• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. PERENCANAAN KOMPGINEIN MESIN POTONG PIPA BESI OTOMATIS. Pemotongan pipa besi dilakukan oleh pahat yang berbentuk disc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. PERENCANAAN KOMPGINEIN MESIN POTONG PIPA BESI OTOMATIS. Pemotongan pipa besi dilakukan oleh pahat yang berbentuk disc"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IV. PERENCANAAN KOMPGINEIN MESIN POTONG PIPA BESI OTOMATIS

1. PERENCANAAN SISTEM PEMDTONGAN

1.1 Menghitung Gaya Potong

Pemotongan pipa besi dilakukan oleh pahat yang berbentuk disc dengan diameter 355 mm. Pahat diputar oleh motor dengan putaran 3800 rprn/ 63,3 rps dan daya 2,68 hp. Feed speed diketahui sebesar 6,3 mrn/s.

Untuk dapat menghitungym/ (q) digunakan rumus :

q = Vf/n = 6,3 mm.s"1/ 3800 rpm = 3,9.10"3 ipr = 0,1 mm/r

PIPA BRSI

0,08in=2Tnm

Gambar 4.1 Deep OfCut (b)

Dengan melihat gambar pipa besi di atas, besar deep ofcut (b) adalah : b = (0,75 + (2.0,08))/2 = 0,45 in - 11,4 mm

Untuk dapat menghitung gaya pemotongan adalah sebagai berikut:

u = 400.000 psi (machining steet)

(2)

Gaya potong tangansiai Fp = u.b.q = 400.000. 0,45. 3,9.10"3

Fp = 702 lb = 3122,6 N

Gaya potong radial Fq = Fp/2 = 702/2 = 351 lb = 1561,3 N Gaya potong total Fr = V7022 + 3512 = 785/5= 3491,8 N

1.2 Merencanakan Elemen Mesin Pendukung Pemotongan

MOTOR POTONG

TORSI RFAKSI GAYA POTONG DISCPOTONG TORSl

AKIBAT MOTOR POROS POTONG

3122.6N

Gainbar 4.2 Sistem Pemotongan Torsi (T) yang terjadi akibat motor potong :

T = 63000. P/n = 63000. 2,68/3800 = 44,43 Ib.in = 5020,6 N.mra Besar gaya impact (Fi) yang terjadi akibat pemotongan : (ref.3, hal:49)

Fi - 2. Fp = 2. 702 = 1404 lb - 6245,27 N Besar torsi yang terjadi pada poros potoag adalah :

T = Fi.7in + 44,43 -1404.7 + 44,43- 9872,431b.in= 1115584N.mm Besar dianieter poros untuk menanggung torsi:

^ \6.T.Ak 16.9872,43.2 , , „

d > 3 =\\ = 1,12/w = 28,3 mm

\05BS V °58125000

Bahan poros yang digunakan AISI 4340 (Syp=125000 psi), bantalan yang digunakan no.3306 dengan diameter lubang 1,18 in, bantalan menerima

(3)

gaya radial pemotongan sebesar 351 ib, untuk menghitung umur bantalan digunakan rumns :

\Kt.Fr) \ 1,01.351/A

Poros potong yang digunakan mempunyai jari-jari 0,59 in/ 15 mm, untuk mengbitung panjang pasak digunakan rumus :

T.Ak 9872,43.2 1O_. ._

/ > > > 1,85/w > 47mm r.w.0,5$,Syp 0,59.0,25.0,58.125000

2. PERENCANAAN STSTEM FEEDING

2.1 Merencanakan Sistem Penggerak Feeding

PULLEY TALI PULLEY

POROS FEED

GEARMOTOR

Garnbar 4.3 Sistem Penggerak Feeding

Gearmotor yang digunakan mempunyai putaran output 1 rpm/

0,018 rps dan daya 0,037 hp. Pidley tali yang digunakan mempunyai diameter 11 crn, jadi kecepatan tali:

V = n.d.n — K.\ lcm.0,01 %rps = 6,3mm I s

Waktu yang dibutuhkan untuk memotong pipa besi berdiameter 52 mm adalah:

(4)

t = d/V = 52 cm/ 6,3 = 8,25 s Torsi pada poros feed:

T = 63000. P/n = 63000. 0,037/1 = 2331 lb.in = 263403 N.mm Gaya tangensial yang dihasilkanpulley tali adalah:

.Ft = T/r = .2331 lb.in/2,16in = 1080 lb = 4804 N Besar diameter poros/eed untuk menanggung torsi:

. ^ l6.T.Ak 16.2331.2 _ _ , . ._

d>3 = 3 = 0j73m = 1 KJ

\Q$%JS V ^-0,58.106500

Poros feed yang digunakan (AlSI 4150, Syp = 106500 psi) mempunyai jari-jari 0,4 in/ 10 mm, panjang pasak dihitiing dengan ruraus :

r,w.0,58.Syp 0,4.0,1875.0,58.106500

Besar diameter poros feed untuk menanggung gaya yang ditanggung tali (F=1266,15lb):

4.F.Ak 4.1266,15.2

d > J = J '- = 0,22/« = 5$mm V 0 5 8 ^ K058106500

Bantalan yang diguiiakan no.3304 dengan diameter lubang 0,79 in, bantalan mcncrima gaya radiai yang ditanggimg tali scbcsar 1266,15/2 = 633,075 Ib, untuk mengbitung umur bantalan digunakan rumus :

, 1 4 1 9 / ,

\ Kt.fr) 5,1,01.633,075»;

2,2 MengMtung Diameter Kawat Pegas Torsi

Pegas disini bertujuan untuk dapat mengaiigkat beban massa (W™33,7 lb) yang menimpa pegas. Diharapkan pegas dapat mengalahkan

(5)

beban massa, sehingga pegas dapat mengangkat pemotong lce atas setelah memotong pipa besi. Momen yang diterima pegas akibat beban massa (lihat gambar 4.4):

M = W.l = 33,71b.659in = 232,2 lb.in = 26238,6 N.mni

REAKSIFPOTONG = 349t,8N 63°

>176mm 6,9in

Gatnbar 4.4 Sistem Feeding

Diameter kawat pegas dihitung dengan menggunakan rumus (bahan pegas AISI4340):

= . 32-232,2

n.St \n. 185500

Diameter kawat pegas yang digunakan 7mni=0,275in, jadi momen maksimum yang dihasilkan pegas adalah:

w d\St.n 0,2753.185500 jr

32 32 42940 N.mm

Pegas mempunyai diameter kumparaii D = 1/26 in/ 32 mm, dan nilai modulus elastisitas E = 29.000.000 psi. Pada ganibar 3.4 apabila pegas diberikan gaya sebesar 3,5 lb pada titik A, maka pegas akan terdefleksi

137 0,036 putaran. Maka momen yang diterima pegas : M = 3,5Ib. 18in = 63 lb.in = 7119 N.mm

(6)

Dan jumlah Klitan pcgas adajah :

d"£JS __ 0,2754.290QQQQ0.0,036

~ 1-0,8-1,26.63 = 7 lilitan

2.3 Merencanakan Tali Kawat

Dari gambar 4.4, besamya gaya yang ditanggung tali adalah sebagai berikut:

Gaya yaiig dihasilkan pulley tali = 10801b

Gaya potong radial- beban W = 351 - 33,7 —317,3 lb Momen yang dihasilkan = 317,3. 6,9-= 2189,37 Ib.in

Jadi gaya potong radial - beban W di litik A - 2189,37 : 13,8 - 158,65 lb dengan arah ke atas

Gaya yang dihasilkan pegas pada tittk A adalah :

Fpegas= M pegas/1 = 38Olb.iti/ 13,8in = 27,5 lb - 122,3 N Jadi total gaya yang ditanggtmg tafi adalah :

F - 1080 + 158,65 + 27,5 = 1266,15 lb - 5632 N

Tali kawat yang digunakan mempunyai dlameter d = 0,4 in. Dan apabila menggunakan katrol, maka digunakan katrol berdiameter D = 4,5 in.

Besarnya gaya yang diijinkan Fult = 72.000. d2 = 72.000. 0,42 = 1 U 2 0 lb Besarnya diamder lcawat dw =-0,063.d ^0,063.0,4 ^0,0252 in

Besarnya luas- penampang kawat A = 0,38.d2 = 0,38.0,42 = 0,06 in Untuk menghitimg besar gaya iending adalah sebagai berikut:

Fb = k.A.dw/ D = 12000000.0,06.0,0252/ 4,5 = 4^)32 Ib = 17935 N Untuk mengbitung besar gaya yang dapat ditanggung tali (Fs) adalah sebagai berikut:

(7)

Fs < iJ^L _ ph <AA^ - 4032 < 1724» < 7668,

^ l 2

Sedangkan gaya yang ditanggung tali = 1266,15 lb = 5632 N.

2.4 Merencanakan Elemen Mesin Pendukung Pegas Torsi

702lb <

POROS PEGAS

\

762jlb

Gambar 4.5 Pendukung Pegas Torsi Poros pegas menerima gaya radial yaitu :

Gaya radial = gaya yang dihasilkan pulley tali + beban massa - gaya radial pemolongan - 1080 + 33,7 - 351 = 762,7 lb = 3392,6 N

Poros pegas menerima gaya tangensial pemotongan = 702 lb = 3122,6 N.

