• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBERADAAN OBJEK WISATA GREEN HOUSE LEZATTA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KOTO HILALANG KABUPATEN AGAM DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KEBERADAAN OBJEK WISATA GREEN HOUSE LEZATTA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KOTO HILALANG KABUPATEN AGAM DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGARUH KEBERADAAN OBJEK WISATA GREEN HOUSE LEZATTA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KOTO HILALANG KABUPATEN AGAM

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

OLEH

MASYITAH RAHMA NIM : 3215162

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BUKITTINGGI

BUKITTINGGI

2019M/1440H

(2)

2

Skripsi ini berjudul Pengaruh Keberadaan Objek Wisata Green House Lezatta Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Koto Hilalang Kabupaten Agam dalam Perspektif Ekonomi Islam. Disusun oleh Masyitah Rahma Nim : 3215162. Skripsi mahasiswa jurusan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh konsep syariah yang akhir- akhir ini telah meningkat secara signifikan dan mulai masuk dalam dunia pariwisata. Pariwisata syariah merupakan suatu permintaan wisata yang didasarkan pada gaya hidup wisatawan muslim selama liburan yang fleksibel, rasional, sederhana, dan seimbang bertujuan agar wisatawan termotivasi untuk mendapatkan kebahagiaan dan berkat dari Allah SWT.

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Keberadaan Objek Wisata Green House Lezatta Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Koto Hilalang Kabupaten Agam dalam Perspektif Ekonomi Islam.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptif (Descriptive research), dengan mengunakan metode kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan angket (kuesioner). Sedangkan teknik analisis data mengunakan uji validitas, uji reabilitas analisis regresi linier sederhana, yaitu Y= a + bx, analisa kolrelasi, koefisien determinan dan uji T-test.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapatnya pengaruh yang signifikan antara keberadaan objek wisata Green House Lezatta dengan kesejahteraan masyarakat Koto Hilalang. Dari hasil regresi linier sederhana menunjukan bahwa kesejahteraan masyrakat dipengaruhi oleh keberadaan objek wisata Green House Lezatta sebesar 0,574 X.

sedangkanPengaruh keberadaan objek wisata Green House Lezatta terhadap kesejahteraan masyarakat Koto Hilalang menurut perspektif ekonomi islam adalah Terciptanya pengembangan ekonomi di dalam islam adalah dengan perpaduan antara upaya manusia berinteraksi dengan ajaran islam yang sesuai dengan syariah.

Kata kunci: Objek Wisata, Kesejahteraan Masyarakat

(3)

3 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pariwisata merupakan salah satu potensi ekonomi kerakyatan yang perlu dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah. Hal ini dilakukan secara menyeluruh dan merata sehingga perlu adanya pembinaan yang terarah dan terkoordinir.Disamping itu, konsep pariwisata mencakup tentang upaya pemberdayaan, usaha pariwisata, objek dan daya tarik wisata serta berbagai kegiatan dan jenis usaha pariwisata dalam meningkatkan hubungan dengan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar objek wisata.

Pariwisata merupakan suatu sektor ekonomi yang terbukti mempu mengetaskan kemiskinan pada suatu daerah.pembangunan industri pariwisata yang mampu mengetaskan kemiskinan adalah industri pariwisata mempunyai trickle down effect bagi masyarakat setempat.1sektor pariwisata merupakan sektor industri jasa atau golongan sebagai industri ketiga(tertary industry) yang di anggap berpotensi untuk melibatkan secara aktif rakyat yang banyak(masyarakat)dalam

1Oka A.Yoeti,Ekonomi Pariwisata( Jakarta:kompas,2008),hal 15

(4)

4

berekonomi,keterlibatan akan berdampak bagi perkembangan kegiatan perekonomian negara pada umumnya dan daerah dari tujuan wisata.2

Pariwisata dapatdidefinisikan sebagai keseluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnyaorang asing di suatu tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal disitu untuk melakukakan pekerjaan yang penting memberikankeuntungan yang bersifat permanen maupun sementara.Kepariwisataan sebagian dari pembangunan ekonomi mempunyai tujuan untuk memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha, lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat, yang dimaksud sejahteramenurut kamus besar bahasa indonesia adalah keadaan aman, sentosa, makmur. Sehingga arti kesejahteraan adalah orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,ketakutan, kekhawatiran, sehingga hidupnya aman dan tentram baik lahir maupun batin.3

Mengingat pentingnya pembangunan dibidang kepariwisataan tersebut, maka penyelenggaraan kepariwisataan harus berdasarkan asas asas manfaat, usaha bersama dan kekeluargaanPembangunan dibidang kepariwisataan dilaksanakan dengan memperhatikan kemampuan untuk mendorong untuk meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial budaya serta pandangan nilai-nilai hidup yang ada dalam masyarakat.Disamping

2Marsuki,Analisis Perekonomian Nasional Dan Internasional ( Jakarta: Mitra Wacana Media,2005)hal 102

3 MunawirIsmail,dkk,Sistim Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945,(Jakarta:Erlangga,2005),hal 56

(5)

5

itu juga perlu diperhatikan pulaaspek kelestarian budaya dan mutu lingkungan hidup serta kelangsungan usaha pariwisata itu sendiri.

Kesejahteraan masyarakat menunjukan ukuran hasil pembangunan masyarakatdalam mencapaikehidupan yang lebih baik.keindahan alam maupun keindahan alam buatan dapat dikembangkan menjadi kawasan pariwisata yang berupa pemandangan yang memanjakan namun ramah lingkungan seperti pelestarian terhadap tanaman-tanaman yang jarang ditemui sekarang ini.Keindahan dari budidaya tanaman yang unik serta pembangun tempat-tempat unik yang sangat eksis sebagai ajang foto kekinian ,sebagai tempat wisata merupakan jasa lingkungan dan alokasi sumberdaya yang memeberikan kepuasan batin seseorang dikarenakan mengandung nilai estetika tertentu.

Keberhasilan pengembangan sektor kepariwisataan, akan meningkatkan perannya dalam pembuka sektor baru. Melalui faktor seperti: jumlah obyek wisata yang ditawarkan, jumlahwisatawan yang berkunjung baik masyarakat lokal maupun masyarakat di luar daerah, tingkat hunian hotel,ketersedian lapangan kerja baru dantentunya pendapatan perkapita.

Syariah islam memiliki komitmen untuk mendorong umat manusia agar berusaha mendapatkan kesejahteraan hidup.khususnya dalam bidang perekonomian,yang mana tujuan dari syariah islam adalah menciptakan kesejahteraan dalam bentuk berbisnis dan berusahayang mana kesejahteraan dapat dipahami kesejahteraan hidup yang berati bukan saja

(6)

6

mendapatkan kesejahteraan fisik ataupun kesejahteraan rohani tetapi juga kesejahteraan rohani dalam bentuk kesejahteraan terhadap iman.

Dalam Islam walaupun secara tidak langsung dibahas dalam (QS At-Taubah:105)4

ٱلُِق َو اوُلَم ۡع ى َرَيَسَف َُللّ ٱ

ُهُلوُس َر َو ۡمُكَلَمَع َوٱ ۥ

َنوُن ٱم ۡؤُمۡل مٱل َٰع ٰىَلٱإ َنوُّد َرُتَس َو

ٱبۡيَغۡل ٱ

َوٱ ٱةَد َٰهَشل َنوُلَمۡعَت ۡمُتنُك اَمٱب مُكُئٱ بَنُيَف

١٠٥

Artinya:dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah akan melihat pekerjaanmu,begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan(QS. At-Taubah: 105).

