EKSPLORASI BIJIH BESI DENGAN METODE DIPOLE-DIPOLE DAN GEOMAGNET DI WILAYAH GANTUNG, KABUPATEN BLITUNG TIMUR, PROVINSI BLITUNG
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dari Tabel 1, terlihat bahwa bijih besi yang terdapat pada lintasan AB adalah jenis batuan hematit dengan kedalaman yang bervariasi (2,1 meter s.d 30,8 meter). Hasil
Informasi terkait dengan data kadar assay bijih besi (Fe) di lokasi penelitian kemudian dilakukan penaksiran dengan cara menaksirkan kadar bijih besi yang tidak
Informasi terkait dengan data kadar assay bijih besi (Fe) di lokasi penelitian kemudian dilakukan penaksiran dengan cara menaksirkan kadar bijih besi yang tidak
Telah dilakukan penyelidikan penentuan struktur perlapisan batuan dengan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Dipole-dipole di Blok Cungfo, Desa Bukit Layang, Kecamatan
Metode eksplorasi geofisika yang digunakan adalah metode geolistrik Induksi Polarisasi (IP) konfigurasi Dipole-dipole di IUP PT Timah Tbk Desa Tempilang, Kabupaten Bangka
Untuk mengetahui potensi bijih besi di Pulau Beringin, maka sebagai langkah awalnya dilakukan pendataan terhadap singkapan batuan/bijih besi pada permukaan tanah
Hasil interpretasi kualitatif menunjukkan adanya anomali magnetik sebaran bijih besi yang semakin mengecil mengarah ke timur laut dengan kedalaman 49 – 72 m dengan batuan bawaannya
Penelitian ini untuk mengidentifikasi sebaran mineral bijih besi menggunakan metode resistivitas dan induced polarization (IP) di Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan