• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Banding Waktu Penyelesaian Pekerjaan Pemasangan Pipa Yang Dilakukan Di Darat, Di Air Tawar, dan Di Dalam Laut Melalui Metoda Jam Henti dan MTM-1 (Studi Kasus Pemasangan Pipa Di Tulamben-Bali).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Banding Waktu Penyelesaian Pekerjaan Pemasangan Pipa Yang Dilakukan Di Darat, Di Air Tawar, dan Di Dalam Laut Melalui Metoda Jam Henti dan MTM-1 (Studi Kasus Pemasangan Pipa Di Tulamben-Bali)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dengan semakin banyaknya pekerjaan yang dilakukan di dalam laut, maka manusia perlu untuk meneliti bagaimana sifat dan karakteristik kerja apabila dilakukan di dalam laut. Untuk dapat menentukan waktu penyelesaian pekerjaan yang dilakukan di dalam laut, dapat digunakan berbagai macam metoda kerja. Salah satunya adalah dengan cara mensimulasikan terlebih dahulu pekerjaan tersebut di darat, baik dengan menggunakan metoda jam henti maupun dengan menggunakan metoda MTM-1, sedangkan untuk di dalam air tawar dan di dalam laut menggunakan metoda jam henti, sehingga diperoleh data waktu pengamatan. Data waktu pengamatan tersebut diuji kenormalan, keseragaman, dan kecukupan datanya, dan sesudah data tersebut dipastikan normal, seragam, dan cukup, baru dilakukan perhitungan waktu siklus, menentukan faktor penyesuaian, kemudian menghitung waktu normalnya. Setelah diperoleh waktu normal untuk di darat, di dalam air tawar, di dalam laut, dan MTM-1, selanjutnya keempat waktu normal tersebut dibandingkan agar diperoleh rasio index perbandingan yang nantinya akan digunakan untuk memprediksikan waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut, yang dalam hal ini dimaksudkan untuk melakukan pendekatan hasil waktu normal di darat dengan di dalam laut.

Rasio index perbandingan yang dimaksud antara lain rasio index α1(waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda jam henti), rasio index α2(waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda jam henti), rasio index α3(waktu penyelesaian pekerjaan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1), rasio index β1(waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda jam henti), dan rasio index β2(waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1). Untuk menguji apakah data pengamatan yang diperoleh di darat dan di dalam laut tidak berasal dari populasi yang sama, maka digunakan uji Z. Untuk mengetahui apakah nilai tengah yang didapat dari masing - masing rasio index perbandingan (α1, α2, α3, β1, dan β2) adalah sama untuk kelima jenis pekerjaan, maka digunakan uji Kesamaan Rata - Rata. Untuk menguji apakah pekerjaan yang dilakukan masih sejenis dan antara rasio index perbandingan (α1, α2, α3, β1, dan β2) dari tiap jenis pekerjaan tidak sama, maka digunakan uji Anova Klasifikasi 1 Arah.

(2)

 

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah... ... ...1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... ... ...1-3 1.3.1 Batasan... ... ...1-3 1.3.2 Asumsi ... 1-4 1.4 Perumusan Masalah ... ...1-4 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.6 Sistematika Penulisan... ...1-7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)

 

