• Tidak ada hasil yang ditemukan

Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Volume 08, No. 01 (2020), hal ISSN: X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Volume 08, No. 01 (2020), hal ISSN: X"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

163

PROTOYPE SISTEM PARKIR MOBIL MENGGUNAKAN SENSOR LOAD CELL DENGAN ARDUINO MEGA 2560 BERBASIS ANDROID

Laili1, Dedy Triyanto2, Syamsul Bahri3 1,2,3

Jurusan Rekayasa Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jalan Prof Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak

Telp./Fax. : (0561) 577963

e-mail:[email protected], [email protected], 3

[email protected] ABSTRACT

Parkir adalah memberhentikan dan menyimpan kendaraan (mobil, sepeda motor, sepeda dan sebagainya) untuk sementara waktu pada suatu ruang tertentu. Sistem parkir yang masih ada menggunakan operator yang menjalakan sistem parkir. Sistem parkir yang belum efisien, pengendara tidak mengeahui letak parkir kosong. Hal ini menyebabkan pemborosan waktu dan bahan bakar. Aplikasi android yang mempermudah pengendara untuk mendapatkan informasi ketersediaan lahan parkir yang masih kosong. Sistem dibuat menggunakan arduino mega 2560 sebagai modul pengendali utama, arduino mega 2560 yang mengatur sistem secara keseluruhan. Sensor load cell mendeteksi keberadaan mobil di lahan parkir, kemudian mengirim data tersebut ke arduino mega 2560 untuk diproses dan ditampilkan ke aplikasi android sebagai informasi lahan parkir yang sudah terisi oleh kendaraan, aplikasi android menampilkan keadaan parkir. Apabila parkir terisi mobil, maka tampilan parkir pada android bergambar mobil. Jika keadaan parkir penuh, maka motor servo pada pintu masuk tidak terbuka sampai salah satu mobil meninggalkan lahan parkir.

Kata Kunci : Arduino Mega 2560, Android, Load Cell, Motor Servo, Lahan Parkir 1. PENDAHULUAN

Parkir adalah memberhentikan dan menyimpan kendaraan (mobil, sepeda motor, sepeda dan sebagainya) untuk sementara waktu pada suatu ruang tertentu. Ruang tersebut dapat berupa tepi jalan, garasi atau pelataran yang disediakan untuk menampung kendaraan tersebut [1].

Penggunaan sistem otomatis bukanlah hal yang asing lagi dalam kehidupan manusisa modern sekarang ini telebih lagi dalam dunia industri. Sistem pengontrol otomatis sangat membantu manusia dalam dunia industri dikarenakan adanya pengontrol peralatan-peralatan dengan bantuan mesin yang telah diprogram sedemikian rupa agar tidak lagi menjadikan tenaga manusia sebagai pengendali melainkan gantikan oleh peralatan otomatis [2].

Salah satu cara untuk mengefisienkan masalah parkir adalah dengan membuat sistem parkir otomatis berbasis android. Sistem parkir otomatis adalah sistem yang mengatur lahan

parkir secara otomatis tanpa harus mencari lahan kosong lagi. Sistem akan memberikan informasi terkait lahan parkir yang masih kosong yang bisa ditempati oleh pengendara. Hal itu dapat mengefisienkan waktu dan bahan bakar pengendara [3].

Pada tahun 2016 Ramadhan membuat “Pengembangan Sistem Parkir Otomatis Menggunakan Arduino Mega 2560 Berbasis

Website”[3], Thiang Pada Tahun 2009

membuat “Sistem Tampilan Informasi Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler”[4], Intan pada tahun 2014 membuat “Model Sistem Parkir Informatif Berbasis Programmable Logic

Controller (PLC)”[5].

Sistem parkir mobil dibangun menggunakan sensor load cell, keberadaan mobil akan terdeteksi melalui berat mobil yang disetiap slot parkir terdapat sensor load cell. Arduino mengirim dan membaca data sensor load cell berupa berat mobil ke aplikasi Android, data ini digunakan pengendara untuk mengetahui keberadaan parkir yang kosong.

