• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fisika adalah ilmu yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontribusi fisika dalam disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi mampu menciptakan cabang ilmu-ilmu yang baru. Pembelajaran fisika secara umum dilaksanakan dengan melihat dan mengamati kejadian yang terjadi secara langsung yang terkait dengan proses terjadinya fenomena tersebut (Puspitasari, 2019). Faktanya, yang terjadi di lapangan, pembelajaran berlangsung dengan sangat monoton karena peserta didik hanya diajarkan tentang rumus- rumus saja, sehingga yang terjadi adalah peserta didik hanya hafal rumus saja, secara pemahaman mereka tidak mendapatkannya. Jika hal ini dilaksanakan secara berkelanjutan, peserta didik akan sulit untuk mendapatkan pemahaman konsep yang seharusnya peserta didik dapatkan melalui pengalaman yang nyata dengan melakukan berbagai observasi (Solikha, et.al., 2022).

Konsep fisika dapat dipahami dengan memanfaatkan teknologi masa kini.

Pemanfaatan teknologi dapat digunakan untuk mengembangkan bahan ajar dan media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik membantu peserta didik dalam membangun pemahaman konsep, maupun prinsip berdasarkan tahapan-tahapan yang runtut, mengamati, merumuskan permasalahan, menafsirkan hipotesis, mengumpulkan data, dan mengkomunikasikan konsep (Solikha, et.al., 2022). Sehingga pendekatan ini sangat cocok unuk digunakan dalam pengembangan bahan ajar fisika (Purwari, 2020).

(2)

Pengembangan bahan ajar fisika diharapkan mampu untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika pada peserta didik. Pendekatan saintifik sangat cocok digunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik bila dipadukan dengan bahan ajar terutama pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor serta meningkatkan pemahaman konsep dalam pengembangan bahan ajar fisika (Astiti, 2019; Oktaviani et al, 2017). Bahan ajar yang dimaksud adalah berupa e-modul pembelajaran. Pengembangan e-modul pembelajaran fisika menggunakan pendekatan saintifik sangat efektif dan mampu meningkatkan pemahaman konsep peserta didik (Setiyadi, et.al., 2017; Ibrahim & Yusuf, 2019).

E-modul dapat diakses kapanpun dan dimanapun. E-modul relevan untuk digunakan sebagai media pembelajaran serta mampu meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik (Putra et al, 2022). E-modul dapat dikembangankan menggunakan software PDF Professional. Kelebihan dari PDF Professional yang dapat menunjang pembelajaran adalah dapat diakses dengan mudah menggunakan perangkat elektronik yang telah mempunyai system android (Suarsana et al, 2013). Berdasarkan observasi dan analisis dokumen yang telah dilakukan, penelitian menggunakan PDF Professional belum ditemukan di SMA 8 Kota jambi sebagai media pembuatan e-modul fisika khususnya pada materi Listrik Statis berbasis pendekatan saintifik. Selama proses pembelajaran guru biasa menggunakan media pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi, sekolah tujuan masih menggunakan sistem hybrid learning. Dimana terdapat dua sesi dalam satu kelas yang bergantian melaksanankan pembelajaran secara daring dan luring. Selama pembelajaran berlangsung, siswa diizinkan untuk menggunakan smartphone dan ada beberapa

(3)

media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran yaitu LKPD, video pembelajaran dan power point yang dapat diakses oleh siswa melalui google classroom. Hasil observasi juga menunjukan tiga permasalahan utama yang

dihadapi dalam pembelajaran yaitu; 1) siswa merasa fisiki merupakan pelajaran yang sulit untuk dipahami karena kurangnya sumber belajar yang dapat digunakan untuk belajar mandiri, serta buku pelajaran yang ada berat dan sulit dipahami; 2) pembelajaran yang monoton dan kurang optimanya pendekatan pembelajaran membuat pelajaran terasa membosankan; dan 3) tidak adanya bahan ajar yang dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri berupa e-modul yang dapa diakses kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, guru menyampaikan bahwasannya dibutuhkan sebuah bahan ajar tambahan yang dapat digunakan untuk belajar secara mandiri dimanapun dan kapanpun.

