i PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA BAYI DAN ANAK BALITA BERDASARKAN PERMENKES
NO.1464/MENKES/PER/X/2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS ULUNAMBO
TESIS
Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana S-2
Program Studi Magister Ilmu Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan
diajukan oleh
Sulfianti A Yusuf
NIM 14.C2.0036
diajukan oleh Sulfianti A Yusuf NIM 14.C2.0036
Kepada
FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG
TESIS
PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA BAYI DAN ANAK BALITA BERDASARKAN PERMENKES NO
1464/MENKES/PER/X/2010 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULUNAMBO
diajukan oleh Sulfianti A Yusuf NIM 14.C2.0036
Telah disetujui oleh :
Pembimbing Utama
Prof.Dr.Agnes Widanti S,SH.CN tanggal
Pembimbing Pendamping
iii TESIS
PERAN BIDAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KEPADA BAYI DAN ANAK BALITA BERDASARKAN PERMENKES NO
1464/MENKES/PER/X/2010 TENTANG IZIN DAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULUNAMBO
Yang dipersiapkan dan disusun oleh Sulfianti A Yusuf
NIM 14.C2.0036
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing Utama Anggota Tim Penguji Lain
Prof.Dr.Agnes Widanti S,SH.CN Dr.Y Trihoni Nalesti Dewi, SH., M.HUM
Pembimbing Pendamping
dr. Hartanto, M.Med., Sc
Thesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Magister dalam Ilmu Hukum Tanggal
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas
berkah, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan tesis ini dengan judul “Peran Bidan Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada Bayi Dan Anak Balita Berdasarkan Permenkes No. 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulunambo”.
Tesis ini digunakan untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan perkuliahan pada Program Pascasarjana (S2) pada
Magister Hukum Konsentrasi Hukum Kesehatan Universitas Katholik
Soegijapranata Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
dan penyelesaian tesis ini banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan,
kritik dan saran serta masukan-masukan yang sangat berharga dan
bermanfaat demi kesempurnaan tesis ini dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terimakasih yang setinggi-tingginya atas bantuan yang tak terhingga
nilainya kepada yang terhormat :
1. Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, M.Sc, sebagai Rektor Universitas
Katholik Soegijapranata, yang telah memberi kesempatan kepada
v 2. Dr. Lindayani, MP, selaku dekan Fakultas Pascasarjana Unika
Soegijapranata Semarang.
3. Prof. Dr. Agnes Widanti S, SH., CN, sebagai Ketua Program Studi
Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik
Soegijapranata Semarang, dan dosen pembimbing utama yang
telah banyak memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mendapatkan bimbingan, pengarahan, dan dorongan semangat,
serta bantuan atas kesabarannya untuk mengarahkan penulis
dalam menyelesaikan tesis ini.
4. Dr. Endang Wahyati Yustina, SH., MH, selaku Sekretaris Program
Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan Universitas
Katholik Soegijapranata Semarang.
5. dr. Hartanto Hardjono, M.Med.,Sc, selaku dosen pembimbing
pendamping yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mendapatkan bimbingan, pengarahan, dan dorongan
semangat dalam menyelesaikan tesis ini.
6. Dr. Y Trihoni Nalesti Dewi, SH., M.Hum, selaku dosen penguji yang
memberikan masukan dan arahan dalam tesis ini.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pascasarjana Magister Hukum
Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata, yang dengan tulus
dan sabar memberikan pengajaran dan pemahaman tentang ilmu
pengetahuan dalam segala aspek, khususnya aspek hukum
8. Para staf sekretariat Program Studi Pascasarjana Magister Hukum
Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata, yang dengan sabar
memberikan bantuan administrasi dalam kegiatan belajar mengajar.
9. Rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi Program Studi Pascasarjana
Magister Hukum Kesehatan Universitas Katholik Soegijapranata
Semarang, khususnya angkatan XXII atas segala bantuan untuk
selalu berbagi dalam suka dan duka, pengalaman, pengetahuan,
serta kerjasama yang kompak selama menempuh pendidikan pada
Program Studi Pascasarjana Magister Hukum Kesehatan
Universitas Katholik Soegijapranata Semarang.
10. Ayah dan Ibu tercinta yang telah merawat, membesarkan dan
memberikan dorongan semangat serta dukungannya yang tak
ternilai harganya, sehingga tesis ini dapat di selesaikan dengan
baik.
11. Semua keluarga, seluruh Petugas Puskesmas Ulunambo, serta
semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa karena keterbatasan dan
kekurangan dari penulis sehingga tesis ini mungkin kurang sempurna,
untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran serta masukan yang bersifat
membangun menuju kesempurnaan. Penulis berharap semoga tesis ini
dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan memberikan informasi,
vii sejenis, serta menambah literatur/referensi ilmu pengetahuan, dan
khususnya bidang hukum kesehatan.
