• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, MISI DAN PROGRAM NASIONAL PENGURUS PUSAT HIMPUNAN PENGUSAHA NAHDLIYIN (PP HPN) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VISI, MISI DAN PROGRAM NASIONAL PENGURUS PUSAT HIMPUNAN PENGUSAHA NAHDLIYIN (PP HPN) TAHUN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

VISI, MISI DAN PROGRAM NASIONAL

PENGURUS PUSAT HIMPUNAN PENGUSAHA NAHDLIYIN (PP HPN)

TAHUN 2016-2021

1. Landasan Konstitusional

1.1. Anggaran Dasar (AD) HPN:

1.1.1. Latar Belakang Pendirian (Mukadimah)

(1) Bahwa umat Islam Ahlusunnah Waljama’ah umumnya dan kaum Nahdliyin khususnya, berpandangan: “berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi dan

berpartisipasi proaktif membangun dunia usaha yang tangguh, sehat dan dinamis, merupakan kewajiban yang diperintahkan ALLAH Subhaanahu Wata’aala dan Rosul-NYA, bernilai jihad dalam rangka menempat dan manfaat gunakan sumber daya alam dan manusia secara beradab, memberantas kemiskinan, meningkatkan kemakmuran yang berkeadilan dan keadilan yang berkemakmuran, mengokohkan persatuan dan, memantapkan Ketahanan Nasional dalam antisipasi percaturan dan perubahan ekonomi di tingkat regional dan Internasional yang sangat dinamis”;

(2) Bahwa Pengusaha Nahdliyin berkedudukan strategis sebagai motor penggerak ekonomi kaum Nahdliyin, umat Islam Ahlusunnah Waljama’ah dan, bangsa Indonesia, belum cukup optimal memainkan peranannya dalam melaksanan kewajiban dimaksud, dikarnakan walau secara kuantitatif berjumlah sangat besar, namun secara kualitatif masih banyak yang tergolong mikro, kecil dan menengah dengan segala kelemahan dan keterbatasannya dalam mengantisipasi perubahan, peluang dan masalah yang kian kompelek;

(3) Bahwa dalam mengoptimalkan perannya sebagai motor penggerak dimaksud, pengusaha Nahdliyin secara proaktif berkehendak kuat untuk terus berbenah diri dan menggalang kerja sama sinergis, sistematis, terstruktur dan, masif antar

(2)

sesamanya dan dengan pengusaha umumnya disegala aspek, sektor dan tingkatan usaha, ditingkat lokal, nasional, regional dan, Internasional;

(4)

Bahwa untuk mewujudkan kehendak kuat dimaksud, Pengusaha Nahdliyin membutuhkan wadah, wahana dan sarana komunikasi, koordinasi, konsolidasi, konsultasi, fasilitasi, advokasi, artikulasi, agregasi dan reprensetasi, serta inkubasi bagi lahirnya pengusaha baru dan pembinaan khusus bagi pengusaha Nahdliyin dan pengusaha Indonesia umumnya dalam rangka lompatan kuantum wujudkan dunia usaha Indonesia yang berkarakter kuat, bermartabat dan berdaya saing tinggi dengan tetap bertumpu pada keunggulan sumber daya kaum Nahdliyin, Bangsa dan Negara Indonesia;

(5)

Bahwa untuk memenuhi kebutuhan dimaksud [serta menghidupkan dan

mengobarkan kembali Misi Perjuangan NAHDLATUT TUJAR (Kebangkitan Saudagar) yang didirikan oleh Hadhrotusy Syeikh KH. Hasyim Asy’ari, KH. Abdul Wahab Chasbullah, KH. Bishri Syansuri, KH. Abdul Hamid Chasbullah dan lain-lain di Surabaya pada Tahun 1918 (mengonsolidasikan dan mengakselerasi kekuatan ekonomi pribumi; mengatasi ketidak-adilan dan kesenjangan ekonomi; mempertahankan tradisi kewiraswastaan dan kemandirian umat Islam; serta menanggulangi kemiskinan, kebodohan dan kekufuran sebagai dampak dari penjajahan)], dengan berkat rahmat dan petunjuk ALLAH

Subhaanahu Wata’aala serta niat luhur mengharapkan ridho-NYA, maka

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginisiasi dan memfasilitasi berdirinya HIMPUNAN PENGUSAHA NAHDLIYIN (HPN);

