• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Sosial yang Besar dari Tenaga Kerja Rumah Tangga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Sosial yang Besar dari Tenaga Kerja Rumah Tangga."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN SOSIAL YANG BESAR DARI TENAGA KERJA RUMAH TANGGA Oleh: GPB Suka Arjawa

Iklan tenaga kerja Indonesia yang beredar di sebuah koran Malaysia menyinggung perasaan. Tekanan iklan itu kurang lebih pada tenaga kerja rumah tangga, yang dalam kebanyakan hal, berjenis kelamin wanita. Satu gambar di media memperlihatkan bahwa tenaga rumah tangga Indonesia itu didiskon 40 persen, disertai dengan kata-kata (kalau diterjemahkan) ....pekerjaan rumah tangga dan memasak Anda menjadi lebih

ringan...Anda bisa beristirahat dan rilex.... Disampingnya ada gambar seorang tenaga rumah tangga membawa ember dan sapu (Kompas, 31 Oktober 2012, hal 1). Dengan kalimat dan gambar tersebut, bangsa Indonesia pantas tersinggung atau marah sebab itu mengesankan dilecehkan, sangat kurang dihargai. Apalagi ketika ada pihak dari

Indonesia menghubungi nomor telepon pemasang iklan itu, ternyata merupakan tempat tukang cukur yang kemungkinan besar bukan pemasang iklan. Hal ini bisa jadi

merupakan rekayasa yang bertujuan menjatuhkan martabat Indonesia. Jadi, pantaslah pemerintah Indonesia protes dengan meminta penjelasan kepada duta besar Malaysia. Pembicaraan mengenai tenaga rumah tangga, siapapun itu, sesungguhnya tidak boleh disepelekan, sebab sebagai sebuah aktor sosial, mereka itu mempunyai peran yang sama dan memberikan sumbangan penting dalam kehidupan sosial. Lebih dari seabad yang lalu, Karl Marx menyebutkan bahwa orang pun bisa melihat kehidupan sosial dari persepektif kaum buruh, meskipun secara ekonomis dan politis mereka disubordinasikan. Sudut pandang ini menisbikan cara pandang kaum penguasa, dan membolehkan kita menyejajarkan pengetahuan kelas penguasa dengan pengetahuan yang diperoleh dari perspektif kaum buruh, dan sangat mempebesar kemampuan untuk menganalisis realitas sosial (Ritzer, 2007: 406). Cara pandang ini, juga sama dengan teori-teori tentang feminisme yang mengutarakan bahwa apa yang dilihat dari cara pandang sosial, kemungkinana besar juga keliru apabila hanya dilihat dari sisi penguasa yang sebagian besar laki-laki. Untuk lebih mewakili perspektif sosial, maka haruslah juga dilihat realitas sosial itu dari sudut perempuan.

(2)

pekerjaan mengolah kelapa sawit atau karet. Kelapa sawit dan karet merupakan penghasilan terbesar negara itu.

Dengan demikian, peran tenaga kerja Indonesia di Malaysia, sungguh besar. Mereka tidak hanya mampu menggerakkan sektor ekonomi, tetapi juga sosial, politik dan bahkan kebudayaan pada tingkat negara. Banyaknya tenaga kerja Indonesia yang mengambilalih pekerjaan yang mengandalkan fisik membuat ekspor minyak kelapa sawit negara itu menguasai dunia, demikian juga dengan karetnya. Beberapa sumber berita menyebutkan bahwa pekerja Indonesia yang ada di negara itu tidak hanya mencapai puluhan ribu orang tetapi mencapai ratusan ribu, bahkan mungkin jutaan. Dari sisi sosial, waktu luang orang-orang Malaysia akan lebih banyak sehingga mampu melakukan interaksi dengan

sesama orang Malaysia. Dan interaksi sosial inilah yang membuat kreasi-kreasi budaya bermunculan, lalu secara berani melakukan langkah besar entah yang namanya klaim budaya atau apa. Salah satunya, kini Malaysia memburu produk-produk kebudayaan Melayu tradisionil yang kemungkinan di dalamnya mengandung kearifan lokal bernilai cukup tinggi. Kearifan lokal inilah yang coba dieksplorasi untuk dijadikan produk unggulan mereka yang barangkalikelak mampu ”dijual” ke seluruh dunia. Waktu yang lebih banyak itu juga mampu dipakai untuk berdialektika, berdiskusi untuk

membicarakan apapun, mulai dari sintesa budaya, seni, politik sampai dengan sintesa teknologi.

