PENGARUH HUMAN CAPITAL TERHADAP KUALITAS AUDITOR DI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)
(Studi Kasus Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
DWITA HANISA SAGALA NIM.708532022
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah atas segala rahmat dan
anugerah yang dilimpahkan Allah SWT, sehingga skripsi yang brjudul
“Pengaruh Human CapitalTerhadap Kualitas Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) (Studi Kasus Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara) dapat selesai. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) dan gelar Sarjana
Ekonomi pada Universitas Negeri Medan.
Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah banyak memberikan dorongan dan
motivasi sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian skripsi ini, yaitu kepada:
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah memberikan
ii
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas
Negeri Medan sekaligus Dosen Penguji saya.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Universitas Negeri Medan, serta selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membantu atas segala permasalahan selama berhubungan
dengan akademik perkuliahan.
7. Ibu Yulita Triadiarti SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Penguji saya.
8. Bapak M. Ridha Habibi, SE, M,Si, Ak, selaku Dosen Penguji saya
9. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal
ilmu pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan.
10. Kedua orangtua penulis, Papa Saleh Umar Sagala, Mama Maghdalena
Dalimunthe, serta Kakanda Deddy Hanafi Sagala, S.P. yang telah
memberikan banyak kontribusi terhadap terselesaikannya skripsi ini.
11. Sahabat terbaik penulis, yaitu Diyen, Anggi, Azizi, Mauliati Murniati
Lumbantoruan, Dinda, Kak Nuni, Kak Iros, Kak Minah, Kak Tika, Bg
Onggo, dan Bg Ocha yang telah memberi dukungan dan semangat sampai
terselesainya skripsi.
iii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan yang dimiliki. Namun besar harapan penulis semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi pembaca.
Medan, 6 Maret 2013
Penulis
ABSTRAK
Dwita Hanisa Sagala, NIM: 708532022. Pengaruh Human Capital terhadap Kualitas Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) (Studi Kasus pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara)
Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah pengaruh human capital yang mencakup tingkat pendidikan formal auditor, pengalaman kerja auditor, tingkat kualifikasi profesi pada auditor, dan Continuing Proffessional Development (CPD) terhadap kualitas auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari human capital terhadap kualitas auditor, pada auditor pemerintah di BPKP. Kualitas auditor menjadi variabel dependen yang akan dipengaruhi oleh variabel independen yaitu human capital. Human capital dipresentasikan dengan tingkat pendidikan, pengalaman kerja, tingkat kualifikasi profesi auditor dan Continuing Professional Development(CPD).
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pola hubungan kausal. Dalam penelitian ini menggunakan populasi auditor BPKP di Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Maka, populasi yang digunakan adalah 45 dan sampelnya 36 auditor dari BPKP perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini, dipilih menggunakan kuesioner yang langsung dibagikan kepada auditor setempat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis pengaruh dengan menggunakan rumus Uji-t.
Hasil penelitian yang diperoleh setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier dengan persamaan Ŷ = α + bx adalah Koefisien regresi sebesar 0,356 berarti variabel human capital mempengaruhi kualitas auditor sebesar 0,356 atau berpengaruh positif yang artinya jika human capital ditingkatkan 1% saja maka kualitas auditor pada Badan Pengawasan dan Pembangunan (BPKP) akan meningkat sebesar 35,6%.
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian, yaitu jika terjadi peningkatan human capital, maka akan mempengaruhi terhadap tingginya kualitas auditor di BPKP Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ...1
1.2 Identifikasi Masalah...3
1.3 Pembatasan Masalah...3
1.4 Rumusan Masalah...4
1.5 Tujuan Penelitian ...4
1.6 Manfaat Penelitian ...4
BAB II KAJIAN PUSTAKA...6
2.1 Kerangka Teoritis...6
2.1.1 Auditor Pemerintah...6
2.1.2 Human Capital ...9
2.1.3 Kualitas Auditor...14
2.2 Penelitian Terdahulu ...18
2.3 Kerangka Berpikir...21
2.4 Hipotesis ...23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...24
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...24
3.2 Populasi dan Sampel ...24
3.2.1 Populasi...24
3.2.2 Sampel...24
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ...25
3.4.1 Variabel Penelitian...25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...34
A. HASIL PENELITIAN ...35
4.1 Hasil Analisis Regresi Linier ...39
4.2 Analisis Koefisien Determinasi...40
4..3 Uji hipotesis...40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...43
5.1 Kesimpulan ...43
5.2 Saran ...44
DAFTAR TABEL
TABEL
Tabel 4.1 Objek Penelitian...35
Tabel 4.2 Tingkat Pengembalian ...35
Tabel 4.3 Uji Validitas Variabel Penelitian ...36
Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ...37
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Data...38
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Data ...38
Tabel 4.7 Hasil Perhitungsn Regresi Linier...39
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi ...40
i
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Kuesioner Penelitian
LAMPIRAN B Tabulasi Skor Jawaban Kuesioner LAMPIRAN C Analisis Statistik
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Peran BPKP sebagai audit internal pemerintah pusat bertanggung jawab terhadap sistem pengendalian internal pemerintah. BPKP memiliki dasar hukum yaitu pada Peraturan Pemerintah No.60/2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Dalam peraturan tersebut dijelaskan mengenai lingkup pengawasan BPKP dan aparat pengawasan intern yang lain. Selain itu, dijelaskan pula mengenai pertanggungjawaban BPKP adalah langsung kepada presiden. Kemudian peraturan tersebut menjelaskan mengenai unsur sistem pengendalian intern dalam peraturan pemerintah yang meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan (Rima, 2009).