2.6.6 RELEASE (Rl) ... 2-24 2.6.7 POSITION (P) ... 2-24 2.6.8 DISENGAGE (D) ... 2-25 2.6.9 EYE TRAVEL (ET) DAN EYE FOCUS (EF) ... 2-26 2.6.9.1 EYE TRAVEL (ET) ... 2-26 2.6.9.2 EYE FOCUS (EF) ... 2-28 2.6.10 BODY, LEG, AND FOOT MOTION ... 2-28 2.6.10.1 HORIZONTAL MOTION ... 2-28 2.6.10.2 LEG & FOOT MOTION ... 2-30 2.6.10.3 VERTICAL MOTION ... 2-31 2.6.11 CRANK (C) ... 2-32 2.6.12 BAGAN ANALISA ... 2-34 2.7 Uji Anova (Analisis Variansi) ... 2-35 2.7.1 Uji Anova Klasifikasi 1 Arah ... 2-36 2.7.2 Uji Anova Klasifikasi 2 Arah ... 2-39 2.7.3 Uji Anova Klasifikasi 2 Arah Dengan Interaksi ... 2-41 2.8 Pengujian Statistik 2 Sampel ... 2-43 2.9 Uji Kesamaan Rata - Rata ... 2-44 2.10 Belajar Diving ... 2-45 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sistematika Penulisan... 3-1 3.2 Keterangan Sistematika Penulisan ... 3-4 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Bentuk, Layout, dan Tata Cara Rancangan Pekerjaan ... 4-1 4.2 Data Waktu Pengamatan ... 4-9 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

(4)

 

5.1.5 Perhitungan Waktu Siklus dan Waktu Normal ... 5-51 5.1.6 Bagan Analisa ... 5-54 5.1.7 Uji Z ... 5-65 5.1.8 Rasio Index Perbandingan ... 5-70 5.1.9 Uji Kesamaan Rata - Rata ... 5-73 5.1.10 Uji Anova Klasifikasi 1 Arah ... 5-80

5.2 Analisis ... 5-83 5.2.1 Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi

Perbedaan Pekerjaan Di Darat Dan Di Dalam Laut ... 5-83 5.2.2 Analisis Karakteristik Pekerjaan Yang Dilakukan

Di Darat Dan Di Dalam Laut ... 5-86 5.2.3 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Dengan Di Dalam Air

Tawar Menggunakan Metoda Jam Henti ... 5-87 5.2.4 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian

Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Dengan

Di Dalam Laut Menggunakan Metoda Jam Henti ... 5-88 5.2.5 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian

Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Melalui Metoda Jam Henti Dengan MTM-1 ... 5-89 5.2.6 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam Laut Dengan Di Dalam

Air Tawar Menggunakan Metoda Jam Henti ... 5-90 5.2.7 Analisis Perbandingan Waktu Penyelesaian

Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam Laut Dengan

MTM-1 ... 5-91 5.2.8 Analisis Rasio α1 (Index Pembanding) Waktu

Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat Dengan Di Dalam Air Tawar Melalui Metoda

(5)

 

Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat

Dengan Di Dalam Laut Melalui Metoda Jam Henti ... 5-93 5.2.10 Analisis Rasio α3 (Index Pembanding) Waktu

Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Darat

Dengan MTM-1 ... 5-94 5.2.11 Analisis Rasio β1 (Index Pembanding) Waktu

Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam Laut Dengan Di Dalam Air Tawar Melalui Metoda

Jam Henti ... 5-95 5.2.12 Analisis Rasio β2 (Index Pembanding) Waktu

Penyelesaian Pekerjaan Yang Dilakukan Di Dalam

Laut Dengan MTM-1 ... 5-96 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(6)

 

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman 2.1 Tabel TMU berdasarkan derajat perpindahan mata ...2-26 2.2 Bagan Analisa ... ...2-35 2.3 Tabel untuk ukuran sampel (n) untuk tiap kolom sama untuk

pengujian Anova Klasifikasi 1 Arah ... ...2-37 2.4 Tabel untuk ukuran sampel (n) untuk tiap kolom berbeda untuk

Pengujian Anova Klasifikasi 1 Arah ... ...2-38 2.5 Tabel untuk pengujian Anova Klasifikasi 2 Arah ... ...2-40 2.6 Tabel untuk pengujian Anova Klasifikasi 2 Arah dengan interaksi .. ...2-42 4.1 Data waktu pengamatan pemasangan pipa berbentuk L .. ...4-9 4.2 Data waktu pengamatan pemasangan pipa berbentuk T ...4-10 4.3 Data waktu pengamatan pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring ...4-11 4.4 Data waktu pengamatan pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris ...4-12 4.5 Data waktu pengamatan pemasangan pipa besar dan kecil ...4-13 5.1 Faktor penyesuaian.. ...5-1 5.2 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk

L untuk pekerjaan di darat... ...5-2 5.3 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk

L untuk pekerjaan di dalam laut ... ...5-3 5.4 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk

L untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-5 5.5 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk

T untuk pekerjaan di darat... ...5-6 5.6 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk

(7)

 

Tabel Judul Halaman 5.7 Uji kenormalan data pemasangan pipa berbentuk

T untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-9 5.8 Uji kenormalan data pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci

ring untuk pekerjaan di darat. ...5-10 5.9 Uji kenormalan data pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci

ring untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-12 5.10 Uji kenormalan data pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci

ring untuk pekerjaan di dalam air tawar...5-13 5.11 Uji kenormalan data pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk

pekerjaan di darat . ...5-15 5.12 Uji kenormalan data pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk

pekerjaan di dalam laut ...5-16 5.13 Uji kenormalan data pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk

pekerjaan di dalam air tawar ...5-18 5.14 Uji kenormalan data pemasangan pipa besar dan kecil

untuk pekerjaan di darat . ...5-19 5.15 Uji kenormalan data pemasangan pipa besar dan kecil

untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-20 5.16 Uji kenormalan data pemasangan pipa besar dan kecil

untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-22 5.17 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk L

untuk pekerjaan di darat . ...5-23 5.18 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk L

(8)

 

Tabel Judul Halaman 5.19 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk L

untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-26 5.20 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk T

untuk pekerjaan di darat . ...5-27 5.21 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk T

untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-28 5.22 Uji keseragaman data pemasangan pipa berbentuk T

untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-30 5.23 Pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut

yang dibantu dengan kunci ring untuk pekerjaan di darat . ...5-31 5.24 Pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut

yang dibantu dengan kunci ring untuk pekerjaan di dalam laut . ...5-32 5.25 Pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut

yang dibantu dengan kunci ring untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-34 5.26 Pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu

dengan kunci inggris untuk pekerjaan di darat . ...5-35 5.27 Pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu

dengan kunci inggris untuk pekerjaan di dalam laut .. ...5-37 5.28 Pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu

dengan kunci inggris untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-38 5.29 Pemasangan pipa besar dan kecil untuk pekerjaan di darat .. ...5-40 5.30 Pemasangan pipa besar dan kecil untuk pekerjaan di dalam laut .. ...5-41 5.31 Pemasangan pipa besar dan kecil untuk pekerjaan di dalam

air tawar ... .5-43 5.32 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk L ... ...5-54 5.32 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk L

(lembar 2) .. ...5-55 5.33 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk T .. ...5-56 5.33 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk T

(9)

 

Tabel Judul Halaman 5.33 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa berbentuk T

(lembar 3) .. ...5-58 5.34 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring . ...5-59 5.34 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring

(lembar 2) . ...5-60 5.35 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris . ...5-61 5.35 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris (lembar 2) . ...5-62 5.36 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa besar dan kecil . ...5-63 5.36 Bagan Analisa pekerjaan pemasangan pipa besar dan kecil

(lembar 2) . ...5-64 5.37 Rasio index perbandingan untuk index α1 .. ...5-70 5.38 Rasio index perbandingan untuk index α2 .. ...5-71 5.39 Rasio index perbandingan untuk index α3 .. ...5-71 5.40 Rasio index perbandingan untuk index β1 .. ...5-72 5.41 Rasio index perbandingan untuk index β2 .. ...5-72 5.42 Rasio Index Perbandingan untuk index α1 ... ...5-73 5.43 Rasio index perbandingan untuk index α2 .. ...5-75 5.44 Rasio index perbandingan untuk index α3 .. ...5-76 5.45 Rasio index perbandingan untuk index β1 .. ...5-78 5.46 Rasio index perbandingan untuk index β2 .. ...5-79 5.47 Uji Anova klasifikasi 1 arah ... ...5-81 5.48 Tabel untuk uji Anova Klasifikasi 1 Arah .... ...5-82 5.49 Analisis karakteristik pekerjaan yang dilakukan di darat

dan di dalam laut ...5-86 5.50 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang

(10)

 

Tabel Judul Halaman metoda jam henti ... ....5-87 5.51 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan

yang dilakukan di darat dengan di dalam laut menggunakan

metoda jam henti ...5-88 5.52 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 ...5-89 5.53 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar menggunakan

metoda jam henti ... ...5-90 5.54 Analisis perbandingan waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di dalam laut dengan MTM-1 . ...5-91 5.55 Analisis rasio α1 (index pembanding) waktu penyelesaian

pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam air tawar

melalui metoda jam henti .. ...5-92 5.56 Analisis rasio α2 (index pembanding) waktu penyelesaian

pekerjaan yang dilakukan di darat dengan di dalam laut

melalui metoda jam henti .. ...5-93 5.57 Analisis rasio α3 (index pembanding) waktu penyelesaian

pekerjaan yang dilakukan di darat dengan MTM-1 .. ...5-94 5.58 Analisis rasio β1 (index pembanding) waktu penyelesaian

pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar

melalui metoda jam henti .. ...5-95 5.59 Analisis rasio β2 (index pembanding) waktu penyelesaian

(11)

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman 2.1 Tiga tahap pengukuran waktu kerja dengan MTM ...2-12 2.2 Diagram TMU Vs Jarak pada kasus Reach... ...2-15 2.3 Diagram TMU Vs Jarak pada kasus Move ... ...2-18 2.4 Diagram Apply Pressure ... ...2-22 2.5 Eye Travel ... ...2-27 2.6 Gambar Wilayah Kritis Untuk Uji Anova Klasifikasi 1 Arah ...2-38 2.7 Gambar Wilayah Kritis Untuk Uji Anova Klasifikasi 2 Arah ...2-40 2.8 Gambar Wilayah Kritis Untuk Uji Anova Klasifikasi 1 Arah

Dengan Interaksi ... ...2-43 3.1 Sistematika Penulisan ... ...3-1 3.1 Sistematika Penulisan (Lanjutan I) ... ...3-2 3.1 Sistematika Penulisan (Lanjutan II) ... ...3-3 4.1 Pipa berbentuk L ... ...4-1 4.2 Layout pemasangan pipa berbentuk L ... ...4-1 4.3 Pipa berbentuk T ... ...4-2 4.4 Layout pemasangan pipa berbentuk T ... ...4-3 4.5 Dua buah pipa lurus dengan mur dan baut yang

dibantu dengan kunci ring ... ...4-4 4.6 Layout pemasangan dua buah pipa lurus dengan

mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring ... ...4-4 4.7 Pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu

dengan kunci inggris ... ...4-6 4.8 Layout pipa lurus dengan sebuah knee yang dibantu

(12)

 

Gambar Judul Halaman 5.1 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk L

untuk pekerjaan di darat ... ...5-24 5.2 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk L

untuk pekerjaan di dalam laut ...5-25 5.3 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk L

untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-26 5.4 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk T

untuk pekerjaan di darat ... ...5-28 5.5 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk T

untuk pekerjaan di dalam laut ...5-29 5.6 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa berbentuk T

untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-30 5.7 Grafik BKA dan BKB pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring

untuk pekerjaan di darat ... ...5-32 5.8 Grafik BKA dan BKB pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring

untuk pekerjaan di dalam laut ...5-33 5.9 Grafik BKA dan BKB pemasangan dua buah pipa lurus

dengan mur dan baut yang dibantu dengan kunci ring

untuk pekerjaan di dalam air tawar ...5-34 5.10 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk

pekerjaan di darat ... ...5-36 5.11 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk

pekerjaan di dalam laut ...5-38 5.12 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa lurus dengan

sebuah knee yang dibantu dengan kunci inggris untuk

(13)

