38 BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai obyek penelitian, disain penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti akan menjelaskan indikator yang digunakan dalam meneliti variabel independen dan dependen, dan menjabarkan bagaimana peneliti memperoleh, menyaring dan mengukur sampel penelitian.
Secara keseluruhan, bab ini berisi mengenai serangkaian prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh, menyaring dan mengolah data penelitian serta menghasilkan output data penelitian untuk menguji hipotesis penelitian. Peneliti menggunakan prosedur penelitian tersebut sebagai pedoman untuk melakukan penelitian ini.
A. Obyek Penelitian
Obyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018, 2019 dan 2020. Data laporan keuangan dari perusahaan properti dan real estat tersebut, diperoleh melalui situs resmi BEI yaitu www.idx.co.id, untuk mengukur dan menguji variabel yang diteliti yakni profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan reputasi KAP.
B. Disain Penelitian
Menurut Cooper dan Schindler (2014:126-129) disain penelitian diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, antara lain :
1. Tingkat Penyelesaian Pertanyaan Penelitian
Tingkat penyelesaian pertanyaan penelitian dalam penelitian ini dikategorikan ke dalam studi formal. Studi formal bertujuan untuk menguji hipotesis dan menjawab pertanyaan rumusan masalah.
39 2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dikategorikan ke dalam studi pengamatan karena peneliti memperoleh data penelitian tanpa melibatkan siapapun.
Data dalam penelitian ini berasal dari laporan keuangan tahunan perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di BEI tahun 2018-2020 yang diperoleh dari website resmi www.idx.co.id.
3. Kontrol Peneliti terhadap Variabel
Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian ex post facto dimana peneliti tidak memiliki kendali untuk mengontrol variabel-variabel penelitian dan hanya dapat melaporkan apa yang telah terjadi dan sedang terjadi. Peneliti mengetahui peristiwa yang telah terjadi melalui laporan keuangan perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di BEI periode 2018-2020.
4. Tujuan Studi
Tujuan studi dalam penelitian ini tergolong ke dalam tujuan causal-explanatory karena penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti, yaitu pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan reputasi KAP terhadap audit delay.
5. Dimensi Waktu
Dimensi waktu dalam penelitian ini merupakan gabungan cross-sectional dan time series. Dimana data dalam penelitian ini berupa data laporan keuangan perusahaan properti dan real estat dengan periode penelitian selama 3 tahun yang terdiri dari tahun 2018, 2019 dan 2020.
40 6. Cakupan Topik
Penelitian ini tergolong ke dalam studi statistik karena penelitian ini bertujuan untuk membuat kesimpulan atas sampel penelitian melalui pengujian hipotesis secara kuantitatif.
7. Lingkungan Penelitian
Penelitian ini tergolong kedalam penelitian lapangan karena data yang digunakan merupakan laporan keuangan tahunan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, tidak direkayasa dan diperoleh dari situs resmi BEI www.idx.co.id.
8. Persepsi Partisipan
Persepsi partisipan dalam penelitian ini tergolong dalam penelitian actual routine, karena objek penelitian tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa tanpa melakukan rekayasa peristiwa.
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua variabel penelitian yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah audit delay (Y), sedangkan yang menjadi variabel bebas adalah profitabilitas (X1), leverage (X2), ukuran perusahaan (X3) dan reputasi KAP (X4). Berikut ini adalah definisi dan pengukuran yang digunakan dari masing-masing variabel tersebut :
1. Variabel Dependen (Y)
Menurut Devina dan Fidiana (2019 : 8) variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah audit delay yang diukur dengan total lag. Menurut Dyer dan McHugh (1975), total lag adalah interval jumlah hari antara tanggal tutup buku laporan
41
keuangan akhir tahun sampai tanggal laporan keuangan tahunan dipublikasikan di bursa. Dalam penelitian ini, total lag dihitung dari tanggal tutup buku akhir tahun perusahaan yakni 31 Desember sampai laporan keuangan tahunan dipublikasikan di situs resmi Bursa Efek Indonesia yakni www.idx.co.id. Peneliti menggunakan total lag karena kebutuhan para pihak berkepentingan atas laporan keuangan yang telah
dipublikasikan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi. Kualitas informasi laporan keuangan dipengaruhi oleh lamanya waktu publikasi laporan keuangan (Elvienne dan Apriwenni, 2019 : 128).