Pengembangan bahan ajar fisika akan membantu siswa untuk belajar secara mandiri. Bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah berupa e-modul yang dapat diakses menggunakan smartphone. E-modul dapat dikembangkan menggunakan PDF Professional yang merupakan sebuah software gratis yang dapat digunakan untuk membuat bahan ajar (Sofyan, 2015). Pengoperasiannya yang mudah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis digital hanya dengan mengupload file modul dan melakukan editing tambahan untuk memperindahnya membuat software ini dipilih dalam pengembangan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Arumsari (2018) bahwa hasil uji kelayakan e-modul sebagai media dan bahan ajar mempunyai kelebihan yaitu dapat digunakan sebagai pendukung untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika dan sebagai media

(4)

belajar mandiri. Sehingga e-modul menjadi sebuah media alternatif untuk belajar, terkhusus pada mata pelajaran fisika.

Berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan diatas, diperlukan adanya pengembangan bahan ajar fisika berbasis pendekatan saintifik. Bahan ajar yang dikembangkan dikemas dalam bentuk digital berupa e-modul yang dapat digunakan secara mandiri, bernilai baik dan mudah dipahami, menyenangkan serta memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Dengan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, akan sangat membantu guru dalam memberikan pemahaman konsep kepada peserta didik. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan E-Modul Berbasis Pendekatan Saintifik Menggunakan PDF Professional Pada Materi Listrik Statis SMA Kelas XII.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang tersebut dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pengembangan e-modul listrik statis menggunakan PDF Professional?

2. Bagaimana respon siswa terhadap e-modul listrik statis mrnggunakan PDF professional?

1.3 Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan pengembangan aplikasi ini yaitu:

1. Untuk mengetahui proses pengembangan e-modul listrik statis

(5)

menggunakan PDF Professional.

2. Untuk mengetahui respon siswa terhadap e-modul listrik statis PDF Professional.

1.4 Spesifikasi Pengembangan

Adapun Spesisfikasi pengembangan produk yaitu sebagai berikut:

1. Produk dikembangkan adalah media pembelajaran yang dapat diakses secara online kapanpun dan dimanapun dalam bentuk e-modul.

2. Digitalisasi produk menggunakan aplikasi/software PDF Professional.

3. Produk dapat diakses menggunakan media yang mendukung akses e- modul.

1.5 Pentingnya Pengembangan

Penelitian pengembangan ini penting dilakukan karena memiliki manfaat:

1. Bagi guru

Memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan memeberikan tugas dalam pembelajaran daring, luring, maupun hybrid learning.

2. Bagi Siswa

Menjadi bahan ajar tambahan yang dapat digunakan dalam pembelajaran maupun belajar mandiri kapanpun dan dimanapun.

3. Bagi peneliti

Menjadikan hasil penelitian sebagai tugas akhir dan rujukan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

(6)

1.6 Asumsi dan Batasan Pengembangan

Penelitian pengembangan ini dilaksankan untuk menciptakan produk berupa e-modul yang akan digunakan oleh guru untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran secara daring, luring maupun hybrid learning guna memberikan pemahaman konsep yang baik kepada siswa melalui pendekatan saintifik. Produk yang dikembangkan akan di ujicoba sebatas kelompok kelas yang dibentuk oleh peneliti dengan bantuan guru mata pelajaran.

1.7 Definisi Istilah

Istilah-istilah yang berkaitan dengan pengembangan ini:

1. E-modul adalah modul elektronik yang dikembangkan menggunakan software PDF Professional.

2. Hybrid learning adalah metode pembelajaran yang yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan online.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, perlu menetapkan Jenis dan

Jika individu telah memiliki sikap positif dalam memaknai hidupnya, dalam pekerjaan dan aktifitas yang dilakukan maka ia akan melakukan pekerjaanya dengan

Industri yang intensif dalam menghasilkan karbon seperti energi, transportasi, materials dan utilitas cenderung untuk mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan

Sedangkan orang yang tidak sehat mental yaitu individu tidak bisa menerima diri apa adanya, selalu ingin mengikuti standar yang dimiliki oleh orang, tidak puas akan bentuk tubuh

Sebagai sarana belajar untuk mengetahui sejauhmana teori yang diperoleh dalam praktek juga menambah pengetahuan peneliti mengenai pengaruh perputaran kas dan perputaran

3) Peneliti selanjutnya dapat menggali lagi keterkaitan antara compassion dengan pola asuh orangtua, untuk mengetahui apakah orangtua dengan tingkar compassion

bukan hanya untuk memberitakan bahwa penutur sudah membawa banyak buku melainkan menolak permintaan mitra tutur. 2) Modus tanya dalam tindak tutur dapat digunakan oleh

lan berbahasa tersebut harus dilaksanakan se- cara seimbang dan terpadu. Sebab keteram- pilan berbahasa tersebut dalam pembelajaran saling berkaitan erat satu sama