(2)

 ISSN: 1978-1520

164 2. LANDASAN TEORI

2.1 Parkir

Parkir adalah memberhentikan dan menyimpan kendaraan (mobil, sepeda motor, sepeda dan sebagainya) untuk sementara waktu pada suatu ruang tertentu. Ruang tersebut dapat berupa tepi jalan, garasi atau pelataran yang disediakan untuk menampung kendaraan tersebut [6]. Terdapat dua jenis parkir di luar jalan, yaitu:

1. Pelataran parkir.

Pelataran parkir di daerah pusat kota sebenarnya merupakan suatu bentuk yang tidak ekonomis. Karena itu di pusat kota seharusnya jarang terdapat pelataran parkir yang dibangun oleh gedung-gedung yang berkepentingan, karena keuntungan ekonomi dari parkir bukan lagi merupakan suatu hal yang penting

2. Gedung parkir bertingkat

Saat ini bentuk yang banyak dipakai adalah gedung parkir bertingkat, dengan jumlah lantai yang optimal 5, serta kapasitas sekitar 500 sampai 700 mobil.

2.2 Arduino Mega 2560

Arduino adalah pengendali mikro

single-board yang bersifat open-source, hardware

nya memiliki prosesor Atmel AVR dan

software nya memiliki bahasa pemrograman

sendiri[7]. Penggunaan mikrokontroler pada penelitian ini dikarenakan jumlah I/O dan memori penyimpanannya lebih besar dari arduino uno, arduino mega 2560 memiliki memori penyimpanan sebesar 256kb, 54 digital pin input/pin output, 4 UART (hardware port

serial), osilator kristal 16 MHz, koneksi USB,

jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Mikrokontroler arduino mega 2560 berfungsi untuk mengendalikan secara keseluruhan sistem yang dijalankan.

Gambar 1 Arduino Mega 2560

Arduino berfungsi sebagai komponen pengendali utama untuk memberi perintah kepada perangkat keras lain.

2.3 Ethernet Shield

Ethernet Shield menambah kemampuan

arduino board agar terhubung ke jaringan komputer. Ethernet shield berbasiskan chip

ethernet Wiznet W5100. Ehternet library

digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino ethernet shield[8]. Ethernet shield berfungsi mengelola

sinyal yang dikirim mikrokontroler arduino untuk diteruskan ke Android sebagai sistem informasi. Ethernet shield merupakan modul arduino yang dipasang bersamaan dengan arduino mega 2560.

Gambar 2 Ethernet Shield

Ethernet Shield berfungsi untuk menambah

kemampuan Arduino agar dapat terhubung ke jaringan internet untuk pengiriman data sensor ke

database

2.4 Load Cell

Load cell adalah perangkat elektronik (transducer) yang digunakan untuk mengkonversi tekanan menjadi sebuah besaran listrik. Biasanya alat ini terdiri dari empat

strain gauges dalam wheatstone brigde configuration, seperti yang di tunjukkan dalam

gambar 3, tetapi ada juga yang terdiri dari satu atau dua strain gauges. Sinyal output elektrik biasanya direpresentasikan dalam milivolt dan memerlukan penguatan oleh instrumentation

amplifier sebelum dapat digunakan. Output

dari tranducer dimasukkan dalam algoritma menghitung tekanan pada tranducer[9].

(3)

165 Gambar 3 Load Cell

Sensor load cell berfungsi sebagai sensor berat untuk mengetahui berat mobil pada slot parkir 2.5 Modul HX711

Modul HX711 merupakan modul

amplifier yang biasa digunakan dalam

rangkaian timbangan digital sebagai modul konversi sinyal analog ke digital pada load cell. Memiliki presisi tinggi 24 ADC high gain input yang didesain untuk berbagai sensor berjenis bridge. Dengan dua channel A dan B (fix gain 32) yang berkomunikasi secara

multiplex, modul ini dapat di program untuk gain (20mV atau 40mV) 128 atau 64[10].

