V-1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil kesimpulan yang diperoleh dan juga saran yang dapat diberikan dari penelitian ini. Pemaparan pada bab ini akan disampaikan dalam 2 subbab, yaitu kesimpulan dan saran.
V.1 Kesimpulan
Pada subbab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian. Kesimpulan yang diperoleh didasarkan oleh tujuan penelitian yang telah ditentukan, yaitu sebagai berikut:
1. Telah dilakukan evaluasi potensi cedera dengan REBA pada tiga proses kerja pembuatan kerupuk yang telah diidentifikasikan bermasalah. Hasil evaluasi REBA awal pada proses penggilingan adonan, pengambilan potongan kerupuk, dan penjemuran kerupuk, secara berturut-turut memiliki rata-rata skor REBA 4,67; 6; dan 8.
2. Sebagian besar skor REBA gerakan awal memiliki potensi risiko sedang (MR). Untuk setiap proses bermasalah, telah dilakukan perancangan perbaikan berupa alat bantu atau perbaikan fasilitas untuk meminimasi risiko cedera. Pada proses kerja penggilingan adonan, diusulkan untuk meningkatkan ketinggian meja hingga mencapai 16 cm di bawah rata-rata (P50) tinggi siku manusia, berdasarkan teori dan pertimbangan lain pada proses aktual. Pada proses kerja pengambilan potongan kerupuk, diusulkan perbaikan rancangan fasilitas mesin potong berupa peningkatan kemiringan dan perbaikan dimensi mesin, selain itu juga ditambahan rancangan alat bantu untuk meraih potongan kerupuk. Pada proses kerja penjemuran kerupuk, diusulkan pemberian alat bantu berupa tongkat yang berbentuk seperti sapu, agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya pada posisi berdiri.
3. Telah dilakukan evaluasi REBA dan NBM pada proses kerja yang telah diperbaiki dan telah diimplementasikan selama lebih dari 2 minggu.
Berdasarkan hasil evaluasi REBA setelah perbaikan, tedapat penurunan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V-2
rata-rata skor REBA menjadi 3, 3, dan 4, dimana sebagian besar skor REBA setelah perbaikan menunjukkanpotensi risiko rendah (LR).
Berdasarkan hasil evaluasi NBM setelah perbaikan, juga terdapat penurunan keluhan pekerja yang cukup besar pada setiap bagian tubuhnya di setiap proses kerja.
V.2 Saran
Pada subbab ini akan dipaparkan mengenai saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang berkaitan. Berikut merupakan pemaparan saran-saran tersebut.
1. Dalam waktu implementasi proses usulan, akan lebih baik dilakukan observasi dan sering berkomunikasi dengan pekerja (mengenai rancangan usulan) setiap jangka perode waktu tertentu. Hal tersebut dilakukan untuk membuka ruang penyempurnaan pada rancangan usulan.
2. Akan lebih baik jika, rancangan perbaikan dibuat dalam jumlah yang cukup untuk digunakan oleh seluruh pekerja, sehingga hasil evaluasi NBM sebelum dan sesudah perbaikan dapat dibandingkan dengan jumlah responden yang sama.
3. Pada penelitian berikutnya, akan lebih baik jika menggunakan 2 atau lebih metode yang berbeda agar kedua hasil tersebut dapat dibandingkan, sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Abbafati, C., Abbas, K. M., Abbasi-Kangevari, M., Abd-Allah, F., Abdelalim, A., Abdollahi, M., Abdollahpour, I., Abegaz, K. H., Abolhassani, H., Aboyans, V., Abreu, L. G., Abrigo, M. R. M., Abualhasan, A., Abu-Raddad, L. J., Abushouk, A. I., Adabi, M., Adekanmbi, V., Adeoye, A. M., Adetokunboh, O. O., … Murray, C. J. L. (2020). Global burden of 369 diseases and injuries in 204 countries and territories, 1990–2019: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2019. The Lancet, 396(10258), 1204–1222. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30925-9
Adithya, D. (2018). Analisis Posisi Kerja dengan Metode NORDIC, RULA, dan REBA pada PT. PLN (Persero).
Badan Pusat Statistik. (2020). Statistic Indonesia: Statistical Yearbook of Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik.
Budiman, E., & Setyaningrum, R. (2012). Perbandingan Metode-Metode Biomekanika Untuk Menganalisis Postur Pada Aktivitas Manual Material Handling (Mmh) Kajian Pustaka. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 1(3), 46–52. https://doi.org/10.12777/jati.1.3.46-52
Evadarianto, N. (2017). Postur Kerja Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Manual Handlingbagian Rolling Mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 97.
https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i1.2017.97-106
Hart, S. G., & Staveland, L. E. (1988). Development of NASA-TLX (Task Load Index): Results of Empirical and Theoretical Research. Advances in Psychology, 52(C), 139–183. https://doi.org/10.1016/S0166- 4115(08)62386-9
Herlander, M. (2008). A Guide to Human Factors and Ergonomics. In Ergonomics (2nd ed., Vol. 51, Issue 6). Taylor&Francis.
https://doi.org/10.1080/00140130701680379
Hignett, S., & McAtamney, L. (2000). Rapid Entire Body Assessment (REBA).