1.1.2. Asas HPN (Pasal 3):

Pancasila; Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab,

Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;

(3)

1.1.3. Prinsip Perjuangan HPN (Pasal 4):

Pengabdian kepada Allah Subhaanahu Wata’aala dan Berbakti kepada Bangsa dan Negara Indonesia; menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran; menegakan keadilan sosial, menjaga kelestarian alam dan persatuan bangsa; menumbuhkan kembangkan kewirausahaan; meningkatkan keadilan yang berkemakmuran dan kemakmuran yang berkeadilan; mengokohkan ketahanan ekonomi Umat dan ketahanan Nasional sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma Islam Nusantara Ahlusunnah Waljama’ah, Rahmatan Lil ‘Alamin;

1.1.4. Sifat HPN (Pasal 5):

Kebangsaan, Kekeluargaan, Kebersamaan, Kemandirian, Keterbuka, Proaktif dan Progresif;

1.1.5. Fungsi HPN (Pasal 6):

(1) Sebagai wadah berhimpun bagi setiap pengusaha Mikro, Kecil, Menengah dan

Besar yang menyetujui asas dan prinsip perjuangan HPN;

(2) Sebagai wahana meningkatkan kualitas dan kapasitas usaha serta

memperkokoh dan memperluas jaringan usaha anggotanya; dan

(3) Sebagai sarana representasi pengusaha Nahdliyin; artikulasi dan agregasi

kepentingan kewirausahaan; advokasi terhadap anggotanya dan pelaku usaha umumnya; inkubasi bagi lahirnya pengusaha baru; serta pembinaan khusus bagi pengusaha Nahdliyin dan Indonesia;

1.1.6. Maksud HPN (Pasal 7):

Mendata, menghimpun dan mengembangkan kualitas, kapasitas dan jaringan usaha Pengusaha Nahdliyin;

1.1.7. Tujuan HPN (Pasal 8):

Terwujudnya Pengusaha Nahdliyin yang berkarakter kuat, bermartabat, berdaya cipta, dan berdaya saing tinggi serta Beretika Bisnis Islami dalam wadah HPN yang profesional dalam rangka terwujudnya kemakmuran yang berkeadilan dan keadilan

(4)

yang berkemakmuran bagi seluruh rakyat/umat dan meningkatnya Ketahanan Nasional Indonesia di tengah percaturan ekonomi regional dan Internasional;

1.1.8. Usaha-Usaha HPN (Pasal 9):

(1) Menghimpun dan mengelola data serta memberikan layanan informasi kewirausahaan dimasing-masing tingkatan struktur organisasi secara sistematis, komprehensif, veripikatif, terkini, dan profesional;

(2) Mendorong, membina dan mengembangkan kemampuan, kegiatan dan kemitraan antar anggota dan kemitraan anggota dengan pengusaha/pihak lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhannya akan sumber daya;

(3) Memprakarsai pendirian dan pengelolaan badan-badan usaha terutama Koperasi sesuai dengan kebutuhan peningkatan kualitas, kapasitas dan kesenergian usaha anggotanya;

(4) Menyelenggarakan kegiatan dalam rangka meningkatkan daya kreasi, inovasi, dan daya saing serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha anggotanya dan pengusaha pada umumnya;

(5) Mendorong tumbuh kembangnya wirausahawan Nahdliyin dan wirausahawan baru;

(6) Membudayakan Etika Bisnis Islami dan tata kelola perusahaan profesional; (7) Menumbuh kembangkan fungsi sosial dan ekologi (sosioekoprenershif)

pengusaha dan perusahaan;

(8) Memberikan masukan-masukan kepada pemerintah disetiap tingkatannya dalam proses pembuatan kebijakan umum terutama yang berkenaan dengan Peraturan Perundang-undangan dan pembangunan ekonomi sesuai dengan aspirasi anggotanya dan dunia kewirausahaan;

(9) Bekerjasama dengan pemerintah disetiap tingkatan dalam rangka menegakan Peraturan Perundang-undangan dan melaksanakan program-program pembangunan dibidang ekonomi dan kewirausahaan;

(10) Melakukan advokasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban anggotanya dan pengusaha pada umumnya serta mewakili kepentingan anggotanya dalam

(5)

berbagai forum dan kegiatan di pengadilan maupun di luar pengadilan, di dalam maupun di luar negeri;

1.2. Anggaran Rumah Tangga (ART) HPN (Pasal 44 ayat 1):

MUSYAWARA KERJA NASIONAL merupakan forum permusyarawaratan pada

tingkatan nasional untuk mengevaluasi serta membahas kinerja dan Program Kerja Nasional, membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan keputusan-keputusan Konferensi Nasional dan masalah-masalah lainnya yang dianggap penting.

