• Tidak ada hasil yang ditemukan

,tffi. l- I / l-coloftc$t !G{YA. t._,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ",tffi. l- I / l-coloftc$t !G{YA. t._,"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

!

,tffi

t._, l-coloftc$t !G{YA l- I /

(2)

VISI MISI SERTA PROGRAM KERJA CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATIWONOGIRI

PERIODE 2015-2020

JOKO SUTOPO-EDI SANTOSA, SH

PENDAHULUAN

Modal dasar pembangunan daerah adalah seluruh sumber kekuatan daerah baik yang berskala lokal, regional maupun nasional yang secara riel maupun potensial

di

miliki

dan dapat

di

daya gunakan untuk pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri yang merupakan

bagian

integral

dari

pembangunan Nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi geografis Wonogiri yang berada pada jalur lintas jawa bagian selatan, penduduk Kabupaten Wonogiri dengan berbagai corak keragaman

dalam perilaku karateristik sosial budaya

dan

ekonomi

,

keragaman budaya yang mengandung sistim nilai, norma,

dan

budi pekerti

yang

luhur, pemberian otonomi kepada daerah serta kondisi alam pegunungan dengan panorama yang indah dan kekayaan sumber daya alam. Semua hal tersebut diatas merupakan modal dasar bagi pengembangan daerah Kabupaten Wonogiri. Dalam membangun Kabupaten Wonogiri sebagaimana prioritas pembanguanan yang disusun sebagai penjabaran operasional

dari strategi pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 2015-2019 dalam upaya melaksanakan agenda pembangunan Nasional untuk memenuhi NAWAC ITA yaitu;

Cita Pertama. menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara

Cita

Kedua:

mengembangkan

tata

kelola yang bersih,

efektif,demokratis dan terpercaya.

Cita Ketiga. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan.

Cita

Keempat: Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

Cita Kelima. Meningkatkan kwalitas hidup manusia Indonesia

Cita Keenam: Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing dipasar lnternasional.

Cita Ketujuh. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Cita Delapan: Melakukan revolusi karakter bangsa; dan

Cita

Sembilan.

Memperteguh kebhinekaan

dan

memperkuat

restorasi

Sosial

lndonesia.

Keterkaitan

antara dimensi

pembangunan

dengan

NAWACITA

dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1.

Dimensi pembangunan manusia dengan prioritas sektor pendidikan dengan

melaksanakan

program

Indonesia

Pintar,

sektor

kesehatan

dengan

(3)

revolusi karakter bangsa,memperteguh kebhinekaan, dan memperkuat restorasi sosial Indonesai, dan melaksanakan revolusi mental.

2.

Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi

dan

ketenaga listrikan, kemaritiman, pariwisata, industri dan ilmu pengetahuan tehnologi.

3.

Dimensi pembangunan pemerataan

dan

kewilayahan dengan prioritas pada

upaya

pemerataan

antar

kelompok

pendapatan,pengurangan kesejangan pembangunan antar wilayah,

4.

Kondisi

yang

diperlukan memuat program untuk peningkatan kepastian dan penegakan hukum, kemanan dan ketertiban,politik dan demokrasi,tata kelola dan reformasi birokrasi.

Berangkat

dari hal

tersebut diatas

kami

pasangan calon bupati

dan wakil

bupati mencoba merangkai visi dan misi serta program kerja yang berlandaskan kepada visi

dan misi

nasional,visi

dan

misi

jawa

tengah,

yang

selanjutnya diuraikan dalam penjabaran lebih lanjut.

ANANLISIS DAN ISU STRATEGIS KABUPATEN WONOGIRI

Analisis isu-isu

strategis

salah satu

bagian terpenting

dalam

dokumen rencana pembangunan jangka panjang daerah

(

RPJPD) karena menjadi dasar utama dalam rumusan

visi

dan

misi pembangunan. lsu-isu strategis merupakan

isu

yang paling

mendesak ditangani

bagi

perkembangan Kabupaten Wonogiri.selain

itu

berbagai permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan juga merupakan isu krusial dan strategis untuk mendukung pembangunan Kabupaten Wonogiri. lsu strategis yang dihadapi Kabupaten Wonogiri sebagai berikut.

1.

Masih

rendahnya

kwalitas

penduduk

dalam bidang

pendidikan, derajat kesehatan

2.

Masih cukup tingginya pengangguran terbuka karena relatif terbatasnya daya tampung lapangan kerja utama disektor pertanian.

3.

Masih terbatasnya upaya pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan dan penurunan angka kemiskinan.

4.

Adanya indikasi terjadinya krisis moral, budaya dan pelaksanaan amal agama akibat pengaruh negatif globalisasi dan kemajuan tehnology informasi

5.