AUDEL = Tanggal publikasi laporan keuangan tahunan – Tanggal tutup buku
laporan keuangan akhir tahun perusahaan
2. Variabel Independen (X)
Menurut Devina dan Fidiana (2019 : 8) variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini, terdapat empat variabel independen yang terdiri dari:
a. Profitabilitas (X1)
Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan return on asset (ROA).
ROA adalah rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak atas total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Peneliti menggunakan ROA karena rasio ini digunakan mengukur tingkat efektivitas manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aset. Rumus perhitungan ROA menurut (Smart, dkk 2017 : 308) adalah :
𝑅𝑂𝐴 = 𝑁𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥𝑒𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
42 b. Leverage (X2)
Dalam penelitian ini, leverage diukur dengan Debt to Asset Ratio (DAR).
DAR adalah rasio yang mengukur perbandingan antara total hutang dengan total aset. Peneliti menggunakan DAR karena rasio ini digunakan mengetahui seberapa besar aset yang dibiayai oleh hutang. Rumus perhitungan DAR menurut (Kasmir, 2019 : 158) adalah:
𝐷𝐴𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
c. Ukuran Perusahaan (X3)
Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan nilai logaritma natural dari total aset perusahaan. Penggunaan logaritma natural total aset, dapat mengurangi fluktuasi data penelitian yang berlebih dengan menyederhanakan nilai total aset yang mencapai puluhan triliun rupiah tanpa merubah proporsi nilai total aset yang sebenarnya. Peneliti menggunakan total aset untuk mereprentasikan ukuran perusahaan karena nilainya relatif lebih stabil dibandingkan total penjualan. Ukuran perusahaan diukur menggunakan rumus sebagai berikut:
Ukuran Perusahaan = Ln (total aset)
d. Reputasi KAP (X4)
Reputasi KAP diukur dengan variabel dummy dengan kriteria:
Perusahaan yang diaudit oleh KAP Big Four = 1.
Perusahaan yang diaudit oleh KAP Non Big Four = 0.
43 Tabel 3. 1
Skala Pengukuran Variabel
Variabel Simbol Pengukuran Skala
Pengukuran
Audit delay
(Y) AUDEL
Total lag, yaitu interval jumlah hari antara tanggal tutup buku
laporan keuangan per 31 Desember sampai tanggal laporan
keuangan tahunan dipublikasi di situs resmi BEI
Rasio
Profitabilitas
(X1) PROFIT 𝑅𝑂𝐴 = 𝑁𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 Rasio
Leverage
(X2) LEV 𝐷𝐴𝑅 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑏𝑡
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 Rasio
Ukuran Perusahaan
(X3)
SIZE
Ln (total Aset)
Rasio
Reputasi KAP
(X4) KAP
Variabel dummy:
1 = KAP Big Four 0 = KAP Non Big Four
Nominal Sumber: diolah peneliti (2021)
D. Teknik Pengumpulan Data
Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan properti dan real estat tahun 2018, 2019 dan 2020. Laporan keuangan tersebut diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Metode purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan
44
kriteria tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti. Kriteria-kriteria yang ditentukan oleh peneliti sebagai berikut:
1. Perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2020.
2. Perusahaan tidak di-delisting selama periode penelitian.
3. Perusahaan telah mempublikasikan laporan keuangan auditan di situs resmi BEI sesuai dengan periode penelitian.
4. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.