2. Landasan Tematik

Tema Mukernas HPN I Jakarta 5-7 Mei 2017: “Akselerasi Peran HPN: Wujudkan Keadilan Berkemakmuran dalam Revitalisasi Ketahanan Nasional di Era Melinial” Tujuan Mukernas HPN I Jakarta 5-7 Mei 2017: “Terumuskan dan ditetapkannya Visi, Misi dan Program Kerja Nasional PP HPN Priode 2016-2021 dalam rangka akselerasi peran HPN wujudkan keadilan berkemakmuran ekonomi, tanggulangi kemisikinan dan kesenjangan ekonomi serta tingkatkan daya saing ekonomi Nasional dalam Revitalisasi Ketahanan Nasional Indonesia di Era Milenial”

3. Visi dan Misi PP HPN 2016-2021

3.1. Visi:

“HPN mitra Pemerintah hadir berperan proaktif dan progresif dalam pembangunan dan penanggulangan masalah disegala bidang dan sektor ekonomi/bisnis Indonesia”

(6)

3.2. Misi:

3.2.1. Membangun struktur beserta kelengkapan dan perangkatnya serta kultur dan etos proporsionalisme dan profesionalisme perkumpulan HPN sampai ketingkat Pengurus Anak Cabang (PAC) diseluruh penjuru Nusantara;

3.2.2. Menjalin kerjasama sistemik dan stragis dengan pemerintah, jami’ah dan jama’ah Nahdlatul Ulama serta pihak lain di dalam maupun di luar Negeri disetiap tingkatan struktur pekumpulan HPN;

3.2.3. Menyelenggarakan: Pendataan dan mapping bidang, sektor, klasifikasi usaha, potensi Sumber Daya, Peluang Pengembangan Usaha serta tantangan dan permasalahan usaha; dan layanan informasi, komunikasi, koneksi serta

kolaborasi usaha bagi anggota/partisipan HPN dan pihak-pihak lainnya dengan sistem digital integrative multi fungsional (GreenPages Nusantara) secara sistematis, terstruktur, terukur dan terkini;

3.2.4. Merumuskan, menetapkan dan mensosialisasikan Standar Karakter, Etika, Etos dan Profesionalisme Enterpreneurship bebasis nilai-nilai dan norma-norma Islam Nusantara;

3.2.5. Membina dan meningkatkan kualitas, kapasitas, kapabilitas, profesionalisme dan daya saing bisnis serta menumbuh kembangkan fungsi sosial dan ekologi

(sosioekoprenershif) anggota/partisipan HPN dan pengusaha Indonesia umumnya;

3.2.6. Membangun jejaring dan peluang bisnis berbasis digital antar anggota/partisipan HPN dan stakeholder lainnya;

3.2.7. Membangun jaringan Koperasi Saudagar Daerah disetiap kabupaten/kota diseluruh penjuru Nusantara sebagai penunjang bisnis anggota/partisipan HPN;

(7)

3.2.8. Membangun jaringan bisnis ritel Mikromart diseluruh penjuru Nusantara sebagai peluang usaha, sarana pemasaran produk-produk barang/jasa dan sebagai agen usaha-usaha ritel anggota/partisipan HPN serta sebagai sarana pemenuhan kebutuhan dan perlindungan terhadap konsumen;

3.2.9. Menggalang tumbuh kembangnya peluang dan usaha Ekonomi Kreatif;

3.2.10. Menyelenggarakan inkubasi, pemagangan dan pendampingan bisnis terhadap santri dan generasi muda Indonesia umumnya;

3.2.11. Melaksanakan kaderisasi khusus aparat penggerak perkumpulan HPN, narasumber literasi bisnis, konsultan bisnis, motivator bisnis syari’ah, tenaga pendamping bisnis dan pelaku bisnis potensial;

3.2.12. Menyelenggarakan konsolidasi Sumber Daya Usaha, industri barang dan jasa, pasar dan konsumen di dalam dan di luar negeri berbasis komunitas;

