• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT

Farida Sukmawati1) dan Hamid Nurtika 1)

1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat email : faridamayang_bptp@yahoo.co.id

No. HP 08123711804

ABSTRAK

Kemajuan internet saat ini telah memberikan banyak fasilitas pada segala aspek kehidupan yang sifatnya global. Bagi instansi pemerintah seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian media ini menjadi salah satu alat untuk mempublikasikan hasil-hasil peneltian dan pengkajian, sehingga harapan untuk mempercepat transfer teknologi dapat tercapai. Permasalahannya dalam pengembangannya memerlukan informasi secara kuantitatif yang. Tujuan penelitian: 1) Untuk menyajikan informasi berdasarkan jumlah kunjungan dan keragaman pengunjung pada website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat; 2) Untuk melakukan studi apakah data statistik web dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap perkembangan website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat. Metode digunakan dengan analisis statistik yang disajikan secara deskriptif terhadap data sekunder yang diterjemahkan dari data statistik yang tercatat pada wesite BPTP NTB. Kesimpulan: 1) Berdasarkan data yang tersaji menunjukkan suatu fenomena yang unik pengunjung website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat yang beragam asal negara, beragam akses yang dilalui untuk melakukan pencarian (browsing); 2) Melalui ketersediaan fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk mengamati dan mempelajari tingkat aksesibilitas pengguna pada website, semestinya bisa digunakan sebagai media untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan pengguna.

Kata kunci :web, studi, evaluasi

PENDAHULUAN

Jaringan internet saat ini sudah bisa dinikmati oleh lapisan masyarakat dengan tidak terbatas usia, status sosial, tempat dan waktu. Alat yang digunakan sebagai media penghubung juga sangat bervariasi, mulai telepon genggam hingga komputer yang memiliki fasilitas canggih. Didukung oleh jaringan yang luas dan beragam provider menyediakan fasilitas tidak hanya sekedar untuk komunikasi suara maupun tertulis pada telepon genggam atau telepon selluler. Fasilitas ini juga dapat digunakan untuk melakukan akses pada jaringan internet. Di sisi lain ini menjadi peluang bagi instansi pemerintah seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk mempublikasikan hasil-hasil peneltian dan pengkajian, sehingga harapan untuk mempercepat transfer teknologi dapat tercapai. Sumiati dan Rusdin, (2012), dalam hasil kajiannya memaparkan bahwa situs web BPTP telah dimanfaatkan oleh pengguna dan berperan dalam menyebarkan informasi dan inovasi pertanian serta media promosi hasil pengkajian atau penelitian spesifik lokasi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat yang merupakan salah satu institusi lingkup Badan Litbang Pertanian yang berada di provinsi NTB yang juga telah memiliki jaringan web yang dikelola secara swadaya. Beragam hasil penelitian yang telah dikaji oleh BPTP NTB telah disebar luaskan melalui web, sehingga bisa diakses secara luas mendunia. Fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan keunggulan teknologi terkini yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian, mempercepat proses transfer teknologi sehingga dapat mendukung tujuan pembangunan pertanian Indonesia. Namun diperlukan juga evaluasi untuk dapat membangun web itu sendiri.

Penyajian suatu materi melalui media web, juga bervariasi di antaranya bersifat berita yang menyajikan kegiatan-kegiatan balai, informasi semi populer berbentuk artikel dan informasi teknologi, serta jasa layanan perpustakan dan laboratorium. Romli (2009), menyatakan bahwa suatu informasi melalui media massa yang populaer adalah menggunakan bahasa jurnalistik yang tetap berpedoman pada bahasa Indonesia yang baku. Diketahui bahwa bahasa jurnalistik memiliki sifat fleksibel artinya mampu dipahami oleh berbagai kalangan yang membacanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa penyampaian suatu materi pada web bisa menggunakan metode penyajian dalam bahasa jurnalistik.

Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana materi yang disebarluaskan dapat diterima oleh pengguna. Evaluasi dapat dilakukan untuk tahap awal dengan mempelajari seberapa jumlah pengunjung web dan perkembangannya dalam kurun waktu tertentu. Pengguna akan melakukan kunjungan terhadap suatu situs tertentu termasuk web sesuai dengan keperluan dan kebutuhan masing-masing. Dengan jaringan yang sangat luas melalui internet tentu sangat beragam

(2)

keperluan dan kebutuhan pengguna. Selain materi yang diperlukan, saat ini pengguna akan membutuhkan sajian yang menarik. Jika ingin mengamati lebih jauh mengenai sajian menarik yang diinginkan oleh pengunjung, memerlukan suatu kajian tersendiri dan mendalam.

Web BPTP NTB juga memfasilitasi visi dan misi Balai, untuk mengembangkan inovasi pertanian yang spesifik lokasi sehingga dapat menjadi opsi yang bisa direkomendasikan pada kebijakan pemerintah daerah. Peningkatan efisiensi, efektivitas dan percepatan diseminasi inovasi pertanian kepada pengguna. Peningkatan jumlah kunjungan menunjukkan bahwa makin banyak jumlah pengguna dan makin dikenal luas. Ini merupakan peluang untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyebaran teknologi sehingga dapat mempercepat transfer teknologi yang dihasilkan oleh balai.

Permasalahannya untuk mengembangkan web BPTP NTB diperlukan informasi secara kuantitatif yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun suatu program strategi pengembangan. Tulisan ini menyajikan suatu evaluasi, pengamatan pada pengunjung web BPTP NTB telah di-upload . Tujuan penulisan adalah:

1. Untuk menyajikan informasi berdasarkan jumlah kunjungan dan keragaman pengunjung pada website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat;

2. Untuk melakukan studi apakah data statistik web dapat digunakan sebagai evaluasi terhadap perkembangan website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat.

MATERI DAN METODE

Makalah ditulis berdasarkan pada grafik statistik yang menunjukkan jumlah kunjungan per periode waktu, yang diterjemahkan dalam bentuk data sekunder kunjungan web BPTP NTB.

Data dianalisis dengan metode statistik kuantitatif yang selanjutnya disajikan secara deskriptif. Data kunjungan pengguna dari tahun 2009 – 2013.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Web Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat mulai ditangani secara swadaya yaitu pengelolaan terhadap isi materi yang disajikan dan anggaran untuk mengelola dipercayakan sejak tahun 2009. Sebelumnya tergabung dengan induknya di Badan Litbang Pertanian Pusat. Sejak dikelola secara swadaya, berbagai jenis materi yang disajikan dalam website yang merupakan bentuk publikasi kegiatan balai dan hasil pengkajian. Bisa dilihat pada Gambar 1. bahwa pada awal pengelolaan pengunjung web BPTP NTB relatif lebih rendah. Materi yang disajikan masih terbatas dan masih dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap bentuk sajian, dan pelatiha sumberdaya manusia yang mengelola.

Tabel 1. Jumlah pengunjung yang tercatat dari tahun 2009 – 2013.

No. Tahun Pengunjung Halaman Kunjungan Kapasitas (GB)

1. 2009 30760 48725 126957 9.67

2. 2010 9500 22655 140535 2.85

3. 2011 16896 26941 210061 9.48

4. 2012 23328 37946 167625 12.69

5. 2013 23738 47263 431425 14.81

Adriaty dan Setyorini (2012), menyatakan peningkatan layanan informasi terhadap pengguna merupakan upaya untuk melakukan akselerasi terhadap proses transfer teknologi. Ananto (2005) disitasi oleh Adriaty dan Setyorini (2012) mengemukakan bahwa perlunya mengubah paradigma diseminasi dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi.

Penyebaran informasi teknologi melalui jaringan sosial ini bisa dikatakan efisien karena dalam waktu singkat pada waktu yang bersamaan, tidak terbatas pada ruang dapat melakukan akses pada satu materi yang sama pada tempat yang sama. Jika dibandingkan dengan menggunakan media konvensional seperti media tercetak atau media lainnya. Efisien biaya, waktu dan tenaga pada era moderen sangat diperhatikan dan diutamakan. Bisa dibayangkan dalam hitungan detik seorang pengguna dapat mengunduh suatu informasi yang dibutuhkan. Maka di sini yang masih perlu dilakukan secara semi manual adalah promosi terhadap keberadaan web dan ketersediaan informasi

(3)

di dalamnya. Penyebaran informasi dari orang per orang juga dapat memberikan dukungan terhadap upaya penyampaian informasi informal.