5. Pencatatan laporan keuangan berakhir per 31 Desember.
6. Laporan keuangan memuat data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan masing-masing variabel dalam penelitian ini.
Tabel 3. 2
Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
No Keterangan Jumlah
1 Perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode 2018-2020 80
2 Perusahaan yang mengalami delisting selama periode penelitian 0 3 Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan keuangan
auditan di situs resmi BEI sesuai dengan periode penelitian (36) 4 Laporan keuangan yang disajikan dengan mata uang selain rupiah 0 5 Pencatatan laporan keuangan perusahaan yang berakhir selain 31
Desember 0
6
Laporan keuangan yang tidak memuat data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan masing-masing variabel dalam penelitian ini
0
7 Perusahaan yang memiliki data outliers (10)
Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel penelitian 34
Jumlah sampel x 3 tahun 102
Sumber: diolah peneliti (2022)
45
Outlier adalah data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat berbeda jauh dari data-
data lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi (Ghozali, 2021 : 52).
F. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Menurut Ghozali (2021 : 19) statistik deskriptif memuat deskripsi umum atas data-data penelitian seperti nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi. Peneliti menggunakan software SPSS versi 26 untuk menghitung statistik deskriptif dalam penelitian ini. Data yang diolah dalam software SPSS meliputi variabel profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, reputasi KAP dan audit delay untuk mengetahui nilai maksimum, minimum, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing variabel.
2. Uji kesamaan koefisien (Uji Pooling)
Pengujian ini disebut dengan comparing two regression: the dummy variable approach. Pengujian pooling bertujuan untuk menguji apakah pengujian data
penelitian berupa penggabungan data cross-sectional dengan time series dapat dilakukan (Margaretha dan Suhartono 2016 : 192). Langkah-langkah pengujian kesamaan koefisien adalah sebagai berikut:
a. Membuat variabel dummy tahun:
(1) Dummy Tahun 1 (DT1) = “1” untuk tahun 2020, “0” untuk tahun selain 2020 (2) Dummy Tahun 2 (DT2) = “1” untuk tahun 2019, “0” untuk tahun selain 2019 b. Kalikan variabel dummy tahun dengan masing-masing variabel independen.
c. Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
(1) Jika nilai Sig. < 0,05, berarti data tidak dapat digabung (pooling).
46
(2) Jika nilai Sig. > 0,05, berarti data dapat digabung (pooling).
Pengujian menggunakan program SPSS versi 26, sehingga diperoleh model sebagai berikut:
AUDEL = β0 + β1PROFIT + β2LEV + β3SIZE + β4KAP + β5PROFITXDT1 + β6LEVXDT1 + β7SIZEXDT1 + β8KAPXDT1+ β9PROFITXDT2 + β10LEVXDT2 + β11SIZEXDT2+ β12KAPXDT2 + ↋
Keterangan:
AUDEL = Audit delay β0 = Konstanta
β1-12 = Koefisien Regresi
PROFIT = Profitabilitas
LEV = Leverage
SIZE = Ukuran Perusahaan
KAP = Reputasi KAP
DT1 = Variabel dummy tahun 1 (Tahun 2020)
DT2 =Variabel dummy tahun 2 (Tahun 2019)
↋ = error
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Berikut terlampir penjelasan uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini :
47 a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2021 : 196) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel residual berdistribusi secara normal dalam suatu model regresi. Model regresi yang baik mempunyai variabel residual yang berdistribusi secara normal.
Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One Kolmogorov-Smirnov dengan pendekatan Monte Carlo. Menurut Ghozali (2021 : 201), hipotesis uji normalitas One Kolmogorov-Smirnov, sebagai berikut:
H0: Data residual berdistribusi secara normal Ha: Data residual berdistribusi secara tidak normal
Dasar pengambilan keputusan atas uji normalitas sebagai berikut:
(1) Jika Sig. (2-tailed) < 0,05, maka tolak H0, artinya variabel residual berdistribusi secara tidak normal.