3.2.13. Menyelenggarakan advokasi dan menggalang dukungan terhadap penerapan vokatif policy Pemerintah pada bidang dan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan; pelaku usaha dalam negeri; Koperasi, UMKM; Sistem Ekonomi/Bisnis Syari’ah; Ekonomi Pesantren/Umat; dan Ekonomi Pedesaan terutama menyangkut Sumber Daya dan Pengembangan Usaha termasuk pemberantasan praktek-praktek monopoli, oligopoly, korupsi, kolusi, kronisasi, mafia bisnis dan praktek hasad lainnya;

4. Program

4.1. Kesekretariatan

4.1.1. Kesekretariatan

(1) Mengadakan kantor Kesekretariatan Nasional HPN representatif; (2) Mengadakan sarana dan prasarana Kesekretariatan Nasional HPN;

(8)

4.1.2. Administrasi

(1) Merumuskan dan menetapkan Standar Administrasi Kesekretariatan HPN secara nasional;

(2) Menyelenggarakan Administrasi Kesekretariatan Nasional PP HPN;

4.1.3. Risalah, Pelaporan dan Dokumentasi

(1) Menyelenggarakan kegiatan risalah dan pelaporan PP HPN;

(2) Menyelenggarakan Dokumentasi di tingkat Nasional secara fisik dan digital;

4.1.4. Hukum dan Organisasi

(1) Mengkoordinasikan legalisasi Organisasi Perkumpulan disetiap tingkatan; (2) Menginpentarisasi kebutuhan dan menkosnolidasikan penerbitan,

menempatkan di lembaran peraturan Perkumpulan serta mensosialisasikan, monitoring dan evaluasi penerapan Peraturan-peraturan HPN;

(3) Menyelenggarakan penerbitan Surat-surat Keputusan (SK) Penetapan Susunan Kepengurusan disetiap tingkatan Organisasi Perkumpulan dan SK lainnya;

4.1.5. Protokoler

(1) Merumuskan dan menetapkan Standar Protokoler Perkumpulan HPN; (2) Menyelenggarakan Protokoler HPN di tingkat nasional;

4.1.6. Personalia

(1) Menginpentarisasi kebutuhan, merekrut, menempatkan dan membina Personalia Kesekretariatan;

(2) Memberikan jaminan kesejahteraan Personalia Kesekretariatan;

4.2. Kebendaharaan

4.2.1. Merumuskan dan Menetapkan standar manajemen dan tata kelola keuangan dan perbendaharaan HPN nasional mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(9)

4.2.2. Menyelenggarakan manajemen dan tata kelola keuangan dan perbendaharaan PP HPN;

4.3. Kelengkapan Dewan Perngurus Pusat (DPP):

4.3.1. Departemen Penguatan/Pengembangan Organisasi dan Kaderisasi

(1) Penguatan/Pengembangan Organisasi:

a. Menkoordinasikan pembentukan struktur perkumpulan untuk pertama kali disetiap tingkatan;

b. Mengonsolidasikan pembentukan dan operasionalisasi Perangkat Dewan Pengurus disetiap tingkatan;

c. Menyelenggarakan orientasi dan konsolidasi organisasi setiap tingkatan; d. Mengkoordinasikan pelaksanaan permusyawaratan sampai ketingkat

Pengurus Cabang;

e. Mengkoordinasikan pencegahan dan penanggulangan konflik-konflik internal organisasi;

f. Pembentukan Asosiasi-asosiasi bidang/sektor;

(2) Kaderisasi:

a. Merumuskan standar umum dan khusus: sistem, metode dan pendekatan serta jenjang dan jejaring kaderisasi aparatur penggerak perkumpulan, narasumber literasi bisnis, konsultan bisnis, motivator bisnis syari’ah, tenaga pendamping bisnis dan pelaku bisnis potensial;

b. Menyusun dan menetapkan rencana kegiatan kaderisasi secara sistematis, terstruktur, berjenjang dan berkesinambungan secara nasional;

c. Menyelenggarakan kaderisasi di tingkat nasional;

d. Mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan penyelenggaraan kaderisasi di tingkat Wilayah dan Cabang secara nasional;

e. Menginisiasi kerjasama dengan pemerintah dan pihak-pihak lain dalam mendukung pelaksanaan program kaderisasi;

(10)

4.3.2. Departemen Kajian Strategis

(1) Merumuskan dan menetapkan standar sistem penyelenggaraan kajian strategis di tingkat nasional;