Apabila ayat di atas di kaji secara terperinci, maka akan kita temukandorongan untuk berusaha memperoleh sumber penghidupan, melalui kerja yang terus menerus dan bersungguh-sungguh akan tercapai kebahagian dan kesejahteraan hidup sebagai balasan atas setiap pekerjaan yang dilakukan.yang mana di koto Hilalangterdapat objek pariwisata yang mempunyai daya tarik yang dapat mendorong minat masyarakat untuk mengunjungi objek wisata.

Objek Wisata Green House Lezatta yang terletak Koto Hilalang, Jl.

Raya Bukittinggi-Payakumbuah no 23, Lambah,IV Angkat Candung, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Wisata Green House Lezata ini sangat cocok bagiwisatawan yang gemar selfie. Detinasi wisata green house lezatta yang berbentuk taman bunga yang bertebaran menjadi keindahan dan ragam warna kelopak yang menjadi daya tarik pengunjung,bukan saja

4 Irfansyauqi Beik.”Ekonomi Pembangunan Syariah.(Jakarta:Raja grafindo Persada,2016)hal 28

(7)

7

taman bungga green house lezata menghadirkan spot-spot menearik seperti rumah pohon,rumah boneka, museum galeri green house lezatta, rumah kelinci, kolam berenang mini serta tempat pembibitan ttanaman hias anggrek, kaktus dan tanaman hias lainya dan difasilitasi dengan café dan mushola yang dapat memberian kenyamanan tersendiri bagi pengunjung untuk datang.

Tabel 1.1

Perkembangan jumlah pengunjung Green House Lezatta Tahun 2016 s/d 2018

Tahun Jumlah pengunjung Kenaikan/penurun pengunjung

Jumlah Jumlah/%

2016 56.400 - -

2017 163.200 106.800 189,36%

2018 225.600 62.400 38,24%

Sumber:green house lezatta

Berdasarkan data pada Table 1.1 diatas dapat diketahui bahwajumlah pengunjung pada tahun 2017 mengalami kenaikan sebanyak 106.800 pengunjung atau sebesar 189,36 % dibandingkan tahun 2016.

pada tahun 2018 jumlah pengunjung mengalami kenaikan sebesar 62,400 pengunjung atau sebesar 38,24 % dibanding tahun 2017.

Objek Wisata Green House Lezatta menjadi salah satu target wisata masyarakat lokal maupun masyarakat luar kota. dari keberadaan objek wisata green house lezatta banyak adanya usaha- usaha baru dengan jenis yang berbeda. berikut ini diketahui data jumlah jenis usaha disekitar

(8)

8

objek wisata green house lezatta sebagaimana yang tercantum pada tabel 1.2.

Tabel 1.2

Jumlah jenis usaha disekitar objek wisataGreen House Lezatta.

NO Jenis Usaha Jumlah

1 Pedagang makan kecil/minuman botol 28

2 Warung makan 4

3 Pedagang oleh-oleh khas bukittinggi 3

4 Pedagang buah 4

5 Jasa lahan parkir 5

JUMLAH 44

Sumber:observasi lansung

Kontribusi objek wisata Green House Lezatta dengan masyarakat sekitar objek wisata yang akan diteteliti oleh peneliti yaitu kesejahteraan masyarakat sekitar objek wisata yang merupakan pengusaha-pengusaha mandiri yang ikut berpartisipasi dalam memperoleh keuntungan atau menghasilkan pendapatan dari objek wisata Green House Lezatta tersebut.

Masalahnya sekarang adalah, sudah sejauh manakah pengaruh keberadaan objek wisata memberikan kesejahteraan bagi penduduk lokal?Pertanyaan inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang berjudul;’’Pengaruh Keberadaan Objek Wisata GreenHouse Lezatta TerhadapKesejahteraan Masyarakat Koto Hilalang Kabupten Agam Dalam Perspektif Ekonomi Islam.’’

(9)

9 B. Identifikasi Masalah

1. Green House Lezatta dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata yang potensial.

2. Green House Lezatta salah satu lokasi peluang usaha bagi pedagang.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas diperoleh gambaran permasalahan yang luas. Namun menyadari keterbatasan kemampuan,waktu,biaya dan tenanga,maka penulis memandang perlu memberi batasan masalah secara terperinci dan terfokus agar masalah tidak melebar kemna-mana,maka dibatasi pada pengaruh keberadaan objek wisata Green House Lezatta terhadap kesejahteraan masyarakat Koto Hilalang Kabupaten Agam ditinjau dalam perspektif ekonomi islam.

D. Rumusan Masalah

Dari paparan identifikasi masalah diatas,maka dapat dikemukakan pokok permasalahan pada penelitian ini adalah;”Seberapa besar pengaruh keberadaan objek wisata Green House Lezatta terhadap kesejahteran masyarakat Koto Hilalang Kabupaten Agam dalam perspektif ekonomi islam?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Pada umumnya suatu penelitian bertujuan untuk menemukan, menguji dan mengembangkan suatu pengetahuan. Demikian pula dengan penelitian yang akan penulis teliti memiliki tujuan. Adapun

(10)

10

tujuan dari penulisan ini adalahUntuk mengetahuipengaruh keberadaan objek wisataGreen House Lezatta terhadapkesejahteraan masyarakat koto Hilalang dalam perspektif ekonomi islam.

2. Manfaat Penelitian

Dari setiap penelitian tentu nya akan diperoleh hasil yang diharapkan dapat memberi manfaat dari penulis maupun pihak lain yang membutuhkan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan Pemikiran yang bermanfaat bagi bidang ke ilmuan Ekonomi Islam.

b. Hasil penelitian diharapkan membantu memberikan pemahaman kepada Pihak yang terkait seperti badan pengelola objek wisata Green House Lezatta.

F. Penjelasan Judul

Untuk lebih mudah memahami dan juga menghindari kesalahpahaman dari pembaca terhadap kata-kata yang ada dalam tulisa ini.Diantaranya yaitu:

Pengaruh :daya yang timbul dari sesuatu yang ikut membentuk watak,kepercayaan atau perbuatan5

Objek Wisata :Objekwisatamempunyaipengertiansebagai suatu yang

5A.A.waskito,Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta.2016) hal 4

(11)

11

dapatdijadikandayatarikbagiseseorangataucalonwisa tawanuntukberkunjungkesuatudaerahtujuanwisata.6

Kesejahteraan :kesejahteraan adalah orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,ketakutan, kekhawatiran, sehingga hidupnya aman dan tentram baik lahir maupun batin.7

Ekonomi islam :suatu cabang ilmu pengetahuan untuk memandang dan menganalisa dan akhirnya menyelesaikan masalah ekonomi dengan cara islami.

G. KAJIAN TERDAHULU

Adapun penelitian yang dilakukan sebelumnya mengenai wisata antara lain:

1. Penelitian yang dilakukan Marta Dewi dengan judul ” Analisis Dampak Objek Wisata Jam Gadang Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Sekitar Jam Gadang menyimpulkan: bahwa objek wisata Jam Gadang telah memberikan peluang wisata dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.8

6Direktorat jeneral Pariwisata,Pariwisata Tanah Air Indonesia…hal 26

7 MunawirIsmail,dkk,Sistim Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945,(jakarta:Erlangga,2005),hal 56

8Marta Dewi,Analisis Dampak Objek Wisata Jam Gadang Terhadap Peningkatan Pendapatan Pedagang Sekitar Jam Gadang” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi , Ekonomi Islam, 2017

(12)

12

2. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Novriantidengan judul “ Strategi Pengembangan Objek Wisata Puncak Tonang dilihat dari perspektif Ekonomi Islam.dari hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang dipakai Puncak Tonang untuk mengembangkan objek wisata yaitu dengan cara membina dan memelihara keindahan alam,kekayaan serta kebudayaan masyarakat setempat menyediakan fasilitas seperti; jalan, parkiran,internet dan promosi dari mulut kemulut.9

