dengan skor harapan rata-rata setiap responden sehingga diperoleh IKP

masing-masing responden.

Rata-rata skor IKP setiap responden dijumlahkan kemudian

dibagi dengan jumlah responden sehingga diperoleh rata-rata IKP yang

menunjukkan rata-rata kepuasan semua responden.

Ditafsirkan, jika IKP > 0 : Konsumen / pelanggan puas

(62)

44

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Visi dan Misi 1. Visi

Menjadi penyelenggara program studi ekonomi yang profesional dan

akuntabel dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang

ekonomi kelembagaan, kompetitif, dan menghormati prinsip-prinsip

keadilan sosial, solidaritas, kemandirian dan keluhuran manusia.

2. Misi

a. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang ekonomi

kelembagaan, memiliki jiwa kepemimpinan yang menjunjung

tinggi etika akademik dan profesi berbasiskan nilai–nilai (values), dan siap bekerja di sektor swasta maupun pemerintahan.

b. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang modern dan

berkualitas mengacu pada model pembelajaran 3C (Pedagogi

Ignasian) dengan memanfatkan perkembangan teknologi informasi

dan jaringan kerjasama nasional dan internasional.

c. Menyelenggarakan penelitian berbasiskan roadmap penelitian

Universitas Sanata Dharma untuk memberikan kontribusi solusi

persoalan yang dihadapi masyarakat dan pengembangan ekonomi

(63)

d. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk

meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan manusia lebih

bermartabat.

B. Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Sanata Dharma bertujuan:

1. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi

2. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Akuntansi

dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan

pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

C. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memiliki 3 Pusat Pengembangan, yaitu:

1. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)

2. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)

3. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE)

D. Secara umum PPA, PPM, dan PPE bertujuan:

1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik berupa

penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul

pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku, dan lain-lain.

2. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Membangun citra Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma sebagai

(64)

4. Merintis PPA, PPM, dan PPE sebagai profit centers bagi Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

5. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach

programs.

6. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus.

E. Kurikulum

Profil lulusan prodi ekonomi (1) mampu untuk menganalisis ekonomi

dengan perspektif kelembagaan yang berperan memecahkan masalah pada

ekonomi, baik di level masyarakat biasa, pemerintah, perusahaan dan

lembaga-lembaga keuangan, secara lokal, nasional maupun global. (2) mampu

merencanakan, mengelola sumber daya dan melakukan evaluasi atas

pelaksanaan program ekonomi dan kebijakan yang berada di bawah

tanggungjawabnya untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan

strategis bagi organisasi yang diminatinya; (3) mampu mengembangkan dan

memelihara jaringan kerja dengan komunitas yang lebih luas; dan (4) mampu

mengevaluasi diri dan mengelola pembelajaran diri sendiri sebagai seorang

yang profesional. (5) memiliki dalam dirinya semangat magis

memperjuangkan kebenaran dan keadilan untuk keluhuran martabat manusia.

Ekonomi kelembagaan adalah paradigma baru dalam ilmu ekonomi yang

melihat kelembagaan (rule of the game) berperan sentral dalam membentuk

perekonomian yang membentuk perekonomian yang efisien. Manusia bukan

hanya makhluk rasional tapi juga makhluk emosional yang memiliki perasaan,

Gambar

Tabel V.1 Hasil Validitas Kinerja dan Harapan .............................................
Tabel V.6 Rata-rata Skor Kinerja dan Harapan tiap Dimensi
Gambar berikut ini menjelaskan mengenai bagaimana stimuli
Gambar II.2  Proses Persepsi
+7

Referensi

Dokumen terkait

konsentrasi ekstrak akar dan rimpang alang-alang semakin menurunkan persentase perkecambahan, laju perkecambahan dan panjang kecambah pads ketiga jenis gulma; 3) Tingkat sensiti

Berdasarkan pengukuran, kinerja pada tahun 2008 mendapat skor 3 yang berarti baik dan tahun 2009 mendapat skor 3 yang berarti baik bahkan dari hasil perhitungan melebihi target

Penggunaan plat elektroda Alumunium dapat menyisihkan penurunan konsentrasi nikel dan tembaga diatas 90 pada menit ke 60 sedangkan plat elektroda besi penurunan diatas

14.2 Terhadap Dokumen Isian Kualifikasi terlambat yang disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kantor Penanaman Modal Daerah membuka sampul luar

Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya disingkat IMB adalah perizinan yang diberikan oleh Walikota atau Pejabat yang ditunjuk kepada pemilik bangunan gedung

Dampak dari teknik mnemonic yang diberikan dalam penelitian ini adalah untuk mengenalkan huruf pada anak, karena mengenal huruf merupakan hal yang penting dalam kemampuan

PENINGKATAN DAYA SAING UKM KERAJINAN BATIK BAKARAN KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI SEBAGAI SALAH SATU PRODUK INDUSTRI KREATIF UNGGULAN

a) Menu ini digunakan oleh Teller untuk melayani transaksi setoran tunai dengan tujuan rekening tabungan tanpa buku. b) Dengan menu ini, yang diinput oleh Teller adalah