(2) Inventarisasi dinamis terkinikan akan kebutuhan-kebutuhan topik kajian dalam rangka mendukung pelaksanaan visi, misi dan program HPN disetiap tingkatan secara nasional;

(3) Merencanakan dan melaksanakan kajian strategis di tingkat nasional;

4.3.3. Departemen Sumber Daya Usaha

(1) Merumuskan dan menetapkan standar fasilitasi penanggulangan kelangkaan Sumber Daya Usaha meliputi 6M (man, money, material, machine, method, market) bagi anggota/partisipan HPN;

(2) Mapping kelangkaan Sumber Daya Usaha anggota/partisipan HPN secara priodik berkesinambungan;

(3) Penerbitan Akreditasi Usaha dan Rekomendasi khusus bagi anggota/partisipan HPN;

(4) Koordinasi kerjasama dengan pihak-pihak dalam rangkah fasilitasi penanggulangan kelangkaan Sumber Daya Usaha;

(5) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan fasilitasi penanggulangan kelangkaan Sumber Daya Usaha;

4.3.4. Departemen Kemitraan

(1) Merumuskan dan menetapkan standar kerjasama dengan pemerintah dan pihak-pihak lain dalam rangka pembinaan/pengembangan usaha

anggota/partisipan HPN secara nasional;

(2) Inventarisasi pihak-pihak calon mitra kerjasama secara priodik dan berkesinambungan;

(3) Mengkoordinasikan pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) antara PP HPN dengan pihak-pihak calon mitra kerjasama serta

mensosialisaikan MoU secara organisatoris kepada kelengkapan, dan/atau perangkat PP HPN, kepengurusan HPN di tingkat Provinsi dan

(11)

kabupaten/kota serta anggota-anggota HPN yang dipandang memenuhi kreteria untuk menindak lanjuti MoU dimaksud dengan memorandum of Agreement (MoA);

(4) Monitoring dan evaluasi dokumen dan pelaksanaan MoU dan MoA;

4.3.5. Departemen Koperasi dan UMKM

(1) Merumuskan dan menetapkan standar pembinaan dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM supaya terus meningkat kualitas, kapasitas, kapabilitas,

profesionalisme dan daya saing usahanya;

(2) Mapping Koperasi dan UMKM anggota/partisipan HPN secara nasional, berkala dan berkesinambungan;

(3) Koordinasi dan konsolidasi pembinaan/pengembangan Koperasi dan UMKM; (4) Pemagangan dan pendampingan terhadap Koperasi dan UMKM

anggota/partisipan HPN;

(5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembinaan/pengembangan Koperasi dan UMKM;

(6) Penobatan dan pemberian HPN Award kepada koperasi dan UMKM berprestasi;

4.3.6. Departemen Industri Keuangan

(1) Merumuskan dan menetapkan standar pembinaan/pengembangan industri keungan anggota dan simpatisan HPN secara nasional;

(2) Mapping Industri Keungan anggota/partisipan HPN secara nasional, berkala dan berkesinambungan;

(3) Koordinasi dan konsolidasi pembinaan/pengembangan Industri Keungan; (4) Pemagangan dan pendampingan terhadap Koperasi dan UMKM

anggota/partispan HPN;

(5) Motivasi dan fasilitasi pengembangan Industri Keuangan Syari’ah dikalangan anggota/partisipan HPN;

(6) Sosialisasi dan motivasi pemanfaatan jasa keuangan Syari’ah bagi pengembangan usaha anggota/partisipan HPN;

(12)

(7) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembinaan/pengembangan Industri Keuangan anggotan/partisipan HPN;

(8) Penobatan dan pemberian HPN Award kepada Industri Keuangan anggota/partisipan HPN berprestasi;

4.3.7. Departemen Ekonomi Industri Kreatif (EKraf)

(1) Merumuskan dan menetapkan standar pembinaan/pengembangan EKraf anggota/simpatisan HPN secara nasional;

(2) Mapping EKraf anggota/partisipan HPN secara nasional berkala dan berkesinambungan;

(3) Koordinasi dan konsolidasi pembinaan/pengembangan EKraf;

(4) Pemagangan dan pendampingan terhadap anggota/partispan HPN pelaku EKraf;

(5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembinaan/pengembangan EKraf anggota/partisipan HPN;

(6) Penobatan dan pemberian HPN Award kepada anggota/partisipan HPN pelaku EKraf berprestasi;