Gambar 4 Modul HX711

Modul HX7111 digunakan untuk penguat sinyal sebuah sensor load cell.

2.6 Motor Servo

Motor servo terdiri dari sebuah motor DC, beberapa gear, sebuah potensiometer, sebuah

output shaft dan sebuah rangkaian kontrol

elektronik. Motor servo dikemas dalam bentuk segi empat dengan sebuah output shaft motor konektor dengan 3 kabel yaitu ground, power dan kontrol [11].

Gambar 5 Motor Servo

Motor servo berfungsi untuk membuka palang pintu masuk dan keluar pada area parkir.

2.7 Modem Router TP-Link MR3420 TL-MR3420 dilengkapi dengan koneksi 3G / WAN back-up, yang pengguna akan selalu online ketika satu koneksi terputus. Router 3G TP-Link menyediakan pilihan 3G/Wan sebagai back-up ataupun sebaliknya, sementara merk lain menyediakan satu. Hal ini membawa pengguna mendapatkan tingkat fleksibilitas yang tinggi ketika pengguna sedang mengatur jaringannya dengan mempertimbangkan biaya koneksi.

Gambar 6 TP-Link MR3420 Modem Router TP-Link MR3420 berfungsi sebagai penguat sinyal wifi yang ada dilokasi parkir dan sumber internet.

2.8 QR Code

QR Code merupakan kode batang yang

dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation asal Jepang. Publikasi QR

Code dilakukan pada 1994. Kode batang ini

kemudian banyak sekali dipakai karena fungsionalitas utamanya dapat menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Konten yang tersimpan pada QR Code dapat berupa teks huruf, angka, dan kode biner. Umumnya QR

Code berisi alamat URL sebuah laman web

atau iklan dan promosi produk komersial [12].

Gambar 7 QR Code

QR Code berfungsi sebagai inputan untuk membuka palang pintu

2.9 Android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform

(4)

 ISSN: 1978-1520

166 aplikasi mereka. Android tidak terkait ke suatu

vendor smartphone, beberapa smartphone

berbasis Android yaitu HTC, Motorola, Samsung, LG, Huawei, Archos dll. Tidak hanya menjadi sistem dalam smartphone tapi juga dalam sistem tablet PC[13].

Gambar 8 Perangkat Android Android berfungsi sebagai sistem dan tampilan pada penelitian ini.

3. METODE PENELITIAN

Metode penelitian dimulai dari studi data-data dilakukan obesrvasi terhadap objek-objek penelitian. Pengumpulan data-data seperti data dari pengendara, keadaan parkir terisi atau kosong, berat kendaraan mobil pada slot parkir, data informasi Android yang ditampilkan. Data-data yang disebutkan dikumpulkan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Hasil dari pengumpulan data ini digunakan sebagai basis pengetahuan untuk melakukan penelitian.

4. RANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem

Pada perancangan sistem dilakukan tahap perancangan perangkat keras, perangkat lunak. Langkah pertama dalam membangun sistem parkir mobil ini adalah dengan mendesain diagram blok perangkat-perangkat tersebut, melalui diagram blok inilah dapat mengidentifikasi komponen-komponen yang akan digunakan pada sistem, sehingga proses pembuatan alat dapat berjalan dengan baik dan tepat guna..

Gambar 9 Diagram Blok Sistem

Untuk mempermudah pemahaman fungsi dari setiap bagian-bagian blok pada Gambar 9 maka akan dijabarkan diagram blok tersebut sebagai berikut:

1. Arduino : berfungsi sebagai pengendali dan mengolah data-data dari komponen pendukung lainnya.

2. Ethernet Shield : berfungsi sebagai menambah kemampuan arduino agar dapat terhubung ke jaringan internet. 3. Sensor Load Cell : berfungsi sebagai

penghitung berat mobil sekaligus untuk mengetahui keberadaan mobil.

4. Blok Perangkat Lunak : blok perancangan algoritma pemrograman yang kemudian di integrasikan menjadi sebuah sistem dengan perangkat keras yang sudah dirancang.