(2) Jika Sig. (2-tailed) > 0,05, maka tidak tolak H0, artinyavariabel residual berdistribusi secara normal.
b. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2021: 157) uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik tidak mempunyai korelasi antara variabel independen. Dasar pengambilan keputusan uji multikolinearitas sebagai berikut:
(1) Jika nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai variance inflation factor (VIF) ≥ 10, artinya terjadi multikolinearitas.
(2) Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai variance inflation factor (VIF) < 10, artinya tidak terjadi multikolinearitas.
48 c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2021 : 178) uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam suatu model regresi. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas atau mengalami homoskedastisitas.
Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman. Dasar pengambilan keputusan atas uji heteroskedastisitas sebagai berikut:
(1) Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terjadi heteroskedastisitas.
(2) Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas d. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali (2021 : 162) uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) dalam suatu model regresi linear. Model regresi linear yang baik adalah yang terbebas dari autokorelasi.
Pengujian autokorelasi dalam penelitian menggunakan uji Durbin Watson.
Menurut Ghozali (2021 : 162), hipotesis yang akan diuji sebagai berikut :
H0: tidak ada autokorelasi
Ha: ada autokorelasi
Dasar pengambilan keputusan uji autokorelasi dengan Durbin Watson:
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0 < d < dl
49
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak dapat disimpulkan
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4 – dl < d < 4 Tidak ada korelasi
negatif
Tidak dapat disimpulkan
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada autokorelasi,
positif atau negatif
Tidak tolak du < d < 4 – du
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Ghozali (2021 : 8) analisis regresi linear berganda adalah suatu metode statistik untuk menguji pengaruh beberapa variabel independen terhadap suatu variabel dependen. Hasil dari analisis regresi linear berganda akan menguji pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan reputasi KAP terhadap audit delay.
Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:
AUDEL = β0 + β1PROFIT + β2LEV + β3SIZE + β4KAP + ↋ Keterangan:
AUDEL = Audit delay LEV = Leverage
β0 = Konstanta SIZE = Ukuran Perusahaan
β1-4 = Koefisien Regresi KAP = Reputasi KAP
PROFIT = Profitabilitas ↋ = error
5. Uji Hipotesis
a. Uji Kelayakan Model (Uji F)
Uji F dilakukan untuk menentukan kelayakan model regresi penelitian.
Kriteria pengambilan keputusan dengan mengambil nilai sig. 0,05 (α = 5%).
50
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan tabel anova sebagai berikut:
(1) Jika nilai Sig. ≤ 0,05 maka model regresi penelitian sudah layak.
(2) Jika nilai Sig. > 0,05 maka model regresi penelitian tidak layak.
b. Uji Regresi Parsial (Uji Statistik t)
Menurut Ghozali (2021:148) uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan dengan mengambil nilai sig. 0,05 (α = 5%). Langkah-langkah uji statistik t sebagai berikut:
(1) Menentukan hipotesis statistik:
Hipotesis 1 : H0 = β1= 0 : Ha = β1 < 0 Hipotesis 2 : H0 = β2= 0 : Ha = β2 > 0 Hipotesis 3 : H0 = β3= 0 : Ha = β3 < 0 Hipotesis 4 : H0 = β4= 0 : Ha = β4 < 0
(2) Mengambil keputusan dengan kriteria berikut :
(a) Jika nilai Sig. ≤ 0,05, berarti satu variabel independen berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen.
(b) Jika nilai Sig. > 0,05, berarti satu variabel independen tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen.
51 c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2021:147) uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model (variabel independen) dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi mendekati 1, artinya variabel-variabel independen mampu memberikan hampir semua informasi untuk menjelaskan variasi variabel dependen. Sedangkan, nilai determinasi sebesar 0, artinya variabel-variabel independen hanya memberikan sedikit informasi untuk menjelaskan variasi variabel dependennya.