• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konservasi Hutan Bambu Berbasis Kearifan Lokal di Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konservasi Hutan Bambu Berbasis Kearifan Lokal di Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

KONSERVASI HUTAN BAMBU BERBASIS

KEARIFAN LOKAL DI DESA ADAT PENGLIPURAN

KECAMATAN BANGLI KABUPATEN BANGLI

PROVINSI BALI

Oleh :

NI KADEK YULIANI 1201605001

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas karunia-Nya skripsi yang berjudul “Konservasi

Hutan Bambu Berbasis Kearifan Lokal di Desa Adat Penglipuran Kecamatan Bangli Kabupaten Bangli Provinsi Bali” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

(4)

ii

informasi yang penulis butuhkan, khususnya kepada Bapak Kelihan Adat Pak Wayan Supat dan Jero Kubayan Mucuk yang begitu banyak memberikan informasi kepada penulis. Tidak lupa kepada Ibu Diah Kencana Dewi yang sudah bersedia memberikan informasi serta buku-buku yang terkait dengan data dalam skripsi ini.

Kepada keluarga tercinta Ayah Alm I Wayan Siriya dan Ibu Ni Wayan Sudani serta kepada kedua adik tercinta Ni Komang Mega Lestari dan Ni Ketut Meliyani yang telah banyak memberikan motivasi, semangat serta doa untuk penulis, serta yang terkasih I Kadek Mustika Udayana yang sudah banyak membantu penulis dari awal sampai akhirnya skripsi ini selesai. Kepada Mboktu Yuni, Gung Ratih, Maya, Maurren, Pradnya, Wiga, Bernika, Esy, dan teman-teman DW Mulia Hotel yang selalu memberi semangat dan dukungan kepada penulis. Kepada semua kerabat Antropologi 2011, kak Dewa ayu dan kak Angga yang sudah memberikan beberapa literature buku kepada penulis, kerabat Antropologi 2013 sampai 2016, Ade, Cok in, Ayu Lala, Andika, Windu, Pramana, Asri, Dikna, Candra, Dini, Arya, Dekwi, Dewa, Wredi, Zikriah, Ade Pane, dan yang lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu dan khususnya kepada kerabat Antropologi 2012 yaitu Mustika, Caca, Nia, Ari, Diah, Angel, Yanti, Nanda, Antara, Widana, Yosua, Fansi, Hartawan, dan Pandu yang sudah memberikan banyak pelajaran dan arti sebuah perjuangan.

(5)

iii

kecuali Dia, yang memberikan kita kehidupan dan penghidupan. Namun demikian skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang ilmu Antropologi. Penulis minta maaf jika banyak terdapat kekurangan ataupun kesalahan yang penulis lakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih untuk semuanya.

Denpasar, 30 September 2016

(6)

iv

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERSYARATAN GELAR ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... v

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 9

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 9

1.4 Kerangka Teori dan Konsep ... 10

1.4.1 Kerangka Teori... 10

(7)

v

1.4.1.2 Interpretatif Clifford Geertz ... 12

1.4.2 Kerangka Konsep ... 14

1.4.2.1 Kearifan Lokal ... 14

1.4.2.2 Konservasi Hutan Bambu ... 15

1.4.2.3 Hutan Bambu ... 16

1.5 Model Penelitian ... 18

1.6 Metode Penelitian... 20

1.6.1 Lokasi Penelitian ... 20

1.6.2 Penentuan Informan ... 20

1.6.3 Jenis dan Sumber Data ... 22

1.6.4 Teknik Pengumpulan Data ... 22

1.6.4.1 Teknik Observasi ... 22

1.6.4.2 Teknik Wawancara... 23

1.6.4.3 Studi Pustaka ... 24

1.6.5 Analisis Data ... 24

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ADAT PENGLIPURAN ... 25

2.1 Lokasi dan Keadaan Geografi Desa Adat Penglipuran ... 25

2.2 Sejarah Desa Adat Penglipuran ... 31

2.3 Keadaan Demografi Desa Adat Penglipuran ... 34

2.4 Tingkat Pendidikan ... 36

2.5 Mata Pencaharian ... 38

(8)