 

Gambar Judul Halaman 5.13 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa besar dan kecil

untuk pekerjaan di darat ... ...5-41 5.14 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa besar dan kecil

untuk pekerjaan di dalam laut ...5-42 5.15 Grafik BKA dan BKB pemasangan pipa besar dan kecil

(14)

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

 

1. Contoh Perhitungan Keseragaman Data 2. Tabel Uji χ2

3. Tabel Uji F

(15)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kehidupan manusia di dunia ini tidaklah terlepas dari yang namanya

bekerja, sebab kerja merupakan suatu hal yang mutlak dan harus dilakukan

oleh manusia, sehingga manusia dapat mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Kerja yang baik dapat dilihat dari hasil yang dicapai yang

biasanya diukur melalui metoda kerja yang digunakannya, akan tetapi

dalam menghasilkan sesuatu dari pekerjaan yang dilakukan, setiap orang

cenderung menggunakan jenis metoda yang berbeda - beda. Oleh karena

itu akan lebih baik jika sebelum memilih suatu metoda kerja harus

memperhatikan beberapa hal, antara lain waktu pengerjaan yang

diperlukan, tenaga yang diperlukan, biaya yang diperlukan, dan beban

psikologis yang ditanggung seminimal mungkin.

Pada hakekatnya, kerja dapat dilakukan di berbagai tempat antara

lain di darat, di laut, maupun di luar angkasa. Dengan adanya keterbatasan

daratan di bumi kita, manusia tentunya berharap ingin mengeksploitasi

lautan dan luar angkasa, sehingga muncullah berbagai ide bahwa

bagaimana manusia dapat tinggal di dalam laut maupun di luar angkasa.

Penelitian mengenai kerja yang dilakukan di darat sudah banyak dilakukan

oleh manusia dibandingkan dengan kerja di dalam laut dan di luar angkasa.

Oleh karena melakukan penelitian di luar angkasa membutuhkan biaya

yang cukup besar dan membutuhkan waktu yang lama untuk mencapainya,

serta materi ilmu yang diperoleh sangat sedikit, maka manusia lebih

memilih melakukan penelitian mengenai kerja yang dilakukan di dalam

laut, karena bila bekerja di luar angkasa tentu lebih besar resikonya

(16)

Bab 1 - Pendahuluan 1-2

Berdasarkan pemikiran tersebut, manusia ingin meneliti bagaimana

sifat dan karakteristik kerja apabila melakukan kerja di dalam laut, oleh

sebab itu diperlukan suatu pemikiran dan metoda kerja yang tepat agar

manusia dalam melakukan pekerjaannya hanya mengeluarkan energi yang

sesedikit mungkin tetapi menghasilkan output yang berkwalitas maksimal,

yaitu dengan cara menghilangkan gerakan-gerakan operator yang tidak

perlu sehingga dihasilkan tata cara kerja aman, nyaman, efisien, dan

efektif.

1.2 Identifikasi Masalah

Meneliti permasalahan yang dihadapi oleh pekerjaan yang dilakukan

di dalam laut, yaitu mencari cara yang mudah dalam menentukan waktu

penyelesaian suatu pekerjaan yang dilakukan di dalam laut dengan

membuktikan bahwa pengukuran waktu kerja di dalam laut dapat di dekati

dengan pengukuran waktu kerja yang dilakukan di darat. Dalam hal ini

diperlukan adanya suatu index pembanding antara simulasi pekerjaan yang

dilakukan di darat maupun di dalam laut antara lain index α1(waktu

penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda

jam henti), index α2(waktu penyelesaian pekerjaan di darat dengan di

dalam laut melalui metoda jam henti), index α3(waktu penyelesaian

pekerjaan di darat melalui metoda jam henti dengan metoda MTM-1),

index β1(waktu penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air

tawar melalui metoda jam henti), dan index β2(waktu penyelesaian

pekerjaan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan metoda MTM-1).

