• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUALITAS KUAT SINYAL JARINGAN INTERNET 4G DI PERAWANG DENGAN METODE DRIVE TEST DAN QOS. Muhammad Desky Syahri, Roni Salambue

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS KUALITAS KUAT SINYAL JARINGAN INTERNET 4G DI PERAWANG DENGAN METODE DRIVE TEST DAN QOS. Muhammad Desky Syahri, Roni Salambue"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 ANALISIS KUALITAS KUAT SINYAL JARINGAN INTERNET 4G DI

PERAWANG DENGAN METODE DRIVE TEST DAN QOS

Muhammad Desky Syahri, Roni Salambue

Mahasiswa Program Studi S1 Sistem Informasi Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

[email protected] ABSTRACT

4G LTE is successful in supporting the effectiveness and efficiency of everyone's work in carrying out work such as sending e-mails, sharing files, downloading, buying and selling online and others in Perawang, Tualang District. Drive Test and Quality of Service (QoS) are methods to measure how well the network is and to define the characteristics and properties of a service. Drive Test can be implemented more easily by using the G- Net Track Pro software. This research used stages, starting from measuring signal strength (RSPR), signal quality (RSRP), average noise and interference (SINR) using G- Net Track Pro software for downlink and uplink, delay and jitter, we used nPerf software on Telkomsel, Tri, XL Axiata and Smartfren providers. The results of the analysis show that 13 eNodeBs were detected on Telkomsel provider, 11 eNodeB on Tri provider, 11 eNodeB on XL Axiata provider and 12 eNodeB on Smartfren provider. Overall, in the Perawang area, Tualang District, Tri opearator was more stable than the other operators with RSRP values -87 dBm, RSRQ -14 dB, SINR 0.2 dB, Downlink 11.72 Mbps, Uplink 12.23 Mbps, 58 ms Delay and 25 ms Jitter.

Keywords : LTE, RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter, G-Net Track Pro

ABSTRAK

4G LTE berhasil dalam menunjang efektifitas dan efisiensi kerja setiap orang dalam melaksanakan pekerjaan seperti mengirim e-mail, sharing file , download, jual beli online dan lain-lain di Perawang, Kecamatan Tualang. Drive Test dan Quality of Service (QoS) merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu servis. Drive Test dapat diterapkan dengan lebih mudah yaitu menggunakan software G-Net Track Pro. Penelitian ini menggunakan tahapan yaitu dimulai dengan melakukan pengukuran kekuatan sinyal (RSPR), kualitas sinyal (RSRP), rata-rata noise dan interferensi (SINR) menggunakan software G-Net Track Pro dan untuk downlink dan uplink, delay dan jitter menggunkan software nPerf pada provider Telkomsel, Tri, XL Axiata dan Smartfren. Hasil analisis

(2)

2 menunjukkan bahwa terdeteksi 13 eNodeB pada provider Telkomsel, 11 eNodeB pada provider Tri, 11 eNodeB pada provider XL Axiata dan 12 eNodeB pada provider Smartfren. Secara keseluruhan untuk daerah Perawang, Kecamatan Tualang opearator Tri lebih stabil dari pada operator yang lain dengan nilai RSRP -87 dBm, RSRQ -14 dB, SINR 0.2 dB, Downlink 11.72 Mbps, Uplink 12.23 Mbps, Delay 58 ms dan Jitter 25 ms.

Kata Kunci : LTE, RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter, G-Net Track Pro

PENDAHULUAN

Teknologi informasi khususnya pada jaringan provider pada saat ini telah menjadi salah satu hal yang mendasar dalam semua segi. Sulit dibayangkan pada era teknologi informasi pada saat sekarang tanpa menggunakan teknologi jaringan komputer. Internet berhasil dalam menunjang pada efektifitas dan efisiensi kerja setiap orang dalam melaksanakan pekerjaan seperti mengirim e-mail, sharing file , download, jual beli online dan lain-lain.

Kualitas layanan jaringan internet yang dapat berubah-ubah disebabkan faktor teknis mempengaruhi kualitas penggunaan internet, oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti tentang kualitas layanan jaringan internet yang ada di Kecamatan Tualang.