2
pengalaman kerja auditor , tingkat kualifikasi profesi pada auditor, dan Continuing Proffessional Development (CPD) .
Perusahaan tidak cukup memiliki human capital yang berkualitas tinggi tetapi juga bagaimana perusahaan itu menjadikan human capital yang ada di dalamnya juga memiliki peningkatan kualitas yang tinggi. Pengelolaan yang baik untuk human capital menjadi tanggung jawab bagian human capital. Untuk mewujudkan pengelolaan yang baik, maka divisi human capital harus paham betul mengenai bisnis organisasi dari perusahaan.
Auditor yang memiliki gelar akademis yang tinggi diasumsikan akan bekerja lebih baik dengan mengimplementasikan pengetahuan dan potensi intelektualnya dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. Di samping pencapaian pendidikan dan pengalaman kerja pada auditor, tingkat kualifikasi dapat juga mempengaruhi kualitas auditor yang lebih baik. Jumlah yang banyak untuk asisten auditor dengan bersertifikat profesi akuntan atau bahkan lisensi CPA, kualitas auditor akan menjadi lebih tinggi.
Oleh karena itu, penelitian mengenai hal itu dilakukan, berjudul
“Pengaruh Human Capital terhadap Kualitas Auditor di Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP)” ( Studi Kasus di Pemerintah Provinsi
3
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain :
1. Apa pengaruh human capital yg mencakup tingkat pendidikan formal auditor, pengalaman kerja auditor , tingkat kualifikasi profesi pada auditor, dan Continuing Proffessional Development (CPD) terhadap kualitas auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). ?
2. Apakah BPKP juga diharapkan mengembangkan dan memaksimalkan sumber daya manusia yang ada. Sumber daya manusia di sini tidak hanya sebagai mesin bagi perusahaan tetapi sebagai asset bagi perusahaan? 3. Apakah auditor yang memiliki gelar akademis yang tinggi akan
menghasilkan kinerja yang baik pula bagi perusahaan?
1.3 Pembatasan Masalah
4
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh human capital yang mencakup tingkat pendidikan formal auditor, pengalaman kerja auditor, tingkat kualifikasi profesi pada auditor, dan Continuing Proffessional Development (CPD) terhadap kualitas auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh human capital yang mencakup tingkat pendidikan formal auditor, pengalaman kerja auditor, tingkat kualifikasi profesi pada auditor, dan Continuing Proffessional Development (CPD) terhadap kualitas auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)..
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Bagi Peneliti untuk mengembangkan pengetahuan peneliti mengenai pengaruh human capital terhadap kualitas auditor.
5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan, bahwa koefisien
regresi sebesar 0,356 berarti variabel human capital mempengaruhi kualitas
auditor sebesar 0,356 atau berpengaruh positif yang artinya jika human capital
ditingkatkan 1% saja maka kualitas auditor pada Badan Pengawasan dan
Pembangunan (BPKP) akan meningkat sebesar 35,6%. Hasil uji-t menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh positif antara human capitalterhadap kualitas auditor di
BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Hasil ini membuktikan bahwa jika
terjadi peningkatan human capital, maka akan mempengaruhi terhadap tingginya
kualitas auditor di BPKP Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil koefisien determinasi atau R squaresebesar 0,170 atau
17% menunjukkan bahwa human capital mampu mempengaruhi kualitas kerja
auditor di BPKP perwakilan provinsi Sumatera Utara sebesar 17% dan sisanya
83% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Perusahaan tidak cukup
memiliki human capital yang berkualitas tinggi tetapi juga bagaimana perusahaan
itu menjadikan human capital yang ada didalamnya juga memiliki peningkatan
kualitas yang tinggi. Pengembangan dan pemeliharaan kompetensi human capital
sama artinya dengan pemeliharaan dan pengembangan kompetensi inti
perusahaan.
