• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN RINTANGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT PADA SISWA KELAS V SD INPRES BAH BUNTU KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN RINTANGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT PADA SISWA KELAS V SD INPRES BAH BUNTU KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN RINTANGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT PADA

SISWA KELAS V SD INPRES BAH BUNTU KEC. STM HULU KAB. DELI SERDANG

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RUSLI SEMBIRING NIM. 6104311031

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PERSETUJUAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh Rusli Sembiring., NIM : 6104311031 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Program Studi Pendidikan

Jasmani Sekolah Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Pada Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, Agustus 2012 Dosen Pembimbing

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang

diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak

Drs. Mesnan, M.Kes sebagai Pembantu Dekan II FIK Unimed, Bapak Dr. Budi

Valianto, M.Pd, sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED

dan Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Sekretaris Jurusan PJKR, di FIK

UNIMED.

5. Bapak Drs. Suryadi Damanik, S.Pd. M.Kes., selaku Dosen Pembimbing Skripsi

yang begitu banyak meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di Lingkungan

(6)

i

ABSTRAK

RUSLI SEMBIRING. Penerapan media pembelajaran menggunakan rintangan dalam meningkatkan hasil belajar lari sprint pada siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013. (Pembimbing : SURYADI DAMANIK).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint melalui penerapan media pembelajaran menggunakan rintangan pada siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2012 selama 2 Minggu. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013 dengan jumlah 28 orang siswa. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan PTK (Penelitian Tindakan Kelas).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran menggunakan rintangan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar lari sprint siswa. Berdasarkan hasil penelitian berupa kegiatan awal, kegiatan lanjutan (siklus I ) dan Siklus II dalam proses pembelajaran lari sprint, ternyata telah diperoleh peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai Persentase Ketuntasan Klassikal (PKK) serta nilai rata-rata hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan hasil belajar lari sprint pada tes awal 17,86% dengan nilai rata-rata siswa adalah 57,74 (Tidak Tuntas), pada tes siklus I persentase ketuntasan hasil belajar lari sprint 53,57% dengan nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 68,45 (Tidak Tuntas), dan pada pelaksanaan tes siklus II persentase ketuntasan hasil belajar lari sprint 85,71% dengan nilai rata-rata siswa telah mencapai 78,27 (Tuntas).

(7)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kerangka Teoritis ... 9

(8)

A. Sarumpaet. 1992. Permainan Besar . Padang : Depdikbud Nurhasan. (1978). Tes dan Pengukuran. Jakarta. Universitas Terbuka.

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Tabel Rubrik Penilaian Hasil Belajar Lari Sprint ... 33

2. Deskripsi Data Hasil Belajar Lari Sprint ... 37

3. Hasil Observasi Siklus I ... 40

4. Hasil Tes Siklus I Lari sprint ... 40

5. Hasil Observasi Siklus II ... 44

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Sikap start pada aba-aba bersedia ... 12

2. Sikap start pada aba-aba siap ... 12

3. Sikap start pada aba-aba ya ... 13

4. Gerakan melewati garis finish ... 15

5. Pembelajaran Lari sprint melalui rintangan bilah bambu di atas tanah ... 23

6. Pembelajaran Lari sprint melalui rintangan gawang dari pipa paralon ... 23

7. Pembelajaran Lari sprint melalui rintangan berupa beban ... 24

8. Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 28

9. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar pada tes awal, siklus I dan II .. 38

10. Grafik Peningkatan Ketuntasan (Tes Siklus I) ... 41

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Lembar Observasi Siswa

3. Data hasil belajar lari sprint siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kec. STM Hulu

Tahun Ajaran 2012/2013 (Tes Awal)

4. Data hasil belajar lari sprint siswa Kelas V SD Inpres Bah Buntu Kec. STM Hulu Tahun Ajaran 2012/2013 (Tes Siklus I)

5. Data Hasil Belajar Lari sprint Siswa Kelas V SD Inpres Bah Buntu Kec. STM Hulu Tahun Ajaran 2012/2013 (Tes Siklus II)

6. Dokumentasi Penelitian

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah

investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber daya manusia.

Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui

pendidikan jasmani dan olahraga perlu terus dilakukan. Untuk itu

pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi belajar perlu dilakukan pada

setiap jenjang pendidikan formal.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif, dan

kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus

dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk

itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial

masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan

menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai

fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari siswa

tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar yang paling

benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar

ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan

menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak

hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran

(13)

2

termasuk pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk

meningkatkan hasil belajar penjas siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan

pembelajaran yang bervariasi. Melalui penerapan pembelajaran yang bervariasi

diharapkan dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran, sehingga pembelajaran akan

menjadi lebih bermutu.