Pengunjung web BPTP NTB relatif luas dari berbagai bangsa di dunia, ini terlihat dengan jumlah pengunjung yang ternyata sebagian besar adalah berasal dari negara Amerika Serikat rata-rata sebesar 66,24 persen. Jumlah pengunjung yang berasal dari tanah air Indonesia yang berada pada posisi ke 5 dengan persentase 6,58 persen (Gambar 1.). Di satu sisi kondisi ini bisa dibanggakan bahwa pengunjung dari luar negeri relatif besar jumlahnya, dan jika dilihat dari peningkatan jumlah kunjungan maka pengunjung berasal dari negara Amerika Serikat mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Walaupun belum dipastikan apakah pengunjung yang tidak terdeteksi dari negara mana mereka berasal, pengunjung Indonesia lainnya termasuk di dalamnya.

Gambar 1. Negara Indonesia dan negara asing yang berkunjung pada web BPTP NTB.

Materi yang telah di - up load website BPTP NTB dapat diunduh oleh pengguna melalui Google, Yahoo atau lainnya seperti Ask, AOL atau langsung melalui website BPTP NTB. Dengan bantuan kata kunci, maka pengguna dapat memperoleh apa yang dicari dan materi lain yang memiliki kata kunci yang sama akan terunduh. Materi yang tercantum di dalam website BPTP NTB terbesar frekuensinya terunduh melalui Google sekitar 95 persen, kemudian Yahoo dan lainnya dengan persentase yang relatif kecil.

Gambar 2. Akses kunjungan pada web BPTP melalui Google, Yahoo dan lainnya.

Publikasi hasil penelitian yang dibutuhkan oleh pengguna tentu akan terus meningkat dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya taraf hidup masyarakat yang berdampak pada tingkat

(4)

pendidikan masyarakat yang terus meningkat. Tentu informasi yang dibutuhkan akan semakin beragam, karena perubahan-perubahan yang terjadi di alam maupun perubahan sosial-budaya dan ekonomi yang semakin beragam permasalahannya. Di satu sisi publikasi harus sudah siap untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut. Hasil penelitian Rufaidah (2010), menyebutkan bahwa produktivitas publikasi yang dihasilkan oleh peneliti Badan Litbang Pertanian dari tahun 2004 – 2006 berkisar antara 0,22 – 0,93 artikel per peneliti pertahun. Peneliti pertanian menulis artikel rata-rata 0,58 artikel per tahun.

Artikel yang dimuat dalam jurnal pada dasarnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, artikel bisa dibaca orang lebih banyak melalui fasilitas yang mudah dan murah seperti menggunakan website. Sumber informasi harus berkualitas dan mutakhir sehingga seyogyanya dapat diterbitkan secara berkala. Untuk memberikan semangat kepada penulis artikel dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas maka diperlukan bimbingan atau pelatihan, melakukan kajian dan kolaborasi antar penulis (Sutardji, 2010).

Jejaring sosial seperti web bisa dimanfaatkan tidak sekedar memberikan informasi satu arah tetapi bisa dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dua arah seperti membangun kerjasama dalam usaha agribisnis. Pengunjung web tidak lagi hanya sebagai pengguna atau pengambil informasi, tetapi dapat menjadi sumber informasi. Pengunjung akan semakin aktif untuk saling bertukar informasi dengan fasilitas web; mengingat bahwa banyak teknologi pertanian yang sudah dikaji oleh BPTP NTB dan menyediakan sarana yang terkait. Sebagai contoh keberadaan unit pelayanan benih bersertifikat (UPBS), memberikan informasi benih-benih unggul baru yang telah diuji. Selanjutnya antar penangkar yang mengembangkan benih-benih tersebut dapat saling berkomunikasi dan sebagainya.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberi kontribusi dalam proses perkembangan sistem informasi pertanian, khususnya sebagai media komunikasi inovasi pertanian. Meskipun demikian, sampai saat ini petani khususnya di Indonesia, masih belum diikutsertakan dalam bisnis teknologi informasi dan komunikasi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan pertanian membutuhkan proses pendidikan dan peningkatan kapasitas karena

masih terdapat kesenjangan secara teknis maupun keterampilan dalam bisnis secara elektronis (

e-business). Implementasinya di tingkat lapangan dihadapkan pada berbagai kendala pada sistem (Mulyandari, 2011).

Rata-rata jumlah kunjungan pada web BPTP NTB bervariasi antar bulan, tertinggi pada bulan Juni dan Oktober mencapai sekitar 280.000 kunjungan yaitu (Gambar 3.), terendah pada bulan Agustus berkisar 147.000.

Gambar 3. Rata-rata jumlah kunjungan antar bulan selama setahun dari tahun 2009-2013.

Materi yang disajikan pada website BPTP NTB juga memuat petunjuk teknis, informasi teknologi pertanian, publikasi hasil penelitian yang tercetak dalam bentuk lembar informasi pertanian (LIPTAN), brosur, folder, buletin dan prosiding. Web menyediakan layanan media tercetak tersebut dalam bentuk file elektronik. Berkembangnya literatur kelabu yang merupakan belakangan ini cukup marak sebagai bahan pustaka atau literatur yang tercetak terbatas dan sebagian telah diterbitkan

(5)

pada waktu lampau tersedia dalam bentuk bahan tercetak dan elektronis. Literatur semacam ini mempermudah peneliti, ilmuan, staf pengajar perguruan tinggi maupun sekolah-sekola, dalam mencari bahan-bahan informasi yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Di samping itu media ini menjadi sarana untuk penyebar luasan informasi ilmiah (Hutton, 2009 dan Vasca 2010; disitasi oleh Adriaty dan Sundari 2012).

Fasilitas yang tersedia pada web BPTP NTB dapat digunakan oleh para pengguna untuk mengakses pada institusi-institusi lain di jajaran Badan Litbang Pertanian. Selanjutnya bisa mengakses jurnal-jurnal nasional maupun internasional yang dilanggan oleh Pusat Perpustakaan Pertanian (PUSTAKA). Dengan cara ini juga merupakan layanan yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna. Kondisi demikian akan sangat dipengaruhi oleh pengelolaan web. Menurut Kusmayadi (2008), bahwa akan menjadi penghambat jika kemampuan sarana internet tidak selalu di-tingkatkan (up date), diperlukan komunikasi antar pengelola, sehingga bisa meningkatkan jumlah pengguna yang akan mengakses pada jurnal elektronis.

Gambar 4. Rata-rata jumlah kunjungan per hari.

Rata-rata jumlah kunjungan tertinggi pada hari senin mencapai sekitar 8.000, dan terendah adalah pada hari minggu sekitar 4.000. Mengingat materi yang terdapat pada website BPTP NTB adalah terkait dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berita tentang kegiatan balai, sedangkan yang bersifat hiburan hampir tidak tersedia maka kunjungan pada hari libur relatif rendah. Hari senin adalah awal minggu di mana orang memulai suatu aktivitas formal bagi yang bekerja di kantor, industri dan pendidikan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.

(6)

Pola kunjungan masyarakat pengguna website BPTP NTB ternyata puncak tertinggi berada pada pukul 11.00, terendah pada pukul 04.00. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna yang melakukan akses hampir selama 24 jam, tidak ada waktu yang kosong (Gambar 5). Pengguna melakukan akses umumnya pada saat-saat jam kerja, ini merupakan gambaran secara umum perilaku pengguna website BPTP NTB. Apakah hal yang sama juga dilakukan pada website yang lain atau secara umum kecenderungan terjadi seperti demikian? Ini perlu dikaji lebih lanjut. Setidaknya dari rata-rata jumlah kunjungan pada setiap waktu bisa memberikan peluang untuk penyebaran informasi hasil penelitian maupun pengkajian melalui website.

KESIMPULAN

1. Berdasarkan data yang tersaji menunjukkan suatu fenomena yang unik pengunjung website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat yang beragam asal negara, beragam akses yang dilalui untuk melakukan pencarian (browsing);

2. Melalui ketersediaan fasilitas yang tersedia dapat digunakan untuk mengamati dan mempelajari tingkat aksesibilitas pengguna pada website, semestinya bisa digunakan sebagai media untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan pengguna.

SARAN

Perlu diperkaya fasilitas-fasilitas yang bisa digunakan untuk mengetahui karakteristik pengunjung berdasarkan pada informasi yang lebih spesifik seperti usia, pekerjaan, jenis informasi yang dibutuhkan dan banyak lagi yang bisa dikembangkan. Ini bisa menjadi bahan evaluasi sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan website.

DAFTAR PUSTAKA

Andriaty, E dan E Setyorini. 2012. Ketersediaan Sumber Informasi Teknologi Pertanian di Beberapa Kabupaten di Jawa. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 21 No. 1 2012. Hal 30-35.

Andriaty, E. dan T S Sundari. 2012. Pengelolaan Literatur Kelabu (Grey Literature) di Perpustakaan Lingkup Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 21. No. 2 hal 46 – 52.

Kusmayadi, 2008. Akses dan Pemanfaatan Pangkalan Data Jurnal Ilmiah. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol 17, No 1.

Mulyandari, R S. 2011. Perilaku Petani Sayuran dalam Memanfaatkan Teknologi Informasi. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol 20, No 1. Hal 22-35.

Romli, A. S. M. 2009. Bahasa Media. Panduan Praktis Bahasa Jurnalistik. BaticPress. Bandung.

Rufaidah, V W. 2010. Produktivitas Publikasi Peneliti Badan Litbang Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 19. No. 1 hal 1-8.

Sumiati dan Rusdin. 2012. Pemanfaatan Situs Web Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tenggara. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 21. No. 2 hal 59-63.

Sutardji. 2010. Impact Factor Jurnal Perpustakaan Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian. Vol 19. No. 1 hal 24-32.

Gambar

Tabel 1.  Jumlah  pengunjung yang tercatat dari tahun 2009 – 2013.
Gambar 2.  Akses kunjungan pada web BPTP melalui Google, Yahoo dan lainnya.
Gambar 3. Rata-rata jumlah kunjungan antar bulan selama setahun dari tahun 2009-2013.
Gambar 5. Rata-rata jumlah kunjungan antar waktu pada tahun 2009 – 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Pembangunan yang berfokus pada sektor yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten Magelang sangat diperlukan agar sektor tersebut bisa memberi

Dari hasil uji F diperoleh signifikasi 0.002 < 0.05, maka H0 ditolak dan terima Ha yaitu pajak reklame, pajak restoran, retribusi jasa umum, jumlah penduduk

Variabel bebas penelitian ini adalah tindakan bedah yang dibedakan menjadi (a) bedah konvensional yang meliputi antrostomi, polipektomi, Caldwell Luc, etmoidektomi

Selama ini urea hanya dikenal sebagai bahan aktif yang digunakan sebagai pupuk tanaman, dan sudah dapat di produksi oleh industri di Indonesia, ternyata pada pengembangan

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah penelitian adalah: Bagaimana pengaruh media konseling keluarga berencana terhadap pengetahuan vasektomi dan keterampilan

Dokumen tersebut adalah Surat Setoran Pabean Cukai Pajak (SSPCP) yaitu formulir yang digunakan oleh Wajib Bayar atau Subjek Pajak untuk melakukan pembayaran atau

Pengertian moral dalam pendidikan moral di sini hampir sama saja dengan rasional di mana penalaran moral dipersiapkan sebagai prinsip berfikir kritis untuk sampai

Parameter kimia yang penting dari zeolit adalah perbandingan Si/Al, yang menunjukkan persentase Si yang mengisi di dalam tetrahedral, jumlah kation monovalen dan divalent,