• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG

WANG BARAT

KEPUTUSAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR : B/45/I.10/HK/TUBABA/ 2017

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM FASILITASI PERCEPATAN PEYELESAIAN TAPAL BATAS WILAYAH KECAMATAN DAN TIYUH

KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULANG BAWANG BARAT,

Menimbang : bahwa dalam rangka tertib administrasi pelaksanaan kegiatan penegasan batas daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah, maka perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Pembentukan Tim Fasilitasi Percepatan Peyelesaian Tapal BatasWilayah Kecamatan Dan TiyuhKabupaten Tulang Bawang BaratTahun 2017;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1960Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor2034);

2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1960 tentang Larangan Pemakaian Tanah Tanpa Izin Yang Berhak Atau Kuasanya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2106);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-hak Atas Tanah Dan Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 288, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2324);

4. Undang-UndangNomor 4 Tahun 1996 tentangHakTanggunganAtas Tanah Besertabenda-benda yang berkaitandengan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 42, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3632);

5. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbanganKeuanganAntaraPemerintahPusatda nPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Negara 4426);

6. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat di Provinsi Lampung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 187, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4934);

(2)

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5234);

8. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor22, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor5280);

9. Undang-UndangNomor 6 Tahun 2014 tentangDesa (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang AdministrasiPemerintahan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

12. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Dibidang Pertanahan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor60)

;

13. PeraturanPemerintahNomor 224 Tahun 1961 tentangPelaksanaanPembagian Tanah danPemberianGantiKerugian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 280, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2322);

14. PeraturanPemerintahNomor 39 Tahun 1973 tentangAcaraPenetapanGantiKerugianolehPengadilanTing giSehubungandenganPencabutanHak-HakAtas Tanah danbenda-benda yang Ada Diatasnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1973 Nomor 49, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3014);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai atas tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3643);

16. PeraturanPemerintahNomor 24 Tahun 1997 tentangPendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Nomor 3696);

17. PeraturanPemerintahNomor 16 Tahun 2004 tentangPenatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik

(3)

Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);

18. PeraturanPemerintahNomor 79 Tahun 2005 tentangPedomanPembinaandanPengawasanPenyelenggar aaanPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

19. PeraturanPemerintahNomor 11 Tahun 2010 tentangPenertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 16, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5098);

20. PeraturanPresidenNomor 71 Tahun 2012 tentangPenyelenggaraanPengadaan Tanah Bagi Pembangunan untukKepentinganUmum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 156) yang telahdiubahbeberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan ketigaAtas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor55);

21. Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan ketigaAtas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2014tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 223);

22. KeputusanPresidenNomor 32 Tahun 1979 tentangPokok- PokokKebijaksanaanDalamRangkaPemberianHakBaruAta s Tanah AsalKonversiHak Barat;

23. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Dibidang Pertanahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor60);

24. PeraturanMenteri Negara

Agraria/KepalaBadanPertanahanNasionalNomor 6 Tahun 1996

tentangPelimpahanWewenangPemberianIzinRedistribusi Tanah ObyekPengaturanPenguasaan Tanah;

25. PeraturanMenteri Negara

Agraria/KepalaBadanPertanahanNasionalNomor 1 Tahun 1997 tentangPemetaanPenggunaan Tanah Pedesaan, PemetaanPenggunaan Tanah Perkotaan, Kemampuan

Tanah Dan

PenggunaanSimbol/WarnaUntukPenyajianDalamPeta;

26. PeraturanMenteri Negara

Agraria/KepalaBadanPertanahannasionalNomor 2 Tahun 1997

tentangPerolehanIzinLokasidanHakGunaBangunanBagi Perusahaan KawasanIndustridan Perusahaan Industri;

27. PeraturanMenteri Negara

Agraria/KepalaBadanPertanahanNasionalNomor 3 Tahun

1998 tentangPemanfaatan Tanah

KosongUntukTanamanPangan;

(4)

28. PeraturanMenteri Negara Agraria/KepalaBadanPertanahanNasionalNomor 2 Tahun 1999 tentangIzinLokasi;

29. PeraturanMenteri Negara

Agraria/KepalaBadanPertanahanNasionalNomor 3 Tahun 1999 tentangPelimpahanKewenanganPemberian Dan PembatalanKeputusanPemberianHakAtas Tanah Negara;

30. PeraturanMenteri Negara

Agraria/KepalaBadanPertanahanNasionalNomor 5

Tahun 1999

tentangPedomanPenyelesaianMasalahHakUlayatMasyara katHukumAdat;

31. PeraturanMenteri Negara

Agraria/KepalaBadanPertanahanNasionalNomor 9 Tahun

1999 tentang Tata Cara

PemberiandanPembatalanHakAtas Tanah Negara Dan HakPengelolaan;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1252);

33. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang KetentuanPelaksanaanPeraturanPresidenNomor 36 Tahun 2005 TentangPengadaan Tanah BagiPelaksanaan Pembangunan

UntukKepentinganUmumSebagaimanaTelahDiubahDeng anPeraturanPresidenNomor 65 Tahun 2006 TentangPerubahanAtasPeraturanPresidenNomor 36 Tahun 2005 TentangPengadaan Tanah BagiPelaksanaan Pembangunan UntukKepentinganUmum;

34. KeputusanKepalaBadanPertanahanNasionalNomor 2

Tahun 2003 tentangNorma dan

StandarMekanismeKetatalaksanaanKewenanganPemerint

ahdibidangPertanahan yang

dilaksanakanolehPemerintahKabupaten/Kota;

35. KeputusanKepalaBadanPertanahanNasionalNomor34Tah un 2007tentangPetunjukTeknisPenanganan Dan PenyelesaianMasalahPertanahan;

36. Peraturan Daerah KabupatenTulangBawang Barat Nomor 6Tahun 2015tentangPenanganan Dan PenyelesaianMasalahPertanahan (Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 68);

37. Peraturan Daerah KabupatenTulangBawang Barat Nomor 6Tahun 2016tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah KabupatenTulangBawang Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tulang Bawang Nomor 74);

38. Peraturan Daerah KabupatenTulangBawang Barat Nomor 9 Tahun 2016tentangAnggaranPendapatandanBelanja Daerah KabupatenTulangBawang Barat TahunAnggaran

(5)

2017 (Lembaran Daerah KabupatenTulangBawang Barat Tahun 2016Nomor 9).

Ditetapkan di Panaragan pada tanggal 5 Januari 2017 PENJABAT BUPATI

TULANG BAWANG BARAT,

Dto.

ADEHAM Menetapkan :

MEMUTUSKAN :

KESATU : MembentukTim Fasilitasi Percepatan Peyelesaian Tapal BatasWilayah Kecamatan Dan Tiyuh Kabupaten Tulang Bawang BaratTahun 2017, denganSusunan Keanggotaan sebagaimana tercantum dalamLampiran Keputusan ini.

KEDUA : Tim Fasilitasisebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

a. menginventarisasi/menyiapkan dokumen batas daerah.

b. melakukan pengkajian terhadap dokumen batas untuk menentukan titik-titik koordinat sementara pada peta.

c. menyiapkan peta kerja batas berikut titik-titik koordinatnya dan menentukan garis batas sementara diatas peta dasar.

d. melakukan supervisi teknis/lapangan dalam penegasan batas daerah.

e. melaporkan hasil pelaksanaanya kepada Gubernur bagi tim penegasan batas daearh provinsi dan kepada Bupati/Walikota bagi tim penegasan batas daerah Kabupaten/Kota.

f. menyiapkan dan menandatangani berita acara atau menugaskan pejabat lainnya untuk menandatangani berita acara.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuanapabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2017.

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

(6)

Tembusan:

1. Gubernur Lampung di TelukBetung;

2. Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Lampung di Bandar Lampung;

3.Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat di Panaragan;

4.Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat di PulungKencana.

(7)

LAMPIRAN :

KEPUTUSAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR :B/45/I.10/HK/TUBABA/2017

TENTANG PEMBENTUKAN TIM FASILITASI PERCEPATAN PEYELESAIAN TAPAL BATAS WILAYAH KECAMATAN DAN TIYUH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

SUSUNAN TIMFASILITASI PERCEPATAN PEYELESAIAN TAPAL BATAS WILAYAH KECAMATAN DAN TIYUH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

NO. NAMA JABATAN KEDUDUKAN

DALAM TIM 1. Sekretaris Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat Ketua

2. Asisten Bidang Sosial dan Pemerintahan Wakil Ketua 3. Kepala Bagian Administrasi Wilayah Setdakab Sekretaris 4. Kepala Sub

BagianPengelolaanKeuanganTiyuhBagianAdministrasi

WilayahSetdakab Anggota

5. Kepala Sub BagianAdministrasi Wilayah Kecamatan

Dan TiyuhBagian Administrasi Wilayah Setdakab Anggota 6. Kepala Sub

BagianAdministrasiPengelolaanKekayaanTiyuhBagian

Administrasi Wilayah Setdakab Anggota

PENJABAT BUPATI

TULANG BAWANG BARAT,

Dto.

ADEHAM

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk memaksimal kedudukan, susunan organisasi,tugas dan fungsi, serta tata kerja perangkat daerahSekretariat DaerahKabupaten Tulang Bawang Barat, maka

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Rincian Alokasi Dana Tiyuh Setiap Tiyuh

Hubungan kerja konsultatif adalah hubungan kerja yang dapat dilakukan tanpa terikat pada hubungan struktural secara berjenjang untuk menyamakan persepsi dalam melaksanakan

(1) Kepala Dinas Pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok memimpin, sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan dinas, melaksanakan pembinaan terhadap aparatur

Pada saat Peraturan Bupati ini berlaku, tarif Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebagaimana diatur dalam Pasal 93 dan Pasal 94 Peraturan Daerah

(4) Besaran Dana Kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan cara : Dana Kampung untuk suatu Kampung = Pagu Dana Kampung Kabupaten x [(25% x persentase

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas dalam penyelenggaraan kewenangan rumah tangga kabupaten

(1) Penyimpanan arsip sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf c di lingkungan pemerintah daerah dilakukan oleh unit pengolah pada OPD untuk arsip aktifc. (2)