5. Servo : berfungsi sebagai aktuator yang membuka dan menutup palang pintu masuk dan keluar pada area parkir. 6. Power Supply : berfungsi sebagai sumber

tegangan pada penelitian ini.

7. Android : berfungsi sebagai antar muka yang dapat memberikan informasi lahan parkir kepada pengguna.

8. Palang Pintu : blok ini akan bekerja ketika menerima inputan dari aplikasi berupa memindai QR Code.

4.2 Perancangan Perangkat Keras

Pada tahap ini merupakan perancangan perangkat keras dalam membangun prototype sistem parkir mobil menggunakan sensor load cell dengan arduino mega 2560 berbasis android. Adapun langkah di dalam perangkat keras ini menggunakan acuan pada diagram blok sistem. Perancangan perangkat keras dimulai dengan merancang rangkaian alat dan beberapa komponen menjadi sebuah sistem kemudian dirangkai menjadi satu kesatuan sistem. Pada Gambar 10 berikut akan memperjelas bagaimana rancangan secara keseluruhan. Setelah semua komponen terhubung dan menyala dengan baik, kemudian semua komponen diprogram menjadi satu agar bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan dengan menyesuaikan flow

(5)

167 Gambar 10. Perancangan Perangkat Keras

Keseluruhan

Load cell 1 dihubungkan dengan kabel DT ke pin 12 analog arduino dan kabel SCK ke pin 13 analog arduino. Load cell 2 dihubungkan dengan kabel DT ke pin 8 analog arduino dan kabel SCK ke pin 9 analog arduino. Load cell 3 dihubungkan dengan kabel DT ke pin 2 analog arduino dan kabel SCK ke pin 3 analog arduino. Load cell 4 dihubungkan dengan kabel DT ke pin 0 analog arduino dan kabel SCK ke pin 1 analog arduino. Kabel signal 1 motor servo 1 dihubungkan ke pin 5 digital arduino. Kabel signal 2 motor servo 2 dihubungkan ke pin 6 digital arduino. Ethernet shield dihubungkan ke pin 11, 12, 13 digital pada arduino.

Hubungan antar komponen-komponen pada keseluruhan sistem dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Hubungan antar Komponen pada Keseluruhan Sistem

Perangkat Pin Ardunio Mega 2560 Load cell 1 12 dan 13 (Analog) Load cell 2 8 dan 9 (Analog) Load cell 3 2 dan 3 (Analog) Load cell 4 0 dan 1 (Analog) Motor servo 1 5 (Digital) Motor servo 2 6 (Digital) Ethernet Shield 11, 12, dan 13

(Digital) 4.3 Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak ini dibutuhkan sebagai penghubung antara Arduino dengan komponen-komponen perangkat keras lainnya. Pada penelitian ini perancangan perangkat lunak dibagi menjadi dua, yaitu perancangan perangkat lunak

Arduino mega 2560 menggunakan software Arduino IDE dengan bahasa pemrograman C, dan perancangan perangkat lunak pada aplikasi antarmuka android akan menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, PHP, JavaScript, dan SQL sebagai bahasa pemrograman untuk menyimpan data di database.

Gambar 11. Flowchart program arduino Pada perancangan ini akan diterapkan diagram alir (flowchart) untuk mengambarkan alur program sesudah dimasukkan ke dalam Arduino untuk melihat proses antar muka android. Pembuatan perancangan pada perangkat lunak dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman HTML (Hyper Text Markup Language), CSS (Cascading Style Sheets), PHP (Hypertext

Preprocessor), JavaScript, dan SQL

(Structured Query Language) sebagai bahasa pemrograman untuk menyimpan data di

database Gambar 12.

Gambar 12. Flowchart aplikasi antarmuka

(6)

 ISSN: 1978-1520

168 4.4 Perancangan Mekanik

Perancangan mekanik pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13 Perancangan Mekanik

Sesuai dengan Gambar 15 terdapat beberapa komponen yaitu arduino mega 2560 (nomor 1), motor servo (2. 8), palang pintu (nomor 3, 9), dan sensor load cell (4, 5, 6, 7).