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang memudahkan mencapai

tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar

mengajar dengan bantuan media meningkatkan kualitas kegiatan belajar peserta

didik dalam tenggang waktu yang lebih lama.

Efektifitas pengajaran sangat ditentukan oleh pendekatan pengajaran yang

dipilih guru atas dasar pengetahuan guru terhadap sifat keterampilan atau tugas

gerak yang akan dipelajari siswa. Penerapan pendekatan pembelajaran merupakan

upaya untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu, seorang guru

harus cermat dan tepat dalam menerapkan pendekatan pembelajaran, sehingga

keterampilan yang dipelajari dapat dikuasai siswa dengan baik dan tujuan

pembelajaran dapat tercapai.

Sprint atau lari cepat merupakan bagian dari atletik, yaitu semua

perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang

jarak yang ditempuh. Sampai dengan jarak 400 meter masih digolongkan dalam

lari cepat atau print. Untuk mencapai suatu hasil belajar yang maksimal dalam lari

sprint, banyak faktor yang perlu diperhatikan, yaitu proses pembelajaran yang

lebih intensif dan terprogam dengan baik, waktu yang tersedia, pembagian waktu

yang jelas, serta memiliki beberapa altenatif strategi mengajar. Yang dimaksud

(14)

3

meningkat. Sedangkan yang dimaksud dengan terprogram dengan baik adalah

pembelajaran yang memiliki tujuan yang jelas materinya sesuai dengan

karekteristik olahraga yang dibina. Waktu yang tersedia maupun pembagian

waktu yang jelas, serta memiliki beberapa altenatif variasi cara mengajar yang

sesuai dengan bentuk kegiatan materi yang diberikan.

Sejumlah pertimbangan haruslah diperhatikan terlebih dahulu sebelum

seseorang guru Pendidikan Jasmani menetapkan strategi mengajar apa yang

akan di berikan. Memilih strategi mengajar apa yang akan digunakan untuk

mengajar, merupakan hal yang tidak mudah dilakukan. Ada kalanya suatu

alternatif yang sudah di anggap paling tepat pada suatu saat justru

menimbulkan akibat yang sama sekali tidak di duga sebelumnya. Kelelahan

dan kejenuhan adalah dua hal yang sering timbul, sebagai akibat dari kesalahan

memilih strategi pembelajaran yang diterapkan.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti sebelumnya mengenai proses

pembelajaran lari sprint siswa di SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu

Kabupaten Deli Serdang pada bulan Mei 2012, ternyata masih banyak siswa yang

belum memiliki ketuntasan belajar lari cepat. Nilai KKM pelajaran pendidikan

jasmani di SD Inpres Bah Buntu Kec. STM Hulu Kab. Deli Serdang adalah 70.

Berikut ini adalah data hasil belajar siswa di SD Inpres Bah Buntu Kec. STM

Hulu Kab. Deli Serdang pada bulan Mei 2012 mengenai pembelajaran lari sprint. Dari

28 orang siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kec. STM Hulu Kab. Deli Serdang

Tahun Ajaran 2012/2013, ternyata hanya 5 siswa (25,0%) yang telah memiliki

ketuntasan belajar lari sprint, sedangkan 23 siswa (75,0%) yang belum memiliki

ketuntasan belajar lari cepat. Nilai KKM pelajaran pendidikan jasmani di SD

(15)

4

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar lari sprint

siswa masih rendah. Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa hal

seperti : Sarana dan prasarana pembelajaran lari sprint yang masih kurang, proses

pembelajaran yang kurang bervariasi, masih kurangnya kreatifitas guru, media

pembelajaran yang belum tepat, serta masih rendahnya motivasi belajar siswa. Guru

penjas masih kurang menguasai skenario pembelajaran, kurang bervariasinya strategi

mengajar yang diterapkan serta kegiatan pengelolaan siswa/kelas yang monoton, dsb.

Guru Pendidikan Jasmani belum mampu menjelaskan dengan baik

mengenai gerakan-gerakan dasar lari sprint kepada siswa. Dalam proses

pembelajaran, guru belum menerapkan variasi pembelajaran yang sesuai dengan

materi yang diajarkan. Untuk mengatasi hal ini, perlu dicari strategi

pembelajaran yang dapat mendukung guru dalam meningkatkan kemampuan

siswa melakukan gerakan lari cepat yang baik dan akurat.

