• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENILAIAN VISUAL KONDISI 3 (TIGA) BANGUNAN TRADISIONAL DI PROVINSI ACEH RACHMATUL RAJAB AQSHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENILAIAN VISUAL KONDISI 3 (TIGA) BANGUNAN TRADISIONAL DI PROVINSI ACEH RACHMATUL RAJAB AQSHA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN VISUAL KONDISI 3 (TIGA) BANGUNAN TRADISIONAL DI PROVINSI ACEH

RACHMATUL RAJAB AQSHA

DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN INSTITUT

PERTANIAN BOGOR BOGOR

2021

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penilaian Visual Kondisi 3 (Tiga) Bangunan Tradisional di Provinsi Aceh” adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Mei 2021

Rachmatul Rajab Aqsha E24160089

(4)

ABSTRAK

RACHMATUL RAJAB AQSHA. Penilaian Visual Kondisi 3 (Tiga) Bangunan Tradisional di Provinsi Aceh. Dibimbing oleh LINA KARLINASARI.

Bangunan tradisional umumnya menggunakan kayu sebagai bahan baku bangunan.

Penggunaan kayu sebagai bahan bangunan membuat bangunan rentan mengalami deteriorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi visual dan menduga keandalan 3 (tiga) bangunan tradisional di Provinsi Aceh. Identifikasi visual dilakukan pada komponen bangunan atap, dinding, kolom, dinding, pintu dan jendela, serta pondasi atau lantai. Identifikasi meliputi jenis kerusakan yang terjadi pada tiap komponen dan keberadaan organisme perusak. Hasil identifikasi visual menunjukkan jenis kerusakan komponen bangunan umumnya disebabkan oleh cacat berupa retak dan mata kayu. Faktor perusak yang ditemukan berupa jamur pewarna dan rayap. Hasil analisi nilai keandalan dari bangunan tradisional Rumah Maru sebesar 52%, Rumah Rungko 45%, dan Rumah Cut Nyak Dien 72%. Jenis kayu yang digunakan pada Rumah Maru adalah jenis merawan (Hopea sp.), pada Rumah Rungko adalah jenis atedwe (Crataeva sp.), dan pada Rumah Cut Nyak Dien adalah jenis balau (Shorea sp.). Nilai kadar air rerata yang diperoleh masing-masing jenis kayu adalah sebesar 11.64%, 16.47%, dan 15.73%. Nilai rerata BJ dan kerapatan masing-masing jenis kayu yang digunakan sebesar 0.91 dan 1.01 g/cm3, 0.52 dan 0.61 g/cm3, 0.75 dan 0.87 g/cm3. Rumah Maru dan Rumah Rungko masuk kategori rusak ringan, bangunan mengalami kerusakan umumnya pada bagian non struktural, sedangkan Rumah Cut Nyak Dien masuk dalam kategori sedang, bangunan masih berfungsi tanpa adanya pemeliharaan rutin.

Kata kunci: Keandalan bangunan, identifikasi visual, rumah tradisional, sifat fisis

ABSTRACT

RACHMATUL RAJAB AQSHA. Visual Grading of Three Traditional Building in Aceh Province. Supervised by LINA KARLINASARI.

Traditional buildings generally use wood as a building material. The use of wood as a building material makes buildings easy to be deteriorating. This study aimed to evaluate the visual conditions and estimate the reliability of 3 (three) traditional buildings in Aceh Province. Visual identification was carried out on building components comprising roofs, walls, columns, doors and windows, and base or floors. Identification included the type of damage that has occurred to each component and the presence of destructive organisms.

The results of visual identification show the main defects found were cheks/shakes and knots. The deteriorating factors that were found were staining fungi and termite. The reliability value of the traditional buildings of Maru House was 52%, Rungko House 45%, and Cut Nyak Dien House 72%. The wood species used in the Maru House was merawan (Hopea sp.), Rungko House atedwe (Crataeva sp.), and t Cut Nyak Dien House balau (Shorea sp.) wood. The average moisture content value was obtained by each wood species was 11.64%, 16.47%, and 15.73%, respectively. Meanwhile, the mean value of SG and density were 0.91 and 1.01 g/cm3, 0.52 and 0.61 g/cm3, 0.75 and 0.87 g/cm3, respectively Maru's house and Rungko's house were in the lightly damaged category, where the buildings were generally damaged in non-structural parts. Meanwhile, the Cut Nyak Dien House was included in the medium category where the building is still functioning without routine maintenance.

