• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGANALISIS PERMASALAHAN VLAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MENGANALISIS PERMASALAHAN VLAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SMK NEGERI 5 BANDUNG JUDUL MATERI MENGANALISIS PERMASALAHAN VLAN

INFORMATION SHEET NO : 2 PROGRAM : Teknik

Komputer dan Informatika

MATA PELAJARAN : AIJ

KOMP. KEAHLIAN : Teknik Komputer dan Jaringan

Nama/Tanggal :

Galih Pratiwi / 18 September 2020

A. Tujuan MUK 1. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan cara pemeriksaan permasalah pada jaringan VLAN.

2. Melalui pengamatan peserta didik dapat menditeksi letak permasalahn pada jaringan VLAN.

B. Indikator Keberhasilan 1. Menentukan cara pemeriksaan permasalahan VLAN 2. Mendeteksi letak permasalahan VLAN

C. Materi Materi 1

Prosedur Pemeriksaan Jaringan VLAN

Melakukan perawatan jaringan secara rutin sangat diperlukan, terutama untuk jaringan VLAN.

Sebagai administrator jaringan maka harus mengetahui beberapa perangkat keras yang ada di dalam jaringan, seperti computer server, computer client, switch, router, kabel jaringan serta konektor-konektor lainnya.

Komponen-komponen tersebut perlu untuk dijaga dan dirawat agar infrastruktur jaringan yang sudah terpasang benar-benar berfungsi dengan baik. Selain itu administrator jaringan juga bertanggungjawab dalam melakukan troubleshooting jaringanjika terjadi suatu masalah dalam jaringan VLAN.

Troubleshooting merupakan hal yang sering dilakukan bagi network enginner yang sehari-hari bertugas di bagian OAM (Operation And Maintenance). Operation And Maintenance merupakan suatu framework yang mengatur bagaimana operasi sehari-hari sebuah jaringan. OAM berisi panduan bagaimana pemeliharaan suatu jaringan agar berjalan dengan baik, serta bagaimana administrasi jaringan yang baik untuk mempermudah troubleshooting.

(2)

Metode Troubleshooting Jaringan

Troubleshooting merupakan suatu tindakan untuk mencari sumber masalah secara sistematis, sehingga masalah dapat diperbaiki dengan benar. Proses troubleshooting dapat dilihat pada bagan berikut:

Metode Troubleshooting merupakan suatu tindakan procedural yang dapat dipilih sebagai acuan dalam proses pelaksanaan troubleshooting. Terdapat beberapa teknik untuk mempercepat troubleshooting permasalahan di jaringan. Metode tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan Top Down

Troubleshooting menggunakan pendekatan ini mengacu pada seven OSI layer (Gambar 1), dimana proses troubleshooting dimulai dari layer 7 terlebih dahulu baru kemudian turun ke layer di bawahnya hingga ditemukan permasalahannya.

(3)

2. Pendekatan Bottom Up

Troubleshooting menggunakan pendekatan ini merupakan kebalikan dari pendekatan Top Down, dimana proses troubleshooting dimulai dari layer 1 atau layer physical baru kemudian naik ke layer atasnya.

3. Pendekatan Divide and Conquer

Troubleshooting menggunakan pendekatan ini merupakan gabungan daru dua metode diatas (Top Down dan Bottom Up), dimana proses troubleshooting bisa dilanjutkan ke atas atau kebawah, tergantung problemnya. Troubleshooting menggunakan pendekatan ini biasanya dimulai dari layer 3 atau 4 dari OSI layer baru kemudian diteruskan ke layer 5 atau 2 hingga layer 1 atau layer 7.

4. Pendekatan The Follow The Path

Troubleshooting menggunakan metode ini awalnya mencari jalur actual dari sumber ke tujuan.

Selanjutnya cakupan pemecahan masalah dikurangi menjadi hanya link dan perangkat yang ada pada jalur. Prinsip metode ini adalah menghilangkan link dan perangkat yang tidak relevan dengan troubleshooting task yang ada.