Menurunya potensi ekonomis sumber

daya alam

akibat menurunya tingkat produktifitas kegiatan ekonomi sektor dominan.

6.

Semakin meningkatnya persaingan global

dan

masih relatif rendahnya laju oertumbuhan ekonomi daerah.

7.

Semakin cepatnya perkembangan

IPTEK

namun

masih belum

optimalnya pemanfaatan IPTEK itu dalam pengembangan industri dan jasa.

8.

Belum optimalnya daya dukung sarana prasarana bagi pengembangan wilayah.

9.

Belum

optimalnya penerapan

asas

kepemerintahan

yang

baik

(

good

governance)

dalam

penyelenggaraan

demokratisasi

dan

desentralisasi oemerintahan.

10.Masih rendahnya pelayanan publik dan keterbukaan informasi bagi masyarakat karena kurang profesioanalnya aparatur pemeritah daerah.

11.

Masih

adanya kerawanan

konflik sosial

dan

indikasi terjadinya penurunan keamanan dan ketentraman masyarakat.

12. Belum optimalnya penyelenggaraan deregulasi dan upaya penegakan supremasi hukum.

(4)

13.Masih terjadinya

kesenjangan perkembangan

antar wilayah

dan

belum optimalnya pemanfaatan ruang daerah.

14. Menurunnya

daya

dukung

dan

daya

tampung

lingkungan

karena

kurang terintegrasinya pngelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

vtsl

MemBangun Wonogiri" SUKSES" , Berlman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis

PENJABARAN VISI

Bahwa dalam rangka MemBangun dan mengelola pemerintahan di kabupaten Wonogiri

di

perlukan konsep pengelolaan dan manegement pemerintahan yang baik, Sukses dalam hal ini adalah sebuah singkatan peninggalan sejarah Wonogiri di era terdahulu yang bagi saya bukan sekedar simbol atau Jargon Wonogiri tetapi lebih pada konsep management pengelolaaan

dan

membangun Wonogiri dengan pengertian sebagai berikut:

'1.

S

...

Stabilitas memilika makna bahwa dalam memBangun Wonogiri Stabilitas merupakan salah

satu

prasyarat mutlak dalam melaksanakan pemerintahan,

iklim yang

kondusif

baik

di

pemerintahan maupun

di

masyarakat adalah kewajiban saya Jrka kelak saya memrmpin wonogiri

2.

U....

Undang-undang

mengandung

arti

bahwa dalam

menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan pembagunan peraturan

Per

Undang-undangan merupakan pijakan

Yuridis yang

tak

bisa

di

tawar

jika

kelak

masyarakat memberikan mandatnya kepada saya untuk memimpin Wonogiri

3.

K.... koordinasi mengandung

arti

bahwa

jika

saya

di

percaya menjadi Bupati Wonogiri KOORDINASI harus sering saya lakukan baak ke atas dalam hal ini pemerintah pusat dan propinsi, koordinasi kesamping dalam hal ini ke lembaga legislatif ataupun forum muspida maupun koordinasi kebawah dalam

hal

ini

kepada perangkat daerah

dan masyarakat.

Dari

koordinasi

ke

atas

saya berharap ada sinkronisasi program sekaligus harapan saya bisa mendatangkan bantuan yang lebih banyak dari pemerintah pusat untuk pembangunan Wonogiri,

dari

koordinasi kesamping saya berharap

ada

harmonisasi

dan

keselarasan

dalam

membuat kebijakan

dengan

lembaga legislatif

dan

dara koordinasi kebawah akan tercipta partisipasi masyarakat dalam sumbang sihnya untuk kemaJuan Wonogiri

4.

S... Sasaran memiliki arti bahwa perencanaan dalam hal apapun harus jelas dan

tepat

sasaran sesuai dengan kebijakan

-kebijakan yang telah

di

sepakati bersama dengan lembaga legislatif

5.

E

...

Evaluasi mengandung makna bahwa setiap kegiatan dan program yang telah di laksanakan harus selalu di lakukan evaluasi guna peningkatan kwalitas

maupun

kwantitas

pada

program

tersebut,

termasuk mestinya

tentang kepemimpinan saya nanti bila kelak di percaya rakyat bahwa prinsip saya adalah keterbukaan terhadap

kritik,

kemauan

untuk

di

kritik

dan

keinginan untuk mengkritik diri sendiri

6.

S... Semangat

Juang

mengandung arti bahwa tanpa adanya semangat juang

(5)

7.

8.

9.

mustahil program apapun tidak akan berjalan dengan baik, dan jika Insya Alloh Yang Esa menghendaki saya sebagai bupatinya , saya akan menjadi motivator sekaligus obor guna membarakan semangat juang dalam membangun Wonogiri BERIMAN, Artinya bahwa masyarakat Wonogiri harus berTuhan dan memiliki keyakinan masing-masing sesuai dengan Agama

yang

di

anut.

Saya akan

mendorong

semua kegiatan

keagamaan

yang islam

laksanakan gerakan Wonogiri mengaji, yang Kristen, Katolik, Budha

,

Hindu, Konghucu dan yang kepercayaan silahkan untuk menggagas gerakan, dan saya akan mendorongnya agar masyarakat Wonogiri Religius

BERBUDAYA, Artinya bahwa saya akan mengembangkan budaya yang telah pernah ada dan tumbuh berkembang di masyarakat Wonogiri seperti tradisi dan

adat

di

masing-masing

dusun

di

wilayah Wonogiri, termasuk melestarikan budaya ketimuran saling menghormati menghargai dan menjunjung tinggi etika sopan santun di masyarakat

BERKEADILAN,

Artinya

bahwa

jika

9

desember

nanti pilihan

rakyat

di mandatkan pada saya, maka dalam bidang pembangunan, keagamaan dan lain-lain saya akan berbuat seadil-adilnya bagi terciptanya kemakmuran bersama 10. BERDAYA SAING Artinya bahwa Wonogiri baik dari sisi pemerintahanya,

orang-orangnya, potensi-potensinya harus memiliki daya saing yang tinggi dan sehat sehingga saling

di

perhitungkan

baik

dalam konteks pemerintahan maupun kwalitas sumber daya manusianya yang menyangkut tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat.

1 1. Demokratis, memiliki makna bahwa dalam penyelenggaran umum pemerintahan

di

daerah sesuai dengan kewenangan dan urusan yang di miliki daerah harus

saya

laksanakan

secara

demokratis

yang

menjunjung

tinggi

nilai-nilai keberagaman, nilai-nilai demokrasi

dan

menjunjung tinggi hak dan kewajiban masyarakat serta saya tegaskan kembali bila saya

di

percaya rakyat sebagai

bupati dalam

kepemimpinan

saya

nantipun

akan

berusaha sedemokratis mungkin

Misi

menurut

UU NO

2512004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional pasal 1 angka 13 adalah rumusan umum mengenal upaya-upaya yang akan di laksanakan untuk mewuiudkan visi

MISI

1. Mengelola pemerintahan dengan membangun tata kelola pemerintahan yang

bersih

,

efektif dan demokratis terpercaya yang meliputi unsur manajemen keuangan, manjemen pelayanan dan manajemen hukum dan pengawasan dengan semboyan sukses sebagai pola managerial yang memiliki makna sebagaimana penjelasann singkat dalam Visi

Meningkatkan kualitas hidup manusia Wonogiri melalui penrngkatan kualitas pendidikan

dan

pelatihan dengan Program Wonogiri pintar, peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program wonogiri kerja Wonogiri sejahtera

,

peningkatan kualitas kesehatan dengan program Wonogiri sehat serta

Wonogiri beriman sesuai dengan agama

dan

keyakinan masing-masing mengedepankan sikap toleransi antar umat.

Membangun

dan

memberdayakan

Wonogiri

dari

pinggiran

dengan memperkuat prioritas pembangunan di desa

(6)

4

Meningkatkan produktifitas rakyat Wonogiri dan daya saing di segala bidang sehingga Wonogiri dapat maju dan bangkit bersama daerah-daerah lain

5.

Mengembangkan

dan

melestarikan

adat

dan

budaya

serta tradisi

di masyarakat wonogiri

6.

Pemerataan pembangunan yang berkeadilan di segala bidang

7

Mengembangan seluruh potensi-potensi didalam jiwa dan raganya Wonogiri untuk kemaslahatan rakyat Wonogiri.

AGENDAJPROGRAM KERJA UNGGULAN

1.

Percepatan pembangunan

sarana mobilitas ekonomi masyarakat

infrastruktur

jalan dan

jembatan

sebagai masyarakat serta perbaikan fasilitas umum

2.

Subsida dan bantuan sarana produksi pertanian bagi petani

/

kelompok

tani

serta membangun infra struktur pertanian untuk menyokong hasil oroduksa oertanian

3.

Beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi setiap tahun anggaran

4.

Peningkatan kesejahteraan

kepala

desa

dan

perangkat

desa

untuk mensukseskan pelaksanaan Undang-Undang Desa

5.

Bantuan Hibah untuk koperasi RT diwilayah Kabupaten Wonogiri

6.

Fasilitasi Perjuangan status dan kesejahteraan bagi para tenaga tetap dan

tidak tetap maupun latihan kerja

di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri

7.

Fasilitasi kegiatan pemuda

dan

Karang Taruna

di

wilayah Kabupaten Wonogiri

8.