Pengukuran kualitas jaringan internet diukur menggunakan Quality of Service (QoS) dengan parameter 4G, yaitu : RSRP, RSRQ, SINR dengan menggunakan metode Drive Test menggunakan aplikasi G-NetTrack Pro, pengukuran kecepatan Downlink, Uplink, Delay dan Jitter menggunakan aplikasi nPerf.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis performansi jaringan setiap provider dengan menggunakan data hasil dari perangkat lunak drive test. Data hasil drive test yang didapatkan selanjutnya akan diolah untuk menganalisis QoS (Quality of Service). Parameter yang digunakan untuk menganalisis kualitas layanan internet setiap operator jaringan seluler di Perawang Kecamatan Tualang adalah RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay dan Jitter.

TINJAUAN PUSTAKA

a. Analisis

Analisa atau analisis adalah suatu proses mengurai konsep ke dalam bagian- bagian yang lebih sederhana, sedemikian rupa sehingga struktur logisnya menjadi jelas.

Analisa atau analisis merupakan suatu proses mengurai suatu hal menjadi berbagai unsur yang terpisah untuk memahami sifat, hubungan, dan peranan masing-masing unsur.

Analisis secara umum sering juga disebut sebagai pembagian (Sinaga & Hasan, 2017).

(3)

3 b. Kuat Sinyal (dBm)

Kuat sinyal (Signal Strength) adalah penerimaan sinyal dari BTS (Base Transceiver Station) terdekat. Secara visual, ukuran kuat sinyal ini direpresentasikan dengan diagram batang (signal bar) yang biasanya ada diatas handphone. Semakin penuh diagram batang berarti semakin kuat sinyal yang diterima, yang artinya semakin dekat perangkat dengan BTS operator (Prakoso et al., 2018).

c. Jaringan Internet

Internet adalah sekumpulan jaringan yang tersebar di seluruh dunia yang saling terhubung membentuk suatu jaringan komputer besar. Secara gambaran Jaringan komputer tersebut saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (Packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Santoso et al., 2015).

d. 4G (Fourth Generation)

Teknologi 4G adalah istilah dari bahasa Inggris: fourth-generation technology.

Istilah ini digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler. Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi Internet Protocol (IP) yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni 4G merupakan sistem berbasis Internet Protocol (IP) terintegrasi penuh (Santoso et al., 2015).

e. Perawang, Tualang, Siak

Perawang adalah ibu kota Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, Indonesia.

Sebuah kota kecil bernama Tualang Perawang atau lebih di kenal Perawang dengan jumlah penduduk laki-laki 67.875 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 63.589 jiwa sehingga jumlah penduduk keseluruhan 131.464 jiwa. Perawang merupakan kota industri di pinggir Sungai Siak dengan mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh.

f. Drive Test

Drive Test merupakan salah satu bagian pekerjaan dalam optimasi jaringan radio.

Drive Test bertujuan untuk mengumpulkan informasi jaringan secara real di lapangan.

Informasi yang di kumpulkan merupakan kondisi aktual Radio Frequency (RF) di suatu eNodeB (Wardhana, 2014).

g. QoS (Quality of Service)

Quality of Service merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan karakteristik dan sifat dari satu servis.

Quality of Service digunakan untuk mengukur sekumpulan atribut kinerja yang telah dispesifikasikan dan diasosiasikan dengan suatu servis (Wulandari, 2016).

(4)

4 h. Parameter QoS (Quality of Service) Jaringan 4G

1. Reference Signal Received Power (RSRP)

Merupakan sinyal LTE power yang diterima oleh user dalam frekuensi tertentu.

Semakin jauh jarak antara site dan user, maka semakin kecil pula RSRP yang diterima oleh user. RS merupakan Reference Signal atau RSRP di tiap titik jangkauan coverage.

User yang berada di luar jangkauan maka tidak akan mendapatkan layanan LTE (Efriyendro, 2017).

Perhitungan nilai RSRP dapat dirumus sebagai berikut :

RSRP (dBm) = RSSI (dBm) -10 * log (12 * N) ... (1) Dimana :

RSSI = Indikator kekuatan sinyal.