5. Pendekatan The Compare Configuration

Troubleshooting menggunakan pendekatan ini disebut juga spotting-the difference, dengan membandingkan konfigurasi, versi perangkat lunak, perangkat keras, atau property perangkat lainnya ketika perangkat tersebut bekerja dan tidak bekerja dan menemukan perbedaan yang signifikan diantara keduanya.

6. Pendekatan The Swap Component

Pendekatan The Swap Component adalah teknik pemecahan masalah yang sangat mendasar yang dapat digunakan untuk mengisolasi masalah. Pendekatan swap-component akan memeriksa masalah diawali dengan perangkat jaringan.

Metode troubleshooting diatas dapat digunakan sekaligus atau dikombinasikan tergantung permasalahan yang dialami.

(4)

Student Activity 1

Sebelum anda melanjutkan pembelajaran membaca pengetahuan yang terdapat di dalam lembaran informasi ini maka anda harus melakukan kegiatan-kegiatan di bawah ini dengan benar 100%.

Pada saat anda menyelesaikan aktivitas dapat dilakukan dengan membaca pengetahuan pada materi 1 di atas.

Periksakan kegiatan tersebut kepada guru pembimbing dan apabila anda telah menyelesaikan 100%, maka guru pembimbing akan membubuhkan paraf dan anda dapat melanjutkan ke pembelajaran materi 3 berikutnya.

1. Apa yang dimaksud dengan troubleshooting jaringan?

……….………

……….………

………..………

2. Tuliskan dan jelaskan secara singkat megenai metode troubleshooting jaringan !

……….……

……….………

MATERI 2

Langkah-langkah Pemeriksaan Jaringan VLAN

Tiga langkah utama dalam pemeriksaan jaringan VLAN, yaitu : 1. Memastikan port kabel dan switch masih bagus.

Prosedur pemecahan masalah selalu diawali dengan menguji konektivitas fisik jaringan. Periksa kabel dan port switch link LED untuk memastikan layer 1 bekerja dengan baik.

2. Periksa konfigurasi interface pada switch.

Gunakan perintah : show interfaces [interface name-number] untuk memeriksa apakah ada kesalahan atau tabrakan pada interface. Kesalahan ini biasanya diakibatkan oleh masalah fisik seperti kabel atau NIC, namun juga bisa mengindikasi ketidakcocokan alat yang terpasang. Jika collosion terus meningkat cari masalah pada link.

(5)

3. Jika kedua host tidak dapat berkomuikasi maka periksa apakah mereka berada pada VLAN yang sama.

Jika berada pada VLAN yang berbeda maka periksa router dan konfigurasinya. Jika host tidak dapat terhubung ke switch , pastikan host berada pada subnet yang sama pada switch VLAN.

Permasalahan yang sering terjadi pada VLAN yaitu terletak pada switch. Konfigurasi VLAN Trunk, konfigurasi VTP, inter VLAN routing dll. Berikut adalah penjelasan untuk penyelesaian masalah yang sering terjadi pada VLAN.

a. Masalah pada switch interface

Salah satu contoh permasalah pada switch adalah masalah fisik atau konektivitas. Gejala yang terjadi : 1) Interface down atau jaringan tidak terhubung secara fisik, atau secara fisik up tetapi protocol layer

down

2) Interface secara administrative down Solusi perbaikan :

1) Perikasa pemasangan kabel. Selalu mengasumsikan permasalahan pada kabel kemudian ganti kabel dengan kabel yang lain. Gunakan perintah : show controllers untuk melihat apakah ada sesuatu yang salah secara fisik. Coba pada port yang berbeda untuk melihat apakah masalah yang sama juga terjadi.

2) Periksa interface , verifikasi bahwa interface beroperasi dan gunakan perintah : no shutdown

b. Masalah umum pada VLAN

Masalah khusus yang sering terjadi pada VLAN adalah terjadi pada flapping pada set port untuk access- only mode.

Solusi atau perbaikan masalah yang dapat dilakukan yaitu jalankan perintah show running- configuration. Periksa output dan verifikasi apakah entri berikut ada pada port yang berpengaruh :

1) Switchport mode access 2) Switchport access vlan

Jika ada yang hilang, tambahkan apa yang dibutuhkan.

(6)

Masalah selanjutnya adalah masalah pada VLAN Trunking. Adapun gejala yang terjadi adalah perangkat sudah terhubung pada kabel, tetapi trunk tetap tidak terbangun pada konfigurasi link.

Solusi atau perbaikan yang dapat dilakukan :

1) Apabila menggunkan ISL tunking, pastikan switch mendukung ISL Jika tidak maka ganti switch.

2) Jika menggunakan 802.1q trunking, konfigurasi native VLAN mungkin berbeda pada kedua sisi. Jika demikian ubah native VLAN agar sesuai.

3) Pastikan pengaturan trunking pada kedua ujung link sama.

c. Masalah pada inter-VLAN Routing

Masalah juga sering terjadi pada konfigurasi Inter VLAN Routing Gejala yang terjadi yaitu VLAN tidak dapat terhubung satu sama lain. Misalnya VLAN 10 tidak dapat terhubung dengan VLAn 20. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah :

1) Jika menggunakan router eksternal, pastikan router tersebut reachable. Jika VLAN 10 tidak dapat terhubung dengan VLAN 20, kemungkinan ada kesalahan pada konfigurasi. Jika ada masalah lain cobalah untuk memeriksa konfigurasi routing.

2) Jika menggunakan route processor layer 4, pastikan switched Virtual Inerface telah dikonfigurasi dengan VLAN ID dan IP Subnet Information.

3) Pastikan default gateaway ada pada switch.

d. Masalah pada Spanning Tree

Spanning tree adalah protocol jaringan yang menjamin topologi jaringan bebas perulangan, serta sebagai penghubung ethernet LAN. Masalah juga bias terjadi pada spanning tree. Gejala yang terjadi adalah terjadi error-disabled pada port atau port tidak berfungsi setelah dikonfigurasi solusi atau perbaikan yang dapat dilakukan adalah :

1) Jika menggunakan portpast dan fitur keamanan diaktifkan, pastikan perangkat lain tidak membuat protocol unit dikirim pada port tersebut.

2) Pastikan tidak ada uni-directional link dan one-way link.

(7)

Dalam keadaan terburuk, gunakan perintah : shutdown/ no shutdown untuk mereset port tersebut. Student Activity 2

Sebelum anda melanjutkan pembelajaran membaca pengetahuan yang terdapat di dalam lembaran informasi ini maka anda harus melakukan kegiatan-kegiatan di bawah ini dengan benar 100%.

Pada saat anda menyelesaikan aktivitas dapat dilakukan dengan membaca pengetahuan pada materi 2 di atas.

Periksakan kegiatan tersebut kepada guru pembimbing dan apabila anda telah menyelesaikan 100%, maka guru pembimbing akan membubuhkan paraf dan anda dapat melanjutkan ke pembelajaran materi 3 berikutnya.

Buatlah kesimpulan mengenai tujuan pemeriksaan dan perbaikan pada jaringan VLAN!

………

Materi 3

Teknik Konfigurasi Ulang VLAN

Dalam membanguninfrastruktur jaringan VLAN, sering terjadi permasalahan sehingga mengaakibatkan gagalnya konfigurasi pada VLAN. Hal ini akan berpengaruh pada konektivitas jaringan serat konektivitas antara perangkat jaringan. Salah satu cara untuk memperbaiki permasalahan tersebut adalah dengan melakukan konfigurasi ulang VLAN.

Dalam melakukan konfigurasi ulang VLAN diperlukan adanya prosedur yang jelas. Pada materi sebelumnya sudah dibahas bagaimana prosedur pemeriksaan dan perbaikan jaringan yang benar.

1. Langkah-langkah Perbaikan Jaringan VLAN Perhatikan topologi jaringan VLAN berikut :

(8)

Pada gambar toologi di atas, permasalahan yang dialami adalah PC H1 tidak dapat terhubung dengan PC H2. Langkah perbaikan atau konfigurasi ulang jaringan VLAN adalah sebagai berikut:

a. Lakukan ping IP pada PC H2 melalui CLI.