Mengupayakan tunjangan daerah bagi PNS

di

wilayah Wonogiri sesuai kemampuan keuangan daerah.

9.

Fasilatasi dan penyediaan lapangan kerja bagi para pengangguran l0.Tanggap bencana dan hadir untuk melindungi segenap warga Wonogiri ARAH . TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

Pembangunan

Kabupaten

Wonogiri merupakan

bagian

integral

dari pembangunan provinsi jawa tengah untuk itu maka tujuan pembagunan jangka

panjang Kabupaten Wonogiri adalah

:

mewujudkan daerah

dan

masyarakat Wonogiri yang sejahtera , bermartabat dan berdaya saing sebagai landasan bagi

tahap

pembangunan berikutnya menuju masyarakat

adil dan

makmur dalam

Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila

dan

Undang-undang dasar Negra Republik Indonesia '1945.

Sebagai ukuran teMujudnya Wonogiri

yang

sukses, sejahtera, demokratis,

berdaya

saing maka

pembangunan

jangka

panjang

Kabupaten Wonogiri diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut

1.

Terwujudnya sumber

daya

manusia

yang

berkwalitas, bermartabat dan berdaya saang.

2.

TeMujudnya ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah dan IPTEK serta mampu bersaing dipasar global.

(7)

4

3.

Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan

5

dan bekelanjutan.

Terwujudnya ketercukupan

dan

pelayanan

sarana prasarana

yang berkwalitas guna menunjang pengembangan wilayah.

Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan menjunjung tinggi supremasi hukum

PENUTUP

Pembangunan daerah merupakan bagian dari upaya pembangunan nasional

dalam rangka

mewujudkan

tujuan Negara

Kesatuan Republik

Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun '1945. Sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional, perencanaan pembangunan daerah harus selaras dan sinergis serta menunjang perencanaan pembangunan ditingkat Nasioanal maupun Provinsi. Sehubungan dengan hal-hal

tersebut

diatas kami,

sebagai

Calon

Bupati

dan Wakil

Bupati

Kabupaten

Wonogiri 2015-2020 mencoba merancang

dan

merangkai

visi misi

secara sederhana sebagai prasyarat pencalonan kami, maka kami manyadari bahwa

visi

dan

misi

yang kami

buat

masih terlalu

dangkal

dan

memerlukan

penyempurnaan lebih lanjut bersama stake holder maupun pihak-pihak terkait ketika Alloh Swt meridhoi dan Rakyat Wonogiri manjatuhkan pilihanya kepada kami.

Demikian garis-garis besar serta pokok-pokok pikiran yg kami tungkan dalam tulisan ini. Atas perhatranya kami ucapkan terima kasih.

Wonogiri,2T juli2O15

Calon Bupati Calon Wakil Buoati

Edy Sahtoso, SH

(8)

Gambaran Umum

Kabupaten

Wonogiri

1.

Kondisi Geografis Daerah

Dari segi

geografis,

Kabupaten

Wonogiri memiliki

luas

wilayah

182.236,02

Hektar

atau

5,59%

luas

wilayah

Provinsi

Jawa

Tengah secara geografis terletak anlaraTo32'dan 8015'Lintang Selatan (LS) dan antara

1 10041' dan 1 1 1018' Bujur Timur (BT).

Topografi

Kabupaten

Wonogiri sebagian

besar

tanahnya

berupa

perbukitan,

dengan

+

2Ooh bagian

wilayah

merupakan perbukitan kapur, terutama yang berada

di

wilayah selatan Wonogiri. Sebagian besar topografi tidak rata dengan kemiringan rata-rata 300, sehingga terdapat perbedaan antara

kawasan

yang

satu

dengan Kawasan lalnnya

yang

membuat

kondisi sumber

daya alam saling

berbeda.

Sacara

rinci Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 4 wilayah topografi, yaitu:

1.

Wilayah dengan topografi datar (kemiringan lahan O

-

2%) memiliki luas wilayah 432 Hektar. Wilayah dengan topografi datar ini umumnya termasuk

dalam Daerah

Aliran

Sungai (DAS) Sungai Bengawan

Solo

Hulu, DAS Sungai Keduwang, DAS Sungai Wiroko, DAS Sungai Temon, DAS Sungai Alang serta DAS Sungai Ngunggahan;

2.

Wilayah

dengan topografi bergelombang (kemiringan

lahan

2

-

15o/o)

memiliki luas wilayah 7 865 Hektar. Wilayah dengan topografi bergelombang ini menempati hampir semua wilayah Kabupaten Wonogiri;

3.

Wilayah dengan topografi curam (kemiringan lahan 15

-

4Oo/o) memiliki luas

wilayah 237 hektar. Wilayah dengan topografi curam ini menempati wilayah

Kecamatan

Giriwoyo,

Batuwarno,

Karangtengah,

Tirtomoyo,

Jatiroto,

Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro; dan

4.

Wilayah dengan topografi sangat curam (kemiringan lahan > 40%) memilik

luas

wilayah

96

hektar.

Wilayah dengan

topograf

sangat curam ini menempati wilayah Kecamatan Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Jatipurno, Slogohimo, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro.

Kabupaten Wonogiri secara administratif berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten, sebagaimana gambar peta wilayah administrasi berikut :

(9)

Gambar 1

Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Wonogiri

Dari gambar 1 tersebut dapat dilihat bahwa batas wilayah administrasi Kabupaten Wonogiri berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten, yaitu:

-

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo

dan

Kabupaten Karanganyar.

-

Sebelah

Timur

berbatasan dengan Kabupaten Magetan

dan

Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.

-

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Provinsi jawa Timur dan Samudra lndonesia.

-

Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Daerah lstimewa Yogyakarta. Secara administrasi, sampai akhir tahun 2014 Kabupaten Wonogiri tidak mengalami perubahan yaitu terbagi atas 25 Kecamatan dengan 251 Desa dan

43

Kelurahan serta 2.306 Dusun/Lingkungan. Letak kecamatan terjauh yaitu Kecamatan Paranggupito

dari

ibukota Kabupaten sejauh

68

km,

kecamatan

terdekat dengan ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Selogiri. Kecamatan Puhpelem yang memiliki luas wilayah 3.162

ha

merupakan kecamatan yang

tersempit

wilayahnya, sedangkan kecamatan

yang

paling

luas

adalah

Kecamatan Pracimantoro

dengan luas wilayah

14.214,3

ha.

Sementara Kecamatan Karangtengah adalah kecamatan yang paling tinggi lokasinya yang

(10)

berada pada ketinggian

i

600 m

di

atas permukaan

air

laut dan yang paling rendah adalah Kecamatan Selogiri yang berada pada ketinggian 106 m di atas permukaan air laut. Data Administrasi Pemerintahan diperinci sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1.1

Data Pemerintahan Kabupaten Wonogiri

No Kecamatan Desa Kelurahan Total Luas

1 Pracimantoro 17 1 18 14.214,324s 2 Paranggupito 8 8 6.47s,4225 3 Giritontro 5 2 7 6.163,2230 4 Giriwoyo 14 2 16 10.060,1306 5 Batuwarno 7 At

I

5.165,0000 6 Karangtengah 5 5 8.459,0000 7 Tirtomoyo 12 2 14 9.301,0885 8 Nguntoronadi 9 2 11 8.040,5175

I

Baturetno 13 13 8.910,3800 10 Eromoko 13 2 15 12.035,8598 11 Wuryantoro 6 2

I

7.260,7700 12 Manyaran 5 2 7 8.164,4365 13 Selogiri 10 1 11 5.017,9805 14 Wonogiri 9 6 15 8.292,3600

No Kecamatan Desa Kelurahan Total Luas 15 Ngadirojo

I

z 11 9.325,5560 16 Sidoharjo 10 2 12 7.719,7045 17 Jatiroto 13 2 15 6.277,3620 18 Kismantoro 8 2 10 9.986,1125 19 Purwantoro 13 2 15 5.925,7837 20 Bulukerto 9 1 10 4.O51,8455 21 Puhpelem 5 1 6 3.161 ,5400

(11)

22 Slogohimo 15 2 17 6.414,7955 23 Jatisrono 15 2 17 5.002,7400 24 Jatipurno 9 2 11 5.546,4090 25 Girimarto 12 2 14 6.236,6815 JUMLAH 251 43 294 182.236,O23 6 Sumber data :Wonogiri Dalam Angka 2014

Selanjutnya pengunaan tanah seluas 182.236 ha tersebut berdasarkan

data

sampai dengan akhir

tahun

2013

(data

tahun

2014

belum

tersedia), sebagai berikut:

Tabel 1.2

Perkembangan Pengunaan Tanah Tahun 2013

No Jenis Pengunaan Tanah

Tahun 2013 Luas (ha) o/o A. Lahan Pertanian :

1 Lahan Sawah 32.170 17,65

2 Lahan Bukan Sawah :

a. Tegal 88.836 48,75 b. Perkebunan 473 0,26 c. Hutan Rakyat 3.821 2,10 d. Padang Pengembalaan 986 0,54 e. Sementara Tidak Diusahakan 167 0,09 f. Lainnya 17.666 9,69

B Lahan Bukan Pertanian 38.117 20,92

Jumlah 182.236 100

Sumber: Dinas PTPH Tahun 2014

Penggunaan tanah untuk lahan sawah kebanyakan dijumpai di dataran banjir, dataran alluvial serta kaki perbukitan. Penggunaan tanah untuk lahan