3. Penelitan yang dilakukan oleh Asri Wuji Astuti dengan judul

“Pengaruh Citra Wisata Syariah Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Ke Panorama Ngarai Sianok ” dari hasil penelitianya menunjukan bahwa terdaoat pengaruh yang positif dan signifikan antara citra wisata syariah (X) terhadap minat berkunjung (Y) Dapat di analisis bahwa kedua variabel tersebut saling berpengaruh dari hasil pengolahan data penelitian diperoleh regresi linier sederhanaY= 7.123 + 0,893X dengan nilai sig adalah 0,000 jika nilai sig dibandingkan dengan tingkat sig yang digunakan dalam penelitian ini (a= 0,005) maka terbukti bahwa nilai sig lebih kecil dibandingkan tingkat sig yang digunakan (0,000 < 0,05). Hal ini berarti Citra Wisata Syariah (X) memiliki pengaruh positif terhadap minat berkunjung (Y).10

9Tika Novrianti,Strategi Pengembangan Objek Wisata Puncak Tonang dilihat dari perspektif Ekonomi Islam” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi , Ekonomi Islam, 2018

10 Asri Wuji Astuti,Pengaruh Citra Wisata Syariah Terhadap Minat Berkunjung Wisatawan Ke Panorama Ngarai Sianok” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi , Ekon

omi Islam, 2018

(13)

13

Sedangkan dalam penelitian ini membahas tentang Pengaruh Keberadaan Green House Lezatta terhadap masyrakat koto Hilalang kabupaten Agam dalam perspektif Ekonomim Islam.

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk mempermudah mendapatkan gambaran yang utuh dan terpadu mengenai kajian ini, maka penulisan menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Yang terdiri dari latar belakang masalah,identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan mamfaat penelitian, penjelasan judul, kajian terdahulu, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Mengemukakan kajian mengenai pariwisata, pariwisata syariah dan kesejahteraan masyarakat

BAB III : Metode penelitian,

Berisikan jenis penelitian, sumber data, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Berisikan penjelasan tentang pengaruh keberadaan objek wisata Green House Lezatta terhadap kesejahteraan

(14)

14

masyarakat Koto Hilang Kabupaten Agam dalam perspektif ekonomi islam.

BAB V ; PENUTUP

Yang berisikan kesimpulan dan saran

(15)

15 BAB II

LANDASAN TEORI A. Pengertian Pariwisata

Kata pariwisata berasal dari sang sakerta yang mana “tourisme”

dalam bahasa Belanda atau “torism” dalam bahasa Inggris menurut peninjauan etimologis kata pariwisata terdiri dari suku kata yaitu pari yang memiliki arti banyak, berkali-kali, berputar-putar dan wisata yang memiliki arti berjalan dan bepergian.11

Sedangkan menurut Herman Fchuland seorang hli ekonomi Australia memberi batasan pariwisata sebagai “tourism is the sum of operation mainly of an economi nature which directly related to the entry stay and movemens of foreigmer insaid inide certain country, city or region”, menurut pendapatnya yang dimaksud dengan kepariwisataan adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitan dengan kegiatan perekonomian yang secara langsung berhubungan dengan masuknya, adanya peraturan dan bergeraknya orang-orang asing keluar masuk suatu kotadaerah atau negara. Karena batasan yang diberikan oleh seoran ahli ekonomi lebih ditekankan pada aspek ekonomi dan tidak secara jelas menunjukkan aspek sosial, budaya dan aspek geografis kepariwisataan.

11Oka A. Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata, (Bandung: Angkasa, 1982), hal. 112

(16)

16

E. Guyer Freuler merumuskan pengertian kepariwisataan dengan memberikan batasan “pariwisata dalam arti modern merupakan fenomena dari zaman sekarang yang didasarkan akan kebutuhan akan kesehatan dan pergantian hawa, penilaian yang sadar dan menumbuhkan cinta terhadap keindahan alam dan pada khsusnya disebbkan oleh bertambah pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusa sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, perdagangan serta penyempurnaan daripada alat-alat pengangkutan.

Batasan yang lebi bersifat teknis dikemukakan oleh Prof.

Humzieker dan Prof. K. Krap dimana batasan yang diberikan sebagai berikut :

“Tourism is the totally of the relationship and phenomena arising from the travel and stay of strangers (Ortsfremde), provide the stay does not imply the establishment of a permanent resident”

Yang dimaksud dengan kepariwisataan adalah keseluruhan daripada gejala-gejala yang ditmbulkan oleh perjalanan dan pendiaman orang-orang asing serta pernyetan tmpat tinggal sementara asalkan pendiaman itu tidak menetap dan memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara. 12

Profesor Hunziker dan Prof. Kraff dari Swiss telah mencoba membei batasan dengan tegas dan sama pada pengertian pariwsata dengan

12Oka A. Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata… hal. 114

(17)

17

memasukan bermacam aspek yaitu “Tourism is the total relationship and phenomena linked with the stay of a foreigner at a locality, provided that they do not settle there to exercise a major, permanent or tmporary remunerated activity”.

Batasan tersebut cukup memuaskan dari segi ekonomi akan tetapi tidak memberikan aspek sosiologis perjalan wisata terutama hubungannya dengan pariwisata.13

B. Jenis Pariwisata

Ditinjau dari segi ekonomi, pemberian klasifikasi tetang jenis pariwisata dianggap penting karena dapat menentukan berapa penghasilan yang diterima dari suatu macam pariwisata yang dikembangkan di suatu tempat atau daerah tertentu, Jenis pariwisata yang kita kenal diantaranya adalah:

1. Menurut letak geografinya, dimana kegiatan pariwisata berkembang:

a. Pariwisata lokal (local tourism)

Pariwisata lokal adalah pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup yang sempit dan terbatas dalam tempat- tempat tertentu

13James J. Spillane,EkonomiPariwisata Sejarah dan Prospeknya, (Yogyakarta: Kanisius, 1987), hal. 22

(18)

18

b. Pariwisata regional (regional tourism)

Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berembang di suatu tmpat ataudaerah yang ruang lingkupnya lebih luas dibandingkan

“local tourism” tetapi lebih sempit dibandingkan “national tourism”

c. Kepariwisataan nasional (national tourism)

Kepariwiataan dalam arti sempit yaitu kepariwisataan yang berkembang dalam suatu wilayah dimana titik beratnya orang melakukan perjalanan wisata adalah warga negara sendiri dan orang asing yang brdomisili di negara tersebut. Kepariwisataan nasional dalam arti luas yaitu kegiatan keparwisataan yang berkembang dalamsuatu wilayah selain kegiatan “domestik tourism“ juga dikembangkan “foreign tourism” dimana di dalamnya termasuk “in bound tourism” dan “out gong tourism”.

d. Regional-international tourism

Yaitu kegiatan periwisataan yang berkebang di suatuwilayah international yang terbatas, tetapi melewati batas- batas lebih dari dua atau tiga negara di wilayah tersebut.

(19)

19 e. International tourism

Kegiatan Kepariwisataan yang berkembang di seluruh negara di dunia termasuk di dalamnya “Regional-international tourism” juga “International tourism”.

2. Menurut Pengaruhnya Terhadap Neraca Pembayaran.14 a. Pariwisataaktif

Kegiatan kepariwisataaan yang ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing kesuatu negara tertentu, disebut sebagai pariwisata aktif karena dengn masuknya wisatwan tersebut berarti dapat memasukkan devisa bagi negara yang dikunjuni yang dengan sendirinya akan memperkuat posisi neraca pembayaran yang dikunjungi wisatawan tersebut.

b. Pariwisata pasif

Kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya warga Negara sendiri berpergian keluar negeri sebagai wisatawan, disebut sebagai pariwiata pasif karena ditinjau dari pemasukkan devisa negara kegiatan ini meruikan negara asal wisatawan, karena uang yang seharusnya dibelanjakan di dalam negeri dibawa keluar negeri dan tidak ada arti ekonomi bagi negara sendiri.