Karakteristik anak yang unik, sukabermain, suka bergerak,punya rasa

ingin tahu, suka berimajinasi, suka bertanya, dan mencoba; hal ini membuka

peluang bagi kita mengelola kegiatan belajar secara beragam tanpa meninggalkan

tuntutan pencapaian kompetensi. Anak akan selalu menantikan dan merindukan

kegiatan pembelajaran berikutnya karena setiap kegiatan yang dilakukan guru

senantiasa menarik menyenangkan, menantang dan tidak membosankan.

Sehubungan dengan kenyataan tersebut, maka peneliti merasa tertarik

untuk mengadakan penelitian tentang “Penerapan media pembelajaran

menggunakan rintangan dalam meningkatkan hasil belajar lari sprint pada siswa

kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli Serdang

(16)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka peneliti

dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul antara lain : Faktor apa saja

yang dapat meningkatkan hasil belajar lari sprint siswa? Apakah faktor strategi

mengajar dapat mempengaruhi hasil belajar lari sprint siswa? Bagaimanakah

kondisi sarana dan prasarana pada proses pembelajaran lari sprint? Bagaimanakah

hasil belajar lari sprint siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013? Apakah dengan menerapkan

media pembelajaran menggunakan rintangan dapat meningkatkan hasil belajar

belajar lari sprint siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013?

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi pada

penerapan media pembelajaran menggunakan rintangan dalam meningkatkan hasil

belajar lari sprint siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu

Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2012/2013. Yang menjadi variabel bebas

adalah media pembelajaran menggunakan rintangan, dan yang menjadi variabel

terikat adalah hasil belajar lari sprint siswa (aspek psikomotorik).

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah melalui

penerapan media pembelajaran menggunakan rintangan dapat meningkatkan hasil

belajar lari sprint pada siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu

(17)

6

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : peningkatan hasil belajar

lari sprint melalui penerapan media pembelajaran menggunakan rintangan pada

siswa kelas V SD Inpres Bah Buntu Kecamatan STM Hulu Kabupaten Deli

Serdang Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bahan masukan bagi guru Pendidikan Jasmani, terutama dalam

meningkatkan pembelajaran agar lebih baik lagi.

2. Bagi siswa untuk dapat mengatasi kesulitan belajar, khususnya lari sprint.

3. Mendukung pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran lari sprint

yang lebih efektif terhadap siswanya.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Aip Syarifudin. (1992). Atletik. Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikaan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikaan

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan.

Aqib Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB dan TK. Yrama Widya, Jakarta.

Dekdikbud, Dikdasmen. (2003). Kurikulum 2004, Pedoman Khusus Pengembangan

Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta

Djamarah dan Zein, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Diktat Tim Penyusun Pengantar Pendidikan, Unimed 2004.

Kartono Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung. Penerbit CV. Mandar Maju.

Hamalik. 1985. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Nurkancana, (1986). Evaluasi Pendidikan. Penerbit Usaha Nasional, Jakarta.

Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto dkk., 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Penerbit PT. Bumi Aksara.

www.pjkr.unnes.com/8/2010

(19)

www.edu-articles.com/mengenal-gaya-mengajar/2005

www.bpkpenabur.or.id/pendayagunaan-metode-pembelajaran/2003

www.pangeranxodox.blogspot.com/2011/06/makalah-gaya-mengajar-periksa-diri.html

Gambar

Tabel                   Hal
Gambar                  Hal

Referensi

Dokumen terkait

Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu (1) Tingkat Efektivitas City Walk di Kota Surakarta tahun 2012 mulai dari segmen Purwosari-Brengosan dengan skor 11 (buruk), segmen

Dalam skripsi ini berisi uraian-uraian mengenai strategi komunikasi yang digunakan oleh DPPKAD Kabupaten Sragen dalam sosialisasi mengenai program pengalihan PBB-P2 menjadi

Secara keseluruhan penggunaan dana pada KPRI Handayani sudah efisien tetapi koperasi masih perlu meningkatkan lagi kemampuan memperoleh laba dengan meningkatkan perputaran

Baskoro Yudhoyono melihat potensi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Magetan, khususnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Kunjungan di Magetan kali ini, anggota Komisi I

By the time Bert (as Lawrence was known), the family's fourth child, was born, the family had settled in Eastwood for good. Lawrence's mother, Lydia Beardsall, an

Dengan ketuntasan mencapai 91% yang telah melewati indikator keberhasilan sebanyak 80% anak harus tuntas, maka pembelajaran dan penelitian dengan menerapkan model

menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul judul, PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU