transparansi
1. Landasan hukum
2. Pengertian &ruang lingkup
3. Persyaratan serta prosedur izin prinsip &
izin prinsip perluasan penanaman modal
4. Penilaian permohonan serta penerbitan izin prinsip & izin prinsip perluasan penanaman Modal
POKOK BAHASAN
3
LANDASAN HUKUM
UU No. 25/2007 tentang Penanaman Modal
UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
PP No. 1/2007 Jis No. 62/2008, No. 52/2011 tentang Fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu
Permenkeu no. 130/pmk.011/2011 tentang pemberian fasilitas pembebasan atau pengurangan PPh badan.
Perpres No. 76 /2007 & No. 36 /2010 tentang Bidang usaha yang tertutup & bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal
Perpres No. 27 /2009 tentang PTSP di Bidang Penanaman Modal
Permenkeu No. 176/pmk.011/2009 jo No. 76/pmk.011/2012 ttg Fasi BM
Perka BKPM No. 5/2013 ttg PEDOMAN DAN TATA CARA PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL
Izin Prinsip Penanaman Modal
Adalah izin dari Pemerintah , Pemda Provinsi, Pemda Kabupaten/Kota yang wajib dimiliki
dalam rangka memulai usaha.
PENGERTIAN
Memulai usaha adalah :
1. kegiatan pendirian usaha baru dalam rangka penanaman modal atau
2. perubahan kepemilikan saham dari
pmdn menjadi pma & sebaliknya atau 3. perpindahan lokasi usaha untuk
perusahaan pmdn di luar kewenangan Pemerintah
PENGERTIAN
Perluasan usaha untuk penanaman modal selain di bidang usaha industri adalah :
1. kegiatan penambahan b.u atau 2. peningkatan kapasitas prod. yang
dilaksanakan baik di lokasi yang sama atau lokasi yang berbeda dengan pelaksanaan
kegiatan penanaman modal sebelumnya
Pengertian
Perluasan usaha untuk penanaman modal di bidang usaha industri adalah peningkatan
kapasitas produksi , untuk jenis produk yang sama, lebih besar dari 30% dari kapasitas
produksi yang telah diizinkan dan
dilaksanakan di lokasi yang sama dengan pelaksanaan kegiatan penanaman modal sebelumnya
Pengertian
Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
adalah Izin Prinsip yang wajib dimiliki perusahaan untuk memulai kegiatan dalam rangka perluasan usaha.
Pengertian
PMDN
izin
prinsip
izin
usaha
badan hukum, bukan badan
hukum, perseorangan
izin prinsip perubahan
Proses & Alur Industri
izin prinsip perluasan
(Bidang usaha sama di lokasi
yang sama)
PMDN
izin
prinsip
izin
usaha
badan hukum, bukan badan
hukum, perseorangan
izin prinsip perubahan
Proses & Alur Selain Industri
izin prinsip perluasan
perusahaan dapat memiliki lebih dari satu izin prinsip dengan :
1. Beberapa lokasi usaha (provinsi/kabupaten/kota)
2. Bidang usaha/ jenis produksi berbeda
IZIN PRINSIP
PENANAMAN MODAL
(khusus industri)
Perusahaan yang bergerak dibidang usaha selain industri hanya memiliki
satu izin prinsip
IZIN PRINSIP
PENANAMAN MODAL
(selain industri)
uraian
PERLUASAN
(penambahan kapasitas atau penambahan bidang usaha) sektor industri
l ll lll lv
lokasi sama tidak
sama sama tidak
sama
bidang
usaha sama sama tidak
sama tidak sama
izin usaha
Proyek sebelumnya
Disyarat kan
Tdk di syarat
kan
Tdk di syarat
kan
Tdk di syarat
kan
izin yang
diperlukan IPPL IP IP IP
uraian
PERLUASAN
(penambahan kapasitas atau penambahan bidang usaha) sektor selain industri
l ll lll lv
lokasi sama tidak
sama sama tidak
sama
bidang
usaha sama sama tidak
sama tidak sama
izin usaha
Proyek sebelumnya
Disyarat kan
Tdk di syarat
kan
Tdk di syarat
kan
Tdk di syarat
kan
izin yang
diperlukan IPPL IPPL IPPL IPPL
fasilitas penanaman
modal
fasilitas fiskal
fasilitas pembebasan bea masuk atas impor mesin,
bahan baku, barang &
bahan
usulan utk mendapatkan
fasilitas pembebasan/
pengurangan pajak penghasilan (pph)
badan kepada kementerian
keuangan
permohonan pembebasan penangguhan pajak
pertambahan nilai (ppn) diberikan oleh
pemerintah melalui ditjen pajak,
kemenkeu
Jangka waktu izin prinsip /izin prinsip perluasan
penanaman modal
jangka waktu penyelesaian proyek
paling lama 3 tahun sejak izin
prinsip/izin prinsip perluasan
diterbitkan
izin prinsip/izin prinsip perluasan
izin sementara sampai dengan
izin usaha/
izin usaha perluasan diterbitkan
Pengisian & Prosedur Izin Prinsip &
Izin Prinsip Perluasan
Bidang Usaha
Izin Prinsip /Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
izin prinsip
penanaman modal bidang usahanya
ditetapkan
berdasarkan perpres no. 36 /2010
bidang usaha penanaman
modal
tertutup bagi penanaman modal ditolak
terbuka/terbuka dengan
persyaratan diproses
FRONT OFFICE
diproses BACK di OFFICE
pengembalian dokumen
PENANAM MODAL mengajukan permohonan izin prinsip/izin prinsip
perluasan
Prosedur
Permohonan
• isi formulir
• kelengkapan
Permohonan
• penilaian isian formulir
• keabsahan kelengkapan
Front Office • memorandum
• penerbitan
naskah selambat- lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari kerja
Back Office
Prosedur
Persyaratan Administrasi
permohonan izin prinsip/izin prinsip perluasan penanaman modal menggunakan :
1.bentuk hard copy formulir lampiran I-A perka BKPM nomor 5 tahun 2013
2.Secara on line melalui SPIPISE
mengunggah seluruh dokumen kelengkapan pesyaratan sesuai jenis permohonan
Penanam Modal yg menyampaikan permohonan secara Hard Copy harus menunjukkan dokumen
asli kepada petugas FO, kecuali pengurusan Izin Prinsip yg belum berbadan hukum
Pengisian formulir permohonan izin pr
insip/izin prinsip perluasanketerangan rencana penanaman modal :
bidang usaha, lokasi proyek,
produksi & pemasaran pertahun, kebutuhan lahan,
tenaga kerja indonesia, rencana investasi proyek , waktu penyelesaian proyek
penentuan lokasi proyek 1. mendekati bahan baku 2. pasar
3. infrastruktur
penetapan lokasi proyek sesuai penataan ruang
prov/kab/kota
penataan ruang
Memperhatikan bahan baku & mesin dan ketentuan teknis
sektoral
perhatikan kewajaran nilai satuannya
butir-butir penting : 1.modal tetap :
tanah, bangunan, mesin/peralatan & suku cadang (tms us$), lain-lain 2.modal kerja :
bahan baku & overhead cost 3.sumber pembiayaan : modal sendiri , modal pinjaman, laba ditanam kembali
Komponen mesin dalam negeri 30% fasilitas tambahan 2 tahun pengimporan bahan baku sehingga menjadi 4 tahun
Rencana investasi
rencana investasi
- tanah
- bangunan/gedung - mesin/peralatan &
sukucadang tms
US$...
- lain-lain
- bahan baku
- overhead cost
modal tetap
modal kerja
sumber
pembiayaan
sumber pembiayaan
rencana investasi
modal sendiri
modal pinjaman
berasal dari pemegang saham
berasal dari pinjaman dalam &
luar negeri
laba ditanam
kembali
m o d a l d i e t m p
a t k a n
Modal Perseroan (UU No.40/2007)
untuk mendirikan badan hukum
(pt) diwajibkan menetapkan
modal perseroan
minimal Rp 50 juta paling sedikit
25% modal dasar (Rp. 12,5
jt)
harus telah ditempatkan
modal dasar
modal ditempatkan
modal disetor
paling sedikit Rp. 12,5 juta disetor penuh
Modal Perseroan
(UU No.40/2007)
untuk mendirikan badan hukum
(pt) diwajibkan menetapkan
modal perseroan
minimal Rp 50 juta paling sedikit
25% modal dasar (Rp. 12,5
jt)
harus telah ditempatkan
modal dasar
modal ditempatkan
modal disetor
paling sedikit Rp. 12,5 juta disetor penuh
Setiap proyek penanaman modal harus ditetapkan batasan
jangka
waktu penyelesaian proyek paling lama 3 tahun, kecuali bagi b.u tertentu yg memerlukan
wkt lebih lama
Jadwal penyelesaian proyek
Pernyataan
menyatakan tanggung jawab perusahaan atas akibat negatif
terhadap lingkungan dari proyek penanaman modal
Pernyataan
menyatakan bertanggung jawab secara hukum atas keaslian dokumen, kesesuaian
rekaman/foto copy dengan dokumen asli dan keaslian
t.tangan
Penilaian permohonan
meneliti
kebenaran pengisian formulir permohonan izin prinsip / izin prinsip
perluasan
kelengkapan persyaratannya
penilaian
aspek hukum menyangkut bidang usaha, sektor
& non sektor, badan hukum
aspek teknis tentang produksi/operasi
aspek ekonomi yang berkaitan dengan permodalan perusahaan
aspek administrasi yaitu kelengkapan & keabsahan dokumen yang wajib dilampirkan pada waktu menyampaikan dokumen permohonan.
dibuat sesuai dengan pedoman yaitu :
no. urut surat / kode wilayah ptsp penerbit/
izin prinsip/status/ tahun
( 1372= Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat )
11/1372/lP/PMDN/2013
contoh
Penomoran
Izin Prinsip
dibuat sesuai dengan pedoman yaitu :
no. urut surat / kode wilayah ptsp penerbit/
izin prinsip perluasan/ status/ tahun
( 1372= Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat )
11/1372/IP-PL/PMDN/2013
contoh