Keywords: Building reliability, physical properties, traditional houses, visual identification

(5)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2021 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

(6)

PENILAIAN VISUAL KONDISI 3 (TIGA) BANGUNAN TRADISIONAL DI PROVINSI ACEH

RACHMATUL RAJAB AQSHA

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada

Program Studi Teknologi Hasil Hutan

DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN INSTITUT

PERTANIAN BOGOR BOGOR

2021

(7)

Tim Penguji pada Ujian Skripsi:

1. Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MS 2. Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda, MS.

(8)
(9)

4 -

Judul Skripsi

Nara NIM

: Penilaian Visual Kondisi 3 (Tiga) Bangunan Tradisional di Provinsi Aceh

: Rachmatul Rajab Aqsha : E24160089

Disetujui oleh

Pembimbing:

Prof. Dr. Lina Karlinasari, S.Hut, M.Sc.F.Trop

Diketahui oleh

Ketua Departemen:

Dr. Ir. Deded Sarip Nawawi, M.Se NIP. 196601131991031001

Tang&al Ujat

'f} 3 MAN a+

Tanggal I.uhus: ]

p M A 01

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan September 2020 sampai bulan Februari 2021 ini ialah “Penilaian Visual Kondisi 3 (Tiga) Bangunan Tradisional di Provinsi Aceh”.

Terima kasih penulis ucapkan kepada pembimbing, Ibu Prof. Dr. Lina Karlinasari, S.Hut, M.Sc.F.Trop, yang telah membimbing dan banyak memberi saran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada pembimbing akademik, moderator seminar, dan penguji serta kepada kedua orangtua, Setya Bakti dan Almh.

Tjut Nurnilawana atas curahan kasih sayangnya dan senantiasa mendoakan penulis.

Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Ibu Dahlia selaku Kepala Tata Usaha Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh yang telah memberi izin penelitian, Keluarga Besar Sylva Indonesia IPB, Keluarga Besar RDBK, Keluarga Besar Fahutan 53, Keluarga Besar DHH 53, Zaki, Oki, Firman, Revan, Sarah, Sintia, Hafid, Ummi, Andini, Mayang, Abrar, kemudian Ben, Danar, Arya selaku teman sebimbingan almarhum Prof. Sucahyo Sadiyo yang secara tulus sudah membantu penulis selama mengerjakan penelitian. Tak lupa pula ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Kakanda Anggiana dan Kakanda Elvara yang senantiasa mendorong penulis untuk mengerjakan penelitian dengan maksimal.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Bogor, Mei 2021

Rachmatul Rajab Aqsha

(11)

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

1.4 Manfaat 2

1.5 Ruang Lingkup 2

METODE 3

2.1 Waktu dan Tempat 3 2.2 Alat dan Bahan 3 2.3 Prosedur Kerja 3 3.4 Sifat Anatomi Kayu 34 3.5 Sifat Fisis Kayu 35 3.6 Organisme Perusak Bangunan 36 IV SIMPULAN DAN SARAN 39

4.1 Simpulan 39 4.2 Saran 39 DAFTAR PUSTAKA 40 LAMPIRAN 42 RIWAYAT HIDUP 46

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

I PENDAHULUAN 1

II III HASIL DAN PEMBAHASAN 9

Kondisi Umum Bangunan 9

Identifikasi Visual Kondisi Bangunan 11

3.1 Rumah Maru 11 3.2 Rumah Rungko 19 3.3 Rumah Cut Nyak Dien 27 Penilaian Keandalan Bangunan 31

Identifikasi Jenis Kayu dan Organisme Perusak 34

(12)

DAFTAR TABEL

1 Penggunaan jenis material pada komponen bangunan 3

2 Karakteristik sortimen yang digunakan 4

3 Identifikasi jenis cacat kayu pada komponen bangunan 4 4 Teknik pembobotan keandalan komponen bangunan secara visual 5

5 Kriteria skor nilai tingkat kerusakan bangunan 6

6 Kategori nilai kondisi bangunan dan predikatnya 7

7 Karakteristik komponen bangunan Rumah Maru 11

8 Karakteristik sortimen yang digunakan 11

9 Rangkuman deteriorasi berupa cacat yang ditemukan pada komponen

terpasang Rumah Maru 18

10 Karakteristik komponen bangunan Rumah Rungko 19

11 Karakteristik sortimen bangunan 19

12 Rangkuman deteriorasi berupa cacat yang ditemukan pada komponen

terpasang Rumah Rungko 27

13 Karakteristik komponen bangunan Rumah Cut Nyak Dien 28

14 Karakteristik sortimen bangunan 28

15 Rangkuman deteriorasi berupa cacat yang ditemukan pada komponen

terpasang Rumah Cut Nyak Dien 30

16 Nilai keandalan bangunan Rumah Maru 31

17 Nilai keandalan bangunan Rumah Rungko 32

18 Nilai keandalan bangunan Rumah Cut Nyak Dien 32

19 Predikat kategori bangunan berdasarkan nilai keandalan 33

DAFTAR GAMBAR

1 Rumah Maru; (a) tampak depan; (b) tampak samping 9 2 Rumah Rungko; (a) tampak depan; (b) tampak samping 10 3 Rumah Cut Nyak Dien; (a) tampak depan; (b) tampak samping 10 4 Kerusakan pada pondasi yang terbuat dari beton; (a) pondasi secara