14Oka A. Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata…, hal. 121

(20)

20 3. Menurut tujuan perjalanan

a. Business tourism

Pariwisata yang pengunjungnya datang untuk tujun dinas, usaha dagang yang berhubungan dengan pekerjaan.

b. Vacaltional tourism

Jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur atau cuti.

c. Educational tourism

Jenis pariwisata yang mana orang yang datang dengan tujuan studi atau mempelajari bidang ilmu pengetahuan.

4. Menurut saat waktu berkunjung.15 a. Seasonal tourism

Jenis kepariwisataan yang kegiatanya berlansung pada mesum-musim tertentu.

b. Occasional tourism

Jeniskepariwisataan di mana perjalanan wisatanya dihubungkan dengan kejadian maupun suatu event.

15Oka A. Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata..., hal. 123

(21)

21 5. Pembagian menurut objeknya

a. Cultural touris.

Jenis pariwisata di mana motivasi orang-orang melakukan perjalanan karena daya tarik dari seni-budaya suatu tempat atau daerah.

b. Recuperational tourism

Pariwisata sebagai kesehatan yang bertujuan untuk menyembuhkan suatupenyakit.

c. Commercial tourism

Pariwisata perdagangan karena perjalanan wisata dikaitan dengan kegiatan perdaganagan nasional dan intrnasional.

d. Sport tourism

Perjalanan yang dilakukan dengan alasan menyaksikan suatu pesta olah raga di suatu tempat atau ngarater tentu.

e. Political tourism

Perjalanan yang dilakukan dengan tujuan melihat atau menyaksikan suatu peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan suatu negara.

(22)

22 f. Sosial tourism

Pariwisata yang dilihat dari segi penyelengaraannya tidak menekan untuk mencari keuntungan.

g. Religion tourism16

Perjalanan pariwisata yang dilakukan dengan tujuan perjalanan melihat atau menyaksikan upacara keagaman.

6. Pariwisata yang dilakukan untuk menikmati perjalan (plesurebtourism).

Pariwisata yang dilakukan orang-orang yang menigalkan tempat tinggal untuk berlibur, untuk mencari udara segar dan memenuhi keingintauan , menikmati keindahan alam.17

C. Wisatawan

Kata wisata berasal dari kata sanskerta: wisata yang berarti perjalanan yang disamakan dengan travel dalam bahasa inggris. Jadi wisatawan sama artinya dengan kata traveller, menurut etimologi istilah wisatawan dapat dianggap sama atau disamakan dengan kata tourism.

Dapat didefenisikan wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan yang dalam bahasa inggris bias disebut dengan istilah “travellers”.

menurut G.A Schmoll memberikan batasan ”tourist:idividuals or group of individuals who,considering,theirpurchaising power available for vacation and recreational travel,interest in and motivation for travel in general,past travel behavior,existing knowledge, interest in and awareness

16Oka A. Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata..., hal. 124

17Direktorat Jenderal Pariwisata,Pariwisata Tanah Air Indonesia,(Jakarta: Direktorat Jenderal Pariwisata,1987),hal14

(23)

23

concerning the servies or destinations concerned,are likely prospects for future visit”.

Wisatawan menurut A.G Schmoll adalah individu atau kelompok individu yang mempertimbangkan dan merencanakan tenaga beli yang dimilikinya untuk perjalanan rekreasi dan berlibur,yang tertarik pada perjalanan pada umumnya dengan motivasi perjalan yang pernah dialakukan, menambah pengetahuan, tertarik pada pelayanan yang diberikan oleh suatu daerah tujuan wisata yang dapat menarik pengunjung dimasa yang akan datang.

D. Objek wisata

Objek wisata mempunyai pengertian sebagai suatu yang dapat dijadikan daya tarik bagi seseorang atau calon wisatawan untuk berkunjung kesuatu daerah tujuan wisata. 18 Objek wisata memiliki bermacam-macam hal yang dapat dilihat, disaksikan, dilakukan dan dirasakan. Objek tersebutdapat berupa:

1. Yang berasal dari alam (natural tourist resouyrces) dan dapat dilihat atau disaksikan dengan bebas pada tempat-tempat tertentu seperti cagaralam, kebun raya dan lainya.19

2. Yang merupakan suatu hasil kebudayaan suatu bangsa yang dapat dilihat dan disaksikan seperti historical monument.

18Direktorat Jeneral Pariwisata,Pariwisata Tanah Air Indonesia…hal 26

19Oka A. Yoeti, Pemasaran Pariwisata tourism marketing, (Bandung: Angkasa, 1985), hal. 119

(24)

24 E. Industri Pariwisata.

Dalam literature kepariwisataan industry kepariwisataan disebut dengan istilah “tourist industry” dan dengan istilah lain juga disebut

“travel industry” dari kedua istilah tersebut dalam pengertian pariwisata modern perjalan dianggap sama dengan perjalanan wisata. Produk industry pariwisataadalah keseluruhan pelayanan yang diterima wisatawan, semenjak dia meningalkan tempat kediaman dimana biasanya diatinggal, sampai diempat tujuan (daerah tujuan wisata) dan kembali kerumah darimana dia berangkat semula.20

F. pariwisata syariah

1. pengertian pariwisata syariah.

Kata pariwisata berasal dari sang sakerta yang mana “tourisme”

dalam bahasa Belanda atau “torism” dalam bahasa Inggris menurut peninjauan etimologis kata pariwisata terdiri dari suku kata yaitu pari yang memiliki arti banyak, berkali-kali, berputar-putar dan wisata yang memiliki arti berjalan dan bepergian.

Pariwisata syariah melakukan perjalanan haji dan umroh atau wisata ke mesjid-mesjid dan kuburan orang-orang sholeh. Memang belum ada definisi yang beku tetang pariwisata syariah, namun definisi

20Oka A. Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata… hal. 145

(25)

25

wisatasyariah adalah perjalanan wisata yang semua prosesnya sejalan dengan nilai-nilai Islam.21

Menurut salah satu buku yang berjudul The Law Full and the prohibited in Islam yang ditulis oleh Sheikh Yusuf Al-Qaradawi seorang ulama Islamglobal yang dihormati dan ketua persatuan ulama muslim internasional halal didefinisikan sebagai yang diizinkan sehubungan yang tidak ada pembatasan dan memperlakukan hukum dari Allah dan diperbolehkan. Oleh karena itu, istilah halal itu berarti diperbolehkan menurut ajaran Islam.Berdasarkan perspektif Islam halal sebagai definisi di atas mengacu pada praktek atau kegiatan di bidang pariwisata yang diperbolehkan menurut ajaran Islam.22

Pariwisata syariah merupakan suatu permintaan wisata yang didasarkan padagaya hidup wisatawan muslim selama liburan. selain itu, priwisatasyariah merupakan pariwisata yang fleksibel, rasional, sederhana, dan seimbang. Pariwisat ini bertujuan agar wisatawan termotivasi untuk mendapatkan kebahagiaan dan berkat dari Allah.

2. karakteristik pariwisata syariah

Menurut Chukaew,terdapat delapan faktor standar pengukuran pariwisata syariah dari segi administratif dan pengelolaannya untuk semua

21 Tohir Bawazir, Paduan Praktis Wisata Syariah, (Jakarta: Pustaka Al-Khausar, 2013), hal. 22

22 Mila Falmaful, Januari 2017, “Pariwisata Syariah: Suatu Konsep Kepercayaan Dan Nilai Budaya Lokal Di Daerah Pedalaman Pilubang, Payakumbuh, Sumatera Barat”. Jurnal Pariwisata Syariah Vol, 9. No.1, The Messenger edisi Januari 2017

(26)

26

wisatawan yan hal tersebut dapat menjadi kharakteristik pariwisata syariah diantaranya:

a. Pelayanan terhadap wisatawan harus sesuai dengan prinsip- prinsip islami.

b. Pemandu dan staf harus memiliki disiplin dan menghormati prinsip-prinsip islam.

c. Mengatur semua kegiatan agar tidak bertentangan dengan prinsip islami

d. Restoran harus memiliki standar pelayanan halal.