Keterangan :

1. Arduino Mega 2560 2. Motor Servo

3. Palang Pintu 4. Sensor load cell 5. Sensor load cell 6. Sensor load cell 7. Sensor load cell 8. Motor Servo 9. Palang pintu

5. IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN PEMBAHASAN

5.1 Implementasi dan Pengujian Perangkat keras

5.1.1 Implementasi dan Pengujian Sensor load cell.

Implementasi dan pengujian sensor load cell dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sensor load cell mendeteksi beban mobil yang terdapat pada slot parkir melalui serial monitor Gambar 14.

Gambar 14 serial monitor keempat sensor load cell diberi beban

Pada pengujian sensor load cell dilakukan pada ke empat sensor berhasil. Semua sensor mendeteksi beban yang ada pada slot parkir yang ditandai dengan Kalimat “Terisi”.

5.1.2 Implementasi dan Pengujian Motor Servo

Implementasi dan pengujian motor servo untuk mengetahui apakah motor servo bergerak membuka dan menutup palang pintu mobil.

Gambar 15 Pengujian Motor Servo Kondisi awal

Gambar 15 merupakan kondisi awal dari palang pintu sebelum diberi perintah

Gambar 16 Pengujian Motor servo kondisi membuka

Gambar 16 merupakan kondisi motor servo sesudah menerima inputan dari aplikasi berupa QR Code yang membuka palang pintu dari kondisi tertutup.

(7)

169 5.2 Implementasi dan Pengujian Perangkat

Lunak

5.2.1 Implementasi dan Pengujian Perangkat Lunak Arduino

Perangkat lunak arduino dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi program arduino IDE (Integrated Development

Environment) dapat menjalankan fungsi

verify/compile terhadap kode program yang

telah dibuat. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa aplikasi program arduino IDE (Integrated Development Environment) yang diupload ke arduino mega sudah benar.

Gambar 17 Implementasi dan Pengujian Arduino

Berdasarkan pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa program dapat berjalan dengan baik saat di compile dan menampilkan pesan “Done Compiling” seperti pada Gambar 20, bila tidak dapat berjalan maka menampilkan pesan error saat di compile. 5.2.2 Implementasi dan Pengujian Perangkat

Lunak Antarmuka Android.

Antarmuka (interface) android ini berfungsi sebagai sistem informasi keberadaan parkir mobil yang di deteksi melalui Arduino.

Website yang terhubung dengan arduino dapat

menerima hasil sensor dan di tampilkan pada aplikasi android di smartphone.

Tampilan informasi android terbagi menjadi menjadi 2 level admin dan user. Pada level

admin website terdapat halaman “Selamat

Datang”, halaman utama tampilan aplikasi dan form “Tambah Sensor”. Sedangkan pada level

user website terdapat halaman utama yang

terdapat tombol “Scan QR”, dan tombol “Status Parkiran”. Yang membedakan antara

admin dan user adalah terdapat tombol “Scan

QR” dan “Status Parkiran” pada level user.

Sedangkan di level admin tidak terdapat tombol “Scan QR” dan tombol “Status parkiran”.

Gambar 18 Tampilan Halaman Login Pada Gambar 18 halaman “Selamat Datang” tekan tombol “Status Parkiran” agar bisa masuk ke halaman status parkiran untuk melihat informasi status ketersedian tempat parkir mobil

Gambar 19 Halaman Login aplikasi

Gambar 19 merupakan Pada halaman login untuk member masukan form username dengan “darijan19” dan password “password”, kemudian klik tombol “sign in” agar bisa masuk halaman utama aplikasi parkir mobil.

(8)

 ISSN: 1978-1520

170 Gambar 20 Halaman selamat datang yang ditunjukan gambar merupakan tampilan utama untuk user pada saat pertama kali dibuka.