Cara yang ditempuh adalah dengan mensimulasikan terlebih dahulu

pekerjaan tersebut di darat, baik dengan menggunakan metoda jam henti

maupun dengan menggunakan MTM-1, sedangkan untuk di dalam air

tawar dan di dalam laut menggunakan metoda jam henti, sehingga

diperoleh data waktu pengamatan. Data waktu pengamatan tersebut diuji

kenormalan, keseragaman, dan kecukupan datanya, dan sesudah data

(17)

Bab 1 - Pendahuluan 1-3

perhitungan waktu siklus, menentukan faktor penyesuaian, kemudian

menghitung waktu normalnya. Setelah memperoleh waktu normal untuk di

darat, di dalam air tawar, di dalam laut, dan MTM-1, selanjutnya keempat

waktu normal tersebut dibandingkan agar diperoleh rasio index

perbandingan yang akan digunakan untuk memprediksikan waktu

penyelesaian pekerjaan di dalam laut.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi 1.3.1 Batasan

Adapun batasan - batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan dilakukan pada pekerjaan pemasangan pipa, yaitu

pemasangan pipa berbentuk L, pemasangan pipa berbentuk T,

pemasangan dua buah pipa lurus dengan mur dan baut yang dibantu

dengan kunci ring, pemasangan pipa lurus dengan sebuah knee yang

dibantu dengan kunci inggris, serta pemasangan pipa besar dan kecil.

2. Simulasi pekerjaan dilakukan pada studi gerakan untuk pekerjaan di

darat dan di dalam laut.

3. Pengamatan dilakukan di media darat dan di dalam laut.

4. Simulasi pekerjaan dilakukan di Tulamben - Bali.

5. Data pengamatan yang diambil sebanyak 30 data.

6. Pengamatan di dalam laut tidak memperhitungkan arus, intensitas

cahaya, tekanan, dan suhu air.

7. Pengamatan di dalam laut dilakukan dengan kedalaman 10 meter.

8. Untuk cara langsung, data diolah secara manual menggunakan metoda

Jam Henti.

9. Untuk cara tidak langsung, data diolah dengan menggunakan Bagan

Analisa (MTM - 1).

10. Perhitungan hanya sampai waktu normal tidak sampai dengan waktu

(18)

Bab 1 - Pendahuluan 1-4

11. Faktor penyesuaian menggunakan cara Westinghouse agar dapat

meminimasi nilai error, karena tidak memperhitungkan beban objek,

anggota badan yang terpakai, dan peralatan.

12. Berat jenis diabaikan, karena berat objek dan peralatan yang

digunakan untuk penelitian tidak melebihi dari 2,5 lbs (1,25 Kg).

1.3.2 Asumsi

Dibutuhkan asumsi agar ruang lingkup permasalahan yang dihadapi

menjadi lebih sederhana, antara lain :

1. Faktor penyesuaian untuk pekerjaan yang dilakukan di dalam laut

sama dengan faktor penyesuaian untuk pekerjaan yang dilakukan di

darat, karena menimbang belum adanya faktor penyesuaian untuk

pekerjaan yang dilakukan di dalam laut.

2. Tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 10%.

3. Tingkat kepercayaan yang digunakan sebesar 95%.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam melakukan penelitian kerja di

dalam laut adalah sebagai berikut :

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan pekerjaan di darat dan

di dalam laut?

2. Sejauh mana perbedaan karakteristik pengerjaan suatu pekerjaan yang

dilakukan di darat dan di dalam laut?

3. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam

Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

4. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti

(19)

Bab 1 - Pendahuluan 1-5

5. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk

kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

6. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam

Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

7. Bagaimana perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1

untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

8. Berapa nilai index perbandingan rasio (α1) waktu penyelesaian

pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam Henti

untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

9. Berapa nilai index perbandingan rasio (α2) waktu penyelesaian

pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti

untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

10.Berapa nilai index perbandingan rasio (α3) waktu penyelesaian

pekerjaan di darat melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1 untuk

kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

11.Berapa nilai index perbandingan rasio (β1) waktu penyelesaian

pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam

Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

12.Berapa nilai index perbandingan rasio (β2) waktu penyelesaian

pekerjaan di dalam laut melalui metoda Jam Henti dengan MTM-1

untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan?

1.5 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi perbedaan antara

pekerjaan di darat dan di dalam laut.

2. Mengetahui sejauh mana perbedaan karakteristik pengerjaan antara

(20)

Bab 1 - Pendahuluan 1-6

3. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di darat dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam

Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

4. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di darat dengan di dalam laut melalui metoda Jam Henti

untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

5. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di darat melalui metoda jam henti dengan MTM-1 untuk

kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

6. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di dalam laut dengan di dalam air tawar melalui metoda Jam

Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

7. Mengetahui perbandingan antara waktu penyelesaian pekerjaan yang

dilakukan di dalam laut melalui metoda jam henti dengan MTM-1

untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

8. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α1) waktu

penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam air tawar melalui

metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

9. Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α2) waktu

penyelesaian pekerjaan di darat dengan di dalam laut melalui metoda

Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

10.Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (α3) waktu

penyelesaian pekerjaan di darat melalui metoda Jam Henti dengan

MTM-1 untuk kelima jenis pekerjaan yang diujicobakan.

11.Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (β1) waktu

penyelesaian pekerjaan di dalam laut dengan di dalam air tawar

melalui metoda Jam Henti untuk kelima jenis pekerjaan yang

diujicobakan.

12.Mengetahui berapa besar nilai index perbandingan rasio (β2) waktu

penyelesaian pekerjaan di dalam laut melalui metoda Jam Henti

(21)

Bab 1 - Pendahuluan 1-7

1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN

Penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian,

serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Uraian mengenai teori, prinsip, dan rumus yang akan digunakan

dalam pengolahan data untuk dapat memecahkan masalah berkaitan

dengan topik penelitian yang diambil.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Urutan dari langkah - langkah penelitian yang dilakukan dari awal

hingga akhir pembuatan laporan beserta penjelasannya yang disusun

dalam bentuk flowchart.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi data - data yang telah diperoleh, baik dari hasil wawancara

maupun hasil pengamatan yang nantinya akan diperlukan dalam

melakukan pengolahan data.

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Dilakukannya analisis terhadap data yang telah diolah pada bab

pengolahan data, yang nantinya dapat memberikan atau menghasilkan

suatu temuan baru yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Berupa jawaban dari perumusan masalah yang berupa karakteristik /

sifat penggunaan metoda, keuntungan / kelebihan dari tiap metoda, serta

usulan atau saran yang membangun untuk dapat membantu dalam

memberi masukan bagi penelitian yang dilakukan pada masa yang akan

(22)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka

dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Faktor - faktor yang mempengaruhi perbedaan pekerjaan di darat dan

di dalam laut antara lain gerakan kerja, visibility, dan posisi kerja.

2. Perbedaan karakteristik pengerjaan suatu pekerjaan yang dilakukan di

darat dan di dalam laut antara lain keleluasaan gerakan kerja,

kemudahan gerakan kerja, kecepatan gerakan kerja, visibility visual

area, visibility intensitas cahaya, visibility pembiasan cahaya, visibility warna, dan pernafasan.

3. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat lebih cepat

dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam air

tawar.

4. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat lebih cepat

dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut.

5. Waktu normal pekerjaan dengan menggunakan MTM-1 lebih cepat

dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di darat melalui

metoda jam henti.

6. Waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam air tawar lebih

cepat dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam

laut.

7. Waktu normal pekerjaan dengan menggunakan MTM-1 lebih cepat

dibandingkan waktu normal pekerjaan yang dilakukan di dalam laut

melalui metoda jam henti.

8. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α1) untuk kelima jenis

(23)

Bab 6 - Kesimpulan dan Saran 6-2

9. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α2) untuk kelima jenis

pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 0,49.

10. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (α3) untuk kelima jenis

pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 0,78.

11. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (β1) untuk kelima jenis

pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 1,81.

12. Hasil perhitungan rasio perbandingan index (β2) untuk kelima jenis

pekerjaan yang diujicobakan, memiliki rata - rata sebesar 2,73.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya,

antara lain :

1. Melakukan penelitian di kedalaman lebih dari 10 meter.

2. Memperhitungkan dan menganalisis faktor fisiologis pekerja.

3. Memperhitungkan faktor intensitas cahaya, arus, dan tekanan air.

4. Untuk penelitian dengan kedalaman lebih dari 10 meter, dapat

dilakukan uji pengidentifikasian warna (agar obyek dapat dilihat

dengan jelas) untuk meningkatkan efektivitas penglihatan.

5. Merancang peralatan selam yang lebih baik, sehingga gerakan

operator bisa lebih leluasa.

6. Menggunakan sumber cahaya lain selain matahari, seperti lampu

tahan air agar obyek dapat terlihat jelas oleh operator.

7. Alat perekam yang lebih baik dan tahan air, agar dapat merekam

(24)

DAFTAR PUSTAKA

1. Walpole, R.E. dan Myers, R.H.; “Ilmu Peluang dan Statistika untuk

Insinyur dan Ilmuwan”, ITB, 1986.

2. Muis, Rudijanto; “Diktat Kuliah Statistika Industri”, 2004.

3. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja; “Teknik Tata Cara Kerja”, ITB

1979.

4. Yudiantyo, Wawan; “Petunjuk Praktis Penggunaan MTM-1-2-3 (Methods

Time Measurement)”, 2004.

5. Team Asisten Laboratorium APK & E I; “Kumpulan Teori dan Diktat

Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi I”, 2005.

6. Dosen & Team Asisten Laboratorium APK & E II; “Kumpulan Teori dan

Diktat Kuliah APK & Ergonomi II”, 2007.

7. Sandriana, Silvia (9923052); “Studi Banding Waktu Penyelesaian

Pekerjaan Pemasangan Pipa Yang Dilakukan Di Darat Dan Di Dalam Air Melalui Metoda Jam Henti Dan MTM-1”, 2003.

Gambar

Gambar                                                 Judul                                               Halaman
Gambar                                                 Judul                                               Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, kurangnya semangat patriotisme dalam kalangan masyarakat negara kita turut menjadi faktor penggunaan bahasa rojak.Hal ini kerana masyarakat kurang menjiwai dan sayang

Fitness Test. analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji perbedaan dengan rumus t-test dengan taraf signifikansi 5%. Sebelum menguji dengan rumus t-tes,

Baerdasarkan hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukan bahwa perlakuan lama perendaman Pupuk Formula Alam Hijau memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada

STRATEGI PEMBERDAYAAN GURU MILITER PADA LEMBAGA PENDIDIKAN JAJARAN KODIKLAT TNI AD.. DI

Harga minyak turun hampir dua persen pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor fokus pa- da pembengkakan pasokan minyak mentah global, yang meningkat lebih

Temuan ini mendukung pecking order theory yakni pertumbuhan aset perusahaan akan membutuhkan pendanaan yang bersumber dari laba ditahan, jika laba ditahan tidak

ulang perangkat lunak printer untuk pencetakan lokal untuk pencetakan lokal , maka , maka akan muncul jendela yang meminta Anda untuk mencetak akan muncul jendela yang meminta

Pada pengujian diketahui bahwa penerapan skenario variasi jumlah node berpengaruh terhadap kinerja protokol routing yang digunakan yaitu average throughput, average