Dari karakteristik pariwisata syariah yang dijabarkan oleh Chukaewterdapat empat aspek penting yang harus diperhatika dalam mengunjungi suatu pariwisata syariah.

a. Lokasi: penerapan sistim islami di pariwisata yang dipilih merupakan yang diperbolehkan oleh agama islam dan dapat meningkatkan nilai-nilai spiritual wisatawan.

b. Transportasi: penerapan sistim, seperti pemisahan tempat duduk antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram sehingga dapat berjalanya syariat islam dan terjaganya kenyamanan wisatawan.(utomo,2014)

c. Konsumsi: islam sangat memperhatikan kehalalan dalam konsumsi,hal tersebut tertuang dalam Q.S Al- maidah ayat 3,segi kehalalan disini baik berupa sifatnya,perolehanya,maupun pengolahanya.

(27)

27

d. Hotel: seluruh proses kerja dan fasilitas yang disediakan harus sesuai dengan prinsip syariah(utomo,2009)

G. Kajian mengenai kesejahteraan.

1. Pengertian kesejahteraan

Sejahtera menurut kamus besar bahasa indonesia adalah keadaan aman, sentosa, makmur. aman berati terbebas dari rasa bahaya dan gangguan.sentosa diartikan sebagai keadaan terbebas dari kesukaran dan bencana.sedangkan makmur menandakan situasi kehidupan yang serba kecukupan dan tidak kekurangan,sehingga semua kebutuhan dalam hidupnya terpenuhi.Sehingga arti kesejahteraan adalah orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan,ketakutan, kekhawatiran, sehingga hidupnya aman dan tentram baik lahir maupun batin.23

2. Unsur kesejahteraan

Dalam literatur ekonomi, kesejahteraan merupakan literatur yang kompeks. salah satunya, yang diartikan dari kecamata materialisme dan hendrolialisme,yaitu terciptanya kondisi yang sejatera manakala manusia memiliki keterlimpahan material,kesejahteraan tidak saja memenuhi kebuuhan material nanmun juga dengan kebutuhan nonmaterial,oleh karena itu perlunya keseimbangan antara unsur material dan unsur nonmaterial.

23 MunawirIsmail,dkk,Sistim Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945...,hal 56

(28)

28 a. Material

Unsur material kesejahteraan berangkat dari suatu pemikiran bahwa manusia memiliki unsur fisik (badan) sehingga memiliki kebutuhan material untuk bisa mempertahankan kehidupan.

Cakupan unsur material kesejahteraan dalam sistim ekonomi Indonesia bruba menurut waktu dan tempat.meskipun demikian fungsinya tetap sama yaitu menjamin agar seseorang hidup layak dan berfungsi efektif dalam lingkungan sosial.

b. Non material kesejahteraan

Dalam sistim ekonomi Indonesia ,unsur non material terdiri dari tiga unsur yaitu :

a) Kebutuhan spiritual.

sesuai dengan sila ketuhan yang maha Esa,manusia Indonesia adalah manusia yang beragama. agama bukan sekedar mengenai ibadah namun juga seperangkat aturan yang mengatur mengenai aspek kehidupan.

b) Keamana jiwa/kehidupan

Sejalan dengan nilai-nilai sila kemanusiaan yang adil dan beradab,manusia lahir kedunia memiliki hak untuk dihormati semua manusia.hak dasar yang paling utama adalah hak untuk hidup cengan aman.

(29)

29 c) Kemurnian dan kesempurnaan akal.

Akal merupakan sumber kemajuan peradapan.sesuai dengan sila kemanusiaan,akal merupakan pembeda antara manusia dengan hewan.24 3. Indikator kesejahteraan ditinjau dari segi ekonomi

Kesejahteraan ditinjau dari segi ekonomi terdapat 2 unsur diantaranya:

a. Indeks kualitas hidup (IKH)

IKH adalah suatu indeks untuk mengukur kesejahteraan masyarakat. IKH merupakan indeks gabungan dari 3 indikator : tingkat harapan hidup, angka kematian, dan tingkat melek huruf. IKH digunakan untuk mengevaluasi kesejahteraan umum individu dan masyarakat. Istilah ini digunakan dalam berbagai konteks, termasuk bidang pembangunan internasional , kesehatan, dan politik.

Menurut OECD (1982) Indikator kualitas hidup adalah pendapatan, perumahan, lingkungan, stabilitas sosial, kesehatan, pendidikan, dan kesempatan kerja.sedangkan menurut Morris (1979) mengajukan tiga indicator pokok yaitu tingkat kematian bayi, harapan hidup saat usia satu tahun, dan angka melek huruf. Indicator ini juga digunakan oleh Biro Pusat Statistik dalam mengukur indeks mutu hidup dalam usaha membandingkan tingkat kesejahteraan.Semakin tinggi IKH maka suatu wilayah dapat dikatakan semakin maju tingkat kualitas hidupnya.

24 MunawirIsmail,dkk,Sistim Ekonomi Indonesia Tafsiran Pancasila dan UUD 1945…hal 62

(30)

30

b. Human Develomen Indeks / Indeks Pembagunan Manusia (IPM) Menurut badan pusat statistic,komponen dalam perhitungan IPM antara lain :

a) Angka Harapan Hidup

Angka harapan hidup pada waktu lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidupnya.

b) Angka melek huruf

Angka melek huruf merupakan persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainya.

c) Rata-Rata lama sekolah

Rata-rata lama sekolah mengambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15 tahun keatas dalam menjalankan pendidikan normal.

d) Pengeluaran Riil per Kapita yang disesuaikan.

UNDP mengukur standar hidup layak mengunakan Produk Domestik Bruto (PBD) Riil yang disesuaikan.25

4. Pengertian Kesejahteraan dalam perspektif islam

Degan adanya pertumbuahan ekonomi,diharapkan akan lahir kesejahteraan,namun kesejahteraan yang hakiki akan lahir melalui proses sinerginitas antara pertumbuhan ekonomi dan distribusi. Namun demikian, defenisi kesejahteraan sangat beragam,dan tergantung perspektif yang

25Prasetio Budi widagdo,Indeks Kualitas Hidup Dan Indeks Pembangunan Manusia.

(Yogyakarta: UGM, 2017)

(31)

31

digunakan. Dalam konteks ini defenisi kesejahteraan yang digambarkan dalam Q.S Quraisy ayat 1-4 yaitu:

◼⧫➔

⬧⬧⬧⧫

◆

➔◆⬧◆⧫



✓☺➔❑

⧫◆◆❑

Artinya:

1) Karena kebiasaan orang-orang Quraisy

2) (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas[1602].

3) Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).

4) Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.

5. Indikator kesejahteraan menutut islam

Jika merujuk pada QS. Quraisi ayat 1-4 tersebut ,maka konsep kesejahteraan memiliki empat indikator utama yang mana dari keempat indikator tersebut merupakan nilai islami, kekuatan ekonomi dari sektor riil (industri dan perdagangan), pemenuhan kebutuhan dasar, sistim distribusi, serta keamaan dan ketertiban sosial. Empat idikator yang mendasari yaitu :

a. Sistim nilai islami

(32)

32

Kesejahteraan adalah ketika nilai ajaran islam menjadi panglima dalam kehidupan perekonomian bangsa.

b. Kekuatan ekonomi(industri dan perdagangan).