(12)

bukan sawah terutama

untuk

lahan tegal menempati hampir sebagian besar

wilayah Kabupaten Wonogiri. Penggunaan lahan tegal umumnya ditanami

dengan

jenis

tanaman

ketela

pohon,

jagung,

kedelai

dan

padi

gogo. Sedangkan hutan rakyat menyebar secara luas pada perbukitan- perbukitan

yang ada dengan berbagai macam jenis tanaman seperti pohon

jati,

pinus,

sono keling dan mahoni. Sedangkan penggunaan tanah untuk lahan bukan

pertanian

untuk

banguan

dan

pekarangan.

Dengan

kondisi

geografis sebagaimana

uraian diatas

Kabupaten Wonogiri mempunyai

nilai

cukup

strategis

dan

memiliki

peranan

yang

sangat

pentang

dalam

proses pertumbuhan wilayah

di

Jawa

Tengah, Kabupaten Wonogiri

akan

dapat Derperan:

Secara Wilayah, sebagai wilayah pengembangan, pelayanan dan kawasan

andalan bagian selatan Jawa dengan

daya

dukung sumberdaya alam

yang

sangat potensial, terutama produksi

sektor

pertanian (tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan perkebunan)i

Secara Regional, Kabupaten Wonogiri sangat mudah berintegrasi dengan pusat wilayah pengembangan lainnya di Provinsi Jawa Tengah;

Secara Nasional Kabupaten Wonogiri merupakan penyuplaa komoditas terbaik untuk sektor pertanian khususnya ternak sapi besar, iagung, ubi kayu, ikan dan kacang mete

3.

2.

Gambaran Umum Demografis

Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 sebanyak 1.050.475

jiwa,

dengan

jenis

kelamin

lakilaki

lebih

besar

dari

penduduk

dengan

perempuan, yaitu penduduk laki-laki sebanyak 525.472 o.ang dan penduduk perempuan

sebanyak

525.003

orang.

Penduduk terbanyak

di

Kecamatan Wonogiri sebanyak 82.665 orang atau sebesar 7,87% dati total penduduk dan paling sedikit

di

Kecamatan Paranggupito sebanyak 18.504 orang atau'l,76Vo dari total jumlah penduduk. Sedangkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai

31 1 .910 KK sehingga secara rata-rata jumlah iiwa dalam 1 (satu) KK sebanyak

3

-

4

jiwa. Secara rinci jumlah KK

dan

Penduduk Menurut Kecamatan pada 2.

1.

tahun berikut

(13)

Tabel 1.3

Jumlah Kepala Keluarga (KK) dan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Jumlah KK Jumlah Penduduk o/o Laki-Laki Perempua n Total 1 Pracimantoro 21.567 32.353 33.070 65.423 6,23 2 Giritontro 7.066 10.317 10.930 21.247 2,O2 3 Giriwoyo 13.3'16 19.989. 20.842 40.831 3,89 4 Batuwarno 6.003 9.1 95 9.468 18.663 1,78 tr Tirtomoyo 17 005 27.214 26.803 54.017 5.14 No Kecamatan Jumlah KK Jumlah Penduduk Yo Laki-Laki Perempua n Total 6 Nguntoronadi 8 155 12.757 12.663 25.420 2,42 7 Baturetno 1 5.1 30 23.958 24.277 48.235 4,59 8 Eromoko 14.490 22.086 22.555 44.641 4,25

I

Wuryantoro 9.1 36 13.346 13 963 27.309 2,60 10 Manyaran 11.571 18.080 18.537 36.617 3,49 11 Selogiri 13.513 22.952 22.857 45.809 4,36 12 Wonogiri 25.116 41.298 41.367 82 665 7,87 13 Ngadirojo 18.721 29.773 29.735 59.508 5,66 14 Sidoharjo 13.164 21.779 21.697 43.476 4,14 15 Jatiroto 12.597 20 863 20.408 41.271 3,93 16 Kismantoro 11.864 19.917 19.436 39.353 3,75 17 Purwantoro 16.769 27.760 27.398 55.1 58 5,25 18 Bulukerto 10.429 17.300 17 037 34.337 3,27 19 Slogohimo 15.792 26.474 26.237 52.711 5,O2 20 Jatisrono 19.079 32.111 31.441 63.552 6,05

(14)

21 Jatipurno 1 1 .510 19.557 19.086 38.643 3,68 22 Girimarto 15.295 24.802 23.792 48.594 4,63 23 Karangtenga h 7.974 12.092 11.586 23.678 2,25 24 Paranggupito 6.309 9.084 9.420 18.504 1,76 25 Puhpelem 6.766 10.415 10 398 20.813 1,98

Jumlah:

328.337 525.472 525.003 1.050.4 75 100

Sumber: Dispendukcapil tahun 2014

Angka pertumbuhan penduduk Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu

satu tahun termasuk rendah. Pertumbuhan penduduk yang sangat rendah ini karena banyaknya migrasi keluar dari Kabupaten Wonogiri.