Gaya tolal yang dilerima poros pegas = 1036,6 lb = 4611 N.

Jadi untuk menghitung diameter poros pegas (AlSl 1040, Syp = 54300 psi) adalah sebagai berikut:

4.F.Ak 4.1036,6.2

d > \ J^.0,58.54300

Untuk menghitung diameter dalam baut digunakan runius ,.^ 4.F.Ak 4.(762,7/2)2 A 1

di >, = . '- '— = 0,13/» = 3,

\ nJSyp V ;r.54300

Diameter dalam baut yang digunakan = 0,35 in= 9 mm.

Untuk menghitung panjang ulir baut digunakan rumus :

(8)

_ F.Ak ^ (762,7/2).2 _ , . _ _ . % n H s > — > 0,()22m > OSbmm

xxiL0,5S.Syp ,7.0,35.0,58.54300

Untuk menghitung diameter luar baut digunakan rumus : A.F.Ak 4 . ( 7 0 2 / 2 ) . 2 n i

do > = , —- — = 0,1 lin = 4,3mm

\x.0.5&Syp \ ^.0,58.54300

2.5 Menghitung Panjang Las Pendukung Motor Potong

Dalam gambar 4.4 terJihat las mengalami gaya-gaya:

Momen yang dib.asilka.n beban massa = 33,7. 6,9 = 232,53 lb.in Gaya yang diterima las = 232.53: 5.4 = 43 lb

Momen yang dihasilkan gaya dari pulley tali = 1080.13,8 = 14904,6 lb.in Gaya yang diterima las = 14904,6: 5,4 = 2760 lb

Momen akibat gaya potong radiai = 351.6,9 - 242159 lb.in Gaya yang diterima las = 2421,9: 5,4 = 448,5 lb

Jadi gaya yaiig diterinia las = 2760 + 43 - 448,5 = 2354,5 lb dengaii arali radial ke bawah.

Momen akibat gaya potong tangensial - 702. 5,8 = 4071,6 lb.in Gaya yang diterima las = 4489,2: 4,5 = 904,8 lb

Jadi gaya total (F) yang diterima las adalah:

F - V 2 3 54'5 2 +904,82 =2522/6= 11218,4N

Pelat yang digunakan setebal 1 in = 25,4 mm, jadi ukuran las (w) = 3/8 in Untuk mengliitung panjang las digunakan mmus :

F.Ak 2522.2

/ 0,707.w^o 0,707.(3/8). 14.000> > > l,36m > 34,5mm

(9)

3. PERENCANAAN SISTEM PENGUMPAN

DISCPOTONG,

ROLLER

= 70mm POROS UMPAN

F POTONG TANGENSIAL

F POTONG RADTAL

PULLEY 2

1GEARMOTOR

Ganibar 4.6 Sistem Pengmnpan 3.1 Merencanakan Elemen Mesin Pengumpan

Sistem pengumpan mendapat sumber tenaga dari gearmotor dengan putaran ouipui 2,64 rpm/ 0,044 rps dan daya 0,037 hp. Besar diameter pulley 1 = 16 in, dan diameter pulley 2 = 2,5 in, jadi besar putaran pada poros umpan adalah :

n2 = nl.dl/ d2 - 2,64.16/ 2,5 = 16,9 rpm = 0,28 rps

Diameter roller = 70 mm, jadi untuk menghitung kecepatan pengumpanan pipa besi adalah:

v = n.d.n - 7tJ0mm.0,2Srps = 6\,5tnm! s Torsi yang tcrjadi pada poros umpan adalah :

T = 63.000. P/n = 63.000. 0,037/16,9 = 138 lb.in =15594 N.imn Untiik mcnghitung diamctcr poros mrtpan digiuiakan rumus :

a > \6T.Ak 16.138

yc.0,5o.Syp y /c. 0,58.54300 = 0,3 5 in = 9mm

(10)

umpan yang digunakan mempunyai jari-jari 0,5 in- 12,7 mm, panjang pasak dihitung dengan rumus :

T.Ak _ 138.2

r.M',0M,Syp ' 0,5.0,25.0,58.54300

>0,Q35in>0,9mm

3.2 Merencanakan Pemegang Pipa Besi

Pemegang pipa besi berflmgsi untuk menahan gerakan pipa besi akibat gaya pemotongan, agar pipa besi tetap stabil pada tempainya.

iBAUT

Gambar 4.7 Pemegang Pipa Besi

Gaya yang diterima keling adalah gaya akibat menahan proses pemotongan (785 lb), jadi unluk menghitung diameter keling diguiiakan ramus:

d> 4.F.Ak 4.785.2

<x.0t5&J5yp V ^.0,58.54300

Bantalan yang digunakan no.3300, bantalan menerima gaya akibat menahan proses pemotongan sebesar 785/4 = 196,25 lb, untuk menghitimg

um]Lir bantalan digunakan rumus :

\Kt.Fr)

(11)

51

Baut menerima gaya akibat menahan proses pemotongan 785 Ib. Untuk menghitung diameter luar baut diguimkan mmus :

4.F.Ak 4.785.2 ^ J = 0 , 2 5 i n - 6 , 3 5 m m

"V n.0,5SJSyp V ,T.0,58.54300

Diameter dalam baut yang digunakan = 0,35 in= 9 mm.