N = Jumlah RB (Resource Blok) RSSI dan tergantung pada bandwidth yang diukur.

Range KPI untuk RSRP: - 45 s/d -144 dBm, ketentuan baik atau buruk nilai RSRP, dapat kita lihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Standar Nilai Signal Strength RSRP

Nilai dBm Keterangan

≤ -80 Very Good

< -80 s/d ≤ -90 Good

< -90 s/d ≤ -100 Normal

< -100 s/d ≤ -120 Bad

< -120 Very Bad

2. Reference Signal Received Quality (RSRQ)

RSRQ adalah rasio antara RSRP dan RSSI (Received Signal Strength Indicator).

Seperti pada persamaan berikut :

RSRQ = 10*Log (RB) + (RSRPdBm) – RSSIdBm ... (2) Dimana :

RB = Resource Block dari bandwidth yang di ukur RSRP = Reference Signal Received Power (dBm) RSSI = Indikator kekuatan sinyal.

Range KPI untuk RSRQ : -3 s/d -20 Db. Ketentuan baik atau buruk nilai RSRQ, dapat kita lihat pada Tabel 2

Tabel 2 Nilai Standar RSRQ untuk LTE

Nilai dBm Keterangan

≤ -9 Very Good

< -9 s/d ≤ -10 Good

< -10 s/d ≤ -15 Normal

< -15 s/d ≤ -19 Bad

< -20 Very Bad

(5)

5 3. Signal to Interface Noise Ratio (SINR)

Signal to interference Noise Ratio (SINR) ialah perbandingan antara daya sinyal yang diinginkan dengan daya sinyal yang tidak diinginkan (noise) pada suatu titik ukur.

SINR menyatakan kualitas sinyal informasi yang diterima pada sistem transmisi. SINR juga merupakan batas ambang sinyal analog yang masih dapat diterima. Semakin besar nilai SINR maka kualitas sinyal semakin bagus. Persamaan perhitungan SINR:

SINR = 10 Log (S/N) ... (3) Dimana :

S = Daya Sinyal rata-rata (watt) N = derau atau noise

Range : 30 s/d -20 Db, ketentuan baik atau buruk nilai SINR Tabel 3 Standar Nilai SINR untuk LTE

4. Downlink dan Uplink Troughput

Frekuensi yang digunakan untuk semua transmisi dari Base Station (BS) ke Mobile Station (MS) dikenal sebagai frekuensi downlink. Sedangkan yang dimaksud dengan downlink troughput adalah Kecepatan transmisi arah dari BS ke MS. Sebaliknya frekuensi yang digunakan untuk semua transmisi dari Mobile Station (MS) ke Base Station (BS) dikenal sebagai frekuensi uplink, dan kecepatan transmisi arah dari MS ke BS disebut uplink troughput (Efriyendro, 2017).

5. Delay

Delay (Latency) merupakan waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik dan juga waktu proses yang lama. Pada Tabel 4 , diperlihatkan kategori dari delay dan besar delay (Panjaitan &

Zahra, 2018).

Tabel 4 Standar nilai Delay Besar Delay (ms) Keterangan

< 150 ms Sangat bagus

150 ms s/d 300 ms Bagus

300 ms s/d 450 ms Sedang

> 450 ms Jelek

6. Jitter

Jitter diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam waktu

Nilai dBm Keterangan

≤ 30 s/d > 15 Very Good

≤ 15 s/d > 0 Good

≤ 0 s/d > -5 Normal

≤ -5 s/d > -11 Bad

≤ -11 s/d ≥ -20 Very Bad

(6)

6 pengolahan data, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket diakhir perjalanan jitter. Jitter lazimnya disebut variasi delay, berhubungan erat dengan latency, yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada transmisi data di jaringan (Panjaitan &

Zahra, 2018).

Tabel 5 Standar nilai Jitter

METODE PENELITIAN

a. Teknik Pengumpulan Data

Adapun untuk meningkatkan pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti maka penulis menereapkan beberapa metode penelitian dalam pengumpulan data sebagai berikut :

1.Studi pustaka yaitu dengan melakukan pengumpulan dan mempelajari jurnal, buku- buku dan media referensi khususnya yang berkaitan dengan permasalahan yang dijadikan penelititan.

