• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kegiatan Pemasaran Sayuran Organik: Permasalahan dan Manfaat di Kebun Citra Sehat Organic T1 522009011 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kegiatan Pemasaran Sayuran Organik: Permasalahan dan Manfaat di Kebun Citra Sehat Organic T1 522009011 BAB I"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Usaha agribisnis sayuran merupakan sumber pendapatan tunai bagi petani

di pedesaan sebagai sumber pendapatan keluarga, karena ditunjang oleh

potensi lahan dan iklim, potensi sumber daya manusia serta peluang pasar

domestik dan internasional yang sangat besar. Selain sebagai komoditas

unggulan, komoditas sayuran juga berperan sebagai sumber gizi masyarakat,

penghasil devisa negara, penunjang kegiatan agrowisata dan agroindustri

(Soekartawi, 1996).

Permintaan yang besar terhadap produk sayur-mayur memunculkan

adanya jaringan perdagangan sayur-mayur mulai dari tingkat

petani-produsen, pedagang perantara, sampai pedagang keliling atau yang menjual

sayur-mayur ke rumah-rumah. Komoditas sayur-mayur merupakan barang

dagangan yang meruah (bulky) dan mudah busuk (perishable). Jaringan

pemasaran yang panjang ini dapat menyebabkan kerusakan barang pada saat

proses pengiriman berlangsung, sehingga diperlukan jalur pemasaran yang

sependek mungkin dan waktu sesingkat mungkin sehingga distribusi

komoditas sayur-mayur dari petani produsen bisa cepat sampai kepada

konsumen.

Pada kenyataannya jalur pemasaran komoditas sayur-mayur ini memiliki

mata rantai yang cukup panjang sehingga kualitas sayur-mayur yang diterima

konsumen berkurang. Sayur-mayur merupakan komoditas yang cepat rusak

sehingga diperlukan perlakuan atau penanganan khusus terhadap komoditas

ini. Keterlambatan pengiriman dan penjualan bisa mengakibatkan komoditas

ini tidak lagi mempunyai nilai ekonomis. Oleh karena itu kehadiran jaringan

pemasaran sayur-mayur yang efisien sangat dibutuhkan agar produksi petani

ini dapat segera didistribusikan sampai ke konsumen.

Bogor merupakan salah satu sentra sayuran di Indonesia karena didukung

dari iklim, cuaca dan kondisi tanahnya, sehingga banyak pengusaha yang

mengusahakan sayuran terutama sayuran organik di tempat tersebut. Untuk

mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing

(2)

2

peneliti ingin mengetahui saluran pemasaran sayuran organik di Kebun Citra

Sehat Organic di Dusun Lemah Nendeut, Desa Sukagalih, Kecamatan

Megamendung, Kabupaten Bogor.

1.2. Tujuan

1. Mengetahui proses pemasaran sayuran organik di Kebun Citra Sehat

Organic

2. Menganalisis permasalahan yang terkait dalam proses pemasaran

sayuran organik di Kebun Citra Sehat Organic

3. Menganalisis manfaat pemasaran sayuran organik di Kebun Citra Sehat Organic

1.3. Signifikansi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak

yang terkait, antara lain:

1. Petani dan lembaga yang terlibat, sebagai bahan informasi untuk

melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan dalam

pemasaran sayuran organik

2. Pemerintah daerah setempat yaitu digunakan untuk bahan masukan

dalam menetapkan dan menerapkan kebijaksanaan untuk perbaikan

sistem pemasaran sayuran organik

1.4. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi hanya pada proses pemasaran dan kendala yang

dihadapi oleh pengusaha binaan Balai Penelitian Tanah Bogor yakni Kebun

Citra Sehat Organics selama proses pemasaran berlangsung. Analisis kegiatan

pemasaran menggunakan pendekatan fungsi yang meliputi:

1. Fungsi pembelian adalah cara memperoleh input untuk melakukan

produksi.

2. Fungsi penjualan adalah melakukan kegiatan mencari pasar, lokasi

atau tempat pemasaran barang dan jasa yang dipasarkan, menetapkan

jumlah, kualitas maupun waktu yang tepat untuk memasarkan

produknya pada setiap pasar tujuan.

3. Fungsi penyimpanan adalah untuk menyimpan barang sebelum

(3)

3

4. Fungsi pengangkutan adalah kegiatan memindahkan barang dari

produsen ke konsumen.

5. Fungsi pengolahan adalah kegiatan merubah bahan pangan sehingga

beraneka ragam bentuk dan macamnya, dengan tujuan untuk

memperpanjang daya simpan, sehingga memperoleh nilai tambah yang

jauh lebih besar.

6. Fungsi standarisasi adalah penentuan mutu barang dengan

menggunakan berbagai bentuk ukuran seperti warna, susunan kimia,

ukuran bentuk, kekuatan atau ketahanan, kadar air, tingkat

kematangan, rasa dan lainnya.

7. Fungsi grading/sortasi adalah menggolongkan hasil-hasil pertanian

menurut standarisasi yang diinginkan sehingga kelompok barang yang

terkumpul sudah menurut satu ukuran standar masing-masing dengan

nama dan etiket tertentu.

8. Fungsi penanggulangan resiko dalam proses pemasaran adalah

penyaluran barang dari produsen hingga konsumen dengan bermacam

risiko yang dihadapi oleh produsen.

9. Fungsi pembiayaan adalah penyediaan dana untuk membeli barang

atau jasa yang diperlukan perusahaan atau pengusaha untuk melakukan

suatu usaha.

10.Fungsi informasi pasar adalah mengumpulkan data pasar yang

berhubungan dengan perkembangan harga di setiap pasar, jenis dan

Referensi

Dokumen terkait

To examine the attributes of economics instructors and how these attributes are associated with the effectiveness of instruction, I used data from student evaluations of

Dari hasil peneitian diperoleh bahwa tentang status failed state Somalia memang terbukti, seperti pemerintah tidak Berdaulat, gagal Menyediakan Produk Politik, tidak Adanya

[r]

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

barang yang memiliki tugas pokok yaitu Membantu Kasubbag umum melalui koordinator perlengkapan dalam rangka mengendalikan /mengawasi distribusibarang barang pada LPMP D.I

Panitia Pengadaan Barang dan Jasa pada Dinas Pendidikan akan melaksanakan Pelelangan Umum (Pelelangan Ulang) dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Proses perencanaan manajemen kesiswaan pada SMP Negeri 3 Sakti Kabupaten Pidie dilakukan oleh kepala sekolah bersama dengan wakil kesiswaan