Applied Ergonomics, 31(2). https://doi.org/10.1016/S0003- 6870(99)00039-3
Husaini, H., Setyaningrum, R., & Saputra, M. (2017). Faktor Penyebab Penyakit
Akibat Kerja Pada Pekerja Las. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(1), 73. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i1.1583
Iridiastadi, H., Yassierli, & Nia. (2014). Ergonomi: Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya.
Kemenkes RI. (2019). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kroemer, K., & Grandjean, E. (2009). Fitting the Task to the Human: A Textbook of Occupational Ergonomics (5th ed.). Taylor&Francis.
Larsson, M. E., Nordholm, L. A., & Hrn, I. (2009). Patients’ views on responsibility for the management of musculoskeletal disorders - A qualitative study.
BMC Musculoskeletal Disorders, 10(1), 1–12.
https://doi.org/10.1186/1471-2474-10-103
Mansfield, M., Spahr, N., Smith, T., Stubbs, B., Haig, L., & Thacker, M. (2021).
Association between psychosocial factors and mental health symptoms to cervical spine pain with or without radiculopathy on health outcomes:
systematic review protocol. PAIN Reports, 6(1), e870.
https://doi.org/10.1097/pr9.0000000000000870
Marin, T. J., Van Eerd, D., Irvin, E., Couban, R., Koes, B. W., Malmivaara, A., van Tulder, M. W., & Kamper, S. J. (2017). Multidisciplinary biopsychosocial rehabilitation for subacute low back pain. Cochrane Database of
Systematic Reviews, 2017(6).
https://doi.org/10.1002/14651858.CD002193.pub2
McAtamney & Corlett. (2000). REBA Employee Assessment Worksheet. Applied Ergonomics, 31(816), 201–205. http://ergo-plus.com/wp- content/uploads/REBA.pdf
Pheasant, S. (2003). Bodyspace Anthropometry, Ergonomics, and the Design of Work. In Taylor&Francis (2nd ed.). https://doi.org/10.1038/sc.1989.63 Pulat, B. M. (1992). Fundamentals of Industrial Ergonomics. Prentice Hall.
Rahman, A., & Hartono, M. (2013). Data Antropometri: Rekap Data Antropometri
Indonesia. Perhimpunan Ergonomi Indonesia.
https://antropometriindonesia.org/index.php/detail/artikel/4/10/data_antro pometri
Rahman, M. N. A. (2014). Development of an Ergonomic Risk Assessment Tool
for Work Postures. January, 1–175.
http://eprints.uthm.edu.my/7793/1/MOHD_NASRULL_BIN_ABDOL_RA HMAN.pdf
Scott, G. B., & Lambe, N. R. (1996). Working practices in a perchery system, using the OVAKO Working Posture Analysing System (OWAS). Applied Ergonomics, 27(4). https://doi.org/10.1016/0003-6870(96)00009-9 Setyanto, N. W., Efranto, R., Lukodono, R. P., & Dirawidya, A. (2015). Ergonomics
analysis in the scarfing process by owas, nios and nordic body map’ s method at slab steel plant’ s division. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 4(3), 1086–1093.
https://doi.org/10.15680/IJIRSET.2015.0403060
Singleton, W, T. (1972). Introduction to Ergonomics. World Health Organization.
Suryadi, I., Rachmawati, S., & Wijaya, K. (2019). Identifikasi Risiko Ergonomi dengan Metode Nordic Body Map Terhadap Pekerja Konveksi Sablon Baju. Seminar Dan Konferensi Nasional IDEC, 1, 1–9.
https://idec.ft.uns.ac.id/wp-content/uploads/2019/05/ID075.pdf
Sutajaya, I. M. (1997). A Musculoskeletal Disorders and Working Heart Rate Among Batako Worker at Gianyar Regency. International Conference on Occupational Health and Safety in Informal Sector.
Sutalaksana, I., Anggawisastra, R., & Tjakraatmadja, J. H. (2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja. Penerbit ITB.
Tarwaka, & Bakri, S. H. A. (2016). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. http://shadibakri.uniba.ac.id/wp- content/uploads/2016/03/Buku-Ergonomi.pdf
Waters, T. R., Putz-Anderson, V., & Grag, A. (1994). Applications manual for the revised Niosh lifting equation. National Institute for Occupational Safety and Health. Public Health Service, 4–34.