44
5.2 Saran
Saran yang dapat dikemukakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk menjadi auditor yang mampu menghasilkan kualitas audit yang
baik hendaklah meningkatkan kompetensi.
2. Untuk lembaga bersangkutan, diharapkan lebih tegas dalam menseleksi
setiap auditor yang melamar dengan mempertimbangkan tiap indikator
human capital.
3. Untuk memperoleh model regresi yang mampu menjelaskan kualitas
auditor secara lebih, penelitian selanjutnya mungkin dapat menambahkan
45
DAFTAR PUSTAKA
Boynton, William C.,Raymond N.Johnson, and Walter G. Kell.2003.Modern Auditing I.Ed.7.Jakarta:Erlangga.
Boynton, William C.,Raymond N.Johnson, and Walter G. Kell.2003.Modern Auditing II.Ed.7.Jakarta:Erlangga.
Carcello.2008.”Human Capital Challenges Facing the Public Company Auditing Profession”.Current Issues in Auditing American Accounting Association,Vol.2,pp.C1-C12,.
Cheng, Yu-Shu, Yi-Pei Liu, and Chu-Yang Chien.2009.”The Association Between Auditor Quality and Human Capital”. Managerial Auditing Journal, Vol.24, No.6, pp.523-54,.
CIPD.2009.”What is CPD?”http://www.cipd.co.uk, diakses 20 mei 2012.
Christiawan, Yulius Jogi.2002.”Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris”,Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.3,No.2,Nopember 2002:79-92
Dahlan, Muhammad.2009.”Analisis Hubungan Antara Kualitas Audit dengan Diskresioneri Akrual dan Kebebasan Auditor”.Working Paper in Accounting and Finance.
Duff, A.2004.”AUDITQUAL:Dimensions of Audit Quality”.Institute of Chartered Accountants of Scotland.Edinburgh.
Duff,A.2009.”Measuring Audit Quality in Era of Change (An Empirical Investigation of UK Audit Market Stakeholders in 2002 and 2005).”Managerial Auditing Journal, Vol.24, No.5, pp.400-422 .
Elfarini, Eunike Christina.2007.”Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit”.Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Semarang.
Flaming, Linda J.2008.”Audit Quality Components and The Effect of Non-Audit Services”.Proceeding of ASBBS,Vol.15, No.1
Geiger & Rama (2003). Audit fees, nonaudit fees, and auditor reporting on stressed companies. Auditing: A Journal of Practice & Theory 22:2, 53– 69.
46
Guy,2002.Auditing.Ed.6.Jakarta:Salemba Empat.
Henry (2006). “Sistem Akuntansi Pemerintahan”,http://www.aniunpad.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Mei 2012.
Kartika Widhi, Frianty.2006.Pengaruh Faktor-Faktor Keahlian dan Independens Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris:KAP di Jakarta). Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Diponegoro.
Keputusan Presiden Republik Indonesia No.103/2001 mengatur tentang “Kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen”
Mayo, Andrew. 2000. “The Role of Employee Development in the Growth of Intellectual Capital.”Personnal Review, Vol.29 No.4,2000,pp.521-533.
Murajad (2004), “Lecture 3,4,5 Regression, http://mudrajad.com/
Mulyadi,2002.Auditing.Ed.6.Jakarta:Salemba Empat.
Nelda, dan Adri, “Uji Validitas dan Reabilitas Pakt Multimedia Interaktif”, Ilmucomputr.com, 2008.
Ongkorahardjo, Martina Dwi Puji Astri, Antonius Susanto, dan Dyna Rachmawati. 2008. “Analisis Pengaruh Human Capital Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Indonesia)”.Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.10,No.1, Rachmawati, D., dan F. Wulani. 2004. ”Human Capital dan Kinerja Dareah: Studi Kasus diJawa Timur”, Penelitian APTIK, April: 1-73.d Regulated Markets. New York, NY: Touche R.
Peraturan Pemerintah No.60/2008 tentang Sistem pengendalian Intern Pemerintah (PPSIP).
Peraturan Pemerintah No.60/2008 tanggal 28 Agustus 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Suharsaputra, Uhar. 2007. ”Manajemen Pengetahuan Lembaga Pendidikan”. http://wordpress.com. Diakses tanggal 20 Mei 2012.
Rima Dewi Pradita. 2010. ” Hubungan Antara Kualitas Auditor Dan Human Capital Di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Dan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP)”. Skripsi tidak dipublikasikan,
47
Suryanto.“Sistem Akuntansi
Pemerintahan”,http://www.aniunpad.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Mei 2012.
Susanto.2011.”Dalam Buku Human Capital Management for Everyone 5”.