Semarang, Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ………. xi
DAFTAR GAMBAR ………... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
HALAMAN PERNYATAAN ... xiv
ABSTRAK ... xv
ABSTRACT ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 10
D. Manfaat penelitian ... 11
E. Metode Penelitian ... 12
F. Penyajian Thesis ... 19
G. Jadwal Penelitian ... 20
ix 2. Kerangka Teori
A. Teori Hukum ... 25
B. Asas Hukum ... 26
C. Pengawasan ... 27
D. Bidan Sebagai Tenaga Kesehatan... 29
E. Peran a) Pengertian Peran ... 34
b) Peran Bidan... 36
F. Kewenangan ... 37
G. Kewenangan Bidan ... 40
H. Pelayanan Kebidanan Sebagai Tenaga Kesehatan a) Pelayanan Kesehatan…………... 44
b) Pelayanan Kebidanan……… 45
c) Pelayanan Kesehatan Pada Bayi……… 48
d) Pelayanan Kesehatan Pada Balita………. 49
I. Puskesmas 1. Pengertian Puskesmas... 54
2. Fungsi Dan Peran Puskesmas……… 55
BAB III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Objek Penelitian... 60
3. Hasil Wawancara dengan Responden dan Narasumber
a. Bidan (Responden) ... 64
b. Orang Tua Bayi dan Balita (Responden)... 69
c. Kepala Puskesmas (Narasumber)...……….. 70
d. Kepala Desa (Narasumber)... 72
e. Pengurus IBI Kabupaten Morowali (Narasumber)………. 73
B. Pembahasan 1. Pengaturan Peran Bidan Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan a. Dasar Hukum ... 74
b. Bentuk Pengaturan ... 87
2. Pelaksanaan Peran Bidan Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada Bayi dan Anak Balita……….. 90
3. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat a. Faktor Pendukung ... 104
b. Faktor Penghambat ... 106
BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ... 108
B. Saran ... 110
xi DAFTAR TABEL
1. Tabel Jadwal Penelitian………. 20
2. Tabel Jenis Ketenagaan Di Puskesmas Ulunambo …………. 63
DAFTAR GAMBAR
xiii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Responden
Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Pemandu Wawancara Dengan Bidan
Lampiran 3 : Daftar Pertanyaan Pemandu Wawancara Dengan Orang Tua
Bayi dan Anak Balita
Lampiran 4 : Daftar Pertanyaan Pemandu Wawancara Dengan Kepala
Puskesmas
Lampiran 5 : Daftar Pertanyaan Pemandu Wawancara Dengan Kepala
Desa
Lampiran 6 : Daftar Pertanyaan Pemandu Wawancara Dengan Pengurus
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Sulfianti A Yusuf, Peserta
Program Studi Magister Hukum Kesehatan, Nim 14 C2 0036,
Menyatakan :
1. Bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi.
2. Bahwa sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini dibuat dan dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Semarang, Maret 2017
Sulfianti A Yusuf
xv ABSTRAK
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan mengatur tentang kewenangan Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Berkaitan dengan kewenangan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada bayi dan anak balita, maka kewenangan bidan tertuang dalam Pasal 9, 11, dan 13.
Penelitian ini merupakan penelitian Yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian bersifat deksriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data primer melalui wawancara kepada responden dan narasumber. Responden terdiri dari bidan 11 orang yang bekerja di Wilayah Kerja Puskesmas Ulunambo dan orang tua bayi dan anak balita 6 orang. Sedangkan narasumber terdiri dari Kepala Puskesmas Ulunambo, Kepala Desa 6 orang, dan Pengurus IBI Kabupaten Morowali. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif.
Peran bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada bayi dan anak balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulunambo yang bentuk pengaturannya tertuang dalam Permenkes Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. Kewenangan bidan dalam pelayanan kesehatan pada bayi dan anak balita dikategorikan sebagai kewenangan atributif dan kewenangan mandat. Kewenangan atributif bidan dalam pelayanan kesehatan pada bayi dan anak balita dalam lingkup tugas mandiri tercantum pada pasal 9 (b), juga tertuang dalam Pasal 11 ayat (1) dan (2). Sedangkan kewenangan mandat yang diperoleh bidan dalam lingkup tugas Pemerintah tercantum dalam pasal 13 ayat (1) huruf c, d, dan e. Pelaksanaan peran bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada bayi dan anak balita hanya 3 bidan yang sudah melakukan tugasnya secara menyeluruh dan 8 bidan belum melakukan tugasnya. Serta belum terlaksana tugasnya secara menyeluruh sebagai pelaksana dan pendidik. Peran bidan sebagai pelaksana belum melakukan perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28 hari), dan perawatan tali pusat. Sedangkan peran bidan sebagai pendidik belum memberikan konseling dan penyuluhan ASI, serta pembinaan peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu dan anak.
ABSTRACK
Health development is an effort undertaken by all components of the nation that aims to raise awareness, willingness and ability of healthy life for everyone to achieve improved community health status as high. Decree No. 1464 of 2010 regarding the Exploitation and Implementation Practice Midwives Midwives governing authority in providing health care. Relating to the authority in the implementation of health services to infants and toddlers, then the midwife authority contained in Article 9, 11 and 13.
This research is a sociological juridical with the specifications are descriptive analytic study. This study uses primary data and secondary data. Methods of collecting primary data through interviews with respondents and informants. Respondents consisted of a midwife 11 people working in Puskesmas Ulunambo and parents of infants and toddlers 6 people. While the speaker is composed of the Head of Puskesmas Ulunambo, the village head 6, and the IBI Board Morowali district. Secondary data were obtained through literature which was then analyzed qualitatively.
The midwife's role in providing health services to infants and toddlers in the Work Area UPTD Ulunambo health center which forms the settings contained in Decree No. 1464 / Menkes / Per / X / 2010 About License And Implementation Practice Midwives. The authority of midwives in health care in infants and children under five are categorized as attributive authority and the authority's mandate. Attributive authority midwives in health care in infants and young children within the scope of independent tasks listed in Article 9 (b), also set out in Article 11 (1) and (2). While the authority credentials obtained midwives within the scope of duties of the Government contained in Article 13 paragraph (1) letter c, d, and e. Implementation of the midwife's role in providing health services to infants and toddlers only three midwives who are already doing its job thoroughly and 8 midwives have not been doing its job. As well as its work has not been done thoroughly as executor and educators. The role of the midwife as the executor has not made care of newborns in the neonatal period (0-28 days), and cord care. While the role of the midwife as educators have not provided counseling and promotion of breastfeeding, as well as fostering community participation in the field of maternal and child health.