Kesejahteraan tidak mungkin diraih ketika kegiatan ekonomi tidak berjalan sama sekali.inti dari kegiatan ekonomi terletak pada sektor riil yang menyerap angkatan kerja dan inti ekonomi syariah.

c. Pemenuhan kebutuhan dasar dan sistim distribusi.

Pemenuhan kebutuhan dasar dan sistim distribusi, suatu masyarakat akan disebut bahagia apabila kebutuhan dasar mereka terpenuhi.

d. Keamanan dan ketertiban sosial.

Kesejahteraan sosial diukur oleh aspek keamanan dan ketertipan sosial,masyarakat diaebut bahagia apabila friksi dan konflik destruktif antar kelompok dan golongan dalam masyarakat dapat dicegah dan diminimalisir.26

H. Kerangka pemikiran

Peningkatan kunjungan wisataakan meningkatkan pendapatan masyarakat serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya peningkatan kunjungan wisata maka akan menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar objek wisata dan menjadi peluang

26 Irfansyauqi Beik.”Ekonomi Pembangunan Syariah…hal 29

(33)

33

baru untuk menampung angkatan kerja yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu upaya dalam penanggulangan masalah tenaga kerja di sector pariwisata di koto hilalang yaitu sektor pariwisata.yang mana Salah satu sector yang memiliki peluang besar dalam menciptakan peluang yang besar dalam industri adalah industri pariwisata karena sektor pariwisata membawa banyak efek (multiplier effect).

Dengan adanya pembangunan pariwisata maka akan memberikan peluang yang besar untuk masyarakat dan juga pemerintah dalam hal melakukan kegiatan industri wisata. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang salingterkait dalam menghasilkan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan pada penyelenggara pariwisata.Apabila jumlah wisatawan yang datang untuk berwisata disuatu daerah tujuan wisata terus meningkat maka akan mendorong pengusaha untuk melakukan investasi untuk memenuhi sarana dan prasarana yang ada di daerah wisata tersebut yang akan menyerap tenaga kerja sehingga memberikan kesempatan bagi angkatan kerja yang berada di sekitar objek wisata untuk memperoleh lapangan pekerjaan yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar objek wisata.

Dengan berkembangnya usaha-usaha pariwisata maka akan menyerap banyak tenaga kerja yang tentunya akan menjadikan pendapatan masyarakat meningkat, selain itu juga dapat mengurangi

(34)

34

pengangguran.Berdasarkan asumsi-asumsi pada pengaruh kunjungan wisata terhadap kesejahteraan masyarakat di koto hilalang, maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagaiberikut:

I. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan penelitian masalah yang didasarkan atas teori yang relevan,belum dari fakta-fakta empiris yang di dapat dari pengumpulan data.27berdasarkan kerangka berfikir dan teori yang telah di uraikan sebelumnya maka jawaban sementara atas penelitian ini maka rumuskan hipotesis yaitu:

27 Sugiyono,Cara Mudah MenyusunSkripsi,Tesis, dan Disertasi (Std),(Bandung;Alfabeta,2014),Hal.59

Keberadan objek wisataGreen House Lezatta (X)

()

Kesejahteraan masyarakat (Y) Indikator kesejahteraan ditinjau dari segi ekonomi:

1. Indeks kualitas hidup (IKH)

2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

(35)

35

H0 : tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari keberadaan objek wisata green house lezatta terhadap kesejahteraan masyarakat koto hilalang.

H1 : Ada pengaruh positif dan signifikan dari keberadaan objek wisata green house lezatta terhadap kesejahteraan masyarakat koto hilalang

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

(36)

36 A. Jenis penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Dalam metode kuantitatif ini penelitian dilakukan dengan penelitian Deskriptif (Descriptive research) yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data – data, menyajikan data, menganalisis, menginterprestasi dengan tujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan factual mengenai fakta - fakta dan sifat populasi.28

B. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penulis akan melakukan penelitian dalam skripsi di Jorong koto Hilalang, Nagari Lambah, kecamatan IV Angkek, kabupaten Agam Sumatera Barat.

2. Waktu Penelitiaan

Penelitian ini dilakukan mulai dari 25 Januari 2019 sampai dengan selesai penelitian yang penulis lakukan.

C. Sumber data penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

28Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi penelitian, ( Jakarta; Bumi Aksara, 2015) Hal 44

(37)

37 1. Data primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil dari pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain minsalnya dalam bentuk table – table atau diagram – diagram dan digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut.29

D. Populasi dan sampel 1. Populasi

Populasi adalah objek/ subjek yang mempunyai kuantitas dan karaktristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulanaya, populasi bukan saja mengenai orang tetapi juga meliput benda lainya.

Jadi populasi dalam penelitian ini adalah pedagang atau pengusaha mandiri yang berdiri setelah adanya objek wisata green house lezatta dari tahun 2016 sampai tahun 2018 yaitu sebanyak 44 jenis usaha

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut malhotra sampel merupakan sub

29Husain Umar, metode penelitian skripsi dan tesis bisnis (Jakarta: Rajawali, 2014 ) hal 41

(38)

38

kelompok dari elemen dari populasi yang dipilih untuk berpartisipasi dalam suatu penelitian. Jumlah sampel sering dinyatakan sebagai ukuran sampel,jumlah sampel yang diharapkan 100 % mewakili jumlah dari populasi,dikarenakan jumlah sampel green house lezatta yang diteliti kurang dari 100 populasi maka peneliti mengunakan keseluruhan dari populasi.30

E. Devenisi operasional variabel

Sugiono menyatakan, bahwa variable dalam penelitian merupakan sumber atribut dari sekelo9mpok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainya dalam kelompok tersebut.

Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel independen

Variabel independen, yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya/ terpengaruhnya variabel dependen. variabel independen dalam penelitian ini dilambangkan dengan X.variabel independen dalam penelitian ini adalah

X = pengaruh keberdaan objek wisata.

b. Variabel dependen

30Lijan poltak sinambela.Metodologi penelitian kuantitatif, (Jakarta; Graha Ilmu, 2014) hal 94

(39)

39

Variabel dependen, yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel indenpenden. 31 variabel dependen dalam penelitian ini dilambangkan dengan Y. variabel dalam penelitian ini adalah

Y= kesejahteraan masyarakat.

F. Teknik pengumpulan data

Dalam teknik pengumpulan data ini metode yang digunakan adalah:

1. Observasi (Pengamatan)

Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakuikan cara mengamati dan mencatat secara sisitematik gejala – gejala yang diselidiki. Good akta mengemukakan pengamatan harus memiliki ciri- ciri seperti: mempunyai arah yang khusus, sistematik, bersifat kuantitatif, diikuti pencatatan segera.Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan penelitian berkenaan dengan sejarah berdirinya green house lezatta, pendapatan masyarakat, pengaruh kunjungan objek wisata green house lezatta terhadap kesejahteraan masyarakat koto hilalang.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab dalam penelitian yang berlansung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka dan mendengarkan secara lansung informasi – informasi atau keterangan – keterangan.

31Husain Umar, metode penelitian skripsi dan tesis bisnis (Jakarta: Rajawali, 2014 ) hal 48

(40)

40

Di dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan masyarakat pengusaha mandiri koto Hilalang setelah adanya objek wisata green house lezatta dan kariawan green hose lezatta untuk memperoleh data yang lebih akurat.

3. Kuesioner (angket)

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, untuk memperoleh data, angket yang disebarkan kepada responden ( orang – orang yang menjawab hal yang diselidiki ), terutama pada penelitian survey. 32 Dalam hal ini peneliti menyebarkan angket kepada masyarakat koto Hilalang kabupaten Agam yang berpengaruh terhadap keberadaan dari objek wisata green house lezatta. Dalam penyusunan angket ini disusun menurut skala likert dengan diberi skor atau nilai sebagai berikut:

TABEL 1.3

SKALA PENGUKURAN LIKERT

Keterangan Kode Skor

Sangat setuju SS 5

Setuju S 4

Ragu-ragu RG 3

Tidak setuju TS 2

Sangat tidak setuju STS 1

32Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi penelitian, ( Jakarta; Bumi Aksara, 2015) Hal 76

(41)

41 G. Teknik analisis data

Analisis data adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari,menyusun secara sistematik sekaligus mudah dipahami dan dapat diambil kesimpulan pada data yang didapat33

1. Uji validitas

Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur.Pengukuran yang dilakukan dengan cara korelasi faktor,yang menggunakan rumus product momen sebagai berikut:

r = 𝑛 (∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√𝑛(∑ 𝑋²)−(∑𝑋)².𝑛(∑𝑌2)−(∑𝑌)²

Dimana :

r : koefisien korelasi antara variabel (x) dan (y) X : skor variabel (jawaban responden)

Y : skor total dari variabel (jawaban responden) n : jumlah responden

Untuk mengetahui koesoner yang dibuat valid atau tidak adalah jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3.

2. Uji reabilitas

Reliabelitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang

33 Basillius Raden Werang, Pendekatan Kuantitatif Dan Pendekatan Sosial, (yogyakarta:calpulis,2015),hal 150

(42)

42

sama pula.Pengujian reabilitas alat ukur dapat dilakukan secara eksternal dan internal. Dalam penelitian ini menggunakan teknik alpha croncbach untuk menentukan koesioner reliable atau tidak. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

r 11

=[

𝑘

𝑘−1

] [1-

∑ẟ²𝑏

ẟ²𝑡

]

dimana:

r 11 = koefisien reliabilitas instrument k = jumlah butir pertanyaan

∑ẟ²𝑏

= jumlah varians butir

ẟ²𝑡

= varians total

kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliable dengan menggunakan teknik ini,bila koefisisen reliabilitas (r11) > 0,6. Apabila perhitungan reliabilitas kecil dari 0,60 maka instrument penelitian dianggap tidak dianggap reliable.34

3. Analisis regresi linear sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami

34Syofian Siregar,Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:Prenada Media Group,2013) hal 86

(43)

43

kenaikan atau penurunan..Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:

Y’ = a + bX Dimana:

Y’ = Kesejahteraan masyarakat X = Objek Wisata

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) 4. Analisa korelasi

Analisa korelasi suatu teknik statistika yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel pada penelitian ini yang merupakan variabel nya adalah Objek Wisata dengan kesejahteraan masyarakat.

Untuk melihat hubungan itu dapat dihitung dengan rumus:

r = N(∑XY) – (∑X) (∑Y)

√(N(∑X2) –(∑X2) (N(∑X2)- (∑Y2) Ket: r = koefesien korelasi

Y= kesejahteraan masyarakat X= Objek wisata

N= Jumlah responden

(44)

44 5. Koefesien determinan

Koefesien determinan menunjukan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen.Semakin besar nilai koefesien determinan maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen.Jika determinan semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen.Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat unuk menerangkan pengaruh variabel independen yang ditelitin terhadap variabel dependen.

6. Uji T

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y).Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a. Menentukan Hipotesis

Ho : Ada pengaruh secara signifikan Ha : Tidak ada pengaruh secara signifikan b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

(45)

45 c. Menentukan t hitung d. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 20-2-1 = 17 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen).

e. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika –t tabel < t hitung < t tabel

Ho ditolak jika -thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel f. Membandingkan t hitung dengan t tabel

Nilai t hitung > t tabel (10,983 > 2,110) maka Ho ditolak.

(46)

46 BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Monografi Koto Hilalang 1. Sejarah Koto Hilalang

Belum ada keterangan yang pasti kapan Koto hilalang didirikan, namun menurut keterangan dari Wali Jorong Koto Hilalang menerangkan bahwa Nagari Lambah termasuk dalam bagian dari IV Angkat Canduang yang terdiri dari 3 Jorong35:

a. Jorong Lamah Puhun (Koto Marapak) b. Jorong Lambah Tangah

c. Jorong Koto Hilalang (Lambah Ujuang)

Kemudian pemerintahan Nagari saaat itu mengubah pemerintahan jorong menjadi pemerinyahan Desa dimana tiga Jorong menjadi bagian dari Nagari lambah yang ditetapka menjadi Desa:, yaitu:

a. Desa Koto Hilalang b. Desa Koto Marapak c. Desa lambah tangah

Pada masa perjalannya, 2 desa,yaitu desa Lambah Tanagah dan desa Koto Marapak digabung menjadi satu dengan nama Desa Koto Marapak Lambah. Pada masa Era Reformasi Tahun 2001 pemerintahan desa berubah kembali menjadi pemerintahan nagari

35 File profil Jorong Koto Hilalang, diterima 17 Mei 2019

(47)

47

dimana dua desa tersebut kembali menyatu dengan nama nagari lambah dan dibagi menjadi tiga jorong, yaitu:

a. Jorong Koto Marapak b. Jorong Lambah Tangah c. Jorong Koto Hilalang 2. Profil Koto Hilalang

a. Kondisi Geografis

Tabel 4.1

Kondisi geografis jorong Koto Hilalang

No URAIAN KETERANGAN

1 Letak Geografis 100º27’05”BT- 0º17’30” LS 100º25’40”BT- 0º17’05” LS 2 Batas- Batas Jorong Koto Hilalang

Utara Nagari Panampuang

Selatan Nagari Biaro Gadang

Barat Jorong lambah Tangah

Timur Nagari Canduang Koto Laweh

3 Ketinggian dari permukaan laut

4 Luas daerah + 74,9 Ha

Sumber: wali Jorong koto Hilalang

(48)

48 b. Pemerintahan

Penyelengaraan pemerintahan Jorong Koto Hilalang melibatkan berbagai komponen yang ada dalam masyarakat dimana pengaruh unsur adat dan agama tetap melibatkan diri dalam pengambilan keputusan,seperti peranan Alim Ulama, Ninia mamak, Bundo kanduang, Pemuda serta komponenen lainya.

c. Kependudukan

Jorong Koto Hilalang mempunyai jumlah penduduk sebanyak

±345 kepala keluarga (KK) dengan jumlah jiwa ±1.572 jiwa.36 Perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dapat diliht pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Koto Hilalang

No Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Laki – laki 755 48,63

2 Perempuan 807 51,37

Jumlah 1572 100 %

Sumber: Wali Jorong Koto Hilalang

Berdasaran tabel 4.2 diatas dapat dilihat perbandingan jumlah laki- laki sebanyak 755 atau sebesar 48,63 % dan perempuan 807 jiwa atau 51, 37 % bisa dikatakan hampir sama banayak yaitu dengan perbandingan (1:1)

36 File profil Jorong Koto Hilalang, diterima 17 Mei 2019

(49)

49

Mayoritas penduduk jorong koto hilalang adalah bekerja sebagai petani dikarenakan kondisi geografis jorong koto Hilalang berupa daerah dataran luas. Berikut jumlah penduduk jorong koto hilalang berdasarkan tinkat mata pencarian yang ditampilkan pada tabel 4.3

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Jorong Koto Hilalang Berdasarkan Mata Pencarian

No Pekerjaan Jumlah (orang)

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 37

2 Wiraswasta 88

3 Pertanian 166

4 Peternakan 80

5 Buruh harian lepas 150

Sumber: Wali Jorong Koto Hilalang

Berdasarkan data pada tabel 4.3 di dapat dilihat bahwa jumlah masyarakat yang memiliki mata pencarian dengan profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu sebanyak 37 orang, penduduk dengan profesi sebagai wiraswasta sebanyak 88 orang, sebagai petani 166 orang, sebagai peternak 80 orang dan pekerjaan sebagai buruh harian lepas sebanyak 150 orang.