Kedua computer tidak dapat melakukan ping satu sama lain. Sudah dipastikan tidak ada masalah pada host, masalahnya terkait dengan switch, maka periksalah apakah ada kesalahan pada interface.

b. Pada switch masukan perintah “show ip int brief” Hasilnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Berdasarkan gambar di atas menunjukan bahwa tidak ada kesalahan pada interface. Maka kita harus periksa pada konfigurasi VLAN.

(9)

c. Masukan perintah show vlan Hasilnya dapat terlihat sebagai berikut:

Gambar di atas menunjukan bahwa permasalahn ada pada interface VLAN yaitu interface tidak berada pada VLAN yang sama.

d. Lakukan perbaikan dengan mengkonfigurasi ulang interface VLAN. Masukan perintah berikut:

e. Coba melakukan pengujian dengan melakukan ping pada IP PC H2, hasilnya adalah sebagi berikut :

(10)

Gambar di atas menunjukan bahwa PC H1 dan PC H2 sudah berhasil terhubung. Berdasarkan langkah-langkah di atas kita sudah dapat melakukan pemeriksaan pada VLAN dan memperbaiki permasahan dengan melakukan konfigurasi ulang pada jaringan VLAN.

2. Metode Maintenance Jaringan

Maintenace adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kondisi suatu jaringan agar dapat digunakan sesuai dengan kemampuannya sampai waktu yang telah ditentukan.

Maintenance yang baik adalah maintenance yang singkat, sehingga downtime tidak terlalu lama dan fungsionalistasnya tetap terjaga. Maintenance bertujuan untuk menjaga error system jaringan, memperpanjangmasa jaringan serta memperbaiki atau mengganti komponen yang sudah rusak.

Dalam melakukan maintenance jaringan VLAN ada beberapa metode, yaitu : a. FACPS

FACPS adalah sebuah teknik yang didefinisikan oleh model OSI. FACPS terdiri dari lima area fungsional, yaitu :

1) Fault Management

2) Configuration Management 3) Accounting Management 4) Performance Management 5) Security Management

b. IT Infrastucture Library

IT Infrastucture Library adalah satu konsep dan teknik untuk mengelola infrastruktur, pengembangan dan operasi Teknologi Informasi (TI). IT Infrastucture Library adalah pendekatan yang paling luas diterima untuk layanan manajemen TI di dunia. Pendekatan sistematis IT Infrastucture Library dapat membangun lingkungan TI tang stabil yang memungkinkan pertumbuh skala dan perubahan.

(11)

c. TMN

TMN (Telecommunication Management Network) menyediakan framework untuk jaringan yang fleksibel, terukur, handal dan mudah untuk ditingkatkan. TMN dikembangkan oleh International Telecommunication Union (ITU) sebagai infrastruktur pendukung pengelolaan dan penyebaran layanan telekomunikasi yang dinamis. Prinsip TMN digabungkan dalam jaringan telekomunikasi untuk mengirim dan menerima informasi.

Sebuah jaringan telekomunikasi terdiri dari sisem switching, sirkuit dan terminal.

d. Cisco Lifecycle Service

Cisco Lifecycle Service dirancang untuk mendukung perkembangan jaringan. Cisco Lifecycle Service memiliki enam pendekatan. Setiap tahap menetapkan aktivitas yang dibutuhkan untuk memaksimalkan suatu jaringan. Tahap-tahap tersebut adalah :

1) Tahap Persiapan 2) Tahap Perencanaan 3) Tahap Desain 4) Tahap Pelaksanaan 5) Tahap Pengoperasian 6) Tahap Pengoptimalan.

D. Tugas/latihan

(12)

Gambar

Gambar  di  atas  menunjukan  bahwa  permasalahn  ada  pada  interface  VLAN  yaitu  interface  tidak berada pada VLAN yang sama

Referensi

Dokumen terkait