vi

2.7 Sistem Kesenian ... 51

2.8 Sistem Religi ... 52

BAB III MAKNA KONSERVASI HUTAN BAMBU DARI ASPEK BUDAYA MASYARAKAT DESA ADAT PENGLIPURAN ... 56

3.1 Hutan Bambu di Desa Adat Penglipuran ... 56

3.1.1 Sejarah Keberadaan Hutan Bambu di Desa Adat Penglipuran ... 59

3.1.2 Jenis-jenis Bambu di dalam Hutan Bambu ... 61

3.1.3 Ragam Flora dan Fauna di dalam Hutan Bambu ... 67

3.2 Pandangan Masyarakat Penglipuran terhadap Hutan Bambu ... 69

3.2.1 Hutan Bambu Berkaitan Dengan Konsep Tri Mandala ... 70

3.2.2 Hutan Bambu Berkaitan Dengan Konsep Tri Hita Karana ... 74

3.3 Makna Konservasi Hutan Bambu (Model Of) dan (Model For) ... 77

3.3.1 Fungsi Konservasi Hutan Bambu... 78

3.3.1.1 Fungsi Bambu ... 80

3.3.1.2 Fungsi Ekonomi Bambu ... 84

BAB IV BENTUK KEARIFAN LOKAL DALAM PELESTARIAN HUTAN BAMBU DI DESA ADAT PENGLIPURAN BANGLI ... 87

4.1 Mitos dan Filosofi tentang Bambu ... 87

4.2 Ritual Tumpek Wariga ... 91

4.3 Kearifan Lokal dalam Pelestarian Hutan Bambu ... 95

(9)

vii

4.3.2 Awig-Awig Desa Adat Penglipuran ... 101

4.4 Aktivitas Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Bambu ... 103

4.4.1 Gotong-Royong 105 4.4.2 Perawatan Kawasan Hutan Bambu ... 106

BAB V PENUTUP ... 108

5.1 Simpulan ... 108

5.2 Saran ... 109

(10)

viii

DAFTAR TABEL

II.1 Tata Guna Lahan Desa Adat Penglipuran ... 28

II.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2016 ... 35

II.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016 ... 37

II.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2016 ... 38

II.5 Jumlah Unit Usaha Tahun 2016 ... 40

II.6 Jumlah Penyerapan Tenaga Kerjapada Bidang Industri Tahun 2016 ... 41

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

II.1 Letak Desa Adat Penglipuran ... 26

II.2 Sketsa Peta Desa Adat Penglipuran ... 27

II.3 Loloh Cemcem ... 42

II.4 Struktur Organisasi Desa Adat Penglipuran ... 46

II.5 Areal Karang Memadu ... 51

III.1 Jalan Menuju Kawasan Hutan Bambu ... 57

III.2 Jalan Menuju Hutan Bambu Melewati Pewaregan Desa ... 58

III.3 Kawasan Hutan Bambu ... 59

III.4 Papan NamaJenis Bambu di Desa Adat Penglipuran ... 65

III.5 Wawancara Bersama Pak Lanus di Lahan Bambu Miliknya ... 66

III.6 Pohon Boni yang ada di Hutan Bambu ... 67

III.7 Jero Kubayan Mucuk Membuat Kerajinan Sokasi ... 72

III.8 Kerajinan Anyaman Bambu ... 73

III.9 Konsep Tri Hita Karana ... 76

III.10 Sumber Mata Air di Bawah Hutan Bambu ... 78

III.11 Salah Satu Warga Meminum Air Tirta Matan Ai ... 80

III.12 Gambar Pohon Bambu dan Fungsinya ... 81

III.13 Rebung Bambu ... 83

III.14 Kerajinan Sokasi... 85

III.15 Kulit Bambu (Bahan Dasar Pembuatan Sok) ... 86

IV.1 Papan Nama Menuju Pura Empu Haji ... 89

IV.2 Ritual Tumpek Wariga ... 93

(12)

x

IV.4 Dinding dan Atap Rumah Tradisional dari Bambu ... 97

IV.5 Mata Air Tirta Bulan ... 104

IV.6 Mata Air Tirta Matan Ai ... 105

IV.7 Tukang Sapu di Kawasan Hutan Bambu ... 106

Referensi

Dokumen terkait