Pada tabel 1.4 pertumbuhan penduduk di semua kecamatan negatif, yang

artinya

di

semua wilayah Kabupaten Wonogiri lebih banyak penduduk yang migrasi keluar daripada penduduk yang masuk maupun yang tinggal, sehingga penduduk

di

Kabupaten Wonogiri

bisa

dikatakan tidak tumbuh

tapi

semakin

berkurang

Hal ini

dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan

yang ada

di wilayah Kabupaten Wonogiri sehingga banyak penduduk yang pindah ke wilayah lain karena alasan pekerjaan.

Tabel 1.4

Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial per Kecamatan

No. Kecamatan Jumlah Penduduk Tahun 2013 Jumlah Penduduk Tahun 2014 Angka Pertumbuha n Penduduk 1 Pracimantoro 63.231 65 423 - 0,03 2 Giritontro 20.598 21.247 - 0,03 3 Giriwoyo 39.750 40.831 - 0,03 4 Batuwarno 18.099 18.663 - 0,03 A Tirtomoyo 51 .816 54.017 - o,o4 6 Nguntoronadi 24.299 25.420 - 0,05 7 Baturetno 46.856 48.235 - 0,03 8 Eromoko 42.862 44.641 - 0,04

(15)

! No. Kecamatan Jumlah Penduduk Tahun 2013 Jumlah Penduduk Tahun 2014 Angka Pertumbuha n Penduduk 9 Wuryantoro 26.750 27.309 - o,o2 10 Manyaran 35.801 36.617 - o,o2 11 Selogiri 43.644 45.809 - 0,05 12 Wonogiri 80.026 82.665 - 0,03 13 Ngadirojo 57.706 59.508 - 0,03 14 Sidoharjo 42.181 43.476 - 0,03 15 Jatiroto 39.341 41.271 - 0,05 '16 Kismantoro 37.188 39.353 - 0,06 17 Punvantoro 52.744 55.1 58 - 0,04 18 Bulukerto 32.930 34.337 - 0,04 19 Slogohimo 50.265 52.711 - 0,05 20 Jatisrono 61.371 63.552 - 0,03 21 Jatipurno 37.411 38.643 - 0,03 22 Girimarto 47 169 48.594 - 0,03 23 Karangtenga h 22.853 23.678 - 0,04 24 Paranggupito 18.O21 18.504 - 0,03 25 Puhpelem 20.282 20 813 - 0,03 Jumlah 1.013.194 1.050.475 - 0,04 Sumber Data : Dispendukcapil Tahun 2014

Sedangkan penduduk Kabupaten Wonogiri yang diperlihatkan pada grafik

data

penduduk menurut kelompok

umur dan

jenis

kelamin memperlihatkan adanya penurunan tingkat fertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4

tahun, baik

laki-laki maupun

perempuan

jumlahnya

lebih kecil

dibanding penduduk kelompok umur

5-9

tahun.

Hal

ini

mengindikasikan bahwa tingkat fertilltas pada tahun 2014 mengalami penurunan.

(16)

Grafik 1.1

Data Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014

>=75 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 LO.L4 5-9 o-4

Jumlah

penduduk

dilihat

dari

aspek kualitas tingkat

pendidikan, menunjukkan bahwa penduduk

usia

di

atas 10

tahun yang

memiliki ijasah

tertinggi

SD/Ml/sederajat

sebanyak 378.992

orang

atau

36,08%

hal

ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masih rendah.

l'abel 1.5

Data Penduduk Berdasarkan Tamatan Pendidikan Tahun 2O14

No Tingkat Pendidikan 2014 Jumlah Penduduk % 1 Tidat</Belum Sekolah 178.572 17,00

2 Tidak Tamat SD/Sederajat 148 274 14,12

3 Tamat SD/Ml/Sederajat 378.992 36,08 4 Tamat SMP/MTs/Sederajat 178.773 17,O2

5 Tamat SLTA/Sederajat 136.537 13,00 6 Tamat D1lDz 4.890 0,47 7 Tamat D3 7.344 0,70 ,.i JUMLAH n PEREMPUAN r LAKILAKI

20.000 40.000 60.000 80.000

100.000

(17)