4.3.8. Departemen Industri dan Perdagangan Barang dan Jasa

(1) Merumuskan dan menetapkan standar pembinaan/pengembangan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku Industri dan Perdagangan Barang dan Jasa secara nasional;

(2) Mapping Industri dan Perdagangan Barang dan Jasa anggota/partisipan HPN secara nasional, berkala dan berkesinambungan;

(3) Koordinasi dan konsolidasi pembinaan/pengembangan Industri dan Perdagangan Barang dan Jasa;

(4) Pemagangan dan pendampingan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku Industri dan Perdagangan Barang dan Jasa;

(5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembinaan/pengembangan Industri dan Perdagangan Barang dan Jasa anggota/partisipan HPN;

(13)

(6) Penobatan dan pemberian HPN Award kepada anggota/partisipan HPN pelaku Industri dan Perdagangan Barang dan Jasa berprestasi;

4.3.9. Departemen Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kelautan

(P4K)

(1) Merumuskan dan menetapkan standar pembinaan/pengembangan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor P4K secara nasional; (2) Mapping anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor P4K secara

nasional, berkala dan berkesinambungan;

(3) Koordinasi dan konsolidasi pembinaan/pengembangan usaha bidang/sektor P4K;

(4) Pemagangan dan pendampingan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor P4K;

(5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembinaan/pengembangan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor P4K;

(6) Penobatan dan pemberian HPN Award kepada anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor P4K berprestasi;

4.3.10. Departemen Pembinaan/Pengembangan Ekonomi Pesantren dan Pedesaan

(P2EP2)

(1) Merumuskan dan menetapkan standar P2EP2;

(2) Mapping P2EP2 secara nasional, berkala dan berkesinambungan; (3) Koordinasi dan konsolidasi P2EP2;

(4) Pemagangan dan pendampingan P2EP2; (5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan P2EP2;

(6) Penobatan dan pemberian HPN Award kepada Pesantren dan Desa berprestasi;

(14)

4.3.11. Departemen Infrastruktur dan Properti

(1) Merumuskan dan menetapkan standar pembinaan/pengembangan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor Infrastruktur dan Properti;

(2) Mapping anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor Infrastruktur dan Properti;

(3) Koordinasi dan konsolidasi pembinaan/pengembangan usaha bidang/sektor Infrastruktur dan Properti;

(4) Pemagangan dan pendampingan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor Infrastruktur dan Properti;

(5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembinaan/pengembangan terhadap anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor Infrastruktur dan Properti;

(6) Penobatan dan pemberian HPN Award kepada anggota/partisipan HPN pelaku usaha bidang/sektor Infrastruktur dan Properti berprestasi;

4.4. Perangkat DPP

4.4.1. Koperasi Saudagar Indonesia (KSI): (1) Akselerasi dan revitalisasi diri;

(2) Mendukung proaktif pembentukan Koperasi-koperasi Saudagar Daerah;

4.4.2. PT. Hikmah Prasadha Nusantara (PT. HPN):

“Menyelenggarakan Program Bisnis Ritel Mikromart sebagai peluang usaha, sarana pemasaran produk-produk barang dan jasa dan agen usaha-usaha ritel (toko, kios, warung dan/atau lapak) anggota/partisipan HPN serta jadi sarana pemenuhan kebutuhan dan perlindungan terhadap konsumen diseluruh pelosok nusantara”;

(15)

4.4.3. PT. Hidayah Niaga Nusantara (PT. HNN):

“ Dengan sarana integrative mobile application GreenPages Nusantara

Menyelenggarakan Fasilitasi Jajaran Kepungurusan HPN disetiap tingkatan dalam melaksanakan pendataan dan mapping anggota/partisipan HPN secara nasional sistematis, terstruktur, terukur, terkini, proporsional dan profesional dalam menopang pelaksanaan usaha-usaha dan misi dalam mewujudkan tujuan dan visinya sekaligus sebagai aplikasi pintar dalam menopang aktivitas-aktivitas pribadi dan komunitas dalam melaksanakan usahanya sehari-hari”;

Ditetapkan : Di Jakarta Pada Tanggal : 06 Mei 2017

RAPAT PLENO I

MUSYAWARA KERJA NASIONAL HPN I JAKARTA 5-7 MEI 2017

Ketua Ttd

Sekretaris Ttd

Referensi

Dokumen terkait