keseluruhan; (b) pengikisan oleh air; (c) lumut; (d) retak 13

5 Retak dan jalur rayap pada tiang pondasi 13

6 Lumut pada tiang pondasi 13

7 Deteriorasi pada balok lantai; (a) pengeroposan dan staining; (b) mata

kayu 14

8 Serangan organisme perusak pada rangka lantai; (a) rayap; (b) staining 14 9 Kerusakan pada lantai; (a) lubang; (b) serangan rayap 15 10 (a) Liang dan pengeroposan bekas serangan rayap pada penutup dinding;

(b) Keropos akibat serangan rayap pada tiang dinding 15

11 Sarang lebah trigona pada penutup dinding 16

12 Serangan rayap pada bagian pintu dan jendela; (a) daun pintu; (b) daun

jendela 16

13 Deteriorasi bagian kolom; (a) sarang lebah trigona; (b) pengelupasan cat 17

(13)

14 Kerusakan pada bagian atap; (a) retak pada kuda-kuda; (b) mata kayu pada kuda-kuda; (c) sunken collapse pada gording; (d) pelapukan pada

gording 17

15 Bercak pada bagian kuda-kuda 18

16 Kerusakan pada plafond; (a) bercak akibat air; (b) pelapukan 18

17 Pondasi bangunan Rumah Rungko 20

18 Kerusakan pada tiang pondasi; (a) retak; (b) serangan rayap 21

19 Lapuk akibat pembasahan pada tiang pondasi 21

20 Deteriorasi pada balok lantai; (a) serangan rayap; (b) aktifitas serangga

jenis trigona 22

21 Kerusakan pada rangka lantai; (a) mata kayu; (b) serangan rayap 22 22 Deteriorasi pada rangka lantai; (a) liang gerek serangga; (a) bercak

akibat terpapar air 23

23 Bercak hasil paparan air pada penutup lantai 23

24 Kerusakan pada penutup dinding; (a) serangan rayap dan pengelupasan cat; (b) retak; (c) mata kayu; (d) aktifitas serangga jenis trigona 24 25 Kerusakan pada kolom; (a) serangan rayap; (b) retak 24

26 Retak dan mata kayu pada jendela 25

27 Serangan rayap pada sub bagian atap; (a) gording; (b) kuda-kuda 26

28 Cacat mata kayu pada sub bagian kuda-kuda 26

29 Serangan rayap dan lapuk pembasahan pada sub bagian atap; (a)

plafond; (b) galar dudukan kuda-kuda 26

30 Kerusakan pada bagian pondasi; (a) serangan rayap pada tiang pondasi;

(b) retak pada balok lantai; (c) retak pada tiang pondasi 29 31 Cacat berupa anyaman yang mulai longgar dan rapuh pada penutup atap

32 Penampang lintang kayu secara makroskopis perbesaran 180X; (a) 30

Hopea sp.; (b) Crataeva sp.; (c) Shorea sp. 34

33 Kadar air rerata sampel kayu pada tiap bangunan 36 34 Rayap genus Nasutitermes dengan mikroskop digital perbesaran 100X:

(a) tampak atas rayap; (b) tampak samping rayap; (c) tampak bawah

rayap 37

35 Rayap genus Schedorhinotermes dengan mikroskop digital perbesaran 100X: (a) tampak atas rayap; (b) tampak samping rayap; (c) tampak

bawah rayap 38

36 Serangga genus Trigona yang membuat sarang pada dinding Rumah Maru dengan mikroskop digital perbesaran 70X: (a) tampak atas lebah;

(b) tampak samping lebah 38

DAFTAR LAMPIRAN

1 Hasil penilaian visual kondisi bangunan Rumah Maru 43 2 Hasil penilaian visual kondisi bangunan Rumah Rungko 44 3 Hasil penilaian visual kondisi bangunan Rumah Cut Nyak Dien 45

(14)

Referensi

Dokumen terkait