8 Tamat D4lS1 16.168 1,54

I

Tamat 52 879 0,08

10 Tamat 53 28 0,00

Jumlah : 1.013.194 100

Sumber data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Tahun 2O14

Dari tingkat pendidikan penduduk yang masih relatif rendah tersebut akan

sangat berpengaruh terhadap mata pencaharian, seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

Iabel

1.6

Data Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2014

No Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk Yo

1 Belum / Tidak bekerla 148.562 14,14

2 lndustri 6.280 0,60

3 Konstruksi 4.511 0,43

4 Mengurus Rumah Tangga 117.605 11,20

5 Pedagang 3.261 0,31 6 Petani 295.513 28,13 7 Peternak 761 0,07 8 Pelajar/Mahasiswa 117 567 11,19

I

PNS 13.216 1,26 10 TNI 371 0,o4 11 Pensiunan 7.530 0,72 12 POLRI 681 0,06 13 Transportasi 6.827 0,65 14 Lainnya 327.772 31,20

Jumlah:

1.013.194 100

Sumber

data:

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,Tahun2Al4

Dari data

penduduk berdasarkan

jenis

pekerjaan

dari total

jumlah penduduk sebagian besar beketja pada bidang lainya meliputi Jasa-jasa (tukang cukur, tukang batu, tukang jahit, penata rambut, tukang kayu dan lain-lain); buruh

(18)

!

harian (buruh harian lepas, buruh tani, buruh perkebunan, buruh nelayan, buruh peternakan dan lain-lain); pembantu rumah tangga; seniman; soplr, guru non PNS, dokter, bidan, perawat, apoteker, kepala desa, perangkat desa, anggota DPRD, konsultan, tabib dan lain-lain sebesar 31,20% kemudian sebagai petana sebanyak 28,13%, belum bekeria/tidak bekeria sebanyak 14,14%, mengurus

rumah

tangga

sebanyak 11,200/.

dan

sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 11.'19'/o.

3.

Kondisi Ekonomi

a.

Potensi Unggulan Daerah

Gambaran umum mengenai potensi unggulan daerah dlkelompokkan sebagai berikut :

2.

'1. Pertanian

-

Produksi tanaman pangan unggulan (Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ketela, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Sorghum) dan tanaman buah-buahan unggulan dipengaruhi oleh musim.

Kehutanan dan Perkebunan

-

Hasil hutan rakyat yang telah berproduksi dengan luas areal pada tahun 2014 mencapai kurang lebih 3.821 hektar menghasilkan produksi kayu

bulat olahan.

Sementara

untuk

Komoditas

tanaman

perkebunan unggulan

yang

potensial dikembangkan antara lain tanaman jambu mete, cengkeh dan ianggelan (cincau).

3. Pertambangan

-

Wonogiri memiliki wilayah karst seluas 338,74 km2 atau 18,6% dari luas Kabupaten Wonogiri, yang tersebar

di 5

(lima) kecamatan' yaitu

Pracimantoro,

Eromoko, Giritontro, Giriwoyo

dan

Paranggupito

Kawasan

Karst

Wonogiri merupakan

bagian

dari

Kawasan Karst

Pegunungan

Sewu

yang

membentang

dl

tiga

Kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri

dan

Pacitan Kawasan terdiri dari Kawasan Karst berkembang baik seluas 239,77 km2 atau

13,2'/o dari luas Kabupaten Wonogiri dan kawasan berkembang sedang seluas 98,97 km2 alau 5,4o/o dari luas Kabupaten Wonogiri. Pada saat

ini

dikembangkan

sebagar

kawasan obyek penelitian

dan

wahana pendidikan dan telah didirikan Museum Karst Dunia terletak

di

desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro

Referensi

Dokumen terkait

Karena ini terkait dengan beberapa indikator yang digunakan dalam DBH Sawit, maka data dan formulasi yang digunakan harus terbuka ke publik sehingga pengawasan publik menjadi kuat

Modul ini memiliki kemampuan yang mirip dengan EMS 2A Dual H-Bridge dan adanya tambahan kemampuan pada arus yang dapat dialirkan lebih besar.. Perbedaan modul ini dengan EMS 2A Dual

adanya inventory dan tidak akan menin&#34;katkan throu&#34;hut sistem; a&#34;asan itu@ kemudian adaah untuk menyinkronkan airan materia seama erada

Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat KLHS adalah proses mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam

Hasil analisis data membuktikan bahwa kesiapan sarana prasarana pembelajaran pada kedua LKP program otomotif dalam kategori tinggi dengan pencapaian skor rata-rata

Whether by instinct or by simply knowing the person well enough, close friends and family can often be the first ones to note that something is not quite right with a

Oleh karena itu, pada penelitian ini akan ditelaah pengaruh lamanya perendaman material resin pit dan fissure sealant yang diaktivasi cahaya terhadap nilai penyerapan air

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan