• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Routing Dinamis Open Shortest Path First (OSPF) Multi Area

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Routing Dinamis Open Shortest Path First (OSPF) Multi Area"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

1

Analisis Routing Dinamis

Open Shortest Path First

(OSPF)

Multi Area

1)

Anton Salim

,

2)

Teguh Indra Bayu

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

E-mail :1)[email protected],2) [email protected]

Abstract

Open Shortest Path First (OSPF) is one of routing protocol, which used link-state algorithm, and able to distribute routing information between networks dynamically that is suitable to be used for big scale networking. OSPF has big influence to CPU Load’s performances and able to achieve the fast time convergence. There are several types of networks design that used OSPF protocol, such as Standard Area, Stub Area, Totally Stubby Area, and Not So Stubby Area. Using OSPF in designing network, deciding area is the most important thing to achieve the most optimal network design. Therefore, knowing routing’s performances when there is a disconnected link and network change, is also needed.

Key Words : Dynamic Routing, Open Shortest Path First, OSPF,

Abstrak

Open Shortest Path First (OSPF) merupakan salah satu protokol routing yang menggunakan algoritma link-state dan mampu mendistribusikan informasi routing antar jaringan secara dinamis yang baik digunakan untuk jaringan berskala besar. OSPF sangat berpengaruh terhadap kinerja CPU Load dan mampu mencapai waktu convergence yang cepat. Terdapat beberapa tipe yang ada di dalam perancangan jaringan menggunakan protokol OSPF, seperti Standard Area, Stub Area, Totally Stubby Area, dan Not So Stubby Area. Dalam perancangan jaringan menggunakan OSPF harus menentukan area untuk perancangan yang optimal. Oleh karena itu, perlu mengetahui kinerja dari routing saat terjadi terputusnya sebuah jalur atau perubahan yang terjadi pada jaringan.

Kata Kunci : Routing Dinamis, Open Shortest Path First, OSPF.

Referensi

Dokumen terkait

Throughput pada routing OSPF lebih tinggi daripada throughput pada routing RIP, tetapi tidak stabil karena kondisi suatu jaringan dimana ada beberapa router yang mengalami gangguan,

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membandingkan dua routing protocol pada jaringan backbone USUNETA yaitu routing protocol OSPF dan EIGRP

Open Shortest Path First (OSPF) merupakan salah satu jenis dynamic routing protokol yang bekerja secara link-state, dapat digunakan untuk jaringan dengan skala menengah hingga

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membandingkan dua routing protocol pada jaringan backbone USUNETA yaitu routing protocol OSPF dan EIGRP

Konfigurasi routing protocol OSPF dari tiap-tiap Core Switch dan Distribution Switch yang digunakan pada pemodelan jaringan backbone USUNETA sebagai berikut:2.

Menurut Banyak system failover yang diterapkan pada network suatu provider internet diantaranya dengan menggunakan teknologi routing dinamis seperti OSPF (Open

Mengantisipasi hal tersebut maka perlu dikonfigurasikan routing dinamik salah satunya adalah protokol routing OSPF dengan jenis Multi Area serta topologi jaringan

Hasil Proses pengujian, untuk mencapai kondisi convergence pada jaringan Open VPN yang telah dibangun, diperlukan rata-rata waktu 55,13 detik pada saat jaringan sepi dan