2.Observasi yaitu pengamatan langsung pada rute Drive Test yang akan dijadikan objek permasalahan lapangan di Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau.

b. Peralatan yang Digunakan

Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu hardware dan software. Peralatan hardware dapat dilihat pada Tabel 6 dan software pada Tabel 7.

Tabel 6. Perangkat Keras (Hardware) Drive Test No Nama Alat dan

Bahan Fungsi Keterangan

1 Laptop Pengolahan data Acer ASPIRE 4749 intel® core™ i3-380M 2 Smartphone Menjalankan

software G-Net Track dan nPerf

Xiaomi S2

GSM/CDMA/HSPA/LTE Besar Jitter (ms) Keterangan

0 ms Sangat bagus

0 ms s/d 75 ms Bagus

75 ms s/d 125 ms Sedang

125 ms s/d 225 ms Jelek

(7)

7 Tabel 7. Software yang digunakan

No Nama Alat dan Bahan Fungsi Keterangan

1 G-Net Track Pro Pengambilan data sampel pada parameter RSRP, RSRQ, SINR

Versi 17.5

2 Google Earth menampilkan hasil export dari aplikasi G-Net Track Pro

Versi 9.3.25.5

3 nPerf Pengambilan data sampel

pada parameter Downlink, Uplink, Delay dan Jittter

Versi 2.7.1

4 Excel Pengolahan data dari

perangkat lunak G- NetTrack Pro

Microsoft Excel 2010

5 Word Membuat laporan dari

hasil perangkat lunak G- NetTrack Pro

Microsoft Word 2010

c. Langkah-langkah Penyelesaian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah:

1. Menentukan operator yang akan digunakan

Pada penelitian ini, operator yang digunakan adalah operator yang memiliki jaringan 4G dan sering digunakan oleh masyarakat.

2. Menentukan rute

Dalam penelitian ini penentuan rute didasarkan berdasarkan kepadatan penduduk, aktivitas masyarakat yang paling banyak.

3. Pengumpulan data

Dalam tahapan pengumpulan data, peneliti melakukan Drive Test untuk mengumpulkan data kuat sinyal yang akan dilakukan selama 2 minggu dengan operator yang telah ditentukan menggunakan G-NetTrack Pro.

4. Pengolahan data

Dalam tahapan ini, peneliti melakukan pengolahan data yang diperoleh dari hasil Drive Test dan membandingkan kualitas sinyal tiap operator. Dalam melakukan perbandingan kualitas sinyal tiap operator akan dilakukan atas 2 bagian, yaitu :

a. Berdasarkan nilai rata-rata kuat sinyal terbaik dari parameter RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay dan Jitter.

b. Grafik kualitas sinyal dari semua operator yang digunakan.

(8)

8 5. Evaluasi dan pembahasan

Evaluasi terhadap kuat sinyal berdasakan nilai kuat sinyal (dBm) dari parameter yang telah ditentukan sehingga mendapatkan nilai kualitas sinyal di daerah Perawang Kabupaten Siak, Riau.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Menentukan Operator Yang Digunakan

Operator telekomunikasi merupakan perusahaan yang menyediakan jaringan telekomunikasi seluler. Untuk di Perawang, Kecamatan Tualang terdapat 4 operator yang menyediakan jaringan 4G LTE yaitu Telkomsel, Tri, XL Axiata, Smartfren. Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan 4 operator yang memiliki jaringan 4G LTE di Perawang, Kecamatan Tualang yaitu Telkomsel dan Tri, XL Axiata dan Smartfren.

b. Menentukan Rute

Pengukuran Drive Test dilakukan di Perawang, Kecamatan Tualang pada tanggal 21 Maret 2020 hingga 3 April 2020 dengan menggunakan operator Telkomsel dan Tri pada jaringan 4G. Menetukan daerah atau rute yang akan diukur merupakan tahap kedua yang dilakukan setelah menentukan operator. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dilihat dari kepadatan penduduk dan aktivitas masyarakat yang paling banyak. Adapun rute yang telah di tentukan sebagai berikut:

1. Jalan Raya Perawang 2. Jalan M.Ali

3. Jalan Hang Jebat 4. Jalan Gajah Tunggal c. Pengumpulan Data

1. Data Drive Test Operator Telkomsel

Setelah dilakukan proses Drive Test di Perawang, Kecamatan Tualang menggunakan operator Telkomsel dengan jaringan 4G terdapat 13 eNodeB ID. eNodeB ID tersebut dapat dilihat di Tabel 8.

Tabel 8 eNodeB ID operator Telkomsel

eNodeB ID Lat Long Tech Band Keterangan

5554121 0.6635522 10.160.071 4G L3 JL. Hang Jebat 5554131 0.6632279 10.159.862 4G L3 JL. Hang Jebat 5525921 0.6629463 10.159.553 4G L3 JL. Raya Perawang 5525931 0.6688078 10.159.209 4G L3 JL. M.Ali

5525911 0.6728639 10.159.301 4G L3 JL. Raya Perawang 5512531 0.6720544 10.159.539 4G L3 JL. Raya Perawang 5512521 0.6724024 10.159.795 4G L3 JL. Raya Perawang 5512511 0.6726490 10.159.969 4G L3 JL. Raya Perawang 5554831 0.6726490 10.159.969 4G L3 JL. Raya Perawang

(9)

9 Lanjutan Tabel 8 eNodeB ID operator Telkomsel

5529111 0.6693435 10.160.973 4G L3 JL. Gajah Tunggal 5554821 0.6691666 10.160.962 4G L3 JL. Raya Perawang 5529121 0.6674743 10.160.827 4G L3 JL. Gajah Tunggal 5529131 0.6664856 10.160.734 4G L3 JL. Gajah Tunggal 2. Data Drive Test Operator Tri

Setelah dilakukan proses Drive Test di Perawang, Kecamatan Tualang menggunakan operator Tri dengan jaringan 4G terdapat 11 eNodeB ID. eNodeB ID tersebut dapat dilihat di Tabel 9.

Tabel 9 eNodeB ID operator Tri

eNodeB ID Lat Long Tech Band Keterangan

4045182 0.6716953 10.160.602 4G L3 JL.Raya Perawang 4044161 0.6715338 10.160.634 4G L3 JL.Raya Perawang 4045180 0.6702033 10.160.961 4G L3 JL.Gajah Tunggal 4044881 0.6661383 10.160.695 4G L3 JL.Gajah Tunggal 4043800 0.6656783 10.160.656 4G L3 JL.Gajah Tunggal 4043801 0.6630168 10.160.352 4G L3 JL. Hang Jebat 4043802 0.6639370 10.160.253 4G L3 JL. Hang Jebat 4045120 0.6629325 10.159.560 4G L3 JL. M.Ali

4045512 0.6721933 10.159.240 4G L3 JL.Raya Perawang 4044652 0.6722438 10.159.702 4G L3 JL.Raya Perawang 4044650 0.6724732 10.159.855 4G L3 JL.Raya Perawang 3. Data Drive Test Operator XL Axiata

Setelah dilakukan proses Drive Test di Perawang, Kecamatan Tualang menggunakan operator XL Axiata dengan jaringan 4G terdapat 11 eNodeB ID. eNodeB ID tersebut dapat dilihat di Tabel 10.

Tabel 10 eNodeB ID operator XL Axiata

eNodeB ID Lat Long Tech Band Keterangan

2301784 0.6723210 10.160.345 4G L3 JL.Raya Perawang 2301786 0.6724195 10.160.345 4G L3 JL.Raya Perawang 2303065 0.6722990 10.160.397 4G L3 JL.Raya Perawang 2301785 0.6672420 10.160.811 4G L3 JL.Gajah Tunggal 2302234 0.6656737 10.160.655 4G L3 JL.Gajah Tunggal 2302236 0.6631515 10.159.977 4G L3 JL. Hang Jebat 2302235 0.6632059 10.159.920 4G L3 JL. Hang Jebat 2302525 0.6696570 10.159.116 4G L3 JL. M.Ali

2303874 0.6723784 10.159.469 4G L3 JL.Raya Perawang 2304415 0.6720736 10.159.535 4G L3 JL.Raya Perawang 2304414 0.6726554 10.160.013 4G L3 JL.Raya Perawang

(10)

10 4. Data Drive Test Operator Smartfren

Setelah dilakukan proses Drive Test di Perawang, Kecamatan Tualang menggunakan operator Smartfren dengan jaringan 4G terdapat 12 eNodeB ID. eNodeB ID tersebut dapat dilihat di Tabel 11.

Tabel 11 eNodeB ID operator Smartfren

eNodeB ID Lat Long Tech Band Keterangan

20008611 0.6723815 10.160.337 4G L40 JL.Raya Perawang 20007813 0.6719564 10.160.535 4G L40 JL.Raya Perawang 20007823 0.6714986 10.160.648 4G L40 JL.Raya Perawang 20020412 0.6666208 10.160.752 4G L40 JL.Gajah Tunggal 20020413 0.6632275 10.160.310 4G L40 JL.Gajah Tunggal 20009912 0.6631289 10.160.005 4G L40 JL. Hang Jebat 20409914 0.6631756 10.159.936 4G L40 JL. Hang Jebat 20409913 0.6626826 10.159.682 4G L40 JL. Hang Jebat 20009911 0.6649673 10.159.481 4G L40 JL. Hang Jebat 20009921 0.6673175 10.159.348 4G L40 JL. M.Ali

20208025 0.6682226 10.159.274 4G L40 JL.Raya Perawang 20408612 0.6720892 10.159.632 4G L40 JL.Raya Perawang d. Pengolahan Data

1. Telkomsel

Dari pengambilan data RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator Telkomsel yang di lakukan selama 14 hari menggunakan aplikasi G-Net Track pro yang di aplikasikan di smartphone dengan 13 eNodeB ID. Data nilai RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator Telkomsel dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12 Nilai Kuat sinyal operator Telkomsel

2. Tri

Dari pengambilan data RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator Tri yang di lakukan selama 14 hari menggunakan aplikasi G-Net Track pro yang di aplikasikan di smartphone dengan 13 eNodeB ID. Data nilai RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator Tri dapat dilihat pada Tabel 13.

Parameter Nilai Kuat Sinyal

RSRP -89

RSRP -15

SINR -1.9

Downlink 14.42

Uplink 7.57

Delay 46

jitter 27

(11)

11 Tabel 13 Nilai Kuat sinyal operator Tri

3. XL Axiata

Dari pengambilan data RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator XL Axiata yang di lakukan selama 14 hari menggunakan aplikasi G-Net Track pro yang di aplikasikan di smartphone dengan 13 eNodeB ID. Data nilai RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator XL Axiata dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14 Nilai Kuat sinyal operator XL Axiata

4. Smartfren

Dari pengambilan data RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator Smartfren yang di lakukan selama 14 hari menggunakan aplikasi G-Net Track pro yang di aplikasikan di smartphone dengan 13 eNodeB ID. Data nilai RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay, Jitter pada operator Smartfren dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 15 Nilai Kuat sinyal operator Smartfren Parameter Nilai Kuat Sinyal

RSRP -81

RSRP -10

SINR -65

Downlink 2.3

Uplink 6.75

Delay 10.86

jitter 170

Parameter Nilai Kuat Sinyal

RSRP -81

RSRP -10

SINR -65

Downlink 2.3

Uplink 6.75

Delay 10.86

jitter 170

Parameter Nilai Kuat Sinyal

RSRP -87

RSRP -14

SINR -66

Downlink 0.2

Uplink 11.72

Delay 12.23

jitter 58

(12)

12 e. Evaluasi dan Pembahasan

Pada tahapan ini akan diperoleh perbandingan hasil dari operator Telkomsel, Tri, XL Axiata, Smartfren sesuai dengan parameter drive test yang digunakan mulai dari RSRP, RSRQ,SINR, Downlink, Uplink, Delay dan Jitter. Perbandingan seluruh operator dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16 Perbandingan hasil pengukuran di semua operator Operator

Telkomsel Tri XL Axiata Smartfren

Parameter

RSRP -89 -87 -81 -89

RSRQ -15 -14 -10 -15

RSSI -65 -66 -65 -67

SINR -1.9 0.2 2.3 0.8

Downlink 14.42 11.72 6.75 8.12

Uplink 7.57 12.23 10.86 1.48

Delay 46 58 170 69

Jitter 27 25 376 111

Tabel 16 merupakan hasil dari seluruh parameter dari semua operator. Nilai RSRP dari semua operator terlihat baik, yaitu antara < -80 s/d ≤ -90, jika nilai RSRP < -100 s/d

≤ -120 dapat dikatakan bahwa nilai tersebut adalah jelek. Jelek atau tidaknya nilai RSRP tergantung dari jangkauan site, semakin jauh user dari site maka semakin buruk nilai RSRP. Nilai RSRP ini berpengaruh dalam kualitas suatu jaringan, karena semakin jauh user dengan site maka kualitas sinyal akan buruk. Untuk operator Telkomsel, Tri, XL Axiata dan Smartfren pengukuran RSRP dalam kondisi baik begitu pula dengan nilai RSRQ. Apabila nilai RSRQ buruk dapat mempengaruhi kualitas jaringan begitu juga sebaliknya karena RSRQ merupakan parameter yang menentukan kualitas dari sinyal yang diterima . Pada operator Telkomsel nilai SINR tergolong dalam kategori normal, yang mana hal tersebut di pengaruhi oleh noise dan interferensi. Berbeda dengan Telkomsel, operator Tri memiliki hasil pengukuran baik mulai dari RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay dan Jitter. Operator XL Axiata sangat jelas kelemahannya berada pada lama waktu pengiriman data (Delay) dan panjang waktu antrian (Jitter) yang menyebabkan operator XL Axiata sangat lambat dalam memproses suatu data seperti menonton youtube maupun mengakses internet. Berbeda dengan operator XL Axiata, nilai Delay dan Jitter operator Smartfren cukup baik, namun kekurangan pada operator Smartfren adalah dari segi Uplink yang mana kecepatan 1.48 Mbps sangat kecil ketimbang operator yang lain sehingga mempengaruhi user dalam mengirim suatu data antara user dengan user.

Pada Tabel 16 dapat dilihat nilai dari operator Tri sangat stabil, dimulai dari nilai RSRP yang baik kemudian RSRQ dan SINR yang baik, nilai downlink dan uplink yang baik serta nilai delay dan jitter yang baik diantara operator telkomsel, XL Axiata dan Smartfren. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari penelitian ini , yaitu menganalisa hasil

(13)

13 pengukuran kualitas sinyal Telkomsel, Tri, XL Axiata dan Smartfren secara real-time yang dapat menjadi pertimbangan masyarakat dalam memlih operator jaringan di Perawang, Kecamatan Tualang.

KESIMPULAN

Bedasarakan hasil dari pengukuran kuat sinyalmenggunakan G-Net Track Pro di Perawang, Kecamatan Tualang menggunakan operator Telkomsel, Tri, XL Axiata dan Smartfren di peroleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan kualitas kuat sinyal jaringan 4G di Perawang, Kecamatan Tualang berdasarkan nilai RSRP, RSRQ, SINR, Downlink, Uplink, Delay dan Jitter, belum optimal. Untuk nilai rata-rata RSRP semua operator memang berada pada kategori baik, namun dilihat dari beberapa eNodeB nilai RSRP masih dalam kondisi buruk, seperti telkomsel dengan eNodeB 5529131 yang terletak di Jalan Gajah Tunggal dengan nilai RSRP -103 dBm , Tri dengan eNodeB 4043802 yang terletak di Jalan Hang Jebat dengan nilai RSRP -103, Smartfren dengan eNodeB 20208025 yang terletak di Jalan M.Ali dengan nilai RSRP -103 dan untuk operator XL Axiata nilai RSRP berada dalam kondisi baik. Nilai rata-rata RSRQ operator Telkomsel dan Smartfren masih dalam kondisi baik, namun jika dilihat kembali ada beberapa nilai RSRQ pada operator Telkomsel dan Smartfren masih dalam kategori buruk dengan nilai -17 dan -16 dB. Operator Tri memiliki 1 eNodeB dengan nilai RSRQ dalam kondisi buruk yaitu eNodeB 4043802 yang terletak di Jalan Hang Jebat dengan nilai RSRQ -17 dB dan untuk operator XL Axiata nilai RSRQ berada dalam kondisi baik.

Untuk nilai SINR pada operator Telkomsel berada pada kondisi normal sementara untuk Tri, XL Axiata dan Smartfren berada pada kondisi baik. Nilai Downlink operator Telkomsel yaitu 14.42 Mbps, Tri 11.72 Mbps, XL Axiata 6.75 Mbps dan Smartfren 8.12 Mbps. Nilai Uplink operator Telkomsel yaitu 7.57 Mbps, Tri 12.23 Mbps, XL Axiata 10.86 Mbps dan Smartfren 1.48 Mbps. Nilai Delay operator Telkomsel yaitu 46 ms, Tri 58 ms, XL Axiata 170 ms dan Smartfren 69 ms. Nilai Jitter operator Telkomsel yaitu 27 ms, Tri 25 ms, XL Axiata 376 ms, Smartfren 111 ms.

2. Secara keseluruhan untuk daerah Perawang, Kecamatan Tualang opearator Tri lebih stabil dari pada operator yang lain dengan nilai RSRP -87, RSRQ -14, SINR 0.2, Downlink 11.72 Mbps, Uplink 12.23 Mbps, Delay 58 ms dan Jitter 25 ms

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Roni Salambue, S.Kom., M.Si yang telah membimbing, memotivasi serta membantu penelitian dan penulisan karya ilmiah ini.

(14)

14 DAFTAR PUSTAKA

Efriyendro, R. (2017). Analisa Perbandingan Kuat Sinyal 4G LTE Antara Operator Telkomsel dan XL AXIATA Berdasarkan Paramater Drive Test Menggunakan Software G-NetTrack Pro Di Area Jalan Protokol Panam . Rendi Efriyendro *, Yusnita Rahayu ** * Alumni Teknik Elektro Universitas R. 4(2), 1–9.

Panjaitan, M. V., & Zahra, A. A. (2018). Analisis Quality of Service ( Qos ) Jaringan 4G Dengan Metode Drive Test Pada Kondisi Outdoor Menggunakan Aplikasi G- Nettrack Pro.

Prakoso, M., Rofii, F., & Qustoniah, A. (2018). Aplikasi Drive Test Berbasis Android Pada Jaringan Seluler 3G Dan 4G. 26(1), 1–15.

Santoso, B. W., Iswahyudi, C., & Triyono, J. (2015). Teknologi 4G Pada Jaringan Gsm Untuk Kebutuhan Mobile Internet Di Kota Yogyakarta. Jarkom, 2(2), 32–43.

Sinaga, S. B., & Hasan, Y. (2017). Pengukuran Kualitas Jaringan Internet Dengan Sinyal 3G Lte Pada STMIK Budi Darma Medan dengan Metode Quality Of Service ( QoS ). 2(2), 105–108.

Wardhana.Lingga, dkk, (2014), 4G Handbook Edisi Bahasa Indonesia, www.nulisbuku.com, Jakarta

Wulandari, R. (2016). ANALISIS QoS (QUALITY OF SERVICE) PADA JARINGAN INTERNET (STUDI KASUS : UPT LOKA UJI TEKNIK PENAMBANGAN JAMPANG KULON – LIPI). Jurnal Teknik Informatika Dan Sistem Informasi, 2(2), 162–172. https://doi.org/10.28932/jutisi.v2i2.454

Gambar

Tabel 1 Standar Nilai Signal Strength RSRP
Tabel 5 Standar nilai Jitter
Tabel 8 eNodeB ID operator Telkomsel
Tabel 9 eNodeB ID operator Tri
+4

Referensi

Dokumen terkait