Gambar 21 Halaman Status Parkiran Pada Gambar 21 halaman menampilkan Status Parkiran yang dilakukan secara real time seperti Gambar 21 yaitu status parkir dalam keadaan tidak ada mobil

Gambar 22 Tampilan scan QR Code Gambar 22 adalah tampilan scan QR Code yang bertujuan untuk memindai QR Code memberikan perintah ke arduino kemudian motor servo akan membuka palang pintu. 5.3 Pengujian Mekanik

5.3.1 Implementasi Mekanik Lahan Larkir Pada implementasi mekanik slot lahan parkir yang ditunjukan Gambar 23 digunakan sensor load cell sebagai alat mengukur beban mobil yang diletakkan di bawah slot lahan parkir. Bahan miniatur slot lahan parkir yang digunakan adalah berupa triplek dengan panjang 10 cm dan lebar 10 cm.

Gambar 23 Slot Lahan Parkir Tampak Dari Atas

Pada implementasi mekanik slot lahan parkir yang ditunjukkan pada Gambar 24 merupakan tampak atas dari lahan parkir secara keseluruhan dari bentuk jadi lahan parkir mobil tersebut.

Gambar 24 Slot Lahan Parkir Tampak Dari Atas

5.3.2 Implementasi Palang Pintu Masuk dan Keluar

Pada implementasi mekanik palang pintu masuk yang ditunjukkan pada Gambar 25 menggunakan motor servo sebagai alat untuk menaikkan palang pintu masuk. Palang pintu dibuat dari stick es krim berukuran panjang 12cm.

Gambar 25 Palang Pintu Masuk Pada implementasi mekanik palang pintu keluar yang ditunjukkan pada Gambar 26 menggunakan motor servo sebagai alat untuk menaikkan palang pintu keluar. Palang pintu dibuat dari stick es krim berukuran panjang 12cm.

(9)

171 Gambar 26 Palang Pintu Keluar

5.4 Pengujian Keseluruhan

Pengujian alat keseluruhan dilakukan untuk mengetahui kerja dari sistem parkir mobil, baik perangkat keras (hardware) maupun aplikasi antarmuka android yang dibuat. Pengujian dilakukan dengan melihat kesesuaian kerja sistem dengan perancangan dan kinerja dari alat yang dibuat. Pengujian ini dilakukan dengan melihat kesesuaian kerja sistem dengan perancangan, integrasi

hardware-software dan kinerja alat yang

dibuat.

Pengujian sistem parkir mobil bertujuan untuk mengetahui ketersediaan tempat parkir mobil yang dideteksi oleh sensor. Sehingga pengguna mengetahui dimana lokasi parkir kosong untuk mobilnya. Untuk melihat apakah sensor dapat mendeteksi keberadaaan mobil pada mekanik load cell sehingga dapat memberikan informasi ke arduino, kemudian Arduino mengirimkan informasi ke aplikasi secara real time. Lalu fungsi motor servo adalah untuk membuka palang pintu masuk dan keluar yang mengambil masukan dari memindai QR Code untuk memberikan fungsi perintah membuka palang pintu.

Gambar 27 QR code palang pintu masuk Pengendara sebelumnya sudah melakukan login pada aplikasi guna sistem mencatat bahwa pengguna telah melakukan login. Pengguna memasuki depan halaman parkir guna mengecek status parkiran apakah

tersedia. Jika tersedia maka pengendara akan memindai QR Code yang telah disiapkan dekat palang pintu.

Gambar 28 Portal depan buka

QR Code di palang pintu masuk digunakan sebagai masukan untuk membuka motor servo atau palang pintu yang dibaca oleh aplikasi kemudian akan memberikan perintah ke Arduino untuk membuka palang pintu masuk. Setelah itu komunikasi arduino mengirim ke aplikasi bahwa palang pintu terbuka

Gambar 29 Arahan Parkir

Arahan parkir portal depan terbuka yang mengindikasikan bahwa portal berhasil dibuka lalu pengguna diarahkan oleh sistem untuk mengisi slot parkir A1 dan kemudian arduino akan menutup servo dalam waktu 3-5 detik tergantung dengan kecepatan internet, kecepatan sensor atau motor servo membaca masukan maupun dari hosting server.

(10)

 ISSN: 1978-1520

172 Gambar 30 Status parkiran terisi

Sebelum memasuki slot parkir pengguna akan memindai sekali lagi QR Code yang ada di slot parkir untuk memesan parkir di A1 tersebut. Maka mobil sudah terparkir di halaman A1.

Gambar 31 History parkir pengguna Sistem informasi admin akan mencatat siapa yang parkir dan berapa lama pengguna parkir di tempat tersebut dan berapa jumlah biaya parkir yang akan di bayar. Untuk setiap perjam nya dikenakan biaya Rp.3.000.00.

Gambar 32 Biaya Parkir

Maka muncul tarif biaya parkir dari sistem terhitung dari pertama masuk ke slot parkir yang di tampilkan Gambar 32 dengan senilai Rp. 3.000,00 yang berarti darijan19 sudah parkir selama 9 jam lamanya.

Halaman admin akan menampilkan yang ditunjukan pada Gambar 31.

Gambar 32 Halaman Admin

Setelah pengendara bayar dan palang pintu keluar terbuka dari tempat parkir maka palang pintu belakang atau portal belakang akan menutup secara otomatis oleh arduino.

5.5 Analisis Pengujian

Analisis pengujian dari penelitian ini mencakup parameter keberhasilan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana sistem pada alat ini bekerja pada saat digunakan atau implementasikan. Dari keseluruhan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh sistem parkir mobil, dapat berfungsi sesuai dengan perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Berikut merupakan tabel parameter hasil pengujian penelitian ini yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Analisis Pengujian No Pengujian Parameter Indikator

1 Pengujian sensor load cell Sensor dapat mendetek si mobil berupa berat Sensor dapat obil dan ditampilkan pada aplikasi secara real time 2 Pengujian motor servo Motor servo dapat membuka palang pintu masuk dan keluar Servo dapat membuka dan menutup palang pintu masuk dan keluar, motor servo menerima inputan dari aplikasi berupa pemindaian QR Code

(11)

173 Tabel 2 Analisis Pengujian (lanjutan)

No Pengujian Parameter Indikator 3 Pengujian aplikasi antarmuk a android Aplikasi android dapat berfungsi sesuai dengan program yang telah dibuat dan terkoneksi dengan arduino Aplikasi android terkonesi dengan arduino, dapat menerima data serta menampilkan sistem informasi kepada pengendaradim

ana slot parkir kosong yang tersedia. Tampilkan pada aplikasi android berupa gambar mobil apabila lahan parkir tersebut terdapat keberadaan mobil dan gambar lahan parkir berwarna hijau

jika tidak ada keberadaan mobil pada lahan parkir

6. PENUTUPAN 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan proses perancangan, implementasi dan pengujian sistem pada pengembangan sistem parkir mobil menggunakan arduino mega 2560 berbasis android, maka diperoleh kesimpulan antara lain :

1. Sensor load cell berhasil mendeteksi keberadaan mobil di slot parkir berupa berat yang diterima arduino dikirim ke server dan ditampilkan pada sistem informasi parkir berupa gambar ikon

mobil jika terisi dan gambar lahan parkir hijau jika kosong.

2. Motor servo berhasil berkerja dengan baik dengan membuka dan menutup pada gerbang depan maupun pada gerbang belakang dengan menerima masukan berupa pemindaian QR Code dan mengirimkannya ke server untuk memberikan perintah buka dan tutup. 3. Dengan adanya sistem informasi parkir

mobil berupa tampilan antarmuka android ini mempermudah pengendara untuk mengetahui ketersediaan lahan parkir yang masih kosong tanpa mengunjungi lahan parkir tersebut.

6.2 Saran

Adapun saran untuk perbaikan dan pengembangan dari tugas akhir ini yakni : 1. Menambahkan sistem keamanan parkir

berupa kamera serta memberikan kode akses ke pengguna mobil masing-masing untuk memasuki lahan parkir.