Untuk menghituiig panjang ulir baut digunakan rumus :

H > l^L > Z*^2 > o,O45/« > Urnm diQ5&S ;r.0,35.0,58.54300

4. MENGfflTUNG LAJU PRODUKSI

Bahan baku pipa besi yang terdapat dalam pabrik bisa mencapai 6 meter.

Jika pipa besi akan dipotong menjadi 10 cm, berarti dilakukan 60 kali proses pemotongan.

Dcngan menggimakan nicsin potong maiiual, sctiap kali pemotongan memerlukan waktu 5 detik. Jadi untuk memotong 60 kali diperlukan waktu operasi (To):

T o - 6 0 . 5 = 300 s

Sebelum setiap kali pemotongan, operator menset-up selama 5 detik.

Setiap kali selesai pemotongan, operator mengeluarkan daii meletakkan hasil potongan pada tempatnya selama 3 detik. Jadi waktu set-up (Tsu) ctan waktu non prodiiktif (Tnp) adaiah :

Tsu = 60. 5 = 300 s Tnp = 60. 3 = 180 s

(12)

Jl.

Jadi waktu produksl (Tp) dan laju produksi (Vp) untuk menghasilkan sebuah potongan adalah:

Tp = (Tsu+To+Tnp)/ 60 = (300+300+180)/ 60= 13 s/ potong Vp = 1/ Tp = 1/13 = 0,077 potong/ s

Dengan menggunakan mesin potong otomatis, setiap kali pemotongan memerlukan waktu 8,25 detik. Jadi untuk memotong 60 kali diperlukan waktu operasi (To):

To = 60. 8,25 = 495 s

Operator menset-up satu kali saja yaitu pada saat memasukkan pipa besi ke dalam mesin selama 5 detik. Setiap kali selesai pemotongan, pemotong bergerak kembali ke atas dan pipa besi diumpankan iagi untuk dipotong secara otomatis. Semua itu memerlukan waktu selama 256 detik. Jadi waktu set-up (Tsu) dan wakiu non produkiif (Tnp) adalah :

Tsu = 5 s

Tnp = 6 0 . 2 , 6 = 1 5 6 s

Jadi waktu produksi (Tp) dan laju produksi (Vp) untuk menghasilkan sebuah potongan adalah:

Tp - (Tsu+To+Tnp)/ 60 = (5+495+156)/ 60 = 10,9 s/ potong Vp = 1/ Tp = 1/10,9 = 0,09 potong/ s

Dibandingkart dengan mesin potong manual, pemotongan dengan niesin potong otomatis akan menghemat waktu produksi sebesar :

1 3~1 0 ? 9x l Q 0 % = 13

(13)

Dibandingkan dengan mesin potong manual, pemotongan dengan mesin potong otomatis akan meningkatkan laju produksi sebesar :

Q-0 9- ° -0 7 7x l 0 0 % = 1

0,077

Referensi

Dokumen terkait

selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta yang banyak memberikan pengarahan selama ini..

Sumich (1992) menjelaskan bahwa keberadaan induk ikan pada perioda akhir musim panas di daerah muara dan estuaria terkait dengan strategi pencarian daerah untuk spawning ground

Koordinasi dengan organisasi penanggulangan dimulai dari PI tempat kecelakaan kepada KO yang memberitahukan bahwa telah terjadi kedaruratan nuklir di fasilitas dan akan

Serupa dengan umat Islam, yang membangun pesantren sebagai basis pendidikannya., umat Buddha nampaknya suda saatnya membangun padepokan-padepokan sebagai institusi pendidikan

Harga dalam arti sempit adalah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, sedangkan dalam arti luas harga adalah jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk

Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan

Yang terakhir evaluasi secara keseluruhan implementasi kurikulum PAI dianggap efektif dan efesien.”120 Berdasarkan pengamatan peneliti ditinjau dari hasil evaluasi kurikulum

Nabi Muhammad membawa pesan dari Allah dengan suatu dukumen suci yang memberi kabar kepada manusia bahwa Allah telah memudahkan bagi mereka menundukkan segala apa yang ada di bumi