Kedua, seperti yang diungkapkan oleh Marx, membicarakan realitas sosial harus melibatkan banyak pihak, bukan hanya kelas penguasa. Sebagai sebuah kelompok yang jumlahnya amat besar, para pekerja Indonesia di Malaysia mampu memberikan

sumbangan kepada dua negara. Kepada Malaysia mereka memberikan sumbangan kepada kemajuan negara tersebut dan kepada Indonesia, sumbangan devisanya tidak hanya menggerakkan perekonomian negara di perkotaan tetapi juga di desa-desa. Kebanyakan mereka datang dari pedesaan. Kiriman uangnya mampu menggerakkan perekonomian sampai di kota karena sebagian barang-barang ekonomi Indonesia terkosentrasi di perkotaan.

Ketiga, harus juga kita lihat dari sisi jenis kelamin. Kebanyakan tenaga kerja Indonesia yang bekerja itu adalah kaum perempuan. Karena itu bisa dikatakan bahwa dalam konteks ini, peran kaum perempuan dalam pembangunan dan kemajuan negara sangat besar. Karena itu secara jujur, baik pemerintah Malaysia maupun Indonesia harus mengakui peran perempuan dalam menggerakkan pembangunan negara, yang akahirnya juga mampu menggerakkan sistem ekonomi. Intinya, tidak boleh melakukan

marginalisasi, pembiasan jender, dan berbagai stigma yang meminorkan kaum

perempuan. Maka dari itu, sikap-sikap yang melecehkan peranan tenaga kerja Indonesia ini, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pemerintah kedua negara harus bertindak untuk menyikapi persoalan ini. Tindakan itu bukan sebagai balas jasa kepada peran mereka dalam memajukan tingkat pembangunan negara, tetapi sebagai sebuah kewajiban pemerintah kepada warga untuk mendudukkan sebuah peran dalam posisi yang

(3)

Penulis kolom ini secara khusus pernah menulis ucapan terima kasih kepada tenaga kerja rumah tangga pada karya tulis tesis dan disertasi, sebagai sebuah pengakuan atas peran mereka yang begitu besar dalam membantu mengelola berbagai tugas

kerumahtanggaan. Peran itulah yang mampu membantu memperlancar penyelesaian studi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis serta penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat ditarik kesimpulan bahwa c orporate branding public relations hotel Grand Dafam Rohan

Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia (penduduk) sebagai fokus dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan pembangunan, yaitu

Pembiayaan untuk modal usaha dengan modal sebagian dana bank, sedangkan bertanggung jawab melaksanakan kegiatan usaha, untuk keuntungan bagi hasil atas usaha yang dilaksanakan

Pelaksanaan kegiatan Evaluasi hasil kegiatan Penyusunan Laporan Kegiatan 64 Penyediaan Sarana Sekolah bagi Siswa.

Adanya dua puncak peningkatan rata-rata IKG pada ikan golsom betina dan proporsi TKG matang gonad (TKG III dan IV) yang selalu ditemukan pada setiap waktu penelitian,

Setelah negara-negara anggota sudah menerima preferensi heritage yang diberikan UNESCO, sitem birokrasi di dalam rezim World Heritage memiliki jalan untuk mengaplikasikan

Forfatteren konkluderer med; ”(...) her finnes det imidlertid ingen systematisk kunnskap i dag, og temaet fortjener oppfølgning i fremtidig forskning” (s. I tillegg til

Hasil Ekstraksi dan Kandungan Fenolik Total Hasil ekstraksi; pada penelitian ini ekstrak daun manggis diperoleh dengan menggunakan pelarut air, metanol, etanol, aseton