2. Menggunakan pengolahan citra untuk membaca plat kendaraan.

3. Diharapkan sistem ini bukan hanya dibuat skala protoype, tetapi bisa dikembangkan untuk skala industri.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sanjaya, A.G.(2012). Prototipe Sistem Informasi Kendali Parkir Berbasis Web Dengan Informasi Ruang Parkir Tersedia Menggunakan Tampian Seven Segment. [2] Rakhmadi, M.(2009). Rancangan Sistem

Parkir Terpadu Berbasis Sensor Inframerah dan Mikrokontroler ATMega8535.

[3] Ramadhan, A. I. (2016). Pengembangan

Sistem Parkir Otomatis Menggunakan Arduino Mega 2560 Berbasis Website.

[4] Thiang, H. K. (2009). Sistem Tampilan

Informasi Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroller.ss

[5] Intan, S. R. (2014). Model Sistem Parkir

Informatif Berbais Programmable Logic Controller (PLC).

[6] Nurfajriat. (2007). Pengenalanan Parkir. [7] F. Djuandi, Pengenalan Arduino, Jakarta:

Penerbit Elexmedia, 2011. [8] Ichwan, d. (2013). Pembangunan

(12)

 ISSN: 1978-1520

174

Prototipe Sistem Pengendali Peralatan Listrik Pada Platform Android.

[9] Yohana Susanthi, E. B. (2011). Sistem Penimbangan Otomatis Menggunakan Mikrokontroler ATMega16.

[10] Wahyudi, A. R. (2017). Perbandingan Nilai Ukur Sensor Load Cell pada Alat Penyortir Buah Otomatis terhadap Timbangan Manual.

[11] Sutrisno, W. T. (2010). Sensor Ping

Parallax Sebagai Pengukur Jarak Pada Robot Cerdas Pemadam Api Berbasis Mikrokontroler ATMega8535. Program

Studi Ilmu Komputer Fakultas

Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.

[12] Nugraha, M. P. (2011). Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk image.. [13] Tarmizan, A. K. (2017). Aplikasi

Pendukung Keputusan Panduan Wisata Berbasis Mobil Menggunakan Metode Pencarian Buta dan Terbimbing (Studi Kasus: Kota Pontianak).

Gambar

Gambar 1 Arduino Mega 2560
Gambar 4 Modul HX711
Gambar 8 Perangkat Android  Android berfungsi sebagai sistem dan tampilan  pada penelitian ini
Tabel 1 Hubungan antar Komponen pada  Keseluruhan Sistem
+6

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, akan dicari hubungan antara arus AC yang timbul dengan tegangan output DC dari rangkaian sensor tegangan.Dengan mema- sukkan tegangan output DC sebagai sumbu

Persentase kemiripan dalam pengujian mengenali motif batik sebesar 89,44%, berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengenalan pola dengan metode deteksi

Selanjutnya sensor photodioda akan mendeteksi cahaya lampu yang menyala atau padam, sinyal atau data yang diterima akan dikirim ke mikrokontroler ATMega16 untuk

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5 dan analisis perhitungan terhadap sistem inferensi fuzzy pada kondisi riil melalui pembacaan sensor suhu dan kelembaban

Pada saat Sensor Hujan mendeteksi kondisi cuaca adanya hujan dengan tegangan ADC yang terbaca <500 oleh Sensor Hujan, selanjutnya data diproses oleh Arduino

Sensor MPX 5700AP dan LM35 pada masing-masing modul sensor berhasil mengirimkan data tekanan angin ban dan suhu udara melalui wireless NRF24L01 (transceiver) ke

Permasalahan yang ada pada aplikasi layanan online pelanggan belum terdapat fitur pelacakan pengaduan listrik yang dapat diakses pelanggan didalam aplikasi dan penggunaan

Tabel 5 menunjukkan pengujian yang dilakukan pada sensor motor servo untuk menggerakan wadah pakan ikan akan terbuka dan memberi makan pada kolam. Tabel Pengujian