(50)

50

B. Gambaran Umum Objek Wisata Green House Lezatta

Objek wisata Green House Lezatta yang terletak di jorong Koto Hilalang kenegarian Lambah Kecamatan Ampek Angkek Kabupaten Agam. Dengan luas Objek Wisata Green House lezatta mencapai 400 km.

pada awalnya objek wisata Green House Lezatta merupakan lahan kosong yang tidak terurus, lahan yang ditumbuhi oleh semak- semak dan tanaman liar, inisiaif dari Eliana berserta rekan membuka tempat pembibitan tanaman hias dan tanaman cangkok, pada tahun 2016 pengelolan pembibitan ber reformasi menjadi tempat Objek wisata yang di beri nama Green House Lezatta, pembukaan objek wisata Green House Lezatta memiliki proses yang tidak mudah, mulai dari pengurusan tanah –tanah masyarakat yang terpakai untuk lokasi objek wisata , sampai izin pembangunan objek wisata Green House Lezatta yang harus mempertimbangakan beberapa hal.

Diawal tahun 2017 objek wisata Green House Lezatta ditutup untuk beberapa saat karena peningkatan pengunjung yang sangat drastis sehingga menimbulkan permasalahan dalam masyarakat seperti macet yang berlebihan dan tempat parkir yang tidak memadai. Melihat kondisi seperti itu pihak dari pengelolola objek wisata Green House Lezatta melakukan perundingan dengan masyarakat sekitar, pemuda-pemudi masyarakat serta Niniak mamak Jorong Koto Hilalang untuk kemajuan dari Objek Wisata Green House Lezatta.

(51)

51

Objek Wisata Green House Lezatta merupakan salah satu Objek wisata yang paling digemari pengunjung karena Green House Lezatta memiliki potensi keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Baik keindahan dari destinasi objek maupun pelayanan wisata yang sangat memanjakan pengunjung, yang terlihat dari jumlah pengunjung yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun

C. Pembahasan dan Analisis Penulis

1. Jawaban responden terhadap variabel Indenpenden (X) Tabel 4.4

Jawaban responden

NO Pernyataan Jawaban Jumlah

SS S N TS STS

1 Objek Wisata Green House Lezatta telah meningkatkan kesempatan kerja.

14 27 3 - - 44

2 Objek wisata Green House Lezatta meningkatkan peluang usaha untuk penduduk Koto Hilalang

14 26 4 - - 44

3 Objek wisata Green House Lezatta Green House Lezatta meningkat kepemilikan usaha masyarakat Koto Hilalang

10 30 3 1 - 44

4 Keberadaan objek wisata Green House Lezatta

9 30 5 - - 44

(52)

52 meningkatkan keterampilan masyarakat koto Hilalang 5 Keberadaan objek wisata

Green House Lezatta meningkatkan produktifitas masyarakat koto Hilalang

15 24 5 - - 44

6 Kegiatan wisata Green House Lezatta meningkatkan nilai jual barang yang dihasilkan masyarakat Koto Hilalang

14 27 3 - - 44

7 Kegiatan wisata Green House Lezatta meningkatkan nilai jual jasa yang dihasilkan masyarakat Koto Hilalang

11 29 3 1 - 44

8 Eksistensi Green House

Lezatta mampu

membangkitkan sektor baru

13 26 4 1 - 44

Berdasarkan jawaban responden pada pernyataan 1 dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 14 orang, responden yang memilih jawaban setuju (S) sebanyak 27 orang, responden yang memilih jawaban netral (N) sebanyak 3 orang dan responden yang memilih jawaban tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) tidak ada,dari jawaban responden pada pernyataa 1 dapat diketahui bahwa pernyataan yang dominan adalah setuju (S) yaitu sebanyak 27 orang.

(53)

53

Pernyataan 2 dapat dilihat responden yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 14 orang, responden yang memilih jawaban setuju (S) sebanyak 26 orang, responden yang memilih jawaban netral (N) sebanyak 4 orang dan responden yang memilih jawaban tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) tidak ada,dari jawaban responden pada pernyataan 2 dapat diketahui bahwa pernyataan yang dominan adalah setuju (S) yaitu sebanyak 26 orang.

Pernyatan 3 responden yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 10 orang, responden yang memilih jawaban setuju (S) sebanyak 30 orang, responden yang memilih jawaban netral (N) sebanyak 3 orang dan responden yang memilih jawaban tidak setuju (TS) sebanyak 1 orang dan sangat tidak setuju (STS) tidak ada,dari jawaban responden pada pernyataan 3 dapat diketahui bahwa pernyataan yang dominan adalah setuju (S) yaitu sebanyak 30 orang.

Pernyataan 4 diatas dapat dilihat bahwa pernyatan yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 9 orang, responden yang memilih jawaban setuju (S) sebanyak 30 orang, responden yang memilih jawaban netral (N) sebanyak 5 orang dan responden yang memilih jawaban tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) tidak ada,dari jawaban responden pada pernyataan 4 dapat diketahui bahwa pernyataan yang dominan adalah setuju (S) yaitu sebanyak 30 orang.

(54)

54

Pernyataan 5 dapat dilihat bahwa pernyatan yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 15 orang, responden yang memilih jawaban setuju (S) sebanyak 24 orang, responden yang memilih jawaban netral (N) sebanyak 5 orang dan responden yang memilih jawaban tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) tidak ada,dari jawaban responden diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan 5 yang dominan adalah setuju (S) yaitu sebanyak 24 orang.

Pernyataan 6 dapat dilihat bahwa yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 14 orang, responden yang memilih jawaban setuju (S) sebanyak 27 orang, responden yang memilih jawaban netral (N) sebanyak 3 orang dan responden yang memilih jawaban tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) tidak ada,dari jawaban responden diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan 6 yang dominan adalah setuju (S) yaitu sebanyak 27 orang.

Pernyataan 7 responden yang memilih jawaban sangat setuju (SS) sebanyak 11 orang, responden yang memilih jawaban setuju (S) sebanyak 29 orang, responden yang memilih jawaban netral (N) sebanyak 3 orang dan responden yang memilih jawaban tidak setuju (TS) sebanyak 1 orang dan sangat tidak setuju (STS) tidak ada,dari jawaban responden diatas dapat diketahui bahwa pada pernyataan 7 yang dominan adalah setuju (S) yaitu sebanyak 29 orang.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah Deskripsi hasil penelitian, peneliti akan memaparkan analisis data. Dalam analisis data, peneliti akan menganalisis perihal Peran dan Kegiatan Kepala Sekolah SMP

Objek penelitian ini adalah materi kemampuan menyimak (buku teks yang dibacakan guru), sumber data yang diperoleh, yaitu media film animasi dalam meningkatkan

Hal ini di sebabkan karena beberapa hal antara lain bentuk kolam tambak yang masih tidak beraturan dan system jaringan irigasi tambak yang masih merupakan sistem irigasi

Variables Entered/Removed a Model Variables Entered Variables Removed Method 1 KPPTOTAL, SLPPTOTAL b TPTOTAL. All requested

Berdasarkan jawaban responden terhadap butir ini ternyata dari (30) orang responden yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak (2) orang (6,7%) artinya sejumlah responden

a.. +uatu perusahaan akan memproduksi 9 macam barang.. yang jumlahnya tidak boleh lebih dari&amp;L unit. &#34;euntungan dari kedua produk tersebut masing- masing adalah

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 70% responden sangat setuju bahwa masyarakat memilih dikarenakan fisik yang dimiliki oleh caleg, sebanyak

jawaban responden untuk variabel Y (Pelaksanaan Pengiriman Barang Ekspor) dimana responden menjawab Sangat Setuju (SS) sebanyak 77, responden menjawab Setuju (S)